You are on page 1of 11
BAB 16 Sinar-X 16.1. PERANGKAT SINAR-X Sinar-x, yang ditemukan oleh Willhelm Roentgen pada tahun 1895, adalah foton berenergi tinggi (1-100 keV) dengan panjang gelombang berorde 1 A. Sinar ini biasanya diproduksi dengan cara memberondong target dengan seberkas elektron berenergi tinggi, sebagaimana nampak di Gambar 16-1. Energi kinetik elektron-elektron di katoda dapat diabaikan, schingga ketika mengenai target, elektron-elektron tersebut akan memiliki energi kinetik K = eV. Tegangan akslerasi Va 10 KV lekton-elektron yang Ti] 6 o> See Sian eit! Gambar 161 | __Elektron-elektron yang ciberondongkan tersebut dapat berinteraksi dengan atom-atom target melalui beberapa cara | Berbeda. Salah satu tipe interaksi elektron-elektron tersebut adalah melalui nukleus-nukleus bermuatan positif, sebagaimana lifunjukkan di Gambar 16-2. Jika sewaktu-waktu suatu muatan mengalami percepatan, maka muatan tersebut akan a Faiasi yang secara kuantum akan berwujud foton berenergi hv yang sama dengan perubahan energi kinetik yaimu hy = X,~ K, Radiasi yang dihasilkan dengan cara ini disebut bremsstrahlung, istlah Jerman yang berarti yang mengalamni “pengereman" atau “perlambatan”, 131 132 drace BAB 16 Foton sinar yang teremisi eo. ities (bewnuaton P onky) Gambar 16.2 Suatu elektron di dalam berkas elektron dapat menghasilkan sejumlah foton sebelum mencapai keadaan diam. Foton yang paling energik tercipta tatkala sebuah elektron Kehilangan energi kinetik awalnya dalam suatu interaksi tunggal, sehingga menghasilkan foton tunggal dengan frekuensi maksimum atau panjang gelombang minimum yang dinyatakan dengan Igas = 3 (16.1) Dengan demikian, proses bremsstrahlung akan menghasilkan radiasi dengan spektrum kontinu yang memiliki frekuenst atau gelombang pemutus (cut off) yang bergantung pada tegangan akselerasi menurut Persamaan (16.1) 163 PEMBUATAN KARAKTERISTIK SPEKTRUM SINAR-X . Elektron-elektron datang juga dapat mengeksitasi elektron-elektron di dalam atom-atom target di tabung sinar-x. Bahkan, akibat tegangan akselerasinya yang besar, berondongan elektron tersebut akan memiliki energi yang cukup untuk melepaskan ikatan kuat elektron-elektron inti pada atom-atom target. Jika elektron inti terlepas, elektron-elektron dari tingkat energi tertinggi di dalam atom akan melakukan transisi ke keadaan Kosong terendah sembari mengemisikan radiasi ketika proses tersebut berlangsung. Lantaran perbedaan energi antar tingkat-tingkat terdalam pada atom-atom target ini ccukup besar, radiasi yang diemisikan akan berada di daerah sinar-x. Jika elektron-elektron di kulit K(n = 1) berpindah, elektron-elektron dari tingkat energi yang lebih tinggi akan jatuh ke kulit K dan menghasilkan deret garis yang dinyatakan dalam notasi sinar-x sebagai garis-garis Ki, Ky, Ky... » dan seterusnya, Lihatlah Gambar 16-3(2. Jika elektronelektron di kulit L (n = 2) berpindah, maka akan muncuf deret gars Iain yang disebut deret L. Keadaan yang serupa terjadi di transisi-transisi ke kulit M (n = 3), yang menghasilkan deret M, ddan seterusnya. Ketika spektrum atom berelektron-banyak yang tereksitasi oleh berondongan elektron tersebut diamati, kita akan menyaksikan suatu latar belakang bremsstrahlung mulus yang memiliki