You are on page 1of 13
aT Path CeO as PADANG, 2 - 4 MARET 2018 KONGRES NASIONAL PERKUMPULAN ENDOKRINOLOGI INDONESIA PERKENI XI 2018 “Reinforcing Metabolic and Endocrinology in Optimizing Health Care Provider Competencies” Padang, 2 - 4 Maret 2018 i ss Andalas/ agian limy Peryakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas RSUP Dr. M. Djamil Padang JONGRES NASIONAL 7 ENDOKRINOLOG! INDONESIA PERKENI XI 2018 “peinforcing Metabolic and Endocrinology in Optimizing Health Care Provider Competencies” ‘ee tan Sabet SAPD, KEMO ‘ede Hamat Permana, S00, KEMO te at Make! Aran, SEPD, XEMD Dr dr Soabagio AS, 20: KEMD ‘oe de ao avi, SPD. KEMD “&% Bewo Pramano.SoPO, NEMO Ah Stanab,S0PD, KEMO Rada Bere (ee vance Prada endl evewes: Pr Ok a. Asan Manat SPD, EMO ac taear bee ‘de Yaone Prat and (ae Aesanser Woe oe Diy ata ‘i arora ki Rabie Marin Arran) DAFTAR ISI Dattar isi ‘Sambutan Ketua Panitia Konas Perkeni Sambutan Ketua PB Perkeni Cartioptotective Benefits Of GLP-IRA (Leader Study) Agung Pranoto Glycemic control stil al the core of F201 (Focus: Glicazide MR} ‘Agung Pranato “The Efficacy of insulin Sensitizer in Prediabetes Experience with DLBS3233, a combined bioactive fraction of Cinnamomum burmanii and Lagerstreemia speciosa __ Asman Manat Driving Inevation in Endoetinology and Diabetes... sae Djoko Wahano Soetmadhi Pengobalan penyakit hipertivoid dengan iadium racioakti. Johan § Masjhur Cardiovascular Safety of a New Generation Long Acting Insulin: DEVOTE Trial .. Karel Pandetaki 28 Garin 200: Tercbosan Tera ns Basal Bou Pada Penola Diabetes Ketut Suastia Laboratory preparation and quality control in endocrinology .. Rismawati Yaswir Optimizing metformin therapy in type2 diabetes mellitis Sri Martini nee SB ‘Kongres Nasional PERKEN! XI 2008 eran ee Laboratary Diagnosis And Monitoring of Diabetes. - 69 ‘Syainil Syahbudin Etik Kedokteran pete 76 Eryati Darwin Laboratorium Tiroid si a Budman Darmowidjojo Management of diabetic foot ulcer scale 2 118 Em Yunir Peripheral arterial Disease in diabetes .. wu HA Em Yunir ‘Empag(ofizin in dally Clinical Practice “ sic Era Decrod RDM arid CVD —The Unmet Need erect 13 Hee Nagroho ‘Clinical inerta in diabetes management: How to overcome’... 140 ‘Hionat Permana Battent Satyr , 155 Hlikenat Permana ‘When to perforin Self Monitoring Blood Glucose patianee TOF Hirawan Sarai a Gee Menonemert win Giargn 300 Re 178 ourran si eee ‘The impact of obesity in cardiovascular 2 Jazil Karim ‘SGLT2 inhibiters, What We Leamed from Real World Data and CVD Real? Made Raina Saraswati Lessons trom ADVANCE ON Trial: Long Term Benefits of Intensive Giveose Cantral for Kidney Protection soe 216 Makbul Aman Insulin - independent Approach Removes Excess Glucose & Create Multiple Benefit in T2DM Soabagijo Adi The Treatment of Hypertension: focus with Diltiazem in Cardiovaseular Protection ‘Akal Mutfiady Hani Penggunaan rasional terapi levatiroksin Tjokarda Gde Dalem Pemayun Osteoporosis dalam kehamilan nee Alwi Shahab Gushing Syndrome Basianta Tarigan Point of Gare:Diagnosis dan