Professional Documents
Culture Documents
Perka ANRI Nomo5656575
Perka ANRI Nomo5656575
TENTANG
MEKANISME PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK
DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
-2 -
MEMUTUSKAN :
Pasall
Pasal2
Pasal3
Ketentuan lebih lanjut mengenai Organisasi Pengelola Informasi dan Dokumentasi, Pengelolaan
Informasi Arsip Dinamis, Pengelolaan Informasi Arsip Statis, serta Prosedur Penyajian dan
Pelayanan Informasi Publik diatur dengan Keputusan Kepala dan Petunjuk Teknis.
Pasal4
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2.. 3 Desember 2010
LAMPI RAN
TENTANG
- 1-
SISTEMATIKA
MEKANISME PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK
DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sasaran
D. Pengertian
-2-
BABI
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Pasal 28F Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara
tegas menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh
informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Hal ini menunjukkan bahwa memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia
sebagai salah satu wujud dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bemegara.
Keterbukaan Informasi Publik (KIP) merupakan suatu upaya dalam mengontrol serta
mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggara negara dan Badan Publik
lainnya serta segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik.
Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi
dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. KIP
yang dicerminkan oleh adanya hak publik untuk memperoleh informasi dari Badan Publik
merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan
rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.
Kebutuhan individu untuk memperoleh Informasi Publik yang dihasilkan oleh
BadanPubliksemakinterbuka dengandiberlakukannyaUndang-UndangNomor 14Tahun 2008
tentang KIP. Keberadaan Undang-Undang tersebut sebagai landasan hukum yang berkaitan
dengan (1) hak setiap orang untuk memperoleh informasi; (2) kewajiban Badan Publik
menyediakan dan melayani permintaan informasi secara cepat, tepat waktu, biaya
ringanlproporsional, dan cara sederhana; (3) pengecualian informasi bersifat ketat dan
terbatas; (4) kewajiban Badan Publik untuk membenahi sistem dokumentasi dan pelayanan
informasi.
Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang KIP menyatakan bahwa setiap orang berhak
memperoleh Informasi Publik, seperti: melihat, mengetahui, mendapatkan salinan, dan
menyebarluaskan Informasi Publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 7
ayat (2) Undang-Undang KIP juga menyatakan bahwa Badan Publik wajib menyediakan
Informasi Publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan.
Dalam rangka menyikapi implementasi Undang-Undang KIP tersebut, Arsip
Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai salah satu Badan Publik dan sekaligus
sebagai lembaga kearsipan nasional yang mengelola informasi publik yang bersumber dari
arsip dinamis dan arsip statis perlu menyusun suatu Mekanisme Pengelolaan Informasi
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
-3-
Publik (MPIP) di lingkungan ANRI sesuai dengan fungsi dan tugas ANRI, untuk dijadikan
sebagai panduan teknis dalam penyelenggaraan pelayanan informasi publik di lingkungan
ANRI sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
C. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Mekanisme Pengelolaan Informasi Publik di lingkungan ANRI
ini meliputi:
1. Kriteria dan jenis Informasi Publik, meliputi kriteria dan jenis Informasi Publik yang
bersumber dari arsip dinamis dan arsip statis;
2. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang terdiri atas Pengelola Informasi
Arsip Dinamis dan Pengelola Informasi Arsip Statis;
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
-4-
D. PENGERTIAN
Dalam Peraturan Kepala ini yang dimaksud dengan:
1. Arsip Dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta
arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu.
2. Arsip Aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi danlatau terus menerus.
3. Arsip Inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun.
4. Arsip Statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilaiguna
kesejarahan, telah habis retensinya, berketerangan dipermanenkan yang telah
diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh ANRI, danlatau
lembaga kearsipan.
5. Mekanisme adalah tata cara atau cara kerja pengolahan, penyimpanan, dan pelayanan
Informasi Publik di lingkungan ANRI.
