Professional Documents
Culture Documents
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pek. Papan Proyek
Metode pelaksanaan pekerjaan papan proyek yaitu:
• Tahap awal adalah menyiapkan material untuk membuat papan proyek.
• Balok kayu kls II di potong dengan panjang yang sesuai kemudian dirakit
menjadi tiang dan bingkai untuk papan nama.
• Papan nama yang berisikan informasi utama mengenai paket pekerjaan
dipesan dan dibawah ke lokasi pekerjaan untuk dipasang pada bingkai yang
telah dibuat.
• Papan proyek dipasang pada titik dekat lokasi pekerjaan yang tidak terhalangi
dan tidak menggangu aktivitas pelaksanaan pekerjaan maupun aktivitas
masyarakat disekitar lokasi pekerjaan.
B. PEKERJAAN BONGKARAN
1. Pekerjaan Bongkaran Atap
Pada pekerjaan pembongkaran ini dimulai dari pembongkaran penutup atap,
dimulai dari pembongkaran bubungan dan lembaran atap dari atas menggunakan
linggis, paku pengikat atap harus dicabut dahulu kemudian lembaran atap bisa
diturunkan menggunakan katrol dan tali atau bisa langsung dilemparkan kebawah.
Setelah seluruh permukaan penutup atap selesai dibongkar dilanjutkan dengan
membongkar listplang. Metode pembongkaran listplang sama seperti
pembongkaran penutup atap yaitu dicabut paku terdahulu dengan menggunakan
linggis pada pangkal palu. Setelah semua material bongkaran dibawah dilanjutkan
dengan melakukan pembersihan sisa material bongkaran menuju gudang sementara
dan disusun dengan rapi.
Pada pekerjaan pembongkaran rangka atap dimulai dengan membuka seluruh
paku/ baut sambungan rangka atap secara bertahap, dimulai dari gording dan
dilanjutkan dengan rangka kuda-kuda. Untuk pekerjaan pembongkaran rangka atap
ini resiko kecelakaan kerja sangat tinggi, maka harus diawasi secara seksama agar
tidak terjadi kecelakaan. Setiap rangka atap yang selesai dibongkar akan
dikumpulkan pada suatu tempat dan disusun secara rapi. Peralatan yang digunakan
yaitu: Palu, gergaji dan linggis, selalu menggunakan perancah yang kokoh dan
diikat secara kuat agar tidak goyang/ runtuh saat terkena puing-puing bongkaran
rangka atap.
C. PEKERJAAN ATAP
1. Pemasangan atap pelana rangka atap canai dingin profil C75.75
Metode pemasangan atap pelana rangka atap canai dingin profil C75.75 yaitu :
• Rangka baja difabrikasi=- di workshop sesuai dengan shop drawing/gambar
kerja.
• Diangkut ke lokasi dan diletakkan dekat lokasi pemasangan, diganjal dan
dilindungi dengan terpal plastik.
• Dengan menggunakan alat untuk menaikkan bahan ke tempat pemasangan,
rangka atap baja ringan dipasang sesuai dengan shop drawing.
• Sambungan antar rangka menggunakan baut dan sambungan las, kemudian
dilakukan fixing.
• Setelah selesai, dilanjutkan dengan pekerjaan penutup atap.
• Pemasangan dikerjakan dengan cara di-bor pada reng, kemudian dipasangkan
mur dengan jarak disesuaikan pada setiap lembarnya, sehingga genteng spandek
tersebut lebih rapat dan menempel dengan permukaan atap (balok reng) dengan
kuat.
• Setelah pengeboran selesai dilakukan, diberikan sealent pada setiap lubang yang
telah dipasangkan mur tersebut sehingga mencegah kebocoran pada saat hujan.
• Pemotongan genteng spandek dilakukan pada bagian atas atau titik pertemuan
dengan nok agar lebih terlihat rapih.
