Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN KEPERAWATAN II
“Keterampilan Komunikasi Verbal Dan Keterampilan Mendengarkan ”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
KEPERAWATAN 8A
1. Anggresia Putri Malini 1914201009
2. Afriawatri Yodelvi 1914201005
3. Yeni Susanti 1914201004
4. Dhea Putri Azizah 1914201013
5. Della Sepnita 1914201012
6. Indah Anggina Marito Nst 1914201018
7. Mentari Fadia Sari 1914201020
8. Nisma Khairani Lubis 1914201025
9. Sesra Med Madurisa 1914201039
10. Rizkiyola Novita 1914201037
11. Riska Syofia Delmi 1914201036
DOSEN PENGAMPU
Ns. Rebbi Permata Sari ,S.Kep, M.Kep
Puji syukur kami ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, baik berupa kesempatan maupun
pengetahuan sehingga makalah “Keterampilan Komunikasi Verbal Dan
Keterampilan Mendengarkan ” ini dapat kami selesaikan dalam bentuk
maupun isinya dengan sebaik-baiknya.
Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Ns Rebbi Permata Sari ,S.Kep,
M.Kep karena atas bimbingan serta saran dari ibuklah kami dapat menyusun
makalah ini sehingga dapat dibaca serta dipahami isinya. kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan
yang masih kurang teratur, pembahasan yang kurang sesuai dengan materi,
ataupun penulisannya yang kurang tepat atau kesalahan saat mengetik kata demi
kata , karena pengalaman kami yang masih kurang .
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, kami berharap semoga
makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari
itu dimohonkan kepada ibuk dan teman-teman yang membaca makalah ini agar
memberikan kritik dan saran yang membangun agar kedepannya kami bisa
diperbaiki menjadi lebih baik, kepada ibuk dosen yang terhormat dimohon
bimbingannya lebih lanjut , terutama bimbingan terhadap penyusunan makalah
dan dalam mata kuliah manajemen keperawatan
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................
Bab I : Pendahuluan
1. Latar Belakang........................................................................................
2. Tujuan Penulisan.....................................................................................
3. Manfaat Penulisan...................................................................................
Bab II : Tinjauan Teoritis .....................................................................................
A. Komunikasi Dalam Manajemen Keperawatan………………………...
a. Defenisi Komunikasi Dalam Manajemen Keperawatan.....................................
b. Proses Komunikasi.............................................................................................
c. Prinsip- Prinsip Komunikasi Manajer Keperawatan .........................................
d. Model Komunikasi.............................................................................................
e. Strategi Komunikasi...........................................................................................
f. Aplikasi Komunikasi Dalam Asuhan Keperawatan ..........................................
B. Keterampilan Komunikasi Verbal
a. Defenisi Komunikasi Verbal.............................................................................
b. Komunikasi Terapeutik………………………………………………………..
c. Bahasa Yang Efektif…………………………………………………………..
d. Keterampilan mendengarkan………………………………………………….
e. Mengajukan Pertanyaan Yang Efektif………………………………………...
f. Mengatasi Konflik…………………………………………………………….
g. Komunikasi Dengan Keluarga Dan Tim Multidisiplin……………………….
h. Etika Dalam Komunikasi………………………………………………………
i. Komunikasi Dalam Situasi Darurat……………………………………………
j. Contoh Kasus Atau RolePlay………………………………………………….
Bab III : Penutup
A. Kesimpulan ..........................................................................................................
B. Saran…...............................................................................................................
Daftar Pustaka ........................................................................................................
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Komunikasi atau ”communication" berasal dari bahasa latin "communis".
atau dalam Bahasa Inggrisnya "commun" secara etimologi berarti "sama".
Berkaitan dengan hal ini Sowandi (2018) mengemukakan, "Apabila
kita berkomunikasi (to commumcate), ini berarti bahwa kita berada dalam
keadaan berusaha untuk menimbulkan kesamaan. Secara terminologis,
komunikasi merupakan suatu istilah yang menunjukkan suatu proses
hubungan antara individu satu dengan lainnya yang berisi kegiatan
menyampaikan dan menerima pesan.
