Professional Documents
Culture Documents
6 Kerangka Acuan Kerjaw
6 Kerangka Acuan Kerjaw
I. PENDAHULUAN
1
Penyelenggaraan pendidikan di madrasah merupakan upaya memperluas jangkauan
dan meningkatkan kapasitas pedidikan madrasah pada setiap jenjang pendidikannya
sehingga dapat diakses dan diikuti oleh sebanyak mungkin masyarakat dari berbagai
latar belakang. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan madrasah telah
menunjukkan hasil yang sangat baik, yang antara lain ditunjukkan dengan
meningkatnya partisipasi masyarakat pada berbagai jenjang pendidikan madrasah.
Meningkatnya akses pendidikan madrasah ditunjukkan dengan peningkatan
jumlah pendaftar pada pendidikan madrasah.
Upaya peningkatan mutu Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Cilegon telah menunjukkan
hasil yang cukup menggembirakan. Dalam upaya melahirkan lembaga pendidikan
madrasah yang bermutu tinggi, yang dapat menampung dan mengembangkan
berbagai potensi peserta didik berwawasan lokal berdaya saing global dan dengan
mengedepankan pendidikan karakter. Sehingga lembaga pendidikan madrasah
benar-benar menjadi milik, oleh dan untuk masyarakat dalam mencerdaskan anak-
anak bangsa.
2
siswa madrasah dalam penyelenggaraan Kompetisi Sains Madrasah(KSM) dan
Olimpiade Sain Nasional. Melalui dua event tersebut Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Cilegon ingin menciptakan ilmuwan-ilmuwan muslim yang handal dibidang sains
untuk berkontribusi dalam pembangunan SDM Indonesia seutuhnya.
Peningkatan daya saing pendidikan madrasah akan lebih mudah terwujud jika
melalui upaya pemenuhan standar sarana dan prasarana pendidikan sehingga
mendorong lembaga madrasah untuk melakukan tindakan nyata dalam rangka
melaksanakan program dalam peningkatan mutu madrasah. Tindakan nyata
peningkatan mutu madrasah sebagai lembaga yang memberikan layanan pendidikan
yang berkualitas, adalah melibatkan peran pendidik dan pengajar yang selalu intensif
dalam melakukan pendampingan terhadap siswa madrasah.
Untuk dapat mewujudkan peran serta pendidik dan pengajar yang secara konsisten
dan maksimal diperlukan dukungan sarana tempat tinggal (Mess) bagi guru dengan
sumber pembiayaan utama melalui DIPA Kementerian Agama untuk alokasi
pendidikan madrasah program peningkatan mutu sarana prasarana madrasah.
Upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah akan terasa berat tanpa peran dari
Pemerintah pusat. APBN pemerintah pusat merupakan salah satu Instrumen utama
Pembiayaan untuk Program bantuan peningkatan mutu sarana dan prasarana kepada
madrasah untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal(SPM) dan/atau Standar
Nasional Pendidikan (SNP). Selain itu juga diharapkan melalui proyek pembiayaan
SBSN dapat ditingkatkan peran serta pemerintah daerah, swasta, BUMN, dunia usaha
dan dunia industry (DUDI) serta masyarakat dalam program peningkatan mutu
madrasah dalam mewujudkan Pembangunan Nasional di Bidang Pendidikan yang telah
3
ditetapkan dalam Rencana Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana
Kerja Pemerintah (RKP).
4
C. Relevansi RPJM/Renstra/RKP Lembaga
Rencana Pembangunan Jangka Menengah/RPJM, merupakan penjabaran dari visi, misi,
dan Program Kepala Madrasah yang penyusunannya berpedoman pada regulasi atau
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam hal ini adalah kementerian Agama.
