You are on page 1of 4

Soal UTS Komunikasi Persuasif

Dosen Pengampu Korry El Yana, M.I.K

1. Anda adalah seorang mahasiswa yang ingin meyakinkan dosen pembimbing skripsi
Anda untuk mengizinkan perubahan topik penelitian. Bagaimana Anda akan
menyusun email persuasif untuk menjelaskan alasan perubahan dan meminta
persetujuan?

2. Anda adalah ketua kelompok proyek dalam kelas dan ingin meyakinkan anggota
kelompok Anda untuk mengadopsi pendekatan baru dalam menyelesaikan proyek
tersebut. Bagaimana Anda akan berkomunikasi dengan mereka secara persuasif?

3. Anda ingin meyakinkan pihak universitas untuk mengadakan lebih banyak program
peningkatan kualitas kehidupan kampus. Bagaimana Anda akan menyusun proposal
persuasif untuk mengajukan ide ini?

4. Anda ingin meyakinkan rekan-rekan mahasiswa untuk bergabung dalam kampanye


amal yang Anda inisiasi. Bagaimana Anda akan mengorganisir dan menyampaikan
pesan persuasif kepada mereka?

5. Anda adalah seorang mahasiswa yang ingin meyakinkan pihak universitas untuk
memberikan lebih banyak beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. Bagaimana Anda
akan menyusun argumentasi persuasif untuk mendukung usulan ini?

Jawaban
1. -Mulailah dengan salam yang sopan dan hormat, seperti “Salam sejahtera Bapak/Ibu
Dosen”.
-Jelaskan alasan mengapa ingin mengubah topik penelitian Anda. Pastikan untuk menjelaskan
secara jelas dan singkat, tetapi tetap memberikan detail yang cukup agar dosen pembimbing
dapat memahami alasan Anda.
-Berikan argumen yang kuat dan relevan untuk mendukung alasan . Jangan takut untuk
memberikan contoh atau referensi yang mendukung argumen
-Jangan lupa untuk menunjukkan rasa terima kasih atas waktu dan perhatian dosen
pembimbing .
-Akhiri email dengan salam yang sopan, seperti “Hormat saya” atau “Terima kasih”.
2. Sebagai ketua kelompok proyek, dapat menggunakan beberapa strategi komunikasi
persuasif untuk meyakinkan anggota kelompok untuk mengadopsi pendekatan baru dalam
menyelesaikan proyek tersebut.
-Kredibilitas: Pastikan bahwa memiliki kredibilitas yang cukup dalam mata anggota kelompok
Jika mereka merasa bahwa Anda tidak memiliki kredibilitas yang cukup, mereka mungkin tidak
akan mempercayai apa yang Anda katakan.
-Menggunakan fakta: Gunakan fakta dan data yang relevan untuk mendukung argumen . Hal
ini akan membantu anggota kelompok memahami mengapa pendekatan baru tersebut lebih
baik daripada pendekatan lama.
-Menggunakan contoh: Berikan contoh konkret tentang bagaimana pendekatan baru tersebut
dapat membantu menyelesaikan proyek dengan lebih efektif dan efisien.
-Mendengarkan: Dengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh anggota kelompok dan
berikan respons yang sesuai. Hal ini akan membantu mereka merasa dihargai dan
memperkuat hubungan kerja sama di antara anggota kelompok.
-Menggunakan bahasa tubuh: Gunakan bahasa tubuh yang positif dan terbuka untuk
menunjukkan b terbuka untuk ide-ide baru dan siap untuk bekerja sama dengan anggota
kelompok.
-Menjaga fokus: Pastikan bahwa diskusi tetap fokus pada topik utama dan tidak terlalu banyak
bercabang ke topik lain yang tidak relevan.
-Menjaga emosi: Jangan biarkan emosi mengambil alih diskusi. Jika ada perbedaan pendapat,
cobalah untuk menyelesaikannya dengan cara yang tenang dan profesional.

