You are on page 1of 5

Nama : Iir Irmawati

NIM : 042898843

Matkul : Pendidikan Kewarganegaraan / MKWU4111

Prodi : FST-Sistem Informasi

TUGAS 2

1. Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan


Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membbedakan negara yang stau
dengan negara yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai
nilai-nilai yang ada di suatu bangsa.

Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan
berikanlah contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!

Jawab :

Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri yang dimiliki suatu
bangsa, untuk membedakan dengan bangsa lainnya Oleh karena itu, kita harus
mempertahankan dan menjunjung identitas nasional agar kita dapat mengali ciri dan
identitas yang membedakan Indonesia dari bangsa lain. Adapun beberapa contoh
identitas nasional Indonesia antara lain :

 Kebudayaan daerah, Indonesia terdiri dari beragam suku,bangsa agama dan


ras yang menyatu menjadi satu dalam Bhineka Tunggal Ika. Dengan
beragamnya suku bangsa yang ada maka budaya dan adat istiadat yang ada di
Indonesia sangat banyak sekali. Dari setiap daerah terdapat budaya dan adat
tersendiri yang menciri khaskan bangsa tersebut. Keberagaman budaya ini
sudah menjadi identitas yang melekat pada Indonesia dan tak jarang
keberagaman ini yang membuat bangsa lain tertarik dengan Indonesia, sebagai
contoh banyak sekali turis yang berdatangan ke Indonesia untuk mempelajari
beragam budaya yang ada di Indonesia.
 Lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, setiap negara tentunya memiliki lagu
kebangsaan masing-masing yang akan selalu dikumandangkan saat acara
kenegaraan, upacara kemerdekaan maupun acara penting lainnya. Indonesia
sendiri menjadi lagu “Indonesia Raya” sebagai lagu kebangsaan. Lagu
kebangsaan Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman dan
pertama kali dinyanyikan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres
Pemuda II.

 Bendera merah putih sebagai bendera negara, selain lagu kebangsaan


setiap negara juga memiliki bendera yang dapat membedakan mereka dari
negara lain. Indonesia menggunakan Bendera Merah Putih sebagai bendera
negara dan simbol kedaulatan negara kita sebagai negara yang merdeka.
Merah artinya keberanian, berani melawan penjajah. Putih melambangkan
kesucian, niat suci para pahlawan dan rakyat untuk membela serta
memperjuangkan kemerdekaan negeri Indonesia tercinta.

 Pancasila sebagai ideologi negara, dengan berideologikan Pancasila itu


berarti bangsa Indonesia menjalankan pemerintahan, kehidupan sehari-hari,
sumber hukum berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi negara bersifat mutlak artinya dimana Pancasila
tidak dapat diubah-ubah isinya karena kandungan Pancasila sudah
mencerminkan cita-cita serta visi dan misi bangsa Indonesia.

 Semboyan “Bhineka Tunggal Ika”, Indonesia memiliki semboyan khusus


negara yakni Bhineka Tunggal Ika yang arti Berbeda-beda tapi tetap satu jua.
Semboyan ini mencerminkan bagaimana Indonesia dapat menjadi kesatuan
yang utuh walau Indonesia memiliki keberagaman suku bangsa.

2. Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga
mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk
kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum
yang ada di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan
membentuk sebuah hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna
yag mendasar dan tidak dapa dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat
dari causa materialis dari Pancasila!

Jawab :

Hierarkis berarti tingkat. Sedangkan piramidal digunakan untuk menggambarkan


hubungan bertingkat dari sila-sila Pancasila. Bersifat hierarkhis yang dimaksud adalah
bahwa sila yang berada di posisi atas menjadi dasar terhadap sila-sila yang posisinya
ada di bawahnya. Bersifat piramidal menggambarkan hubungan sila-sila dalam
Pancasila dalam urutan luas (kuantitas) dan juga dalam hal yang sifatnya kualitas.
Sila-sila yang ada di dalam Pancasila memiliki urutan tingkatan dimana satu sama lain
saling berhubungan.

1. Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”


Konsep secara lebih rinci tentang sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang abstrak
umum universal dapat ditelusuri dari rumusan intinya : sifat-sifat dan keadaan-
keadaan di dalam negara harus sesuai dengan hakikat Tuhan sebagai sebab yang
pertama dari segala sesuatu atau Causa Prima.
2. Sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”
Sifat-sifat dan keadaan-keadaan di dalam negara seharusnya sesuai dengan
hakikat manusia. Hakikat manusia adalah bersusun, yaitu terdiri atas unsur-unsur
yang majemuk tunggal atau monopluralis.
3. Sila ketiga “Persatuan Indonesia”
Kopsep hakikat tentang hakikat satu didasarkan pada keterpaduan ajaran bahwa
baik hal-hal dan benda-benda yang konkret dan dapat diamati maupun hal-hal
yang abstrak dan tidak berubah merupakan kenyataan objektif. Sifat kesatuan juga
ada di dalam kenyataan sesungguhnya karena apabila tidak ada di dalam
kenyataan yang sesungguhnya maka bangsa, wilayah dan negara Indonesia tidak
mungkin ada.
4. Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan”
Sifat-sifat dan keadaan-keadaan di dalam negara harus sesuai dengan hakikat
rakyat, yaitu keseluruhan penjumlah semua orang warga dalam lingkungan daerah
atau negara tertentu.
5. Sila kelima “Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia”
Sila kelima merupakan tujuan empat sila yang mendahuluinya dan pandangannya
tentang cita-cita kefilsafatan demokrasi yang meliputi juga demokrasi sosial-
ekonomi.

Pancasila memiliki bentuk piramida hierarki dimana sila-sila dalam Pancasila


memiliki keterkaitan satu sama lain dan urutan sila tersebut sesuai dengan
kedudukannya masing-masing. Dimulai dari sila pertama sebagai cause prima
sampai ke sila kelima sebagai tujuan dari keempat sila sebelumnya.

3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di
dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur
baik dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai


dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab :

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan suatu kristalisasi


dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia (inti sari dari nilai budaya
masyarakat Indonesia) yang sudah diyakini kebenarannya sehingga mampu
menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya. Berikut contoh penerapan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-sehari sebagai pedoman hidup antara lain :

 Menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran masing-masing.

 Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang


lain.

 Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.

 Mengutamakan budaya musyawarah dalam mengambil keputusan yang


mufakat.

 Bersikap adil terhadap sesama.


4. Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada
tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai
fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang
paling tinggi karena sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.

Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila


sebagai kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab :

Secara harfiah, kepribadian bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa.
Kepribadian adalah orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika
menghadapi kondisi tertentu. Sedangkan bangsa adalah kumpulan masyarakat yang
memiliki keterikatan dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama.

Bangsa Indonesia mempunyai kepribadian hidup yang sudah lama tumbuh bersama
oerkembangan masyarakatnya, yaitu Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia merupakan suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat Indonesia yang sudah diyakini kebenarannya sehingga mampu
menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya. Pancasila memuat tujuan dan cita-cita
yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia, sebagai kepribadian bangsa Pancasila
memotivasi masyarakat Indonesia agar bersikap sesuai dengan kandungan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa contoh penerapan Pancasila
sebagai kepribadian bangsa dalam kehidupan sehari-hari antara lain :

 Menghormati umat lain ketika sedang menjalankan ibadahnya masing-masing.

 Tidak berlaku semena-mena terhadap orang lain.

 Menghormati perbedaan yang ada di lingkungan masyarakat.

 Tidak memaksakan kehendak.

 Menyeimbangkan antara hak dan kewajiban

You might also like