pemutus panjang-gelombang terendah yang bersesuaian dengan tegangan akselerasi maksimum, bersamaan dengan garis-garis tajam yang dihasilkan oleh transisi- transisi K, Kp dan seterusnya, sebagaimana nampak di Gambar 16-4. “Melalui pengamatan yang lebih teliti, didapati bahwa setiap garis karakteristiksinar-x ini tersusun dari sejumlah garis yang berdekatan [Gambar /6-3(b)], Pembagian garis-garis tersebut diperoleh dari pembagian struktur halus di tingkat- tingkat energi atomik (dengan pengecualian untuk = 0), sebagaimana telah dijelaskan di Subbab 134 16.4 RELASI MOSELEY Pada tahun 1913, H. Moseley menemukan bahwa frekuensi-frekuensi nm untuk deret-deret sinar-x K dan L yang teramati dapat dicocokkan melalui relasi pen Yo vi? = AZ — 29) ae (6.2) dengan Z merupakan nomor atom material target, sedangkan A dan Z, merupakan Konstanta yang bergantung pada transisi tertentu yang akan diamati, Untuk deret K, secara eksperimen ditemukan bahwa Zp = 1 dan nilai A sedikit berubah bergantung pada transisi-transisi K,. Kp... Yang akan diamati, Untuk deret L, Z = 7.4 dan sekali lagi ditemukan variasi kecil di A untuk garis-garis L,, Ly dan seterusnya. BAD 16 SINARX 133 os) ( Kali Wo = v wv i M (w= m Kuti M (= 3) a 7 4.) 4 vials he m ¥ Kali Le =2) i rr 1 dard x,| Ky) K, Kal | K K EN ee ras NN =e ee (@) Trani srandie snarx tape sabre (© Tranisranisnaex dengan weak Plas Gambar 16.3 % Pemutus panjang gelombang terpendek eres Panjang gelombang Gambar 164 Bentuk Persamaan (6.2) dapat disimpulkan dari model Bohr (Soal 16.6). Selanjutnya ditemukan bahwa sag = (Be) = [Yo Bear aot f= apr aa (Sen J"= [Sle rotfor sr)” an® (42.2)? (med Vi gp —yhe = C493 va 2414 « 107 He Ag Invensitas sian 134 SINARX BAB 16 Nilai-nilai tersebut sangat cocok dengan apa yang diperoteh dari eksperimen (lihatlah Soal 16.7 dan 16.8) dan, kecuali jika inyatakan, akan digunakan dalam soal-soal yang menyangkut relasi Moseley. ‘Walaupun teori Bohr dikembangkan untuk atom-atom yang tidak saling berinteraksi dalam keadaan gas, teori ini juga sanggup menjelaskan sifat-sifat atom di dalam material padat yang atom-atomnya berinteraksi sangat kuat satu sama lain. Pertimbangan tersebut digunakan untuk memproduksi transsi-iranssi sinar-x yang hanya berlangsung di antara ikatan kuat elektron-elektron terdalamnya. Ketika atom-atom tersebutterikat secara bersama-sama untuk membentuk suatu zat padat, tingkat-tingkat energi elektron-elektron terluamya akan berbeda dibandingkan dengan keadaannya dalam wujud gas Bagaimanapun juga, elektron-elektron terdalamnya, lantaran terikat sangat kuat, akan tetap berada dalam kondisi yang sama ketika material tersebut mengalami perubahan wujud dari keadaan gas menjadi zat padat atau cait. 16.5 UJUNG ABSORPSI SINAR-X Ketika seberkas sinar-x dilewatkan melalui suatu material, beberapa dari fotonnya akan berinteraksi dengan atom- ‘atom material sehingga mengakibatkan foton-foton tersebut terlempar dari berkas. Proses-proses interaksi ulama yang bertanggung jawab terhadap reduksi intensitas setiap berkas foton adalah efek fotolistrik, hamburan Compton, dan penggabungan pasangan (Bab 9). Lantaran sinar-x memiliki energi dalam rentang 1-100 keV, maka sinar-x tidak dapat ‘memproduksi pasangan elektron-positron yang