You are on page 1of 9

No.

Dok : IK-HSE-05
INSTRUKSI KERJA CHEMICAL SPILL
(TUMPAHAN KIMIA) Page 1 of 9

26-10-23 Rev. 00

1. TUJUAN

Instruksi Kerja ini ditetapkan untuk memberikan petunjuk penanganan jika terjadi tumpahan
kimia pada saat perjalanan agar tetap aman dan tidak menjadi pencemaran.

1. Mengkoordinasikan suatu sistem komunikasi yang terpadu untuk menjamin kelancaran


operasi penanggulangan.

2. Mengambil tindakan yang tepat, cepat dan terpadu untuk mengatasi keadaan darurat.

3. Menggariskan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan terperinci kepada
tiap-tiap petugas dan pejabat yang terlibat dalam operasi penanggulangan.

4. Sedini mungkin mencegah, melokalisasi dan menormalkan tumpahan kimia yang


terjadi untuk menekan sekecil mungkin dampak negatif yang timbul.

2. RUANG LINGKUP

Tata cara ini hanya diberlakukan terbatas pada penanggulangan tumpahan kimia yang terjadi
didalam wilayah operasi perusahaan dan perjalanan.

3. REFERENSI
- HSE Manual Perusahaan
- Klausul 4.4.6, ISO 14001 dan ISO 45001

4. DEFINISI DAN ISTILAH

4.1 Klasifikasi Tumpahan Kimia

Rencana tindakan penanggulangan tumpahan Kimia adalah disesuaikan dengan klasifikasi


tumpahan yang terjadi, dimana kriteria dari masing-masing klasifikasi adalah sesuai
dengan jumlah volume tumpahan dan kapasitas/ jenis peralatan yang digunakan untuk
penanggulangannya. Batasan/kriteria dari masing-masing klasifikasi tumpahan Kimia yang
sesuai dengan cakupan pengawasan pekerjaan PT. Ciriajasa CM.

4.1.1. Tumpahan Kimia Kecil:


No. Dok : IK-HSE-05
INSTRUKSI KERJA OIL SPILL (TUMPAHAN
MINYAK) Page 2 of 9

26-10-23 Rev. 00

Adalah tumpahan Kimia yang volumenya kurang dari 1 (satu) barrel, atau tumpahan
Kimia yang untuk melokalisasikannya memerlukan tidak lebih dari 75 (tujuh puluh lima)
meter Oil Boom.

4.1.2. Tumpahan Kimia Besar:

Adalah tumpahan Kimia yang volumenya antara 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) barrel
atau tumpahan Kimia yang untuk melokalisasikannya memerlukan lebih dari 75 (tujuh
puluh lima) meter Oil Boom.

4.2 Regu Penanggulangan Tumpahan Kimia:

Regu penanggulangan tumpahan Kimia terdiri dari beberapa macam yang masing-masing
team dibedakan dari segi kemampuan dan fungsinya.

Pembagian regu tersebut adalah sebagai berikut:

4.2.1 Regu Penanggulangan Setempat

Adalah regu penanggulangan yang dibentuk untuk mengatasi tumpahan Kimia kecil yang
terjadi dilingkungan wilayah operasi perusahaan, dimana anggota regunya terdiri dari para
petugas setempat dan operasi penanggulangannya dipimpin serta dikoordinasikan oleh
pengawas wilayah setempat (PM/SM/CM).

4.2.2 Regu Operasi Penanggulangan

Adalah merupakan regu inti penanggulangan tumpahan Kimia SMS yang dibentuk untuk
mengatasi tumpahan Kimia besar, dimana anggotanya terdiri dari karyawan, Departemen
HSE beserta karyawan lainnya. Teknik dan strategi pengoperasian regu dipimpin oleh
HSE Coordinator, sedangkan pelaksanaan operasi penanggulangan secara umum
dikoordinasikan oleh Koordinator Kawasan.

