Professional Documents
Culture Documents
Ekstraksi Cair-Cair
Ekstraksi Cair-Cair
EKSTRAKSI CAIR-CAIR
Ekstraksi adalah salah satu proses pemisahan atau pemurnian suatu senyawa dari
campurannya dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak
substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material suatu bahan lainnya. Ekstraksi
merupakan salah satu metode pemisahan yang menggunakan sifat fisis, yaitu perbedaan
kelarutan komponen-komponen dalam larutan dengan menggunakan larutan lain sebagai
media pemisah. Pemisahan larutan dengan ekstraksi digunakan untuk memisahkan
komponen-komponen yang mempunyai perbedaan titik didih yang relatif kecil kecil tetapi
mempunyai perbedaan kelarutan yang cukup besar dengan suatu pelarut. Ekstraksi cair-cair
menggunakan prinsip kesetimbangan dengan perpindahan massa zat terlarut (fasa dispersi)
dan larutan yang diekstraksi kelarutan yang digunakan sebagai pelarut (fasa kontinu).
Pemilihan solven menjadi sangat penting. Dipilih solven yang memiliki sifat antara lain:
a Solut mempunyai kelarutan yang besar dalam solven, tetapi solven sedikit atau tidak
melarutkan diluen.
b Tidak mudah menguap pada saat ekstraksi.
c Mudah dipisahkan dari solut, sehingga dapat dipergunakan kembali.
d Tersedia dan tidak mahal.
Bahan:
a. Tetrachloroethylene (TCE)
b. Asam asetat 0,1 N
c. NaOH 0,1 N
d. Indicator pp
Metodologi Percobaan:
1) Masukkan 300 mL TCE dan 200 mL asam asetat 0,1 N ke dalam gelas beker
2) Rangkai alat seperti pada gambar 1.
V. PERHITUNGAN
DAFTAR PUSTAKA
Warren L.Mc.Cabe, Unit Operation of Chemical Engineering, Mc. Graw Hill Book Company,
1985.
Wibawa, Indra. 2010. Ekstraksi Cair-Cair. Jurnal Teknik Kimia. Program studi Teknik Kimia
Universitas Lampung.