You are on page 1of 39

PELATIHAN UKAI-1

1. Apoteker di instalasi farmasi klinik pratama sedang melakukan pemantauan terapi


obat seorang perempuan 54 tahun (BB 60 kg) melalui layanan homecare. Diketahui
pasien memiliki riwayat diabetes sejak 1 tahun lalu dan rutin menggunakan
metformin 3x500 mg, akarbose 3x100 mg, insulin glulisin 3x6 unit, dan insulin
glargin 1x10 unit. Hasil pemantauan glukosa mandiri pasien pada kondisi puasa 185
mg/dL dan 2 jam pp 165 mg/dL. Apoteker melakukan komunikasi terapetik dengan
dokter terkait masalah terkait obat (MTO) yang ditemukan. Apa penyebab MTO
pasien tersebut?
a. Metformin sebagai lini pertama tidak efektif
b. Dosis insulin glargin terlalu kecil
c. Dosis insulin glulisin terlalu besar
d. Terdapat pilihan terapi yang lebih efektif
e. Akarbose berpotensi meningkatkan ESO
Pembahasan:
PERKENI – Penggunaan Insulin, 2021

PERKENI-Penggunaan Insulin, 2021 (halaman 20; pdf hal 35)


Dosis Insulin
- Insulin Glulisin = 3x 6 unit
- Insulin glargine = 1 x 10 unit
DOSIS INSULIN BASAL = 10 unit atau 0,2 unit/kgBB/hari → 0,2 unit x 60 = 12 unit.

2. Seorang laki-laki datang konsultasi ke dokter dengan cemas, kembung (flatulence)


dan insomnia. Tiga hari yang lalu pasien ke dokter karena mengalami nyeri
kesemutan pada kaki yang mengganggu. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes
melitus sejak 15 tahun yang lalu. Dokter meresepkan obat dan diduga keluhan
pasien merupakan efek samping obat tersebut. Apakah obat yang dimaksud pada
kasus diatas?
a. Asam valproate
b. Diazepam
c. Fenitoin
d. Gabapentin
e. Karbamazepin
Pembahasan:
PERKENI, 2019 – Halaman 63 (pdf hal 78)

Efek samping Gabapentin (BNF 81, page 333)

3. Seorang perempuan berusia 65 tahun dengan BMI 30 kg/m2 datang ke klinik untuk
kontrol. Diketahui memiliki riwayat diabetes sejak 3 tahun lalu. Obat yang rutin
digunakan selama 6 bulan terakhir adalah metformin 3x500 mg, linagliptin 1x5 mg.
Hasil pemeriksaan HbA1C terakhir 8,9%. Dokter menambahkan obat ketiga untuk
menurunkan faktor risiko kardiometabilik dan gula darah pasien. Apoteker
melakukan kajian terhadap pilihan obat tersebut. Apa obat yang direkomendasikan?
a. Akarbose
b. Dapagliflozin
c. Glipizid
d. Liraglutid
e. Pioglitazon
Pembahasan:
ADA, 2021, Page 124
4. Seorang laki-laki berusia 67 tahun (BB 50 kg) datang ke klinik untuk kontrol. Diketahui
memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 6 tahun lalu, angina stabil dan pemasangan
ring 2 tahun lalu, gangguan ginjal kronis 1 tahun lalu. Hasil pemeriksaan HbA1C
7,2% dan GFR 50 mL/min/1,73m2. Obat diabetes yang digunakan saat ini metformin
3x500 mg dan glipizid 1x5 mg. Apoteker mencatat riwayat pengobatan ISK pasien
dalam 1 tahun terakhir. Dokter dan apoteker berdiskusi untuk pemilihan obat
tambahan yang paling aman dan memiliki benefit pada penyakit penyertanya. Apa
obat yang direkomendasikan?
a. Pioglitazon
b. Repaglinid
c. Akarbose
d. Dapagliflozin
e. Linagliptin
Pembahasan:

5. Seorang laki-laki berusia 52 tahun (95kg/172 cm) datang ke klinik untuk kontrol rutin.
Diketahui terdiagnosis diabetes mellitus tipe 2 sejak 3 bulan lalu dan mendapat
terapi metformin 2x500 mg. Hasil pemeriksaan terakhir, glukosa plasma puasa 154
mg.dL, 2 jam pp 210 mg/dL, dan HbA1C 8,2%. Dokter akan mengoptimalkan terapi
pasien dan berdiskusi dengan apoteker terkait ketersediaan obat yang memberikan
manfaat lebih besar bagi pasien. Apakah obat yang direkomendasikan?
a. Dapagliflozin
b. Liraglutid
c. Glimepirid
d. Pioglitazon
e. Akarbose
Pembahasan:
6. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli klinik rumah sakit dengan
keluhan jantung berdebar, tremor, gelisah, serta penurunan berat badan yang
drastis. Diketahui pasien sedang mengandung 10 minggu. Setelah melakukan
pemeriksaan didapatkan kadar TSH rendah dan kadar T3 T4 tinggi. Apoteker
berkomunikasi terapetik dengan dokter, memberikan rekomendasi terapi untuk
pasien. Apakah obat yang dimaksud?
a. Metimazole
b. Propiltiourasil
c. Karbimazol
d. Liotironin
e. Levotiroksin
Pembahasan:
Manajemen Terapi Obat Gangguan Tiroid Secata Komprehensif

TSH Rendah, T4 Tinggi → Hipertiroid


HIPERTIROID, Terapi :
- Obat anti-tiroid → Methimazole, Carbimazole, PTU
- Yodium radioaktif
- Pembedahan
Anti-Tiroid pada Ibu hamil :
- PTU : Trimester pertama
- Methimazole : Trimester kedua dan ketiga

7. Seorang laki-laki berusia 47 tahun menderita tirotoksisitas. Pasien mengalami gejala


hipertiroid dan tidak bisa ditangani dengan antihipertiroid sehingga harus dilakukan
tiroidektomi. Apoteker menemukan diliteratur adanya kemungkinan pendarahan
paska operasi. Apakah obat pre operasi yang direkomendasikan pada kasus diatas?
a. Metimazol
b. Larutan lugol
c. Radioaktif iodin
d. Propranolol
e. Karbimazole
Pembahasan:

