You are on page 1of 25

Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Lembar Aksi Nyata Lokakarya

Nama : Lismawati, S.Pd.AUD.


Dewi Sartika, S.P.,S.Pd.
Masnizar, S.Pd.AUD.
Dina Rahmawati, SE., S.Pd.

Nama Sekolah : TK Islam Terpadu Alif

Unsur : (pengawas sekolah/kepala sekolah/guru)

Nama Fasilitator : Adi Elfiadi, M.Pd.

PSP Angkatan :3

Petunjuk pengisian.
● Latar belakang aksi nyata.
1. Setelah mengikuti lokakarya 1 yaitu mengenai pembelajaran berdiferensiasi pada murid,
maka kami mereview ulang apa yang sudah dilaksanakan. Sekolah sudah terbiasa melakukan
raker guru-guru sebelum masuk TP. Baru. Jadi, yang belum terlaksana adalah asesmen
diagnosis anak yang berguna untuk mengetahui potensi dan kebutuhan anak sehingga guru
dapat membuat rancangan pembelajaran yang berdiferensiasi dimana materi berpihak pada
anak.
2. Belajar dari pelaksanaan P5 yang belum optimal maka dijadwalkan pertemuan dengan orang
tua murid yaitu parenting atau disebut POMG (Persatuan Orang Tua Murid dan Guru).
Kepala Sekolah mempresentasikan tentang Sekolah Penggerak.
● Untuk cerita aksi nyata yang dilakukan, tuliskan:
○ Tujuan aksi nyata :
1. Memetakan kebutuhan dan kemampuan anak.
2. Mengenalkan program-program sekolah penggerak terutama P5.
○ Pelaksanaan aksi nyata
■ Assesmen Awal
1. Assesmen Awal sudah dilakukan oleh guru-guru pada bulan Juli, tetapi
belum sempurna maka direfleksi dan direkap kembali pada bulan Agustus
dan September 2023.
2. Pihak staf kantor memfasilitasi guru-guru bagaimana bentuk form asesmen
awal.
3. Kepala Sekolah dan guru-guru berdiskusi tentang pelaksanaan asesmen awal.
4. Guru-guru melaksanakan assesmen di kelas masing-masing dan memberikan
file dokumen kepada Kepala Sekolah.
■ Mengenal Lebih Dekat Sekolah Penggerak
1. Kepala Sekolah menjadwalkan pertemuan parenting
2. Kepala Sekolah membuat materi presentasi.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

3. Parenting dilakukan pada tgl 14 Oktober 2023 di Musholla TK Islam


Terpadu Alif.
4. Kepala Sekolah mempresentasikan tentang Program-program Sekolah
Penggerak.
5. Orang tua sangat antusias dan bahkan ada yang menyampaikan bagaimana
TKIT Alif selama ini dalam melaksanakan program-program sekolahnya.

Materi lokakarya

Keberagaman Murid dan Pembelajaran Berdiferensiasi

Judul aksi nyata

1. Pelaksanaan Assesmen Awal


2. Mengenal Lebih Dekat Sekolah Penggerak

Latar belakang aksi nyata

1. Setelah mengikuti lokakarya 1, merasa perlunya assesmen awal untuk memetakan kebutuhan
murid.
2. Walau sudah pernah disampaikan kepada orang tua pada saat Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah bahwa TKIT Alif terpilih mengikuti Program Sekolah Penggerak, tetapi kami masih
merasa harus men-sosialisasikan apa itu Sekolah Penggerak.

Ceritakan aksi nyata yang dilakukan

1. Mencari referensi tentang assesmen awal dan dapat materi setelah mengadakan pelatihan
membuat modul ajar. Format assesmen awal diberikan oleh guru dari PSP Ang. 1.
2. Mengadakan pertemuan parenting dengan agenda Sosialisasi Program Sekolah Penggerak.

Pembelajaran yang didapatkan saat melakukan aksi nyata

1. Guru-guru menjadi lebih mudah dalam merencanakan pembelajaran.


2. Orang tua sangat mendukung program-program Sekolah Penggerak bahkan jika ada rencana
sepulang sekolah para guru mengadakan kegiatan komunitas belajar dan refleksi pembelajaran
atau kegiatan lainnya, para orang tua bersedia menjemput lebih tepat waktu.

