You are on page 1of 9

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA FARMASI II

PERCOBAAN V
PENETAPAN KADAR DALAM TABLET DENGAN METODE
SPEKTROFOTOMETRI

Disusun oleh :
Semester 4_kelas 2C_kelompok 2A

Fathul Abdil Khobir 219793 Juwanti 219813


Ferry Herliwisandi 219796 Khaisya Sabila 219817
Fitroh Rezky Akbar M. 219799 Maratus Sholihah 219820
Gideon Zean Agasi 219802 Maya Sari 219823
Herlyana 219805 Moses Arnold A. 219826
Iqklima Syah Ada 219808 Muhammad Amin 219829

Jihan Khairunnisa 219811

Dosen pembimbing : Erwan Kurnianto, M. Farm., Apt

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM

AKADEMI FARMASI YARSI PONTIANAK


TAHUN 2023
PERCOBAAN 1
PENETAPAN KADAR ASPIRIN DALAM
TABLET DENGAN METODE ALKALIMETRI

I. Tujuan praktikum
a. Mengetahui prinsip dan cara penentuan kadar VitC menggunakan metode
spektrofotometri
b. Menentukan kadar Vit C dalam tablet menggunakan metode
spektrofotometri

II. Dasar teori


Vitamin C (asam askorbat) merupakan suatu lakton derivat gula dari glukosa
yang merupakan hasil oksidasi y-lakton asam aldonat (asam L-gulonat) (Haake,
1990). Menurut Clarke (1969), asam askorbat merupakan bentuk enolik dari 3-
oxo-L-gulofuranolakton. Rumus molekul asam askorbat adalah CHO, dengan
berat molekul 176,12 dan struktur kimia sebagai berikut:

Vitamin C memiliki sifat pereduksi yang kuat karena struktur enediol pada atom
C ke-2 dan ke-3 dapat dioksidasi menjadi gugus diketo. Karenanya, vitamin C
digolongkan ke dalam kelompok senyawa yang disebut redukton. Semua
senyawa yang termasuk golongan redukton berada dalam sistem oksidasi-
reduksi (redoks) yang bersifat reversibel. Senyawa ini juga memiliki sifat asam
yang kuat karena di dalam larutan gugus hidroksil pada atom C-nya sangat
mudah terionisasi (pK-4,04 pada 25°C) dan memberikan nilai pH 2,5
(Andarwulan & Koswara, 1992).
Vitamin C memiliki banyak peranan yang penting dalam tubuh manusia, antara
lain sebagai koenzim dalam hidroksilasi prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin
dan hidroksilisin yang merupakan bahan pembentukan kolagen; oksidasi
fenilalanin menjadi tirosin, sintesis lipid dan protein; sintese hormon- hormon
steroid dari kolesterol, mengubah asam folat menjadi bentuk aktif asam folinat,
memperbaiki jaringan dan melindungi integritas pembuluh darah, serta berperan
dalam metabolisme besi dan asam fosfat (Poedjiadi, 1994). Vitamin C juga
berperan dalam pembentukan asam empedu pada tahap awal 7a-hidoksilase,
serta dapat berperan sebagai antioksidan umum yang larut dalam air, salah
satunya adalah menghambat pembentukan nitrosamin dalam proses
pencernaan (Mayes, 1995).
Metode spektrofotometri ultraviolet Metode ini adalah metode yang praktis dan
cepat untuk menetapkan kadar vitamin C karena dapat dilakukan tanpa
pemisahan terlebih dahulu. Prinsip dari metode ini adalah pengukuran serapan
radiasi elektromagnetik oleh vitamin C di daerah ultraviolet. Menurut Fung dan
Luk (1985). Pengukuran serapan vitamin C dapat terganggu oleh adanya
senyawa lain yang ikut memberikan serapan pada panjang gelombang serapan
maksimum vitamin C, namun hal ini dapat diatasi dengan melakukan
pengukuran serapan koreksi latar (background correction).
ika dilihat dari rumus molekul vitamin C yang mempunyai gugus kromofor (C-
C dan CO) serta dua buah auksokrom (-OH) yang menyebabkan transisi n-n"
dan R-n, maka vitamin C akan menyerap radiasi elektromagnetik pada daerah
panjang gelombang ultraviolet dimana serapan terkuat vitamin C pada panjang
gelombang 243-267 nm. Perubahan pH larutan vitamin C dari pH netral (dengan
pelarut air) menjadi pH larutan asam dapat menyebabkan terjadinya efek
hipokromik dengan disertai pergeseran hipsokromik Hal ini menyebabkan
vitamin C dalam pelarut air (netral) memberikan serapan maksimum pada
panjang gelombang 265 nm dengan serapan jenis (E)-940 dan dalam pelarut
asam-asam mineral memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang
245 nm dengan serapan jenis (E) = 695 (Mader, 1961).

