You are on page 1of 13

MAKALAH

PEMBELAJARAN INOVATIF PADA ABAD 21

Dosen Pengampu: Laurensia M Perangin Angin, S.Pd, M.Pd

Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan

Disusun Oleh : Kelompok 6

Tiur Claresya Sianturi (1223311092)

Muhammad Ahyar Fadly Siregar (1223311174)

Ayunita Lumban Gaol (1223311081)

Kelas K

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya, penulis dapat menyusun tugas laporan “Makalah” pada mata kuliah Ilmu
Pendidikan. Laporan makalah ini akan memaparkan materi tentang strategi belajar mengajar.
Setelah itu, penulis akan menyampaikan gagasannya lewat materi pendidikan dan belajar
sepanjang hayat. Laporan makalah ini diharapkan dapat membimbing pembaca memahami
persoalan materi ilmu pendidikan.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Ibu “Laurensia M Perangin
Angin, S.Pd, M.Pd” selaku dosen pengampu mata kuliah “Strategi Belajar Mengajar” yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun laporan makalah tersebut.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan, penulis masih jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi mencapai perbaikan untuk kesempurnaan di masa akan datang. Akhir kata
penulis berharap laporan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun
pembaca.

Medan, Oktober 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... 2

BAB II ....................................................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 5

A. Pengertian pembelajaran abad 21 ........................................................................................... 5

B. Unsur-unsur Pembelajaran Abad 21 ............................................................................................. 6

C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Abad 21 ......................................................................................... 7

D. Keterampilan belajar abad 21........................................................................................................ 8

E. Relevansi Pembelajaran Abad 21 di era milenial ......................................................................... 9

BAB III .................................................................................................................................................... 10

PENUTUP ............................................................................................................................................... 10

KESIMPULAN................................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Adanya abad ke-21 menandai era revolusi industri 4.0, yang mana pada abad ke-21 merupakan
abad keterbukaan atau globalisasi. Saat ini Indonesia telah bergerak dan bahkan memasuki era
Revolusi Industri 4.0 yang diharapkan dapat membuka lapangan kerja bahkan lebih luas dan
banyak lagi, dengan hasil yang lebih cepat, mudah dan memuaskan. Dapat diartikan bahwa
kehidupan manusia pada abad 21 banyak mengalami perubahan, dan abad ini juga memerlukan
tenaga manusia yang berkualitas dalam segala usaha dan hasil kerjanya. Tidak ada yang bisa
menyangkal perubahan zaman ini. Begitu pula dengan proses pembelajaran yang banyak
mengalami perubahan, pembelajaran pada abad 21 berbeda dengan masa lalu. Jika dulu
pembelajaran berlangsung tanpa mempertimbangkan standar, maka saat ini standar sangat
dibutuhkan sebagai acuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Melalui standar yang
ditetapkan, guru mempunyai pedoman yang jelas tentang apa yang harus diajarkan dan apa
yang ingin mereka capai. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah
cara masyarakat bekerja, berkomunikasi, bermain dan belajar. Pada abad ke-21, perkembangan
teknologi telah menjangkau banyak bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Keterampilan belajar mengajar sangat dibutuhkan pada abad 21 oleh guru dan siswa, guru dan
siswa, pendidik dan peserta didik. Siswa dan guru harus menghadapi beberapa tantangan dan
peluang untuk bertahan di era informasi ini

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran abad 21?
2. Apa saja unsur-unsur pembelajaran abad 21?
3. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran abad 21?
4. Apa saja kompetensi yang ada di pembelajaran abad 21?
5. Bagaimana relevansi pembelajaran abad 21 di era milenial?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari pembelajaran abad 21
2. Untuk mengetahui unsur-unsur pembelajaran abad 21
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran abad 21
4. Untuk mengetahui kompetensi yang ada di pembelajaran abad 21

