Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
UPBJJ UT MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN IPA
i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Saroha R.Sihombing
NIM : 859889978
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini
dapat diselesaikan dengan judul, “Meningkatkan Hasil Belajar Anak Didik
pada Pembelajaran IPA dengan Materi Cuaca dan Pengaruhnya pada
manusia dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas III SD Negeri
No.173197 Rahutbosi.”
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini penulis susun sebagai
salah satu syarat untuk menempuh mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional program Stara 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di
Universitas Terbuka UPBJJ Medan Pokjar Tobasa. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihakpihak yang telah banyak memberikan
bantuan dan dorongan dalam menyelesaikan tulisan ini khususnya kepada :
1. Ibu Nerisa Simanjuntak, S.Pd , M.Pd Selaku Kepala Sekolah SD
Negeri No.173197 Rahutbosi
2. Ibu Yuni Mariani Manik, S.Pd , M.Pd Selaku Dosen yang
membawakan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional
sekaligus Supervisior 1 dalam Penilaian Laporan PKP
3. Bapak Licman Gultom, S.Pd Sebagai Supervisior 2 dalam Penelitian
Perbaikan Pembelajaran
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang
bersifat membangun demi kesempurnaan tulisan ini. Akhir kata penulis
mengucapkan semoga Laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para
pembaca.
Rahutbosi, Mei 2023
Penulis
Saroha R.Sihombing
NIM : 859889978
iii
Daftar Isi
Halaman Judul…………………………………………………………………
Halaman Pengesahan…………………………………………………………
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat……………………………………………
Kata Pengantar……………………………………………………………….
Daftar Isi………………………………………………………………………
Daftar Tabel………………………………………………………………….
Daftar Grafik………………………………………………………………...
Daftar Gambar………………………………………………………………
Abstrak……………………………………………………………………
Bab I Pendahuluan………………………………………………………….
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………
1. Identifikasi Masalah……………………………………….
2. Analisis Masalah………………………………………......
3. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah……………
B. Rumusan Masalah………………………………………………..
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran……………………..
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran………………….....
Bab II Kajian Pustaka………………………………………………………
A. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik………………
1. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik…………
2. Unsur-Unsur Hasil Belajar ………………………………….
3. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar…………………
B. Unsur-Unsur Hasil Belajar ……………………………………
1. Pengertia Cuaca ……………………………………
2. Pengaruh Cuaca Pada Kehidupan Manusia……………
C. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ………………….....
Bab III Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran……...
A. Subjek, Tempat Dan Waktu Penelitian Serta Pihak Yang Membantu…
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran……………………………
Bab IV Hasil Dan Pembahasan…………………………………………..
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran …………….
1. Prasiklus……………………………………………....
2. Hasil Siklus I……………………………………………………
3. Hasil Siklus Ii……………………………………………
B. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………
Bab V Kesimpulan Dan Saran Tindak Lanjut…………………………
A. Kesimpulan………………………………………………
B. Saran Tindak Lanjut…………………………………
Daftar Pustaka …………………………………………………………...
Lampiran ……………………………………………………………….
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GRAFIK
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
ABSTRAK
E-mail :sarohasihombing16@gmail.com
Kata Kunci: Hasil Belajar, Cuaca dan Pengaruhnya bagi Manusia, Media
gambar
viii
BAB I
Pendahuluan
Pembelajaran IPA di SD sangat penting dipahami oleh para peserta didik. banyak
manfaat mempelajari IPA sejak dini. Selain memahami kepribadian diri sendiri, disiplin
ilmu juga dapat memberikan pedoman atau contoh bagi peserta didik untuk memahami
fenomena alam sekitar secara bijak dan ilmiah. berdasarkan namanya, IPA adalah ilmu
pengetahuan alam yaitu sebuah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan alam. Sehingga peserta didik memahami alam di sekitarnya. Mulai dari binatang,
tumbuhan, tubuh kita sebagai manusia, tanah atau bumi, langit, bintang di langit, dan
sebagainya.
Matari Pembelajaran IPA di sekolah dasar masih bersifat tahap pengenalan yang
bersifat sederhana. Dengan memahami lingkungan alam sekitar dan kepribadian dirinya
sendiri maka peserta didik dituntut untuk dapat berlaku bijak dalam menghadapi
fenomena alam atau apa saja yang ada di lingkungannya. Mata Pelajaran IPA termasuk
pelajaran yang diajarkan sejak sekolah dasar sampai SMA. pentingnya pembelajaran IPA
di SD untuk memberikan wawasan pengetahuan alam kepada para peserta didik.