Refer
ensi : U P, S., K B, P., & Karanam, L. (2014). Preoperative Preparation with Lugol's Iodine in
Thyroidectomy of Euthyroid Patients-Is it Really Mandatory?-An Otorhinolaryngologist's
View. Journal of clinical and diagnostic research : JCDR, 8(8), KC01–KC2.
https://doi.org/10.7860/JCDR/2014/8276.4734

Referensi : Yilmaz, Y., Kamer, K. E., Ureyen, O., Sari, E., Acar, T., & Karahalli, O. (2016). The effect of
preoperative Lugol's iodine on intraoperative bleeding in patients with hyperthyroidism. Annals of
medicine and surgery, 9, 53-57

8. Seorang dokter di Puskesmas menanyakan kepada seorang apoteker yang bertugas di


Pelayanan Informasi Obat terkait pemilihan beta blocker pada pasien hipertiroid
dengan kehamilan minggu ke-13. Diketahui memiliki riwayat asma. Selama hamil
asmanya terkontrol. Saat ini dalam pengobatan PTU 3x 100 mg pc. Apakah beta
blocker yang paling aman dan efektif untuk pasien tersebut?
a. Nebivolol
b. Propranolol
c. Karvedilol
d. Sotalol
e. Atenolol → jawaban Bu Ika
Pembahasan:
https://www.thyroid.org/wp
content/uploads/patients/brochures/

hyperthyroidism_pregnancy_brochure.pdf

Beta Blocker selektif : MANBABE


- Metoprolol
- Atenolol → Kategori pregnancy : D

- Nebivolol → Kategori pregnancy : C


- Bisoprolol
- Acebutolol
- Betaxolol
- Esmolol

9. Seorang laki-laki berusia 55 tahun sedang rawat inap di RS dengan diagnosis Angina
Stabil yang telah menjalani intervensi koroner perkutan tiga hari yang lalu. Riwayat
penyakit yang dimiliki pasien hipertensi dan diabetes mellitus sejak 5 tahun
terakhir. Saat ini pasien mendapatkan antiplatelet, antikoagulan, statin, ACE
Inhibitor dan beta bloker. Dokter merencanakan untuk pasien bisa keluar RS dua hari
lagi dan menanyakan regimen antiplatelet yang digunakan untuk kondisi pasien.
Apakah rekomendasi yang dapat anda berikan untuk kasus tersebut?
a. Aspirin – ticagrelor
b. Aspirin
c. Aspirin – klopidogrel
d. Tikagrelor
e. Klopidogrel
Pembahasan:
ESC 2017, Dual Anti Platelet Therapy
Pasien

Post PCI → PASTI mendapatkan Dual Anti Platelet Therapy. - Untuk pasien
dengan Angina Stabil (CCS) → DAPT yang didapatkan Aspirin + Clopidogrel
selama 6 bulan

Pasien ada riwayat Diabetes sejak 5 tahun lalu → DAPT yang diberikan adalah
Aspirin+Ticagrelor
ADA, 2021 page s137 (pdf halaman 145)
10. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke poli jantung RS, pasca infark miokard
akut 3 bulan yang lalu dan saat ini memiliki keluhan nyeri otot. Pasien rutin
menggunakan Simvastatin 20 mg di samping obat-obatan lainnya. Dokter
mencurigai miopati kemudian didapatkan hasil pemeriksaan serum kreatin kinase
normal, sementara profil LDL-C 140 mg/dl. Apoteker melakukan review pengobatan
dan menyampaikan rekomendasi kepada dokter. Apakah rekomendasi pengobatan
untuk kasus di atas?
a. Mengganti Simvastatin dengan Atorvastatin
b. Mengganti Simvastatin dengan Fenofibrat
c. Menurunkan dosis Simvastatin menjadi 10 mg
d. Menambahkan asam lemak omega 3
e. Mengganti Simvastatin dengan Ezetimibe
Pembahasan:
DiPiro, 11th edition, page 408
SAMS : Statin-associated Muscle Symptoms.

11. Apoteker RS sedang melakukan review pengobatan dan memberikan rekomendasi


kepada dokter terkait pasien laki-laki berusia 55 tahun dengan diagnosis Angina
Stabil. Pemeriksaan EKG normal, Tekanan darah: 130/80 mg, Heart Rate: 90 bpm,
Respiratory Rate 20. Pemeriksaan laboratorium LDL (<140 mg/dl): 150 mg/dl.
Trigliserida (<150 mg/dl): 160 mg/dl, SGOT (0-35 U/L): 70; SGPT (0-40 U/L): 68.
Pengobatan yang diberikan: Clopidogrel 1x1, Bisoprolol 5 mg x1, Captopril 6,25 mg
2x1, Atorvastatin 20 mg 1x1 Bagaimana rekomendasi anda terkait antiplatelet pada
pasien tersebut?
a. Mengganti Klopidogrel dengan Tikagrelor
b. Melanjutkan penggunaan Klopidogrel
c. Menambahkan Tikagrelor
d. Menambahkan Aspirin
e. Mengganti Klopidogrel dengan Aspirin
Pembahasan:
ESC 2019, Chronic Coronary Syndrome

12. Seorang laki-laki berusia 70 tahun sedang dirawat inap di RS dengan diagnosis angina
tidak stabil. Diketahui, riwayat penyakit pasien adalah hipertensi, ulser peptikum,
dan diabetes tipe 2. Pasien direncanakan untuk diterapi secara konservatif.
Apoteker mengidentifikasi obat yang perlu dihentikan saat pasien keluar rumah
sakit. Apakah obat yang dimaksud?
a. Bisoprolol
b. Pantoprazol
c. Fondaparinux
d. Aspirin
e. Tikagrelor
Pembahasan:
TERAPI :
- Invasive : PCI / Pembedahan
- Konservatif : Menggunakan obat-obatan