6. Informasi adalah keterangan, pemyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung
nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang bersumber dari
arsip dinamis dan arsip statis yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca, yang disajikan
dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi secara elektronik ataupun non-elektronik.
7. Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim,
danJatau diterima oleh ANRI yang berkaitan dengan penyelenggara dan
penyelenggaraan negara danlatau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik
lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang KIP serta informasi lain yang berkaitan
dengan kepentingan publik yang bersumber dari arsip dinamis dan arsip statis.
8. Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang
fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian
atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
danlatau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau organisasi non pemerintah
sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara danlatau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan
masyarakat, danlatau luar negeri.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
-5 -
9. Daftar Arsip Aktif adalah daftar yang memuat Informasi Publik yang bersumber dari
arsip aktif dan dapat digunakan sebagai sarana akses atau penemuan arsip aktif di
tempat penyimpanan arsip aktif lingkungan unit kerja.
10. Daftar Arsip Inaktif adalah daftar yang memuat Informasi Publik yang bersumber dari
arsip inaktif dan dapat digunakan sebagai sarana akses atau penemuan arsip inaktif di
tempat penyimpanan arsip inaktif (records center) di lingkungan unit kearsipan.
11. Daftar Arsip Statis yang Diserahkan adalah daftar yang memuat Informasi Publik yang
bersumber dari arsip statis hasil penyerahan dan akuisisi serta dapat digunakan sebagai
sarana akses atau penemuan arsip statis di tempat penyimpanan arsip statis (Depo) di
ANRI.
12. Daftar Arsip Statis adalah daftar yang memuat Informasi Publik yang digunakan
sebagai sarana akses atau penemuan arsip statis dari suatu khazanah arsip statis
lembaga pencipta atau suatu lembaga kearsipan yang berisi uraian deskripsi arsip
statis.
13. Guide Arsip adalah salah satu jenis sarana bantu penemuan arsip statis (finding aids)
yang berisi abstraksi dalam berbagai derajat fonds yang memuat khazanah arsip yang
umumnya dilengkapi dengan sejarah penataan arsip, sejarah dan fungsi lembaga atau
organisasi pencipta serta indeks dan lampiran pendukung lainnya
14. Inventaris Arsip adalah salah satu jenis sarana bantu penemuan arsip statis (finding
aids) yang berisi deskripsi yang terinci dalam item dari suatu khazanah arsip yang
dilengkapi dengan sejarah organisasi, sejarah penataan arsip, pertanggungjawaban
pelaksana pengolahan arsip, uraian deskripsi arsip, dan dilampiri dengan daftar indeks,
daftar singkatan, daftar konkordan, dan struktur organisasi.
15. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disingkat PPID adalah
pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian,
penyediaan dan pelayanan Informasi Publik di lingkungan ANRI.
16. Pengelola Informasi Arsip Dinamis adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang
pengelolaan informasi (pengolahan, penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan dan
pelayanan informasi) yang bersumber dari arsip dinamis di lingkungan ANRI untuk
diberikan kepada PPID, yang dibantu oleh Pengelola Informasi Arsip Aktif dan
v
Pengelola Informasi Arsip Inaktif.
17. Pengelola Informasi Arsip Aktif, adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang
pengelolaan informasi (pengolahan, penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan dan
pelayanan informasi) yang bersumber dari arsip aktif di lingkungan unit kerjanya
untuk diberikan kepada Pengelola Informasi Arsip Dinamis melalui Pengelola
Informasi Arsip Inaktif.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
-6-
18. Pengelola Inforrnasi Arsip Inaktif adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang
pengelolaan inforrnasi (pengolahan, penyirnpanan, pendokurnentasian, penyediaan dan
pelayanan inforrnasi) yang bersurnber dari arsip inaktif di lingkungan ANRI untuk
diberikan kepada Pengelola Inforrnasi Arsip Dinarnis.
