You are on page 1of 10

SPIRAKEL, Vol. 11 No.

1, Tahun 2019: 24-33 Beberapa Tanaman yang… (Marini dan Hotnida)


DOI:https://doi.org/10.22435/spirakel.v11i1.1585

BEBERAPA TANAMAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI REPELEN DI


INDONESIA

Marini1, Hotnida Sitorus1

Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja


1

Jl. A.Yani KM.7 Kemelak Baturaja, Ogan Komering Ulu, 32111 Sumatera Selatan, Indonesia

Abstract
Disease of vectors, especially a vector mosquitoes forms of the disease zoonosis which until
now this is still a problem health in ever side the world including in Indonesia. Avoid mosquito
the bites still a choice which are effective for preventing the contangion of disease vectors this.
One way to avoid the bites of is by using an insecticide repellent type. The use of insecticides
type repellent enough popular in the community because its more efficient an effective to avoid
mosquito bite. The use of an insecticide chemical many gives the effect of negative for the
people and its environment, so that required an insecticide natural a safe and environment
friendly. One of them is by using active ingredients from plants in neighborhood. Required
information can be used as a basic reference for further research on the active material of
natural for repellent so this writing summarizes some of research on basic made repellent herbs.
Based on the results of the investigation library obtained 13 of the types of crop protection has
a above 50% for six hours testing. The thirteenth plants which are presented in this paper to
grow well to climate in the region of Indonesia, so people can easily cultivate and doveloved as
a natural insecticide.

Keywords: Repellent, plant, insecticide.

SOME PLANTS POTENTIALLY AS REPELLENT IN INDONESIA


Abstrak
Penyakit tular vektor, khususnya vektor nyamuk merupakan penyakit zoonosis yang hingga
saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan di seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia.
Menghindari gigitan nyamuk masih menjadi pilihan yang efektif untuk mencegah penularan
penyakit akibat tular vektor ini. Salah satu cara untuk menghindari gigitan nyamuk adalah
dengan menggunakan insektisida jenis repelen. Pemakaian insektisida jenis repelen cukup
populer di kalangan masyarakat karena penggunaannya yang dianggap lebih efisien dan efektif
untuk menghindari gigitan nyamuk. Penggunaan insektisida kimiawi banyak memberikan efek
negatif bagi manusia dan lingkungannya, sehingga diperlukan insektisida alami yang aman dan
ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan bahan aktif yang berasal dari
tumbuhan di lingkungan sekitar. Diperlukan informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar
acuan untuk penelitian lebih lanjut mengenai bahan aktif alami untuk repelen, maka tulisan ini
merangkum beberapa hasil penelitian tentang repelen berbahan dasar tumbuhan. Berdasarkan
hasil penelusuran pustaka diperoleh 13 jenis tanaman yang memiliki daya proteksi diatas 50%
selama 6 jam pengujian. Ketiga belas tanaman yang disajikan dalam tulisan ini dapat tumbuh
dengan baik dengan iklim di wilayah Indonesia, sehingga masyarakat dapat
membudidayakannya dan mengembangkannya sebagai bahan insektisida alami.

Kata Kunci: Repelen, tanaman, insektisida.

Naskah masuk: 20 Maret 2019; Review: 8 Juli 2019; Layak Terbit: 1 Desember 2019

*Alamat korespondensi penulis pertama: e-mail: riniebta@gmail.com; Telp: (0735) 325303

24
SPIRAKEL, Vol. 11 No.1, Tahun 2019: 24-33 Beberapa Tanaman yang… (Marini dan Hotnida)
DOI:https://doi.org/10.22435/spirakel.v11i1.1585

PENDAHULUAN Anopheles, Culex, Aedes dan Armigeres.