PERKI, Sindrom Koroner Akut, 2018, halaman 53


TERAPI FIBRINOLITIK
- Diberikan 1x secara parenteral (bukan oral)
- Obat yang diberikan : yang spesifik terhadap fibrin seperti tencteplase, alteplase,
reteplase. Bisa menggunakan streptokinase (tidak spesifik terhadap fibrin)
13. Seorang laki-laki berusia 50 tahun sedang rawat inap di RS dengan diagnosis infark
miokard akut elevasi ST. Diketahui pasien mendapatkan tindakan prosedur
intervensi koroner perkutan primer. Obat yang diberikan kepada pasien sebelum
dan selama menjalani prosedur tersebut adalah aspirin 160 mg, tikagrelor 180 mg,
heparin intravena. Apoteker melakukan pemantauan terhadap parameter yang
penting untuk menjaga keseimbangan antara risiko trombosis dan risiko
perdarahan. Apakah parameter yang dimaksud?
a. Prothrombin time
b. Partial thromboplastin time
c. International normalized ratio
d. Activated clotting time
e. Anti factor Xa
Pembahasan:
Basic Skills in Interpreting Laboratory Data

14. Seorang laki-laki berusia 65 tahun sedang rawat inap dengan keluhan nyeri dada.
Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan elevasi pada segmen ST di area anterior dan
troponin positif, sehingga dokter mendiagnosis pasien mengalami infark miokard
akut anterior. Pasien menjalani terapi konservatif. dengan reperfusi menggunakan
streptokinase. Apoteker melakukan kajian mekanisme kerja untuk pertimbangan
rasional pemberian obat tersebut. Apa mekanisme kerja obat tersebut?
a. Membentuk kompleks dengan plasminogen
b. Menghambat glikoprotein IIb/IIIa
c. Menghambat jalur siklo-oksigenase 1
d. Menghambat jalur ADP (Adenosin Difosfat)
e. Membentuk kompleks dengan faktor IIa
Pembahasan:
Katzung 14th ed, p. 618

Drugbank.com

15. Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke poli klinik RS dengan diagnosis Angina
Stabil. Pasien rutin menggunakan Bisoprolol 2.5 mg, Ramipril 5 mg, Atorvastatin 40
mg, Aspirin 80 mg, dan Tikagrelor 2x90 mg. Tekanan darah pasien 110/70 mmHg
dan nadi 55 kali/menit. Tidak ada keluhan yang dimiliki pasien sejak terakhir keluar
RS satu bulan yang lalu. Apoteker melakukan review pengobatan dan menyampaikan
rekomendasi kepada dokter. Apakah rekomendasi untuk kasus di atas?
a. Menurunkan dosis antihipertensi
b. Mengganti antihipertensi dengan nitrat
c. Menghentikan antiplatelet
d. Melanjutkan regimen pengobatan
e. Meningkatkan dosis antiplatelet
Pembahasan:
- Penyakit yang diderita pasien tergolong penyakit kronis sehingga penggunaan obat-
obatan (antihipertensi, antiplatelet, statin) digunakan seumur hidup (bukan
termasuk obat simptomatis / gejala)
- Sehingga meskipun data laboratorium menunjukkan hasil yang baik, regimen
pengobatan tetap harus dilanjutkan (Long term therapy / Maintenance)
ESC CCS 2019
16. Seorang laki-laki berusia 55 tahun sedang rawat inap di RS dengan diagnosis Angina
Stabil yang telah menjalani intervensi koroner perkutan tiga hari yang lalu. Riwayat
penyakit yang dimiliki pasien hipertensi dan diabetes mellitus sejak 5 tahun
terakhir. Saat ini pasien mendapatkan antiplatelet, antikoagulan, statin, ACE
Inhibitor dan beta blocker. Apoteker di RS melakukan monitoring terapi pengobatan.
Berapa target LDL (mg/dL) untuk kondisi pasien tersebut?
a. < 180
b. < 55
c. < 70
d. < 130
e. < 100
Pembahasan:
ECS Dyslipidemia 2019
17. Seorang laki-laki umur 35 tahun masuk ke IGD, tekanan darah 220/110 mmHg.
Didiagnosa hipertensi emergency. Obat apa yang diberikan untuk menangani pasien
tersebut?
a. Furosemid
b. Propanolol
c. Hidroklorotiazid
d. Nikardipin
e. Amlodipin
Pembahasan:
ECS Hypertension 2018

18. Seorang laki-laki datang konsultasi ke dokter dengan keluhan jempol kaki nyeri dan
bengkak. Dokter mendiagnosis pasien mengalami kekambuhan gout. Sebulan yang
lalu pasien didiagnosis menderita hipertensi dan secara rutin minum obat
antihipertensi. Apakah antihipertensi yang menyebabkan keluhan pasien pada kasus
diatas?
a. Furosemid
b. Bisoprolol
c. Valsartan
d. Hidroklorotiazid
e. Lisinopril
Pembahasan:
Katzung 14th ed, p. 265

19. Seorang laki-laki dengan riwayat hipertensi datang ke dokter untuk kontrol rutin.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan nilai trigliserida. Dokter
menanyakan kepada apoteker terkait adanya kemungkinan efek samping obat.
Apakah obat yang dimaksud pada kasus diatas?
a. Bisoprolol
b. Hidroklorotiazid
c. Furosemid
d. Valsartan
e. Lisinopril
Pembahasan:
Referensi: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2889552/

Beberapa obat2an lain yang mengakibatkan peningkatan trigliserida: -


Kortikosteroid
- Antipsikotik
- Isotretinoin
- Obat HIV
- Estrogen

20. Apoteker di Apotek melakukan review pengobatan seorang laki-laki berusia 40 tahun
dengan diagnosis hipertensi sejak 6 bulan terakhir. Pasien rutin menggunakan
Ramipril 5 mg dengan hasil rata-rata tekanan darah 143/95 mmHg. Pasien tidak
memilki penyakit penyerta lain dan sudah melakukan perubahan gaya hidup. Apakah
rekomendasi pengobatan untuk pasien tersebut?
a. Menambahkan Valsartan 80 mg
b. Melanjutkan Ramipril 5 mg
c. Meningkatkan dosis Ramipril menjadi 7.5 mg
d. Menambahkan Amlodipin 5 mg
e. Menambahkan Bisoprolol 5 mg
Pembahasan:
- Target TD pada pasien hipertensi: < 140/90 mmHg
- Walaupun tekanan darah pasien belum mencapai target, namun sudah cukup
terkontrol
- Pasien juga tdk memiliki penyakit penyerta lain dan sudah melakukan
perubahan gaya hidup
➔ Shg terapi Ramipril dapat dilanjutkan
(ESC Hypertension 2018)

21. Seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun masuk ke IGD RS dengan kondisi lemas dan
nyeri di bagian kepala. Dokter melakukan pemeriksaan tekanan darah dan
didapatkan 220/110 mmHg, diketahui pasien memiliki Riwayat Hipertensi sejak 5
tahun terakhir dan saat ini didiagnosa hipertensi emergency. Obat apa yang
diberikan untuk menangani pasien tersebut?
a. Propranolol
b. Nikardipin
c. Furosemid
d. Hidroklorothiazid
e. Amlodipin

22. Apoteker di klinik pratama menerima resep obat Program Rujuk Balik BPJS
Kesehatan. Pada Surat Rujuk Balik diketahui pasien didiagnosis DM tipe 2 selama 10
tahun dan mendapat terapi obat insulin detemir, metformin 500 mg. Hasil
pemeriksaan LDL Cholesterol terakhir 102 mg/dL. Apoteker melakukan review
pengobatan dan menemukan berdasarkan perhitungan SCORE (Systematic Coronary
Risk Evaluation) 10%. pasien masuk kategori risiko tinggi penyakit kardiovaskular.
Apakah rekomendasi obat penurun lipid untuk pasien tersebut?
a. Atorvastatin 10 mg
b. Simvastatin 20 mg
c. Simvastatin 10 mg
d. Simvastatin 40 mg
e. Atorvastatin 40 mg
Pembahasan:

Jadi
utk pasien risiko tinggi ➔ dibutuhkan penurunan LDL hingga target <70 mg/dL. LDL
pasien saat ini 102 mg/dL ➔ utk mencapai 70 mg/dL dibutuhkan penurunan sekitar
30%an, sehingga dibututuhkan statin intensitas moderate ➔ cthnya Simvastatin 20
mg

ESC Dyslipidemia 2019


23. Apoteker di IGD melakukan review pengobatan seorang wanita 40 tahun yang datang
ke IGD RS dengan keluhan nyeri epigastric dan muntah. Pemeriksaan fungsi lipid
menunjukkan kadar Trigliserida 1200 mg/dl. Bagaimanakah mekanisme obat
dislipidemia yang paling sesuai untuk kondisi pasien tersebut?
a. Aktivasi PPAR-alfa
b. Inhibisi PCSK9
c. Inhibisi absorpsi kolesterol di usus
d. Inhibisi MTTP
e. Sequestrasi asam empedu
Pembahasan:
Mekanisme kerja golongan Fibrat (Katzung 14th ed, p. 635):

24. Seorang pria didiagnosis Infark Miokard Akut, tanpa mengalami kenaikan segmen
ST dan diberikan antikoagulan UFH (Unfractionated Heparin). Apakah parameter
monitoring efek samping untuk penggunaan obat tersebut?
a. International Normalized Ratio (INR)
b. Tekanan darah
c. Acitivated Partial Thromboplastin Time (APTT)
d. Pendarahan (Hb, Trombosit)
e. Respiratory Rate
Pembahasan:
Katzung 14th ed, p. 613
25. Seorang pasien masuk RS dengan diagnosis Infark Miokard Akut (IMA) Anterior.
Riwayat penyakit pasien: Diabetes Mellitus sejak 10 tahun terakhir dan merupakan
perokok aktif. Tekanan darah pasien 130/80 mmHg dengan nilai gula darah
terkontrol. Pasien mendapatkan obat: Aspirin, Klopidogrel, Fondaparinux, ISDN,
Bisoprolol, dan Ramipril. Bagaimana rekomendasi anda terkait penggunaan
Ramipril?
a. Dihentikan saja karena tekanan darah pasien masih terkontrol
b. Dilanjutkan untuk membantu kontrol gula darah
c. Dihentikan saja karena pasien tidak memiliki riwayat hipertensi
d. Dilanjutkan untuk mencegah remodeling jantung
e. Dihentikan saja karena sudah mendapatkan Bisoprolol
Pembahasan:
Dipiro 11th ed, p. 316

26. Perempuan usia 26 tahun, mengalami Infark Miokard Akut dan sedang dirawat di
ICU. Nyeri dada dirasakan sejak 2 jam sebelum masuk Rumah Sakit. Untuk
mengatasi nyeri dada diberikan nitrogliserin sublingual dan morfin, tetapi nyeri
pada dada masih tetap dirasakan. Apakah pilihan obat yang tepat untuk kondisi
tersebut?
a. Nitrogliserin patch
b. ISMN oral
c. Nitrogliserin IV
d. ISDN sublingual
e. ISDN patch
Pembahasan:

- Efektivitas i.v dan sublingual → sama


- Opsi jawaban lain (patch/ oral) → tidak lebih cepat absorbsinya (serta nitrogliserin
banyak di-metabolisme di hepar)

27. Seorang perempuan berusia 30 tahun mengeluhkan nyeri dada menjalar hingga
punggung, pasien tersebut dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosis mengalami
STEMI. Pada saat berada di IGD pasien diberikan antikoagulan untuk mencegah
pembentukan bekuan darah baru. diketahui psien tengah hamil 15 minggu. Apakah
obat yang dikontraindikasikan pada kasus diatas?
a. Enoksaparin
b. Fondaparinuk
c. Warfarin
d. Dalteparin Na
e. Heparin
Pembahasan:

- Enoxaparin → kategori B

- Fondaparinux → kategori C

- Dalteparin → kategori C

- Heparin → kategori B

28. Apoteker di Paviliun Jantung RS melakukan review pengobatan seorang pria berusia
65 tahun dengan diagnosis Angina stabil dan saat ini mengalami komplikasi Atrial
takikardia. Dokter melakukan komunikasi terapetik dengan Apoteker dan bermaksud
menambahkan obat untuk memperlambat konduksi pada nodus sinoatrial dan
atrioventricular. Apakah pilihan obat untuk kondisi tersebut?
a. Metildopa
b. Diltiazem
c. Amlodipin
d. Lisinopril
e. Propafenone
Pembahasan:

29. Apoteker di IGD melakukan review pengobatan seorang pria 65 tahun dengan
disfungsi ereksi yang mendapatkan obat phosphodiesterase-5 inhibitor. Saat ini
pasien mengalami serangan angina dan mendapatkan isosorbide dinitrate. Apakah
efek interaksi dari kedua jenis obat tersebut?
a. Nefrotoksik
b. Hipotensi
c. Hiperglikemia
d. Hipoglikemia
e. Hipertensi
Pembahasan:
Contoh PDE-5 inhibitor → sildenafil, avanafil, vardenafil

Mekanisme kerjanya sama-sama menyebabkan dilatasi pembuluh darah sehingga


tekanan darah dapat langsung turun derastis

30. Apoteker di poli rawat jalan melakukan review pengobatan seorang pria 55 tahun
dengan Riwayat Infark Miokard dan Dislipidemia rutin menggunakan Atorvastatin
dengan doksis maksimum selama 1 tahun. Pemeriksaan fungsi lipid menunjukkan
nilai LDL-C 150 mg/dl. Apakah rekomendasi obat yang dapat ditambahkan untuk
kondisi tersebut?
a. Fenofibrat
b. Asam nikotinat
c. Colesevelam
d. Asam lemak omega-3
e. Ezetimibe
Pembahasan:

31. Apoteker di poli rawat jalan melakukan review pengobatan seorang pasien yang
menggunakan Warfarin 2 mg secara rutin dalam 3 bulan terakhir. Pengecekan INR
dilakukan rutin setiap bulan dengan nilai INR saat ini 5.0 Tidak ada penyakit lain
maupun obat lain yang sedang digunakan oleh pasien. Bagaimana rekomendasi anda
untuk pasien tersebut?
a. Menghentikan pemberian Warfarin
b. Menunda pemberian Warfarin dan melanjutkan dengan dosis lebih rendah
c. Mengganti Warfarin dengan Aspirin
d. Memberikan prothrombin complex concentrates
e. Memberikan vitamin K
Pembahasan:
- Nilai normal INR ≤ 1.1

(https://health.ucsd.edu/for-health-care-professionals/anticoagulation
guidelines/warfarin/pages/elevated-inr.aspx)
32. Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang ke poli jantung untuk kontrol rutin.
DIketahui pasien memiliki riwayat penyakit jantung koroner. Saat ini pasien
mengeluhkan nyeri otot dan kaku leher. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan peningkatan nilai SGOT. Dokter menanyakan kepada apoteker terkait
adanya kemungkinan efek samping obat. Apakah obat yang dimaksud pada kasus
diatas?
a. Aspirin
b. Gemfibrozil
c. Valsartan
d. Hidroklorotiazid
e. Bisoprolol
Pembahasan:

33. Seorang laki-laki berusia 51 tahun dibawa ke IGD rumah sakit oleh keluarganya
dengan keluhan tiba-tiba lemas pada sisi kiri tubuh, vertigo dan berbicara tidak
jelas sekitar 6 jam yang lalu. Tanda vital tekanan darah 180/90, suhu tubuh 37 oC, RR
20x/menit, nadi 80 bpm. Berdasarkan hasil CT scan dan EKG dokter mendiagnosis
pasien mengalami stroke iskemik dengan cardioembolic dan akan memberikan
pencegahan sekunder. Apakah obat yang direkomendasikan?
a. Dipyridamol 200 mg/hari
b. Aspirin 160-325 mg/hari
c. Alteplase 0.9 mg/kg
d. Dabigatran 300 mg/hari
e. Clopidogrel 75 mg/hari
Pembahasan:

(ACC / AHA 2021, p. e401)

34. Seorang pasien berusia 50 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah 1 jam tangan dan
kaki bagian kiri tidak bisa digerakkan. Tekanan darah 160/100 mmHg. Berdasarkan
hasil pemeriksaan, dokter mendiagnosis pasien mengalami stroke non-hemoragik
akut. Apakah pilihan antitrombotik yang tepat untuk pasien?
a. Heparin
b. Enoksaparin
c. Nimodipin
d. Fondaparinux
e. Alteplase
Pembahasan:
35. Seorang pasien perempuan usia 50 tahun masuk IGD suatu rumah sakit karena
serangan stroke iskemik. Serangan terjadi 2,5 jam yang lalu. Dokter juga akan
memberikan aspirin tablet 80 mg setelah pasien menjalani terapi dengan alteplase.
Kapan pemberian Aspirin pada kasus tersebut?
a. 12 jam setelah serangan
b. 12 jam setelah pemberian alteplase
c. 24-48 jam setelah pemberian alteplase
d. Langsung diberikan saat serangan
e. 24-48 jam setelah serangan
Pembahasan:

36. Seorang pasien dibawa ke Rumah Sakit dan didiagnosa mengalami stroke iskemik.
Keluarga pasien menceritakan bahwa gejalanya muncul sejak 6 jam yang lalu tetapi
tidak dibawa ke rumah sakit karena pasien menolak untuk berobat. Apakah terapi
yang tepat diberikan kepada pasien?
a. Alteplase
b. Clopidogrel
c. Warfarin
d. Aspirin
e. Heparin
Pembahasan:

37. Seorang pasien stroke infark mendapatkan terapi alteplase di RS. Selama proses
pemberian obat tersebut dijumpai pasien mengalami efek samping obat yang
nampak pada perdarahan yang dialami pasien. Apakah tindakan yang tepat untuk
hal ini? a. Memberikan tranfusi whole blood untuk mencegah anemia
b. Melakukan monitoring perdarahan dengan tidak menghentikan obat
c. Mengganti alteplase dengan streptokinase yang ESO jauh lebih kecil
d. Menghentikan obat sementara waktu hingga perdarahan teratasi e.
Melakukan tapering dose dengan penurunan dosis segera pada pasien
Pembahasan:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499977/
38. Seorang laki-laki berusia 26 tahun dibawa ke IGD rumah sakit oleh keluarganya
dengan keluhan tiba-tiba pingsan, vertigo dan tidak bisa menggerakkan sisi kiri
tubuh setelah sadar. Hal ini diketahui sekitar 3 jam yang lalu. Tanda vital tekanan
darah 220/110, suhu tubuh 36,5oC, RR 18x/menit, nadi 100 bpm. Berdasarkan hasil
CT scan dan EKG dokter mendiagnosis pasien mengalami transient ischemic attack
dan akan mengendalikan tekanan darah pasien dengan golongan CCB, disamping
penatalaksanaan akut. Apakah obat yang direkomendasikan?
a. Diltiazem
b. Nimodipin
c. Felodipin
d. Nikardipin
e. Nifedipin
Pembahasan:
AHA/ASA 2019 (Acute Ischemic Stroke)

