You are on page 1of 26

KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 1.4
BUDAYA POSITIF

RIYANTO
CGP ANGKATAN 8
SDN 1 KERTOSARI
KAB. TEMANGGUNG
Kesimpulan mengenai
peran saya dalam
menciptakan budaya
positif disekolah
Dengan penerapan tahapan BAGJA
Seorang guru yang akan dapat menumbuhkan budaya
baik harus memiliki Positif yang dapat mewujudkan
lingkungan pembelajaran yang aman
kemampuan dalam
dan nyaman bagi siswa. Budaya
mewujudkan budaya
Positif juga dilakukan dengan
positif disekolah
pembuatan keyakinan kelas dan
penerapan segitiga restitusi dalam
penyelesaian masalah.
Cara penerapan disiplin positif dengan cara
mengajarkan anak untuk
bertanggungjawab serta menumbuhkan
kesadaran diri berdasar nilai kebijakan.

Lebih kearah disiplin diri yang dapat


Disiplin Positif mengontrol diri dalam melakukan segala
tindakan.

Dapat membuat murid memahami dan


menyadari berdasarkan motifasi internal,
bukan akibat paksaan, hukuman, ataupun
ujian.
Untuk menghindari hukuman atau rasa
ketidaknyamanan

Motivasi Untuk mendapatkan imbalan atau


penghargaan dari orang lain
prilaku manusia
Untuk menghargai diri sendiri dengan nilai-
nilai yang mereka percaya dan menjadi
orang yang mereka inginkan.
Motivasi
Untuk menghargai diri sendiri dengan nilai-
prilaku nilai yang mereka percaya dan menjadi
orang yang mereka inginkan.
manusia

Hindari hukuman karena akan mengakibatkan siswa memiliki


tekanan psikologi karena membuat anak semakin merasa bersaah.
Penghargaan kurang efektif untuk diterapkan karena dapat
mengurangi kreatifitas dan mengurangi motivasi intrinsic pada
siswa.
1. Penghukum

4. Pemantau
Posisi Kontrol Pembuat
2. rasa
seorang Guru bersalah

5. Meneger

3. Teman
Posisi Kontrol
seorang Guru

Guru berbuat sesuatu bersama murid, mempersilahkan


murid mempertanggungjawabkan prilakunya, dan
mendukung murid agar menemukan solusinya.
Posisi meneger mengacu pada restitusi yang dapat
Meneger menjadikan murid sebagai meneger bagi dirinya sendiri
sehingga tercipta identitas positif/berhasil pada diri
murid.
Keyakinan
Kelas/ Sekolah

Guru berperan dalam Keyakinan


mewujudkan kelas/sekolah berupa
terbentuknya universal yang mudah
keyakinan diingat, dipahami, dan
kelas/sekolah dengan diterapkan dalam
adanya kesepakatan kelas atau lingkungan
antara guru dan murid sekolah
Segitiga Restitusi
dalam penyelesaian
masalah
Guru yang berperan
sebagai meneger
menggunakan segitiga
Tujuanya
restitusi dalam
menghasilkan murid
penyelesaian masalah
yang mandiri dan
melalui 3 tahapan :
bertanggung jawab
menstabilkan identitas,
validasi tindakan yang
salah, dan menanyakan
keyakinan.
Dalam menjalankan budaya positif disekolah maka akan mudah maka
akan mempermudah tercapainya pendidikan nasional sesuai dengan
Filosofi KHD filosofi KHD yaitu pendidikan yang berpihak pada murid dan menuntun
tumbuh kembang hidup sesuai dengan kodrat yang ada pada murid

Budaya positif dapat terwujud apabila seorang guru memiliki 5 dari


nilai guru penggerak yaitu : berpihak pada murid, mandiri, reflektif,
kolaboratif, dan inovatif
Budaya Positif Nilai & peran Budaya positif dapat terwujud dengan mendorong kolaborasi antara
Guru Penggerak warga sekolah dengan adanya keyakinan sekolah yang harus
disepakati dan dijalan kan bersama.