Menurut Permendiknas no 22 (2006), bahwa Pendidikan IPA dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Proses
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetansi agar menjelajahi dan memahami alam secara ilmiah.
Pendidikan IPA diarahkan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar. Ditingkat SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran salingtemas
(sains, limgkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diharapkan pada pengalaman
belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan
kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.Ilmu Pengetahuan Alam diperlukan oleh
manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhannya melalui pemecahan
masalah-masalah yang dapat diidentifikasi.
Penulis sebagai guru kelas III SD Negeri No.173197 Rahutbosi menemukan masalah
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Terutama pada Kompetensi Dasar (KD)
materi Cuaca. Masalah utamanya yaitu pada antusiasme, keaktifan belajar peserta didik
9
kurang, serta hasil belajar peserta didik tergolong rendah. Kemampuan peserta didik
belum tergali maksimal. Terlihat dari rendahnya hasil belajar peserta didik pada
pembelajaran IPA masih ada dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu
nilai 70, dilatar belakangi oleh jarangnya menggunakan media gambar dan tidak semua
peserta didik aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan khususnya untuk pemantapan penguasaan Ilmu Pengetahuan Alam perlu
disempurnakan dan ditingkatkan pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Dengan menggunakan media pembelajaran, peserta didik akan lebih menghayati
secara nyata berdasarkan fakta yang jelas dan dapat dilihat langsung oleh peserta didik.
Sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Pembelajaran berubah dari guru mengajar, menjadi siswa aktif belajar.
Oleh karena itu dalam menyelesaikan masalah tersebut penulis tertarik untuk
membuat Penelitian dengan Judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Cuaca dan
Pengaruhnya bagi manusia Menggunakan Media Gambar Pada Peserta Didik Kelas III
SD Negeri No.173197 Rahutbosi”
1. Identifikasi Masalah
a) Guru tidak merencanakan pembelajaran secara terprogram
b) Guru tidak mengkondisikan siswa secara normal dan kondusif
c) Guru kurang menguasai metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan
keadaan siswa
2. Analisis masalah
a) Guru tidak merencanakan pembelajaran secara terprogram sehingga dalam
pembelajaran siswa tidak mengerti dan tidak paham dengan yang dijelaskan guru
b) Guru tidak mengkondisikan siswa secara normal dan kondusif sehingga saat guru
mengajar didepan siswa banyak yang bermain-main
c) Guru kurang menguasai metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan
keadaan siswa sehingga guru dalam menjelaskan terlalu monoton
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah
Sesuai dengan masalah yang telah dibahas pada pendahuluan tentang masalah dalam
pembelajaran IPA di kelas III SD Negeri No.173197 Rahutbosi dengan
menggunakan media gambar akan meningkatkan mutu belajar peserta didik
B. Rumusan Masalah
10
Sesuai masalah diatas dapat diketahui permasalahan secara umum adalah :
Apakah hasil mutu belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA dapat ditingkatkan
dengan menggunakan Media Gambar di Kelas III SD Negeri No.173197 Rahutbosi ?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Untuk dapat memperbaiki metode pengajaran dalam meningkatkan hasil Belajar
IPA Dengan Materi Cuaca Menggunakan Media Gambar Di Kelas III SD Negeri
No.173197 Rahutbosi
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Bagi siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa
b. Meningkatkan kualitas dalam penerapan kurikulum dan pengembangan
kompetensi siswa di sekolah
c. Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan,
kenyamanan, kesenangan dalam diri siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran di kelas.
d. Memberikan bekal kecakapan berfikir ilmiah melalui keterlibatan siswa dalam
kegiatan penelitian perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
2. Bagi Guru
a. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu
kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.
b. Guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya secara profesional,
karena guru mampu menilai, merefleksi diri, dan mampu memperbaiki
pembelajaran yang dikelolanya.
c. Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan sendiri.
d. Guru akan merasa lebih percaya diri.