Relevansi atau hubungan program SBSN dengan pembangunan infrastruktur madrasah
merupakan bagian kebijakan pemerintah untuk mendorong lembaga pendidikan memiliki
sarana pokok atau penunjang pendidikan yang tepat guna dan tepat sasaran yakni
adanya peningkatan akses informasi, mutu, pengelolaan dan pembinaan madrasah serta
relevansinya dengan daya saing pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kemudian Sebagai gambaran lebih konkrit mengenai hubungan atau relevansi program
bantuan SBSN tahun anggaran 2024 dengan Rencana Strategis/Renstra Madrasah,
tentunya memiliki peran yang strategis agar madrasah mampu menjawab akses mutu
pendidikan dan model pendidikan yang diharapkan masyarakat, mengingat pembangunan
fasilitas pendidikan yang lengkap akan sangat berpengaruh terhadap kualitas out put
maupun tingkat kepercayaan masyarakat.
Mengingat respon masyarakat mulai berkembang tentunya hal ini harus didukung dengan
ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung terhadap kuantitas maupun kualitas
agar peningkatan mutu belajar terus meningkat, maka peran MAN 2 Kota Cilegon
tentunya memiliki peran yang penting sebagai bagian lembaga pendidikan yang berada di
bawah Kementerian Agama dalam usaha mencapai tujuan pendidikan nasional terutama
mewujudkan peserta didik dan lulusan yang memiliki karakter yang baik, beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki wawasan keagamaan, pengetahuan, keterampilan
dan hidup mandiri.
Adapun yang menjadi dasar hukum kegiatan pengadaan fasilitas pembangunan di MAN 2
Kota Cilegon sebagai berikut :
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung ( lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134,
tambahan lembaran negara RI nomor 427 )
6
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang pengelolaan barang milik
negara/daerah ( lemabaran RI tahun 2006 Nomor 20, tambahan lembarabn RI
Nomor 4609 ) sebagaiamana telah diubah dengan peraturan dengan PP nomor
38 tahun 2008 ( lemabaran RI tahun 2008 Nomor 78, tambahan lemabaran RI
Nomor 4855 )
10. PP Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa pemerintah,
sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 70 tahuan 2012, dan Peraturan
Presiden Nomor 34 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang standar
sarana dan prasarana SD/MI/SLTP/Mts, dan SMA/MA.
12. KMA RI Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Orgaisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Departemen Agama Provinsi dan Departemen Agama Kabupaten/Kota,
sebagaimana telah diubah dengan KMA Nomor 480 Tahun 2003.
7
Unsur-unsur/komponen proyek program sarana prasarana madrasah melalui SBSN tahun
anggaran 2024 membutuhkan beberapa komponen yang diperlukan guna pembangunan
MAN 2 Kota Cilegon, yaitu ;
a. Perencanaan dan pengusulan proyek
b. Pelaksanaan proyek pengadaan pembangunan Gedung Worshop dan Mess Guru
dengan luas tanah 2.400 M²
c. Manajemen kontruksi proyek
d. Pengelolaan kegiatan proyek, dan
e. Fasilitas/sarana lainnya
8
C. Lokasi Pelaksanaan Proyek
Lokasi pembangunan sarana dan prasarana pada Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Cilegon terletak di :
