Praktikum : Ke – 4

A. Pokok Bahasan : Pengenalan Alat Pengelolaaan Limbah

cair
B. Tujuan Praktikum : Mahasiswa mampu mengidentifikasi
jenis alat pengelolaan limbah cair di permukiman dan fungsinya
C. Dasar Teori
Limbah adalah sisa dari suatu usaha atau kegiatan. Limbah
berbahaya dan beracun adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat, konsentrasi,
dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan, merusak lingkungan hidup, atau membahayakan
lingkungan hidup manusia serta makhluk hidup (Suharto, 2010).
Limbah cair adalah bahan-bahan pencemar berbentuk cair. Air
limbah adalah air yang membawa sampah (limbah) dari rumah tinggal,
bisnis, dan industri yaitu campuran air dan padatan terlarut atau
tersuspensi dapat juga merupakan air buangan dari hasil proses yang
dibuang ke dalam lingkungan. Berdasarkan sifat fisiknya limbah dapat
dikategorikan atas limbah padat, cair, dan gas.
Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara
kelestarian lingkungan. Berbagai teknik pengolahan air limbah untuk
menyisihkan bahan polutannya telah dicoba dan dikembangkan selama ini.
Teknik-teknik pengolahan air buangan yang telah dikembangkan tersebut
secara umum dapat dibagi menjadi tiga metode pengolahan, yaitu
pengolahan secara fisika, pengolahan secara kimia, dan pengolahan secara
biologi (Suharto, 2010).

D. Alat dan Bahan

1. Alat – alat praktikum pengelolaan limbah cair
2. Alat tulis
3. Jas laboratorium
4. Kamera
E. Cara Kerja
1. Siapkan peralatan pengelolaan limbah cair
2. Dosen menjelaskan nama-nama peralatan pengelolaan limbah cair
serta fungsi peralatan
3. Mahasiswa mencatat , mengambil gambar, menulis, dan membuat
laporan

F. Hasil Pengamatan

N
Nama Alat Fungsi Gambar
o

Tabung
Untuk mengendapkan
1 Sedimen/Kerucut
lumpur
Imhoff

2 Kertas Whatman Untuk kertas saring

Untuk pembubuhan
3 Klorin Diffuser kaporit/klorin di
perpipaan

Untuk pengukuran
kualitas air ditempat
4 Aquaread
(BOD, COD, PH, Suhu,
GPS)

5 Jerigen Hitam Untuk air limbah

 Multi Parameter Untuk mengukur kualitas
6
Lapangan air

Untuk menghilangkan
7 Desikator
kadar air dari suatu bahan

Untuk menyangga kerucut

8 Statif
imhoff

Untuk
memanaskan/mengeringk
9 Oven
an alat-alat laboratorium
atau objek-objek lainnya

Untuk pemeriksaan COD

10 COD Reaktor
pada air limbah

Untuk tempat contoh atau

cuplikan yang akan
11 Kuvet
dianalis (menggunakan
Spektrofotometer)

Untuk pendugaan air

12 Percolating Test
tanah
 Untuk memeriksa sampel
Atomic
air limbah (memeriksa
13 Absorbence
keberadaan logam pada
Spetro (AAS)
air)

Untuk mengukur
14 Spektrofoto Meter
absorbasi

Untuk menguji apakah

15 Kertas Lakmus suatu zat adalah asam atau
basa

DO Meter
Untuk mengukur O2
16 (Dissolved
terlarut di air limbah
Oxygen)

Lampu AAS
(Atomatic Untuk menghasilkan
17 Absobtion cahaya menjadi sinyal
Spectrophotomete elektrik
r)

Untuk pengujian kualitas

air yang multifungsi
18 Multiparameter (Kadar PH,
Konduktivitas, TDS,
Salinitas, dan Suhunya)

19 Botol BOD Untuk analisis BOD

 Untuk analisi minyak
20 Corong Pisah
(memisahkan wilayah)

Untuk mengukur
21 PH Meter Digital PH/Derajat Keasaman dan
Basa

Untuk penangkap lemak

22 Grease Trap
atau minyak

IPAL Portable
(Instalasi Untuk pengolahan air
23
Pengolahan Air limbah
Limbah)

Untuk menimbang bahan

24 Neraca Analitik berbentuk padat dengan
ketelitian 4 desimal

Untuk pertumbuhan
25 Bio Film
bakteri

Untuk pengadukan cepat

26 Jar Test atau lambat (pembubuhan
koagular)
 Untuk menyimpan sampel
yang akan
27 Tabung COD
diteliti/identifikasi di
COD Reaktor

28 PH Meter Untuk mengukur PH

29 Botol Winkler Sebagai wadah sampel

30 Wearpark Untuk alat pelindung diri

31 Sarung Tangan Untuk alat pelindung diri

32 Masker Untuk alat pelindung diri

33 Sepatu Boot Untuk alat pelindung diri

G. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat laboratorium
memiliki jenis, bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Jadi, alat-alat yang
ada harus digunakan sebagaimana mestinya agar pada saat melaksanakan
praktikum akan berjalan dengan baik