39. Seorang laki-laki berusia 26 tahun MRS dengan diagnosis transient ischemic attack,
sudah diperbolehkan KRS dan akan diberikan pencegahan sekunder jangka panjang.
Berdasarkan hasil monitoring selama perawatan, pasien memiliki kondisi genetik
enzim pemetabolisme di hati dan tidak responsive dengan clopidogrel namun
mengalami gastric bleeding dengan penyebab multifaktorial dan mendapatkan
pantoprazole 20 mg selama 4 minggu. Apakah obat yang direkomendasikan untuk
pasien tersebut?
a. Dabigatran Tablet
b. Cilostazol Tablet
c. Dipyridamol SR
d. Warfarin Tablet
e. Aspirin EC
Pembahasan:
• Aspirin: antiplatelet → dimetabolisme di liver (microsomal enzyme system) & efek
bleeding = clopidogrel
• Cilostazol: antiplatelet → dimetabolisme di liver oleh CYP3A4 (major), CYP2C19 •

Warfarin & dabigatran: antikoagulan → masih belum diperlukan antikoagulan

40. Seorang laki-laki masuk ke UGD karena terjadi penurunan kesadaran, lemah, lesu,
dan kesulitan bicara. Riwayat penyakit sirosis hati dan asites. Dokter mendiagnosis
pasien menderita ensefalopati hepatik dan meresepkan obat agar tidak
memperburuk kondisi tersebut. Apakah obat yang direkomendasikan untuk pasien
pada kasus diatas?
a. Laktulosa
b. Somatostatin
c. Propranolol
d. Furosemid
e. Spironolakton
Pembahasan:
Sirosis hati → ammonia tidak bisa dibuang dari tubuh = toxic → otak – menyebabkan
orang menjadi tidak nyambung, linglung, penurunan kesadaran sampai bisa
menyebabkan koma
Sehingga ammonia ini harus bisa dikeluarkan dari dalam tubuh agar tidak menjadi
racun → memberikan laktulosa – supaya tidak konstipasi, jadi zat-zat toxic tubuh
dapat dikeluarkan

41. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan melena.
Diketahui pasien menderita hepatitis B kronis selama 2 tahun, dalam pengobatan
antiretroviral. Dokter mendiagnosis adanya asites dan akan memberikan obat
tambahan untuk pencegahan infeksi. Hasil lab yang tidak normal saat ini adalah
hypokalemia dan peningkatan ALT (masih di bawah 2x nilai rujukan). Apakah obat
yang direkomendasikan?
a. Gentamycin
b. Amoxicillin
c. Linezolid
d. Cefotaxime
e. Vancomycin
Pembahasan:
Asites → mudah menyebabkan infeksi = butuh profilaksis untuk SBP (Spontaneous
Bacterial Peritonitis)
SBP = bakteri anaerob (karena di saluran pencernaan)
https://aasldpubs.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/hep.31884

https://www.medscape.com/viewarticle/442364_5
Pilihan terapi:
i. Cephalosporin gen III → Cefotaxime, Ceftriaxone
ii. Amoxicillin – clavulanate acid, Ampicillin
iii. Ciprofloxacin

42. Beberapa penyebab terjadinya gangguan fungsi hati adalah berikut ini, kecuali
.... a. Kolesterol
b. obstruksi empedu
c. virus hepatitis
d. merokok
e. alkohol

43. Seorang laki-laki berusia 65 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosis sirosis
hepatik. Pasien mendapatkan berbagai macam obat untuk mengatasi komplikasi dari
sirosis. Salah satu obat resep yang diresepkan oleh dokter adalah lactulosa. Apa
kegunaan obat tersebut?
a. Untuk meningkatkan kadar bilirubin dalam darah
b. Untuk meningkatkan kadar ammonia dalam darah
c. Agar tidak terjadi pembekuan darah
d. Untuk meningkatkan asupan serat dalam tubuh
e. Agar tidak terjadi penumpukan amonia

44. Seorang laki-laki berusia 76 tahun MRS dengan keluhan melena, perut membesar,
mual dan anoreksia sejak 2 hari yang lalu. Diketahui riwayat penyakitnya adalah
hepatitis B sejak setahun yang lalu dan dalam pengobatan antiviral. Dokter
menetapkan pasien dengan grade A risiko ensefalopati berdasarkan child pough
score dan akan memberikan terapi pencegahan spontaneous bacterial peritonitis.
Hasil lab pasien menunjukkan kondisi hipoalbuminemia. Apoteker melakukan kajian
pengobatan berdasarkan kondisi pasien. Apakah obat yang direkomendasikan?
a. Sefotaksim iv 2 g setiap 8 jam selama 5 hari
b. Siprofloksasin iv 500 mg setiap 12 jam selama 5 hari
c. Norfoksasin po 400 mg setiap 12 jam selama 8 hari
d. Kotrimoksazol po 960 mg setiap 12 jam selama 8 hari
e. Koamoksiklav po 625 mg setiap 8 jam selama 8 hari
Pembahasan:
https://www.medscape.com/viewarticle/442364_5
Pilihan terapi:
i. Cephalosporin gen III → Cefotaxime, Ceftriaxone
ii. Amoxicillin – clavulanate acid, Ampicillin
iii. Ciprofloxacin

45. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke apotek mengeluhkan susah buang
air besar dalam satu minggu ini. Pasien mengatakan frekuensi BAB kurang dari 3 kali
dalam seminggu. Diketahui pasien tersebut sedang mengandung anaknya yang
pertama, usia kehamilan 30 minggu. Apakah obat yang aman untuk pasien pada
kasus diatas?
a. Dokusat
b. Senna
c. Magnesium sulfat
d. Laktulosa
e. Bisakodil
Pembahasan:
Laksatif yang aman buat ibu hamil, anak-anak, dan lansia = golongan OSMOTIK
Golongan STIMULAN → pilihan terakhir kalau memang sudah benar-benar pakai
golongan lainnya tetap tidak bisa BAB atau dalam kasus konstipasi akibat penggunaan
codeine (tapi lihat juga dia tidak boleh termasuk ibu hamil, anak-anak, dan lansia)

46. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke apotek untuk membeli obat
pencahar. Diketahui dari penggalian informasi yang dilakukan oleh apoteker, pasien
memiliki riwayat mengkonsumsi multivitamin dosis tinggi untuk pencegahan COVID
19. Apoteker mengidentifikasi adanya keterkaitan antara penggunaan multivitamin
tersebut dan kejadian konstipasi pasien. Apa obat komponen multivitamin yang
dimaksud?
a. Natrium
b. Kalsium
c. Besi
d. Magnesium
e. Selenium
Pembahasan:
www.nhs.uk/medicines/ferrous-sulfate/

Handbook of Non-prescription Drug


47. Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke apotek untuk membeli obat pencahar.
Diketahui dari penggalian informasi yang dilakukan oleh apoteker, pasien baru saja
menjalani kemoterapi dan sekitar beberapa minggu yang lalu mendapatkan
tambahan obat untuk mengatasi nyeri pasca kemoterapi. Apoteker mengidentifikasi
adanya rekasi obat yang tidak dikehendaki dari penggunaan obat nyeri tersebut
yang berkaitan dengan konstipasi pasien. Apa obat yang dimaksud?
a. Tramadol
b. Asam mefenamat
c. Kodein
d. Parasetamol
e. Ibuprofen
Pembahasan:
https://www.medicinejournal.co.uk/

Handbook of Non-prescription Drug


Dipiro 11th ed, p. 1627

48. Seorang pasien datang ke apotek untuk membeli obat pencahar. Pasien
menceritakan bahwa akhir-akhir ini mendapat tambahan obat untuk mengatasi
nyeri pasca kemoterapi. Apakah obat yang menyebabkan keluhan pasien pada
kasus diatas? a. Ibuprofen
b. Kodein
c. Tramadol
d. Asam Mefenamat
e. Paracetamol

49. Seorang perempuan datang ke Apotek untuk membeli obat pencahar untuk anaknya
(berusia 3 tahun) yang mengeluhkan perut terasa penuh dan belum BAB sejak 3 hari
yang lalu. Lima hari yang lalu mendapat resep racikan yang terdiri dari kodein,
ambroksol, salbutamol, triamsinolon, dan setirizin, yang diminum tiga kali sehari.
Apakah rekomendasi Anda untuk masalah tersebut?
a. Bisakodil
b. Natrium Pikosulfat → jawaban Bu Ika
c. Laktulosa
d. Senna
e. Magnesium Sulfat
Pembahasan:

- Osmotik laksatif : PEG, laktulosa, sorbitol


- Stimulan laksatif : Bisakodil, senna, Na Pikosulfat
(Dipiro 11th ed)
(Rosemary)
Stimulan laksatif harus dihindari pada anak dibawah 5 tahun sehingga jawaban
yang tepat adalah laktulosa.

50. Seorang perempuan berusia 32 tahun mengeluhkan perut terasa penuh dan belum
BAB sejak 3 hari yang lalu. Lima hari yang lalu mendapat resep kodein 20 mg,
ambroksol 30 mg, salbutamol 2 mg, triamsinolon 4 mg, dan setirizin 10 mg, yang
masing-masing diminum tiga kali sehari. Apakah obat yang dapat menyebabkan
gangguan tersebut?
a. Kodein
b. Setirizin
c. Triamsinolon
d. Salbutamol
e. ambroksol

51. Seorang perempuan datang ke apotek anda untuk membeli obat sembelit. Diketahui
sudah tidak bisa BAB sejak 3 hari ini. Perempuan tersebut juga menyampaikan
bahwa selama minum obat batuk racikan tersebut, beberapa hari ini tidak bisa BAB.
Sedangkan aktivitasnya sangat tinggi, pagi-pagi sekali sudah harus berangkat untuk
reportase berita karena pekerjaannya adalah wartawati. Apakah rekomendasi Anda
untuk masalah tersebut?
a. Laxatab
b. Laxing
c. Dulcolactol sirup
d. Vegeta sachet
e. Dulcolax suppo
Pembahasan:
- Laxatab mengandung na docusate → emolien

- Laxing mengandung sennae folium, aloe vera folium, foeniculi vulgaris semen →
stimulant
- Dulcolactol sirup mengandung laktulosa → osmotic
- Vegeta mengandung psyllium, daun jati cina, akar manis
- Dulcolax supp mengandung bisakodil → stimulant
Karena pasien memiliki aktivitas yang sangat tinggi maka diperlukan obat dengan
onset yang cepat sehingga sediaan suppo yang mengandung bisakodil adalah pilihan
yang paling tepat.

52. Apoteker di poli rawat jalan rumah sakit sedang melakukan kajian resep dari SpJP
untuk seorang laki-laki berusia 65 tahun. Diketahui pasien baru menjalani PTCA dan
mendapat dual antiplatelet therapy (DAPT). Berdasarkan rekam medik pasien juga
mendapat obat dari SpPD untuk mengatasi GERD dengan regimen esomeprazole 20
mg (1-0-1) selama 4 minggu (iter 1x). Apoteker mengidentifikasi adanya drug related
problems (DRP) pada aspek klinis resep. Apakah DRP yang dimaksud?
a. Regimen esomeprazole tidak tepat
b. Terdapat pilihan antipletelet yang lebih aman
c. Efektivitas DAPT berkurang akibat esomeprazole
d. Pemberian DAPT berisiko pada gangguan GI
e. Obat yang diterima pasien extravaganza
Pembahasan:
Esomeprazole = inhibitor enzim
Clopidogrel = prodrug
Esomeprazole akan menurunkan efektivitas antiplatelet karena esomeprazole adalah
inhibitor enzim, sementara clopidogrel perlu dimetabolisme menjadi bentuk aktif
agar dapat memberikan efek.
Stockley 9th ed, p. 822

