You are on page 1of 65
GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/587/VI.02/HK/2020 ‘TENTANG EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2021 DAN RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA BANDAR LAMPUNG TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN Menimbang : BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2021 GUBERNUR LAMPUNG, a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 315 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 112 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Raneangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung. tentang ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Walikota Bandar Lampung tentang Penjabaran ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Dacrah harus dilakukan evaluasi sebelum ditetapkan oleh Walikota ; b. bahwa Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 dan Rancangan Peraturan Walikota Bandar Lampung tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021, perlu dievaluasi untuk menguji kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum, Rencana Kerja Pemerintah Daerah serta Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara dan RPJMD; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Gubernur Lampung tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 dan Rancangan Peraturan Walikota Bandar Lampung tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 1; Mengingat -2- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286}; Undang-Undang Nomar 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomer 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355}; Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) scbagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20!5 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028); Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 10. Mu. 12. 13. 14. 15. 16, Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041); Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 106); Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Dacrah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322); Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Serta Penyelematan Ekonomi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6514), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 186, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6542}; Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 57); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 525); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 450), sebagaimana telah siubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam legeri Nomor 99 Tahun 2019 (Berita Negara Republil i ‘Tahun 2019 Nomor 1560); , epubiis Indonesia 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 754); 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2017 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah Serta Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Dana Operasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1067); 19, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114); 20, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447); 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020 tentang. Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 888); 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang. Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 249); 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2020 tentang Pengutamaan Penggunaan Alokasi Anggaran Untuk Kegiatan Tertentu, Perubahan Alokasi, dan Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 581); 24, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodifikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah; Moenetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG = TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2021 DAN RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA BANDAR LAMPUNG = TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2021. KESATU KETIGA KEEMPAT -5- Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 dan Rancangan Peraturan Walikota Bandar Lampung tentang Penyabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun ‘Anggaran 2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini Bupati bersama DPRD segera melakukan penyempuraan dan penyesuainn terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Dacrah Tahun ‘Anggaran 2021 dan Rancangan Peraturan Walikota Bandar Lampung tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 berdasarkan evaluasi sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterimanya Keputusan ini Dalam hal evaluasi sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu tidak ditindaklanjuti oleh Walikota dan DPRD Kota Bandar Lampung, dan Walikota Bandar Lampung menetapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 menjadi Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan Walikota Bandar Lampung — tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 menjadi Peraturan Walikota Bandar Lampung, Gubernur mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri, untuk melakukan penundann dan/atau pemotongan Dana Transfer Umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundany-undangan Daerah Kota Bandar Lampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 dan Rancangan Peraturan Walikota Bandar Lampung tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 yang telah disempurnakan dan disesuaikan berdasarkan evaluasi sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu, Rancangan Peraturan Dacrah dan Rancangan Peraturan Walikota dimaksud dapat ditetapkan menjadi Permturan Daerah dan Peraturan Walikota sctelah mendapatkan Nomor Register dari Gubernur. Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 dan Rancangan Peraturan Walikota Bandar Lampung tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun ‘Anggaran 2021 yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 dan Peraturan Walikota Bandar Lampung tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021, disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Lampung paling lambat 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan. Rancangan Peratu KEENAM —_; Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Telukbetung 4,49 . ada tanggal /S~ 4% ~ ” GUBERNUR LAMPUNG, ARINAL DJUNAIDI D Teabuman: ['henten Dalam Nepeet RepublikIndonesi di Jakarta: 2; Menten Keuangnn Repubik Indonesia di Sakari: enwaitan Previa Lampung di Bandar Lampung: 2. Kepala Badan Pemerikaa Keuangan Republik Indonesia Jilmapeltur Provinai Lampung di andar Lampunk: 3 Kepala iro Hukum Sekretanat Darrah Prova Lampung di Dandar Lampung G.Puppinan DPRD Kota Dandar Lampung di Bandar Lampung, LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/587/VI.02/HK/2020 TANGGAL 15 DESEMBER 2020 TENTANG EVALUASI KOTA BANDAR RANCANGAN PERATURAN DAERAH LAMPUNG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2021 DAN RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA BANDAR LAMPUNG —TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN NJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2021 JALUAS! RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG, TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BE LANJA DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN ANGGARAN 2021 DAN RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA BANDAR LAMPUNG JARABAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN HELANJA DAERAH TAHUN ARAN 2021 HASIL KEBLAKAN UMUM Pelakaanaan terhadap evaluany APTID yaity tekst terdiny ates, A. Rancangan Penta tentang APUD paling 4 Diklaniikass Menurut Kelompok dan Jenis a Ringkanan APD yan Fendapatan, Belanya, dan Pembeayaan, be Ringhasan APHID yang Diklasfikass Menurut Urusn Pemerintahan Darrah dan Organiaens mnenurut Unuaan Pemenintahan Daerah, Organisast, © Rinean APBD n, Sub Kepiatan, Kelompok, Jenis Rendapatan, Belanja, Program, Kepatat dan Pemtaayaan, d@ Rekapitulast Belanja Menurut Organiaasi, Program, Kegiatan Deserta Hani Keluaran © Rekapitulass Belanja Urusan Pemenintah Daeral Keuangan Negara, { Rekapitulasi Belanja Untuk Pemenuhan SPM, Sinkroniaast Program pada RPJMD dengan Rancangan AMID, bh Sinkronmasi Program, Kegatan dan Sub Kegatan pada RKPD dan PPAS dengan Rancangan APBD, Sikroninast Program Prontas Nasional dengan Program Prontas Daerah, ) Daftar Jumlah Pegasai Per Golongan dan Per Jabatan, k Daftar Putang Daerah, Urusan Pemerintahan Daerah, dan Sub Kegiatan Beserta Daerah Untuk Keselaranan dan Keterpaduan fh dan Fungal Dalam Kerangka Mengelolaan 1. Daftar Penyertaan Modal Daerah dan Investasi Daerah Lainnya; m. Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah dan Aset Lain-Lain; n. Daftar Sub Kegiatan Tahun Jamak (Multy Years); ©. Daftar Dana Cadangan; dan p. Daftar Pinjaman Daerah. Rancangan Perkada tentang penjabaran APBD paling sed gkasan Penjabaran APBD yang diklasifikasi menurut Kelompok, Jenis, Objek, Rincian Objek Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan; b. Penjabaran APBD menurut urusan pemerintahan Daerah, Organisasi, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan, Kelompok, Jenis, Objek, Rincian Objek Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan; ¢. Daftar Nama Penerima, Alamat Penerima, 4. Daftar Nama Penerima, Alamat Penerima, dan Daftar Nama Penerima, Alamat Penerima, dan Besaran Bantuan Keuangan Bersifat Umum dan Bersifat Khusus; f Daftar Nama Penerima, Alamat Penerima, dan Besaran Belanja Bagi Hasil; g. Rincian Organisasi, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan, Kelompok, dan Rincian Objek Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan; h. Rincian DBH-SDA Pertambangan Minyak Bumi Dan Pertambangan Gas Alam/Tambahan DBH Minyak dan Gas Bumi Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan, Kelompok, Jenis, Objek, dan Rincian Objek Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan; Rincian Dana Tambahan Infrastuktur Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan, Kelompok, Jenis, Objek, dan Rincian Objek Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan; Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/kota pada Daerah Perbatasan Dalam Rancangan Perda tentang APBD dan Rancangan Perkada tentang Penjabaran APBD dengan Program Prioritas Perbatasan Negara. Sclanjutnya evaluasi dilakukan untuk menguji kesesuaian Rancangan Perda Kota Bandar Lampung tentang APBD dan Rancangan Peraturan Walikota Kota Bandar Lampung tentang penjabaran APBD dengan: 1. ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi; 2. kepentingan umum; 3. RKPD, KUA, dan PPAS; dan 4. RPUMD. ikit terdiri atas: dan Besaran Hibah; Besaran Bantuan Sosial; Dana Otonomi Khusus Menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Jenis, Objek, -9- KESESUAIAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD DAN RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENJABARAN APBD DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANOAN YANG LEBIH TING! DAN KEPENTINGAN UMUM ‘A. Kesesuaian Tahapan Dalam Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung, tentang APBD Tahun Anggaran 2021 dengan RKPD dan KUA-PPAS. ran Daerah Kota Bandar Lampung. tentang APBD Tahun isetujui bersama antara Walikota dan DPRD pada 2020 dan telah disampaikan kepada Gubernur Lampung pada tanggal 18 November 2020, sesuai dengan Pasal 315 ayat oy Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomer 9 Tahun 2015 dan Pasal 112 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu paling lambat 3 (tiga) hari sejak tanggnl persetujuan rancangan Perda untuk dievaluast sebelum ditetapkan oleh Walikota. Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung, tentang APBD Tahun Anggaran 2021 dan Rancangan Peraturan Walikota Bandar Lampung tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2021 tersebut juga disertai dengan RKPD, KUA, dan PPAS yang disepakati antara Walikota clan DPRD. Watikota Bandar Lampung dan DPRD Koia Bandar Lampung telah memenuhi tahapan dan jadwal proses penyusunan APBD Tahun Anggaran 3021 sesuai Ketentuan peraturan perundang-undangan, mulai dari penyusunan dan penyampaian rancangan KUA dan rancangan PPAS kepada BPRD untuk dibahas dan disepakati bersama dan menjadi dasar bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun, menyampaikan dan membahas rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2021. Rancangan Peratul Anggaran 2021 telah di tanggal 16 November B. Kebijakan Pendapatan Dacrah Penganggaran target pendapatan daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran: 2021 sebesar Rp2.695.038.863.227,00 harus berdasarkan pada perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan seria sesuai Pasal 24 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019. Selain itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung harus melakukan Reformasi ebijakan di bidang pendapatan antara lain mendukung pemulihan dunia usaha dan optimalizasi melalui inovasi kebijakan serta mitigasi dampak untuk percepatan pemulihan ekonomi dan restrukturisasi transformasi ekonomi. ‘Target pendapatan daerah tersebut dirinei dalam Tabel 1 sebagai berikut: =10- Tabel 1 patan Dacrah “Jumiah (Rp) Pendapatan Asli Daerah 991. | Pajak Daerah a 680. 150,000.000,00 - 106.896.850.000,00 { t i | Bagian Laba yang dibagikan kepada Jasa Giro Penerimaan atas Tuntutan Ganti Kerugian | Retribusi Daerah — Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di ~~ 47,000.000.000,00 pisahkan | ¥7.000.000.000,00 Pemerintah Daerah (Deviden) atas Penyertaan Modal pada BUMD Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah — Hasil Penjualan BMD yang Tidak Dipisahkan Hasil Pemanfaatan BMD yang Tidak Dipisahkan Keuangan Daerah — “450,000.000,00 ~ - 157.787.960.227,00 '26.200.000.000,00 5.000,000.000,00 | 100.000,000,00 | | Penerimaan Komisi, Potongan, atau Bentuk Lain Pendapatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Fa: Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) [Pendapetan Transfer "Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat [Dana Perimbangan [Dana Insentif Daerah (DID) 34.272.707.000,00 17.674.377.427,00 5,000,000.000,00 | 103.363.582.800,00 | '367,869.346.000,00 r Lain-lain Pendapatan Dana Desa Pendapatan Transfer Antor Daerah Tain-Lain Pendapatan Dacrah yang Sah Pendapatan Hibah "199.750,000.000,00 01.312.000,000,00 4¥,500,000.000,00 H 600,00 Y -11- . Pendapatan Asli Daerah (PAD) Penganggaran target pendapatan dacrah yang bersumber dari PAD dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp991.834.810.227,00 atau sebesar 36,80% dari total pendapatan daerah sebesar Rp2.695.038.863.227,00, dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 Sclanjutnya, target Pendapatan Asli Daeral Daerah Kota Bandar Lampung tentang terdiri dari: a. Pajak Daerah Penganggaran target pendapatan pajak dacrah dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp680. 150.000.000,00 atau sebesar 68,57% dari total pendapatan asli dacrah sebesar Rp991.834.810.227,00. ‘Target pajak daerah terscbut diuraikan ke dalam obyek pendapatan pajak dacrah: 1) Pajak air Permukaan sebesar Rp2S0.000.000,00 2) Pajak Hotel sebesar Rp42.000. .000.000,00; 3) Pajak Restoran scbesar Rp100.000.000.000,00; 4) Pajak Hiburan sebesar Rp40.000. .000.000,00; 5) Pajak Reklame sebesar Rp31 ,000.000.000,00; 6} Pajak Penerangan Jalan sebesar Rp130.000.000.000,00; 7) Pajak Parkir sebesar Rp12.000.000.000,00; 8) Pajak Air Tanah sebesar Rp2.500.000.000,00; 9) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebesar Rp171.600.000.000,00; 10) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp150.000.000.000,00. b. Retribusi Daerah Penganggaran target pendapatan retribusi daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp106.896.850.000,00 atau sebesar 10,78% dari total pendapatan asli dacrah sebesar Rp991.834.810.227,00. Jenis pajak daerah dan retribusi daerah pada huruf a dan huruf b harus ditetapkan dengan peraturan daerah yang menjadi dasar pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah dimaksud serta memedomani Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribui Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing, sebagaimana butir [.C.1.a.1) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021. h dalam Rancangan Peraturan APBD Tahun Anggaran 2021 -12- Besaran target pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah diatas harus didasarkan pada data potensi pajak daerah dan retribuai daerah di Kota Bandar Lampung serta memperhatikan perkiraan asumsi makro, meliputi pertumbuhan rasio pajak daerah, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat inflasi yang memengaruhi target pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah sebagai akibat dari menurunnya kegiatan perckonomian akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang berpotensi terhadap capaian target pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah. Penganggaran Pajak air Permukaan sebesar Rp250.000.000,00 tidak dapat dianggarkan karna bukan wewenang Pemerintah Kota Bandar Lampung sesuai ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomar 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, Pajak Air Tanah merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Berkaitan dengan itu, dalam rangka mengoptimalkan pajak daerah dan retribusi daerah, Pemerintah Kota Bandar Lampung harus melakukan kegiatan pemungutan. Kegiatan pemungutan tersebut merupakan suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan subjek pajak atau retribusi, penentuan besarnya pajak atau retribusi yang terutang sampai kegintan penagihan pajak atau retribusi kepada Wajib Pajak atau Wajib Retribusi serta pengawasan penyetorannya, dengan berbasis teknologi sesuai butir I.C.1.a.1) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020. Hasil Pengelolaan Kekayaan Dacrah yang Dipisahkan Penganggaran target pendapatan hasil pengelolaan kekayaan dacrah yang dipisahkan yang tercantum pada Lampiran | Ringkasan APBD yang Diklasifikasi Menurut Kelompok dan Jenis Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 scbcsar Rp47.000.000.000,00 atau 4,74% dari total pendapatan asli daerah sebesar Rp991.834.810.227,00 terdapat selisih sebesar Rp47.000.000.000,00 dengan yang tercantum pada Lampiran XII Daftar Penyertaan Modal Daerah dan Investasi Daerah Lainnya dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Bandar Lampung harus menyesuaikan jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan antara yang tercantum dalam Lampiran | Ringkasan APBD yang Diklasifikasi Menurut Kelompok dan Jenis Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan dengan yang tercantum dalam Lampiran XII Daftar Penyertaan Modal Dacrah dan Investasi Daerah Lainnya. Selanjutnya, dalam menetapkan target obyek pendapatan Bagian Laba atas Penyertaan Modal yang tercantum pada Lampiran XII Daftar Penyertaan Modal Daerah dan Investasi Daerah Lainnya dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 yaitu sebesar Rp47.000.000.000,00. dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 dengan memperhatikan tingkat rasionalitas bagian laba atas penyertaan modal dimaksud dengan jumlah total Penyertaan modal Pemerintah Kota Bandar Lampung sampai dengan Tahun Anggaran 2020, mengingat masih terdapat BUMD yang belum memberikan bagian laba yang rasional dibandingkan dengan jumlah Penyertaan modal Pemerintah Kota Bandar Lampung _ serta memperhatikan perolehan manfaat ekonomi, sosial dan/atau manfaat Joinnya dalam jangka waktu tertentu, meliputi: -13- 1) keuntungan sejumlah tertentu dalam jangka waktu tertentu berupa dividen, bunga dan pertumbuhan nilai Badan Usaha Milike Daerah yang mendapatkan investasi pemerintah daerah; 2) peningkatan berupa jasa dan keuntungan bagi hasil investasi sejumlah tertentu dalam jangka waktu tertentu; 3) peningkatan penerimaan daerah dalam jangka waktu tertentu sebagai ‘akibat langsung dari investasi yang bersangkutan; 4) peningkatan penyerapan tenaga kerja sejumlah tertent dalam jangka Paktw. tertentu sebagai akibat langsung dari investasi yang bersangkutan; dan/atau 5) peningkatan kesejahteraan mat pemerintah daerah; dengan tetap mempedomani Tahun 2012 tentang Pedoman maksud butir 1.C.1.a.2} Lampiran Peraturan 64 Tahun 2020. |. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah target pendapatan lain-lain pendapatan asli daerah yang ran Daerah Kota Bandar Lampung tentang ‘APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp157.787.960.227,00 atau 15,91% dari total pendapatan asli dacrah sebesar Rp991.834.810.227,00 yang diuraikan ke dalam obyck pendapatan sebagai berikut: 1) Hasil Penjualan BMD yang Tidak Dipisatkan Kp450.000.000,00 Hasil Pemanfaatan BMD yang Tidak Dipisahkan Rp26.200.000.000,00 syarakat sebagai akibat dari investasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor S52 Pengelolaan Investasi Dacrah, sebagaimana Menteri Dalam Negeri Nomor Penganggaran sah dalam Rancangan Peratui 2) Hasil Pemanfaatan BMD yang Tidak Dipisahkan Rp26. 200.000.000,00 Jasa Giro sebesar Rp5.000.000.000,00 agar mempedomani Pasal 24 fayat (4) dan Pasal 31 ayat (4) huruf d Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 dan butir C.1.0.3). d) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020. 3) Penerimaan atas Tuntutan Ganti Kerugian Keuangan Daerah Rp100.000.000,00 agar mempedomani Pasal 24 ayat (4) dan Pasal 31 ayat (4) hurufd Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 dan butir ).g) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 4) Penerimaan Komisi, Potongan, atau" Bentuk Lain Rp17.674.377.427,00 agar mempedomani Pasal 24 ayat (4) dan Pasal 31 ayat (4) hurufd Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 dan butir C.1.a.3).h) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020. 5) Pendapatan dari Pengembalian RpS.000.000.000,00 agar mempedomani Pasa) 24 ayat (4) dan Pasal 31 ayat (4) huruf d Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 dan butir C.1.a.3)-n) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020. -14- 6) Pendapatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JN) pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Rp103.363.582.800,00 agar mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah serta butir C.1.0.3)-P) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020. 2. Pendapatan Transfer Penganggaran target pendapatan dacrah rmafer dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lannie tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp1.601.892.053.000,00 aa 59.44% dari total pendapatan—dacrah sebesar Rp2.695.038.863.227,00 hanya diuraikan pada jenis pendapatan Transfer Pemerintah Pusat. fa. Target pendapatan daerah yang bersumber dari Transfer Pemerintah Pusat diuraikan pada jenis pendapatan Dana Perimbangan sebesar Rp! .367.869.346.000,00 atau 50,76% terhadap total pendapatan seeah sebecar Rp2.695.038,863.227,00, yang diuraikan ke dalam obyek pendapatan: a) Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar RpS0.688.287.000,00 telah sesuai dengan alokasi anggaran yang tereantum dalam informasi resmi mengenai Rincian Alokasi Dana Bagi Hasil | Menurit Provinei/Kabupaten/kota Tahun Anggaran 2021 melalui portal Kementerian Keuangan yang dipublikasikan. b) Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp1,035.373.982.000,00 telah seauai dengan alokasi anggaran yang tercantum dalam informast resmi mengenai Rincian Dana Alokasi Umum Menurut Provinsi/Kabupaten/kota Tahun Anggaran 2021 melalui portal Kementerian Keuangan yang, dipublikasikan. Dana Transfer Khusus sebesar Rp281.807.107.000,00 telah sesuai dengan dengan alokasi anggaran yang tercantum dalam informasi resmimengenai Rincian Dana Transfer Menurut Provinsi/Kabupaten/kota Tahun Anggaran 2021 melalui portal Kementerian Keuangan yang dipublikasikan dan diuraikan ke dalam obyek pendapatan: a) Dana Alokas Rp79.877.203.000,00. b) Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik sebesar Rp201.929.904,000,00. b. Pendapatan Bagi Hasil Penganggaran target Pendapatan Bagi Hasil yang diurai kedalam Pendapatan Bagi Hasil Pajak scbesar Rp199.750.000.000,00 agar ‘berpedoman kepada butir L.C.1.b.2).2) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020. yang bersumber dari Pendapatan ¢ Khusus (DAK) —‘Fisik ——_sebesar -15- 3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Penganggaran target pendapatan daerah yang bersumber dari lain-lain pendapatan daerah yang sah dalam Rancanga® Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp101.312.000.000,00 atau _3,76% terhadap total pendapatan daerah sebesar Rp2.695.038,863.227,00 yang hanya terdiri dari Pendapatan Hibah Dana BOS sebesar Rp96.812.000.000,00 eangan Peraturan Daerah Kota Bandar Dapat dianggarkan dalam Ran d Lampung. tentang APBD Tahun Anggaran 2021 setelah adanya kepastian penerimaan pendapatan dimakeud, | 008 tidak mengikat, tidak Perdasarkan perhitungan tertentu, dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban kepada penerima maupun pemberi serta tidak menyebabkan biays ‘ekonomi tinggi serta menunjang peningkatan penyelenggarann urusan emerintahan yang menjadi Rewenangan dacrah seauai dengan Ketentuan perotirn’ perundang- vidangan, sebagaimana diamanatkan dalam Pasel 47 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 dan butir L.¢.1.c.1) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020 C. Kebijakan Belanja Daerah. Penyediaan alokasi belanja daerah dalam Rancangan Perattra Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggarnn 2021 sebesar Rp2.437.730.918.789,80. Penyediaan alokasi belanja dacrah tersebut rreliputi semua pengeluaran dari RKUD yang tidak perlu diterima kembali dan pengeluaran Iainnya seauai dengan Ketentuan peratint perundang- tundangan diakui sebagai pengurang ckuitas yang merupakan kewajiban daerah dalam | (satu) tahun anggaran Selanjutrya belanja daerah harus mendukung target capaian prioritas pembangunan nasional tahun 2021 sesuai kewenangan Pemerintah Daerah, Bntuk mendanai pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah yang menjadi Kewenangan daerah, dan kemampuan pendapatan daerah ser dalam rangka penerapan tatanan normal baru, produktif dan aman COVID-19 di berbagal aspek kehidupan, baik aspek pemerintahan, Kesehatan, sosial dan ekonomi. Penyediaan alokasi belanja daerah Kota Bandar Lampung dalam Rancangan Feraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar {Rp2.497.730.918.789,80 dirinei sebagaimana Tabel 2 sebagai berikut: -16- Tabel 2 Belanja Daerah [ ~[__dumiah (sebesar Rp) | 2.437.730.918.789,80 ‘2.127.673.457.321,10 | 986.252.866.971,79 | 1,041,980.678.275,30 [7 Belanja subsidi [_Belanja hibah ~Belanja bantuan sosial bagi hasil pajak dacrah keuangan an Wajib terkait Pelayanan Dasar dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal, sebagaimana diamanathan dalam Pasal 49 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019. Penyediaan alokasi anggaran dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung sebesar Rp320.464.030.962,00 pada APBD Tahun ‘Anggaran 2021, untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimal sebagaimana diatur dalam Pernturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, sebagai berikut fa. Bidang Pendidikan Alokasi anggaran. untuk —belanja_—bidang Pendidikan sebesar Rp171,141,775,625,00 atau 27.76% dari total belanja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp616.490.647. 849,03. Alokasi anggaran untuk belanja bidang Pendidikan tersebut diuraikan dalam kegiatan sebagai berikut: 1) 1.01.02.2.01 Kegiatan Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar sebesar Rp85.858.518.000,00 2) 1.01.02.2.02 Kegiatan Pengelolaaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama sebesar Rp84.094.177.625,00 3) 1.01.02.2.03 Kegiatan Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini sebesar Rp772.080.000,00 “17. 4) 1,01.02.2.04 Kegintan Pengelolaan Pendidikan Nonformal/ Kesetarnan sebesar Rp417,000.000,00 harus diprioritaskan untuk memenuhi indikator pencapaian bidang Pendidikan sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, dan Peraturan | Menten Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan. Bidang Kesehatan Alokasi anggaran Rp115.133.000.000,00 atau 44,61% di sebesar Rp258,101.568.807,00 Alokasi anggaran untuk Kesehatan tersebut diuraikan dalam kegiatan dengan kode rekening. sebagai berikut: Program Layanan Kesehatan Untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten 1) 1,02.02.2.02. 