3. Bagi Sekolah
a. Memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternatif untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di sekolah.
b. Sekolah memiliki bermacam-macam variasi model pembelajaran.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
16
C. Pengertian Media Gambar
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu “ medius” berarti tengah atau
pengantar. Buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media, Association For
Education and Communication Technology (AECT) mengartikan media yaitu segala
bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi. Sedangkan educarion
Acssocation (NEA) mengartikan media sebagai benda yang dapat dilihat, didengar,
dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan baik dalam kegiatan belajar
mengajar dapat mempengaruhi efektifitas program intruksional.
Teori Realisme mengatakan bahwa belajar yang sempurna dapat tercapai apabila
digunakan alat bantu belajar yang disukai oleh pelajar adalah gambar, gambar foto.
manfaat dari media adalah untuk dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian peserta
didik dalam proses belajar sehingga menimbulkan motovasi belajar, interaksi yang
langsung antara peserta didik dan lingkunganya, kemungkinan juga peserta didik belajar
secara sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Media Pembelajaran menurut
Sudjana (2007), adalah media gambar dalam bentuk grafis. Media grafis adalah media
yang menyatukan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui suatu penyatuan
ungkapan kata-kata dan gambar-gambar.
Azhar Arsyad (2009) juga mengemukakan disamping mampu menggunakan alat-
alat yang ada, guru juga diharapkan untuk mampu mengembangkan ketrampilan dalam
membuat media pembelajaran yang akan dipergunakan bila media belum tersedia. Maka
dari itu, guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup dalam
pengembangan media pembelajaran. Media pembelajaran yaitu media yang membawa
pesan atau informasi yang bertujuan intrusional atau mengandung maksud dari
pengajaran. Penggunaan media yang tepat akan dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik dan membuat proses belajar menjadi menarik dan menyenangkan dan tidak
membosankan. Media pembelajaran penting digunakan untuk menarik perhatian para
peserta didik
Tujuan dari penggunaan Media Pembelajaran yaitu sebagai alat bantu
pembelajaran dalam mempermudah proses pembelajaran di dalam kelas, meningkatkan
efisiensi proses belajar mengajar, menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan
tujuan belajar, membantu konsentrasi peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran.
Manfaat media pembelajaran bagi peserta didik yaitu sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran agar: pengajaran lebih menarik perhatian peserta didik sehingga mampu
menumbuhkan motivasi belajar pada peserta didik, bahan pengajaran juga akan lebih
17
jelas tujuannya, dapat lebih di pahami peserta didik, serta juga dapat memungkinkan
peserta didik menguasai tujuan pengajaran dengan baik, metode pembelajaran juga akan
lebih bervariasi, pembelajar tidak membosankan, dan pengajar atau guru tidak kehabisan
tenaga, pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, karena tidak hanya
mendengarkan guru yang menjelaskan saja, tetapi juga pelajaran lain yang dapat
dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainya. Manfaat
Media pembelajaran bagi guru sebagai pengajar yaitu: jadi pedoman, arah untuk dapat
mencapai tujuan, menjelaskan pengajaran dengan baik, memberikan kerangka sistematis
secara baik, memudahkan guru dalam materi pembelajaran, membantu kecermatan,
ketelitian dalam proses pembelajaran, membangkitkan rasa percaya diri bagi seorang
guru, meningkatkan kualitas pembelajaran.
18
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
19
PraSiklus
20
d. Refleksi
Setelah melakukan tahap perkembangan penulis harus melakukan refleksi
untuk mengetahui kinerja guru, sehingga guru dapat mengambil tindakan apa
yang harus dilakukan terhadap penelitian. Hasil pembelajaran siklus I
menunjukkan bahwa hasil belajar masih standar, karena nilai hanya mencapai
KKM. Yaitu rata-rata hanya 70,2 sedangkan standar KKM adalah 70.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pokok bahasan
keadaan Cuaca dan pengaruhnya bagi manusia
Mempersiapkan Media Pembelajaran
Menyiapkan LKS untuk latihan
Menyiapkan lembar penilaian dan analisis
b. Pelaksanaan
Sebelum memulai pembelajaran guru mengidentifikasi pokok bahasan dengan
langkah sebagai berikut;
Menyapa siswa dengan mengucap salam dan berdoa
Mengabsensi peserta didik
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
Melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait pembelajaran
sebelumnya
Untuk memperdalam pengetahuan peserta didik guru menjelaskan kembali
Materi tentang Keadaan Cuaca dan pengaruhnya bagi manusia dengan
menggunakan Media Gambar
Siswa mengerjakan lembar LKS
c. Pengamatan
berdasarkan hasil pelaksanaan Siklus II penulis dapat menganalisis hasil tes
formatif peserta didik, yaitu :
Siswa sudah mengerti tentang keadaan cuaca
Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran
d. Refleksi
Setelah melaksanakan tahap perkembangan penulis melakukan refleksi untuk
mengetahui kinerja guru, sehingga guru dapat mengambil tindakan apa yang
harus dilakukan terhadap penelitian. Hasil pembelajaran siklus II menunjukkan
bahwa hasil belajar sudah tuntas, karena nilai sudah melewati KKM. Yaitu rata-
rata 87,6 sedangkan standar KKM adalah 70.