53. Seorang laki-laki 75 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan refluks asam
lambung. Diketahui pasien telah menggunakan pengobatan dari FKRTL yaitu
omeprazole 20 mg (1-0-1) dan kadang pasien menambahkan antasida yang dibeli
sendiri. Pasien telah menggunakan obat selama 4 minggu. Dokter berencana
mengganti dengan obat golongan ppi yang sama dan berdiskusi dengan apoteker
terkait obat tambahan untuk meringankan gejala yang dialami pasien. Apakah obat
tambahan yang direkomendasikan?
a. Cimetidine
b. Sucralfate
c. Lactobacillus sp
d. Sulpiride
e. Metoclopramide
Pembahasan:
GERD = H2RA → PPI

- Sulpiride: antagonis selektif reseptor D2 dan D3 → untuk menangani schizophrenia


- Metoclopramide: menghambat reseptor D2 dan serotonin 5-HT3 di chemoreceptor
trigger zone (CZT) → meningkatkan pengosongan lambung It relieves symptoms
such as nausea, vomiting, heartburn, a feeling of fullness after meals, and loss of
appetite. Metoclopramide is also used to treat heartburn for patients with
gastroesophageal reflux disease (GERD).

54. Seorang perempuan (32 tahun) datang ke klinik dengan keluhan perut terasa panas.
Diketahui saat ini pasien sedang hamil 22 minggu, menggunakan tablet tambah
darah (ferrous sulfate) dan sudah menggunakan sediaan antasida selama 2 minggu
namun tidak membaik. Dokter mendiagnosis pasien dengan GERD tingkat moderat
dan akan meresepkan obat yang paling cost-effective. Apoteker melakukan kajian
terapi obat yang paling aman untuk kondisi pasien. Apakah obat yang dimaksud?
a. Fucoidan
b. Cimetidine
c. Ranitidine
d. Omeprazole
e. Sucralfate
Pembahasan:
- Pada drug interaction checker, terdapat interapi Cimetidine & Ferrous Sulfate
sehingga penggunaannya tidak disarankan
- Pada pasien GERD yang sedang hamil obat yang paling direkomendasikan:
ranitidine (kategori keamanan B)
55. Seorang laki-laki ke dokter dengan keluhan diare 6 kali, muntah 3 kali, nyeri perut,
darah pada feses. Dokter mendiagnosis pasien menderita diare spesifik
Campylobacter jejuni. Apakah obat yang direkomendasikan pada kasus diatas? a.
Linezolid
b. Azitromisin
c. Sefiksim
d. Amoksisilin
e. Klaritromisin
Pembahasan:
Dipiro 11th ed, p. 5568
56. Seorang Ibu datang ke Apotek, bermaksud membeli Oralit untuk anaknya 5th yang
sedang diare. Sejak kemarin buang air besar dengan massa lembek dan cair, 3-5 kali
sehari. Sebelumnya mengkonsumsi susu sapi Nasional, hampir setiap hari. Apakah
rekomendasi Anda untuk masalah tersebut?
a. Cukup Oralit saja
b. Oralit dan New Diatab
c. Lactobacillus saja
d. Oralit dan Lactobacillus
e. New Diatab saja
Pembahasan:
Terapi utama pada Diare anak ➔ menggunakan oralit untuk mencegah dehidrasi.
Disamping itu bisa juga diberikan Probiotik. Tidak diperlukan pemberian obat
antidiare seperti New Diatabs pada anak-anak
57. Seorang Ibu datang ke Apotek, bermaksud membeli Oralit untuk anaknya 5th yang
sedang diare. Sejak kemarin buang air besar dengan massa lembek dan cair, 3-5 kali
sehari. Sebelumnya mengkonsumsi susu sapi Nasional, hampir setiap hari. Anda
sebagai apoteker akan merekomendasikan Oralit sachet dan menjelaskan cara
penggunaannya. Bagaimana aturan pakainya?
a. 150 ml setiap BAB
b. 200 ml setiap BAB
c. 250 ml setiap BAB
d. 50 ml setiap BAB
e. 100 ml setiap BAB
Pembahasan:
Symptom in the pharmacy

58. Seorang perempuan datang ke apotek, meminta saran obat untuk meredakan mual
muntah. Gejala tersebut dialami hampir setiap pagi hari selama 3 hari terakhir.
Memiliki riwayat sakit maag. Diketahui sedang mengkonsumsi vitamin untuk
kehamilan Folamil Genio yang komposisinya : folic acid, calcium, fe, DHA dan vitamin
B1, B2, B6; saat ini memasuki minggu ke-18 kehamilan. Apakah gejala yang sedang
dialami perempuan tersebut?
a. Side Effect
b. Morning sickness
c. Morning stiffness
d. Dyspepsia
e. Hyperemesis gravidarum
Pembahasan:
Morning sickness dialami pada saat trimester pertama saja, setelah itu tidak ada lagi
morning sickness
- Hyperemesis gravidarum = muntah berlebihan → pasien muntahnya Cuma setiap
pagi saja
- Pasien mengalami mual muntah selama penggunaan vitamin ➔ salah satu

kandungan vitamin adalah Fe ➔ Efek samping yang umum dari Fe adalah mual
muntah

Mayiclinic.org

59. Seorang mahasiswi datang ke Apotek, meminta saran atas kondisinya. Diketahui
bahwa mahasiswi tersebut sedang menempuh Ujian Tengah Semester dan sejak
beberapa hari ini sering begadang, mengkonsumsi kopi 2-3 cangkir sehari. Sejak
kemarin malam merasa mual dan kadang ingin muntah. Pagi ini bertambah berat
apalagi disertai menstruasi hari pertama, perutnya mulai terasa nyeri padahal ada
jadwal ujian. Apakah obat yang Anda sarankan?
a. Metoclopramide
b. Dimenhydinate
c. Hyoscine
d. Antasida
e. Ranitidine
Pembahasan:
Kata kunci: Mual muntah, disertai perut nyeri ➔ membutuhkan Antimual yang juga
bekerja sebagai antispasmodic untuk mengurangi kram dan nyeri perut akibat
menstruasi ➔ Hyoscine

You might also like