membutuhkan energi melebihi 1000 keV (Soal 9.88). Oleh Karena itu, intensitas sebuah berkas sinar-x hanya akan direduksi oleh separuh dari proses-proses di atas, dengan efek fotolistrik ‘menjadi mekanisme yang dominan. Intensitas J dari seberkas sinar-x monokromatik yang telah melakukan penetrasi ke dalam material target sedalam x dinyatakan oleh Persamaan (9.1) di Subbab 9.5 sebagai T= het dengan [y adalah intensitas berkas datang dan jt adalah Koefisien absorpsi material. Kuantitas 1 bergantung pada atom-atom target dan energi foton-foton sinar-x. ‘Anggaplah bahwa j1 untuk material target diukur sebagai fungsi energi sinar-x datang. Ketika energi ini mengalami enaikan, koefisien absorpsi akan berkurang Karena begitu sedikitnya foton-foton dengan energi tertinggi yang memproduksi fotoelekton atau mengalami hamburan Compton. Penurunan ini berianjut hingga energi sinar-x menjadi setara dengan ‘energi ikat salah satu elektron inti. Sampai di sini, banyak elektron yang mendadak siap melakukan emisi fotolistrk. Keadaan inj menyebabkan nilai suatu penurunan yang telah ditandai di dalam intensitas transmisi sinar-x, atau yang ekuivalen dengannya, mengalami kenaikan nilai koefisien absorpsi yang mendadak. Kenaikan /1 yang tajam terjadi pada energi-energi ikat dari setiap elektron-elektron inti dan kenaikan ini akan menghasilkan ujung absorpsi seperti yang iperlihatkan di Gambar 16-5(a). Pengukuran energi-energi ujung absorpsi K, L, . . . selanjutnya dipergunakan untuk ‘menentukan energi-energi ikat elektron-clektron yang bersesuaian. ‘Dengan pengecualian untuk ujung X, secara aktual setiap ujung absorpsi terdiri dari sejumlah puncak berdekatan yang bersesuaian dengan struktur halus dari tingkat-tingkat energi tertentu[Gambar 16-5(6)). Ly Ly = a Lay : i i i i : a 2 Re uae 166 EFEK AUGER Dalam pembahasan di atas, diasumsikan bahwa fotoelektron dihasilkan oleh sinar-x yang datang dari sumber eksternal. Nyatanya, sinar-x dapat saja diemisikan oleh suatu transisi atom yang terserap oleh elektron di dalam atom yang sam: sehingga menghasilkan pelepasan elektron. Fotoelektron yang dihasilkan oleh konversi intemal sinar-x disebut elektron- elektron Auger (dibaca OZEY). BAB 16 SINAR-X, 135 16.7 FLUORESENSI SINAR-X_ |. Foton-foton sinarx dapat digunakan untuk mengeksitasi atau melepaskan elektron-clektron inti. Hasil dari transisi~ ‘transisi ke tingkat yang lebih rendah ketika atom kembali ke keadaan dasar akan menghasilkan foton-foton sinar-x_ tambahan dengan enerpi yang lebih keel daripada energi sinar-x yang datang. Fenomena ini dikenal sebagai fluoresensi sinar-. Soal-soal dan Jawabannya 16.1. Sebuah tabung televisi beroperasi dengan potensial akselerasi 20 KV. Berapakah energi maksimum sinar-x yang £; dan M, —> Ly, (lihatlah Soal 16.5). Frekuensi- frekuensi yang bersesuaian dengannya adalah aay = r= Ei, = 12.009 keV = 2.281 Ke = 9.374 10! He a 4,136 x 10 keV +s Fig = Eu, _ 10208 boV ~ 2.420 eV 7 4136910 keV 4 Dengan mensubsttusikan sania dalam rlasi Moscey in, kita dapatkan 1,786 x 10" Hz fn = (2.374 x10" Hey"? 9 54 x 107 Hal? Z- 14 A= 74 WIZ _ (786 x10" He)" <9 oy x 107 Hal Z-74 M74 Nilai-nilai ini mengapit nilai A = 2,14 x 107 He!” yang diperoleh dari Soal 16.6. 