19. Pengelola Informasi Arsip Statis adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang
pengelolaan infonnasi (pengolahan, penyirnpanan, pendokurnentasian, penyediaan dan
pelayanan informasi) yang bersurnber dari arsip statis di lingkungan ANRI untuk
diberikan kepada PPID.
20. Pernohon Informasi Publik adalah warga negara danlatau badan hukurn Indonesia
yang rnengajukan permintaan Inforrnasi Publik.
21. Pengguna Informasi Publik adalah Orang yang rnenggunakan Informasi Publik.
22. Orang adalah orang perseorangan, kelornpok orang, badan hukurn, atau badan publik
sebagairnana dirnaksud dalarn Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik.
23. Uji Konsekuensi adalah pertirnbangan dengan seksarna dan penuh ketelitian tentang
darnpak atau akibat yang tirnbul sebagairnana dirnaksud dalarn Pasal 17 Undang-
Undang KIP apabila suatu inforrnasi dibuka danlatau diakses oleh publik yang
dituangkan dalarn bentuk alasan pengecualian.
24. Jadwal Retensi Arsip yang selanjutnya disingkat lRA adalah daftar yang berisi
sekurang-kurangnya jangka waktu penyirnpanan atau retensi, jenis arsip, dan
keterangan yang berisi rekornendasi tentang penetapan suatu jenis arsip dirnusnahkan,
dinilai kernbali, atau diperrnanenkan yang dipergunakan sebagai pedornan penyusutan
dan penyelarnatan arsip.
25. Pengaburan Inforrnasi adalah rnenghitarnkan atau mengaburkan informasi tertentu
yang termasuk dalarn informasi yang dikecualikan dalarn suatu dokurnen yang akan
diberikan kepada publik.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
-7-
BABII
KRITERIA DAN JENIS INFORMASI PUBLIK
DI LINGKUNGAN ANRI
-8-
c. Informasi yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat
membahayakan pertahanan dan keamanan Negara;
d. Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia;
e. Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional;
f. Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri;
g. Informasi yang apabila dibuka dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat
pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang;
h. Informasi yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat
mengungkap rahasia pribadi;
1. Memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra Badan Publik, yang
menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan Komisi Informasi atau
pengadilan; dan
J. Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang-Undang.
-9 -
perorangan. Informasi Arsip Statis yang merupakan khazanah arsip statis ANRI,
tersimpan dalam berbagai bentuk dan media (tekstual, kartografik dan kearsitekturan,
audio-visual, dan elektronik) yang dapat diakses secara luas baik secara langsung (datang
ke Ruang Baca) maupun secara tidak langsung (korespondensi atau online).
Informasi arsip statis yang dikelola ANRI sebagai lembaga kearsipan nasional terdiri
atas:
a. Arsip masa VQC, 1602-1816
Merupakan arsip-arsip yang tercipta pada masa VOC, tahun 1602-1800 (oktroi
diperpanjang sampai 31 Desember 1800) dan secara administrasi masih berlanjut
sampai pada masa Gubemur Jenderal H.W. Daendels, 1807-1810 dan peralihan
kekuasaan masa Inggris, 1811-1816 (plakat 11 September 1811).
b. Arsip masa Pemerintahan Hindia Belanda, 1816-1945 (1950)
Merupakanarsip-arsipyang terciptamasa PemerintahanHindia Belanda,tahun 1816-1942
dan administrasi masih berlanjut sampai dengan penyerahan kekuasaan (souverein
overdracht, 27 Desember 1949) dan kegiatan kantor Algemeene Secretarie tahun 1950.
c. Arsip masa Pemerintahan Republik Indonesia, 1945-1998 (2005)
Merupakan arsip-arsip yang tercipta setelah kemerdekaan Republik Indonesia,
Agustus 1945 sampai dengan berakhimya masa Orde Baru tahun 1998, serta arsip
masa reformasi tahun 1999 sampai dengan tahun 2005.