21
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Tabel 4.1
Perolehan Nilai Prasiklus Pada Siswa
22
Grafik 4.1
Ketuntasan Belajar Siswa Prasiklus
14
12
10
8
6
4
2
0
Tidak Tuntas Tuntas
2. Hasil Siklus I
a. Perencanaan
Setelah mengetahui hasil pembelajaran di kelas III SD Negeri No.173197
Rahutbosi maka peneliti membuat rencana pembelajaran dengan menggunakan
media gambar. Untuk mengetahui keberhasilan peserta didik peneliti membuat
latihan soal kepada peserta didik.
b. Pelaksanaan
Dalam melakukan pelaksanaan tes terlihat masih ada beberapa orang peserta didik
yang masih kerjasama dengan temannya, kemudian peneliti menegurnya agar
menyelesaikan tes secara mandiri atau tidak boleh kerjasama dengan ketentuan
sekolah bahwa di katakan tuntas jika memperoleh nilai 70 nilai peningkatan hasil
belajar pada siklus I dapat di lihat dari tabel berikut:
23
Table 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I
25
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi yang
akan diajarkan sesuai dengan bahasan Keadaan Cuaca dan Pengaruhnya
bagi Manusia
2. Menyusun soal tes evaluasi berupa tes tertulis, hasil tes tertulis ini di
gunakan untuk mengetahui nilai rata rata hasil belajar siswa.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pada siklus II di laksanakan selama 1 kali pertemuan, Data
perolehan hasil belajar peserta didik ada peningkatan pada siklus II dalam
pembelajaran terakhir, karena peneliti hanya menggunakan II siklus pada mata
pelajaran IPA dengan Materi Cuaca.
Table 4.3 Hasil Belajar siswa Pada Siklus II
26
Dari tabel diatas menjelaskan bahwa nilai rata-rata tes mengalami peningkatan,
hal ini disebabkan karena pemahaman dan pengetahuan yang semakin
bertambah. Pada siklus II 100% telah mencapai nilai ketuntasan belajar, selain
itu kita juga bisa melihat perbandingan antara nilai prasiklus, siklus I, siklus II
pada tabel dan Grafik dibawah ini:
Tabel 4.4
Perbandingan Antara Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II
27
Grafik. 4.2
Grafik Perbandingan Prasiklus, siklus I, Siklus II
25
20
15
10
0
PraSiklus Siklus I Siklus II
Jadi, dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan dari setiap
siklusnya karena KKM disekolah 70, maka target sudah tercapai dan hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran IPA dengan materi cuaca juga meningkat.
Pada siklus I terlihat bahwa hasil rata-rata belajar peserta mencapai 70,2. hal
ini menunjukan bahwa peserta didik belum sepenuhnya mencapai ketuntasan belajar.
Sedangkan pada siklus II telah mengalami penigkatan nilai rata-rata kelas 87,6, hal
ini menunjukan ada peningkatan rata-rata kelas pada siklus II di sebabkan adanya
peningkatan motivasi peserta didik dalam belajar. Peningkatan tersebut menandakan
adanya peningkatan hasil belajar peserta didik pada materi cuaca pelajaran IPA. hal
ini didukung dengan adanya kemauan dari para peserta didik untuk mempelajari Ilmu
Pengetahuan Alam dengan lebih giat lagi agar motivasi peserta didik tentang materi
yang di pelajari diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.
