You are on page 1of 10

MENINGKATKAN PEMAHAMAN HIGIENE SANITASI

SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA


TRIHARJO

Disusun Oleh:

Fitra Aflakhassifa

202012006

PROGRAMSTUDI S1 GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDAL BATANG

TAHUN AJARAN 2023/2024


MENINGKATKAN PEMAHAMAN HIGIENE SANITASI
SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA
TRIHARJO

Disusun Oleh:
Fitra Aflakhassifa 202012006

Telah disahkan dan diterima dengan baik oleh:

Pembimbing Lahan Dosen Pembimbing


Tanggal Tanggal

Salis Nawalin N, A.MG Ardian Candra M, S.KM. M.Gizi


NIP. NIDN. 0625028502

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Gizi

Radiati Moviana, S.Gz., M.Gizi


NIDN. 0603068802

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga penulis
dapatmengerjakan laporan kegiatan lapangan Puskesmas dengan judul Laporan
Edukasi Gizi “MENINGKATKAN PEMAHAMAN HIGIENE SANITASI
SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA TRIHARJO” dapat
tersusun sampai dengan selesai . Laporan ini sebagai salah satu tugas mata kuliah
Perencanaan Program Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan S1 Gizi Universitas
Muhammadiyah Kendal Batang.

Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis menyadari adanya kekurangan dan


keterbatasan, namun berkat bantuan dan bimbingan, petunjuk serta dorongan dari
semua pihak, akhirnya laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu. Maka dengan
kemurahan hati dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ns. Hj, Sri Rejeki, S.Kep., M.Kep, Sp.Mat, Rektor UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH KENDAL BATANG yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan tugas
laporan ini.
2. Kiswati, S.KM., M.Kes, selaku kepala Puskesmas Gemuh I
3. Ardian Candra Mustikaningrum, S.KM., M.Gizi, selaku dosen
pembimbing
4. Salis Nawalin Najah, Amd.G., selaku ahli gizi Puskesmas Gemuh I

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna,
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Penulis sangat berharap semoga laporan ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Kendal, Oktober 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Tujuan ............................................................................................................... 2

C. Metode ............................................................................................................... 3

D. Sasaran .............................................................................................................. 3

E. Tempat dan Waktu .......................................................................................... 3

F. Media ................................................................................................................. 3

G. Hasil Kegiatan .................................................................................................. 3

a. Membangun Dasar Edukasi............................................................................ 3

b. Penggalian permasalahan ............................................................................... 3

c. Perumusan masalah informan......................................................................... 4

d. Proses edukasi gizi ......................................................................................... 4

e. Monitoring dan Evaluasi ................................................................................ 4

f. Penutup ........................................................................................................... 4

g. Point-point yang disampaikan ........................................................................ 5

H. Kesimpulan dan Saran .................................................................................... 5

I. Daftar Pustaka .................................................................................................. 5

J. Lampiran ............................................................................................................ 5

iii
A. Latar Belakang

Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas adalah salah satu


syarat untuk menjadikan Indonesia lebih maju, seperti yang diketahui bahwa
saat ini Indonesia masih tergolong ke dalam negara berkembang.Untuk
menyiapkan SDM yang unggul rupanya Indonesia masih dihadapkan dengan
berbagai permasalahan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan gizi.
Pada wilayah kerja puskesmas Gemuh I prevalensi stunting masih tinggi dan
lokus tertinggi terdapat di desa Triharjo dengan angka stunting mencapai
14,81% di panding desa yang lain yang berada di wilayah kerja puskesmas
gemuh I.
Kemenkes (2018), mendefinisikan stunting adalah kondisi hambatan
pertumbuhan pada balita (pertumbuhan tubuh dan otak) dikarenakan
kekurangan asupan gizi, kondisi anak akan lebih pendek dari anak normal
seusianya dan memiliki keterlambatan dalam menjalankan fungsi otaknya.
Stunting patut menjadi fokus masyarakat dan pemerintahan. Daracantika
(2021) mengatakan anak mengalami penurunan kemampuan belajar
dikarenakan kurangnya perkembangan kognitif, dimana hal tersebut
merupakan dampak stunting jangka pendek yang akan dirasakan penderita.
Sementara itu, dampak stunting dalam jangka panjang dapat berpengaruh pada
kualitas hidup anak saat dewasa karena mereka tidak memiliki kesempatan
mendapatkan peluang kerja yang sama dibandingkan manusia normal lainnya.
Asupan gizi yang buruk pasa ibu hamil dan balita rupanya bukan
menjadi penyebab utama stunting,melainkan lingkungan yang tidak bersih
dan tidak sehat juga merupakan faktor terjadinya resiko penyakit stunting.
Lingkungan adalah semua hal yang ada di sekitar kita,baik hidup maupun
tidak, misalnya air, udara, tanah dengan segala yang ada di atasnya seperti
tumbuhan, hewan, mikroorganisme (Suanta, 2016).