4.2.3 Regu Penunjang Operasi Penanggulangan

Adalah regu yang dibentuk untuk membantu kelancaran operasi penanggulangan dengan
menyediakan sarana penunjang yang antara lain:
No. Dok : IK-HSE-05
INSTRUKSI KERJA OIL SPILL (TUMPAHAN
MINYAK) Page 3 of 9

26-10-23 Rev. 00

 Penyediaan alat transportasi, komunikasi, dan peralatan lain yang diperlukan,


 Tenaga media mekanik beserta peralatannya,
 Petugas keamanan,
 Konsumsi (bilamana dianggap perlu).

5 INSTRUKSI KERJA TATA CARA DAN RENCANA PENANGGULANGAN

5.1 Laporan Kejadian Tumpahan Kimia

5.1.1 Setiap karyawan yang melihat atau menerima laporan tentang terjadinya tumpahan Kimia,
berkewajiban untuk segera melaporkannya kepada pengawas wilayah setempat atau ke
Departemen HSE atau kepada pengawas yang berwenang lainnya.

5.1.2 Departemen HSE dapat dihubungi melalui sarana telepon pada:

Telepon No. : Head Office PT. Ciriajasa Cipta Mandiri (CCM).


(021) – 722 9628
(021) – 726 5320-22
CP: Koordinator Kawasan/Management representatif

5.1.3 Pelapor agar memberi informasi secara singkat dan jelas tentang:

 Identitas Pelapor (nama, bagian),


 Tempat kejadian,
 Sumber tumpahan,
 Perkiraan volume tumpahan,
 Kondisi daerah yang tertumpah,
 Cuaca.

5.2 Pengumpulan Data dan Laporan Lengkap

Pengawas wilayah setelah menerima laporan tentang terjadinya tumpahan Kimia tersebut
agar segera mengambil tindakan sebagai berikut:

1. Menuju ke tempat kejadian sambil memerintahkan untuk:


No. Dok : IK-HSE-05
INSTRUKSI KERJA OIL SPILL (TUMPAHAN
MINYAK) Page 4 of 9

26-10-23 Rev. 00

a. Mengirim laporan pendahuluan kepada Koordinator Kawasan dan Departemen


HSE,
b. Memberi perintah siaga kepada regu penanggulangan setempat.

2. Mengumpulkan data selengkapnya tentang kejadian tumpahan Kimia yang antara


lain:

a. Sumber tumpahan,
b. Lokasi tumpahan,
c. Jenis bahan yang tertumpah,
d. Volume tumpahan,
e. Luas, arah dan kecepatan penyebabaran,
f. Data tentang situasi dan kondisi setempat.

3. Menentukan klasifikasi tumpahan Kimia.

4. Mengirimkan laporan lengkap ke Koordinator Kawasan dan Departemen HSE.

5.3 Tindakan Pencegahan Pendahuluan

Setelah melaksanakan pengumpulan data dan laporan lengkap, pengawas wilayah


setempat segera melaksanakan tindakan sebagai berikut:

1. Mengamankan daerah sekitar tumpahan terhadap sumber api dan meminta bantuan
Keamanan (Security) untuk menutup daerah tersebut dari lalu lintas umum dan dari
orang-orang yang tidak bertanggung jawab,

2. Membantu korban yang mungkin ada,

3. Menghentikan, memperbaiki dan mengisolir sumber tumpahan Kimia.

5.4 Rencana Penanggulangan berdasarkan Klasifikasi Tumpahan

5.4.1 Tumpahan Kimia Kecil

Pengawas wilayah setempat selaku koordinator operasi penanggulangan tumpahan Kimia “


kecil ” segera mengambil tindakan sebagai berikut:
No. Dok : IK-HSE-05
INSTRUKSI KERJA OIL SPILL (TUMPAHAN
MINYAK) Page 5 of 9

26-10-23 Rev. 00

a. Memimpin pengoperasian regu penanggulangan setempat,


b. Segera melapor kepada Koordinator Kawasan dan Departemen HSE apabila
tumpahan Kimia tersebut sudah dapat dikuasai,
c. Segera meminta bantuan kepada Koordinator Kawasan dan bagian Departemen
HSE yang apabila karena sesuatu hal diperkirakan regu penanggulangan setempat
tidak mampu untuk mengatasi tumpahan yang terjadi.

