Professional Documents
Culture Documents
Kisi-Kisi UTS
Kisi-Kisi UTS
Arus listrik : banyaknya muatan listrik yang mengalir per satu satuan waktu
Satuan (SI) : Ampere (A) atau Coulomb/detik
1A = 1 Coulomb/detik
1A = 1000 m
14. Contoh Instalasi Listrik yang Tidak Sesuai K3: Penggunaan kabel yang tidak 1. Tegangan: Muatan mengalir karena ada beda potensial listrik. Tidak ada
sesuai dengan kapasitas arus listrik yang diinginkan. Hal ini dapat perbedaan potensial tidak ada arus listrik. Beda potensial (tegangan/voltage)
menyebabkan kabel mudah panas dan terbakar. Pemasangan stop kontak atau antara 2 titik adalah kerja yang dibutuhkan dalam Joule untuk menggerakkan
saklar yang tidak rapi dan terlalu dekat dengan benda-benda lain seperti kain 1 C muatan antara 1 titik dengan titik lainnya
atau bahan mudah terbakar lainnya. Tidak adanya pelindung pada kabel listrik
yang terbuka, sehingga mudah terkena air atau benda-benda lain yang dapat
merusaknya. Pemasangan instalasi listrik di area yang basah atau lembab
tanpa pengamanan tambahan seperti grounding atau isolasi kabel. Penggunaan Satuan tegangan (SI) : volt (V)
peralatan listrik yang rusak atau tidak dilengkapi dengan pengamanan yang Air tidak mengalir karena potensialnya sama. Air mengalir dari potensial
cukup seperti fuse atau circuit breaker. Tidak adanya tanda peringatan atau tinggi ke potensial rendah
petunjuk penggunaan pada peralatan listrik, sehingga pengguna tidak Kerja yang diperlukan untuk menggerakkan muatan Q dari titik b ke a :
mengetahui cara penggunaannya dengan benar. Pemasangan instalasi listrik
yang tidak sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku, seperti
pemasangan kabel di atas plafon atau dinding tanpa pengamanan tambahan.
15. Jika ada seseorang yang tersengat listrik, langkah pertolongan pertama yang Ket : Subskrip yang pertama (a) menujukkan titik kemana muatan bergerak
harus dilakukan adalah mematikan sumber arus listrik yang menyambar tubuh
korban. Pastikan untuk tidak langsung menyentuh korban karena itu akan
menimbulkan bahaya. Jauhkan tubuh korban dari benda yang menghantarkan
arus. Jika korban masih terhubung atau masih memegang sumber listrik yang
Suatu 6 V Tegangan (potensial naik /voltage rise) dari b ke a Atau Suatu 6 V
menyebabkan dia tersengat, jangan sentuh langsung. Pindahkan objek
Tegangan (potensial turun/voltage drop) dari a ke b
penyebab terjadinya sengatan listrik. Setelah itu, periksa kondisi korban dan
Jika kerja yang dilakukan untuk menggerakkan muatan positif dari b ke a (atau
segera hubungi tim medis jika korban tidak sadarkan diri atau mengalami luka
menggerakkan muatan negatif dari a ke b) maka titik a positif terhadap b
bakar. Jangan memberikan minuman atau makanan pada korban yang
Titik a : polaritas positif (+), titik b polaritas negatif (-)
tersengat listrik. Selain itu, jangan mencoba untuk menarik korban dari sumber
2. Hambatan: Hambatan merupakan ukuran sejauh mana suatu objek menentang
listrik dengan menggunakan benda yang menghantarkan listrik seperti kawat
aliran arus listrik. Sifat-sifat hambatan listrik secara umum terbagi dua.
atau besi. Ingatlah bahwa pertolongan pertama pada korban yang tersengat
Hambatan listrik akan semakin besar jika bahan listrik yang digunakan
listrik harus dilakukan dengan hati-hati dan segera hubungi tim medis jika
semakin panjang. Kedua, hambatan listrik akan semakin kecil jika
kondisi korban memburuk.