5. Untuk mengetahui relevansi pembelajaran abad 21


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pembelajaran abad 21

Pedagog memegang peranan penting dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Optimalisasi pencapaian tujuan pembelajaran dapat tercapai apabila guru
menerapkan pendekatan, strategi dan model yang tepat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “modelandquot;” sebagai model yang ditetapkan,
sebagai acuan, dalam pembuatan atau produksi berbagai hal. Sedangkan kata “belajar”
merupakan kata benda (nomina) yang berasal dari kata dasar mengajar, namun apa yang
dimaksud dengan proses, cara, kegiatan belajar bagi seseorang atau makhluk hidup?
Abad ke-21 disebut abad informasi. Abad ke-21 ditandai dengan pesatnya perkembangan
teknologi dan informasi di segala bidang kehidupan, sehingga mengakibatkan terjadinya
perubahan yang cukup signifikan di berbagai bidang kehidupan pada abad ini. Pada abad 21
tuntutan yang sangat tinggi terhadap terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas,
tuntutan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan tatanan kehidupan manusia pada abad 21,
oleh karena itu diperlukan keterampilan yang inovatif dan khas dari masyarakat abad tersebut.
Menurut Agustin, Revolusi Industri 4.0 dikenal juga sebagai revolusi industri yang mengubah
pola dan hubungan antara manusia dan mesin. Oleh karena itu, untuk menjawab berbagai
tantangan dan tuntutan abad global saat ini, perlu adanya kajian dan praktik di abad 21 untuk
menghasilkan generasi berkualitas abad 21.
Pembelajaran abad ke-21 adalah pembelajaran yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi
abad ke-21 menghadapi tuntutan dan tantangan global. Di abad ini, perkembangan teknologi
dan informasi begitu pesatnya sehingga mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia,
termasuk pendidikan. Pendidikan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia serta memajukan pembangunan bangsa dan negara. Perubahan yang
terjadi dalam pendidikan di abad 21 mencakup pengembangan literasi baru, seperti literasi
digital, literasi informasi, dan literasi media.
Pada abad ke-21, pembelajaran difokuskan pada melatih keterampilan peserta didik melalui
proses pembelajaran. Pembelajaran adalah usaha dari guru dalam memberikan rangsangan,
bimbingan, arahan, dan motivasi kepada siswa agar terjadi proses belajar. Dalam pengertian
ini, pembelajaran bukanlah sekadar penyaluran pengetahuan kepada siswa, melainkan tahapan
di mana siswa membentuk pengetahuan melalui aktivitas kognitifnya. Seiring dengan
perkembangan di abad 21 ini, sistem pembelajaran telah mengalami perubahan yang signifikan.
Saat ini, fokus bukan lagi hanya pada pendidik, melainkan lebih dititikberatkan kepada peserta
didik. Tujuan dari ini adalah memberikan peserta didik keterampilan dalam berpikir dan belajar
di abad 21, yang juga dikenal sebagai "The 4C Skills" yang meliputi:
A. (1) Komunikasi
B. (2) Kolaborasi
C. (3) Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah dan
D. (4) Kreatifitas dan Inovasi.
E. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran di abad 21 adalah
pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21 untuk menghadapi tuntutan dan
tantangan global. Hal ini dikarenakan adanya kemajuan pesat dalam teknologi dan
informasi yang mempengaruhi sistem pendidikan. Pembelajaran ini berfokus pada proses
pembelajaran dengan kegiatan yang diarahkan.

B. Unsur-unsur Pembelajaran Abad 21

Teknologi informasi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek
kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan adalah faktor krusial
dalam kemajuan sebuah negara. Pengaruh pendidikan yang baik di dunia akan membawa
dampak positif pada perkembangan masyarakat. Di dalam dunia pendidikan, tentunya ada
sosok pendidik yang umumnya disebut sebagai guru. Dalam dunia pendidikan, seorang guru
menghadapi tantangan berat yaitu keahlian dalam mendesain rancangan peningkatan
kompetensi guru yang dikenal sebagai TPACK. TPACK adalah integrasi pengetahuan dan
ketrampilan tentang materi dan pedagogi yang dikombinasikan dengan kemajuan teknologi.
Integrasi sendiri berarti sistem mengalami penggabungan atau peleburan sehingga membentuk
sebuah kesatuan yang utuh. Dalam penggabungan pendekatan TPACK, kolaborasi diwujudkan
melalui penyatuan tiga komponen utama, yaitu teknologi, pedagogi. Pengetahuan tentang
materi dalam pembelajaran sangat penting.

Konsep dasar TPACK memberikan prioritas kepada interaksi antara teknologi, pendidikan, dan
pengetahuan materi. Ketiga konsep tersebut memiliki interaksi atau hubungan yang memiliki
potensi dan daya tarik untuk menciptakan kegiatan belajar yang aktif yang berfokus pada
peserta didik. Keadaan ini dapat diartikan sebagai transformasi dalam kegiatan pembelajaran
dari orientasi yang awalnya berpusat pada pendidik atau guru menjadi berpusat pada peserta
didik. Profesi guru merupakan salah satu profesi yang tidak dianggap sepele. Tidak hanya
bertugas untuk menyampaikan pengetahuan, namun juga memiliki tanggung jawab yang lebih
berat yaitu menjadi teladan dalam perilaku yang berakhlak mulia di masyarakat maupun di
dunia pendidikan.
Pembelajaran abad 21 tak hanya mempertimbangkan ketiga unsur yang disebutkan di atas,
tetapi juga tidak melupakan bahwa pendidik dan peserta didik adalah unsur utama yang tak
dapat dipisahkan dalam proses belajar-mengajar. Secara menyeluruh, unsur pembelajaran pada
abad ke-21 terdiri dari guru, peserta didik, teknologi, pedagogi, dan pengetahuan materi dalam
pembelajaran.