D. PEKERJAAN PLAFOND
1. Pas. Rangka plafond (Modul 50 x 100) kayu kls. II
Metode pelaksanaan pemasangan rangka plafond sebagai berikut :
• Untuk pekerjaan pemasangan rangka plafon, setelah ketinggian pemasangan
plafon ditentukan, pasang wall angle (siku) sebagai penyangga kayu.
• Kayu dibor pada dinding dengan jarak sekrup/baut sesuai gambar. Setelah
siku telah terpasang seluruhnya, pasang kayu di atas siku, kencangkan
dengan baut.
• Rangka utama digantung pada kawat penggantung dengan menggunakan U
clamp dan ditempatkan di atas kayu dengan posisi menyilang.
• Kaitkan persilangan kedua jenis kayu tersebut dengan menggunakan channel
clamp.
• Tahap terakhir dari pemasangan rangka adalah penguatan rangka tersebut
dengan pemasangan bracket dan hanger.
2. Pas. Plafond tripleks 4 mm
Metode pemasangan plafond tripleks 4 mm yaitu :
• Pemasangan plafon tripleks dimulai dari pinggir
• Papan tripleks dipasang pada rangka plafon dengan cara disekrup/ dipaku
pada rangka kayu yang telah terpasang.
• Kemudian celah antara papan tripleks yang telah terpasang diisi dengan
compound. Selanjutnya pita kertas yang telah diolesi compound ditempelkan
menutupi celah yang telah diisi compound tadi.
• Lapis kembali bagian sambungan dengan lapisan tipis compound. Tunggu
sampai lapisan compound kering, kemudian haluskan permukaan sambungan
dengan kertas amplas. Terakhir dilakukan pemeriksaan kerataan plafond.
F. PEKERJAAN DINDING
1. Pas. Dinding Hollowbrick/ Bata Merah/ Fulbrick 1 : 4
Metode Pemasangan dinding sebagai berikut :
• Pertama dilakukan persiapan dengan cara membersihkan area yang akan
dipasang dinding, menghitung volume pekerjaan dan kebutuhan material yang
dibutuhkan.
• Memasang pada jalur benang acuan yang telah dipasang pada profil kayu di
ujung jalur dinding.
• Pemasangan dilakukan lapis demi lapis sampai ketinggian sesuai gambar,
dengan menggunakan adukan 1 pc : 4ps.
• Pada pelaksanaannya, adukan semen pasir tersebut diaplikasikan secara merata
ke permukaan full brick/ hollowbrick/ bata merah.
• Kemudian disusun di atas adukan mortar tersebut sambil terus diperiksa
kerataan pasangannya.
• Kemudian dipukul perlahan sampai mencapai elevasi yang diinginkan.
• Lalu dilakukan pemeriksaan kelurusan horizontal serta vertikal pasangan full
brick, apabila sudah benar dan sesuai dengan yang diinginkan.
• Setelah dinding terpasang dilanjutkan dengan plesteran pada seluruh permukaan
dinding.
2. Pek. Plesteran
Metode pelaksanaan plesteran yaitu :
• Semua pekerjaan dinding terpasang dengan baik dilanjutkan dengan pekerjaan
plesteran dengan ketebalan yang telah direncanakan.
• Mula-mula permukaan dinding saluran disiram dengan air sampai
permukaannya basah jika sudah sangat kering, atau jika masih lembab dapat
langsung dilakukan plesteran dinding dengan menggunakan spesi campuran 1
Semen : 4 Pasir.
• Prosedur plesteran dapat dimulai dari atas atau bawah lalu dengan bantuan
“Seterika” kayu mulai diratakan permukaan secara berulang-ulang pada semua
permukaan dinding hingga selesai.
3. Pek. Acian
Jika pekerjaan plesteran mengering dengan baik dilanjutkan dengan melicinkan
kedua sisi bagian dinding menggunakan campuran Semen dan Air .Saat acian akan
dilakukan dan didapati bidang plesteran dinding dan cor kolom sangatlah kering
maka sebaiknya permukaan dinding tsb disiram terlebih dahulu dengan air agar
nantinya proses pengikatan antara semen dengan acian menjadi baik dan kuat.