ukuran penampang bahan listrik semakin besar. Satuan dari hambatan listrik
16. Pertolongan Pertama pada Korban Luka Bakar: Cegah orang tersebut untuk
adalah Ohm. Hambatan listrik dapat dirumuskan secara sederhana dengan
berlari-lari. Lemparkan ke tanah. Matikan nyala api dengan membungkusnya
persamaan R= V/I, dengan R sebagai hambatan, V sebagai tegangan dan I
dengan selimut atau mengguling-gulingkan badannya ke tanah. Bekas pakaian
sebagai arus listrik.
yang menempel pada kulit jangan dilepas dahulu. Kulit yang melepuh jangan
3. Rangkaian pada Hambatan
dipecahkan. Balut luka dengan pembalut khusus (konsteril) dengan longgar
a. Seri: rangkaian yang terdiri dari beberapa komponen hambatan listrik
(hal ini tidak perlu bila lukanya sangat luas). Jangan gunakan tepung, minyak,
yang dihubungkan secara seri. Komponen-komponen ini dapat
atau salep untuk luka bakar. Baringkan korban dengan kepala lebih rendah,
menghambat aliran elektron yang mengalir dalam rangkaian sehingga
dan Segera larikan ke rumah sakit terdekat
dapat dikatakan sebagai hambatan. Rangkaian hambatan seri ini bertujuan
B. Muatan, Arus, Tegangan, Hambatan, dan Pengukuran Listrik
untuk memperbesar nilai hambatan listrik dan membagi
1. Muatan listrik adalah muatan yang tolak menolak atau muatan muatan yang
beda potensial dari sumber tegangan.
tidak tarik menarik dengan gaya yang besarnya ditentukan dengan hukum.
b. Paralel: rangkaian yang terdiri dari beberapa komponen hambatan listrik
Berdasarkan pengertian muatan listrik dari KBBI, maka muatan listrik bisa
dan dihubungkan secara paralel. Rangkaian paralel ini bertujuan
dianggap sebagai suatu muatan yang ada di dalam suatu benda dan bisa
memutuskan salah satu beban tanpa mempengaruhi atau beban lain
tidak putus pada suatu alat listrik yang terpasang secara langsung.
4. Pengukuran Listrik: Proses pengukuran dalam system tenaga listrik
merupakan salah satu prosedur standar yang harus dilakukan. Karena melalui
pengukuran akan diperoleh besaranbesaran yang diperlukan, baik untuk
pengambilan keputusan dan instrumen kontrol maupun hasil yang diinginkan
oleh seorang user. Jadi besarnya tegangan tali yang terjadi adalah 0,28 N.
5. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-Hari: 2. Dua buah muatan qA dan qB masing-masing besarnya +40 µC dan +40 µC.
a. Penerangan rumah dan gedung: Dalam sistem penerangan, tegangan Keduanya terpisah sejauh 40 mm di udara. Besar dan arah gaya listrik kedua
listrik digunakan untuk memberikan energi pada lampu atau sumber muatan tersebut adalah ….
Jawab:
cahaya lainnya. Arus listrik mengalir melalui kabel dan saklar untuk
menghidupkan atau mematikan lampu. Hambatan listrik digunakan untuk
mengatur jumlah arus yang mengalir ke lampu.
b. Pengisian baterai: Baterai adalah sumber energi portabel yang digunakan
dalam berbagai perangkat elektronik seperti telepon genggam, laptop, dan
alat elektronik lainnya. Tegangan listrik digunakan untuk mengisi baterai,
sedangkan hambatan listrik digunakan untuk mengatur laju pengisian agar
baterai tidak cepat rusak.
c. Listrik statis: Muatan listrik seringkali terjadi pada permukaan benda-
benda tertentu seperti pakaian, karpet, dan kaca mobil. Muatan listrik ini
dapat menyebabkan rambut berdiri atau bahkan kejutan listrik.
Penggunaan produk anti-statis dapat membantu mengurangi muatan
listrik pada permukaan benda-benda tersebut.
d. Elektrokardiogram (EKG): EKG adalah tes medis yang digunakan untuk
memeriksa aktivitas jantung seseorang. Tes ini menggunakan elektroda
yang menempel pada kulit untuk merekam sinyal listrik yang dihasilkan
oleh jantung. Sinyal ini kemudian dianalisis untuk mengetahui kondisi
jantung seseorang.
e. Listrik kendaraan: Kendaraan listrik menggunakan baterai sebagai
sumber energi dan motor listrik untuk menggerakkan kendaraan.