Penatataksanaan Distungsi Tiroid Sub Klinis see maeG: Hendra Zutry Penatalaksanaan diabetes mellitus tipe 2 yang tidak terkontrol ‘dengan obat diabetes oral kombinasi I Made Pande Dwipana Pemantauan Giukasa Darah Mandid (PGOM) Robikl Ikhisan Enteral And Parenteral Nutrition... Nanny NN Soetedio Kongres Nasional PERKENI XI 2018 © wee Cardiometabolic Properties of The Novel insulin Sensitizer 319 ‘Bowo Pramono Excloring Renoprotection in LEADER tral j 24 Roy Panusunan Sibarani ‘Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Gangguan Ginjal 328 : ade Pencegahan Khaki Diabetic aie ‘Yulianto Kusnaai Update Management on Diabetic Neuropatie Pain: Focus on os. oe eat 361 Pregabalin ‘Dharma Lindart: KATA PENGHNTAR, KATA PENGANTAR KETUA PANITIA KONGRES NASIONAL PERKENI XI _Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatun Dengan memanjatkan pujl syukur kehadirat Allah SWT Kita sangal berbahagia dengan terbitnya Proceeding Book Kongras Nasional Perkumpulen Endokrinologi Indonesia (KONAS PERKEN) XI 2018, yang ich Perkurnpulan Endokrinalog| Indonesia bekerjasama dengan Bagian leu Penyakit Dalam FK Unand/ SUP M jam Padang. Kongres Nasional Perkumpuian Endoksinolagi indonesia pada tahun 2018 ini merupaken event Nasional dari Perkurmpulan Endokrinolog! Indaniasia yong diadskan untuk ke 11 kalmya. Kongrés Nasional tahun ii juga berkolaborast dengan Forum Endokrin dan Diabetes Sumatera yang ke 10. KONAS PERKEN! ini adalah salah salu usaha unluk meningkalkan mut pelayanan, keahilan Kedokieran, den muty pendidikan sera untuk bertukar pengalaman dan kemampuan dengan pakar endokrin, matabolicdan diabetes indonesia ‘Kepada para pembicara dan penulls kami hafurkan penghargaan dan terns asin karena telah dapat meluangkan wakti, naga serta pikiran sehingge apat membertkan koninibusi delam panyusunan Proceeding Back Kangres ‘Nasional Perkumpulan Endokrinolog| indonesia Xi2018. LUcapan larima kasth dan penghargaan khusus saya berkan kepeds pani pelaksana dan lim edtor Pracesding Book Kongres Nasional Pertumpulan Endokrinologi Indonesia XI 2008 yang telah beleeja keras dalam penemiten bu ink inarapkan’ kiranya Proceeding Book Kongres Nasional Perumpulan Endokrinolog| Indonesia X! 20% ini akan dapat bermantaat, KoususewyA clam poningkalan mutu pelayanan Kesehatan dalam bidang lnk Penysiat Daler; ertama untuk ingkup endokrin, matabolie an clabeles. “Terma kash kami sampaikan kepada semua pinak yang telah memant dan menukeng Kongres Nasional Perkurnputan EndokrinolegIndonasis M canaga dapat befangaung cangan bait. Semoga Alah SWT mendial kogiatanini, Ketua Tim Editor . ‘ir dr. Eva Dectoll, $9PD, KEMD, FINASIM Penatataksanaa care Dagrosts 00” Olt gs To Kay pot gp en int of Care is dan Penatalaksa piagnos naan Dig gub Klinis fungsi Tiroig Zutry pivisi Endokrinologi, Metabolik dan Diabetes - Terpadu Bagian/SMF \lmu Penyakit Dai an wiavanan Tiroid Universitas Syiah Kuala/RSUD. Dr. Zainoel Abidin Benda ne 4, Apa batasan definisi dari distungsitiroid subkiinik Adabeberapa kadar level dari test fungsitiroid + Hipotiroid subklinik : TSH T, FTS & FT4 Normal Hipertiroid subklinik : TSH | V Tidak terdeteksi, FT3 & FT4 Normal, tidak ada kelainan di hipotalamus v hipofisis, non tiraid serta obat- obatan yang menghambat sekresi TSH Seberapa besar angka kejadian pasien dengan disfungsi tiroid subklinik? Keadaan ini paling sering ditemukan: Pasien dengan pengobatan hormon tl roid preval Perokok, usia lanjut. « tercantung Prevalensi Cre Hadid subklinis se ae ea nilai cut off TSH yang jadikan sebagaiacuan dag jensi mencapai 20%. 3. Kapan dilakukan skrining padapasie? * Sicining tidak ai lakukan tanpaelela kine tie * Wanita usia > 60 tahun i 2 jrid, 8250778 gene * Riwayat radioaktifiodine, pembedahan vena 8 i ‘in, riwayat Peny2! Riwayat penyakit autai | yal tau atrial fibrilasi “Notes Nasional PERKENI 12018 sen Za boniiksavenn te sasbthtnnn Th i iwayat kéeluarga dengan + Wanita hamil dengan riwayal arga_ dengan penyake riwayat teradinya distungsi troid, diiumpai gejaia Nee hipertiroid, adanya pembesaran kelenjar tiroid, DM fees Atay riwayat penyakit autoimun. atay TEE san beresko thes dan kon thanyg fehomlln teapimemtiiae oid saw adome penyatit auton a) | 4, Akibat apabila disfungsi tiroid subkilinik tidak diberikan Pengobatan ? A, Hipotiroid subklinik Perkembangan hipotiroid subklinik menjadi hipotiroid Overt + Hal ini djumpai apabila hasil yang negative terhadap thyroperoxidase (TPO) antibodies. * Kadar TSH > 10 mIU/L diprediksi memiliki tingkat progresifisitas Penyakit yang lebih tinggi dan sebaliknya kadar TSH < 6 miUL progresifisitas penyakit diprediksi menjadi lebih rendah. pean geelokinis Fipotiow pemberianteraph ‘Gangguan fungsi kognitif /gangguan mental kesehatan ‘s Depresi lebih Sering dijumpai pada kegagalan pengobatan terhadap Pasien dengan hipotiroid subklinis * Hubungan antara gangquan kagnitit dan hipotiroid subklinik masih bertentangan. ou : ‘Kongres Nasional PEAKEN!%! 2018 sia muda > anak-anak lak ada hubungan Pembesaran Tien an kelainan hasitlaboratonuyssee 2 tig dengs ‘ Selah, SS beg getelan hemlthyroidectomy terdapay gu. MON. perkembang menjadi hipotiroig, anya ; inik dengan varias, pipotioid subklinkk dengan varias kadar enki peran untuk menduiung Teed tiroid. 8 a ity Pengobatan L-thyroxine Pada nadul goiter , tidak berkembang menjadi tashoraiti anand iz ae FeSO via Diabetes Mellitus dan Obesitas = Konsentrasi serum TSH berkorelas) posit dengan beret beten (lerdapat peningkatan berat badan 2,3.kg pada want dan 11a pada pria) * Secara mekanisme pathogenesis, oa bethubungan dengan penurunan yang senfian insulin. ett Hal inilah yang menjadi rekanisme nan dan hipotiroid subklinik dengan resisters Proses sindrom metabolik. vais oe Bila dijumpai kontrol gikemik yarg 4M Tacs gi untuk pemberian L-thyroxine 492 Sapa ‘ Normal __ aan ‘Nasional PERKEN! X12018 an Cue, irs on Pera tgs Tr ig Heda Zin misarid = Dislipidemia dan faktor resiko karidovaskularlainnya + Adanya hubungan antara TSH dan kadar lipid pada pasien kohor dengan berbagai derajat distungsi tirold, meskipun data menunjukkan bahwa peningkatan sedikit TSH