You are on page 1of 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Pengembangan Profesi Guru


B. Kegiatan Belajar : Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran (KB 2)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Berikut beberapa konsep yang terdapat di KB 2 Modul Ketiga,


yaitu bahwa:

Guru professional tentu sangat berbeda dengan guru biasa,


karena guru professional bisa melakukan serangkaian
diagnosis, rediagnosis, dan penyesuaian secara terus
menerus terhadap pembelajaran. Selain itu, guru professional
juga cermat dan teliti dalam menentukan Langkah, mereka
juga bisa sabar, ulet, juga telaten dan tanggap terhadap
berbagai kondisi. Guru professional juga mempunyai sikap
yang meoderat, toleran, serta seimbang, Ikhlas, cinta terhadap
tanah air Indonesia, juga sepenuh hati dalam memberikan
pembelajaran.

Ada tiga tingkatan atas sebuah kualifikasi guru yang


professional yaitu:
a) Capability, yaitu bahwa guru hendaknya memiliki ilmu,
keahlian dan keterampilan serta sikap yang mantap
Konsep (Beberapa istilah
1 dan tepat sehingga bisa mengelola pembelajaran yang
dan definisi) di KB
efektif.
b) Inovator, yaitu bahwa guru diharapkan memiliki
komitmen atas perubahan dan reformasi. Guru
hendaknya memiliki pengetahuan, kecakapan, dan
keterampilan serta sikap yang tepat terhadap
perubahan, serta bisa menyebarkan ide pembaharuan
dengan efektif.
c) Developer yang berarti seorang pendidik harus
memiliki visi dan misi keguruan yang mantap dan luas
perspektifnya. Guru harus mampu melihat jauh ke
depan dalam mengantisipasi dan menjawab tantangan
yang dihadapi oleh sektor Pendidikan sebagai suatu
sistem.

Dengan adanya keterangan di atas, maka guru professional


adalah seseorang yang mampu dan ahli dalam aspek
keguruan yang membuatnya mampu menjalankan tugas dan
fungsinya sebagai guru dengan maksimal. Maka dalam hal ini,
guru professional adalah mereka yang sudah terdidik dan
terlatih dengan maksimal dan mempunyai pengalaman yang
luas di bidang yang ia geluti.

Maka, ada standar minimum yang harus dimiliki seseorang


yang hendak menjadi guru. Berdasar Undang-Undang No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, juga Permendiknas No.
16 Tahun 2007, PP Nomor 74 Tahun 2008, dan Permenag
Nomor 16/2010, maka seorang guru yang mengajar di jenjang
SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat, harus
berkualifikasi akademik minimal D-IV/S1 dari program studi
terakreditasi sesuai Pelajaran yang diampunya.

Dalam persyaratan lain yang juga ditentukan oleh perundang-


udangan, ada empat kompetensi yang harus dimiliki guru agar
bisa disebut sebagai guru professional, yaitu

1) Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kompetensi dalam mengatur
pembelajaran siswa yang meliputi pemahaman terhadap
siswa, cara merancang dan melaksanakan pembelajaran,
cara mengevaluasi serta menilai hasil belajar, serta cara
mengembangkan siswa agar bisa mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
Jadi dalam kompetensi pedagogik, seorang guru selain
harus memahami konsep dan hakikat sebuah Pendidikan,
serta fungsi dan tujuan Pendidikan, guru juga harus bisa
mengenali dan memahami siswa yang menjadi kliennya
dengan pemahaman yang konprehensif, meliputi aspek
kognitif, emosi dan sosial siswa tersebut.
Dalam kompetensi pedagogic, guru juga harus bisa
mengembangkan kurikulum berbentuk silabus, bisa
merancang sekaligus melaksanakan pembelajaran, dan
bisa mengevaluasi hasil belajar siswa, serta bisa
mengembangkan kemampuan yang dimiliki siswa agar bisa
mengepakkan sayap yang ia miliki.