5.4.2 Tumpahan Kimia Besar

Koordinator Kawasan selaku koordinator operasi penanggulangan tumpahan Kimia “ besar


“ segera mengambil alih tugas-tugas pengawas wilayah setempat dan melakukan tindakan
sebagai berikut:

a. Segera menuju ke tempat kejadian sambil memerintahkan untuk:

- Mengirim laporan tentang adanya tumpahan Kimia besar kepada Koordinator


Kawasan

- Memberi informasi siaga kepada regu penunjang yang mungkin akan


diperlukan bantuan dan sarananya didalam operasi penanggulangan.

b. Setelah tiba di tempat kejadian, Koordinator Kawasan segera mengambil tindakan


sebagai berikut:

- Membentuk Pos Komando Pengendalian,

- Mengatasi sumber tumpahan apabila belum berhasil diatasi oleh regu


penanggulangan setempat,

- Mengadakan koordinasi dengan Kepala Team Operasi Pengendalian dalam


pelaksanaan operasi lapangan,

- Mempersiapkan sarana penunjang yang diperlukan didalam operasi


penanggulangan.
No. Dok : IK-HSE-05
INSTRUKSI KERJA OIL SPILL (TUMPAHAN
MINYAK) Page 6 of 9

26-10-23 Rev. 00

c. Departemen HSE atau pejabatnya setelah mendapat laporan tentang adanya


tumpahan Kimia “besar“ segera:

- Memerintahkan kepada HSE Coordinator atau pejabatnya untuk memimpin


regu operasi penanggulangan,

- Menyiagakan regu bantuan penanggulangan dan peralatan tambahan,

- Mengadakan monitoring untuk mengikuti perkembangan pelaksanaan operasi


lapangan.

5.5 Tugas dan Tanggung Jawab

Koordinator Kawasan
Koordinator Kawasan atau pejabat yang mewakilinya adalah Koordinator Operasi
Penanggulangan tumpahan klasifikasi “ besar “ dengan tugas dan tanggung jawab meliputi:

1. Membentuk Pusat Pengendalian Darurat (PUSDAL),

2. Menentukan, merubah dan memperbaiki Pola Operasi Penanggulangan,

3. Memutuskan untuk memberangkatkan regu bantuan operasi penanggulangan


beserta sarananya,

4. Mengadakan hubungan dengan CLIENT, sehubungan dengan informasi tumpahan


Kimia dan kemungkinan permintaan bantuan operasi penanggulangannya,

5. Memutuskan untuk menggunakan suatu peralatan khusus didalam operasi


penanggulangan tumpahan tersebut,

6. Memutuskan untuk meminta bantuan dari pihak terkait,

7. Mengeluarkan/ mengesahkan semua statement tentang permasalahan yang


menyangkut kejadian tumpahan Kimia.

5.5.1 Anggota Pusdal


No. Dok : IK-HSE-05
INSTRUKSI KERJA OIL SPILL (TUMPAHAN
MINYAK) Page 7 of 9

26-10-23 Rev. 00

Anggota Pusdal adalah Koordinator Kawasan dan HSE Coordinator dengan tugas dan
tanggung jawab meliputi:

1. Wajib hadir di Pusdal segera setelah menerima laporan / mendengar berita tentang
adanya tumpahan klasifikasi “ besar “,

2. Memberikan saran dan informasi kepada Koordinator Pusdal tentang pelaksanaan


operasi penanggulangan,

3. Menyiagakan semua daya, sarana dan manpower yang berada dibawah


wewenangnya untuk membantu operasi penanggulangan setiap saat apabila
diperlukan.

