You are on page 1of 6

ijns.

org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 6 No 1 – 2017

Implementasi Informasi Pembayaran Kredit Berbasis Web


(Studi Kasus : PT. Putra Asman Nainggolan Yogyakarta)
Lamhot Hutapea dan Elly Muningsih
AMIK BSI Yogyakarta
lamhotlvj@gmail.com, elly.emh@bsi.ac.id

ABSTRACT - The use of web-based information technology is needed by the company to provide
accurate information to the public, so as to increase productivity and performance to support its
activities. Similarly, PT. Asman son Nainggolan (PAN) Yogyakarta that handles billing and payments
problem loans bank customers who do not use the website as a medium of information for its
customers so that delays in the provision of customer payment information and customer credit
remaining a problem that frequently arises. Website design using Macromedia Dreamweaver 8, which
may facilitate the development of applications in the making. Software development and testing using
the Waterfall method using the Black Box Testing. Results from this study is a web-based information
system that allows customers to get information payment and the remaining credit. Besides web also
creates a good system that is effective and efficient in supporting the activities of PT. Asman son
Nainggolan Yogyakarta.
Keywords: website, media information, methods Waterfall, Black Box Testing

ABSTRAK - Pemanfaatan teknologi informasi berbasis web sangat dibutuhkan oleh perusahaan
untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan
produktifitas dan kinerja yang dapat menunjang kegiatannya. Demikian juga halnya dengan PT. Putra
Asman Nainggolan (PAN) Yogyakarta yang menangani penagihan dan pembayaran kredit
bermasalah nasabah bank yang belum menggunakan website sebagai media informasi bagi
nasabahnya sehingga keterlambatan pemberian informasi pembayaran nasabah dan sisa kredit
nasabah menjadi permasalahan yang sering kali muncul. Perancangan Website menggunakan
Macromedia Dreamweaver 8, yang mana aplikasi ini dapat memudahkan pengembangan dalam
membuatnya. Pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Waterfall dan pengujiannya
menggunakan metode Black Box Testing. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi
berbasis web yang memudahkan nasabah untuk mendapatkan informasi pembayaran dan sisa
kreditnya. Selain itu web juga menciptakan suatu sistem yang baik yang efektif dan efesien dalam
menunjang aktifitas PT. Putra Asman Nainggolan Yogyakarta.
Kata Kunci : website, media informasi, metode Waterfall, Black Box Testing

I PENDAHULUAN menerima sebagian tugas penagihan dan


Perkembangan teknologi informasi pada pembayaran kredit bermasalah nasabah bank
zaman sekarang berkembang dengan pesatnya, tersebut. Hingga pada saat ini PT. PAN
informasi yang up to date dan akurat serta menangani ribuan nasabah yang telah
mudah didapatkan sangat dibutuhkan diserahkan oleh bank kepada PT. PAN, dan
masyarakat. Salah satu media dari dalam proses penagihan dan penerimaan uang
perkembangan teknologi informasi yang pembayaran kredit nasabah, PT. PAN memiliki
menggunakan internet adalah website. Website karyawan yang disebut FC (Field Consultant)
merupakan halaman internet yang berisi yang tugasnya bertanggung jawab untuk
informasi yang dapat diakses secara cepat. melakukan penagihan dan menerima uang
Melalui adanya website, kini masyarakat dapat pembayaran kredit dari nasabah, yang
dengan mudah mengakses berbagai macam kemudian uang pembayaran tersebut harus
informasi lewat internet. Pemanfaatan teknologi diserahkan ke bagian Administrasi PT. PAN
informasi berbasis web juga sangat dibutuhkan untuk didata dan diserahkan ke bagian
oleh perusahaan untuk memberikan informasi pembayaran kredit pada bank bersangkutan.
yang akurat kepada masyarakat, sehingga Permasalahan yang sering terjadi hingga
dapat meningkatkan produktifitas dan kinerja pada saat ini adanya uang pembayaran kredit
yang dapat menunjang kegiatannya. nasabah yang tidak diserahkan (missing
PT. Putra Asman Nainggolan (PAN) payment) oleh FC kepada Admin PT. PAN dan
Yogyakarta adalah sebuah perusahaan yang penyerahan uang pembayaran nasabah yang
bekerjasama dengan beberapa bank di tertunda (pending payment), hal ini dikarenakan
Indonesia, seperti bank BRI, bank BNI, bank PT. PAN belum mempunyai sistem informasi
Bukopin, bank Permata dan bank Mega, yang yang mudah diakses oleh nasabah untuk