Badan kesehatan dunia (WHO) pada tahun
Penyakit tular vektor merupakan 1994 menyatakan bahwa penyakit kaki
penyakit zoonosis, hingga saat ini masih gajah dapat dieliminasi. Tahun 2000, WHO
menjadi masalah kesehatan di seluruh menetapkan kesepakatan global untuk
penjuru dunia. Lebih dari 60% kasus eliminasi penyakit filariasis melalui
penyakit menular di dunia merupakan kesepakatan The Global Goal of Elimination
penyakit zoonosis.1 Nyamuk menjadi vektor of Lymphatic Filariasis as a Public Health
utama penyebaran penyakit zoonosis ini. problem by The Year 2020.8 Tahun 2017,
Menurut Direktorat Jenderal Pencegahan Dirjen P2P melaporkan bahwa disabilitas
dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P), filariasis telah menurun secara bermakna.2
Kemenkes RI bahwa penyakit tular vektor di Kerjasama dan dukungan lintas sektor
Indonesia telah mengalami penurunan yang serta peran serta masyarakat menentukan
cukup signifikan, namun kasus penyakit keberhasilan pengendalian penyakit tular
tular vektor masih menjadi masalah vektor. Komponen yang harus diperhatikan
kesehatan penting di Indonesia.2 dalam pengendalian penyakit tular vektor
Penyakit demam berdarah dengue adalah pemahaman bioekologi vektor,
(DBD) merupakan penyakit tular vektor penggunaan bahan dan alat untuk
yang disebabkan oleh nyamuk Aedes pengendalian serta penggunaan
aegypti. Di Indonesia DBD pertama kali insektisida.2
ditemukan di kota Surabaya pada tahun Penggunaan insektisida sintesis untuk
1968.3 Hampir semua kabupaten/kota di pengendalian nyamuk, seperti golongan
Indonesia telah terjangkit penyakit DBD.4 organofosfat, karbamat, dan piretroid
Tahun 2015, dilaporkan bahwa jumlah diketahui memiliki efek negatif terhadap
penderita DBD sebanyak 126.675 dengan kesehatan manusia.9 Penggunaan
jumlah kematian sebanyak 1.229 orang. insektisida sintesis yang berulang-ulang
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dapat memberikan dampak resisten untuk
tahun sebelumnya, yakni sebanyak 100.347 nyamuk vektor.10,11 Guna menghindari
penderita DBD dan sebanyak 907 penderita masalah tersebut, maka dibutuhkan pilihan
meninggal dunia. Hal ini dapat disebabkan alternatif dalam pengendalian vektor
karena adanya perubahan iklim dan nyamuk di masyarakat. Salah satu
rendahnya kesadaran untuk menjaga pengendalian vektor yang diyakini mampu
kebersihan lingkungan.5 Dirjen P2P mengurangi dampak negatif jika digunakan
melaporkan bahwa Tahun 2017 angka berulang-ulang adalah dengan
mortalitas DBD menurun hingga dibawah menggunakan metode kontrol biologis, yaitu
1persen.2 menggunakan bahan-bahan alami.3
Penyakit tular vektor lain yang masih Prasetyowati dkk, melaporkan bahwa
menjadi masalah kesehatan dunia adalah penggunaan insektisida rumah tangga yang
penyakit malaria yang ditularkan melalui paling banyak digunakan di daerah Jakarta
gigitan nyamuk Anopheles. Upaya Timur adalah jenis lotion/repelen dengan
penanggulangan malaria di Indonesia telah bahan aktif diethyltoluamide (DEET).12
dilakukan sejak tahun 2007 dan dipantau Senyawa aktif DEET merupakan bahan
dengan menggunakan indikator Annual kimia yang banyak terkandung didalam
Parasite Incidence (API).6 World Malaria insektisida jenis lotion/repelen. Penggunaan
Report 2015 menyebutkan bahwa malaria DEET dengan konsentrasi tinggi setiap hari
telah menyerang 106 negara di dunia.7 dalam jangka waktu yang lama dapat
Dirjen P2P melaporkan bahwa Tahun 2017 mengakibatkan insomnia, kram otot,
sebanyak 247 kabupaten/kota di Indonesia gangguan hati dan timbul ruam-ruam pada
telah mencapai eliminasi malaria.2 kulit, produk repelen jenis spray dapat
Filariasis juga merupakan salah satu menyebabkan iritasi saluran pernafasan
penyakit menular dengan nyamuk sebagai atas.13 Banyaknya laporan mengenai efek
vektornya. Nyamuk yang sudah negatif dari penggunaan DEET, sehingga
terkonfirmasi sebagai vektor penyakit perlu dikembangkan bahan-bahan alami
filariasis dan tersebar di Indonesia yang mampu menggantikan DEET sebagai
diantaranya adalah genus Mansonia, bahan aktif repelen. Mengingat masih

25
SPIRAKEL, Vol. 11 No.1, Tahun 2019: 24-33 Beberapa Tanaman yang… (Marini dan Hotnida)
DOI:https://doi.org/10.22435/spirakel.v11i1.1585

sedikitnya informasi mengenai tanaman- efektivitas repelen mencapai diatas 50%,


tanaman yang berpotensi sebagai repelen tanaman mudah dijumpai di lingkungan
atau pengusir nyamuk, maka tulisan ini masyarakat dan penghitungan efektivitas
akan membahas beberapa hasil penelitian repelen sesuai dengan metode dari Komisi
tentang potensi ekstrak tanaman sebagai Pestisida.14
repelen alami yang bertujuan untuk Penelusuran pustaka dilakukan melalui
memberikan informasi bagi masyarakat telaah buku, artikel dan jurnal ilmiah.
umum yang ingin mengetahui pilihan Referensi dalam bahasa Indonesia dan
alternatif pengendalian vektor bahasa Inggris dengan rentang tahun 2010
menggunakan bahan alami. sampai dengan 2018.

METODE HASIL

Tulisan ini menggunakan metode Metode standar pengujian efikasi daya


studi/penelusuran pustaka dengan tolak nyamuk/repelen di Indonesia mengacu
mengumpulkan bahan mengenai ekstrak pada metode standar yang telah
tanaman yang diaplikasikan sebagai dikeluarkan oleh Departemen Pertanian RI,
repelen dan dilaporkan memiliki keefektifan yaitu suatu repelen dianggap efektif jika
dalam mengusir nyamuk/menghindari daya proteksinya masih diatas 90% selama
gigitan nyamuk. 6 jam setelah pengolesan pertama kali.14
Pustaka yang dikumpulkan merupakan
hasil penelitian dengan mempertimbangkan

Tabel 1. Efikasi repelen dari beberapa tanaman di Indonesia


Bagian Dosis / Efikasi
No Nama Tanaman Jenis Ekstrak
Tanaman Konsentrasi Waktu Persentase
1 Kayu Manis (Cinnamomum Kulit Kayu Minyak Atsiri 15% 6 jam 100%
burmannii Bl)15
2 Pepaya (Carica papaya)16 Daun Ekstrak Etanol 30% 6 jam 91%