Kampung : Bujanggadung
Desa : Rawaarum
Kecamatan : Grogol
Kota : Cilegon
Provinsi : Banten
9
Tahun 2023 Tahun 2024
No Kegiatan
Bulan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Pengajuan
Proposal
2. Verifikasi
Proposal
3. Penerimaan
Sertifikat
4. Proses
Addminitrasi
5. Lelang
Perencanaan
6. Lelang
Pengawasan
7. Lelang
Kontruksi
8. Lelang Peng.
brg
9. Pelaksanaan
Pekerjaan
8. Pelaksanaan
Pengawasan
9. Serah terima
Pekerjaan
10. Laporan
10
Rencana Penarikan Gedung Workshop
Mebeler dan
Perencanaan Pengawasan Fisik Gedung Administrasi
No. Bulan Peralatan Jumlah Rp
Rp Rp Rp Rp
Rp
1 Januari
19476958
2 Februari 19,476,958
19476958
3 Maret 154517000 173,993,958
19476958
4 April 19,476,958
19476958
5 Mei 19,476,958
6492321
6 Juni 987180815 993,673,136
Mebeler dan
Perencanaan Pengawasan Fisik Gedung Administrasi
No. Bulan Peralatan Jumlah Rp
Rp Rp Rp Rp
Rp
1 Januari
2 Februari
13,500,000
3 Maret 13,500,000
6,750,000
4 April 6,750,000
6,750,000
5 Mei 95,077,525 101,827,525
6 Juni 3,375,000 3,375,000
7 Juli 3,375,000 3,375,000
8 Agustus 32,624,641 517,333,380 6,750,000 556,708,021
9 September 32,624,641 517,333,380 6,750,000 556,708,021
10 Oktober 32,624,641 517,333,380 3,375,000 553,333,021
11 November 16,778,387 32,624,642 517,333,383 16,875,000 189,500,000 773,111,412
12 Desember
11
E. Skema Pelaksanaan Proyek
Skema pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Workshop dan Mes Guru serta
meubeuler dan peralatan di MAN 2 Kota Cilegon sebagai berikut ;
KPA
KONTRAKTOR
SUB KONTRAKTOR
F. Rencana Lelang
Secara garis besar rencana lelang memilki tahapan tahapan sebagai berikut ;
1. Pengumuman pasca kualifikasi
2. Download Dokumen Pengadaan
3. Pemberian Penjelasan
4. Upload Dokumen Penawaran
5. Pembukaan Dokumen Penawaran
6. Evaluasi penawaran
7. Evaluasi Dokumen Kualifikasi
8. Pembuktian Kualifikasi
9. Upload Berita Acara EvaluasiPenawaran
10. Penetapan pemenang
11. Pengumuman Pemenang
12. Masa Sanggah Hasil Lelang
13. Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
14. Upload Berita Acara Hasil Pelelangan
15. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
16. Penandatanganan Kontrak
Semua proses yang terkait dengan rencana lelang pengadaan gedung workshop dan Mes
Guru serta meubeuler dan peralatan akan dilaksanakan pada bulan November -
Desember tahun 2023 sampai dengan awal tahun 2024 dengan jadwal yang akan
ditentukan kemudian
12
IV. RENCANA PEMANTAUAN, EVALUASI PELAPORAN PROYEK
A. Monitoring
Monitoring dan Evaluasi merupakan dua kegiatan terpadu dalam rangka pengendalian
suatu program yang didalamnya terdapat tujuan, fungsi, manfaat hingga proses
pelaksanaan
Maka dalam hal ini kegiatan pembangunan di MAN 2 Kota Cilegon penting melibatkan
pihak pihak tertentu yang memiliki kewenangan dan kualifikasi untuk menilai
pembangunan sesuai perencanaan dan prosedur yang telah ditentukan, kaitan dengan
fungsi dan tugas monitoring di Kementerian Agama umumnya melibatkan para pejabat
dan tim perencanaan dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten yang telah
mendapatkan mandat untuk melaksanakan tugas tersebut
B. Evaluasi
Penilaian (Evaluasi) merupakan tahapan yang berkaitan erat dengan kegiatan monitoring,
karena kegiatan evaluasi dapat menggunakan data yang disediakan melalui kegiatan
monitoring. Dalam merencanakan suatu kegiatan hendaknya evaluasi merupakan bagian
yang tidak terpisahkan, sehingga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang
lengkap.Evaluasi diarahkan untuk mengendalikan dan mengontrol ketercapaian tujuan.
Evaluasi berhubungan dengan hasil informasi tentang nilai serta memberikan gambaran
tentang manfaat suatu kebijakan.
Evaluasi pembangunan yang akan dilaksanakan di MAN 2 Kota Cilegon bertujuan untuk
mengetahui apakah program itu mencapai sasaran yang diharapkan atau tidak. Evaluasi
lebih menekankan pada aspek hasil yang dicapai (output). Evaluasi baru bisa dilakukan
jika program itu telah berjalan setidaknya dalam suatu periode (tahapan), sesuai dengan
tahapan rancangan dan jenis program yang dibuat dalam perencanaan dan dilaksanakan.
V. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat untuk mendapatkan prioritas pengadaan sarana
dan prasarana di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Cilegon. Besar harapan kami agar
proposal ini menjadi perhatian dan ditindaklajuti.
Kepala
SUMARNO, M. PKim.
NIP. 197004091998031004
13