5.5.2 HSE Coordinator/Representatif

Disamping sebagai anggota Pusdal, HSE Coordinator mempunyai tugas dan tanggung
jawab untuk:

1. Mengorganisir regu operasi penanggulangan,

2. Atas nama Koordinator Kawasan, mengkoordinasikan regu bantuan operasi


penanggulangan dan pengaturan “ schedule on call “ para anggotanya,

3. Merencanakan dan melaksanakan program pembinaan serta latihan bagi semua


regu penanggulangan,

4. Mengadakan koordinasi dengan semua pengawas seksi wilayah dalam rangka


perencanaan, pelaksanaan dan perbaikan program pencegahan tumpahan Kimia
diwilayah operasi perusahaan.

5.5.3 Kepala Regu Operasi Penanggulangan

HSE Officer atau pejabat yang mewakilinya sebagai Kepala Regu Operasi
Penanggulangan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Menjamin pelaksanaan taktik dan strategi pengoperasian regu sesuai dengan pola
operasi penanggulangan,
No. Dok : IK-HSE-05
INSTRUKSI KERJA OIL SPILL (TUMPAHAN
MINYAK) Page 8 of 9

26-10-23 Rev. 00

2. Menjamin keandalan sarana peralatan tumpahan Kimia yang dioperasikan,

3. Mengusulkan penggunaan peralatan tumpahan Kimia kepada Project Manager


apabila tumpahan yang terjadi bisa diklasifikasikan sebagai tumpahan Kimia yang “
besar “.

5.5.4 Supervisor Wilayah

Adalah koordinator pelaksana operasi penanggulangan tumpahan Kimia “kecil” mempunyai


tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Segera datang ke tempat kejadian setelah mendapat laporan adanya tumpahan


Kimia sambil mengirimkan laporan pendahuluan kepada Project Manager dan HSE
Coordinator,

2. Mengumpulkan data tumpahan, menentukan klasifikasi dan mengirimkan laporan


lengkap kepada Project Manager dan HSE Coordinator,

3. Menjamin keamanan daerah sekitar tumpahan dari sumber api, menolong korban
secepatnya dan mengatasi sumber tumpahan,

4. Mengkoordinir regu penanggulangan setempat dan mengkoordinasikan operasi


penangulangan pada tumpahan klasifikasi “ kecil “,

5. Mengatur schedule anggota regu dan mengadakan koordinasi dengan HSE


Coordinator di dalam pembinaan dan pelatihan,

6. Menjamin perawatan dan pemeliharaan semua sarana pencegahan tumpahan Kimia.

5.5.5 Maintenance Supervisor

1. Menjamin kesiagaan kendaraan mekanik lengkap dengan crew dan peralatannya


setiap saat apabila diperlukan,

2. Mengirimkan 1 unit kendaraan mekanik dilengkapi dengan peralatan ketempat


kejadian begitu menerima laporan adanya tumpahan Kimia klasifikasi “besar” dan
menjamin kesiagaan kendaraan mekanik tambahan apabila diperlukan.
No. Dok : IK-HSE-05
INSTRUKSI KERJA OIL SPILL (TUMPAHAN
MINYAK) Page 9 of 9

26-10-23 Rev. 00

1. Security

 Menjamin keamanan daerah sekitar tumpahan dan melarang orang- orang


yang tidak berkepentingan masuk kedaerah operasi
 Menjamin kelancaran lalu lintas disekitar daerah tumpahan.

2. Medical

 Menyiagakan tenaga medis dan sarananya bilamana diperlukan.

5.6 Bantuan dari Luar

Dalam hal keadaan darurat yang sedemikian rupa sehingga diperlukan bantuan dari
perusahaan lain, maka hal tersebut dapat dilakukan oleh Operational Manager terhadap
pihak-pihak sebagai berikut :

Perusahaan No.Telepon:

5.7 Penutup

Betapapun baiknya rencana penanggulangan ini, usaha pencegahan tumpahan Kimia adalah
sangat diutamakan.

Agar rencana ini dapat berhasil dengan baik, maka koordinasi dan partisipasi seluruh karyawan
dalam mendaya gunakan peralatan yang ada sangatlah penting sekali.

5.8 Daftar Telepon penting

1. PT. Ciriajasa Cipta Mandiri (CCM).


No Telp. (021) – 722 9628
(021) – 726 5320-22

You might also like