01 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil sebesar Rp175.975.000,00; 2) 1.02.02.2.02.02 Kegiatan Operasional Pelayanan sebesar Rp85.475.93 1.00000; 1,02.02.2.02.03 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin sebesar Rp17.554.000,00; 4) 1.02.02.2.02.04 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita sebesar Rp50.975,000,00; 1,02.02.2.02.05 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar sebesar Rp61.255,000,00; 6) 1.02.02.2.02.06 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif sebesar Rp25.000.000,00; 1,02.02.2.02.07 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut sebesar Rp38.979.000,00; 8) 1.02.02.2.02.08 Kegintan Pengelolaan Pelayanan Penderita Hipertensi sebesar Rp20.000.000,00; 9) 1.02.02.2.02.09 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus sebesar Rp20,000.000,00; 10) 1.02.02.2.02.11 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Tuberkulosis sebesar Rp30.000.000,00; 11) 1,02.02.2.02.12 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan risiko terinfeksi HIV sebesar Rp5S5.000.000,00; 12)1.02.02.2.02.15 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Gizi Masyarakat sebesar Rp878.895.500,00; 13) 1.62.02.2.02.16 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga sebesar Rp93.435.500,00; untuk belanja bidang Kesehatan sebesar fari total belanja Dinas Kesehatan belanja bidang. Puskesmas 3 5) n Kesehatan -18- 14) 1.02.02.2.02.26 Kegiatan Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat sebesar Rp28.190.000.000,00; harus diprioritaskan untuk memenuhi indikator pencapaian bidang Kesehatan untuk Kota Bandar Lampung scsuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. .. Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Alokasi anggaran untuk belanja bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebesar Rp9.371.501.000 atau 2,33% dari total belanja SKPD Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp401.418.884 Alokasi ‘anggaran untuk belanja bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, tersebut diuraikan dalam kegiatan dengan kode rekening sebagai berikut: 1) Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai pada wilayah ‘Sungai (WS) dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten. 1.03.02.2.01.21 Rehabilitasi Embung dan Penampungan Air lainnya sebesar Rp200.000.000,00; 1.03.02.2.01.46 _Normalisasi/Restorasi. Sungai Rp6.200.000,000,00; 2) Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten 1.03.03.2.01.03 _sebesar Rp2,971.501.000,00; harus diprioritaskan untuk memenuhi indikator pencapaian bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk Kota Bandar Lampung sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. . Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Alokasi anggaran untuk belanja bidang Perumahan Rakyat sebesar Rp2.424.902.000,00 atau 33,69% dari total belanja SKPD Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman —_sebesar Rp7.198.719.809,00 Alokasi anggaran untuk belanja _bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman tersebut diuraikan dalam kegiatan dengan kode rekening sebagai berikut: 1) Program Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh (Peningkatan Kawasan Permukiman Kumuh Dengan Kuasan di flog 10 Ha. esiatan 1.04.03.2.03.04 Koordinasi dan inkronisasi ngendalian Penyelenggaraan/Peremaj Permukiman Kumuh sebesar "RpS0.000.000,00, anil wean 2) Program Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh (Pencegahan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh pada Daerah Kabupaten). Kegiatan!,04.04.2.01.01 Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Untuk Pencegahan Terhadap Tumbuh dan Berkembangnya Permukiman Kumuh Di Luar Kawasan Permukiman Kumuh sebesar Rp2.374.902.000,00; sebesar 19+ harus diprioritaskan untuk memenuhi indikator pencapnian SPM Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman untuk Kota, Bandar Lampung sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018, dan Peraturan Menteri Pekerjann Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29 Tahun 2018. . Bidang Trantibumlinmas Alokasi anggaran untuk belanja berikut: 1) Badan Satuan Polisi Pamong Praja sebesar Rp1.463.445.169,00 atau 3,11% dari total sebesar Rp46.920.255.188, Dacrah —_scbesar total anggaran sebesar ng Trantibumlinmas sebagai 2) Badan Penanggulangan Bencana Rp14.596.407.168,00 atau 60% dari Rp24.472.149. 314,00; 3) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebesar Rp1.173.000.000,00 atau 24% dari total sebesar Rp4.908.858.902,00; Alokasi anggaran untuk belanja bidang Trantibumlin diuraikan dalam kegiatan sebagai berikut: 1) Satuan Polisi Pamong Praja Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertban Umum {Penanganan Gangguan Kententraman dan Ketertiban Umum dalam Satu Daerah Kabupaten) pada kegiatan: 9} 1.08.02.2.01.02 Penindakan atas Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Berdasarkan Perda dan Perkada melalui Penertiban dan Penanganan Unjuk Rasa dan Kerusuhan sebesar Rp401.863.000,00; by} 1.05.02. 2.01.03 Koordinasi Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Tingkat Kabupaten sebesar Rp91.472.500,00; 1.05,02.2.01.04 Pemberdayann Perlindungan Masyarakat dalam Rangka Ketentraman dan Ketertiban Umum sebesar Rp150.000.000,00; 4) 1.05.02.2.01.05 Peningkatan Kapasitas SDM Satuan Polisi Pamongpraja dan Satuan Perlindungan Masyarakat termasuk dalam Pelakeanaan Tugas yang Beruansa Hak Asasi Manusia sebesar Rp360.736.669,00; Program Penegakan Perda Kabupaten pada kegiatan: a) 1.05.02.2.02.02 Pengawasan atas Kepatuhan terhadap Pelaksanaan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati/Walikota sebesar Rp31 1.612.000,00; ) 1.05,02.2.02.03 Penanganan atas Pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Peraturan Bupati/Walikotasebesar Rp147.761.000,00; mas tersebut Massa ¢ -20- 2) Badan Penanggulangan Bencana Daerah a) Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pengadaen Barang Milik Dacrah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah pada kegiatan 1.05.01.2.07.06 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya sebesar Rp391.039.168,00; b) Program Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah Daerah kegiatan 1.05.01.2.08.04 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor sebesar Rp11.781.250.000,00; ¢) Program Pemelibarann Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah pada kegiatan: = 1,05.01.2.09.02 Penyediaan jasa pemeliharaan, biaya pemeliharaan, pajak dan perizinan kendaraan dinas operasional atau lapangan sebesar Rp2.397.918.000,00; = 1,05.01.2.09.06 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya sebesar Rp26.200.000,00; 3) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Dan Peningkatan Kualitas Dan Fasilitasi Penanganan Konflik Sosial Kegiatan Perumusan Kebijakan Teknis dan Pelaksanaan Pemantapan’ Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Sosial sebesar Rp1.173.000.000,00. haus diprioritaskan untuk = memenuhi—indikator_—_bidang Trantibumlinmas untuk Kota Bandar Lampung scsuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 121 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan Dasar Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten scbesar Rp9.419.096. 154,00. |. Bidang Sosial Alokasi anggaran untuk belanjabidang = Sosialsebesar Rp5.160.000.000,00 atau 36,19% dari total belanja SKPD Dinas Sosial sebesar Rp] 4,255.275.404,00 yang diuraikan sebagai berikut: 1) 1,06.04.2.01.01 Kegintan Penyediaan Permakanan (Program rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, serta gelandangan pengemis di luar panti sosial) sebesar Rp30.000.000,00; 2) 1.06,04.2.01.02 Kegiatan Penyediaan Sandang Program rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, serta gelandangan pengemis di luar panti sosial) sebesar Rp60.000.000,00; 3) 1.06.04.2.02.08 Kegiatan Pemberian Bimbingan Sosial Kepada Keluarga Penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, gelandangan pengemis dan masayarakat sebesar Rp20.000.000,00; «& -21- 4) 1.06.06.2.01.01 Kegiatan Penyediaan = makanan (Program Perlindungan sosial korban bencana alam dan sosial Kabupaten/kota) sebesar RpS0.000.000,00; 5) 1.06.06.2.01.02 Kegiatan Penyedinan Sandang (Program Perlindungan sosial korban bencana alam dan sosial kabupaten/kota) sebesar Rp5.000.000.000,00; harus diprioritaskan untuk memenuhi indikator pencapaian bidang Sosial untuk Kota Bandar Lampung sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018, dan Peraturan Menteri Sosial Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Kota Bandar Lampung dan di Daerah Kabupaten. 2, Dukungan Alokasi Anggaran Dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 Terhadap Kebijakan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun Anggaran 2021 yang tereantum dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2021, prioritas nasional Tahun Anggaran 2021 meliputi: a. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan (PN1), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp413.515.367.425,00 atau 16,96% dari total belanja daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021, digunakan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19, pembangunan ckonomi tahun 2021 yang diprioritaskan pada penguatan kelahanan ekonomi dengan titik berat pada pembukaan lapangan kerja padat karya, penguatan sistem pangan, pemulihan usaha koperasi dan UMKM, pemulihan industr: dan perdagangan, pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif, serta peningkatan investasi. Pada tahun 2021, sasaran yang akan diwujudkan dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan adalah sebagai berikut: 1) Meningkatnya daya dukung dan kualitas sumber daya ekonomi sebagai modalitas bagi pembanguaan ekonomi yang berkelanjutan; 2) Meningkatnya nilai tambah, Iapangan kerja, investasi, ckspor, dan daya saing perekonomian. Selain itu, sebagai strategi penyelesaian isu strategis dan pencapaian sasaran PN1, akan dilakukan melalui Program Prioritas (PP) yaitu sebagai berikut: 1) Peningkatan kuantitas/ketahanan air untuk —mendukung pertumbuhan ekonumi (PP2), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp7.051.000.000,00; -22- akses, dan kualitas konsumsi pangan Peraturan Daerah Kota Bandar sebesar 2) Peningkatan ketersediaan, (PP3), dianggarkan dalam rancangan Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 RpS91.021.000,00; 3) Peningkatan pengelolaan kemaritiman, (pP4), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Dae Lampung. tentang APBD Tahun Anggaran 2021 Rp875.450.000,00; 4) Penguatan kewirausahaan, dan koperasi (PPS) ,dianggark: Kota Bandar Lampung tentang Rp470.000.000,00; tambah, lapangan kerja, dan investasi di scktor ggarkan dalam rancangan tentang APBD Tahun perikanan, dan kelautan rah Kota Bandar sebesar Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) an dalam rancangan Peraturan Daerah APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Peningkatan nilai nil, dan industrialisasi (PP6), dian Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung ‘Anggaran 2021 sebesar Rp35S.120,000,00; 6) Peningkatan ekspor bernilai tambah tinggi dan penguatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (PP7), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar RpS49.850.000,00; Penguatan pilar pertumbuhan dan daya saing ekonomi (PPS), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun = Anggaran 2021 sebesar Rp848 846.286 054,00, Mengembangkan Wilayah untuk Mengurang) Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan (PN2), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp3!.634.750.000,00 atau 1,30% dari total belanjn dacrah dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang ‘APBD Tahun Anggaran 2021, yang diarahkan untuk mempercepat pemulihan dampak pandemi COVID.19, melanjutkan transformasi tosial ekonomi, mengoptimalkan keunggulan kompetitif wilayah, dan sekaligus meningkatkan pemerataan kualitas hidup antar wilayah, Sasaran pengembangan wilayah sumatra pada periode 2020-2024 adalah menurunnya kesenjangan antar wilayah dan tetap menjaga momentum pertumbuhan Pencapaian sasaran PN2 dijabarkan ke dalam PP Pembangunan Wilayah Sumatera (PP1) dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp318,634,750,000 Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Sing (PN3), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Dacrah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp974.255.939.315 atau 39.97% dari total belanja daerah dalam Rancangan Peraturan Dacrah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 yang digunakan dalam rangka reformasi sistem Kesehatan nasional dan reformasi sistem perlindungan sosial yang. merupakan penekanan dalam percepatan pemulihan pembangunan pasca pandemi COVID-19 dalam upaya mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing 5 7) -2- kk pandemi COVID-I9, sasaran yang Dalam rangka pemulihan dampal ‘SDM berkualitas dan berdaya saing akan dicapai untuk meningkatkan pada tahun 2021, yaitu sebagai berikut: 1) Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan menguatnya tata kelola kependudukan; 2) Meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh penduduk; 3) Terpenuhinya layanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan; 44) Meningkatnya kualitas anak, perempuan, dan pemuda; miskin dan rentan; 5) Meningkatnya aset produktif bagi rumah tangga 6) Meningkatnya produktivitas dan daya saing. Selain itu, sebagai strategi penyclesaian isu strategis dan pencapaian sasaran PN3 tersebut akan dilakukan melalui PP, yaitu: 1) Perlindungan Sosial dan Tata Kelola Kependudukan | (PP1; dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 scbesar Rp3.126.994.000,00 dalam rangka meningkatkan cakupan pendaflaran penduduk dan pencatatan sipil dan menguatnya sistem pemutakhiran data kependudukan. 2) Penguatan Pelaksanaan Perlindungan Sosial (PP2), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp35.046.527.894,00 dalam rangka menguatkan peluksanaan perlindungan sosial dalam menjangkau penduduk miskin dan kelompok rentan. 3) Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan (PP3), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang = APBD- Tahun = Anggaran = 2021 sebesar Rp937.734.695.079,00 dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan melakukan reformasi sistem kesehatan. 4) Peningkatan Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas (PP4), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar RpS.388.072.184,00 dalam rangka meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas. 5) Pengentasan Kemiskinan (PP6), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp725.719.000,00 dalam = rangka memperluas akses aset produktif bagi rumah tangga miskin dan rentan, =. d. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan (PN4), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Dacrah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 scbesar RpS0.703.731.188,00 atau 0,02% dari total belanja dacrah dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021, yang digunakan untuk pemulihan pembangunan pasca pandemi COVID-19 yang menjadi momentum penguatan pusat-pusat perubahan gerakan revolusi mental untuk mewujudkan Indonesia melayani, bersih, tertib, mandiri, dan bersatu melalui pendidikan, tata kelola pemerintahan, scrta penguatan sistem sosial keluarga dan masyarakat. Pada tahun 2021, sasaran yang akan diwujudkan dalam rangka memperkuat revolusi mental dan pembangunan kebudayaan yaitu sebagai berikut: 1) Menguatnya revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memantapkan ketahanan budaya; 2) Meningkatnya pemajuan kebudayann untuk meningkatkan peran kebudayaan dalam pembangunan; Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan daya rekat 3) sosial; 4) Menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan kerukunan umat dan membangun harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat; 5) Meningkatnya ketahanan keluarga untuk memperkukuh karakter bangsa; 6) Meningkatnya budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat berpengatahuan, inovatif, dan kreatif. Memperhatikan permasalahan dan tantangan tersebut, pencapaian sasaran PN4 dilakukan melalui PP, yaitu: 1) Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Memperkukuh Ketahanan Budaya Bangsa dan Membentuk Mentalitas Bangsa yang Maju, Modern, dan Berkarakter (PP1), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp49.111.431.188,00; 2) Meningkatkan Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan untuk Memperkuat Karakter dan Memperteguh Jati Diri Bangsa, Meningkatkan Kescjahteraan Rakyat, dan Mem pengaruhi Arah Perkembangan Peradaban Dunia (PP2), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggnran 2021 sebesar Rp1.592.300.000,00; 3) Memperkuat Moderasi Beragama untuk Mengukuhkan Toleransi, Kerukunan dan Harmoni Sosial (PP3), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD ‘Tahun Anggaran 2021 sebesar Rpscbesar Rp422.300.000,00; dan -25- ¢. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendulung Pengembangan Ekonom dan Pelayanan Dasar (PNS}, dianggarkan dalam rancangan Peralieay Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 202! schesar Rp351.024.292,363,00 atau 14,40% dari total belanja daerah Galam Rancangan Pernturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021, yang digunakan untuk pembangunan infmastruktur tahun 2021 dalam rangka mendukung penguatan sistem kesehatan nasional melalui. pembangunan = sarana kesehatan asyarakat dan peningkatan penyediann pelayanan dasar seperti penyediaan pengelolaan air bersih, sanitasi, | dan perbaikan permukiman. Pembangunan infrastruktur diarahkan pada kegiatan yang mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID- tur yang mendukung 19 melalui peningkatan pembangunan infrastrul sektor riil seperti sektor pariwisata, industri, dan yang menunjang: peningkatan investasi. Sasaran dan indikator utama PNS yaitu sebagai berikut: 1) Meningkatnya penyediaan infrastruktur layanan dasar, 2) Meningkatnya konektivitas untuk mendukung kegiatan ekonomi dan akses menuju pelayanan dasar; 3) Meningkatnya layanan infrastruktur perkotaan; 4) Meningkatnya layanan energi dan ketenagalistrikan; 5) Meningkatnya layanan infrastruktur TIK. Strategi penyclesaian isu strategis dan pencapaian sasaran PNS lakukan melalui lima PP, yaitu 1) Infrastruktur Pelayanan Dasar (PP1), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun ‘Anggaran 2021 sebesar Rp2.424.902.000,00 dalam rangka meningkatkan akses masyarnkat terhadap perumahan dan permuliman layak, aman dan terjangkau. 2) Infrastruktur Ekonomi (PP2), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp3.269.310.608,00 dalam = rangka meningkatkan konektivitas wilayah. 3) Infrastruktur Perkotaan (PP3), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp340,840,916,343,00 dalam rangka meningkatkan layanan infrastruktur perkotaan. 