1
Lingkungan juga bisa disimpulkan sesuatu yang berada
disekitar kita yang keberadaanya saling mempengaruhi satu sama lain
khususnya dalam perkembangan kehidupan manusia.Upaya yang bisa
dilakukan demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat adalah dengan
menggalakkan sanitasi lingkungan. Sanitasi merupakan langkah untuk
menerapkan perilakuhidup bersih dan sehatdengan tidak membuang air
besar sembarangan, serta mencuci tangan pakai sabun, dan mengelola air
minum serta makanan yang aman, mengelola sampah rumah tangga dengan
aman dan mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.Sanitasi
merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu perilaku
yang memberikan contoh untuk membudayakan hidup bersih serta
mencegah manusia bersentuh langsung dengan kotoran dan bahan buangan
berbahaya lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan
kesehatan manusia (Prasanti & Fuady, 2017).
Berdasarkan penjelasan diatas maka akana didakan edukasi tentang
hygiene dan snitasi lingkungan sehingga dapat mewujudkan lingkungan yang
bersih dan sehat.Sanitasinya yang buruk dapat menjadi faktor berbagai macam
penyakit buruk sehingga dapat mengganggu kesehatan manusia.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
a. Untuk menciptakan lingkungan bersih, nyaman dan
meningkatkan Kesehatan masyarakat Desa Triharjo.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menurunkan angka stunting pada Desa Triharjo
b. Untuk mengembalikan kesehatan pada manusia,
memaksimalkan efisiensi produksi serta menghasilkan produk-
produk yang sehat dan aman dari berbagai pengaruh yang bisa
menyebabkan penyakit pada masyarakat Desa Triharjo

2
C. Metode

Metode yang digunakan menggunakan metode ceramah, metode


ceramah merupakan suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide
pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga
memperoleh informasi tentang Kesehatan.

D. Sasaran

Sasarannya orang tua balita sebanyak

E. Tempat dan Waktu

Lokasi : Ds. Triharjo , Kec. Gemuh


Tanggal : 12 Oktober 2023
Waktu : 09.00 – Selesai

F. Media

Edukasi yang dilaksanakan menggunakan media leaflet yang mana


leafet merupakan selembaran kertas cetak yang bisa dilipat menjadi 2-3
halaman. Leaflet berisi informasi atau pesan-pesan yang disampaikan ke
masyarakat luas. Isi informasi bisa dalam bentuk tulisan maupun gambar atau
bisa juga keduanya.

G. Hasil Kegiatan

a. Membangun Dasar Edukasi

Membangun edukasi adalah suatu proses pembelajaran yang


dilakukan baik secara formal maupun non formal yang bertujuan untuk
mendidik, memberikan ilmu pengetahuan, serta mengembangkan
potensi diri yang ada dalam diri setiap manusia.

b. Penggalian permasalahan

3
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali mengenali potensi apa
saja yang berkaitan dengan adanya masalah gizi dan Kesehatan tubuh
ataupun faktor lain yang menyebabkan timbulnya masalah gizi dan
Kesehatan.
Sebelum dilaksanakannya edukasi hygiene sanitasi ini masih
terdapat banyak masyarakat yang masih mengenyampingkan masalah
kebersihan baik dari individu maupun lingkungan. Sehingga dari situlah
penyakit- penyakit itu timbul yang menyebabkan terjadinya masalah
gizi.

c. Perumusan masalah informan

1) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya


kebersihan lingkungan dan kebersihan individu.
2) Kurangnya air bersih sehingga menyebabkan masyarakat
memakai air sungai

d. Proses edukasi gizi

1) Memberikan edukasi pentingnya hygiene sanitasi dalam


pencegahan stunting.
2) Tanya jawab kepada masyarakat Desa Triharjo
3) Memberikan Leaflet kepada masyarakat Desa Triharjo

e. Monitoring dan Evaluasi

1) Pemahaman masyarakat tentang pentingnya hygiene sanitasi


lingkungan dan individu , agar lingkungan menjadi sehat dan
bersih sehingga meminimalisir adanya gangguan Kesehatan dan
upaya pencegahan stunting.

f. Penutup

4
Melakukan edukasi dengan ceramah dan pembagian leaflet.

g. Point-point yang disampaikan

1) Pengertian hyigiene dan sanitasi


2) Tujuan hygiene dan sanitasi
3) Manfaat hygiene dan sanitasi dalam pencegahan stunting
4) Contoh melakukan hygiene dan sanitasi yang benar

H. Kesimpulan dan Saran

1. Antusias warga cukup tinggi terhadap adanya penyuluhan pentingnya


hygiene dan sanitasi dalam pencegahan stunting dan perkembangan
balita yang ditandai dengan banyaknya peserta yang datang dan peserta
aktif bertanya saat penyuluhan berlangsung

I. Daftar Pustaka

Deri Setiawan , Fikry Ardianto, 2022., Edukasi Sanitasi Lingkungan sebagai


Upaya Pencegahan Stunting di SMP Penanggungan Kesemen, Ngoro,
Mojokerto., Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat., E-ISSN 2828-
1829 Volume 1 | Nomor 2 | Juni 2022
Aprilia Daracantika, Ainin Ainin, Besral Besral, 2021., Pengaruh Negatif
Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak., > Vol 1, No 2 (2021)
DOI: http://dx.doi.org/10.51181/bikfokes.v1i2.4647
Suanta, M. (2016). Pengaruh Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal Dan
Karakteristik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terhadap Terjadinya
Diare Pada Balita Di NTT (Analisis Lanjut Data Susenas 2012). Bumi
Lestari, 16(2), 119-130. doi:10.24843/blje.2016.v16.i02.p05

J. Lampiran

5
6

You might also like