3 Tembelekan (Lantana Daun Ekstrak Etanol 24% 6 jam 86,7%


camara)17
4 Sirih (Piper betle Linn)18 Daun Ekstrak Etanol 2% 6 jam 80,7%

5 Zodia (Euvodia Daun Ekstrak etanol 1% 6 jam 73,5%


graveolens)19
6 Marigold (Tagetes erecta Daun Ekstrak etanol 35% 6 jam 69,4%
L.)20
7 Tembakau (Nicotiana Daun Ekstrak etanol 1% 6 jam 66,1%
tabacum)19
8 Legundi (Vitex trifolia Daun Minyak Atsiri 20% 6 jam 63,3%
Linn)21
9 Kecombrang (Etlingera Bunga Ekstrak etanol 16% 6 jam 60,7%
elatior (Jack) R. M.
Smith)22
10 Jeruk Purut (Citrus hystrix Kulit Jeruk Minyak Atsiri 100% 6 jam 60,4%
D.C)23
11 Selasih (Ocimum Daun Minyak Atsiri 20% 6 jam 57,6%
gratisimum)24
12 Cengkeh (Zysigium Daun Ekstrak Etanol 100% 6 jam 51,9%
aromaticum)19
13 Alpukat (Persea americana Daun Ekstrak Etanol 5% 6 jam 51,5%
Mill)25

26
SPIRAKEL, Vol. 11 No.1, Tahun 2019: 24-33 Beberapa Tanaman yang… (Marini dan Hotnida)
DOI:https://doi.org/10.22435/spirakel.v11i1.1585

Tabel 1 menunjukkan bahwa bagian tembelekan memiliki nilai efektivitas yang


tanaman yang paling banyak digunakan lebih rendah jika dibandingkan dengan
sebagai bahan dasar ekstrak adalah bagian ketentuan dari Komisi Pestisida yaitu masih
daun, baik di ekstraksi menggunakan etanol dibawah 90% selama 6 jam setelah
ataupun diekstraksi hingga memperoleh paparan, sehingga dianggap belum efektif
minyak atsiri. sebagai repelen tetapi sudah berpotensi
Berdasarkan hasil pengujian efikasi untuk dijadikan repelen.
tanaman selama 6 jam setelah pengolesan, Berdasarkan penelusuran pustaka hasil
didapatkan 2 jenis tanaman yaitu kayu penelitian, ke-13 tanaman tersebut memiliki
manis (Cinnamomum burmannii BI) dan potensi sebagai bahan aktif repelen untuk
pepaya (Carica papaya) yang memenuhi menolak gigitan nyamuk. Untuk
standar efektivitas sebagai repelen sesuai meningkatkan efektivitas daya tolaknya
dengan ketentuan yang telah dikeluarkan masih bisa dinaikkan konsentrasi sehingga
oleh Komisi Pestisida, Departemen mendapatkan konsentrasi yang optimal dan
Pertanian RI.15,16 Ekstrak dari tanaman sesuai dengan ketentuan standar dari
alpukat, cengkeh, selasih, jeruk purut, Komisi pestisida.
kecombrang, legundi, marigold, zodia, sirih,

Tabel 2. Pengelompokkan tanaman berdasarkan topografi tempat hidup


Nama
No Family Syarat Tumbuh
Tanaman
1 Kayu Manis Lauraceae Habitatnya di hutan campuran dengan ketinggian 1000 m
dpl hingga ketinggian 2000 m dpl26
2 Pepaya Caricaceae Hidup di dataran rendah hingga tinggi, baik di daerah tropis
maupun subtropis27
3 Tembelekan Verbenaceae Tumbuh pada ketinggian 1-700 m dpl dan meyukai tempat
terbuka yang terkena sinar matahari28,29
4 Sirih Piperaceae Tumbuh di daerah dengan ketinggian 300 m dpl dan
memerlukan matahari yang utuh dan langsung30,31
5 Zodia Rutaceae Hidup pada ketinggian 400-1000 m dpl19
6 Marigold Tageteae Menyukai tempat yang terkena sinar matahari dan
lembab20
7 Tembakau Solanaceae Tumbuh mulai dari ketinggian 4-1500 m dpl, terkadang
masih dijumpai pada ketinggian 2100 m dpl19
8 Legundi Verbenaceae Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1-500 m dpl,
menyukai tempat yang agak kering21
9 Kecombrang Zingiberaceae Dapat hidup pada ketinggian 478-1480 m dpl32
10 Jeruk Purut Rutaceae Dapat tumbuh pada ketinggian 1-400 m dpl dan menyukai
air yang mangandung garam sekitar 10 persen33
11 Selasih Lamiaceae Dapat ditemukan ditempat lembab dan teduh pada dataran
rendah sampai ketinggian 450 m dpl34
12 Cengkeh Myrtaceae Ketinggian yang optimal untuk pembungaan tanaman
cengkeh adalah 200-600 m dpl serta curah hujan 150-350
mm/tahun35
13 Alpukat Lauraceae Tumbuh pada ketinggian 1 – 1000 m dpl, cocok pada
tempat dengan iklim sejuk dan basah36

