You are on page 1of 6

DESKRIPSI SIKLUS PRODUKSI

Siklus produksi yang dibahas dalam bab ini diterapkan dalam perusahaan manufaktur yang
produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli. Siklus produksi terdiri dari dua transaks transaksi
manufaktur dan aktivitas penghitungan fisik sediaan Jaringan prosedur yang membentuk
transaksi manufaktur adalah

1 Prosedur order produksi2 Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang

3Prosedur pengembalian barang gudang 4. Prosedur pencatatan biaya tenaga kerja langsung5.
Prosedur pencatatan pembebanan biaya overhead pabrik dan kos produk selesai. 6Prosedur
pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan
umum.

Jaringan prosedur yang membentuk aktivitas penghitungan fisik sediaan adalah:

1. Prosedur penghitungan fisik. 2. Prosedur kompilasi

3Prosedur penentuan kos sediaan. 4. Prosedur adjustment kos sediaan

TUJUAN AUDIT TERHADAP SIKLUS PRODUKSITujuan audit terhadap siklus produksi disajikan
dalam Gambar 18.1.

Kelompok Asersi

Keberadaan dan keterjadian

Kelengkapan

Hak dan kewajiban

Penilaian atau alokasi

Tujuann Audit terhadap Golongan Transaksi

Transaksi manufaktur yang dicatat mencerminkan bahan baku, tenaga kerja langsung, dan
overhead yang dikonsumsi dalam produksi produk selama periode yang diaudit

Semua transaksi manufaktur yang terjadi selama periode vang diaudit telah dicatat

Entitas memiliki hak atas sediaan sebagai akibat transaksi manufaktur yang tercatat dalam
periode yang diaudit
Semua transaksi manufaktur telah dicatat dalam jumaldiringkasdan diposting ke dalam akun
dengan benar

Percajuan dan pengungkapan

Rincian transaksi manufaktur mendukung penyajian akun yang berkaitan dalam laporan
keuangan, baik klasifikasinya maupun pengungkapannya

Tujuan Audit terhadap Saldo Akun

Sediaan yang dicantumkan dalam neraca secara fisik ada pada tanggal neraca

Kos produk yang dijual mencerminkan kos

produk yang dikirkan kepada customer

selama periode yang diaudit

Sediaan mencakup seluruh bahan baku. produk, dan bahan habis pakai vang ada pada tanggal
neraca

Kos produk yang dijual mencakup kos semua produk yang dijual selama penode yang diadit

Entitas memiliki hak legal atas sediaan yang ada pada tanggal neraca

Sediaan disajikan semestinya pada sang terendah di antara kos atau harga pasar pada tanggal
neraca

Kos produk yang dirual mencerminkan penerapan metode kos vang konsisten

Sediaan dan kos produk yang dijual telah didedikasi dan diklasifikasi dengan semestinya dalam
neraca

Penggapan memadai telah dibuat berkaitan dengan sediaan


PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN TERHADAP SIKLUS
PRODUKSI

Rerangka Perancangan
Oleh karena siklus produksi terdiri dari dua sistem informasi akuntansi untuk menye- lenggarakan
dua transaksi yang berkaitan dengan produksi perusahaan, pembahasan perancangan program
audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus produksi ini dibagi menjadi dua kelompok
berikut ini:

1Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian-transaksi manufaktur2Perancangan


program audit untuk pengujian pengendalian-aktivitas penghitungan fisik sediaan

Sistematika Uraian

Uraian tentang perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap dua
transaksi yang membentuk siklus produksi dibagi menjadi beberapa tahap berikut ini:

1. Fungsi terkait.

2. Dokumen.

3. Catatan akuntansi.

4. Bagan alir sistem informasi akuntansi

5Salah saji potensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan, dan prosedur audit untuk

pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor. 6. Penjelasan aktivitas pengendalian
yang diperlukan. 7Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi
yang

bersangkutan.

8Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang bersangkutan.

PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN-TRANSAKSI MANUFAKTUR

Fungsi yang Terkait

Transaksi manufaktur terdiri dari berbagai transaksi pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.
Berbagai fungsi yang terkait dalam transaksi manufaktur berada di tangan unit organisasi berikut
ini.

Nama Fungsi

1. Fungsi penjualan

2. Fungsi otorisasi produksi

3Fungsi produksi

4Fungsi perencanaan dan pengendalian produksi

Unit Organisasi Pemegang Fungsi


Bagian Penjualan

Departemen Produksi

Bagian Produksi

Bagian Perencanaan dan

Pengawasan Produksi5. Fungsi gudang

Bagian Gudang

6. Fungsi akuntansi biaya

Bagian Akuntansi Biaya Bagian Akuntansi Umum

7. Fungsi akuntansi umum


Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan dalam Transaksi Manufaktur

Berdasarkan salah saji yang diperkirakan akan terjadi dalam transaksi manufaktur sebagaimana
dirinci dalam Gambar 18.10, aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan

mendeteksi salah saji tersebut mencakup: 1Pemisahan fungsi akuntansi biaya dari fungsi
produksi, fungsi gudang, dan fungsi yang

menganggarkan biaya.

2Pemisahan fungsi gudang dari fungsi produksi. 3Surat order produksi diotorisasi oleh kepala
fungsi produksi

4. Daftar kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi dibuat oleh fungsi perencanaan

dan pengendalian produksi dan diotorisasi oleh kepala fungsi produksi.

5Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang diotorisasi oleh kepala fungsi

produksi yang bersangkutan

6. Kartu jam kerja diotorisasi oleh kepala fungsi produksi yang bersangkutan.

7. Penggunaan tarif biaya overhead pabrik untuk membebankan biaya overhead pabrik

kepada produk.
8. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi pembuat bukti kas keluar. 9. Surat order produksi, bukti
permintaan dan pengeluaran barang gudang, bukti kas keluar, bukti memorialbernomor urut
tercetak dan penggunaannya dipertanggung-

jawabkan.

10. Penggunaan kartu kos produk untuk mencatat kos produk yang diproduksi

11Penggunaan laporan produk selesai untuk penyerahan produk selesai dari fungsi produksi ke
fungsi gudang dan untuk dasar pencatatan kos produk jadi dalam buku pembantu sediaan.

12. Secara periodik dilakukan rekonsiliasi kartu biaya dengan akun kontrol biaya di dalam buku
besar. 13Penggunaan panduan akun dan pelaporan biaya produksi pada waktu yang tepat
PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN-AKTIVITAS
PENGHITUNGAN FISIK SEDIAAN

Fungsi yang Terkait

Berbagai fungsi yang terkait dalam aktivitas penghitungan fisik sediaan berada di tangan

unit organisasi berikut ini

Nama Fungsi

1 Fungsi penghitungan fisik

2 Fungsi akuntansi biaya

3Fungsi akuntansi umum

Unit Organisasi Pemegang Fungsi

Tim Penghitungan Fisik Persediaan

Bagian Akuntansi Biaya

Bagian Akuntansi Umum


Penjelasan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Aktivitas Penghitungan Fisik
Sediaan

PELAJARI INSTRUKSI YANG DIBUAT UNTUK PENGHITUNGAN FISIK SEDIAAN. Sebaiknya auditor
ikut serta dalam penyusunan instruksi tertulis untuk penghitungan fisik sediaan, agar instruksi
yang dibuat oleh klien cukup menjamin dihasilkannya data sediaan yang teliti dan dapat
diandalkan. Auditor perlu mempelajari instruksi tertulis penghitungan fisik sediaan yang disusun
oleh klien untuk memperoleh keyakinan mengenai

1Independensi karyawan yang diikutsertakan dalam panitia penghitungan fisik sediaan dari fungsi
penyimpanan barang dan fungsi akuntansi sediaan. 2Ketelitian metode yang digunakan untuk
pengukuran sediaan

You might also like