Tegangan listrik digunakan untuk mengisi baterai, sedangkan arus listrik
mengalir melalui motor untuk menggerakkan kendaraan.
f. Elektronika: Elektronika adalah bidang ilmu yang berkaitan dengan
penggunaan arus listrik kecil untuk mengendalikan perangkat elektronik
seperti transistor, kapasitor, dan resistor. Penerapan elektronika dapat
ditemukan dalam berbagai perangkat seperti radio, televisi, dan komputer.
g. Sistem keamanan: Sistem keamanan seperti alarm pintu dan CCTV
menggunakan arus listrik untuk menghidupkan dan mematikan sistem.
Hambatan listrik digunakan untuk mengatur jumlah arus yang mengalir
dalam sistem keamanan tersebut. 3.
6. Sifat-Sifat Listrik: Terdiri dari dua jenis muatan, yaitu muatan positif dan
muatan negatif. Muatan sejenis akan saling tolak menolak, sedangkan muatan
tak sejenis akan saling tarik menarik. Muatan listrik memiliki sifat kekal, yaitu
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Muatan listrik dapat menghasilkan
gaya pada benda lain yang mempunyai muatan listrik. Muatan listrik dapat
menghasilkan medan listrik. Medan listrik memiliki sifat-sifat tertentu, seperti
arah garis medan listrik muatan positif keluar dan arah garis medan listrik
muatan negatif masuk. Garis-garis medan listrik tidak pernah saling
berpotongan. Kerapatan garis-garis medan listrik menunjukkan besarnya atau
kuatnya medan listrik.
7. Material-Material yang Punya Sifat Kelistrikan: 4.
a. Konduktor: bahan atau zat yang dapat menghantarkan listrik dengan baik,
seperti tembaga, aluminium, perak, dan emas
b. Isolator: bahan atau zat yang tidak dapat menghantarkan listrik dengan
baik, seperti kaca, plastik, kayu, dan karet
c. Semikonduktor: bahan atau zat yang memiliki daya hantar listrik yang
lebih rendah daripada konduktor, tetapi lebih tinggi daripada isolator,
seperti silikon, germanium, dan gallium arsenida
d. Superkonduktor: bahan atau zat yang memiliki kemampuan
menghantarkan listrik tanpa hambatan pada suhu rendah, seperti logam
alkali, tembaga oksida, dan besi nikal
8. Sifat Kelistrikan pada Benda: Lampu yang bisa menyala, mengubah energi
listrik menjadi cahaya dan panas. Pemantik rokok dengan kemampuannya
untuk mengubah energi listrik menjadi panas. Baterai yang memiliki
kemampuan untuk mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Motor 5.
starter yang bisa mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Selenoid 6. Setting nilai hambatan atau resistansi potensiometer ke 500 Ohm, kemudian atur
dengan sifat kelistrikannya yang mampu mengubah energi listrik menjadi Power Supply (DC Generator) hingga memperoleh Arus Listrik (I) 10mA. Berapa
magnet. nilai Tegangannya (V) ?
Contoh Soal : Jawab
1. Ada sebuah benda bermassa 40 gram dan bermuatan q1 = 1 μC digantungkan pada I = 10 mA = 0,01 Ampere
seutas taliringan dengan massa diabaikan. Tepat di sebelah kiri benda tersebut
R = 500 Ohm
diletakkan muatan q2 = -2 μC yang menyebabkan posisi benda bergeser ke kiri
amati gambar di ba!ah". #ika diketahui k = 9. 10^9 NM^2/C^2 dan G = 10 m/s^- V=IxR
2. Tentukan berapa tegangan yang dialami tali tersebut V = 0.01 x 500
Jawab: V = 5 Volt
7. Sebuah resistor memiliki hambatan sebesar 0,5 Kilo Ohm yang dihubungkan
dengan sebuah baterai. Ketika arus yang mengalir pada resistor sebesar 6 mA.