MONOGRAFI
1. ACIDUM ASCORBICUM
Asam Askorbat (Vitamin-C)

- Pemerian: Serbuk atau hablur putih atau agak kuning; tidak berbau; rasa
asam. Oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi gelap. Dalam keadaan
kering, mantap di udara, dalam larutan cepat teroksidasi
- Kelarutan: Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%) P;
praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam benzen P.
- Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.
- Khasiat dan penggunaan: Antiskorbut
➢ sifat fisika dan kimia
- Bentuk : padat
- Warna : putih
- Bau : Tak berbau
- pH : 2,2-2,5 pada 50 g/1 20 °C
- Titik lebur : 168-170 "C
- Titik nyala : 210 °C
- Densitas : 1,65 g/cm pada 20 °C
- Kelarutan dalam air : 330 g/l pada 24 °C
- Koefisien partisi (n-oktanol/air) : log Pow: -2.15 (Lit.)
- Suhu penguraian : >192 °C
- Viskositas, dinamis : pada 20 °C, Tidak berlaku
➢ Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
- Setelah terhirup: hirup udara segar. Jika napas terhenti; berikan napas buatan
mulut ke mulut atau secara mekanik. Berikan masker oksigen jika mungkin.
Segera hubungi dokter.
- Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi dokter
mata.
- Setelah kontak pada mata: bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi
dokter mata. Lepaskan lensa kontak
- Setelah tertelan: segera beri korban minum air putih (dua gelas paling banyak).
Periksakan ke dokter.

III. Metodologi
Alat dan Bahan
1. Alat
- Mortir dan stamper
- Spatula
-Gelas ukur 100 mL
- Labu takar 100 mL, 250 mL
- Pipet volume 5 mL, 10 mL
- Spektrofotometer UV-Vis
- Beaker glass 100 mL, 250 mL 500 mL
- Corong
- Neraca analitik
- Pipet tetes
- Buret, klem, dan statif

2. Bahan
- Tablet Vit C 50mg
- Akuades bebas CO2
- Vit C (BP)
Prosedur kerja
1. Penentuan Panjang gelombang maksimum (maks)
BAHAN

➢ Timbang seksama larutan Baku vitamin C 10,0 mg kemudian masukkan ke


dalam labu takar 100,0 ml lalu dilarutkan akuades hingga 100,0 ml (100
ppm) Timbang seksama larutan Baku vitamin C 50,0 mg kemudian
masukkan ke dalam labu takar 50,0 ml lalu dilarutkan akuades hingga 50,0
ml (1000 ppm), lalu pipet 10 ml., masukkan dalam labu takar 100,0 mL,
larutkan dengan akudes sampai tanda batas (100 ppm)
➢ Pipet 1 ml larutan vitamin C 100 ppm dan masukkan kedalam labu
tentukur 50 ml (konsentrasi 2 ppm). Lalu tambahkan akuades sampai
tanda batas dan dihomogenkan.
➢ Pipet 1 ml larutan vitamin C 100 ppm dan masukkan kedalam labu
tentukur 50 ml (konsentrasi 2 ppm). Lalu tambahkan akuades sampai
tanda batas dan dihomogenkan.

HASIL

2. Pembuatan Kurva Baku


BAHAN

➢ Pipet larutan vitamin C 100 ppm kedalam labu ukur 50 mL masing-


masing sebanyak 2 mL, 4 mL, 6 mL, dan 8 mL (4 ppm, 8 ppm, 12 ppm,
dan 16 ppm). Kemudian tambahkan akuades hingga tanda batas lalu
dihomogenkan
➢ Ukur serapannya pada panjang gelombang maksimum yang diperoleh
HASIL
3. Penetapan kadar Vit C pada tablet Vitacimin
BAHAN

➢ Timbang tablet vitacimin dengan seksama


➢ Masukkan tablet vitacimin ke dalam lumpang, gerus sampai homogen
➢ Timbang sampel setara 100 mg Vit C secara seksama, masukkan ke
dalam labu ukur 100 mL, tambahkan akuades sampai tanda batas,
homogenkan (1000 ppm)
➢ Pipet 10 mL, masukkan ke dalam labu takar 50 mL, tambahkan akuades
sampai tanda batas, homogenkan (20 ppm)
➢ Ukur serapan pada panjang gelombang maksimum

HASIL

IV. Hasil
V. Pembahasan

VI. Kesimpulan

Daftar Pustaka
Haake, M., Mayer, K., dan Schunack, W., 1990, Senyawa Obat, diterjemahkan
oleh Joke R. Wattimena, Srie Woelan Soebito, Edisi II, 611-615, Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Andarwulan, N., dan Koswara, S., 1992, Kimia Vitamin, 23-44, Rajawali Press,
Jakarta
Poedjiadi, A., 1994, Dasar-dasar Biokimia, 405, Penerbit Universitas Indonesia,
Jakarta.
Mayes, P.A., 1995, Biokimia Harper, diterjemahkan oleh Andry Hartono, Edisi
XXII, 679-680, Penerbit Buku Kedokteran EGC
deMan,J M., 1997, Kimia Makanan, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata,
Edisi II, 408-411, 520, 527, Penerbit ITB, Bandung
Mader, WJ, 1961, Vitamin, in Higuchi, T. and Hanssen, E.B., (Ed.),
Pharmaceutical Analysis, 692-693, Interscience Publisher, Sydney.
Depkes RI, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta
Tim Dosen, 2023. Buku Penuntun Praktikum Kimia Farmasi II. Akademi
Farmasi Yarsi Pontianak
LAMPIRAN DOKUMENTASI
LAMPIRAN LEMBAR KERJA

You might also like