Dokumentasi aksi nyata

terlampir
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

1. Asesmen Awal
 Mencuci Tangan Menggunakan Sabun

 Memakai dan Melepas Sepatu Sendiri

 Meletakkan Sepatu pada Tempatnya

 Tidak Mendorong Teman


Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

 Belajar Antri

 Bermain di Taman Tanpa Terjatuh

 Mau Berpisah Dengan Orang Tua Ketika Sekolah

 Senam Pagi
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

 Membuang Sampah pada Tempatnya

 Membereskan perlengkapan makan

 Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

 Mewarnai
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

2. Mengenal Lebih Dekat Sekolah Penggerak


ASESMEN AWAL TK Islam Terpadu Alif
JUMLAH HARI PELAKSANAAN : 4 hari

JUMLAH ANAK DALAM KELAS : 20 anak

KELOMPOK : B2 (5-6 Tahun)

SUB ELEMEN DARI ELEMEN CONTOH PERILAKU KEMAMPUAN RANCANGAN KEGIATAN CATATAN/HASIL DARI ASESMEN Rancangan kegiatan
CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE FASE FONDASI YANG PERLU DI AWAL pembelajaran ke depan perlu
FONDASI YANG INGIN DI AMATI AMATI Pertanyaan pemandu bagaimana mempertimbangkan
kondisi capaian peserta didik
secara umum? Apakah ada
peserta didik yang perlu perhatian
khusus?
Sub elemen nilai-nilai agama  Mencuci tangan  Alhamdulillah 17 anak  Alhamdulillah sudah dapat
dan budi pekerti mengunakan sabun sudah bisa mencuci mencuci tangan dengan
 Anak memahami dan tangan dengan baik, ada baik.
Anak berpartisipasi aktif dalam berpartisipasi aktif beberapa anak yang masih  Masih harus diingatkan
menjaga kebersihan, kesehatan menjaga kebersihan diri di temani dan di ajarkan sebelum makan harus
dan keselamatan diri sebagai dan lingkungan bagaimana cara mencuci mencuci tangan terlebih
bentuk rasa sayang terhadap  Memperkenalkan tata tangan dengan benar. dahulu.
dirinya dan rasa syukur pada cara ke toilet  Arsyilla, Azka, dan Rahil
tuhan yang maha Esa  Anak memahami dan masih ditemani saat ke
mulai bersedia menjaga toilet mengingatkan
keselamatan diri dalam  Memakai dan melepas kembali saat bermain
lingkup sederhana sebagai sepatu sendiri harus hati-hati tidak
bentuk syukur kepada berebutan mainan saling
Tuhan YME.  Bermain di taman tanpa berbagi dan sabar
terjatuh menunggu giliran, saling
 Tidak mendorong teman bergantian.
 Tidak berebutan mainan  Bilal belum mau bermain
 Sabar menunggu giliran dengan teman, asyik
 Menghindari benda-benda bermain sendiri.
yang berbahaya
Sub elemen jati diri

 Anak dapat menenangkan  Mau berpisah dengan  Arsyilla, Thoriq, dan Rahil  Anak belum merasa
diri baik dengan bantuan orang tua ketika sekolah masih menangis dan ditemani nyaman di tinggal dan
Anak mengenal , guru maupun orang lain  Bermain bersama teman orangtuanya. belum dapat beradaptasi
mengekspresikan dan tanpa rebutan mainan dengan lingkungan yang
mengelola emosi diri serta baru
membangun hubungan sosial  Mengikuti senam pagi  Mengingatkan kembali
secara sehat.  Anak mengenal rutinitas segala peralatan harus
yang ada di sekolah  Meletakkan sepatu dan  Sekitar 15 anak sudah diletakkan pada tempat
maupun di rumah tas di tempatnya mampu meletakkan sepatu yang sudah ditentukan
dan tas pada tempat yang supaya rapi
Anak menyesuaikan diri dengan  Belajar antri sudah di tentukan dan 5
 Berusaha membereskan
lingkungan, aturan, dan norma orang anak belum bisa
sendiri/ masih butuh
yang berlaku  Mencuci tangan sebelum  Sebagian dari mereka sudah
dan sesudah makan dapat nama anggota/ bantuan ibu guru
 Anak memahami dan pekerjaan orangtuanya dan kebersihan adalah
dapat melakukan aturan-  Membereskan tempat tinggalnya. sebagian dari iman
aturan sederhana yang perlengkapan makan  Ada beberapa anak masih
ada dilingkungan terdekat belum bisa saat
Anak mengenal dan memiliki  Membuang sampah pada menyebutkan nama /
perilaku positif terhadap diri tempatnya pekerjaan orangtua dan
dan lingkungan (keluarga, tempat tinggalnya.
sekolah, masyarakat, negara,  Mengenal nama anggota  Belum mampu
dan dunia) serta rasa bangga keluarga mengutarakan.
sebagai anak indonesia yang
berlandaskan pancasila  Menyebutkan keadaan
lingkungan di rumah  Harus lebih banyak diajak
 Anak menyadari bahwa (pekerjaan ayah, untuk bercakap-cakap
dirinya dan orang lain pekerjaan ibu, jumlah supaya anak dapat
merupakan bagian dari anggota keluarga, tinggal merespon dan memahami
kelompok (keluarga, kelas dengan siapa) suatu informasi.
atau sekolah)
Sub elemen dasar-dasar literasi  Anak dapat membangun  Dapat menyebutkan nama
matematika, sains, teknologi, percakapan dengan teman sendiri
rekayasa dan seni sebaya maupun orang  Dapat nama teman sebaya
dewasa melalui berbagai  Berkenalan dengan teman
media  Bertukar mainan
 Bersalaman dengan teman
 Mengucapkan kata tolong,
 Anak mengenali dan maaf, permisi dan terima
memahami berbagai kasih
Anak mengenali dan informasi yang ada
memahami berbagai informasi, disekitarnya.
mengomunikasikan perasaan
dan pikiran secara lisan, tulisan,  Menggambar bebas  Guru memberikan respon
 Anak menunjukkan minat
atau menggunakan berbagai untuk menuliskan ide dan  Mewarnai gambar  Sebagian anak suka
kepada setiap anak untuk
media serta membangun perasaan melalui berbagai  Berhitung sambil dapat memilih kegiatan
kegiatan menggambar dan
percakapan. media (coretan, gambar, bernyanyi yang disukainya.
mewarnai sebagian suka
hingga tulisan)  Menyanyikan lagu huruf
abjad bermain puzzle dan
Anak menunjukkan minat  Bermain puzzle huruf dan bernyanyi
kegemaran, dan berpartisipasi angka
dalam kegiatan pramembaca  Menyebutkan nama hari
dan pramenulis.
Hasil analisis dari asesmen :