hanya sedikt mempengaruhi profil lipid. + Hipotiroid subklinis tidak berkaitan dengan gangguan kadar serum kolesteroltotal, LDL-C, trigliserida atau HDL-C. * Terdapat kolesterol total lebih tinggi pada wanita dengan hipotiroid subklinis dibandingkan eutiroid. ‘+ Hipotiroid subklinis juga telah dihubungkan dengan abnormalitas kardiak, seperti disfungsi ventrikular dan penurunan tungsi sistolik ‘selama aldivitas dan saat istirahat. Keadaan ini juga berkaitan dengan abnormalitas vaskuler, seperti peningkatan resistensi vaskular, Kekakuan arterial, perubahan fungsi endothelial dan ateroklerosis, * Hipotiroid subklinis juga dikaitkan dengan hiperkolesterolemia, aterosklerosis dan peningkatan ketebalan karotis lapisan intima dan media. Hubungan antara hipotiroid subklinis dengan resiko outcome Minis kardiovaskuler seperti penyakit jantung koroner dan gagal jantung telah dikemukakan secara spesifik pada grup dengan kadar Hanlon tinggi, serta resiko kardiovaskuler meningkat pada i Populasi yang lebih muda (younger populations), namun tidal itemukan pada usia yang lanjut. 5 a pt poet cat Persia” Oetrei Teds, a i tito wntukteriadinya KEQUGUTAN Serta eth, tee au yang optimal dilakukan sersoning ee a, . injauan Kepustakaan melon, erie pada kehamilan dikaitan ga" May | < smatian perinatal dan adanya a bi ra tae | patirots subklinis masih belum gj : dat pia ntang referensi TSH yang direkomendas) oi pala ab, a “igapat dari 9 studi Kohort yaity naga einai estas’ oe b. Hipertiroid subkinik * Efek terhadap kardiovaskular 24 * Usia 60 tahun atau lebih, yang teh 1 : Sebelumnya, di follow upselama 101 aan Statistik dengan kadar tirotropin0-1 MOTTE ein lebih tinggi terjacinya atria ils. Ka ee Masih dapat didateksi (0.1mU/-0.4™ Peningkatan resiko aritmia. ss it i8 x ‘ * Sebanyak 30 pasien dengan tiperiO Sean T ag ree soneamcn asa a Sehat diseieksi sebagai ko! ‘hous Att apt on ir Peg Ks lllt—COt”tS 4 gerum, kemusianclakukan evaluasifungskardiakconganan, Doppler dan Holter monitoring selama 24 jam. Pasien gan” higentroid overt manunjukkan peningkatan kontraktitas dan meen ventikel Kir, dan penurunan kontrol parasimpaticjanung. Peat Keadaan subilinis, tidak ada perubahan struktur janiung, nan tampak ada penurunan dati aktivtas parasimpatikjantung + Apakah terapi dai hipentvoid subkinis akan memperbaili kejactan kardiovaskuler dan bagaimana pengaruh outcome kardiak mela kontrol glikemik cian resistensi insulin masih belum éikelahui er ENG dan ekokaciogra tvehomendasican antuk pendsan ding fungs! tardiovaskuler pada pasion ihusos dengan Nipertinoid sk pee hanes yay pasiendengsn alata ang = Kelainan pada tulang ‘© Keterkaitan antara keadaan hipertiroid subklinis dan fraktur masih bbelum jelas. Dari sebuah studi kohort prospektt pada usia lanjut ‘sebanyak 3567 partisioan tampak adanya peningkatan resikofraituc pinggul pada iaki-laki dengan endogen hipertiraid subkinis adalah sama pada wanita. * Pasien dengan TSH yang tersupres! merilikiresiko yang lebih tinggi untuk berkembangnya fraktur dimana keadan tersebut tidak terjadi pada