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 11


ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 6 No 1 – 2017

melihat update informasi pembayaran kredit bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
oleh nasabah. Permasalahan yang terjadi ini suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan tertentu dengan laporan yang diperlukan.
nasabah terhadap agency yang menanganinya, Sistem Perkreditan
serta menyebabkan kesulitan dalam hal Menurut Taswan (2010:309)
pembuatan laporan pembayaran kredit nasabah mengemukakan bahwa pengertian kredit yang
oleh admin PT. PAN kepada pihak bank. telah menyebutkan bahwa kredit adalah
Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
merancang website untuk sistem informasi dipersamakan dengan itu, berdasarkan
pembayaran kredit nasabah PT. PAN persetujuan pinjam-meminjam antara pihak
Yogyakarta agar bisa memberikan informasi bank dengan pihak lain, peminjam berkewajiban
pembayaran kredit nasabah yang up to date dan melunasi utangnya setelah jangka waktu
akurat kepada nasabah PT. PAN Yogyakarta. tertentu dengan jumlah bunga atau bagi hasil
yang telah ditetapkan. Definisi ini sesuai dengan
II TINJAUAN PUSTAKA UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
2.1 Konsep Dasar Program (revisi UU No. 14 Tahun 1992).
Menurut Jogiyanto (2005:22) menjelaskan
bahwa program merupakan suatu kegiatan 2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
prinsip yang sudah ditentukan dan dilaksanakan Salah satu cara permodelan data adalah
organisasi dengan tujuan untuk dengan Entity Relationship Diagram (ERD).
menerapkanstrategi yang sudah disusun. Menurut Fatta (2007:121) menjelaskan bahwa
Sedangkan Nugroho (2011:121) menyebutkan ”ERD adalah gambar atau diagram yang
bahwa Pemrograman berorientasi objek (OOP) menunjukkan informasi dibuat, disimpan dan
merupakan suatu cara yang baru dalam berpikir digunakan dalam sistem bisnis”. Entitas
atau berlogika untuk menghadapi masalah yang biasanya menggambarkan jenis informasi yang
akan diatasi dengan komputer. Pemrograman sama. Dalam entitas digunakan untuk
berorientasi objek (OOP) bertujuan untuk menghubungkan antar entitas yang sekaligus
memecahkan masalah serta mempermudah menunjukkan hubungan antar data, yang
suatu pekerjaan atau yang lainnya sesuai yang akhirnya ERD bisa juga digunakan untuk
diinginkan oleh user. Konsep utama dari OOP menunjukkan aturan-aturan bisnis yang ada
adalah objek, objek adalah konsep atau pada sistem informasi yang akan dibangun.
abstraksi tentang sesuatu yang memiliki arti Beberapa poin yang harus diperhatikan dalam
bagi aplikasi yang akan dikembangkan. Objek menggunakan ERD untuk menunjukkan aturan
biasanya berupa kata benda. Namun objek bisnis yaitu:
dalam konteks OOP bukan hanya objek nyata 1. Aturan bisnis adalah batasan yang harus
yang bisa diraba dan dilihat secara kasat mata, diikuti ketika sistem beroperasi.
seperti manusia, mobil, pesawat terbang, sapi, 2. Simbol ERD hanya menunjukkan satu
kuda dan sebagainya, namun juga menyangkut instance dari entitas harus ada sebelum
entitas-entitas konseptual, seperti rumus instance lain dari suatu entitas. Sebagai
persamaan kuadrat, liberalisme, dan contoh: seorang dokter harus ada sebelum
sebagainya. perjanjian ketemu dengan dokter dibuat.
3. Simbol ERD dapat menunjukkan ketika
2.2 Sistem Informasi dan Sistem salah satu instance dari suatu entitas dapat
Perkreditan direlasikan dengan satu anggota atau lebih
Sistem merupakan jaringan kerja dari dari entitas lainnya. sebagai contoh, satu
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, dokter bisa memiliki banyak pasien, satu
berkumpul bersama dan melakukan kegiatan pasien bisa jadi hanya memiliki satu dokter
untuk menyelesaikan suatu sasaran (Jogiyanto, utama.
2005). Sedangkan informasi disebutkan sebagai 4. Simbol ERD juga menunjukkan ketika
data yang diolah menjadi suatu bentuk yang eksistensi dari suatu instance dalam suatu
lebih berguna juga memberi arti bagi yang entity adalah opsional untuk sebuah relasi
menerimanya (Jogiyanto, 2005). dengan instance lain dari suatu entitas.
Dan defenisi sistem informasi menurut Robert A. Sebagai contoh, pasien mungkin memiliki
Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Jogiyanto atau mungkin tidak memiliki biaya asuransi.
(2005:11) dinyatakan bahwa sistem informasi ERD terbagi atas tiga komponen, yaitu
adalah suatu sistem dalam suatu organisasi entitas (entity), atribut (attribute), dan relasi atau
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan hubungan (relation). Atribut atau field berperan
transaksi harian, mendukung suatu operasi, sebagai penjelas dari entitas, dan relasi atau
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 12
ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 6 No 1 – 2017