2) Kompetensi kepribadian
Kompetensi kepribadian berarti sikap personal yang harus
dimiliki seseorang, terutama dalam fungsinya sebagai guru.
Ada empat kompetensi kepribadian yang hendaknya
dimiliki oleh seorang guru, yaitu:
a) Kepribadian yang mantap dan stabil. Dengan memiliki
ini, diharapkan guru bisa berperilaku yang sesuai
norma hukum dan bisa konsisten dalam tindakannya
b) Kepribadian yang dewasa. Hal ini bisa dilihat dari sikap
guru yang mandiri dalam bertindak, serta mempunyai
etos yang tinggi dalam bekerja
c) Kepribadian yang arif. Dengan memiliki kepribadian ini,
semua tindakan seorang guru bertujuan memberi
kemanfaatan tidak hanya kepada dirinya, tetapi juga
kepada siswa, sekolah, dan Masyarakat umum
d) Kepribadian yang berakhlak mulia. Hal ini bisa dilihat
dari kepribadian guru yang bisa menjadi teladan bagi
muridnya
e) Kepribadian yang berwibawa. Dengan memiliki
kepribadian yang berwibawa, guru akan memiliki
pengaruh yang positif terhadap siswa dan menjadi guru
yang disegani.

3) Kompetensi sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan seorang guru dalam
berkomunikasi dan bergaul secara aktif dengan peserta
didik, sesama guru, tenaga kependidikan, serta orang tua/
wali murid, juga dengan masyarakat sekitar.
Komunikasi di sini tidak hanya komunikasi lisan, tetapi juga
komunikasi tulisan, isyarat, juga komunikasi di dunia maya.
Semua harus dilakukan dengan santun dan baik.

4) Kompetensi profesional
Kompetensi profesional adalah pengetahuan yang luas di
bidang studi yang diajarkan, serta bisa menggunakan
metode yang tepat dalam proses belajar-mengajar yang ia
selenggarakan.

Selain empat kompetensi itu, dalam hubungannya sebagai


guru mapel PAI, ada dua kompetensi tambahan yang
hendaknya dimiliki guru, utamanya guru Pendidikan agama
Islam, yaitu:
1) Kompetensi spiritual
Di antara indikator seseorang mempunyai kompetensi
spiritual adalah sikap menyadari bahwa kegiatan
mengajar itu adalah sebuah ibadah dan Amanah.
Serta meyakini bahwa mengajar adalah sebuah
panggilan jiwa dan sebuah pengabdian, serta
menyadari bahwa mengajar adalah sebuah aktualisasi
diri dan kehormatan dan memahami bahwa hakikat
dari mengajar adalah melayani,
2) Kompetensi leadership
Adapun dengan memiliki kompetensi leadership
seorang guru akan mempunyai sikap bertanggung
jawab secara penuh dalam pembelajaran, bisa
mengorganisir lingkungan yang Islami, bisa mengambil
inisiatif dalam pengembangan potensi satuan
pendidikan di mana ia mengabdi, bisa berkolaborasi
dan berpasrtisipasi aktif dalam kebijakan yang ada di
tempatnya mengajar, serta bisa melayani konsultasi
baik di bidang sosial maupun keagamaan.
Materi Profesionalisme ini sangat bermakna karena
mengingatkan kembali tentang apa saja yang harus dimiliki
seorang guru. Mungkin secara praktis, para guru telah
Daftar materi pada KB
2 melakukan tugasnya sebagai guru secara professional. Tapi
yang sulit dipahami
dengan membaca modul ini, guru bisa lebih memahami lagi
tentang bagaimana seharusnya guru bersikap professional
dalam tugasnya untuk mendidik generasi masa depan bangsa.

Terkait kompetensi spiritual dan leadership sebagai tambahan


kompetensi bagi guru PAI, apabila ditelaah lebih dalam,
menurut saya sebenarnya bisa dimasukkan di salah satu
empat kompetensi utama guru. Kompetensi spiritual
sebenarnya termasuk ke dalam kompetensi kepribadian.
Sedangkan kompetensi leadership menurut saya termasuk
aplikasi dari kompetensi professional
Daftar materi yang sering
Meski begitu, tidak ada salahnya kalua dua kompetensi itu
3 mengalami miskonsepsi
dipisah menjadi kompetensi sendiri yang selayaknya dimiliki
dalam pembelajaran
pendidik, terutama guru PAI. Selain untuk memberikan
kekhasan, juga sebagai penegasan bahwa tugas pendidik
dalam hal materi keagamaan lebih berat daripada guru mapel
umum. Hal itu karena selain bertugas memberi materi dalam
hal keduniaan, guru PAI juga bertugas memberikan bimbingan
dalam untuk menuju kesuksesan akhirat. Dan itu jelas
membutuhkan kompetensi yang lebih dari kompetensi guru
mapel biasa.

You might also like