C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Abad 21

1. Pengajaran harus berpusat pada siswa

Dalam proses pembelajaran dikembangkan metode pengajaran yang berpusat pada siswa, dimana siswa
ditempatkan pada mata pelajaran yang secara aktif mengembangkan minat dan potensinya. Siswa tidak
perlu lagi mendengarkan1. Pengajaran harus berpusat pada siswa

Dalam proses pembelajaran dikembangkan metode pengajaran yang berpusat pada siswa, dimana siswa
ditempatkan pada mata pelajaran yang secara aktif mengembangkan minat dan potensinya. Siswa tidak
lagi harus mendengarkan dan menghafalkan materi pelajaran yang diberikan guru, tetapi ia berusaha
membangun pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan kemampuan dan tingkat berpikirnya,
sekaligus diajak untuk ikut serta memecahkan masalah yang sebenarnya. masyarakat.

2. Pendidikan harus bersifat kooperatif

Siswa harus diajarkan untuk bekerja sama dengan orang lain. Bekerjalah dengan orang-orang yang
memiliki latar belakang budaya dan nilai-nilai berbeda yang mereka anut. Dalam mengeksplorasi
pengetahuan dan menciptakan makna. Siswa harus didorong untuk berkolaborasi dengan teman
sekelasnya. Saat mengerjakan sebuah proyek, siswa harus belajar menghargai kekuatan dan
kemampuan setiap orang dan mengambil peran serta beradaptasi.

3. Pembelajaran harus mempunyai konteks

Belajar tidak berarti apa-apa jika tidak mempengaruhi kehidupan siswa di luar sekolah. Oleh karena
itu, materi pelajaran harus dihubungkan dengan kehidupan siswa sehari-hari. Pendidik
mengembangkan metode pengajaran yang memungkinkan siswa terhubung dengan dunia nyata (kata-
kata nyata). Guru membantu siswa menemukan nilai, makna dan keyakinan terhadap apa yang mereka
pelajari dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Guru menilai kinerja siswa yang
relevan dengan dunia nyata.
4. Sekolah harus berintegrasi dengan masyarakat Untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara
yang bertanggung jawab, sekolah harus mampu memfasilitasi partisipasi siswa dalam lingkungan
sosialnya. Misalnya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dimana siswa dapat belajar
mengambil peran dalam lingkungan sosial dan melakukan aktivitas tertentu. Siswa dapat terlibat dalam
berbagai program pengembangan masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, program lingkungan dll.
Selain itu, siswa sebaiknya diajak ke panti asuhan untuk melatih kepekaan empati dan kepedulian
sosialnya.

D. Keterampilan belajar abad 21

Keterampilan yang harus diperoleh guru dalam pembelajaran abad 21 antara lain:

1) Pengetahuan, pelatih mempunyai data (kemampuan mencari, memilih, memilah, mengevaluasi,


mengelola informasi yang cocok untuk pembelajaran)

2) Komunikasi, yaitu keterampilan berkomunikasi, melibatkan, berbagi. dan kolaborasi menggunakan


teknologi digital. Penciptaan konten pendidikan, yaitu kemampuan pendidik dalam membuat konten
pembelajaran digital (aplikasi pembelajaran, presentasi interaktif, animasi pembelajaran, dan lain-lain).

3) Keamanan, guru mempunyai kemampuan untuk menjamin siswa terlindungi dari pengaruh produk
teknologi dalam proses pembelajaran.

4) Penyelesaian permasalahan pendidikan, pemecahan masalah dan pemecahan masalah teknis,


identifikasi kebutuhan pembelajaran dan kebutuhan teknis, identifikasi kelemahan teknologi digital
dalam pembelajaran dan kreativitas pemanfaatan produk teknologi secara positif dalam pembelajaran.

ii. Ada keterampilan yang harus diperoleh siswa selama belajar Abad 21 diantaranya adalah;

1) Berpikir kritis, yaitu. kemampuan siswa berpikir kritis berupa penalaran, ekspresi, analisis dan
pemecahan masalah. Pada masa reformasi, pemikiran kritis juga digunakan untuk memerangi dan
menyaring ide-ide radikal yang tidak rasional. Keterampilan berpikir kritis biasanya diawali dengan
kemampuan seseorang dalam mengkritisi berbagai fenomena disekitarnya kemudian mengevaluasinya
dari sudut pandang yang digunakannya. Dia kemudian berpindah dari posisi canggung ke sisinya.