Tabel 2 menunjukkan bahwa tanaman- dapat dikembangkan serta dibudidayakan di


tanaman tersebut baik tumbuh di Indonesia sebagai sumber pestisida alami.
lingkungan iklim tropis di Indonesia dan

27
SPIRAKEL, Vol. 11 No.1, Tahun 2019: 24-33 Beberapa Tanaman yang… (Marini dan Hotnida)
DOI:https://doi.org/10.22435/spirakel.v11i1.1585

BAHASAN dengan waktu pengujian selama 6


jam.15 Hal ini berarti gel minyak atsiri
Produk repelen yang tersedia secara kulit kayu manis efektif sebagai repelen
luas di pasaran diketahui mengandung menurut Komisi Pestisida dan dapat
senyawa-senyawa aktif yang berbahaya dikembangkan sebagai formula baru
bagi manusia seperti N,N-Diethyl-m- repelen yang ramah lingkungan dan
toluamide (DEET), Icaridin (KBR3023), dan berbahan dasar alami. Daya tolak
3-(N-butyl-N-acetyl)-aminoprpionie acid, minyak atsiri kulit kayu manis
ethyleter (IR3535).37 Berdasarkan penelitian kemungkinan disebabkan karena
Prasetyowati (2016) diketahui DEET paling adanya kandungan eugenol yang
banyak digunakan oleh masyarakat.12 Untuk mampu menolak gigitan nyamuk.15
mengurangi dampak negatif dari Menurut Idris & Nurmansyah (2017)
penggunaan senyawa aktif sintetis yang kayu manis merupakan tanaman yang
berbahaya tersebut, perlu dilakukan potensial sebagai sumber bahan baku
penelitian-penelitian untuk menemukan industri pestisida nabati, karena
senyawa aktif alami dari tumbuhan yang mengandung senyawa yang bersifat
mampu menggantikan produk sintetis, toksik terhadap serangga, yaitu
sehingga dapat mengurangi dampak negatif sinamaldehid. 39

yang ditimbulkan. Penelitian-penelitian yang


memanfaatkan bagian tanaman sebagai 2. Pepaya (Carica papaya)
bahan baku repelen sudah banyak Tanaman pepaya dapat tumbuh pada
dilakukan, metode yang digunakan juga daerah tropis maupun subtropis dengan
bermacam-macam.14,38 curah hujan yang merata sepanjang
Berdasarkan penelusuran pustaka tahun 1000–2000 mm/tahun dengan
terhadap hasil penelitian ekstrak tanaman kedalaman air 0,5–2,0 meter. Tanah
yang diaplikasikan sebagai repelen di yang ideal untuk pepaya adalah tanah
Indonesia, ditemukan 13 jenis tanaman yang mempunyai kelembaban sedang
yang memiliki daya tolak nyamuk diatas dengan pH 6,5–7,0. Dapat hidup pada
50% setelah dilakukan pengujian selama 6 ketinggian 500–1000 m dpl.27
jam terhitung sejak dilakukan pengolesan Konsentrasi 30% ekstrak etanol daun
repelen. Metode standar yang digunakan pepaya dengan basis PEG400 efektif
adalah metode efikasi pengujian repelen menghalau nyamuk hingga 91%
yang dikeluarkan oleh Komisi Pestisida dengan pengamatan jam keenam
Departemen Pertanian RI.14 Jenis ekstrak setelah pengolesan.16 Daya tolak
yang diambil dari ketiga belas jenis ekstrak etanol daun pepaya
tanaman ini adalah jenis ekstrak etanol dan kemungkinan disebabkan karena
minyak atsiri. adanya kandungan senyawa bioaktif
seperti flavonoid, alkaloid, tanin,
1. Kayu Manis (Cinnamomum burmannii saponin dan steroid yang diketahui
Bl) berfungsi sebagai insektisida alami.16
Tanaman kayu manis memiliki habitat
yang bebas dari semak dan gulma, 3. Tembelekan (Lantana camara)
dengan ketinggian hingga 2000 m dpl, Tanaman tembelekan merupakan
hujan merata sepanjang tahun dengan tanaman perdu liar yang selama ini
jumlah yang cukup sekitar 200–2500 dianggap sebagai gulma oleh
mm/tahun dan suhu antara 18-27oC. masyarakat karena pertumbuhannya
Ketinggian tempat penanaman kayu yang sangat cepat. Mampu tumbuh
manis dapat mempengaruhi didataran rendah sampai dataran tinggi
pertumbuhan tanaman serta kualitas dengan ketinggian 1700 m dpl, baik di
kulit seperti ketebalan dan aroma.26 iklim tropis maupun subtropis.28,29
Konsentrasi 15% minyak atsiri kulit Konsentrasi 24% ekstrak etanol daun
kayu manis yang diformulasikan tembelekan menghasilkan daya tolak
menjadi gel dengan tambahan minyak sebesar 86,7% pada pengamatan jam
nilam sebagai fiksatif mampu keenam setelah pengolesan.17
menghalau nyamuk hingga 100% Kandungan kimia yang terkandung