Kepala Sekolah Guru Kelas

Dewi Sartika S.P, S.Pd Masnizar, S.Pd. AUD


"MENGENAL LEBIH
DEKAT SEKOLAH
PENGGERAK PAUD"
TK ISLAM TERPADU ALIF
Biodata
Nama : Dewi Sartika, S.P.,
S.Pd., Gr.
Jabatan : Kepala Sekolah
Masa Jabatan : 2009 - 2023 (14
Tahun)
Pendidikan : S1 Pertanian, S1 PG-
Paud.
Lulus PPG : 2023
Jumlah PTK :
Kepala Sekolah : 1 orang
Bendahara : 1 orang
Sekretaris : 1 orang
Guru Kelas : 9 orang
TUJUAN
Agar para orang tua mengetahui,
mengenal, dan memahami apa itu
Sekolah Penggerak
Turut mendukung Program Sekolah
Penggerak
Menjalin kerja sama dalam
mengimplementasikan kurikuluim
merdeka
SEKOLAH PENGGERAK PAUD

Program Sekolah Penggerak adalah upaya


untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia
dalam mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
VISI TK ISLAM TERPADU ALIF

Menghasilkan Generasi Yang


SMART dan Berprofil Pelajar
Pancasila
MISI TKIT ALIF
Menciptakan lingkungan sekolah yang edukatif dan nyaman bagi
anak.
·Membangun generasi muslim yang berkarakter sehingga
tercipta murid yang memiliki kemampuan untuk siap
melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
·Membangun guru-guru yang profesional dan mampu
berkompetisi dalam era globalisasi.
·Menjalin kemitraan dengan orang tua dalam setiap program
TKIT ALIF dan berkolaborasi dengan instansi terkait.
·Menjadikan Seni Budaya Aceh sebagai kearifan lokal di TKIT
ALIF.
TUJUAN
Menghasilkan generasi yang :
Sholeh
Yaitu : memiliki kepribadian beriman dan bertaqwa terhadap Allah Swt. yang terwujud dalam tingkah laku :
disiplin, bertanggung jawab, mampu melaksanakan kegiatan ibadah harian, santun, dan memiliki rasa kasih
sayang.
Mandiri
Yaitu : memiliki kemandirian dalam pembiasaan sehari-hari yang diimplementasikan dengan nilai nilai agama
Islam.
Aktif, Kreatif, dan Inovatif
Yaitu : aktif dan kreatif dalam berkarya dan menciptakan inovasi yang bernilai guna bagi kehidupan sehari-
hari.
Rajin
Yaitu : memiliki sifat rajin dan pembelajar sehingga mampu berinisiatif sendiri dan berani mengekspresikan
dirinya untuk hal hal yang berguna pada masa yang akan datang.
Tawadhu’
Yaitu : memiliki sifat rendah hati atas kemampuan yang dimilikinya sehingga dapat menghargai individu
lainnya.
Kegiatan Belajar Sambil Bermain