TSH yang rendah atau TSH normal. * Hipertiold subklinis merupakan faktor resiko untuk terjadinya frakiur osteoporosis, terutama pada wanita menopouse dengan kadar TSH sama alau kurang dari0.1 mU/L, ‘Namun tidak didapati bukti adanya penurunan densitas tulang pase kadar TSH dalam rentang 0.1-0.4 mU/L. ape Peaster Sagy pesiko Morialitas *jumiah kematian lebih tingg! pad Jawan rilai referensi. Bag bangan parametet Seer Sa, egg eterkaitan antara rendahnya kadar Tey peragaisebab, pagaimana penegakan diagnosis memberikan terapi pada pssien ipotiroic subkinik a Diagnosis Tes skining ulama untuk meniiaikelgnant Jika kadar TSH 7, pengukuran TSH jag han serum free T4 (FTA) untuk menegabian ssubklinik «TSH dapat diulang setelah 1-abuln + Wanita hamil, peningkatan TSH hans di: kehamilan. Batas maksimal atas kadat TSH < 250ml ps tanpa kelainan tiroid, sementara pendapal TSH akan meningkat seiring dengan adanya antibodi antitivold. Pada ki bisa mencapai 6-8 miUi/L pada pase” ‘Hence Zuy Paint of Care. agnosis alan Penatitaksanaan Bites Tay Soi Kapan akan memulal pengobatan? Dan bagaimana yang akan diberikan? Pengobatan Hipotiroid overt adalah sebagai parameter per, pertimbangan kiinis dalam keputusan pemberian terapi, Kadar serum TSH > 10 mU/L, TPOAb yang positif, dan pemeriksaan dijumpai perubahan tiroid pada ultras merujuk pada adanya autoimunitas. AMA untuk atau den onegrati yang asin hntroversa don han dak cicane dba Si ask dn Koto acho dengan mish sompel eet ‘untuk mem Pengobatan ditujukan pad kesdaanth pada Kelompok-kelompk tersebut don evden ee Dosis harian L -thyroxine antara 50 dan 100 11g per hari adalah cuky untuk membuat kadar TSH pada sebagian besar hipotirad subklink menjadi normal * Pada beberapa kondisi akan lebih efektif dan aman untuk memulai terapi L-thyroxine dengan dosis penuh kecuali bila ada penyakit jantung iskemik dimana dosis lebih rendah. Secara khusus pada pasien dengan angina pektoris stabil, terapi dimulai dengan dosis L-thyroxines 25 ug yang ditingkatkan bertahap 25 1g setiap 2 alau3 minggu. Adapun pendekatan serupa juga sering dilakukan pada pasien usia lanjut, terutama yang berusia diatas 70 tahun ars. piegrosts in Penntalsanesn ti Te i ae inate | obatan yang dapat mempengan.: Seay f 8 esi, garam kalsium, anaae me 1995; 46: 197-204. 1 ee, 10.Nalla PN, Adian MA and eon eee Dysfunction: Recommenss#to" 2015;91(11):790A-F. oars Ga vated pF, Maciel LM Mate etal, The Braziian cl subclinical hypothyroidism in adults: recommendations gf Department of the Brazilian Society of Endocrinology and Arg Bras Endocrinol Metab, 2013;57(3):166-83, 12.Jorde A, Waterloo K, Storhaug H, Nymes 4, Sundstiord J, Jenssen +, ‘Neuropsychological function and symptoms in subjects with s e hypothyroidism and the effect of thyroxine GiinEndacrinaiMetab2006;9 1(1):145-153 13. AkterN, Qureshi NK. and Fetdous HS. Subelinical Hypothyroidism: A Revig ‘on Clinical Consequences and Management Strategies. J MEDICINE 2017; 18: 30-36, 14, Pearce SH, GeorgB, Duntas LH, MonzaniF, Peeters RP, RazviS, et al 201g ETA Guideline: Management of Subclinical Hypothyroidism, Eur Thyroia J2013;2:215-228. 