28
SPIRAKEL, Vol. 11 No.1, Tahun 2019: 24-33 Beberapa Tanaman yang… (Marini dan Hotnida)
DOI:https://doi.org/10.22435/spirakel.v11i1.1585

dalam ekstrak tembelekan yang pada daerah dataran rendah sampai


kemungkinan memiliki daya tolak dataran tinggi, menyukai tempat yang
adalah senyawa lantadene a, lantadene terkena sinar matahari langsung dan
b, lantanolik acid, lantic acid, beta- lembab. Konsentrasi 35% repelen
caryophylane, gamma-terpidene, alpha- ekstrak etanol dengan basis cleansing
pinene, dan p-cymene. Diketahui milk hanya mampu menghalau 69,4%
senyawa-senyawa aktif tersebut pada pengamatan jam keenam setelah
merupakan insektisida nabati.29,40 pengolesan,20 yang artinya repelen
masih belum efektif menurut Komisi
4. Sirih (Piper betle Linn) Pestisida.14 Daya tolak ekstrak etanol
Tanaman sirih merupakan tanaman daun marigold kemungkinan
obat yang banyak tumbuh di Indonesia. disebabkan karena adanya senyawa
Tumbuh di daerah dengan ketinggian bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, tanin
300 m dpl dengan perairan yang baik. dan saponin yang diketahui dapat
Menyukai tanah yang gembur dan dijadikan sebagai bahan dasar
mengandung unsur hara yang insektisida.20
cukup.30,31 Konsentrasi 2% Ekstrak
etanol daun sirih mampu menolak 7. Tembakau (Nicotiana tabacum)
gigitan nyamuk hingga 80,6% pada Tanaman tembakau merupakan
pengamatan jam keenam setelah tanaman herba dan dapat tumbuh
pengolesan.18 Daya tolak ekstrak daun subur pada daerah dataran rendah
sirih kemungkinan disebabkan maupun dataran tinggi. Konsentrasi
kandungan senyawa aktif seperti 1% ekstrak etanol daun tembakau
saponin, fenolik dan alkaloid. Selain itu, mampu menolak nyamuk sebesar
daun sirih juga mengandung minyak 66,1% pada pengamatan jam keenam
atsiri dan eugenol yang dapat setelah pengolesan.19 Daya tolak
digunakan sebagai insektisida. 18,31 ekstrak etanol daun tembakau ini
kemungkinan disebabkan karena
5. Zodia (Euvodia graveolens) adanya kandungan zat nikotin yang
Tanaman zodia merupakan tanaman dalam bidang pertanian digunakan
asli Indonesia yang habitat utamanya sebagai pestisida.19
berasal dari Irian (Papua).41,42 Dapat
tumbuh subur pada ketinggian 400– 8. Legundi (Vitex trifolia Linn)
1000 m dpl.19 Konsentrasi 1% ekstrak Tanaman legundi merupakan tanaman
daun zodia memiliki daya tolak sebesar liar yang hidup pada dataran tinggi
73,5% pada pengamatan jam keenam sampai pada ketinggian 1000 m dpl.
setelah pengolesan.19 Daya tolak Pemanfaatan secara tradisional
gigitan nyamuk pada ekstrak daun sebagai pengusir nyamuk dilakukan
zodia kemungkinan disebabkan karena dengan pembakaran bagian tumbuhan
adanya kandungan zat aktif linalool dan yang kering.21 Pada konsentrasi 20%
apineme yang diketahui sebagai cairan minyak atsiri daun legundi mampu
pengusir nyamuk, selain itu tanaman menghalau nyamuk 63,3% pada
zodia juga menghasilkan aroma pengamatan jam keenam setelah
menyengat karena mengandung pengolesan.21 Daya tolak ekstrak daun
evodiamine dan rutaecarpine sehingga legundi berkaitan dengan zat aktif yang
tidak disukai serangga.19 terkandung didalamnya seperti
champene, pinene, alkaloid, terpenoid,
6. Marigold (Tagetes erecta L.) saponin dan sineol.21,43,44
Tanaman marigold banyak digunakan
sebagai tanaman hias yang 9. Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.
dimanfaatkan sebagai tanaman M. Smith)
pengusir serangga. Ekstrak etanol daun Tanaman kecombrang merupakan
marigold mengandung senyawa tanaman rempah yang berbentuk terna
alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. dan dimanfaatkan sebagai bahan
Tanaman marigold mampu tumbuh makanan. Menyukai daerah dengan

29
SPIRAKEL, Vol. 11 No.1, Tahun 2019: 24-33 Beberapa Tanaman yang… (Marini dan Hotnida)
DOI:https://doi.org/10.22435/spirakel.v11i1.1585

curah hujan yang rendah, namun 12. Cengkeh (Zysigium aromaticum)