Informasi arsip statis ANRI dapat diakses publik setelah dibuat sarana bantu penemuan
arsip (finding aids), berupa Guide Arsip, Daftar Arsip Statis, dan Inventaris Arsip yang
dilakukan oleh fungsi Direktorat Pengolahan c.q. Subdirektorat Pengolahan Arsip
Sebelum Tahun 1945, Subdirektorat Pengolahan Arsip Setelah Tahun 1945,
Subdirektorat Pengolahan Arsip Kartografik dan Kearsitekturan, serta Subdirektorat
Pengolahan Arsip Media Baru.
Informasi arsip statis yang telah diolah ditata fisik dan disimpan di Depo pada sarana
penyimpanan arsip sesuai dengan bentuk dan media arsip serta standar penyimpanan
arsip statis. Fungsi ini dilaksanakan Direktorat Preservasi c.q. Subdirektorat
Penyimpanan Arsip Konvensional dan Subdirektorat Penyimpanan Arsip Media Bam.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 10 -
BAB III
PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI
DI LINGKUNGAN ANRI
lingkungan ANRI;
sengketa informasi;
- 11 -
3. PPID
PPID memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mengoordinasikan penyediaan seluruh Informasi Publik di lingkungan ANRI;
b. Mengoordinasikan penyajian dan pelayanan Informasi Publik melalui pengumuman
danlatau permohonan melalui media yang secara efektif dapat menjangkau seluruh
pemangku kepentingan;
c. Melakukan pengujian tentang konsekuensi yang timbul sebagaimana diatur dalam
Pasal 19 Undang-Undang KIP sebelum menyatakan Informasi Publik tertentu
dikecualikan;
d. Menyertakan alasan tertulis pengecualian Infonnasi Publik secara jelas dan tegas,
dalam hal permohonan Informasi Publik ditolak;
e. Menghitarnkan atau mengaburkan Informasi Publik yang dikecualikan beserta
alasannya;
f. Mengembangkan kapasitas pejabat fungsional danlatau petugas informasi dalam
rangka peningkatan kualitas layanan Informasi Publik; dan
\C..
g. Mengoordinasikan dan memastikan agar pengajuan keberatan diproses berdasarkan
prosedur penyelesaian keberatan apabila permohonan Informasi Publik ditolak;
- 12 -
Pengelola Informasi Arsip Inaktif dibantu oleh pejabat struktural dan Arsiparis di
jajarannya. Pengelola Informasi Arsip Inaktifbertanggungjawab terhadap:
1) pengolahan informasi arsip inaktif di records center;
2) penyimpanan informasi arsip inaktif di records center;
3) penataan arsip di records center berdasarkan unit kerja;
4) penyajian informasi arsip inaktif kepada Pengelola Informasi Arsip Dinamis
untuk diberikan kepada PPID dalam ruang penyediaan informasi kepada publik;
dan
5) penyerahan informasi Arsip Statis ke lembaga kearsipan nasional.
5. Bidang Pelayanan Informasi Arsip Dinamis
Bidang Pelayanan Informasi Arsip Dinamis memiliki tugas dan tanggung jawab
melaksanakan penyajian dan pelayanan Informasi Publik melalui pengumuman danlatau
permohonan melalui media yang secara efektif dapat menjangkau seluruh pemangku
kepentingan. Dalam menjalankan tanggung jawabnya, Bidang Pelayanan Informasi Arsip
Dinamis dibantu oleh pejabat struktural dan arsiparis di jajarannya.