15. Faber J, Wiinberg N, Schiffer S, Mehisen J. Haemodynamic changes following treatment of subclinical and overt hyperthyroidism. Eur J Endocrinol. 2001; 145:391-396, 16.McDermott MT, Ridgway EC. Clinical perspective: subclinical hypothyroidism is mild thyroid failure and should be treated. J Clin Endocrinol Metab. 2001; 86:4585-4590. 17.Unsal IO, Topaloglu O, Cakir E, Bozkurt NG, Karbek B, Gungunes A, et al Effect of L-thyroxin therapy on thyroid volume and carotid artery Intima- media thickness in the patients with subclinical hypothyroidism, Journal of Medical Disorders 2014,(p) 1-6. 18. Rugge B, Balshem H, Sehgal R, Relevo R, Gorman P, Helfand M. Screening and Treatment of Subclinical Hypothyroidism or Hyperthyroidism Comparative Effectiveness Review No. 24. 19. He X, Wang P, WangZ.etal. Thyroid antibodies and risk of preterm delivery: a ‘Meta-analysis of prospective cohort studies. Eur J Endocrinol. 2012; 174): 455-64. 20. Thangaratinam S, Tan.A, Knox, Kilby MD, Franklyn J, and Goomaresam A Association between thyroid autoantibodies and miscarriage an? (retarmbith: meta-analysis of evidence. BIAJ. 2011; 342:02616-026'6 21. Chu JW, Crapo LM. The treatment of subctinical hypothyroicism is se!" Necessary. J Clin Endocrinl Metab2001;86(10):4591-4599. a 2 Bionc 8, Gartalena L, Cooper DS, Hagedus L, Laurberg P and Kanal ‘The 2015 European Thyroid Association Guidelines on Diagnosis a Se i 2088 0 PEAKENI the thyroig Metabolism, Subclinical treatment. ot reatment of Endogenous Subcirica ei Sree: 149-169, eo Mosekilde L: Hyper 5 ergaard P, yperthyridism, 4 2. vetey_ametaanalysis Thyroid 2008; 13: ee "het AAR, Cooper 0: Screening and testing past The impasse, Ann ier ese er DS: Approach to the patient with suse B. Corr socrinel Metab 2007:92:3-, M2 titan Og hi NK, and FerdousHS, Subcini dort, Qureshi NK, and| ; Subcinica 26. AA Clinical Consequences and Waregenen ee 2017; 18: 30-36. a7. Hasan A. Subelinical Hypothyroidism. in: SK Inam, 81. hata Thyroid Disorders: Basic Science and Cincal Pate. a sy Springer International Publishing Suiterang;p 120 2g yp.Nala PN, Adian MA and Premawardhana LD, Suclicaltyl een treat some while waiting for evidence. Joumat ole Celt Coley! Physicians, 2015.46, 28-33. 28, Baumgartner C, blum MR and Rodondl N. Suber peat ‘summary of evidence in 2014, Swiss Med Wely 2014 14541458 90, Helland M. Screening for Subclinical Tid tnt ot ‘Adults: A Summary of the Evidence forthe U.S Prelies#" Force...Amn intern Med. 2004 140:126-141 wolue 81, Surks MI, Ortiz E, Daniels GH, et 2 Subcnial e “0 teview and guidelines for diagnoss and manaeret 2004;29:228-238. Pert 32 Auer J, Scheiber P, Mische T, et a. sundial nate factorfor atrial fibrillation. Am Heart! 2008182 ‘a ecenset 38.Blum MR, Bauer DG, Collet TH. Pak Rainy saa Thyroi jollaboration pps rae ake eta analy UAT a “4Woeber KA: Observations conceming a hyperthyroidism. Thyrokd 2005 15687 “SBlondi 8, Palmieri EA, Faz? ae la oan : aioe

You might also like