Berapakah besar tegangan dari baterai tersebut?
Jawab:
R = 0,5 KiloOhm = 500 Ohm
I = 6 mA = 0,006 A
V=I× R Jika hambatan besar maka berakibat pada arus listrik yang mengecil,
V = 0,006 × 500 begitupun sebaliknya.
V = 3 Volt
8. Suatu rangkaian listrik resistornya disusun secara paralel, dimana setiap resistor
memiliki nilai masing-masing sebesar 6 ohm, 4 ohm, dan 5 ohm. Kemudian
tegangan yang diberikan pada rangkaian tersebut sebesar 150 V. Tentukanlah
berapa besar tegangan yang ada pada resistor 2.
Jawab:
R1 = 6 ohm
R2 = 4 ohm
R3 = 5 ohm
Penjumlahan Arus Listrik di Persimpangan adalah NOL Artinya, jumlah arus
V = 150 V
I=? listrik yang masuk percabangan adalah sama dengan jumlah arus listrik yang
I = V/R total keluar dari percabangan.
I = 150/15
I = 10 A
Sementara pada R2 berarti:
VR2 = I x R2
VR2 = 10 x 4
6. Hukum Kirchoff II menyatakan bahwa di dalam suatu rangkaian tertutup,
VR2 = 40 V
C. Rangkaian Arus Searah Seri, Paralel, dan Hukum Kirchoff jumlah gaya listrik dan penurunan tegangan sama dengan nol. Penurunan
1. Rangkaian arus searah (DC, direct current) merupakan rangkaian listrik tegangan sama dengan nol berarti tidak ada energi listrik yang hilang dalam
dengan arus stasioner (dalam arti polaritas tetap) yang tidak berubah terhadap rangkaian tersebut. Dengan demikian, energi listrik bisa digunakan atau
waktu. Besaran-besaran utama yang menjadi perhatian dalam listrik arus diserap seluruhnya. Bunyi dari hukum Kirchoff 2 adalah “jumlah keseluruhan
searah adalah kuat arus (I) dan beda tegangan (V) yang bekerja pada voltase yang ada di sekitar loop tertutup di dalam rangkaian memiliki besar
komponen resistif dengan sumber arus/tegangan konstan. Arus searah atau DC yang sama dengan nol.”. Fungsi Hukum Kirchoff 2 adalah untuk
disebabkan oleh sumber arus berkutub tetap. Pada arus searah dikenal kutub menyederhanakan perhitungan arus pada rangkaian yang tidak bisa
positif dan kutub negatif tidak seperti pada arus listrik bolak- balik. Seperti disederhanakan dengan kombinasi seri dan paralel.
yang sudah dijelakan sebelumnya bahwa arus dapat difenisikan sebagai total
muatan yang mengairi suatu kawat penghantar dalam satu waktu tertentu.
Selanjutnya dikenal pula besran rapat arus listrik yang merupakan besaran
vektor menyatakan arus listrik persatuan luas. Arus listrik merupakan besaran
skalar, sebab merupakan hasil dari proyeksi terhadap vektor luas penampang
penghantar.
Ketika dua atau resistor dihubungkan dari ujung ke ujung seperti pada gambar
maka rangkaian ini disebut rangkaian seri. Dimana resistor tersebut
selanjutnya akan dilewati muatan sehingga arus I yang melewati setiap resistor
memiliki nilai yang sama. Sifat-sifat dari rangkaian seri yaitu : +ve = Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah di dalam
Itot = I₁ = I₂ = I₃ LOOP
Vtot = V1= V2 = V3 -ve = Arus mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi di SOURCE.
Rtot = R₁ = R₂ = R₃
2. Pada rangkaian parallel ini arus dari sumber terbagi menjadi cabang-cabang.
Perkabelan pada rumah-rumah yang terpisah dan gedung-gedung diatur
sehingga semua peralatan listrik tersusun secara paralel. Dengan perkabelan Contoh Soal:
paralel ini jika diputuskan satu alat maka arus ke alat yang lain tidak 1. Diketahui besarnya arus listrik yang melalui I2 = 1 A, I1 = 3 A, I4 = 0,5 A, maka
terganggu. Berbeda dengan rangkaian seri dimana apabila diputus satu alat berapakah besaran arus listrik yang melalui I3 dan I5?
maka distribusi arus kealat lainnya akan terganggu.