3. -Menentukan tujuan: Tentukan tujuan dari proposal. Apa yang ingin di capai dengan
program peningkatan kualitas kehidupan kampus? Apakah ingin meningkatkan fasilitas
kampus, meningkatkan kualitas pengajaran, atau meningkatkan kualitas hidup mahasiswa?
-Menganalisis kondisi: Lakukan analisis kondisi kampus saat ini. Apa yang sudah dilakukan
oleh universitas untuk meningkatkan kualitas kehidupan kampus? Apa yang masih perlu
ditingkatkan? Apa saja kendala yang dihadapi?
-Menyusun rencana: Susun rencana program peningkatan kualitas kehidupan kampus secara
rinci. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
-Menyusun anggaran: Hitung biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan program
peningkatan kualitas kehidupan kampus. Pastikan anggaran yang disusun realistis dan sesuai
dengan sumber daya universitas.
-Menyusun proposal: Susun proposal persuasif dengan menggunakan hasil analisis dan
rencana yang telah disusun sebelumnya. Proposal harus memuat informasi tentang tujuan,
analisis kondisi, rencana program, dan anggaran.
-Mengajukan proposal: Ajukan proposal kepada pihak universitas yang berwenang. Pastikan
proposal disampaikan dengan cara yang jelas dan persuasive

4. Menentukan tujuan kampanye: Tentukan tujuan kampanye amal yang ingin di lakukan.
Tujuan yang jelas akan membantu dalam mengorganisir kampanye dan menyampaikan pesan
persuasif kepada rekan-rekan mahasiswa.
Membuat rencana aksi: Buat rencana aksi yang terperinci untuk mencapai tujuan kampanye
Anda. Rencana aksi harus mencakup langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk
mencapai tujuan kampanye.
Mengidentifikasi target audiens: Identifikasi target audiens . Siapa saja yang ingin di ajak
bergabung dalam kampanye amal? Apa motivasi mereka untuk bergabung? Identifikasi target
audiens akan membantu dalam menyampaikan pesan persuasif yang tepat.
Menyusun pesan persuasif: Susun pesan persuasif yang menarik dan mudah dipahami oleh
target audiens . Pesan persuasif harus mencakup informasi tentang tujuan kampanye,
manfaat bergabung dalam kampanye, dan cara bergabung dalam kampanye.
Menggunakan media sosial: Gunakan media sosial untuk mempromosikan kampanye amal
Anda. Buat postingan menarik dan kreatif tentang kampanye amal dan bagikan ke akun media
sosial Anda dan rekan-rekan mahasiswa.
Melibatkan rekan-rekan mahasiswa: Melibatkan rekan-rekan mahasiswa dalam proses
kampanye amal dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam kampanye. Ajak mereka untuk
memberikan masukan dan ide-ide kreatif untuk kampanye amal.

5.Menyajikan data dan fakta yang kuat: Sertakan data dan fakta yang mendukung usulan ,
seperti jumlah mahasiswa berprestasi yang menerima beasiswa saat ini, jumlah mahasiswa
berprestasi yang tidak menerima beasiswa, dan sebagainya. Hal ini akan membantu pihak
universitas memahami kebutuhan mahasiswa berprestasi dan mengambil tindakan yang tepat.
Menjelaskan manfaat bagi universitas: Jelaskan manfaat bagi universitas jika memberikan
lebih banyak beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. Misalnya, mahasiswa berprestasi dapat
membantu meningkatkan reputasi universitas, menarik calon mahasiswa baru, dan
sebagainya.
Menjelaskan manfaat bagi masyarakat: Jelaskan manfaat bagi masyarakat jika lebih banyak
mahasiswa berprestasi menerima beasiswa. Misalnya, mereka dapat membantu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di negara ini, memperbaiki ekonomi, dan
sebagainya.
Menyajikan contoh kasus: Sertakan contoh kasus nyata tentang bagaimana beasiswa telah
membantu mahasiswa berprestasi dalam mencapai tujuan mereka. Hal ini akan membantu
pihak universitas memahami pentingnya memberikan beasiswa kepada mahasiswa
berprestasi.
Menggunakan bahasa persuasif: Gunakan bahasa persuasif untuk meyakinkan pihak
universitas bahwa usulan Anda layak untuk dipertimbangkan. Gunakan kata-kata yang kuat
dan jelas untuk menunjukkan kepercayaan diri Anda.

You might also like