You are on page 1of 2

Nama : Aldisa Ade Maulia

NIM. : 2310810193
Kelas : Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran A

Michael Scriven (dalam Suharsimi Arikunto, 2010) mengembangkan model penilaian lain
yaitu model formatif-sumatif. Pada mode ini ditunjukkan adanya tahapan dan lingkup objek yang
dievaluasi, yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat program dalam masa berjalan atau dapat
disebut evaluasi formatif dan evaluasi yang dilakukan ketika program sudah selesai atau
berakhir yang dapat disebut evaluasi sumatif. Berbeda dengan goal free evaluation model
sebagai model pertama yang dikembangkan oleh Michael Scriven, model yang kedua ini ketika
melaksanakan evaluasi, evaluator tidak dapat melepaskan diri dari tujuan. Adapun tujuan dari
evaluasi formatif memang berbeda dengan tujuan evaluasi sumatif. Dengan demikian, model
yang dikemukakan oleh Michael ini merujuk tentang "apa, kapan, dan tujuan" dari evaluasi itu
dilaksanakan.

● Evaluasi formatif secara prinsip adalah model evaluasi yang dilaksanakan ketika
program masih berlangsung. Adapun tujuan evaluasi formatif tersebut adalah untuk
mengetahui seberapa jauh program yang dirancang dapat berlangsung sekaligus dapat
mengidentifikasi hambatan. Dengan diketahuinya hambatan dan hal-hal yang
menyebabkan program tidak lancar, pengambil keputusan secara dini dapat
mengadakan perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian tujuan program.
● Evaluasi sumatif dilakukan setelah program berakhir. Tujuan dari evaluasi sumatif
adalah untuk mengukur ketercapaian program. Fungsi evaluasi sumatif dalam evaluasi
program pembelajaran dimaksudkan sebagai sarana untuk mengetahui posisi atau
kedudukan individu didalam kelompoknya. Mengingat bahwa objek sasaran dan waktu
pelaksanaan berbeda antara evaluasi formatif dan sumatif, maka lingkup sasaran yang
dievaluasi juga berbeda.

Ramayulis (2013) menyebutkan bahwa evaluasi formatif adalah evaluasi yang digunakan
untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai peserta didik setelah menyelesaikan program
satuan bahan pelajaran dalam satu bidang studi tertentu. Sedangkan evaluasi sumatif adalah
evaluasi yang dilakukan terhadap hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pelajaran dalam
satu caturwulan, satu semester, atau akhir tahun untuk menentukan jenjang berikutnya. Adapun
perbedaan antara evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan kegunaan, audiens, orang yang
melakukan, dan karakteristik utama.

Evaluasi Formatif Evaluasi Sumatif

Kegunaan Meningkatkan program Membuat keputusan tentang


masa depan program atau
adopsi program

Audiens Manajer dan staff program Administrator, Pembuat


kebijakan, calon konsumen
atau pendanaan.

Dilakukan oleh Evaluator internal dan Evaluator eksternal dan


didukung evaluator didukung oleh evaluator
eksternal. internal.

Karakteristik utama Memberikan feedback Memberikan informasi yang


sehingga personal program memungkinkan pengambilan
dapat meningkatkan keputusan untuk memutuskan
programnya. apakah akan melanjutkan
program atau menghentikan
program atau mengadopsinya.

Daftar pustaka
Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoretis
Praktis Bagi Praktis Pendidikan, Jakarta: Bumi aksara, 2010
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2013), cet. ke 10
Mardiah dan Syarifuddin, Jurnal Pendidikan dan Konseling, Vol. 02 No.01

You might also like