6. Pengelola Informasi Arsip Statis
Pengelola Informasi Arsip Statis bertanggung jawab mengoordinasikan pengelolaan
Informasi Arsip Statis dan penyusunan Daftar Informasi Publik untuk diserahkan kepada
PPID bagi kepentingan publik. Pengelola Informasi Arsip Statis terdiri atas:
a. Pengolah Informasi Arsip Statis Hasil Akuisisi danlatau Penyerahan Arsip Statis
Pengolah Informasi Arsip Statis Hasil Akuisisi danlatau Penyerahan Arsip Statis
adalah Direktur Akuisisi, yang bertanggungjawab terhadap:
1) pendokumentasian akuisisi danlatau penyerahan arsip statis (Daftar Arsip yang
Diserahkan, dan Berita Acara Serah Terima Arsip Statis);
2) penyerahan Daftar Arsip yang Diserahkan kepada Subdirektorat Layanan Arsip
untuk akses publik terhadap arsip statis;
3) penyerahan arsip statis dan Daftar Arsip yang Diserahkan sebagai hasil akuisisi
danlatau penyerahan arsip statis kepada Subdirektorat Penyimpanan Arsip
Konvensional dan Subdirektorat Arsip Media Baru untuk disimpan di Depo; dan
4) validasi Daftar Arsip yang Diserahkan, penyimpanan Daftar Arsip yang
Diserahkan, dan Berita Acara Serah Terima Arsip Statis.
Dalam menjalankan tanggung jawabnya Pengolah Informasi Arsip Statis Hasil
Akuisisi danlatau Penyerahan Arsip Statis dibantu oleh pejabat struktural dan
Arsiparis di jajarannya.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 13 -
- 14 -
- 15 -
BABIV
PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN ANRI
- 16-
- 17 -
- 18 -
- 20-
- 20-
BABV
PENYAJIAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
DI LINGKUNGAN ANRI
A. PENYAJIAN INFORMASI
1. Informasi Arsip Dinamis
a. Informasi arsip dinamis yang disajikan terdiri atas Informasi Arsip Aktif yang
tersimpan pada unit pengolahlkerja dan arsip inaktif yang tersimpan pada records
center di Bagian Arsip di lingkungan ANRI.
b. Informasi yang disajikan adalah informasi yang telah dimuat dalam Daftar Arsip
Aktif dan Daftar Arsip Inaktif.
c. Informasi yang diumumkan berasal dari unit kerja yang diusulkan oleh eselon II
kepada Bagian Arsip berdasarkan kriteria informasi setelah diverifikasi antara
pimpinan unit kerja dan Bagian Arsip.
d. Tanggung jawab penyajian informasi dinamis kepada publik adalah Kepala Biro
Umum, selaku Pengelola Informasi Arsip Dinamis, yang dibantu Kepala Bagian
Arsip dan Arsiparis.
2. Informasi Arsip Statis
a. Informasi arsip statis yang disajikan terdiri atas informasi arsip statis hasil akuisisi
dan/atau penyerahan arsip statis serta informasi hasil pengolahan informasi arsip
statis yang tersimpan di Depo.
b. Informasi yang disajikan adalah informasi yang dimuat dalam daftar arsip statis yang
diserahkan, daftar arsip statis, dan inventaris arsip.
c. Tanggung jawab penyajian informasi arsip statis kepada publik adalah Direktur
Pemanfaatan Arsip, selaku Pengelola Informasi Arsip Statis, yang dibantu Kepala
Subdirektorat Layanan Arsip dan Arsiparis.