Dikarenakan besar muatan listrik kekal, arus yang masuk ke dalam titik
cabang harus sama besarnya dengan arus yang keluar dari titik cabang, dengan
demikian dapat dirumuskan besrnya arus sebagai berikut :
Itot = I₁ = I₂ = I₃
Ketika paralel, resistor-resistor terhubung maka secara masing-masing akan
mengalami tegangan yang sama sehingga dari hukum ohm akan didapatkan
nilai dai hambatan total pada resistor yaitu :
Vtot = V1= V2 = V3 2. Berapakah besarnya arus yang melalui I3?
3. Rangkaian Seri Paralel. Susunan R (Resistor) pada sebuah untaian juga bisa
merupakan kombinasi antara rangkaian paralel dan rangkaian seri.
Penyelesaian selanjutnya digunakan gabungan dari kedua rumus dari
rangkaian seri maupun parallel. Sebagai contoh dapat dilihat gambar. Pada
gambar, arus yang memulai dari tiap resistor dalam rangkaian parallel tersebut
umumnya berbeda, tetapi beda potensial pada ujung ujung resistor haruslah
sama.
4. Hukum Kirchoff tentang arus listrik ini dapat diasumsikan sebuah aliran air
yang berada dalam percabangan pipa. Debit air yang melewati pipa yang 3. Dengan menggunakan hukum II Kirchhoff, besar kuat arus listrik yang mengalir
masuk ke percabangan adalah sama dengan debit air yang keluar dari di dalam rangkaian tersebut adalah…
percabangan. Jika pipa dengan banyak cabang maka debit alirannya akan
semakin kecil. Demikian halnya dengan kuat arus dan tegangan listrik pada
sebuah rangkaian juga mengalami hal yang sama dengan kasus air yang berada
dalam pipa percabangan.
5. Hukum Kirchoff I menyatakan bahwa jumlah arus yang masuk dalam suatu
percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar percabangan atau jumlah
arus pada suatu titik sama dengan nol. Oleh karena itu hukum ini biasa disebut
sebagai hukum percabangan. Bunyi hukum Kirchoff 1 adalah “jumlah kuat
arus listrik yang masuk ke satu titik cabang akan sama dengan jumlah kuat
arus listrik yang meninggalkan titik tersebut.”. Fungsi Hukum Kirchoff 1
ε1 = 6 V
adalah untuk menghitung besarnya arus yang terbagi tersebut. Pasalnya, ε2 = 12 V
besaran arusnya tergantung ada atau tidaknya hambatan di cabang tersebut. R1 = 2 Ω
R2 = 6 Ω
R3 = 4 Ω dan positif akan dilapisi oleh sulfat. Hal ini menyebabkan beda
Ditanya: I ? potensial kedua kutub menjadi sama dan kedua kutub menjadi
netral.
b) Pengisian. Setelah kedua kutub netral dan arus tidak mengalir,
kita harus menyetrum aki agar dapat digunakan kembali. Pada
saat aki diestrum, arah arus berlawanan dengan pada saat
digunakan,yaitu dari kutub negatif ke positif. Contoh lainnya
seperti batu baterai yang digunakan pada telepon genggam (Hp),
laptop, kamera, lampu emergensi dll.
