Professional Documents
Culture Documents
Perdes Ad Bumdes 2023
Perdes Ad Bumdes 2023
TENTANG
DAN
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
8. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa yang
dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan
dengan Peraturan Desa.
9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa, adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
11. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa,
dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau
perolehan hak lainnya yang sah.
12. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan
guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
-8-
BAB II
PENDIRIAN BUMDesa
Pasal 2
(1) Badan Usah Milik Desa ini bernama BUMDesa Riam Pelanduk Suruh
Tembawang yang berkedudukan di Desa Suruh Tembawang, Kecamatan
Entikong, Kabupaten Sanggau;
(2) BUMDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah milik Pemerintah
Desa Suruh Tembawang Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau,
Provinsi Kalimantan Barat;
(3) Wilayah kerja BUMDesa Riam Pelanduk Suruh Tembawang ini adalah
wilayah Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten
Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pasal 3
(1) Pendirian BUM Desa Riam Pelanduk Suruh Tembawang dimaksudkan sebagai
upaya menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan
umum yang dikelola oleh Desa Suruh Tembawang dan/atau kerja sama antar
Desa.
BAB III
AZAS, FUNGSI & BENTUK ORGANISASI
Pasal 4
(1) BUMDesa Riam Pelanduk Suruh Tembawang dalam usaha nya berazaskan
Pancasila dengan prinsip kehati-hatian, pengayoman, pemberdayaan dan
keterbukaan.
(2) Fungsi BUMDes Riam Pelanduk Suruh Tembawang adalah:
a. Sebagai wadah segala jenis kegiatan usaha perekonomian masyarakat Desa
Suruh Tembawang yang bersumber dari APBDesa,kerjasama antar Desa atau
pihak ketiga, bantuan dari Pemerintah/non Pemerintah;
b. Membantu Pemerintah Desa dalam upaya mensejahterakan masyarakat dan
Pemerintahan Desa;
c. Membantu Pemerintah Desa dalam upaya mengembangkan sumber-sumber
potensi alam dan manusia di Desa untuk dikembangkan menjadi sumber-
sumber ekonomi; dan d. Menjadi media Pemerintah Desa untuk mewujudkan
agenda pembangunan khususnya di bidang perekonomian.
(3) Tugas BUMDes Riam Pelanduk Suruh Tembawang adalah:
a. Merumuskan kegiatan usaha ekonomi Desa, khususnya pada bidang yang
telah diserahkan kewenangannya oleh Pemerintah Desa;
-10-
Pasal 5
(1) BUM Desa Riam Pelanduk Suruh Tembawang berbentuk lembaga Badan Usaha
Milik Desa yang memiliki unit-unit usaha.
(2) Unit usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa lembaga bisnis
yang kepemilikan sahamnya berasal dari BUM Desa, masyarakat dan pihak ke
tiga, sebagaimana yang diatur dalam peraturan per Undang-undangan yang
berlaku serta AD ART.
Pasal 6
BAB IV
ORGANISASI PENGELOLA,TUGAS, HAK, KEWAJIBAN DAN KEWENANGAN
PENGELOLA/PENGURUS BUM Desa
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
BAB V
MASA BAKTI PENGURUS
Pasal 14
(1) Masa bakti kepengurusan organisasi BUM Desa adalah masa bhakti dalam
menjalankan seluruh tugas pokok dan fungsi seluruh komponen organisasi BUM
Desa yang diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Desa atas nama masyarakat
dengan melalui hasil Musyawarah Desa;
(2) Masa bakti kepengurusan organisasi BUM Desa selama 5 (lima) tahun;
(3) Masa bakti sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) terhitung sejak tanggal
penetapan Keputusan Kepala Desa/pelantikan ;
(4) Pengurus yang telah habis masa baktinya dapat diangkat kembali dengan cara
dimusyawarahkan sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan terkait yang berlaku dan sesuai dengan AD ART. BAB VI JENIS USAHA,
PERMODALAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN BUM DESA
Pasal 15
Permodalan pada seluruh usaha BUM Desa Riam Pelanduk Suruh Tembawang
diperoleh dari:
(1) Penanaman atau penyertaan modal yang diinvestasikan oleh Pemerintah Desa
Suruh Tembawang melalui mekanisme APBDes;
(2) Aset Desa dalam bentuk modal bergerak atau tidak bergerak yang
diinvestasikan kepada BUM Desa berdasarkan hasil Musyawarah Desa;
(3) Bantuan atau program yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, serta dari pihak lain yang tidak
mengikat;
(4) Tabungan atau penyertaan modal masyarakat;
(5) Kerjasama antar usaha yang saling menguntungkan atau penyertaan modal
dari pihak ketiga, setelah mendapatkan persetujuan dari Pemerintahan Desa.