Intra Kurikuler
Co-kurikuler
Extra Kurikuler
Program Sekolah Penggerak
Meningkatkan Sumber Daya
Pembelajaran paradigma baru
Digitalisasi Sekolah
Perencanaan Berbasis Data
PERAN ORANG TUA DALAM PAUD:
1.MODEL PERILAKU: ORANG TUA ADALAH MODEL UTAMA BAGI ANAK-ANAK PADA USIA DINI.
CARA ORANG TUA BERPERILAKU DAN BERINTERAKSI DENGAN DUNIA AKAN MEMPENGARUHI
CARA ANAK-ANAK MEMAHAMI DAN MERESPON LINGKUNGAN MEREKA.
2.PENGASUHAN POSITIF: ORANG TUA DAPAT MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG,
AMAN, DAN POSITIF DI RUMAH, YANG MEMBANTU ANAK-ANAK MERASA NYAMAN DAN SIAP
UNTUK BELAJAR DI PAUD.
3.DUKUNGAN EMOSIONAL: DUKUNGAN EMOSIONAL ORANG TUA SANGAT PENTING UNTUK
PERKEMBANGAN ANAK-ANAK. ANAK-ANAK YANG MERASA DIDENGAR, DICINTAI, DAN DIBERI
DUKUNGAN EMOSIONAL CENDERUNG MEMILIKI PERKEMBANGAN YANG LEBIH BAIK.
4.STIMULASI KOGNITIF: ORANG TUA DAPAT MEMBERIKAN RANGSANGAN KOGNITIF DENGAN
MEMBACA BERSAMA ANAK, BERBICARA DENGAN MEREKA, DAN BERMAIN PERMAINAN YANG
MELIBATKAN PEMECAHAN MASALAH.
5.KETERLIBATAN DALAM PEMBELAJARAN: TERLIBAT DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI
PAUD ADALAH CARA YANG BAIK UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN ANAK-ANAK. ORANG
TUA DAPAT MEMBANTU DENGAN PEKERJAAN RUMAH, MENDORONG PERTANYAAN, DAN
BERBICARA TENTANG PENGALAMAN SEKOLAH ANAK.
CARA ORANG TUA DAPAT BERKONTRIBUSI DALAM KESUKSESAN ANAK-ANAK DI PAUD:
1.KOMUNIKASI DENGAN GURU: ORANG TUA DAPAT BERKOMUNIKASI DENGAN GURU DI PAUD UNTUK MEMAHAMI
APA YANG DIPELAJARI ANAK-ANAK DAN CARA TERBAIK UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN MEREKA.
2.MENGIKUTI KEGIATAN SEKOLAH: HADIR DI ACARA-ACARA SEKOLAH DAN PERTEMUAN ORANG TUA-GURU
MEMBANTU ORANG TUA MEMAHAMI APA YANG SEDANG TERJADI DI SEKOLAH DAN MENDUKUNG ANAK-ANAK
DALAM KEGIATAN MEREKA.
3.MEMBACA BERSAMA: MEMBACA BERSAMA ANAK ADALAH CARA YANG BAIK UNTUK MEMBANGUN
KETERAMPILAN LITERASI MEREKA DAN MENCIPTAKAN IKATAN YANG KUAT.
4.BERMAIN DAN BEREKSPLORASI BERSAMA: ANAK-ANAK BELAJAR BANYAK MELALUI BERMAIN DAN
EKSPLORASI. ORANG TUA DAPAT BERMAIN DAN MENJELAJAH BERSAMA ANAK-ANAK MEREKA, MENDUKUNG
PERKEMBANGAN KETERAMPILAN KOGNITIF DAN SOSIAL MEREKA.
5.MEMBERIKAN DUKUNGAN DALAM PROSES TRANSISI: PROSES TRANSISI DARI RUMAH KE PAUD BISA
MENANTANG BAGI ANAK-ANAK. ORANG TUA DAPAT MEMBERIKAN DUKUNGAN EMOSIONAL SELAMA PERIODE INI.
6.MENDORONG KREATIVITAS: DUKUNGAN ORANG TUA DALAM MENGEKSPRESIKAN KREATIVITAS ANAK,
MISALNYA MELALUI SENI DAN KREASI, DAPAT MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KREATIF MEREKA.
7.MENYEDIAKAN LINGKUNGAN PEMBELAJARAN DI RUMAH: MENCIPTAKAN LINGKUNGAN DI RUMAH YANG KAYA
AKAN BUKU, MAINAN PENDIDIKAN, DAN ALAT PERAGA BELAJAR MEMBANTU ANAK-ANAK MERASA TERTARIK
PADA PEMBELAJARAN.
8.MEMAHAMI UNIKNYA ANAK: ORANG TUA HARUS MEMAHAMI BAHWA SETIAP ANAK UNIK. MENDENGARKAN
KEBUTUHAN, MINAT, DAN PERKEMBANGAN ANAK SECARA INDIVIDUAL ADALAH PENTING.
PROJEK
PENGUATAN
PROFIL PELAJAR
PANCASILA (P5)
Foto-foto Kegiatan
THANK YOU!
See you next time!

You might also like