Sehubungan dengan hal ini Effendi (2017) mengemukakan bahwa
komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap-sikap, pendapat
atau perilaku". Komunikasi adalah suatu proses dimana pihak-pihak peserta
saling menggunakan informasi dengan tujuan untuk mencapai pengertian yang
sama (pengertian bersama) yang lebih baik mengenai masalah-masalah yang
penting bagi semua pihak yang bersangkutan. Komunikasi bukan jawabannya
sendiri, tetapi pada hakikatnya merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan
oleh penerima rangsangan dan pembangkitan balasan.
Pada era globalisasi seperti sekarang ini komunikasi menjadi hal
yang penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi yaitu berbicara itu
sendiri merupakan cara manusia untuk mengutarakan maksud dan tujuan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia tidak akanpernah lepas dari
komunikas. Kemampuan dalam berbicara tentunya dapat ditingkatkan
dengan cara tertentu, sebagai calon guru perlu mengetahui cara untuk
meningkatkan kemampuan berbicara dalam proses belajar mengajar itu
sendiri untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah nanti.
Kemampuan berkomunikasi yang baik pula, dapat menunjang kehidupan yang
lebih baik di kemudian hari.
5
2.TUJUAN PENULISAN
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui keterampilan komunikasi verbal dan keterampilan
mendengarkan.
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mengetahui apa itu keputusan pengeriman rujukan pasien.
2. Mahasiswa mengetahui syarat rujukan pengiriman pasien.
3. Mahasiswa mengetahui proses pengambilan keputusan.
3. MANFAAT PENULISAN
a. Menambah wawasan pengetahuan mahasiswa terkait eterampilan
komunikasi verbal dan keterampilan mendengarkan.
b. Menambah pengetahuan mahasiswa dan pembaca tentang keterampilan
komunikasi verbal dan keterampilan mendengarkan
c. Menambah wawasan mahasiswa dalam mempraktikan keterampilan
komunikasi verbal dan keterampilan mendengarkan .
6
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan efek apa”.
atau informasi secara sadar dari satu individu ke individu lainnya melalui
manajer keperawatan dan sebagai bagian yang selalu ada dalam proses
baik. Manajer harus berkomunikasi pada staf, pasien, dan atasan setiap
b. Proses Komunikasi
7
Tappen (1995) mendefinisikan bahwa kominkasi adalah suatu
terjadi antara dua orang atau lebih yang bekerjasama. Komunikasi juga
pesan dengan cara yang mudah sehingga orang lain dapat mengerti dan
komunikasi pasti ada pengirim pesan dan penerima pesan. Pesan tersebut
dapat berupa pesan verbal , tertulis, maupun nonverbal. Proses ini juga
kekuasaaan, dan waktu. Kedua belah pihak (pengirim dan penerima pesan)
harus peka terhadap faktor internal dan eksternal, seperti persepsi dari dari
tahap berikut :
8
pengambilan keputusan yang telah dibuat. Jaringan komunikasi
yang disampaikan.
d. Model Komunikasi
1. Komunikasi tertulis
9
dalam mengomunikasikan pelaksaaan pengelolaan, misalnya
organisasi meliputi:
menulis.
dipertimbangkan dampaknya.
yang baik.
10
Perilaku asetif adalah suatu komunikasi yang memberikan
3. Komunikasi Non-verbal
e. Strategi Komunikasi
bukan sesuatu yang mudah diubah dalam waktu sesaat. Ini penting
11
sering sering memerlukan perantara yang sangat bermanfaat di
2. Wawancara/Anamnesis
yang sama”.
12
Keterampilan komunikasi verbal yang baik sangat penting dalam
dan anggota tim kesehatan lainnya dengan cara yang efektif. Berikut
manajemen keperawatan:
memberikan perhatian penuh pada apa yang dikatakan orang lain. Manajer
atas kinerja yang baik, serta memberikan saran atau kritik yang
13
kebijakan, prosedur, atau perubahan kebijakan kepada staf perawat dengan
kebutuhan staf perawat, pasien, dan keluarga pasien. Ini membantu dalam
staf terpenuhi.
14
yang lebih baik, meningkatkan efektivitas komunikasi, dan
b. Komunikasi Terapeutik
kesembuhan pasien.
anggota tim perawatan. Beberapa prinsip dan teknik yang mendasari teori
terhadap pasien.
pasien.
15
3. Keterbukaan: Perawat perlu menciptakan suasana yang terbuka dan
kesalahpahaman.