169. Asumsikanlah model berikut ini sebagai dua elektron K di dalam suatu atom: energi total masing-masing elektron diberikan oleh energi Bohr, untuk muatan inti “efektif” Z*e, ditambah dengan energi interaksi Coulomb, di mana diasurnsikan bahwa kedua elektron tersebut terpisah secara maksimal pada jarak yang sama dengan dua kali radius Bohr, ry. Carilah faktor kulit inti Z, = Z— Z* untuk elemen-elemen yang memiliki energi-energi ikat kulit K yang iberikan di Tabel 16-6. Tabel 16-6 Elemen Ni a Sb Gd Ta z 28 40 SI a B Energi ikat kulit K, kev | 8,333 | 17,998 | 30491 | 50239 | 67,17 Jawaban: Dari Persamaan (1/.5) dengan n = 1, energi Bohr-nya adalah -Z"E? dan energi interaksi Coulomb-nya adalah Jer, Energi ikat (BE) Setiap elekton adalah negaifdari total energinya; dan oleh karenanya 2, ke® +i) a) 136 eV = 00136 keV dan dari Fesamaan (114) dengan n = 1, a 1 Ae Lo ke® Aoet. se O28 © 28 ane” ~ 2 DBP au ats, 2g A? Dengan mensubstitusikan nilsi-il kinetik: maksimum fotoelektron-fotoelekiron yang teremisi dari kulit K tersebut? Jawabon: Energi ikatkulitK adalah hhc _ 124keV-A lel = = 82.7 ke Uigl = oS oma tev Energi foton datangnya adalah he | Wdkev-A Bie nmi PANY. Energi kinetik maksimum adalah perbedaan antara kedua nilaitersebut Kats = Ey ~ WE = 124 keV ~ 82,7 keV = 41,3 keV 40 tie BAD 16 16.13. Ketika sinar-x 0,50 A menerpa suatu material, fotoelektron-fotoelektron dari kulit K diamati bergerak di dalam ingkaran berjari-jari 23 mm dalam pengaruh medan magnet 2 x 10" T. Berapakah energi ikat elektron-elektron di sult K? Jawaban: Kecepatan fotoelektron didapatkan dari F = ma: eB = Energi kinetik fotoelektron-fotoelektrontersebut adalah TERRE 1.0.6 x 10° OF x 107 23 x 10 Mm _ 967 5610-8 2 me 2 (8,11 x 10" ke) : ay kev = (297 x 1078 yp EE = 186 kev k= @97x 1 ns Energi foton datangnya adalah Energi 16.14. Potensial-potensial penahan sebesar 24, 100, 110, dan 115 kV adslah ukuran pada fotoelektron-fotcelektron yang, diemisikan dari unsur tertentu Ketika disinari oleh sinar-x monokromatik. Jika unsur ini digunakan scbagai target i dalam tabung sinar-x, berapakah panjang gelombang garis K,? Jawaban: Energi potensial penahan, eV,, sama dengan perbedaan antara energi foton datang dengan energi ikat elektron di dalam Kult tertentu: eV, =E,- Es PPerbedaan potensial-potensial penahan muncul dar elektron-elektron yang diemisikan dari kulit-kulit berbeda, dengan nilai terkecil (24 kV) bersesuaian dengan terlepasnya elektron di kulit K. Dengan mengurangi pemnyataan untuk kkedua potensial penahan terkecil tesebut, kita dapatkan Vg ~ Van = (Ey ~ Ens) ~ (E, ~ Ene) = En atau 100 keV ~ 24 keV = Egy ~ Egy Perbedaan sebesar 76 keV tersebut adalah energigaris K,, Panjang gelombang yang bersesuaian dengannya adalah keV A 76KeV he Fu, 16.15, Energi ionisasi kulit K dan L di dalam Zn (Z = 30) masing-masing adalah 9,659 keV dan 1,021 keV, Tentukanlah cenergi kinetik elektron Auger yang diemisikan dari kulit L oleh sinar-x K,. Jawaban: Energi sinar-x K, tersebut adalah Bg, = By ~ Ey = ~1021 keV ~ (9,659 keV) = 8,638 keV. Energi kinetk elektron Auger akan sama dengan perbedaan antara energi foton K,, dengan energi ikat elektron di salt L: K = By, ~ By, = 8638 keV ~ 1,021 keV = 16.16. Tingkat-tingkat energi K, L, dan M untuk Cu, Ni, dan Co