memiliki sinar matahari yang langsung. Tumbuhan cengkeh menyukai daerah
Dapat tumbuh baik di daerah dataran dataran rendah dengan ketinggian 200-
rendah maupun dataran tinggi dengan 600 m dpl untuk mendapatkan bunga
tekstur tanah yang gembur, lempung
yang optimal.Tumbuhan cengkeh dapat
berpasir. Rata-rata daya tolak ekstrak
etanol bunga kecombrang selama 6 tumbuh subur pada ketinggian hingga
jam pengujian adalah sebesar 60,7% 1.100 m dpl. Cengkeh merupakan
untuk konsentrasi 16 persen.22 tanaman tropis yang membutuhkan
Kemampuan daya tolak ekstrak bunga distribusi hujan 150-250 mm/tahun.35
kecombrang kemungkinan disebabkan Ekstrak etanol daun cengkeh mampu
karena adanya kandungan senyawa menghalau nyamuk 51,9% pada
aktif metabolit sekunder seperti
pengamatan jam keenam setelah
flavonoid, saponin, tanin, kuinon,
stereoid, triterpenoid, polifenolat yang pengolesan.19 Adanya daya tolak pada
diyakini berfungsi sebagai insektisida ekstrak etanol daun cengkeh
alami.32 kemungkinan disebabkan karena
ekstrak cengkeh mengandung eugenol
10. Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C) yang sudah terbukti sebagai anti
Tanaman jeruk purut merupakan serangga.19
tanaman buah yang tumbuh pada
daerah tropis dan banyak ditanam di
pekarangan rumah, menyukai tempat 13. Alpukat (Persea americana Mill)
pada ketinggian 1-400 m dpl dengan Tanaman alpukat merupakan tanaman
kandungan air sekitar 10 persen. buah yang banyak digemari
Minyak atsiri kulit jeruk purut memiliki masyarakat. Dalam dunia pengobatan,
daya tolak rata-rata sebesar 60,4% alpukat telah banyak dimanfaatkan
selama 6 jam pengujian setelah sebagai obat tradisional.45 Tumbuh di
pengolesan.23 Kemampuan daya tolak daerah tropis dan subtropis dengan
minyak atsiri kulit jeruk purut ini curah hujan antara 1800-4500
kemungkinan dikarenakan kandungan mm/tahun. Tumbuh pada ketinggian
senyawa aktif citronellol dan geraniol antara 1–1000 m dpl.36 Konsentrasi 5%
yang sudah lama diteliti dan diduga ekstrak etanol daun alpukat setelah
mempunyai efek daya tolak terhadap pengujian selama 6 jam memiliki daya
gigitan nyamuk.33 tolak sebesar 51,5 persen.25
Kemampuan daya tolak ekstrak etanol
11. Selasih (Ocimum gratisimum) daun alpukat kemungkinan disebabkan
Tanaman selasih merupakan tanaman oleh senyawa aktif yang terkandung
herba aromatik yang banyak ditanam di didalamnya seperti flavonoid, tanin,
pekarangan rumah. Dapat ditemukan kuinon, saponin, alkaloid dan
ditempat yang lembab dan teduh di triterpenoid. 25,45
dataran rendah sampai pada ketinggian
450 m dpl. Tersebar di seluruh pulau di KESIMPULAN
Indonesia.34 Konsentrasi 20% minyak
atsiri daun selasih memiliki daya tolak Tiga belas jenis tanaman yang
rata-rata sebesar 57,6% selama 6 jam ditampilkan pada artikel ini merupakan
pengujian setelah pengolesan.24 tanaman-tanaman yang mampu hidup
Kemampuan menolak nyamuk minyak dengan baik dan mudah ditemukan di
atsiri daun selasih ini kemungkinan wilayah Indonesia. Ketiga belas tanaman ini
disebabkan karena adanya kandungan memiliki kemampuan sebagai repelen
eugenol, tymol, linalool dan cyneol dengan daya tolak diatas 50%. Tanaman
didalamnya yang diketahui mampu kayu manis dapat dikembangkan sebagai
mengusir serangga. 24,34 sumber bahan aktif alami untuk repelen
kedepannya.

30
SPIRAKEL, Vol. 11 No.1, Tahun 2019: 24-33 Beberapa Tanaman yang… (Marini dan Hotnida)
DOI:https://doi.org/10.22435/spirakel.v11i1.1585