16
partisipasi aktif pasien dalam pengambilan keputusan terkait
perawatan.
yang jelas, terbuka, dan berfokus pada komunikasi yang tepat dan efisien
keperawatan meliputi:
apresiasi pada kontribusi anggota tim dan jangan ragu untuk memberikan
17
3. Keterbukaan: Dorong komunikasi dua arah yang terbuka dan jujur.
respons yang tepat. Hindari kritik yang bersifat pribadi dan berfokus pada
6. Tujuan yang jelas: Sampaikan pesan dengan tujuan yang jelas dan
sama tentang tujuan, tugas, dan harapan yang harus dicapai. Gunakan
18
7. Komunikasi tertulis: Selain komunikasi lisan, komunikasi tertulis juga
dipahami. Gunakan format yang sesuai, seperti email atau catatan medis,
dan periksa kembali pesan sebelum dikirim untuk memastikan tidak ada
d. Keterampilan Mendengarkan
mendengarkan dengan penuh perhatian dan minat yang tulus terhadap apa
19
bahasa tubuh yang terbuka, seperti kontak mata, mengangguk, dan
menggambarkan informasi.
dapat mengulang kembali atau merangkum apa yang telah mereka katakan
memahami apa yang dikatakan oleh pasien atau anggota tim perawatan.
20
7. Mengajukan pertanyaan yang tepat: Pertanyaan yang tepat dapat
perawatan lainnya.
pasien atau anggota tim perawatan untuk berpikir secara reflektif. Tujuan
dari pertanyaan ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik
pasien atau anggota tim perawatan untuk memberikan respons yang lebih
21
untuk mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan kekhawatiran mereka
kembali atau merangkum apa yang telah dikatakan oleh pasien atau
disampaikan.
ini?"
- "Jadi, Anda ingin menghindari efek samping yang mungkin timbul dari
obat ini?"
22
membantu mengidentifikasi penyebab, faktor pemicu, atau dampak dari
terima?"
seksama dan memberikan waktu bagi pasien atau anggota tim perawatan
f. Mengatasi Konflik
adalah hal yang wajar dan dapat terjadi karena perbedaan pendapat,
persepsi, atau tujuan antara perawat, pasien, atau anggota tim perawatan.
23
Penting untuk dapat mengatasi konflik tersebut dengan baik agar
yang dikatakan oleh pihak lain. Dengarkan dengan teliti dan jangan
24
5. Fokus pada masalah, bukan pada individu : Jaga fokus diskusi pada
Hal ini membantu memastikan bahwa pesan dipahami dengan benar dan
yang tersedia dan upayakan untuk mencapai titik temu yang saling
objektif, jelas, dan membangun kepada pasien, rekan kerja, atau anggota
tim perawatan lainnya. Tujuan dari umpan balik ini adalah untuk
25
meningkatkan komunikasi, memperbaiki kinerja, dan mencapai tujuan
fakta dan observasi yang konkret. Hindari memberikan umpan balik yang
relevan.
2. Jaga suasana yang aman: Pilih waktu dan tempat yang tepat untuk
jelas dan terstruktur. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari
perilaku atau tindakan yang dapat diperbaiki, bukan pada pribadi individu.
perhatian. Gambarkan secara jelas apa yang terjadi dan bagaimana hal
26
perilaku. Tawarkan solusi yang mungkin dan berikan dukungan dalam
Dorong komunikasi dua arah dan beri waktu bagi mereka untuk merespons
dan dukung. Berikan umpan balik dengan niat yang baik dan fokus pada
merendahkan.
multidisiplin :
27
1. Transparansi dan kejujuran : Sampaikan informasi dengan jujur dan
yang penting dan penting untuk melibatkan semua pihak yang terkait.
yang kuat dan saling pengertian antara semua pihak yang terlibat.
terbuka dan saling mendukung antara keluarga pasien dan anggota tim
masukan mereka secara terbuka. Jaga suasana yang aman dan nyaman di
jelas, sederhana, dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat.
Hindari penggunaan istilah medis yang rumit atau teknis yang mungkin
sulit dipahami oleh keluarga pasien yang tidak memiliki latar belakang
medis. Pastikan bahwa pesan Anda mudah dimengerti oleh semua orang.