4) Energi dan Ketenagalistrikan (PP4), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Dnerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesur Rp351.024.292.363,00 dalam rangka meningkatkan akres dan pasokan energi dan tennga Listrik merata, andal, dan efisien. = -26- 5) Transformasi Digital (PPS), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp4.849.163.412,00 dalam rangka _meningkatkan pembangunan dan pemanfaatan infrastruktur TIK, serta kontribust eektor informasi dan komunikasi dalam pertumbuhan ekonomi. Meningkatkan Ketahanan Bencana, ‘Membangun Lingkungan Hidup, ‘kan dalam rancangan Peraturan dan Perubahan Iklim (PN6), dianggar' Daerah Kota Bandar Lampungtentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebcear Rp32.897.123.814,00 atau 1,35 % dari total belanja daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampungtentang QPBD Tahun Anggaran 2021, yang diarahkan untuk meningkatkan tetabanan masyarakat dalam menghadapi pandemi seperti COVID-19. mk berat perbaikan kualitas lingkungan hidup dilakukan melalui penanganan limbah 83 medis dan penanganan sampah. Peningkatan ketahanan bencana lebih diarahkan pada perbaikan sistem ketahanan bencana nonalam, melalui upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana serta peningkatan kapasitas dan koordinasi kelembagaan. Pada tahun 2021, sasaran yang akan diwujudkan dalam rangka membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim yaitu sebagai berikut: 1) Meningkatnya Indeks Kunlitas Lingkungan Hidup; 2) Berkurangnya Kerugian Akibat Dampak Beneana dan Bahaya Iklim; 3) Meningkatnya capaian penurunan emisi dan intensitas emisi Gas Rumah Kaea (GRk) terhadap baseline. Sclain itu, sebagai strategi penyelesaian isu strategis dan pencapaian sasaran (PN6) terdiri dari tiga PP, yaitu: 1) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup (PP1), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 scbesar Rp9.204.974.500,00 dalam rangka meningkatkan kualitas air, kualitas air laut, kualitas udara, dan kualitas tutupan lahan serta ckosistem gambut. 2) Peningkatan Ketahanan Bencana dan Iklim (PP2), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp24.472.149.314,00 dalam rangka berkurangnya potensi Kehilangan PDB akibat dampak bencana dan bahaya iklim, serta meningkatnya kecepatan penyampaian informasi peringatan ini bencana kepada masyarakat. 3) Pembangunan Rendah Karbon (PP3), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp8.424.974.500,00 dalam rangka meningkatkan capaian penurunan emisi GRK terhadap baseline pada sektor energi, lahan, limbah, IPPU, serta pesisir dan kelautan. -27- ‘tas Politik, Hukum Pertahanan dan Keamanan dan an Publik (PN7), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebenar Rp25.000.000,00 atau 0,01% dari total belanja daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021, yang digunakan dalam rangka penguatan aspek ketahanan dan keamanan serta perbaikan tata pemerintahan (good governance) menjadi kunci untuk meng dampak lanjutan dari pandemi COVID-19, melalui mitigasi risiko. Sementara itu, aspek penegakan hukum dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dilakukan dengan penerapan yang tegas sehingga stabilitas politik nasional dapat tetap terjaga. Pada tahun 2021, sasaran yang akan divujudkan dalam rangka memperkuat stabilitas polhukam dan transformasi pelayanan publik (PN7} yaitu sebagai berikut: 1) Terwujudnya Demokrasi Kebebasan, Menguatny: dan Terjaganya Kesetaraan Warga Negara Secat g. Memperkuat Stabil ‘Transformasi Pelayani yang Terkonsolidasi, Terpeliharanya Kapasitns Lembaga-Lembaga Demokrasi ra Optimal; 2) Optimalnya Kebijakan Luar Negeri; 3) Meningkatnya Penegakan Hukum Nasional yang Mantap; ya Kualitas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tata 4) Meningkatn, Kelola: 5) Terjaganya Stabilitas Keamanan Nasional. Strategi penyelesaian isu strategis dalam pencapaian sasaran PN7 akan dilakukan yaitu: 1) Konsolidasi Demokrasi (PPI), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp4.849.163.412 dalam rangka mewujudkan komunikasi publik yang efektif, integratif, dan partisipatif. 2) Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola (PP4), dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp136.785.500,00 dalam —rangka _~—meningkatkan —Kualitas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah. Dalam dokumen pendukung Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengalokasikan anggaran belanja daerah berdasarkan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2021 tersebut, sebagaimana tercantum dalam Tabel 3 berikut: -28- Tabel 3 Alokasi Anggaran untuk Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Kota Bandar Lampungdengan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2021 aslo Textual AnD 2021 No Priortns Nasional Delany | (Rp Dacrah ~ a b c a ‘Mempertcunt Ketnhanan — fenoml Untvie Perumbuhan : 1 | fame crane 197.249.656.864 399 erkendilan Mengembangkan Wilaynh Unt 2. | Mengurang) Kesenjangan Dan 31.634.750,000 1.90 Menjamin Pemerataan S ‘Meningkatkan Sumber Daya - ~ 3. | Manusia Yang, 074.255.939.315 409 ‘Berlcuniitas Dan Berdaya Sang “4. | Revolusi Mental 50.703.731.188 | 2,08 [ Memperkuat Infrastruktur Untuk 1 : 351.024.292.363 14.40 5 . 024,292.3 Ekonomi dan Pelayanan Dasar | Ekonomi dan Feyanan DOT ff ‘Membangun Unglaangan Hip, ] Meningtkan = Ketnhanan 6. | Bencana 99,67.123.814 1,38 dan Perubahan tio Mempereust Santina 7, | Polhukhankam dan 4489. 163.412 0,18 ‘Transformasi Pelayanan Publik | “Jumiah Alokasi Anggaran dakun 1.445,785.000.092 39 ep | Toil Belanja Dera 2AG7.790,918.789.79 ‘Alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada tabel 3 diatas, harus diupayakan untuk ditingkatkan dalam rangka mendukung sasaran utama pengembangan wilayah Bandar Lampung pada tahun 2021 sesusi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2020 meliputi: a. Pulihnya pertumbuhan ekonomi wilayah Kota Bandar Lampung sebesar 5,3% 8.4 6,3%: b. Meningkatnya kesempatan Kerja, dengan menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 7,20% s.d 8,20% -29- Sasaran ini ditetapkan dengan mempertimbangkan potensi pemulihan Kembali Kota Bandar Lampungirebound) kondisi sosial ekonomi! masyarakat setelah terdampak pandemi COVID-19 sera setelah melalui pemibahasan bersama pemerintah daerah. Selanjutnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung harus vemainkronisasikan sasaran dan target penyusunan RKP Tahun 2021 fersebut guna mendukung pencapaian Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden melalui 5 (lima) arnhan utama Presiden, yaitu: a. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), membangun SDM pekeria keras yang dinamis, produktif, terampil, meng iad imu pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerja sama industri dan talenta global, b. Pembangunan Infrastruktur, melanjutkan pembangunan infrastruktur Untuk menghubungkan kawasan produksl dengan kawasan distribusi rempermudah akses ke kawaxan wisata, mendongkrak lapangan kere tan dan mempercepat peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat: €. Penyedethanaan Regulasi, menyederhanakan segila bentuk regulas! dengan pendekatan Omrubus Law, terutama menerbitkan 2 (dual Undang-Undang yaitu Undang-Undang mengenai Cipta Lapangan Kerja dan Undang-Undang mengenai Pemberdayaan UMKM; 4. Penyedethanaan Birokrasi,- mempriontaskan —investasi untuk penciptaan lapangan kerja, memanghas prosedur dan birokrasi yang panjang, dan menyederhanakan eseloninani, da ¢. Transformasi Ekonomi, Melakukan tranaformasi ekonomi dan tur dan jasa modern ketergantungan SDA menjadi dat yang mempunyai nilai tambah ting bagi kemakmuran bangaa dem keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia saing Alokasi Anggaran Dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 Terhadap Kebyjakan Prioritas Pemerintah Kota Bandar Lampung Tahun Anggaran 2021 Dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2021, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengalokasikan anggaran belanja daerah berdasarkan pronitas dacrah tahun 2021 yang diuraikan dalam Tabel 4 sebagai berikut -30- Tabel 4. ‘Alokasi Anggaran Pemerintah Kota Bandar Lampung berdasarkan Prioritas Daerah Tahun 2021 T ~ Rasio Totnl Anggnran tertuxlap Belanja No. dalam APBD Bela besar vera {scbesar fp) a Te 1. | Memantapkan Infstruktur dan 163.248.431.912,00| 6,70 Pelayanan Kesehatan Masynraiant 7.57 2. | Memantapkan Kualitas 428.239,872.224,03 | 1 Infrastruktur, Pelayanan, Pendidikan dan SDM 3. | Memantapkan Infrastruktur 82.879.134.490,00| 3,40 Perkotaan yang Berwawasan Lingkungan | 4 [ Meningkatkan Perekonomian | 4.286 200.562,00 | 0,18 Daerah Melalui Perdagangan dan Jasa 5. (695.060.000,00 | 0,03 ‘Meningleatkan Ketertiban dan Kenmanan Daerah dengan Mengembanglan Kenrifan Lokal 6. | Meninglantkan Kualitas 428.239.972.224,03 | 17,57 Pelayanan Publik yang Bersih, ‘Tranparan, Akuntnbel dan Partisipatif ‘Jumlah Aloknsl Anggaran dalam APED 1.107.588.671.412,06 | 45,44 | —— J Penanganan pandemi COVID-I9 dan menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021. Pemerintah Kota Bandar Lampung menetapkan kebijakan keuangan dacrah dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 dan menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian daerah. Kebijakan keuangan daerah, untuk melakukan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu (refocusing), perubahan alokasi, dan Penggunaan dalam APBD, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang. -31- Selanjutnya, implementasi kebijakan keunngan daerah dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 dan menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian daerah tersebut, Pemerintah Kota Bandar Lampungdalam = Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampungtentang APBD Tahun Anggaran 2021 melakukan penyesuaian alokasi anggaran pendapatan dacrah, belanja dacrah dan pembiayaan daerah yang diprioritaskan untuk: ‘a. penanganan