hubungan menunjukkan hubungan yang terjadi Komponen use case diagram terdiri dari : Actor,
antara dua entitas. use dan relation. Aktor adalah pemain,
2.4 Logical Record Structured (LRS) sedangkan use case adalah apa yang
Menurut Frieyadie (2007:13) menjelaskan dimainkan/dilakukannya dengan relation
bahwa LRS merupakan suatu hasil dari sebagai penunjuknya.
pemodelan Entity Relationship (ER) beserta 3. Class Diagram
dengan atributnya sehingga bisa terlihat Class diagram menggambarkan struktur
hubungan-hubungan antar entitas yang ada. dan deskripsi class, package dan objek beserta
LRS bertujuan untuk menentukan kardinalitas, hubungan satu sama lain seperti containment,
jumlah tabel dan foreign key (FK). Hal yang pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class adalah
perlu diperhatikan untuk mengubah ERD sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
kedalam bentuk LRS yaitu tingkat hubungan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti
(cardinality) apakah 1:1, 1:M atau M:M dari pengembangan dan desain berorientasi
objek.
2.5 Unified Modeling Language (UML) 4. Sequence Diagram
Unified Modeling Language (UML) adalah Sequence diagram menggambarkan
bahasa untuk menspesifikasi, interaksi antar objek di dalam dan di sekitar
memvisualisasikan, serta mengonstruksi sistem (termasuk pengguna, display, dan
bangunan dasar sistem perangkat lunak, sebagainya) berupa message yang
termasuk melibatkan permodelan aturan-aturan digambarkan terhadap waktu. Sequence
bisnis (Nugroho, 2011:119). UML merupakan diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan
perkakas utama untuk analisis dan perancangan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
sistem berorientasi objek. UML biasa digunakan
untuk: 2.6 Pengujian Web (Black Box)
1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi- Pengujian sistem merupakan suatu proses
fungsi sistem secara umum dibuat dengan eksekusi sistem perangkat lunak untuk
use case dan actor. menentukan apakah sistem perangkat lunak
2. Menggambarkan kegiatan atau proses tersebut cocok dengan spesifikasi sistem yang
bisnis yang dilaksanakan secara umum berjalan sesuai dengan lingkungan yang
dibuat dengan interaction diagrams. diinginkan (Fatta, 2007:169). Pengujian sistem
3. Menggambarkan representasi struktur statik sering diasosiasikan dengan pencarian bug,
sebuah sistem dalam bentuk class ketidaksempurnaan program, kesalahan pada
diagrams. baris program yang menyebabkan kegagalan
4. Membuat model behavior (yang pada eksekusi sistem perangkat lunak, salah
menggambarkan kebiasaan atau sifat satu pengujiannya adalah pengujian unit yang
sebuah sistem) dengan state transition digunakan untuk menguji setiap modul untuk
diagrams. menjamin setiap modul menjalankan fungsinya
5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik dengan baik, metode yang dapat digunakan
menggunakan component dan development untuk pengujian unit salah satu nya adalah
diagrams. black box testing.
6. Menyampaikan atau memperluas III Metode Penelitian
fungsionality dengan stereotypes. a. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
Empat diagram UML yang biasa digunakan dalam penelitian ini adalah :
dalam OOP adalah sebagai berikut: 1. Observasi
1. Activity Diagram Teknik pengumpulan data dengan
Activity diagram menggambarkan berbagai mengadakan penelitian dan peninjauan
alir aktivitas dalam sistem yang sedang langsung terhadap permasalahan yang diambil,
dirancang, bagaimana masing-masing alir dalam hal ini penulis melakukan observasi di
berawal, decision yang mungkin terjadi, dan PT. PAN Cab. Yogyakarta pada bagian
bagaimana mereka berakhir. Activity diagram Administrasi pembayaran kredit.
juga dapat menggambarkan proses paralel yang
mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. 2. Studi Pustaka
2. Use Case Diagram Di dalam metode ini penulis berusaha
Menggambarkan fungsi dari sebuah sistem, melengkapi data-data yang diperoleh dengan
apa yang diperbuat sistem, presentasi interaksi membaca dan mempelajari dari buku-buku dan
antara aktor dengan sistem, pekerjaan tertentu, data-data yang relevan dan tentu saja yang ada
misalnya sistem pinjam buku diperpustakaan.
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 13
ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 6 No 1 – 2017