Berdasarkan pembahasan diatas menunjukan bahwa melalui media gambar
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas III SD Negeri No.173197
Rahutbosi dengan materi Cuaca menjadi meningkat. Semua itu terlihat dari adanya
ketuntasan belajar peserta didik dari siklus I sampai siklus II. Nilai rata-rata peserta
didik untuk setiap siklusnya dapat dilihat pada grafik berikut:
29
Grafik 4.3
Nilai Rata-Rata Prasiklus, Siklus I dan Siklus II
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
PraSiklus Siklus I Siklus II
30
BAB V
Kesimpulan dan Saran Tindak Lanjut
C. Kesimpulan
dari hasil penelitian yang sudah dibahas pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan: bahwa dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik Kelas III SD Negeri No.173197 Rahutbosi pada Mata Pelajaran
IPA. Hal ini terlihat dari prasiklus hanya 11 peserta didik yang hasil belajarnya
tuntas, meningkat menjadi 18 peserta didik pada siklus I dan pada siklus II
meningkat menjadi 25 peserta didik. Hal ini dikarenakan guru mampu menguasai
langkah-langkah dalam menggunakan media gambar.
D. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Media gambar sebaiknya disesuaikan dengan materi pembelajaran dan gunakan
yang sudah dikenal peserta didik agar lebih mudah dimengerti.
2. Lakukan tanya jawab dengan peserta didik agar lebih memahami materi yang
sudah di ajarkan.
3. Penataan kelas yang variatif membuat kegiatan pembelajaran menjadi
komunikatif.
4. Guru diharapkan terus mengikuti perkembangan dunia pendidikan sehingga dapat
meningkatkan kualitas sebagai tenaga pendidik.
5. Media gambar perlu dilakukan secara konsisten sebagai media pembelajaran yang
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
31
Daftar Pustaka
Ahmad Sabri, 2005, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Jakarta: Quantum
Teaching
Aini, 2001. Definisi Hasil Belajar. Diakses pada tanggal 29 Juli 2016 dari
http://www.landasanteori\.com/2015/09/pengertian-hasil-belajar-siswa-
definisi. html
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian, Suatu Praktek. Jakarta: Bina Aksara.
Arman Hakim Nasution. 2006. Manajemen Industri. Yogyakarta: Andi Offset.
A.M, Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Azhar, Arsyad. (2009). Media Pembelajaran . Jakarta: Raja Grafindo Persada Rineka
Cipta
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2019). KBBI Daring. Diakses tanggal 14
Februari 2019 dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/aplikasi
Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah
dalamPembelajaran Sains. Jakarta : Depdiknas
Clark, David P. 2005. Molecular Biology Understanding The Genetic Revolution. San
Diego, California: Elsevier Inc.
32
Lampiran 1
BIODATA PENELITI
Saroha R.Sihombing
NIM : 859889978
33
Lampiran 2
Kepada
Kepala UPBJJ Medan
di Medan
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Licman Gultom, S.Pd
NIP3K :-
Tempat Mengajar : SDN 173197 Rahutbosi
Alamat Sekolah : Desa Rahutbosi Kec.PangaribuanKab.Tapanuli Utara
Telepon : 0821-6195-9461
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas :
Nama : Saroha Raskita Sihombing
NIM : 859889978
Program Studi : PGSD
Tempat Mengajar : SDN 173197 Rahutbosi
Alamat Sekolah : Desa Rahutbosi Kec.Pangaribuan Kab.Tapanuli Utara
Telepon : 0822-7730-0357
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
34
Lampira 3
Kesediaan Berperan Sebagai
Penilai dalam Penyelenggaraan PKP
Kepada
Kepala UPBJJ Universitas Terbuka
Di Medan
35
Lampran 4
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
A. Standar Kompetensi
Memahami Cuaca dan Pengaruhnya Bagi Manusia
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan Cuaca dan Pengaruhnya Bagi Manusia
C. Indikator
1. Mendefinisikan pengertian cuaca dan jenis-jenis cuaca
2. Memahami proses terjadinya hujan
3. Menggambarkan secara sederhana simbol yang bisa digunakan untuk
menunjukkan kondisi cuaca
4. Memahami apa pengaruh cuaca bagi manusia
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian cuaca dan jenis-jenis cuaca
2. Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya hujan
3. Siswa dapat menggamabarkan secara sederhana simbol yang bisa digunakan
untuk menunjukkan kondisi cuaca
4. Siswa dapat menyebutkan pengaruh cuaca bagi manusia
F. Materi Pembelajaran
Cuaca dan Pengaruhnya Bagi Manusia
G. Model Pembelajaran
Number Head Together
36
H. Kegiatan Perbaikan
Kegiata Rincian Pembelajaran Alokasi
n Waktu
Pendahulu 1. Apersepsi 5 Menit
an Guru mengarahkan siswa dalam situasi
belajar yang kondusif (berdoa, mengabsen,
bernyanyi, dan ketenangan)
2. Motivasi
Guru menanyakan pembelajaran
sebelumnya
3. Rambu-rambu Belajar
Guru menjelaskan kompetensi yang akan
dicapai oleh siswa dalam pembelajaran
yang
akan dibelajarkan (Tujuan Pembelajaran)
tentang apa itu cuaca
Inti 1. Eksplorasi 25 Menit
Guru membagi siswa ke dalam
beberapa kelompok yang terdiri atas 4-
5 siswa (setiap kelompok mendapat
nomor yang berbeda)
Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang pengertian cuaca dan jenis-
jenis cuaca
Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang proses terjadinya hujan
Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang simbol-simbol kondisi cuaca
Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang pengaruh cuaca bagi kegiatan
manusia
2. Elaborasi
Guru memberikan tugas dan masing-
masing kelompok mengerjakannya
Setiap kelompok mendiskusikan tugas
yang diberikan oleh guru (setiap
kelompok mengerjakannya/mengetahui
jawabannya)
Guru memanggil salah satu nomor
peserta didik dan peserta didik yang
dipanggil nomornya melaporkan hasil
kerjasama diskusi klompoknya
Kelompok yang lain memberikan
tanggapan
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang
diberikan guru
3. Konfirmasi
Siswa bersama guru melakukan
tanya jawab tentang hal yang belum
diketahui lebih lanjut
Guru meluruskan pemahaman
37
siswa mengenai cuaca dan
pengaruhnya bagi manusia
38
I. Materi Pokok
a. Cuaca
Cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu tempat pada waktu tertentu
yang berkaitan dengan suhu udara, sinar matahari, angin, hujan dan kondisi
udara lainnya. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorology. Cuaca
berbeda dengan iklim. Iklim adalah suhu rata-rata udara dalam waktu lama
pada daerah yang sangat luas. Ilmu yang mempelajari iklim disebut
klimatologi. Cuaca bisa panas atau dingin, basah atau kering, berangin atau
tidak berangin. Cuaca disebabkan oleh perubahan udara di sekeliling bumi
saat udara memanas atau mendingin.
Awan berasal dari uap air yang naik ke langit. Uap air terjadi karena
adanya pemanasan matahari terhadap air di bumi, seperti air sungai, air laut,
air danau dan air kolam. Makin naik ke atas, suhu uap air makin turun
sehingga air menjadi makin dingin. Akibatnya, terjadi titik-titik air. Titik-titik
air ini kemudian saling menyatu dan turun ke bumi dalam bentuk hujan.
b. Kondisi Cuaca
Setiap hari, keadaan langit tidak selalu sama. Suatu saat, langit terlihat
biru bersih tanpa berawan, namun pada saat yang lain terlihat berawan. Jadi
cuaca itu bermacam-macam jenisnya, antara lain cuaca cerah, cuaca berawan,
cuaca panas, cuaca dingin dan cuaca hujan.
1. Cuaca Cerah
Cuaca cerah adalah cuaca yang menunjukkan langit dalam kondisi
1
terang, sinar matahari memancar terang tetapi tidak begitu panas, terdapat
awan yang berlapis-lapis tipis seperti bulu-bulu serat sutra halus.
2. Cuaca Berawan
Cuaca berawan adalah cuaca yang menunjukkan bahwa di langit
banyak terdapat awan. Awan merupakan kumpulan uap air yang terdapat di
udara. Uap air ini berasal dari air sungai, air laut, air danau serta air kolam
yang naik ke atas dan bergabung dengan udara karena pengaruh panas
matahari.
3. Cuaca Panas
Matahari menyinari bumi dan menghangatkan udara di sekeliling
bumi. Beberapa tempat di bumi menerima lebih banyak sinar matahari
sehingga lebih panas daripada tempat lainnya. Daerah tersebut sering
disebut daerah khatulistiwa.
Indonesia adalah salah satu Negara yang terletak di daerah khatulistiwa. Oleh
karena itu, hampir setiap hari cuacanya selalu panas.
