You are on page 1of 7

Dasar Perhitungan Teknik Kimia

Capaian Pembelajaran:

Setelah mengikuti perkuliahan Dasar Perhitungan Teknik Kimia, mahasiswa akan dapat menerapkan
dasar perhitungan teknik kimia dalam perhitungan lebih lanjut, khususnya mahasiswa:

- Mampu mengkonversikan dari satu satuan ke satuan yang lain dengan benar, jika diberikan
tabel konversi dari beberapa satuan.

- Jika diberikan 4 skala temperatur yaitu oF, oR ° C, ° K, akan dapat membedakan, temperatur
absolute dan relatif serta dapat mengkonvesikan dari skala yang satu ke skala yang lainnya
dengan benar. ,

- Jika dihadapkan dengan gambar beberapa cara pengukuran tekanan, maka akan dapat
menjelaskan dengan benar, dapat mengkorversikan dari satu tekanan ketekanan yang lain
dengan benar.

- Jika diberi data density atau spesifik gravity dan tinggi kolom suatu cairan, akan dapat
menghitung tekanan cairan tersebut dengan benar.

- Jika diberi soal tentang metode penentuan komposisi campuran dan larutan, akan dapat
menentukan (menghitung) komposisi campuran tersebut dengan satuan yang lain dengan
benar.

- Jika diberi soal tentang persamaan kimia dan stoichiometri, akan dapat menentukan basis
perhitungan dengan tepat, menentukan pereaksi terbatas dan pereaksi berlebih serta dapat
menghitung derajat kesempumaan reaksi, konversi, selectivity, yield dengan benar.

2.1 DIMENSI DAN SATUAN

2.1.1 Dimensi

Dimensi adalah besaran primer dan merupakan dasar pengukuran lain.

Besaran Primer : Waktu (T), massa (M), panjang (L). suhu (θ).

Besaran Sekunder : Besaran lain yang diturunkan atau diukur dengan besaran primer. Sebagai
contoh

Volume : [panjang3] = [L 3]

T¿
panjang L¿ ¿
= ¿
waktu
Kecepatan :

Massa massa M
3
: Volume = panjang = L
3
Kerapatan (density)
2.1.2 Satuan I Unit

Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran.

Misalnya:

Panjang, dinyatakan dalam meter (m), feet (ft), mil, dan sebagainya.

Massa, dinyatakan dalam gram (g), pound (lb). dan sebagainya.

Operasi penjumlah atau pengurangan hanya bisa dilakukan terhadap besaran dengan dimensi dan
satuan yang sama.

Contoh :

a) Kerja sebesar 1 lt .atm. ditambah dengan energi sebesar 10 kalori.

1 lt.atm + energi 10 kalori

1 lt.atm = 24,217 kalori

1 lt.atm + 10 kalori = 24,217 kalori + 10 kalori = 34,217 kalori

b) 100 g + 5 lb = 100 g + (5 lb x 453,6 g/lb)

= l00 g + 2268 g = 2368 g

c) 1 kg + 3 kalori

kg adalah satuan dari massa, kalori adalah satuan dari panas. Jadi keduanya berbeda dimensi,
sehingga kedua satuan tersebut tidak dapat disamakan satu sama lain, dan tidak dapat dijumlahkan,
seperti halnya 5a + 5b.

Penguasaan penggunaan satuan yang tepat merupakan keharusan pada pemecahan persoalan proses.

Dalam sistem CGS, SI, FPS dan British Engineering (BE) satuan gaya diturunkan dari tiga satuan
besaran, yaitu massa, panjang, dan waktu. Untuk penentuan ini digunakan Hukum Newton II

F = C.m.a.,

Dimana, F = gaya

C = tetapan yang sama harga dan satuannya dengan f, m. dan a yang dipilih

m = massa

a = percepatan
C biasanya ditulis sebagai 1/ gc = konstanta faktor koreksi

gc = percepatan gravitasi rata-rata dilaut yang terletak 45° LU, dinyatakan dalam satuan ft.lbm/ Ibf. s 2

ft . lbm
2
gc = 32, 174 lbf . s

Satuan gaya dan gc untuk berbagai sistem satuan :

Dalam sistem CGS

F=
(g )(cm ) 1 [ ]
1 dyne 1 g 1 cm
s
2
=1 dyne

s2

Dalam system SI

F=
1N
(kg )(m) s[ ]
1 kg 1 m
2
=1N

s2
Dalam America Engineering System

F=C
s2[ ]
1 lbm g . ft
=1 lbf

1
C=
gc
1
=
( lbm ) (ft )
32 , 174
(lbf ) (s 2 )

F= [ 1 ( lb f )(s 2 )
32,174 ( lbm )(ft ) ][ ]
1 lbm 1 g . ft
s2
=1 lbf

(ft ) (lbm )
gc= 32,174
(lbf )( s2 )

Dalam sistem American Engineering, gaya merupakan dimensi dasar seperti halnya masa, waktu,
panjang. Di sini ditetapkan bahwa harga berat dan massa dipermukaan laut adalah sama.
Pada permukaan laut benda dengan massa 1 lbm mempunyai berat 1 lbf ; benda tersebut mendapat
percepatan gravitasi (g) pada permukaan laut.

