You are on page 1of 18

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PAJAK DAERAH

Pajak Daerah Provinsi

Dosen: Kartika Pratiwi Putri SE.,M.Ak

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

01
Pajak DAERAH

Pajak Daerah

Definisi, Peraturan dan Jenis-Jenis Pajak


Daerah

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Definisi Pajak dan Pajak Daerah

Apa yang anda ketahui Apa yang anda ketahui


mengenai PAJAK? mengenai PAJAK Daerah?

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Definisi Pajak

Pajak berdasarkan UU No.16 Tahun 2009:

• Kontribusi wajib kepada Negara yang


terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan
undang-undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan
definisi
digunakan untuk keperluan Negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Definisi Pajak Menurut Ahli

Prof. Dr. Rochmat Soemitro


• Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan UU
(dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat
kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan
digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

S. I. Djajadiningrat
Definisi
• Iuran kepada negara (dapat dipaksakan) yang
terutang oleh yang wajib membayarnya menurut
peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali
yang langsung dapat ditunjuk dan gunanya adalah
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum
dan berhubungan dengan tugas negara untuk
menyelenggarakan pemerintahan.
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Definisi Pajak Daerah

Pajak Daerah berdasarkan PP No. 35 Tahun 2023

Kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang


oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
DEFINISI

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Apa Perbedaan Pajak Daerah dengan


Retribusi Daerah?

Pajak Daerah

Retribusi Daerah adalah pungutan Daerah


sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus
disediakan dan/atau diberikan oleh
Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang
Retribusi
pribadi atau badan.

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Subjek Pajak

Subjek

Orang
Badan
Pribadi

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Peraturan Pajak Daerah


PP No. 35 Tahun 2023 dan UU No. 1 Tahun 2022 tentang
Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

Dalam rangka melaksanakan desentralisasi fiskal


dan memperbarui Undang-Undang Nomor 33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah karena dinilai
perlu untuk disesuaikan dan disempurnakan, Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)
bersama dengan Pemerintah telah mengesahkan Peraturan
dan mengundangkan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Peraturan Pajak Daerah


PP No. 35 Tahun 2023 dan UU No. 1 Tahun 2022 tentang
Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

A. Pajak yang dipungut oleh Pemerintah


Provinsi sebagai berikut.
1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Pajak atas kepemilikan dan/atau
penguasaan kendaraan bermotor
2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
(BBNKB).
Pajak atas penyerahan hak milik kendaraan
Peraturan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak
atau perbuatan sepihak atau keadaan yang
terjadi karena jual beli, tukar-menukar, hibah,
warisqn, atau pemasukan ke dalam badan
usaha

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Pajak yang dipungut oleh Pemerintah Provinsi

Pajak

3. Pajak Alat Berat (PAB).


Pajak atas kepemilikan dan/atau
penguasaan alat berat
4. Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor (PBBKB).
Pajak atas penggunaan bahan bakar
Kendaraan Bermotor dan Alat Berat.
Provinsi 5. Pajak Air Permukaan (PAP).
Pajak atas pengambilan dan/atau
pemanfaatan air permukaan.

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Pajak yang dipungut oleh Pemerintah Provinsi

6. Pajak Rokok.
pungutan atas cukai rokok yang dipungut
oleh Pemerintah
7. Opsen Pajak Mineral Bukan Logam dan
Batuan (MBLB).
Opsen adalah pungutan tambahan Pajak
menurut persentase tertentu.
Opsen yang dikenakan oleh provinsi atas
pokok Pajak MBLB sesuai dengan
Lanjutan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Peraturan Pajak Daerah


PP No. 35 Tahun 2023 dan UU No. 1 Tahun 2022 tentang
Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

B. Pajak yang dipungut oleh Pemerintah


Kabupaten/Kota sebagai berikut.
1. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB-P2).
Pajak atas bumi dan/atau bangunan yang
dimiliki, dikuasai, dan atau dimanfaatkan oleh
orang pribadi atau Badan.
2. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB).
Pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau Kabupaten
Bangunan.
3. Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT).
Pajak yang dibayarkan oleh konsumen akhir atas
konsumsi barang dan/ atau jasa tertentu.

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Pajak yang dipungut oleh Pemerintah


Kabupaten/Kota

4. Pajak Reklame.
Pajak atas penyelenggaraan reklame.
5. Pajak Air Tanah (PAT).
Pajak atas pengambilan dan/atau
pemanfaatan air tanah.
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
(MBLB).
Pajak atas kegiatan pengambilan mineral
bukan logam dan batuan dari sumber alam
Kabupaten di dalam dan/atau di permukaan bumi untuk
dimanfaatkan.

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Pajak yang dipungut oleh Pemerintah


Kabupaten/Kota

7. Pajak Sarang Burung Walet.


Pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau
pengusahaan sarang burung walet.
8. Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota
atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
9. Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
(BBNKB).
Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota
Lanjutan
atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Syarat Pemungutan Pajak


Pemungutan pajak harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Pemungutan Pajak Harus Adil (Syarat Keadilan)
Sesuai dengan tujuan hukum, yakni mencapai keadilan, undang-
undang maupun pelaksanaan pemungutan pajak harus adil.
2. Pemungutan Pajak Harus Berdasarkan Undang-Undang
(Syarat Yuridis)
Di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 Pasal 23 Ayat 2. Hal ini
memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan, bagi
Negara maupun warganya
3. Tidak Mengganggu Perekonomian (Syarat Ekonomis)
Pemungutan tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan
produksi maupun perdagangan sehingga tidak menimbulkan
kelesuan perekonomian masyarakat
4. Pemungutan Pajak Harus Efisien (Syarat Finansial)
Biaya pemungutan pajak harus lebih rendah dari hasil
Syarat pemungutannya.
5. Sistem Pemungutan Pajak Harus Sederhana
Sistem pemungutan yang sederhana akan memudahkan dan
mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya.
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Mengapa harus ada syarat pemungutan


pajak?

Syarat
Pemungutan

Penerapan syarat pemungutan pajak


ditujukan untuk banyak hal :

1. Untuk meningkatkan peran serta


masyarakat dalam pengumpulan dana
melalui sistem pembayaran pajak.
Pajak
2. Untuk tujuan kesederhanaan,
kemudahan, dan pengenaan pajak
yang tepat waktu.

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

Thanks!
GOOD JOB!
THERE YOU GO! Do you have any questions?
HELLO Kartika pratiwi putri

CRÉDITS: Ce modèle de présentation a été créé


par Slidesgo, comprenant des icônes de
Flaticon, des infographies et des images de
Freepik

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI

You might also like