2) Komunikasi, merupakan wujud nyata keberhasilan pendidikan, dimana adanya komunikasi yang
baik antar peserta pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. 3) Kerjasama, yaitu. kemampuan
berkolaborasi, bersinergi dengan berbagai pihak dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
masyarakat dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, selalu baik bagi lingkungan.
4) Kreativitas, yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas peserta didik harus diasah
setiap hari untuk menghadirkan terobosan atau inovasi baru dalam dunia pendidikan. Kreativitas
memberi siswa daya saing dan menawarkan banyak kesempatan untuk memenuhi segala kebutuhan
hidupnya.

E. Relevansi Pembelajaran Abad 21 di era milenial

Pentingnya atau relevansi pembelajaran abad 21 di era milenial tentu sudah kita ketahui. Istilah "
milenium" bisa dikatakan masa emas generasi milenial, generasi milenial adalah generasi muda yang
berusia 15-35 tahun. Bisa juga dikatakan bahwa generasi Milenium merupakan generasi yang haus
informasi. Mereka memanfaatkan media digital untuk mencari informasi yang mereka inginkan. Ciri-
ciri generasi milenial pada kepekaannya: meningkatnya penggunaan dan keakraban terhadap
komunikasi, media, dan teknologi digital. kreatif, informatif, bersemangat dan produktif

Generasi muda di millenium ini telah terbantu dengan segala macam teknologi yang semakin maju
terutama era 4.0, telepon seluler/smartphone, komputer, laptop canggih, bahkan internet yang
memadai yang sudah menjadi kebutuhan pokok, dan berbagai alat atau aplikasi pembelajaran. . . .
dimana diharapkan komunikasi dapat tercapai dimana saja. Dengan demikian, pembelajaran abad 21
tentunya sangat penting di era millenium ini, karena didukung dengan terus berkembangnya teknologi
untuk mendukung pembelajaran modern sebagai sarana mencari informasi tentang pembelajaran yang
dibutuhkan setiap anak. sebagai generasi milenial kita bersifat terbuka sehingga tidak menutup diri
terhadap masukan atau kritik apa pun yang memudahkan untuk terus belajar. Pembelajaran abad 21 ini
tentang generasi milenial yang tidak kaku dan tidak fleksibel, mampu berkomunikasi dengan baik dan
bekerja dalam kelompok maupun individu.”

Dalam lingkungan pembelajaran abad 21 ini, generasi milenial memahami pentingnya mendapatkan
pendidikan yang baik atau lebih baik. Sehingga dapat mengubah kualitas hidup dan memperluas
wawasan kita karena saat ini kita mempunyai kemudahan akses terhadap segala informasi yang tersebar
di Internet. Jadi setiap orang terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan atau kemampuannya
dalam bidang pendidikan untuk menjadi orang sukses di masa depan

Namun hal tersebut tidak lepas dari kemampuan para pelatih (guru) yang benar-benar menunjang
keberhasilan keterampilan abad 21 yang termasuk dalam profil pelatih yaitu profil pelatih abad 21.
pendidik dan mencakup penguasaan mata pelajaran, pengetahuan mengajar, pengetahuan belajar dan
perilaku individu, pengetahuan bimbingan dan konseling, pengetahuan masyarakat dan pengetahuan
umum, kedua kriteria kinerja tersebut erat kaitannya dengan keterampilan pedagogi (keterampilan dan
perilaku) guru. pedagogi, yaitu kompetensi guru yang meliputi keterampilan mengajar, mengarahkan,
menilai, menggunakan alat peraga, berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, serta
keterampilan persiapan pembelajaran atau perencanaan pembelajaran. Ketiga, kriteria keluaran
berkaitan dengan pengukuran hasil belajar siswa pada pembelajaran abad 21 oleh pendidik.

Contoh pentingnya pembelajaran pembukaan 21 ; Guru kurikulum 2013 harus mampu


mengembangkan keterampilan abad 21 dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan
generasi emas untuk bersaing secara luas atau secara langsung menciptakan pendidikan yang
berkualitas. Kurikulum 2013 dirancang dan dikembangkan dengan tujuan untuk memfasilitasi guru
dan siswa yang berpengalaman dalam meningkatkan keterlibatan dalam pembelajaran, khususnya
dalam pembelajaran berbasis aktivitas seperti pembelajaran abad ke-21.