B. PELAYANAN INFORMASI
Layanan informasi publik di lingkungan ANRI dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu:
1) melalui pengumuman, seperti website, papan pengumuman, touch screen, brosur, leaflet;
dan 2) melalui permohonan baik tertulis maupun tidak tertulis, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Permintaan melalui permohonan meliputi:
1. Permintaan Secara Tidak Langsung (melalui surat/fax/email)
a. Pemohon Informasi Publik mengajukan surat permintaan kepada ANRI disertai
alasan permintaan.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 21 -
- 22-
mn til
Arsip Nasional Republik Indonesia
Jalan Ampera Raya No.7, Jakarta 12560, Telp. 62 21 7805851, Fax 62 21 7810280-7805812
http://www.anri.go.id. email: illfo@anri.go.id
Nama
Alamat
Nomor Telepon/E-mail
( ) ( )
Keterangan:
• Diisi oleh petugas berdasarkan nomor registrasi permohonan Informasi Publik
•• Pilih salah satu dengan memberi tanda (...J)
*** Coret yang tidak perlu
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 23 -
- 24-
BABVI
UJI KONSEKUENSI
- 25 -
BABVII
PENANGANAN PENGAJUAN KEBERATAN PEMOHON INFORMASI
- 26 -
Nomor Telepon
Identitas Kuasa Pemohon **
Nama
Alamat
Nomor Telepon
B. ALASAN KEBERATAN
D. HARIITANGGAL TANGGAPAN ATAS KEBERATAN AKAN DIBERlKAN : [tanggal}, [bulan}, [tahun} [diisi oleh
petugas}***
Demikian keberatan ini saya sampaikan, atas perhatian dan tanggapannya, saya ucapkan terimakasih.
( ) ( )
KETERANGAN
* Nomor register pengajuan keberatan diisi berdasarkan buku register pengajuan keberatan
** Identitas kuasa pemohon diisi jika ada kuasa pemohonnya dan melampirkan Surat Kuasa.
*** Diisi sesuai dengan ketentuanjangka waktu dalam
**** Tanggal diisi dengan tanggal diterimanya pengajuan keberatan yaitu sejak keberatan dinyatakan lengkap sesuai dengan
buku register pengajuan keberatan.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 27-
BAB VIII
LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELA YANAN INFORMASI
Kepala Biro Umum, selaku Pengelola Informasi Arsip Dinamis bersama dengan Direktur
Pemanfaatan, selaku Pengelola Informasi Arsip Statis, masing masing membuat laporan berkala
kepada PPID tentang pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi dalam lingkup
kewenangannya.
Berdasarkan laporan yang diterima dari Pengelola Informasi Arsip Dinamis dan
Pengelola Informasi Arsip Statis tersebut, Biro Perencanaan, selaku PPID ANRI membuat serta
mengumumkan Laporan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi paling lambat 1 (satu) bulan
setelah tahun pelaksanaan anggraan berakhir. Salinan dari laporan tersebut kemudian
disampaikan kepada Komisi Informasi Pusat.
Laporan tersebut memuat sekurang-kurangnya hal-hal sebagai berikut:
1. Gambaran umum kebijakan pengelolaan dan pelayanan informasi.
2. Gambaran umum pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi, meliputi antara lain:
a. sarana dan prasarana pengelolaan dan pelayanan informasi yang dimiliki serta kondisinya;
b. sumber daya manusia yang menangani pengelolaan dan pelayanan infromasi beserta
kualifikasi; serta
c. anggaran pengelolaan dan pelayanan informasi serta laporan penggunaannya.
3. Rincian pengelolaan dan pelayanan informasi yang meliputi:
a. jumlah permintaan informasi;
b. waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permintaan informasi dengan klasifikasi
tertentu;
c. jumlah permintaan yang dikabulkan baik sebagian atau seluruhnya dan permintaan
informasi yang ditolak; serta
d. alasan penolakan informasi.
4. Rincian penyelesaian sengketa informasi, meliputi:
a. jumlah keberatan yang diterima;
b. tanggapan atas yang diberikan dan pelaksanaannya;
c. jumlah permintaan penyelesaian sengketa ke komisi informasi yang berwenang;
d. hasil mediasi atau keputusan ajudikasi Komisi Informasi yang berwenang dan
pelaksanaannya;
e. jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan; serta
f. hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya.
5. Kendala eksternal serta internal dalam melaksanakan pengelolaan dan pelayanan informasi.
6. Rekomendasi serta rencana tindak lanjut untuk meningktakan kualitas pengelolaan serta
pelayanan informasi.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 28 -
BABIX
PENUTUP
MOA"LHlN