-17-
Pasal 16
(1) Sistem pembagian sisa hasil usaha yang dikelola BUM Desa Riam Pelanduk
Suruh Tembawang adalah: a. Untuk Pemerintah Desa paling banyak 40% b.
Untuk BUM Desa paling sedikit 60%.
(2) Alokasi pembagian sisa hasil usaha untuk Pemerintah Desa sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) huruf sebagai Pendapatan Asli Desa melalui mekanisme
APBDes;
(3) Alokasi pembagian sisa hasil usaha untuk BUM Desa sebagaimana dimaksud
pada huruf b peruntukannya antara lain terdiri dari:
a. Penambahan modal BUM Desa;
b. Penghasilan pengurus BUM Desa;
c. Biaya operasional BUM Desa;
d. Peningkatan kapasitas pengurus dan kebutuhan terkait kepentingan
pengembangan BUM Desa lainnya;
e. Besaran prosentase pembagian sisa hasil usaha untuk BUM Desa diatur
dalam AD ART BUM Desa Riam Pelanduk Suruh Tembawang.
(4) Dalam hal BUM Desa melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, maka
pembagian hasil keuntungan bersih dihitung oleh kedua belah pihak melalui
musyawarah mufakat atas sepengetahuan Pemerintahan Desa.
(5) Penentuan besarnya bagi hasil keuntungan antara BUM Desa dengan pihak
ketiga sebagaimana dimaksud ayat di atas harus bersifat saling menguntungkan
kedua belah pihak.
-18-
BAB VII
HUBUNGAN KERJA SAMA/ KEMITRAAN DENGAN PIHAK KETIGA
Pasal 17
BAB VIII
-19-
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Dalam hal pelaksanaan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Riam
Pelanduk Suruh Tembawang , mengenai segala ketentuan teknis pelaksanaan
yang belum diatur oleh Peraturan Desa ini, diatur lebih lanjut dalam AD/ART.
Pasal 19
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan , Agar setiap orang
mengetahuinya memerintahkan pengundangan peraturan desa ini dengan
penempatannya dalam lembaran Desa Suruh Tembawang.
PENJELASAN
ATAS
TENTANG
I. UMUM
Pasal 1
Cukup Jelas.
Pasal 2
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup Jelas.
Pasal 5
-21-
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup Jelas.
Pasal 7
Cukup Jelas.
Pasal 8
Cukup Jelas.
Pasal 9
Cukup Jelas.
Pasal 10
Cukup Jelas.
Pasal 11
Cukup Jelas.
Pasal 12
Cukup Jelas.
Pasal 13
Cukup Jelas.
Pasal 14
Cukup Jelas.
Pasal 15
Cukup Jelas.
Pasal 16
Cukup Jelas.
Pasal 17
-22-
Cukup Jelas.
Pasal 18
Cukup Jelas.
Pasal 19
Cukup Jelas.
Pasal 20
Cukup Jelas.
Pasal 21
Cukup Jelas.
Pasal 22
Cukup Jelas.
Pasal 23
Cukup Jelas.
Pasal 24
Cukup Jelas.
Pasal 25
Cukup Jelas.
Pasal 26
Cukup Jelas.
Pasal 27
Cukup Jelas.
Pasal 28
Cukup Jelas.
-23-
Pasal 29
Cukup Jelas.
Pasal 30
Cukup Jelas.
Pasal 31
Cukup Jelas.
Pasal 32
Cukup Jelas.
Pasal 33
Cukup Jelas.
Pasal 34
Cukup Jelas.
Pasal 35
Cukup Jelas.
Pasal 36
Cukup Jelas.
Pasal 37
Cukup Jelas