hubungannya dengan masalah yang akan berbeda-beda dan memiliki kebutuhan informasi
dibahas. yang berbeda-beda, seperti berikut
a. Kebutuhan User
3.1 Model Pengembangan Perangkat Lunak 1) Mengetahui informasi profil perusahaan
Metafora bertingkat atau air terjun PT. PAN, informasi tentang FC yang
(waterfall) merupakan suatu metode yang bertugas dilapangan, serta kontak untuk
digunakan untuk menggambarkan bahwa menghubungi PT.PAN secara langsung.
keluaran dari suatu tahap merupakan masukan 2) Mengirim pertanyaan dan pesan user
untuk tahap berikutnya (Mulyanto, 2009:243). lewat website ke PT. PAN.
Tahapan dalam waterfall terdiri atas: b. Kebutuhan Nasabah
1. System / Information engineering, 1) Mengecek update pembayaran yang
merupakan bagian dari sistem yang telah diserahkan nasabah ke FC.
terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, 2) Mengecek sisa kredit nasabah.
dimulai dengan menetapkan berbagai 3) Mengirimkan komplain pelayanan FC,
kebutuhan dari semua elemen yang apabila terdapat masalah dalam proses
diperlukan sistem dan mengalokasikannya penangangan FC terhadap nasabah.
kedalam pembentukan perangkat lunak. c. Kebutuhan Admin
2. Analisis, merupakan tahap menganalisis 1) Mengelola data nasabah, untuk
hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan mengedit dan menghapus data
proyek pembuatan perangkat lunas. nasabah.
3. Design, adalah tahap penerjemahan data 2) Menginput pembayaran nasabah untuk
yang dianalisis ke dalam bentuk yang memberikan informasi pembayaran
mudah dimengerti oleh user. kepada nasabah perihal pembayaran
4. Coding, merupakan tahap penerjemahan yang telah diterima admin dari FC.
data atau pemecahan masalah yang telah 3) Menerima komplain pelayanan FC dari
dirancang kedalam bahasa pemograman nasabah sebagai acuan peningkatan
tertentu. mutu pelayanan terhadap nasabah.
5. Pengujian, merupakan tahap pengujian 4) Melihat laporan pembayaran nasabah
terhadap perangkat lunak yang dibangun. tiap bulannya.
6. Maintenance, menjadi tahap akhir dimana
suatu perangkat lunak yang sudah selesai 4.2 Use Case Diagram Input Pembayaran
dapat mengalami perubahan-perubahan Kredit Nasabah
atau penambahan sesuai dengan uc Admin

permintaan user.

Input data nasabah

Input aplikasi kredit


nasabah
Admin

Input data Field Consultan


(FC)

Gambar 1. Diagram Waterfall menurut


Sommerville
Input data pembayaran
nasabah

IV PEMBAHASAN DAN HASIL


4.1 Identifikasi Kebutuhan Edit dan Hapus data
Nasabah
Identifikasi kebutuhan diperoleh
berdasarkan kebutuhan pengguna dan
kebutuhan sistem dari website sistem informasi
pembayaran kredit PT. Putra Asman Gambar 2. Use Case Diagram Input
Nainggolan. Dalam website ini terdapat tiga Pembayaran Kredit Nasabah
pengguna yang dapat saling berinteraksi dalam
lingkungan sistem, yaitu: User, Nasabah dan 4.3 Basis Data
Admin. Ketiga pengguna tersebut memiliki Perancangan basis data menghasilkan
karakteristik interaksi dengan sistem yang pemetaan tabel-tabel yang digambarkan dengan
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 14
ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 6 No 1 – 2017

Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical 2. Sequence Diagram


Relational Structure (LRS) ditampilkan pada sd Sequence Pembayaran

gambar berikut :
Admin Form Pembayaran Control Data Nasabah
Pembayaran
Open Pembayaran()

Input No. Kartu()


1 1 M M 1
Nasabah isi Aplikasi terima Field Input Data Pembayaran()

M id Nasabah card_num id_aplikasi kd_fc kd_fc


card_num card_num nm_cf Simpan()
nama_nasabah tgl_pengajuan no_ktp
bill diskon alamat Batal()
birth tenor telp
addr cicil foto Edit()
phone tgl_cicil
addr2 kd_fc Hapus()
phone2 id_admin
kd_fc
ass_dte M M Cari()
exp_dte tagih
Pembayaran
bank Keluar()

id_pay Simpan()
card_num
M 1 tgl_pay Simpan()
info Admin serah bsr_pay
id_admin kd_fc Data Info Pembayaran()
card_num id_admin
billing id_admin
diskon nama_login
tgl_pay password
pembayaran
sisa kredit
role
foto
Gambar 6. Sequence Diagram Pembayaran
keterangan
kd_fc
id_admin 4.5 Implementasi dan Pengujian Unit
Gambar 3. Entity Relationship Diagram a. Implementasi
Implementasi rancangan antar muka pada
card_num kd_fc
Perancangan website untuk sistem informasi
Nasabah Aplikasi Field

id Nasabah id_aplikasi kd_fc


pembayaran kredit PT. Putra Asman
card_num
nama_nasabah
card_num
tgl_pengajuan
nm_cf
no_ktp
Nainggolan Yogyakarta terdiri atas :
bill
birth
addr
diskon
tenor
alamat
telp 1. Halaman Index User
cicil foto
phone
addr2
tgl_cicil
kd_fc
User tidak harus melakukan login untuk
phone2
ass_dte
id_admin
dapat masuk ke halaman index user, dan
exp_dte kd_fc
bank Pembayaran
dapat memilih menu yang ingin ditampilkan
id_pay
card_num
tgl_pay
card_num id_admin id_admin
Info Admin bsr_pay
kd_fc
card_num id_admin id_admin
billing nama_login
diskon password
tgl_pay role
pembayaran foto
sisa kredit
keterangan
kd_fc
id_admin

Gambar 4. Logical Record Structure

4.4 Rancangan Arsitektur Perangkat Lunak Gambar 7. Halaman Index User


Menjelaskan kelas-kelas yang terdapat
pada website sistem informasi pembayaran 2. Halaman Index Nasabah Info Pembayaran
kredit PT. PAN dan menggambarkan sejumlah Nasabah harus melakukan login untuk
objek dan pesan-pesan yang dilewati diantara dapat masuk ke halaman index nasabah, dan
objek-objek ini dalam suatu use case. memilih menu Info Pembayaran yang ada di
daftar menu.
1. Class Diagram
class Use Case Model

Nasabah
Aplikasi Field Pembayaran
id_nasabah : text
card_num: text id_aplikasi : text id_pay : text
kd_fc : text
nama_nasabah: text card_num : text card_num : text
nm_cf : text
bill : double tgl_pengajuan : date tgl_pay : date
no_ktp : text
birth : date 1 1 diskon : doubel 1..* 1..* bsr_pay : doubel
1..* 1 alamat : text
addr : text tenor : int kd_fc : text
isi telp : text
phone : text cicil : doubel terima tagih id_admin : text
foto : text
addr2 : text tgl_cicil : date
phone2 : text kd_fc : text T ambah Tambah
ass_dte : date id_admin : text Simpan Simpan
exp_dte : date Batal Batal
bank : date T ambah Edit
Edit
Simpan Hapus
Hapus
T ambah Batal Cari
Cari
Simpan Edit Keluar
Keluar
Batal Hapus
Edit Cari 1..*
Hapus Keluar
Cari
Keluar
Serah
Admin 1

id_admin
nama_login
password
role
foto

T ambah
Simpan
Batal
Hapus
Cari
Keluar

Gambar 8. Tampilan Halaman Index


Gambar 5. Class Diagram Nasabah Info Pembayaran
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 15
ijns.org Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 6 No 1 – 2017

