Professional Documents
Culture Documents
Bisnis Akuakultur Pebri Nanda-1
Bisnis Akuakultur Pebri Nanda-1
Disusun Oleh :
Pebri nanda perdana
2104125126
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan kolam sebagai tempat
memelihara ikan. Hal ini tidak sulit karena ikan patin dapat hidup pada berbagai jenis
tempat. Bisa kolam tanah, kolam terpal, kolam tembok, atau keramba. Jika anda
menggunakan kolam lama maka bersihkan dahulu kolam tersebut dari kotoran-kotoran
sehingga ketika diisi benih ikan sudah dalam kondisi bersih. Jika anda lebih tertarik
menggunakan kolam tanah maka pilihlah jenis tanah lempung atau liat sehingga tidak
bocor dan dapat menahan massa air. Kolam sebaiknya dibuat di tanah yang miring untuk
lebih memudahkan saat melakukan pengairan. Jika anda lebih memilih menggunakan
media jala apung untuk beternak patin makan sebaiknya lakukan di sungai yang arusnya
lambat.
Sebagai penernak ikan anda tentu mengharapkan untung yang besar setiap kali panen.
Namun bukan berarti anda dapat mengisi kolam dengan benih ikan tanpa perhitungan.
Jangan terlalu banyak menebar benih melewati kapasitas maksimalnya karena akan
menyebabkan ikan terlalu rapat sehingga tidak dapat hidup dan tumbuh dengan baik.
Untuk 1 m3 air cukup ditebar 20-30 ekor ikan.
Berikan pakan yang berkualitas
Pakan ikan juga harus diberikan secara tepat dan seimbang sesuai dengan kebutuhan ikan.
Jangan mentang-mentang ingin ikan cepat besar sehingga anda memberinya makan secara
berlebihan. Bagaimana mengetahui berapa banyak kebutuhan seekor ikan? Kita dapat
menentukannya dari bobot ikan. Idealnya jumlah pakan untuk ikan patin yang berbobot di
bawah 200 gram per ekor adalah 3% – 5?ri keseluruhan bobot ikan pada kolam tersebut
dan diberikan dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Sementara untuk ikan patin yang
berbobot di atas 200 gram per ekor dapat diberikan pakan dengan persentase 1,5% – 2?ri
total bobot ikan di kolam tersebut dan diberikan satu kali sehari saat sore hari.
Layaknya kandang bagi hewan lain, kolam sebagai tempat hidup ikan juga harus
dibersihkan secara rutin dengan cara mengganti airnya. Dengan kolam dan air yang bersih
ikan akan tumbuh sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Pembersihan kolam yang
baik dan benar harus dilakukan minimal seminggu sekali agar ikan tetap merasa segar
berada di habitatnya.
Tujuan diberikan penerangan ini agar berbagai hama seperti kura-kura, ular air, lingsang,
biawak, dan burung enggan masuk ke kolam dan menyerang ikan patin. Adanya
penerangan di sekitar kolam memudahpkan ikan patin untuk waspada tehadap hama yang
ada di sekelilingnya.
Kondisikan kolam agar tenang dan terhindar dari kebisingan
Ikan patin merupakan jenis ikan yang mudah panik. Terkejut atau bising sedikit saja dapat
membuat ikan ini langsung panik sehingga tidak baik bagi perkembangannya. Untuk itu
hindarkan ia dari kejutan serta sebaiknya cari lokasi kolam di tempat yang tenang dan jauh
dari kebisingan.
Kenali hama dan penyakit yang dapat menyerang ikan dan cara penanganannya
Hal ini penting dilakukan sehingga anda dapat melakukan pencegahan agar ikan dapat
tumbuh sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Kalaupun sudah terlanjur terinfeksi
penyakit dapat dilakukan penanganan yang tepat sehingga ikan dapat sehat kembali.
Masa panen merupakan masa yang ditunggu semua peternak. Dalam memanen ikan patin
perlu diperhatikan apakah seluruh ikan sudah pantas dipanen atau belum. Jika bobot ikan
dalam satu kolam beragam maka anda harus melakukan penen secara seleksi yaitu dengan
menjaring ikan yang sudah layak panen saja. Sementara jika seluruh ikan dalam kolam
tersebut sudah layak panen maka anda tinggal memanennya sekaligus tanpa perlu
melakukan seleksi. Anda juga harus memanen secara hati-hati agar ikan yang sudah
dipelihara sekian lama tidak mengalami cacat, kerusakan, bahkan mati karena cara panen
yang keliru. Ikan patin yang masih hidup lebih disukai oleh konsumen sehingga
meningkatkan nilai jualnya.
Pemanenan Ikan Patin
Pemanenan adalah saat yang ditunggu pada budi daya ikan patin. Meski terlihat
sederhana pemanenan juga perlu memperhatikan beberapa aspek agar ikan tidak
mengalami kerusakan,kematian, cacat saat dipanen. Sayang jika budi daya ikan patin
sudah berhasil dengan baik, harus gagal hanya karena cara panen yang salah.
Penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan
mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir kemudian
bergerak kebagian hulu. Jadi bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan
terpojok pada bagian hulu. Pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap
mendapatkan air yang segar sehingga kematian ikan dapat dihindari. Pemasaran Ikan
Patin dalam bentuk segar dan hidup lebih diminati oleh konsumen, karena itu
diusahakann menjual dalam bentuk ini. Harga Ikan Patin Per kilogram kurang lebih
Rp 15.000-25.000,-