Salah satu perubahan yang diinginkan sesuai dengan visi guru penggerak
Visi Guru adalah terbentuknya budaya positif agar diperoleh sekolah yang aman,
Penggerak nyaman dan berpihak pada murid. untuk mewujudkan visi guru penggerak
tersebut dengan pembuatan prakarsa perubahan sesuai filosofi KHD dan
profil pelajar pancasila.
REFLEKSI
Sejauh mana pemahaman anda
tentang konsep-konsep inti yang anda
pelajari di modul ini, adakah hal
menarik diluar dugaan,,??
Saya sudah memahami konsep-konsep
inti dalam budaya positif, berkaitan
dengan disiplin positif, teori motivasi,
hukuman dan penghargaan, posisi kontrol
guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan
kelas serta segitiga restitusi. seluruh
konsep inti tersebut harus diresapi dalam
diri, diwujudkan dalam tindakan dan
dibagikan pada rekan guru disekolah.
Hal hal yang menarik dan diluar dugaan
bahwa dengan keyakinan kelas siswa
dapat menumbuhkan sikap tanggung
jawab siswa ,rasa saling menghargai diri
sendiri dan orang lain Keyakinan kelas
membantu proses belajar mengajar yang
lebih nyaman dan tidak menekan
Perubahan yang terjadi pada cara
berpikir saya dalam menciptakan
budaya positif dikelas maupun
disekolah setelah mempelajari modul
ini....
saya merubah dari peraturan sekarang
beralih ke keyakinan kelas yang
merupakan hasil dari kesepakat kelas
Apa bila ada siswa yang melakukan
pelanggaran atas keyakinan kelas maka
guru mengambil peran kontrol sebagai
manajer agar siswa dapat menemukan
solusi atas permasalahan nya dan bisa
kembali pada kelompoknya.
Pengalaman yang saya alami terkait
penerapan konsep konsep inti modul
Budaya Positif dikela maupun
disekolah
Adalah Saya membuat keyakinan kelas
bersama siswa , ketika ada siswa yang
melanggar keyakinan kelas saya
menyelesaikannya dengan langkah
langkah segitiga restitusi
1. bagaimana perasaan anda saat mengalami hal-hal
tersebut..?

Perasaan saya terus termotifasi


untuk terus memperbaiki diri sesuai
dengan nilai-nilai budaya positif di
sekolah
2. menurut anda hal terkait penerapan konsep,
hal apa yang sudah baik.?
adakah yang harus diperbaiki. ??

Sudah munculnya motivasi


internal pada murid untuk
melakukan budaya positif sesuai
nilai-nilai kebijakan yang diyakini
yang harus diperbaiki adalah guru
sebagai manager
3. Sebelum Mempelajari modul iniketika berinteraksi
dengan muridberdasarkan posisi saya sering
menempatkan posisi kontrol

Sudah munculnya motivasi


internal pada murid untuk
melakukan budaya positif sesuai
nilai-nilai kebijakan yang diyakini
yang harus diperbaiki adalah guru
sebagai manager
4. Sebelum Mempelajari modul iniketika berinteraksi
dengan muridberdasarkan posisi saya sering
menempatkan posisi kontrol
Sebelum mempelajari modul ini posisi
kontrol saya sebagai pengontrol atau
pemantau. perasaan saya saat itu
diliputi rasa bersalah karena harus
memberikan hukuman/konsekuensi
jika murid bersalah.
Setelah mempelajari modul ini saya
mulai menempatkan posisi saya
sebagai manager dalam penyelesaian
masalah. sehingga perasaan saya
semakin tenang dan mengerti
pentingnya komunikasi yang efektif
untuk menumbuhkan rasa tanggung
jawab pada murid.
Sebelum Mempelajari modul ini pernahkah anda
5. menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi
permasalahan pada murid. tahap mana yang anda
praktekan, bagaimana penerapanya??
saya pernah saya pernah menerapkan
segitiga restitusi ketika menghadapi
permasalahan murid saya . tahapan
yang saya praktekkan disekolah adalah
pada Menstabilkan identitas dan
Validasi tindakan yang salah.
Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam modul ini,
6. adakah hal-hal lain yang menurut anda penting untuk
dipelajari terkait proses menciptakan budaya positif
disekolah
Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam
modul ini, hal yang menurut saya penting untuk
dipelajari dalam proses menciptakan budaya
positif adalah adanya kolaborasi yang baik dari
semua warga sekolah dalam mewujudkan nilai
nilai kebajikan bukan hanya disekolah namun
juga dirumah untuk terciptanya lingkungan
yang aman dan nyaman.
Terima Kasih
Tergerak, Bergerak,
Menggerakkan.

You might also like