) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )
Modul 1 Blok Pulpa

Gigi Patah dan Berlubang

Pada Gigi Permanen Muda Anak
Kelompok 3
) ) ) ) ) ) ) ) ) Skenario
) ) ) ) ) ) ) ) )
SKENARIO

Anak laki-laki berusia 8 tahun datang bersama ibunya ke RSGMP dengan keluhan
gigi depan atas patah disebabkan jatuh dari sepeda 2 hari yang lalu, tampak gigi
21 mengalami fraktur Ellis kelas 3 dengan pulpa kemerahan pada mahkota, tes
perkusi (-), palpasi (-), termal dingin (+) dan ngilu. Pemeriksaan radiografik tidak
terlihat fraktur akar, tampak apeks masih terbuka lebar. Gigi geraham kiri bawah
berlubang dan ngilu bila minum dingin. Pada gigi 75 terdapat karies ICDAS Code 05,
Site 1, Size 2, termal dingin (+), palpasi (-) dan perkusi (-). Gambaran radiografi
terdapat lesi radiolusen meluas dari distooklusal medekati atap pulpa
) ) ) ) ) ) ) ) )
ANGGOTA Anggota
) ) ) ) ) ) ) ) )

1. Muh. Ibra Ikhza Gunawan J011211023

2. Abd. Raqib J011211024
3. Sumaiya Alisyah Khotimah MA J011211025
4. Azzahra Widya Hasis J011211026
5. Muh. Alief Fa’adillah J011211027
6. Andi Muh. Washiel Amanda K J011211028
7. Siti Nurazizah Jamil J011211029
8. Nadia Ayu Sagita J011211030
9. Nur Azhima J011211031
10. Namirha Intansueda Sugiarto J011211032
11. Baiq Kasaluna J011211033
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

01 LO 1

PENGERTIAN NGILU DAN INFLAMASI

Ngilu: Ngilu adalah sensasi atau nyeri yang terjadi di dalam atau sekitar area gigi.

Inflamasi: Inflamasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

inflamasi atau peradangan pada jaringan
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

02

PATOMEKANISME TIMBULNYA RASA NGILU

Chapter 2
 PATOMEKANISME
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
3. ANAMNESIS DAN
PEMERIKSAAN KLINIS
Contents

01 02
Anamnesis Pemeriksaan klinis

03
Pemeriksaan penunjang
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

04

KLASIFIKASI DAN TERAPI FRAKTUR

MAHKOTA PADA ANAK LO 4
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
KLASIFIKASI ELLIS DAN
DAVEY (1970)
) ) ) ) ) ) ) ) ) KLASIFIKASI ELLIS DAN
) ) ) ) ) ) ) ) )
DAVEY (1970)

Kelas I : Fraktur mahkota yang melibatkan email

Kelas II : Fraktur mahkota tanpa melibatkan pulpa
Kelas III : Fraktur mahkota yang melibatkan pulpa
Kelas IV : Gigi yang mengalami trauma menjadi nonvital
(dengan atau tanpa kehilangan struktur mahkota gigi)
) ) ) ) ) ) ) ) ) KLASIFIKASI ELLIS DAN
) ) ) ) ) ) ) ) )
DAVEY (1970)

Kelas V : Gigi tanggal karena trauma

Kelas VI : Fraktur akar dengan atau tanpa fraktur mahkota gigi
Kelas VII : Pergeseran gigi tanpa mahkota atau akar fraktur
Kelas VIII : Fraktur mahkota gigi secara massal
Kelas IX : Fraktur gigi sulung
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENANGANAN FRAKTUR

01 02

Gigi berlubang dipreparasi dengan

Gigi patah dibersihkan & didesinfeksi,
high speed diamond bur 1-2 mm ke
lalu dipasang rubber dam
dalam jaringan pulpa
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENANGANAN FRAKTUR

03

Kalsium hidroksida pada plugger ditempatkan pada jaringan lunak pulpa

) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENANGANAN FRAKTUR

04

Hati-hati agar tidak mengolesi dinding sediaan dengan kalsium hidroksida

) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENANGANAN FRAKTUR

Kemudian kavitas diisi dengan GIC. Dentin yang terbuka

05
dietsa dan kemudian ditutup dengan resin komposit
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENANGANAN FRAKTUR

Radiografi 6 bulan kemudian menunjukkan pulpa

06
mempertahankan vitalitasnya dan akar berkembang
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

05
PENANGANAN DAN TERAPI GIGI YANG MENGALAMI
IREVERSIBEL DAN REVESIBLE PULPA
LO 4
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
IREVERSIBLE
APEKSIOGENESI
01
Apeksiogenesis Ini didefinisikan
sebagai perawatan pulpa vital
dengan capping atau pulpotomi
untuk memungkinkan pertumbuhan
akar yang berkelanjutan dan
penutupan puncak terbuka.
Pulpotomy
02
American Academy of Pediatric
Dentistry (1998) mendefinisikan
pulpotomi sebagai amputasi
bagian mahkota gigi yang
terkena
dan terinfeksi, menjaga vitalitas
dan fungsi sisa pulpa radicular.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
REVERSIBEL
INDIREK PULP CAPPING

IIIndirect pulp capping didefinisikan sebagai

prosedur dimana
sejumlah kecil karies dentin dipertahankan
di area kavitas yang dalam
untuk menghindari terbukanya pulpa,
diikuti dengan penempatan
medikamen yang sesuai dan bahan
restoratif yang menutup karies
dentin dan mendorong pemulihan pulpa.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

06

BAHAN-BAHAN DAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR

PULPITIS IRREVERSIBLE DAN PULPITIS REVERSIBLE

Chapter 6
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Mineral Trioxide
Aggregate (MTA)
Bahan MTA adalah
campuran dari semen
Portland halus dan
oksida bismut. bahan Ini
mengandung dikalsium
silikat, trikalsium silikat,
trikalsium aluminat, dan
tetrakalsium
aluminoferit
Calcium Hydroxide Formokresol
Kalsium hidroksida
bahan medikamen
membantu dalam
pulpotomi untuk gigi
debridement saluran akar,
sulung non-vital dengan
karena meningkatkan
formulasi 19%
pembubaran jaringan
formaldehida dan 35%
nekrotik bila digunakan
kresol dalam pembawa
sendiri atau dalam
gliserin atau air
kombinasi dengan NaOCl.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Thank You
By Group Borcelle