2. Komponen Arus Searah
a. Resistor. Resistansi merupakan sifat material yang cenderung menghambat
arus listrik. Resistor sendiri merupakan komponen yang mempunyai sifat
4. Jika diketahui ε1 = 16 V; ε2 = 8 V; ε3 = 10 V; R1 = 12 ohm; R2 = 6 ohm; dan R3 resistansi tersebut. Komponen ini akan mengubah energi listrik menjadi
= 6 ohm. Besar kuat arus lisrik I adalah… resistor Dalam bahwa energi panas umumnya ini terbuat dari karbon. hukum
ohm diketahui Kemiringan besar = resistansi tinggi Kemiringan kecil =
resistansi rendah Arus Tegangan
b. Induktor merupakan alat untuk menyimpan energi listrik dalam medan-
magnetik. Induktor memiliki karakteristik yang berbeda dengan kapasitor
yaitu menahan arus AC dan meneruskan arus DC. Fungsi utama dari sebuah
induktor dalam sebuah rangkaian yaitu untuk melawan fluktuasi arus yang
melewatinya. Pengaplikasiannya dalam untuk yang rangkaian DC bertujuan
menghasilkan tegangan DC konstan terhadap fluktuasi beban arus.
3. Aplikasi Rangkaian Arus Searah. Listrik DC (direct current) biasanya digunakan
oleh perangkat elektronika. Meskipun ada sebagian beban selain perangkat
elektronika yang menggunakan arus DC (contohnya; Motor listrik DC) namun
kebanyakan arus DC digunakan untuk keperluan beban elektronika. Beberapa
beban elektronika yang menggunakan arus listrik DC diantaranya: Lampu LED
(Light Emiting Diode), Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih banyak lagi.
Selain itu listrik DC juga sering disimpan dalam suatu baterai, contohnya saja
baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan
dan masih banyak lagi. Intinya kebanyakan perangkat yang menggunakan listrik
DC merupakan beban perangkat elektronika.
4. Energi Listrik. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi listrik
adalah kemampuan untuk melakukan usaha dalam kelistrikan. Contohnya, kipas
angin bisa menyala karena ada energi listrik.
Hitung arus sesaat ketika sudut fase θ = 300 dari suatu arus AC berdasarkan gambar di
atas!
𝑿𝑳= 𝝎 𝑳
L = Induktor (Henry) dan XL = Reaktansi Induktor (Ohm)
Contoh Soal:
2. Nilai Efektif adalah nilai arus dan tegangan bolak- balik yang menghasilkan
efek panas (kalor) yang sama dengan suatu nilai arus dan tegangan searah. Tentukan arus yang mengalir pada rangkaian di atas!
Harga efektif dari arus atau tegangan bolak-balik dengan gelombang Jawab
sinusoidal adalah 1/√2 =0,707 kali harga maksimumnya. L = 0,5 H
V = 200 sin 200t sehingga diperoleh Vm = 200 volt dan ῳ = 200 rad/s
Ditanya Im = ....?
𝑋𝐿 = 𝜔.𝐿
Keterangan: 𝑋𝐿 = 200 ×0,5
Ief : Kuat arus listrik efektif (Ampere) 𝑋𝐿 = 100 𝑜ℎ𝑚
Vef : Tegangan Listrik (Volt) Untuk menentukan besar arus yang mengalir pada induktor L dapat ditulis
Im : Kuat arus listrik maksimum (Ampere) 𝐼𝑚 = 𝑉𝑚/𝑅
Vm : Tegangan listrik maksimum (Volt) 𝐼𝑚= 200/100
Contoh Soal: 𝐼𝑚= 𝟐 𝑨𝒎𝒑𝒆𝒓𝒆
Apabila jarum voltmeter AC menunjukkan angka 215 volt, tentukan besarnya tegangan 6. Rangkaian Kapasitif Murni. Pada rangkaian Kapasitif murni arus mendahului
bolak-balik yang terukur, (anggap √2=1,4) 900 dari tegangan atau tegangan terlambat 900 dari arusnya.
Jawab:
Tegangan yang terukur dalam voltmeter adalah tegangan efektif, sehingga diperoleh
Vef = 215 volt
C = Kapasitor (Farad) dan XC = Reaktansi kapasitor(Ohm)
Contoh Soal: Sebuah kapasitor 50 μF dihubungkan dengan teganagn AC. Kuat arus
listrik yang mengalir memenuhi persamaan I(t) = 2 sin 100t. Tentukan tegangan
maksimum pada kapasitor!
Contoh Soal: Berdasarkan rangkaian seri RLC di bawah, Tentukan arus I maksimum
yang mengalir pada rangkaian tersebut dan sifat rangkaian tersebut!