keschatan dan hal lain terkait kesehatan; b. penanganan dampak ekonomi terutama menjaga agar dunia usaha daerah masing-masing tetap hidup; dan c. penyediaan jaring pengaman sosial/social safety net, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2020 tentang Pengutamaan Penggunaan Alokasi Anggaran Untuk Kegiatan Tertentu, Perubahan Alokasi, dan Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Dacrah. Penyediaan alokasi anggnran untuk mendanai penanganan pandemi COVID-19 yaitu sebesar Rp98.433.226.912,00 antara lain diuraikan sebagai berikut: a. Alokasi anggaran untuk penanganan kesehatan dan hal lain terkait kesehatan sebesar Kp98.433.226.912,00 tercantum pada Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman dalam Kegiatan Penerbitan Pengakuan Pedagang Besar Farmasi (PBF) Cabang dan Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK) pada Dinas Kesehatan; b. Alokasi anggaran untuk penanganan dampak ekonomi terutama menjaga agar dunia usaha daerah masing-masing tetap hidup sebesar Rp15.540.019.928,00 antara lain diuraikan sebagai berikut: a) Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Dan Barang Penting sebesar Rp394.550.000,00 dalam kegiatan Pengendalian Harga, dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Di ‘Tingkat Pasar Kota; b) Program Pengembangan Ekspor sebesar RpS49.850.000,00 dalam kegiatan Penyclenggaraan Promosi dan Misi Dagang Bagi Produk Ekspor Unggulan yang Terdapat Pada | (Satu) Daerah Kota; ¢) Program Perencanaan Dan Pembangunan Industri sebesar Rp5.570.225.000,00 dalam kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Rencana Pembangunan Kota; d) Program Pengelolaan Sistem Informasi Industri Nasional sebesar Rp358.120,000,00 dalam kegiatan Penyediaan Informasi Industri untuk Informasi Industri untuk IUI, IPUI, IUKI dan IPKI Kewenangan Kot: ¢) Program Penilaian Kesehatan KSP/USP Kopernsi sebesar Rp90.000.000,00 dalam kegiatan Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Koperasi yang Wilayah Keanggotaanya dalam 1 (Satu) Daerah Kota; hy) d k) » -32- Program Pendidikan Dan Latihan Perkoperasian sebesar Rp75,000.000,00 dalam kegjatan Pendidikan dan Latihan Perkoperasian Bagi Koperasi yang Wilayah Keanggotaan dalam Daerah Kota; Program Pemberdayann Dan Perlindungan Koperasi sebesar Rp$5.000,000,00 dalam kegiatanPemberdayaan dan Pertindungan Koperasi yang Keanggotaannya dalam Daerah Kota: Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil, Dan Usaha Mikro, (UMKM) sebesar Rp250.000.000,00 dalam kegiatan Program Pemberdayaan Usaha Mikro yang Dilakukan Melalui Pendataan, Kemitraan, Kemudahan Perjinan, Penguatan Kelembagaan dan Koordinasi dengan Para Pemangku Kepentingan; Program Pengembangan UMKM, dalam Kegiatan Program Pengembangan pengembangan usaha mikro dengan orient usaha menjadi usaha kecil. Program Program Penyediaan Dan Pengembangan Sarana Pertanian sebesar Rp1.142.083,000 dalam kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarena Pertanian dan kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Genetik (SOG) Hewan, Tumbuhan, dan Mikro Organisme Kewenangan Kota; Program Penyediaan Dan Pengembangan Prasarana Pertanian sebesar Rp!.950.000.000,00 dalam kegiatan Pengembangan Prasarana Pertanian dan kegiatan Pembangunan Prasarana Pertanian; Program Pengendalinn Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner sebesar Rp229.965.928,00 dalam kegiatan Penjaminan Kesehatan Hewan, Penutupan dan Pembukaan Daerah Wabah Penyakit Hewan Menular Dalam Daerah Kota, Kegintan Pengawasan Pemasukan dan Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan Daerah Kota, kegiatan Pengelolaan Pelayanan Jasa Laboratorium dan Jasa Medik Veteriner dalam Daerah Kota dan kegintan Penerapan dan Pengawasaan Persyaratan Teknis Kesehataan Masyarakat Veteriner; Program Pengelolaan —-Perikanan = Tangkap =—scbesar p520.000,000,00 dalam kegiatan Pengelolaan Penangkapan Ikan di Wilayah Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan Genangan Air Lainnya Yang Depat Diusahakan dalam 1 (Satu) Daerah Kota, kegiatan Pemberdayaan Nelayan Kecil Dalam Daerah Kota, dan kkegiatan Pengelolaan dan Penyclenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPH; Program Pengelolaan ‘Perikanan —-Budidaya—_sebesar Rp130.000.000,00 dalam kegiatan Pengelolaan Pembudidayaan sebesar_ Rp1.049.304.000,00 UMKM dilakukan melalui tasi peningkatan skala -33- ) Program Pengnwasan Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan scbesar Rp60,450.000,00 dalam kegiatan Pengawasan Sumber Daya Perikanan di Wilayah Sungai, Danau, Waduk, Rav dan Genangan Air Lainnya yang Dapat Diusahakan Dalam Kota; p) Program Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan sebesar Rp165.000.000,00 dalam kegiatan Penyediaan Dan Penyaluran Re ea aku Industri Pengolahan tkan Dalam 1 (Satu) Daerah Kota; Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata sebesar §2)80,000,000,00 dalam kegiatan Pengelolaan Destinasi Pariwisata Kota; 1) Program Pemasaran Pariwisata sebesar Rp100.000.000,00 dalam epiatan Pemasaran Pariwisata Dalam dan Luar Negeri Daya Tarik, Destinasi dan Kawasan Strategis Pariwisata Kota; gan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi 3) Program Pengembany Kreatif sebesar Rp1.675.000.000,00 dalam kegiatan Pelaksanaan jsata dan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pariwi Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar; 1) Program Promosi Penanaman Modal sebesar Rp129.350.000,00 dalam kegiatan Penyelenggaraun Promosi Penanaman Modal yang Menjadi Kewenangan Daerah Kota; Program Pelayanan Penanaman Modal sebesar Rp640.000.000,00 dalam kegiatan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan Secara ‘Terpadu Satu Pintu Dibidang Penanaman Modal yang Menja Kewenangan Dacrah Kota; ¥) Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal sebesar Rp326.122.000,00 dalam kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal yang Menjadi Kewenangan Daerah Kota. ‘Alokasi anggaran untuk penyediaan jaring pengaman sosial/social safety net sebesar Rp3.913.355.842,00 pada Program Perlindungan dan Jaminan Sosial sebesar Rp3.913.355.842,00 dalam kegiatan Pengelolaan Data Fakir Miskin Cakupan Daerah Kota. dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2020 dengan tetap memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, kewajaran, kepatutan, penghematan dan rasionalitas dalam penggunaan anggaran dimaksud. u) . Pendanaan Urusan Pemerintahan daerah yang ditetapkan scsuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana diamatkan dalam Pasal 50 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor or 12 +. Penyediann anggaran dalam Rancangan Peraturan Ducrah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021, yang besarannya telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, sebagai berikut: a, Alokasi Anggaran Untuk Fungsi Pendidikan Jumlah alokasi—anggaran untuk —fungsi'_—_pendidikan sebesar Rp616.490.647.849,03 atau 25,29% dari total belanja dacrah scbesar Rp2.437.730.918.789,79 dalam Rancangan Peraturan Dacrah kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021, dengan uraian perhitungan Tabel 5 sebagai berikut: Tabel Alokasi Fungsi Pendidikan (dalam ribu) - ‘Jumiah (sebesar RP) No Komponen Perhitungan 1 |e Belanje iam Pendidiinn, ~ 616.490.647,849,03 1). Belanja operasi 555,832.962.849,03 A) Belanja Pegawea 923.7 11,522.224,03 2) Belanja Modal d) Belanja Bantuan | «| anu b. Belanja di Luar Dinas Pendidikan yang | menunjang Pendidikan, antara tain: | | 1) Belanja Transfer | Belanja Bantuan Keuangan ~~ 616.490.647.849,03 | 3. | Total Delanja Daerah 2.437.730.918.789,79 | 7. | Rasio Anggaran pendidikan (2:3) x 100% 25.29 telah memenuhi alokasi fungsi pendidikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari total belanja daerah sesuai amanat dalam Pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Pasal 8] ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, sebagaimana maksud butir I.E.1 Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020. U -35- Untuk itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung harus mempertahankan secara terus menerus dan konsisten dalam mengalokasikan anggaran fungai pendidikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari total belanja dacrah sesuai amannt dalam Pasal 49 ayat (1) Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Pasal 81 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008, yang diarahkan penggunannnya untuk pencapaian indikator SPM Pendidikan di Kota Bandar Lampung. Anggaran untuk fungsi pendidikan tersebut diatas, dialoknsikan untuk Program pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp191.785.975.625,00 atau 31% dari total anggaran untuk fungsi_pendidikan —_sebesar Rp616.490.647.849,03 antara lain diuraikan dalam: fa) Program Penunjang © Urusan —Pemerintahan —_sebesar Rp3.535.200.000,00; b) Program pengelolaan Pendidikan sebesar Rp171.141.775.625,00; c} Program Program Pendidik dan Tenaga Kerja sebesar Rp15.939.000.000,00; d) Program Pengembangan Kebudayaan sebesar Rp970.000.000,00; e) Program Pengembangan Kesenian sebesar Rp100.000.000,00; f) Program Program Pembinaan Sejarah scbesar Rp100.000.000,00; Dalam program tersebut, telah dialokasikan ke dalam rincian obyek belanja. modal pembangunan sarana__pendidikan —scbesar Rp616.490.647.849,03 atau 31 % dari total anggaran untuk fungsi Pendidikan. Pemerintah Kota Bandar Lampung harus mempertahankan menerus dan konsisten dalam mengalokasikan anggaran fungei pendidikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari total belanja dacrah sesuai amanat dalam Pasal 49 ayat (1) Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Pasal 81 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008, yang diarahkan penggunaannya untuk pencapaian indikator SPM Pendidikan di Kota Bandar Lampung. ‘Anggaran untuk fungsi pendidikan tersebut diatas, dialokasikan untuk: Program pada Dinas Pendidikan dan Kebudayann sebesar Rp191.785.975.625,00 atau 31% dari total anggaran untuk fungsi pendidikan sebesar Rp616.490.647.849,03 antara lain diuraikan dalam: fa) Program Penunjang- Urusan = Pemerintahan —_sebesar Rp3.535.200.000,00; b) Program pengelolaan Pendidikan sebesar Rp171.141.775.625,00; ¢) Program Program Pendidik dan Tenaga Kerja sebesar Rp15.939,000.000,00; 4) Program Pengembangan Kebudayaan sebesar Rp970.000.000,00; -36- e) Program Pengembangan Kesenian sebesar Rp100.000.000,00; f) Program Program Pembinaan Sejarah sebesar Rp100.000.000,00. Dalam program tersebut, telah dialokasikan ke dalam rincian obyek belanja modal pembangunan sarana pendidikan sebesar Rp616.490.647.849,03 atau 31 % dari total anggaran untuk fungsi Pendidikan Selanjutnya, penetapan besaran standar satuan harga untuk tenaga pendidik mempedomani upah minimum yang ditetapkan oleh Gubernur sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Berkaitan dengan hal itu, program dan kegiatan pada angka 1) tersebut diatas selain untuk mencapai indikator SPM juga diarahkan untuk memenuhi kriteria minimal pendidikan sesuai ketentuan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, meliputi: 1) standar isi; 2) standar proses; 3) standar kompetensi lulusan; 4) standar pendidik dan tenaga kependidikan; 5) standar sarana dan prasarana; 6) standar pengelolaan; 7) standar pembiayaan; dan 8) standar penilaian pendi . Alokasi Anggaran Keschatan Anggaran kesehatan dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tuhun Anggaran 2021 dialokasikan sebesar Rp335.450.240.833,00 atau 13,76% dari total belanja daerah sebesar Rp2.437.730.918.789,79 dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021, dengan uraian perhitungan Tabel 6 berikut: Tabel 6 Alokasi Anggaran Kesehatan (dalam ribu) No Komponen Perhitungan ‘Jumlah (scbesar Rp) 1] a. Belanja pada Dinas Kesehatan "258.101.568.807 1) Belanja Operasi 243.172.402.902 a) Belanja Pegawai 132.801.148.314 b) Belanja Barong dan Jasa 110.371.254.588 ¢| Belanja Hibah - 4) Belanja Bantuan Sosial : 2) Belanja Modal 14.929.165.905 | No, Kompones Ph, Delanja di Luar Dinas Kesehatan 77.348672. 026 yong menunjang Kesehatan, antara lain: 1), Belanja Transfer Delanja Bantuan Keuangan 2) RSUD 77.348,672.026 [Anagaran Fungs! Kesehatan (arb) 5. “Total Belanja Dacrah Gaji ASN Total Belanja Daerah di Luar Gaji ASN 64) Teasio Anggaran Kesehatan (2:5) x 100% {__p telah memenuhi alokasi anggaran keschatan sekurang-kurangnya sebesar 10% {sepuluh persen} dari total belanja daerah di luar gaji, sesuai amanat Pasal 171 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai ketentuan butir 1.E.2 Lampiran Pernturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020. Untuk itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung harus mempertahankan secara terus menerus dan konsisten mengalokasikan anggaran untule Kesehatan sekurang-kurangnya sebesar 10% (sepuluh persen) dari total belanja daerah di luar gaji, sesuai amanat Pasal 171 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, yang diarahkan penggunaannya untuk pencapaian indikator SPM Keschatan di Kota Bandar Lampung. ‘Alokasi untuk anggaran keschatan tersebut dintas, dialokasikan untuk: 1) Program pada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit sebesar Rp253.640.485.000,00 atau 76% dari total anggaran untuk anggaran keschatan sebesar Rp335.450.240.833,00 antara lain diuraikan dalam: a) Dinas Kesehatan (1) Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kota sebesar Rp24.268.430,000,00 atau 12,8% dari total anggaran kesehatan; (2) Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat sebesar Rp163.248.431.912,00 atau 86,2% dari total anggaran kesehatan; (3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan sebesar Rp50.000.000,00 atau 0,02% dari total anggaran kesehatan; 1,592. 148.334.201,60 AL] 21,89 % | |. Alokasi Anggaran Untuk Infrastruktur y (4) Program Sedinan Farmasi Alat Kesehatan dan Makanan Minuman sebesar Rp686.383.000,00 atau 0,36% dari total anggaran kesehatan; (5) Program Pemberdayaan Masyarakat bidang Kesehatan sebesar Rp800.000.000,00 atau 0,42% dari total anggaran b) RSUD (1) Program Penunjang Urusan Pemet sebesar Rp8.865.840.000 atau 13,78% RSUD sebesar Rp64.301.920.088,00 (2) Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Keschatan t sebesar RpS5.436.080.088 atau 86,21% dari total anggaran RSUD- Pemerintah Kota Bandar Lampung agar menganggarkan alokasi ‘anggaran untuk penurunan prevatensi ‘stunting (pendek dan sangat pendek pada anak baduta), penurunan prevalensi kekurangn funder weight) pada anak balita dan menurunnya prevalenst ‘wasting (kurus) anak balita. ‘Selanjutnya, penetapan besarai keschatan mempedomani upal Gubernur/Bupati/Walikota sesuai Nomor 78 Tahun 2015. intahan Daerah Kota dari total anggaran n standar satuan harga untuk tenaga h minimum yang ditetapkan oleh ketentuan Peraturan Pemerintah sang berasal dari Dana Transfer Umum. Penggunaan dana transfer umum yang terdiri dari DAU dan DBH yang bersifat umum, harus diarahkan penggunaannya paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) untuk mendukung program pemulihan ekonomi daerah yang terkait dengan percepatan penyediaan sarana dan prasarana layanan publik dan ekonomi dalam rangka mmeningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, dan Mmengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik antardaerah termasuk pembangunan sumber daya manusia dukungan pendidikan yang besaran alokasinya berdasarkan pada peraturan perundang- Undangan, sesuai amanat butir LE.3 Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020, yang diuraikan dalam Tabel 7 dan Tabel 8 sebagai berikut: Tabel 7 Perhitungan Penerimaan Dana Transfer Umum ‘Jumlah dalam RAPBD | Jumlah dalam No | Komponen Perhitungan 2021 Portal Kemenkeu a Dana Transfer Umum 1.035.373.952.000 | 1.035.373.952.000 a) DAU -39- No | Komponen Perhitungan | Jumlah dalam RAPID 2021 yy pot 50,088,287,000 umiah Penerimaan 1,086,062.239,000 2, | Pengurang, a) DAU Tambahan by} DDH yung beraifat earmarked ADD Jurmlah Pengurang, Jumlah Dana Transfer 1,086,062.239,000 Jumlah dalam Portal Kemenkeu 10, 04K.287,000 1,086,062.239,000 1,086,062.239.000 Umum yang, Aiperhitunghan Tabel 8 Perhitungan Belanja Infrastruktur Daerah [uo] Komponen Ferhitungan sums 1. [ay Uelanja Modat “| 280.057.461.408.05 1) Tanah 1.000,000.000 2) Peralatan dan Mesin 3). Gedung dan Bangunan 44) Jalan, jaringan dan irigasi 5) Aset tetapIninnya 6) Ast tninnya b) Delanja pemeliharaan 69.018,095.065,65, 119.718.040.800 82.321.235.765 8,000.089.838 2. |) Belanja Htiban b) Belanja Bantuan Sonia! ) Belanja Bantuan Keuangan Untuk Infrastruktur 3. | Jumlah Belanja Infrastruktur Daerah (1+2) 306,028.416.468,05 Persentase Belanja Infrustruktur terhadap ‘Tranaler ke Daerah yang Penggunannnyn Beralfat Umum dalam Portal Kemenkeu 28,189 ‘Transfer ke Dacmih yang Penggunannnyn Beraifat Umum dalam RAPUD 2021 Persentase Delanja Infrastruktur terhadap 28, 18% |. Penyediaan Anggaran Fo Telah memenuhi alokasi anggaran untuk Infrastruktur minimal scbesar 25% (dua puluh lima persen) dari Dana Transfer Umum, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 11 ayat (20) Undang-Undang 12 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan butir LE.3 Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020. Untuk itu, Pemerintah Kota Bandar Lamp alokasi anggaran untuk Infrastruktur minimal sebesar 25% (dua puluh lima pereen) dari Dana Transfer Umum, scbagaimana diamanatkan dalam Pasal 11 ayat (20) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018. rum Kerukunan Umat Beragama (PKUB) dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung tentang APBD Tahun Anggaran 2021 dialokasikan sebesar Rp272.300.000,00. ‘Atau 0,011% dari total Belanja Daerah yang dianggarkan dalam belanja hibah kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), telah memenuhi amanat Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 903/117/Sj tanggal 12 Januari 2017 tentang Pendanaan Forum Kerukunan Umat Beragama dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, namun alokasi anggaran tersebut dinilai belum cukup memadai dalam membangun dan merawat kerukunan umat beragama di Kota Bandar Lampung. ung harus mempertahankan Untuk itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung harus meningkatkan alokasi anggaran guna mendukung Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah sebagaimana amanat Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 903/117/Sj tanggal 12 Januari 2017 . Alokasi Anggaran untuk Pengembangan Kompetensi Penyclenggara Pemerintah Daerah Penyediaan anggaran yang tercantum pada SKPD Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah sebesar Rp3.321.960.725,00 atau 0.14% dari total belanja daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Bandar Lampung, tentang APBD Tahun Anggaran 2021, antara lain tercantum pad 1) Kegiatan Sertifikasi, Kelembagaan, Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional sebesar Rp2.100.000.000,00; 2) Kegiatan Kegiatan —Pengembangan = Kompetensi_ ASN sebesar Rp1.071.960.725,00; 3) Kegiatan Mutasi dan Promosi ASN sebesar Rp80,000.000,00;

You might also like