28
tanggung jawab yang jelas. Tujuannya adalah untuk mencapai perawatan
serta apa yang diharapkan dari mereka dalam perawatan pasien. Ini
29
nilai, dan keyakinan. Penting untuk menghargai keunikan setiap individu
dan kepekaan.
kritik, atau saran yang mereka berikan. Hal ini membantu memperbaiki
mereka.
yang terjadi dengan keluarga pasien dan tim multidisiplin dalam catatan
medis atau dokumen yang relevan. Ini membantu menjaga catatan yang
30
koordinasi perawatan, dan meningkatkan hasil klinis. Dengan
keperawatan:
dan menghargai orang lain, termasuk pasien, keluarga pasien, dan anggota
memicu konflik. Jaga sikap dan bahasa yang sopan serta menghormati
31
3. Kerahasiaan dan privasi: Jagalah kerahasiaan informasi pasien dan
privasi mereka sesuai dengan etika dan regulasi yang berlaku. Hindari
dengan mudah oleh semua pihak yang terlibat. Hindari penggunaan bahasa
yang rumit, teknis, atau ambigu yang dapat membingungkan orang lain.
atau faktor lainnya. Pertimbangkan sudut pandang yang beragam dan jaga
32
yang tidak dapat dipenuhi atau membuat klaim yang tidak dapat
memperbaikinya.
aktif.
pasti kepada semua pihak yang terlibat. Sampaikan pesan dengan bahasa
yang mungkin sulit dimengerti oleh orang yang tidak memiliki latar
belakang medis.
yang paling penting dan relevan terlebih dahulu. Pastikan bahwa pesan
Anda ditujukan dengan tepat dan kepada pihak yang perlu mengetahuinya.
33
3. Gunakan komunikasi langsung: Komunikasi langsung dan terbuka
anggota tim perawatan, keluarga pasien, dan pihak terkait lainnya. Hindari
mengakibatkan ketidakjelasan.
dengan suara yang tenang dan jelas, dan hindari menunjukkan kepanikan
atau kegelisahan.
34
bahwa semua pihak terinformasi tentang perkembangan terkini dan tugas
dengan baik dan apa yang dapat diperbaiki. Berikan umpan balik
di masa mendatang.
35
yang efektif dapat membantu membangun hubungan yang baik antara
perawatan.
manajemen keperawatan.
36
Komunikasi verbal digunakan dalam pengajaran untuk menyampaikan
penting untuk mencapai kerja sama tim yang baik, memastikan perawatan
kepada pasien.
Roleplay:
37
M: Beberapa pasien mengatakan bahwa Anda terlihat terburu-buru dan
P: Saya minta maaf jika terlihat begitu. Saya tidak bermaksud untuk
M: Saya mengerti bahwa tugas Anda sebagai perawat bisa sangat sibuk,
kegiatan lain di unit. Saya juga belum terlalu terbiasa bekerja dalam tim
yang diperlukan.
pelayanan saya kepada pasien dan lebih berperan dalam tim perawat.
38
M: Saya menghargai komitmen Anda. Jika Anda membutuhkan bantuan
atau saran tambahan, jangan ragu untuk berbicara dengan saya atau rekan
muncul dan mencari solusi bersama. Komunikasi verbal yang terbuka dan
39
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
informasi yang relevan dan mendalam. Pertanyaan yang terarah dan terbuka
yang jujur, terarah, dan disampaikan dengan sikap yang positif membantu
40
memerlukan penggunaan keterampilan komunikasi yang baik. Memahami
manajemen keperawatan.
B. Saran
pasien atau anggota tim yang mungkin tidak memiliki latar belakang
medis yang sama, hindari penggunaan istilah teknis yang sulit dipahami.
Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana agar pesan Anda dapat dengan
41
3. Jaga Komunikasi Terbuka : Dalam manajemen keperawatan, penting
lain atau situasi tertentu. Selalu pastikan bahwa pesan Anda diterima dan
dipahami dengan baik oleh semua pihak. Jika perlu, konfirmasikan dan
sopan, hormat, dan menghindari komentar yang tidak pantas. Jaga sikap
42
hormat terhadap pendapat dan perasaan mereka. Berlatih aktif
gerakan tubuh, dan kontak mata dapat mempengaruhi cara pesan Anda
43
Daftar Pustaka
Daly, J., Speedy, S., & Jackson, D. (2015). Communication skills for
nursing practice.
Dougherty, L., & Lister, S. (2015). The Royal Marsden manual of clinical nursing
procedures.
Higgs, J., & Jones, M. A. (2018). Clinical Reasoning In The Health Professions.
Elsevier Health
Sciences.
44