Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4406/Bimbingan Konseling untuk AUD
Kode/Nama UPBJJ : 18 Palembang
Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAANUNIVERSITAS TERBUKA 1.Pelaksanaa Bimbingan Terintegrasi Dengan Pebelajaran Pelaksanaan bimbingan konseling dilaksanakan secara bersama-sama dengan pelakasanaan pembelajaran, artinya guru atau pendamping pada saat akan merencanakan kegiatan pembelajaran harus juga memikirkan bagaimana perencanaan bimbingannya.
2.Observasi tidak terstruktur atau observasi non sistematikObservasi
tidak terstruktur adalah observasi dimana segala kegiatan pengamat tidakdibatasi oleh suatu kerangka kerja yang pasti, tetapi dibatasi semata-mata oleh tujuan dariobservasi itu sendiri. Contohnya seorang pendidik mengadakan observasi keperpustakaan untuk mengamati kegiatan peserta didik di perpustakaan, kemudianmencatat apa saja yang dilakukan peserta didik di perpustakaan.
3. Berikut adalah beberapa poin yang dapat diperhatikan selama
observasi:
1. Sikap fisik: Perhatikan bagaimana anak duduk atau berdiri di kelas.
Apakah mereka terlihat aktif dan energik, atau cenderung pasif dan lesu? Apakah mereka tampak nyaman atau tidak nyaman?
2. Respons verbal: Amati bagaimana anak berinteraksi secara lisan
selama pembelajaran. Apakah mereka aktif berbicara dan memberikan respon terhadap pertanyaan guru? Apakah mereka cenderung diam atau hanya menjawab ketika diminta?
mereka terlihat antusias, terlibat, atau tidak berminat? Amati juga gerakan tubuh mereka, apakah mereka gelisah atau tenang?
4. Partisipasi: Amati sejauh mana anak terlibat dalam kegiatan
pembelajaran. Apakah mereka aktif mengikuti instruksi guru, bekerja sama dengan teman sekelas, atau justru terisolasi dan tidak terlibat dalam aktivitas?
5. Perhatian: Amati seberapa baik anak dapat memusatkan perhatian
pada materi pembelajaran. Apakah mereka mudah terganggu atau tetap fokus selama kegiatan belajar berlangsung?
6. Sikap terhadap kesalahan: Perhatikan bagaimana anak merespons
kesalahan mereka sendiri atau kesalahan orang lain. Apakah mereka cenderung frustrasi, malu, atau terbuka untuk belajar dari kesalahan?
7. Motivasi: Amati apakah anak menunjukkan antusiasme dan
motivasi dalam pembelajaran. Apakah mereka terlihat bersemangat untuk belajar dan mencoba yang terbaik, atau cenderung tidak berminat?
8. Sikap terhadap teman sekelas: Amati bagaimana anak berinteraksi
dengan teman sekelas. Apakah mereka ramah, kooperatif, atau cenderung bersikap dominan atau tertutup?
9. Sikap terhadap guru: Amati hubungan anak dengan guru. Apakah
mereka terbuka, menghormati, atau cenderung merasa tidak nyaman atau tidak antusias?
10. Tingkat keterlibatan: Evaluasi keseluruhan tingkat keterlibatan
anak dalam proses pembelajaran. Apakah mereka aktif terlibat, pasif, atau cenderung menunjukkan sikap acuh tak acuh?
4.dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
(1) Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam
layanan informasi tentang minat belajar siswa meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi atau penilaian, dan tindak lanjut sudah dilaksanakan dengan baik. (2) Materi yang disampaikan oleh guru bimbingan dan konseling dalam kegiatan layanan informasi tentang minat belajar termasuk dalam kategori “cukup baik”. Artinya materi yang disampaikan oleh guru bimbingan dan konseling dalam kegiatan layanan informasi tentang minat belajar belum sepenuhnya maksimal. Materi tersebut meliputi aspek-aspek minat belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar, indikator-indikator minat belajar, dan cara membangkitkan minat belajar . (3) Metode yang digunakan dalam layanan informasi tentang minat belajar yaitu: metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode diskusi sudah berjalan dengan cukup baik, digunakan secara bergantian sesuai dengan situasi dan kondisi. (4) Media yang digunakan dalam layanan informasi tentang minat belajar berada pada kategori “cukup baik”. Media tersebut meliputi: media audio, media visual, dan media audio-visual sudah digunakan sebagaimana mestinya. (5) Respon peserta didik dalam menerima layanan informasi tentang minat belajar termasuk dalam kategori “cukup baik”. Artinya respon peserta didik dalam menerima layanan informasi tentang minat belajar, menunjukkan ketika keantusias dalam mengikuti kegiatan tersebut sehingga tercipta stimulus terhadap peserta didik yang meliputi kognitif, afektif, dan konatif atau psikomotor.