2
4. Cuaca Dingin
Kondisi cuaca dipengaruhi oleh kelembapan udara, kecepatan angin
dan suhu udara di suatu daerah pada waktu tertentu. Bila kelembapan udara
tinggi, angin bertiup kencang dan suhu udara rendah, maka cuaca di daerah
tersebut pada waktuitu dapat dikatakan dingin.
5. Cuaca Berangin
Angin adalah udara yang bergerak. Udara yang bergerak dari daerah
yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Di waktu siang
hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan, sehingga tekanan udara diatas
daratan lebih rendah daripada tekanan udara diatas lautan. Akibatnya, angin
akan bertiup dari laut menuju kedaratan. Angin tersebut dinamakan angin
laut.
6. Cuaca Hujan
Hujan berasal dari udara yang mengundang uap air. Udara akan naik
keatas dan membentuk awan. Makin keatas, suhu uap air menjadi makin
rendah. Pada suhu tertentu, uap air akan mengembun menjadi titik-titik air.
Titik-titik air akan berubah menjadi tetes-tetes air. Makin lama tetes-tetes air
itu makin berat dan akhirnya jatuh ke bumi dalam bentuk hujan.
3
J. Materi, Media dan Sumber
Materi : Keadaan Langit dan Keadaan Cuaca
Media : Media Gambar , Gambar proses terjadinya Hujan, gambar cuaca
cerah, gambar cuaca berawan,gambar cuaca panas, gambar cuaca
dingin, gambar cuaca berangin,gambar cuaca hujan
Sumber : KTSP, BSE IPA Kelas III SD Penulis Sularmi Halaman 131-135
K. Jenis Penilaian
Jenis tes : tes tertulis
Bentuk tes : essay
LINK VIDEO
https://drive.google.com/file/d/1kjjpfs3kSZ4h9U06Tmxso_8Ae0BLce6N/view?usp=shari
ng
4
EVALUASI SIKLUS 1
Nama : _____________
Skor Penilaian
Skor Maksimal = 5 x 20 = 100
5
Jawaban Tes Siklus I
1. Meteorologi
2. Cuaca cerah, cuaca berawan, cuaca panas, cuaca dingin, cuaca berangin.
3. ► Panas matahari menguap
► Uap air terkumpul di udara dalam bentuk awan
► Awan yang penuh dengan uap air tertiup angina ke daratan
► Uap air jatuh ke bumi dalam bentuk hujan
► Air kembali ke laut,
► sebagian air terserap tanah, ke akar pohon dan ke dataran rendah
4. Cuaca Dingin
5. Sinar Matahari dan angin
6
Lampira 5
A. Standar Kompetensi
Memahami Cuaca dan Pengaruhnya Bagi Manusia
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan Cuaca dan Pengaruhnya Bagi Manusia
C. Indikator
1. Mendefinisikan pengertian cuaca dan jenis-jenis cuaca
2. Memahami proses terjadinya hujan
3. Menggambarkan secara sederhana simbol yang bisa digunakan
Untuk menunjukkan kondisi cuaca
4. Memahami apa pengaruh cuaca bagi manusia
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian cuaca dan jenis-jenis cuaca
2. Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya hujan
3. Siswa dapat menggamabarkan secara sederhana simbol yang bisa
digunakanuntuk menunjukkan kondisi cuaca
4. Siswa dapat menyebutkan pengaruh cuaca bagi manusia
F. Materi Pembelajaran
Cuaca dan Pengaruhnya Bagi Manusia
G. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Number Head Together
Metode : Ceramah, Tanya jawab, dan Penugasan
7
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Rincian Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan 4. Apersepsi 5 Menit
Guru mengarahkan siswa dalam situasi belajar
yang kondusif (berdoa, mengabsen, bernyanyi,
dan ketenangan)
5. Motivasi
Guru menanyakan pembelajaran
sebelumnya
6. Rambu-rambu Belajar
Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
oleh siswa dalam pembelajaran yang
akan dibelajarkan (Tujuan Pembelajaran)
tentang apa itu cuaca
Inti 3. Eksplorasi 25 Menit
Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa (setiap
kelompok mendapat nomor yang berbeda)
Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang pengertian cuaca dan jenis-jenis
cuaca
Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang proses terjadinya hujan
Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang simbol-simbol kondisi cuaca
Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang pengaruh cuaca bagi kegiatan
manusia
4. Elaborasi
Guru memberikan tugas dan masing- masing
kelompok mengerjakannya
Setiap kelompok mendiskusikan tugas yang
diberikan oleh guru (setiap kelompok
mengerjakannya/mengetahui jawabannya)
Guru memanggil salah satu nomor peserta
didik dan peserta didik yang dipanggil
nomornya melaporkan hasil kerjasama
diskusi klompoknya
Kelompok yang lain memberikan tanggapan
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang
diberikan guru
3. Konfirmasi
Siswa bersama guru melakukan tanya jawab
tentang hal yang belum diketahui lebih lanjut
Guru meluruskan pemahaman siswa
mengenai cuaca dan pengaruhnya bagi
8
manusia
Penutup 3. Guru dan siswa membuat rangkuman 5 Menit
materi pembelajaran
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
berdoa bersama
I. Materi Pokok
Simbol-simbol Kondisi Cuaca
Banyak orang perlu untuk mengetahui ramalan cuaca besok, minggu
depan atau bahkan bulan depan. Kondisi cuaca sangat penting untuk nelayan,
petani, pilot pesawat terbang, olahragawan dan sebagainya.