Menerapkan pembelajaran abad 21 penting dilakukan bahkan di masa sulit seperti pandemi Covid
baru-baru ini. Pandemi Covid-19 membawa dampak yang begitu luas terhadap semua lapisan
masyarakat, termasuk pendidikan. Kebijakan pendidikan pemerintah pada masa pandemi Covid-19.
Guru dituntut untuk mempunyai sikap yang lebih profesional dan inovatif dalam menyusun kurikulum.
Salah satu inovasi guru yang dikembangkan pada masa pandemi Covid-19 adalah penguasaan
keterampilan abad 21. Pendidikan saat ini menggunakan layanan online dimana siswa diinstruksikan
untuk menggunakan perangkatnya sebagai media pembelajaran di platform WhatsApp dalam
pembelajaran di Zoom Meet, Google Meet dan Google Class.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pembelajaran berasal dari kata dasar ajar yang berarti proses, cara, perbuatan, atau menjadikan orang
atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran abad 21 adalah jenis pendidikan yang bertujuan untuk
mempersiapkan generasi abad 21 agar dapat menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan global. Di
era ini, perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat sangat berdampak pada sistem
pendidikan. Pembelajaran abad 21 juga fokus pada kegiatan yang berpusat pada proses pembelajaran.
Di era pembelajaran Abad 21, terdapat unsur-unsur kunci yang perlu diperhatikan. Keahlian guru dalam
mendesain rancangan peningkatan kompetensi guru, yang dikenal dengan sebutan TPACK, merupakan
salah satu tantangan berat yang dialami dalam dunia pendidikan. Kemajuan teknologi telah
memungkinkan integrasi dari pengetahuan dan ketrampilan materi serta pedagogik. Hal ini dikenal
sebagai TPACK.

Principles of 21st century learning include a focus on student-centered instruction, where the learning
process revolves around the learners themselves. Additionally, education should promote collaboration
among students, teaching them the importance of working together with others. Collaborating with
individuals from diverse cultural backgrounds and values allows for a richer learning experience.
Learning must be contextualized to have a meaningful impact on students' lives beyond the school.
Schools should incorporate community service activities, which allow students to learn to take on roles
and engage in specific activities within the social environment.

Kompetensi pembelajaran Abad 21 meliputi literasi informasi, di mana pendidik harus memiliki
keterampilan literasi data yang meliputi kemampuan mencari, memilih, memilah, dan mengevaluasi
informasi. "Pengelolaan informasi yang cocok untuk pembelajaran adalah keahlian yang perlu
dikuasai." Komunikasi merupakan suatu keterampilan yang memungkinkan kita untuk berinteraksi,
berpartisipasi, berbagi, dan bekerja sama melalui penggunaan teknologi digital. Kolaborasi adalah
kemampuan untuk bekerja bersama dengan orang lain, saling berkolaborasi, dan bertanggung jawab
terhadap diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan sekitar kita. Kreativitas adalah kemampuan untuk
menghasilkan sesuatu yang inovatif dan baru.

Dalam pembelajaran abad 21 tentunya hal ini sangat penting atau berkaitan dengan pembelajaran zaman
dimana pembelajaran abad 21 dihadapkan pada generasi milenial yang sadar akan teknologi yang
semakin maju dan diharapkan mampu melakukan berbagai kebutuhan. . masalah yang berkaitan dengan
keterampilan pribadi dan pendidikan pada saat itu.
DAFTAR PUSTAKA

Dwi Prayogi, Rayinda, Rio Estetika, "Kecakapan Abad 21: Kompetensi Pendidik Masa Depan", Jurnal
Manajemen Pendidikan, 14(2), Desember 2019, 144-151,

Hanifah Mardhiyah, Rifa "Pentingnya Keterampilan Belajar di Ahad 21 Sebagai Tuntutan dalam
Pengembangan Sumber Daya Manusia "Jurnal Pendidikan, 12(1), Februari 2021,29-40.

Hanifa, Rifa, Pentingnya Keterampilan Belajar di Abad 21 sebagai Tuntutan dalam Pengembangan
Sumber Daya Manusia., et al. 2021 2021, Jurnal Pendidikan, pp. 29-40.

Israel, Eva Hariyati 2022. Model Pembelajaran Merancang Pembelajaran Kompetensi Abad 21.
Yogjakarta: Cahaya Harapan, 2022, hal 2

Jubedi Beni, Isnaini Mahuda, Jaka Wijaya Kusuma. Optimalisasi Keterampilan Pembelajaran Abad 21
Dalam Proses Pembelajaran Pada Guru MT MASSARATUL MUT ALLIMIN Banten, Jurnal
Pengabdian Masyarakat, Vol. 16, No. 1, Juni 2020, 65

You might also like