ft
1 ( lbm ) g .
dt 2
1 lbf=
gc
gc dalam hal ini, harganya haruslah sama dengan g pada permukaan laut dengan satuan :

(lbm )(ft )
gc =32 , 174
(lbf )( s 2 )

jadi hubungan lbm tergantung pada g pada tempat dimana g/gc = 1, lbm mempunyai berat 1 lbf.
Karena dimensi gaya merupakan dimensi dasar (F), faktor gc harus selalu digunakan bilamana
lbm akan diubah menjadi lbf . Bila sistem ini diterapkan pada sistem metrik, akan timbul satuan kg
gaya (kgf) dan g gaya (gf) disamping kg massa dan gram massa. Dalam sistem ini gc = 980,6 gm.
cm/gg. dt2.

2.1.3 Konversi satuan

Satuan yang satu dapat dinyatakan dalam satuan yang lain (untuk dimensi yang sama) yaitu dengan
mengalikan dengan suatu bilangan yang disebut faktor konversi satuan.

Contoh soal :

1. Ubahlah 400 in3/hari ke dalam cm3/menit


3
400 ¿ 1 hari 1 jam
x x x ¿¿
hari 24 jam 60 menit

Catatan : Daftar konvensi lihat pada literatur 1 inch = 2,54 cm

1 inch = 2,54 cm

1 hari = 24 jam , 1 jam = 60 menit.

lb
3
2. Density (kerapatan) air dalam sistem BE adalah 62,4 ft . Ubahlah harga density air tersebut
kedalam satuan cgs.

Catatan: l lb = 453,59 gram

1 ft = 0,3048 m

1 m = l00 cm

Penyelesaian :
[ ][ ]
3 3
lb g 1 ft 1m g
ρ=62,4 3 x 453,59 x =0,99955 3
ft lb 0,3048 m 100 cm cm
j
3. Dalam satuan SI harga tetapan gas, R adalah 8,3143 (gmol ) K . ubahlah harga R tersebut
Btu
dalam satuan (lb mole )(R ) .

Penyelesaian :

Data dari tabel konversi :

1 BTU = 252 kalori 1 kalori = 4, 18 joule

1 lb = 453,6 g ΔK = 1,8 Δ R

J
R = 8,3143 (g mol )( K )

J 1 kal 1 Btu 1K 453,6 g Btu


8 , 3143 x x x x = 1,9787
= (g mol )(K ) 4,18 J 252 kal 1,8 R 1 lb lb mol o R

4. Suatu persamaan yang sederhana untuk perpindahan panas dari suatu pipa ke udara adalah

0,026 G 0,6
h=
D0,4

dimana :

Btu
2 o
h = koefisien perpindahan panas, ( J )(ft )( F )

lbm
2
G = Kecepatan massa dari aliran ( J)( ft )

D = diameter luar pipa (ft).

Bila h dinyatakan dalam cal/(menit) (cm2) (oC) berapakah harga konstanta baru sebagai pengganti
0,026 ?

Penyelesaian :

Bila G dalam lbm/(j) (ft2) dan D dalam ft, maka


[ ]
2
(0,026 G 0,6 ) Btu 252 cal 1 j 1 ft
2
1 in
o
1,8 F
h= 0.4
x x x x x
2 o 1 Btu 60 menit 144 in 2
2,54 cm 1 C
o
( D )( j)(ft ).( F )

2,11 x 10 -4 G 0, 6 cal
h= x
D 0,4 (menit )(cm2 )(o C )

5. Kapasitas panas karbon dioksida diberikan dalam fungsi suhu sebagai berikut :

Cp = 6,339 + 10,14 x 10 -3 T - (3.416 x 10-6 T2)

dimana :

cal
o
Cp = Kapasitas panas. dinyatakan dalam g mole K

T = Suhu, dinyatakan dalam K

Ubahlah persamaan ini sehingga menjadi dalam J/kg.K dan T dalam °C.

Penyelesaian :

Faktor konversi yang diperlukan

BM CO2 = 44 g/gmole

1 ka1 = 4,18 J.

T (K) = t OC + 273

kal kal 4,18 J 1 g mol


Cp = x x
g mole (g mole )( K ) 1 kal 44 x 10 -3 kg
J
= 95
(kg)( K )

Cp = 95 [ 6,339 + 10,14 x 10_3 ( t + 273 ) - 3,416 x 10 -6 (t + 273)2 ]


= 95 [ 6,339 +(10,14 x 10 -3 t + 2,756822) ] - 3,416 x 10 -6 (t 2+ 2t .273 + 2732 )
= 95 [ 8,8524 + 8,275 x 10-3 t - 3,416 x 10-6 t 2 ]
= 841 + (7,86 x 10-1) t – ( 3,16 x 10-4 ) t2 ; Cp dalam J/kg K dan t dalam °C.

6. Contoh penggunaan gc
Berapa lbf gaya diperlukan untuk memberikan percepatan mendatar sebesar 5 ft/det 2 pada sebuah
benda dengan massa 20 lb ?

m. a
F=
gc

ft
20 lbm x 5 2
det
=
lbm . ft
32,174
lbf . det2

You might also like