b. Pengujian Unit f. Mouse : Standard Mouse

Tabel 1. Hasil Pengujian Black Box Halaman V PENUTUP


Input Data Pembayaran Nasabah 1. Kesimpulan
Hasil Kes
Dari pembahasan dan penjelasan semua
Skenario Hasil yang
No
pengujian
Test case
diharapkan
penguj imp materi sebelumnya, maka penelitian ini
ian ulan mengambil beberapa kesimpulan, yaitu melalui
No. Kartu, sistem informasi yang berbasis web, nasabah
Tanggal dan masyarakat umum dapat dengan mudah
No. Kartu :
Pembayara Sistem
(kosong) mendapatkan profil dan informasi tentang
n, Besar akan
Tanggal
Pembayara menolak Perusahaan PT. Putra Asman Nainggolan.
Pembayar
n, dan untuk
Kode FC
an :
menyimpan Sesuai Selain itu melalui sistem informasi yang
(kosong) Vali
1 tidak diisi
Besar
data harapa
d berbasis web serta up to date, dapat
atau salah pembayara n
satunya
Pembayar
n dan
meningkatkan mutu pelayanan PT. Putra Asman
an :
tidak diisi
(kosong)
menampilk Nainggolan bagi nasabahnya yang
dan yang an ”Isi isian membutuhkan informasi yang up to date perihal
Kode FC :
lainnya diisi ini”
(kosong) tagihan kredit mereka.
kemudian
klik Simpan Saran untuk penelitian berikutnya adalah
No. Kartu :
01594390 Sistem dari segi tampilan dan informasi bisa
No. Kartu
diisi salah,
48154704 akan dikembangkan lagi. Dan web sebaiknya selalu
(salah) menolak
Tanggal
Tanggal untuk
di update oleh admin untuk data pembayaran
Pembayara nasabah setiap kali nasabah melakukan
Pembayar menyimpan
n, Besar Sesuai
an : 28-07- data Vali pembayaran, sehingga nasabah dapat melihat
2 Pembayara harapa
2014 pembayara d
n, dan n update tagihan kredit mereka.
Besar n dan
Kode FC
Pembayar menampilk
diisi
an : an ”No.
kemudian
400000 Kartu Daftar Pustaka
klik Simpan
Kode FC : salah” [1] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan
1002
No. Kartu :
Perancangan Sistem Informasi untuk
51894390 Keunggulan dan Organisasi Modern.
No. Kartu Sistem
48154704 Yogyakarta : Andi.
diisi benar, akan
(benar)
Tanggal
Tanggal
menyimpan [2] Frieyadie. 2007. Belajar Sendiri
Pembayara data
n, Besar
Pembayar
pembayara Sesuai Pemograman Dabase Menggunakan
an : 28-07- Vali
3 Pembayara
20144
n dan harapa
d FoxPro 9.0. Jakarta : PT. Elex Media
n, dan menampilk n
Kode FC
Besar
an ”Data
Komputindo.
Pembayar [3] Jatnika, Hendra. 2013. Pengantar
diisi anda telah
an :
kemudian berhasil Sistem Basis Data Memahami Konsep
400000
klik Simpan tersimpan”
Kode FC : Dasar & Tuntunan Praktis Perancangan
1002
Database. Yogyakarta : Andi.
[4] Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain.
4.6. Spesifikasi Sistem Komputer
Yogyakarta : Andi
Berikut ini adalah spesifikasi perangkat
[5] Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan
keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan
Implementasi Sistem Basis Data.
untuk mengimplementasikan website untuk
Yogyakarta : Andi.
sistem informasi pembayaran kredit PT. Putra
[6] Nugroho, Bunafit. 2009. Latihan
Asman Nainggolan Yogyakarta. Adapun
Membuat Aplikasi Web PHP dan
spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan
MySQL dengan Dreamweaver MX
dalam mendukung perancangan website ini
(6,7,2004) dan 8. Yogyakarta : Gava
yaitu :
Media.
a. Processor : AMD Dual Core Processor E
[7] Taswan, Cand. 2010. Manajemen
300 (1,3 GHz)
Perbankan. Yogyakarta : Upp STIM
b. RAM : 2 Gb DDR3
YKPN.
c. Harddisk : 320 Gb
d. Monitor : SVGA 14”
e. Keryboard : Standard PS/2 Keyboard

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 16

You might also like