9
waktu musim hujan. Tanaman jagung memerlukan air yang cukup agar
jagung bisa tumbuh dengan subur. Kemudian petani memanen jagung pada
musim kemarau. Ia membutuhkan sinar matahari.
Ada beberapa kegiatan manusia yang tidak dapat dilakukan pada
cuaca tertentu. Pada saat hujan. menggunakan ponsel di tempat terbuka
beresiko untuk memancing petir menyambar diri kita, dianjurkan supaya
mematikan ponsel. Karena pada saat hujan, signyal ponsel terus-menerus
memancar. Akibatnya, dapat memicu datangnya petir.
Keadaan cuaca dapat mempengaruhi pakaian yang dikenakan
manusia. Pada umumnya manusia memakai pakaian yang tebal pada saat
musim dingin dan berpakaian yang tipis di musim panas. Cuaca sangat
berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan lingkungannya. Perbedaan
cuaca dapat menyebabkan perbedan tata cara dan kegiatan manusia yang
tinggal di daerah pegunungan, daerah pantai, dan daerah dataran rendah.
Untuk mengetahui perbedaan tersebut, perhatikan uraian tersebut.
1) Kehidupan di daerah pegunungan
Penduduk yang hidup di daerah pegunungan biasanya membuat
rumah-rumah yang beratap rendah. Mata pencaharian mereka adalah
berkebun, berternak, dan bertani. Pakaian yang dikenakan biasanya tebal-
tebal. Pakaian ini berguna untuk melindungi tubuh mereka dari cuaca dingin.
2) Kehidupan di daerah pantai
Penduduk yang tinggal di daerah pantai biasanya membuat rumah-
rumah yang beratap tinggi. Mata pencaharian mereka berhubungan dengan
laut, seperti menangkap ikan, membuat tambak, petani garam, dan industri
pengelolaan ikan laut. Pakaian yang dikenakan penduduk pantai biasanya
tipis karena cuaca di daerahpantai sangat panas.
3) Kehidupan di daerah dataran rendah
Di daerah dataran rendah kadang-kadang dijumpai sungai yang
berkelok- kelok. Mata pencaharian penduduknya antara lain berkebun,
berternak, dan bertani. Sementara di kawasan kota banyak dijumpai industri-
industri maju. Penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah lebih senang
10
mengenakan pakaian yang tidak terlalu tebal maupun terlalu tipis. Keadaan
ini disebabkan cuaca di daerah dataran rendah tidak terlalu panas juga tidak
terlalu dingin.
J. Materi, Media dan Sumber
Materi : Keadaan Langit dan Keadaan Cuaca
Media : Media Gambar , Gambar Simbol-simbol keadaan cuaca
Sumber : KTSP, BSE IPA Kelas III SD Penulis Sularmi Halaman 131-135
K. Jenis Penilaian
Jenis tes : tes tertulis
Bentuk tes : essay
LINK VIDEO
https://drive.google.com/file/d/1I5qgJUmehRHXGbvWDYYUVRStesg-
echP/view?usp=sharing
Mengetahui
11
SOAL TES
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Lampiran
FOTO DOKUMENTASI
24
25
26