You are on page 1of 12
SITUASI KESEHATAN a aN ae UNS DIINDONESIA 640 ay eed poe eer a xr C RW a LS oer inced Tahun 2009 tentang Keeton oad Poet fore eid SO) Cee Ree ae Pee NC uni acu curt tg et ee eee CM cone EO LC Cun Cur eu aa Pee ECCS Cop eect ues adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga Me eee Cu curr cs eI ene Meee eee a Cue omaLe eR AL ca aI OSD MSC CUn escca) PO CC cr Cn Meu ce Pen MeU eI ce nen ne aero et cee Mee eure eerie PS Cn eC R SCM Cu et cme CL Mie ng PRU IR Uae URS ae et nC LS Lc menanganinya dengan non medis (ahli spiritual). SITUASI GLOBAL DAN NASIONAL Salah satu ukuran beban penyakit adalah Disability Adjusted Life Year (DALYs). DALYS dihitung dari penjumlahan kematian prematur (Year of life lost due to prematur death/YLLs) dan tahun hidup dengan kondisi isabilitas (Years lived with disabilty/ YLDs) Gambar 1. Beban Penyakit Santer ttf ath Metis nd oat HME) hun 2077 GLOBAL, 2017 ASIA TENGGARA, 2017 a 47 Penyakt " Benyakt mee YQ Neopiasma YQ Neoplasm Mateal Maternal hn trata Sieh nfl fla Pernafasan &T8 Pemafasan 8 Gangguan Gangguan Ment © viene SONS MYIOE Menton Saat ini, perkiraan jumlah penderita gangguan jiwa di dunia adalah sekitar 450 juta jiwa termasuk skizofrenia (WHO, 2017). Secara gobal, Kontributor terbesar beban penyakit (DALYs) dan penyebab kematian saat ini adalah penyakit kardiovaskuler (31,8%). Namun jika dilihat dari YLDs (tahun hilang akibat kesakitan atau kecacatan), maka persentase kontributor lebih besar pada gangguan mental (14,4%). Kondisi untuk Asia Tenggara tidak berbeda dengan kondisi global dimana penyebab kematian terbesar adalah penyakit kardiovaskuler (31,5%), tapidilihat dari YLDs kontributor lebih besar pada gangguan mental (13,5%). Kontributor terbesar beban penyakit (DALYs) dan penyebab kematian di Indonesia saat adalah penyakit kardiovaskuler (36,4%) yang disusul oleh penyakit neoplasma, masalah maternal-neonatal, infeksi pernafasan dan TB. Namun jika dilihat dari penyebab kecacatan (YLDs), lebih besar disebabkan gangguan mental (13,4%) dibandingkan penyakit lain tersebut. Gambar 2. Beban Penyakit di Indonesia Saber tater eth eis nd ta HME hur 2017 INDONESIA, 2017 19.5 Penyait ry = NS lott 3, a 7.5 ¥ teonona FE es 2) 2 tana NL 6 PA a 63 ve isn rs es 7 Sergqun Sa 5 ‘Mental, 13: oo Menurut perhitungan beban penyakit pada tahun 2017, beberapa jenis gangguan jiwa yang diprediksi dialami oleh penduduk di indonesia diantaranya adalah gangguan depresi, cemias, skizofrenia, bipolar, gangguan perilaku, autis, gangguan perilaku makan, cacat intelektual, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) (gambar 3). Dalam masa tiga dekade (1990- 2017), terjadi perubahan pola penyakit mental, dimana yang mengalami peningkatan DALYs diantaranya skizofrenia, bipolar, autis, dan gangguan perilaku makan. Gangguan depresi tetap menduduki urutan pertama dalam tiga dekade. Gambar 3. 10 Besar Penyakit Mental Disorders Penyebab DALYs Sune ne et lenin hn 207 Indonesia Bot sexs lags, DAYS pe 10.000 1990 rank 2017 rank Toe oe er rere O rer Eee ay earn oer Pears Sey * Perens Intellectual Disability Peneeny Autism Spectrum etree Brenan cy Gangguan depresi dapat dialami oleh semua kelompok usia. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan gangguan depresi sudan mulai terjadi sejak rentang usia remaja (15-24 tahun), dengan prevalensi 6,2%. Pola prevalensi depresi semakin meningkat seiring dengan peningkatan usia,tertinggi pada umut 75+ tahun sebesar 8,9%, 65-74 tahun sebesar 8, 0% dan 55-64 tahun sebesar 6,5% Gambar 4. Prevalensi Depresi pada Penduduk Umur > 15 Tahun menurut Kelompok Umur Santer eu 218 go 89 62 61 65 ©&SOSSOO8 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 475 Usia (tahun) e\sauopuy queer Sundwey ueyejas exsrouns ey uenginday, Yebuay uewuewey endeg e1eg samen yebuay emer aw srw emer veyejas uewuewey nynuag ea PynIeW eueyeABo4 10 erean uewuewey euerer 1a sry weyueUe 1e1eg weruewnie, e1e66u91 sameqns Bunyjag e4Bueg ‘doy rein omens new ereg endeg Uevejas sameing yereg emer erein eraiewns e1eg evarewins vuaiueg 1eveg eve66ua sn aren mnie snuuty exe66uay esnny je u0105 yeGual sameqns m Gambar 5. Prevalensi Depresi pada Penduduk Umur > 15 Tahun menurut Provinsi Samer tests Tahun 2018 Kasus gangguan jiwa di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 meningkat. Peningkatan ini terlihat dari kenaikan prevalensi rumah tangga yang memiliki ‘ODGJ di Indonesia. Ada peningkatan jumlah menjadi 7 permil rumah tangga. Artinya per 1000 rumah tanga terdapat 7 rumah tangga dengan ODGJ, sehingga jumlahnya diperkirakan sekitar 450 ribu ODG) berat. ART (Anggota Rumah Tangga) Gangguan Jiwa Skizofrenia/Psikosis Sumber sts Tahun 2018 Gambar 6. Prevalensi (per mil) Rumah Tangga dengan exsouopuy ney uenginday, snuuly e669] esr ynlew yeGuay ueuewey, ended even mnie yereg emer nua, uenuewsey vevejas uewueutey nyny6uag exe06ua] jsamens vuaiveg fundwey new rein exarewns anual ener ojeru0305 eer DO queer SBunajag ey6ueg “doy rereg endeg erein uewuewey ereyn sameqns 1eveg 1s9meins yeieg uewuews}ey Ueyejas exsieuuns yebua, sameqns {yebuay emer yov Uueyeias sameins yeieg esayewins Gambar 7. Prevalensi (permil) Rumah Tangga dengan ART Gangguan Jiwa Skizofrenia/Psikosis menurut Tempat Tinggal Somber sks abun 2018 67% Prevalensi (permil) Rumah Tangga dengan ART Gangguan Jiwa Skizofrenia/Psikosis menurut Tempat Tinggal pada gambar 7 di atas menunjukkan yang mengalami gangguan jiwa skizofrenia/psikosis lebih banyak di perdesaan (7,0 %e) daripada perkotaan ( 6,4 %o).. Gambar 8: Proporsi Rumah Tangga yang Memiliki ART Gangguan Jiwa Skizofrenia/Psikosis yang Pernah Dipasung menurut Tempat Tinggal Sant fests Thin 201i ses 28 Pernah pasung (seumur hidup) (%) __Dipasung 3 bulan terakhir (%) Perkotaan 2013 Perkotaan 31,1 2018 ren Perdesaan 318 2013 18,2 2018 fer Indonesia 315 Indonesia 2013 Tahun 2018 2018 Tahun 2013 dan 2018 Dalam Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 terdapat indikator kinerja Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza yaitu indikator jumlah kabupaten’kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dengan target 230 kabupaten/kota tahun 2018 dan dengan capaian sebanyak 247 kabupatendkota. Gambar 9. Indikator Cakupan Kabupaten/Kota Memiliki Puskesmas yang Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Jiwa Sante Dent eel 209 mm 0 09 on 00 08 «9 08 0 08 09 0 SESPLREFESSZISEESLLZI EER ES ELE LRREEES

You might also like