SARAN Pendidik Biol Univ Muhammadiyah


Metro. 2016;7(2):139-143.
Diharapkan tulisan ini dapat dijadikan 5. InfoDatin Kementerian Kesehatan.
literatur dan acuan untuk penelitian Situasi DBD di Indonesia. InfoDATIN.
kedepannya khususnya pengembangan http://www.depkes.go.id/resources/dow
insektisida alami yang diaplikasikan dalam nload/pusdatin/infodatin/infodatin dbd
bentuk repelen. 2016.pdf. Published 2016. Accessed
February 26, 2017.
KONTRIBUSI PENULIS
6. Malik MM. The Potential of Brotowali
Kontribusi penulis pada artikel ini yaitu, Stem Extract (Tinospora crispa) as
kontributor utama adalah Mr dan HS. Analternative Antimalarial Drug. J Major.
2015;4(5):45-49.
UCAPAN TERIMA KASIH 7. Pusdatin Kemkes RI. InfoDatin Malaria.
Infodatin Malar. 2016:1-7.
Penulis mengucapkan terima kasih 8. Oktarina R, Santoso, Taviv Y.
kepada semua pihak yang telah membantu Gambaran Angka Prevalensi
menyelesaikan tulisan ini, khususnya Mikrofilaria di Kabupaten Banyuasin
kepada Bapak Lasbudi P. Ambarita, Pasca Pengobatan Massal Tahap III.
S.Si.,M.Si yang telah memberikan masukan Balaba. 2017;13(1):11-20.
yang bermanfaat dalam penulisan artikel ini.
9. Benelli G, Jeffries CL, Walker T.
DAFTAR PUSTAKA Biological Control of Mosquito Vectors:
Past, Present, and Future. Insects.
2016;7(4):1-18.
1. Pusat Komunikasi Publik Sekretariat doi:10.3390/insects7040052
Jendral Kementerian Kesehatan RI.
Penyakit Tular Vektor dan Reservoir 10. Prasetyowati H, Hendri J, Wahono.
termasuk Penyakit Zoonosis, Masih Status Resistensi Aedes aegypti (Linn.)
Menjadi Masalah Kesehatan. terhadap Organofosfat di Tiga
www.depkes.go.id. Kotamadya DKI Jakarta. BALABA.
http://www.depkes.go.id/article/print/22 2016;12(1):23-30.
07/penyakit-tular-vektor-dan-reservoir-- 11. Seniawati N, Hakim L. Status
termasuk--penyakit--zoonosis-masih- Kerentanan Nyamuk Anopheles
menjadi-masalah-kesehatan-pe.html. sundaicus terhadap Insektisida
Published 2013. Accessed October 30, Cypermerthrin di Kabupaten Garut.
2018. Aspirator. 2010;2(1):55-60.
2. Biro Komunikasi dan Pelayanan 12. Prasetyowati H, Astuti EP, Ruliansyah
Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. A. Penggunaan insektisida rumah
Penyakit Tular Vektor Menurun. tangga dalam pengendalian populasi
www.depkes.go.id. Aedes aegypti di daerah endemis
http://www.depkes.go.id/article/view/17 Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di
082500004/penyakit-tular-vektor- Jakarta Timur. Aspirator. 2016;8(1):29-
menurun.html. Published 2017. 36.
Accessed October 30, 2018.
13. Sentra Informasi Keracunan (SIKer)
3. Astriani Y, Widawati M. Potensi Nasional. Bahaya DEET pada Insect-
Tanaman di Indonesia sebagai Repellent. Badan POM.
Larvasida Alami untuk Aedes aegypti. http://ik.pom.go.id/v2016/artikel/Bahaya
Spirakel. 2016;8(2):37-46. DEETpadaInsect.pdf. Published 2016.
doi:10.22435/spirakel.v8i2.6166.37-46 Accessed December 1, 2016.
4. Zen S, Noor R. Inventarisasi Tanaman 14. Pestisida Komisi. Metode Standar
yang Berpotensi sebagai Bioinsektisida Pengujian Efikasi Pestisida. Jakarta:
Nyamuk Aedes aegypti di Kota Metro Departemen Pertanian; 2012.
Provinsi Lampung. Bioedukasi J
31
SPIRAKEL, Vol. 11 No.1, Tahun 2019: 24-33 Beberapa Tanaman yang… (Marini dan Hotnida)
DOI:https://doi.org/10.22435/spirakel.v11i1.1585

15. Lukman A, Susanti E, Oktaviana R. Pencapaian MDG’s Di Indonesia. ;


Formulasi Gel Minyak Kulit Kayu Manis 2011:93-101.
(Cinnamomum burmannii Bl) sebagai
24. Kardinan A. Potensi Selasih sebagai
Sediaan Antinyamuk. J Penelit Farm
Repellent terhadap Nyamuk Aedes
Indones. 2012;1(1):24-29.
aegypti. J Littri. 2007;13(2):39-43.
16. Fadlilah ALN, Cahyati WH,
25. Anindhita DR, Hestiningsih R. Daya
Windraswara R. Uji Daya Proteksi
Tolak Repellent Bentuk Lotion dengan
Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya
Ekstrak Daun Alpukat ( Persea
L.) dalam Sediaan Lotion dengan Basis
americana Mill ) terhadap Nyamuk
PEG400 sebagai Repellent terhadap
Aedes aegypti Linn. J Kesehat Masy.
Aedes aegypti. J Care.
2015;3(3):702-711.
2017;001(3):318-328.
26. Megumi SR. Tanaman Kayu Manis,
17. Samual CZ. Potensi Ekstrak Daun
Rempah Manis dari Daerah Tropis.
Tembelekan (Lantana camara L.)
http://www.greeners.co/flora-fauna.
Sebagai Penolak (Repellent) Nyamuk
Aedes aegypti L. Bandar Lampung; 27. Bakar BA, Ratnawati. Petunjuk Teknis
2010. Budidaya Pepaya Dalam Membangun
Pertanian Berkelanjutan. (Pertanian
18. Widawati M. Sediaan Losion Minyak
BPT, ed.). Banda Aceh: Balai
Atsiri Piper betle L. dengan
Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh;
Penambahan Minyak Nilam sebagai
2017.
Repelan Nyamuk Aedes aegypti.
BALABA. 2014;10(02):77-82. 28. Rijai L. Potensi Tumbuhan Tembelekan
( Lantana camara Linn ) Sebagai
19. Boesri H, Heriyanto B, Susanti L, et al.
Sumber Bahan Farmasi Potensial. J
Uji Repelen (Daya Tolak) Beberapa
Trop Pharm Chem. 2014;2(4):203-211.
Ekstrak Tumbuhan terhadap Gigitan
Nyamuk Aedes aegypti Vektor Demam 29. Rahmah N, S MP, Aryati D, Handayani
Berdarah Dengue. Vektora. D, Tri H. Using Tembelek (Lantana
2015;7(2):79-85. camara) Plants as the Basic Material of
Mosquito Repellent Lotion. Pelita.
20. Marini, Ni’mah T, Mahdalena V,
2013;VIII(2):113-126.
Komariah RH, Sitorus H. Potensi Daya
Tolak Ekstrak Daun Marigold (Tagetes 30. Isriana R. Tanaman : Sirih. sumber :
erecta L.) terhadap Nyamuk Aedes berbagi informasi, membangun negeri.
aegypti. Balaba. 2018;14(1). 31. Fitriana AY, Wahyuningrum R, Sudarso.
21. Adiyasa IWS, Santi SR, Manurung M. Daya Repelan dan Uji Iritasi Formula
Uji Aktivitas Repelan Minyak Atsiri Lotion Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper
Buah Liligundi (Vitex trifolia Linn) betle Linn) dengan Variasi Basis
terhadap Nyamuk Aedes aegypti. J Kim. Lanolin terhadap Nyamuk Aedes
2014;8(1):23-27. aegypti. Pharmacy. 2012;09(02):39-57.
22. Sari LR, Budiyono, Hestiningsih R. 32. Renaninggalih R, Mulkiya K, Sadiyah
Daya Tolak Repellent Bentuk Lotion ER. Karakterisasi dan Pengujian
dengan Ekstrak Bunga Kecombrang Aktivitas Penolak Nyamuk Minyak Atsiri
( Nicolaia speciosa Horan ) terhadap Daun Kecombrang (Etlingera elatior
Nyamuk Aedes aegypti Linn. J Kesehat (Jack) R.M.Smith). In: Prosiding SnaPP
Masy. 2015;3(April):754-763. 2014 Sains, Teknologi Dan Kesehatan. ;
2014:483-490.
23. Korneliani K. Perbedaan Daya Proteksi
berbagai Ekstrak Kulit Jeruk ( Citrus 33. Santya RNRE, Hendri J. Daya Proteksi
sp .) sebagai Repelen terhadap Kontak Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix)
Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes terhadap Nyamuk Demam Berdarah.
albopictus dalam Upaya Perlindungan Aspirator. 2013;5(2):61-66.
Diri dari Penyakit DBD. In: Peran 34. Romadhon AF, Sarmoko. Selasih
Kesehatan Masyarakat Dalam (Ocimum basillicum forma violaceum).

32
SPIRAKEL, Vol. 11 No.1, Tahun 2019: 24-33 Beberapa Tanaman yang… (Marini dan Hotnida)
DOI:https://doi.org/10.22435/spirakel.v11i1.1585

Cancer Chemoprevention Research Lampung Univ. 2013;2(4):35-43.


Center (CCRC).
44. Sari A, Putri NA. Studi Formulasi
35. Santoso AB. Upaya Mempertahankan Sediaan Lotion Anti Nyamuk dari
Eksistensi Cengkeh di provinsi Maluku Minyak Atsiri Daun Legundi ( Vitex
Melalui Rehabilitasi dan Peningkatan trifolia Linn ). In: Perkembangan Terkini
Produktivitas. J Litbang Pertan. Sains Farmasi Dan Klinik V. ;
2018;37(1):26-32. 2015:104-109.
36. Benget VV. Uji Aktivitas Antibakteri 45. Marlinda M, Sangi MS, Wuntu AD.
Ekstrak Biji Alpukat ( Persea americana Analisis Senyawa Metabolit Sekunder
Mill .) terhadap Bacillus cereus dan dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Biji
Vibrio cholerae dengan Variasi Genetik. Buah Alpukat ( Persea americana Mill .).
e-journal.uajy.ac.id. 2016:1-13. J MIPA Unsrat Online. 2012;1(1):24-28.
37. P AV, Anam K, Kusrini D. Identifikasi
Kandungan Kimia Ekstrak Etanol Sera
Bumbu (Andropogon citratus D.C) dan
Uji Efektivitas Repelen terhadap
Nyamuk Aedes aegypti. J Sains dan
Mat. 2013;21(1):20-24.
38. Barnard D, Bernier U, Xue R, Debboun
M. Standard Methods for Testing
Mosquito Repellents. ResearchGate.
doi:10.1201/9781420006650.ch5
39. Nurmansyah HI. Pestisida Nabati Kayu
manis dan Serai Wangi untuk
Pengendalian Hama Penggulung Daun
Nilam Pachyzancla stultalis. Bul Penelit
Tanam Rempah dan Obat.
2017;28(2):163-170.
40. Akumu Edwin O , Kebenei Sellah AST
and NCM. Repellency of Lantana
Camara Leaves Smoke Against Female
Anopheles Mosquitoes. Int J Bioassays.
2014;3(1):1695-1698.
41. Mirawati P, Simaremare ES, Pratiwi RD.
Uji Efektivitas Repellent Sediaan Lotion
Kombinasi Minyak Atsiri Daun Zodia
(Evodia suaveolens Scheff) dan Minyak
Atsiri Batang Serai (Cymbopogon
citratus) terhadap Nyamuk Aedes
aegypti L. Pharm J Farm Indones.
2018;15(01):1-15.
42. Asliah, Syahribulan, Alam G. Efektivitas
Ekstrak Tanaman Zodia Evodia
suaveolens pada Berbagai Konsentrasi
Repellent terhadap Aktivitas Menghisap
Darah Nyamuk Aedes aegypti. Univ
Hasanuddin. 2010.
43. Medikanto BR, Setyaningrum E.
Pengaruh Ekstrak Daun Legundi ( Vitex
trifolia L .) sebagai Repellent terhadap
Nyamuk Aedes aegypti. Med J

33

You might also like