diberikan di Tabel 16-8. Kita diminta untuk menyaring garis K, dari radiasi Ky dan Kp yang diemisikan oleh Cu. Manaka yang dapat menjadi penyaring yang baik, Ni atau Co? Jawaban: Energi-evergi yang diemisikan sinar-x dari Cu sama dengan selisih beberapa tingkat energi di dalam Cu, Dengan semikian, 0.931 keV ~ (-8,979 keV) D074 keV ~ (-8,979 keV) 8,048 keV. 8,905 keV Fxg Fxg ‘Suatu material akan menyating sna jka energisinar-x tersebut lebih besardaripada energ yang diperlukan untuk ielepaskan elekroo-eekton dari atom-atom material. Kalau tidak, sina-x yang datang tidak akan berintraksi dengan material dan akan lewatbepta soja tanpadisaring. Nampak buhwa wng absorpst K' untuk Ni (8,333 keV) berada di antaraenergi-energisinar-x K, (8,048 keV) dan K, (8,905 keV) untuk Cu, sehingga foton-foton Ky aka” BAB 16 SINAR-X 141 Tabel 16.8 Unsur | 2 | FekeV | E,keV | By, kev j oo ~» | -3m9 | -o9n | oom Ni 28-8333 | 0855 | 0,068 Co 2 1709 | -0779 | -0,060 boerinteraksi lebih banyak dengan Ni daripada foton-foton K,, Dengan kala lain, foton-foton K,, dan Ky dapat ‘menyebabkan emis fotolisrik dari kulitK (7,709 keV) dari Co. Dengan demikian, Ni akan menjadi penyaring yang, paling baik. Soal-soal Tambahan 16:7, Jka sinarx K, dai unsue trent dskor memiliki panjang gelomban sebesr 0,786 A, apakah jens unsur ini? Sh 16.18, Sebuah elektron dipercepat melalui potensial 10° V. Carilah kemungkinan panjang gelombang terkecil yang dihasilkan ketika i ee ror een ae er 16.19. Berapa banyakkah garis yang terdapat di dalam struktur halus K,?awaban: 2 } 16.20. Yentukanlah konstanta A dalam persamaan Moseley untuk transisi L jika savs-gars L, mem ili-nila 301 A di dalam Ca pF aie m0 dan 112 A di dalam Zn (2 = 30). Jawaban: unk Ca, A= 2.51% 10° He! unk Zn, A = 229% 10" He! p= (24 Yu dtd Soe 167 ental ta yng as di dean elas Mose ale A uns sep gas ecu Aiambil sebesar 4,97 x 10’ Hz”. Jawaban: 15/ 2020 Unsur s | cm | ™ | % | Pm 7 hy Zunwk Ky | 099 | 091 | O67 | oat | -056 “346 Robu mre’ Zwotak Ke | 099 | 096 | 079 | 045 | -012 =226 16.22, Jarakksi-kisi di dalam kristal NaCl adalah 2,820 A. Jka pantaan Bragg orde prtama untuk sinarx K, teramas di bidang tama pada 158°, berapakah panjang gelombangnya? (Scal ini menunjukan bagaimana kta dapat mengukur panjng gelombang sinar- x) dawaban: 134A 5 huey aS dar tembaga (K,,= 1,54 A, Ky= 139 A, Ky, = 1:38 A) dilewatkan ke sebuah lembaran nikel (= 1,66 A, Ky = 1.50 A, Ky, = 149 A). Beropakah bessrmya panjang gelombang yang muncul? —Jawaban: 805 A 416.24 Di dalam suatu unsar, manakah yang lebih besa, energ absorsi K atau enegisnarx K,? Jawabon: Energi sbsorsi K 16:25, Yjung-ajungsbsorpsi K dan Li dalam Os = 76) masing-masing memilki panjng gloribang 0,168 Adan 1,17 A. Berapakah SE: Basing gelombang guisK,?— Jowaban: 0,196 A 16.26. Garis K, di dalam Ta (= 73) aalah 0.216 A dan wung sbsorpsi L adalah 1,25 A. Berapakah panjang gclombang ujung absorpsi ‘K? — Jawaban: 0,184 A 1627. Potesil penahan unk fotelekton yang demisikan dai fut L dari sustu material ktka disinari dengan sinarx 0257 A didapati sebesar 8,20 V. Carilah panjang gelombang ujung absorpsi L tersebut. Jawaban: 0,310 A 1628, Energi inte clelaron Auger yang diemisikan oleh sina-xK, dari kl L sata material dengan jung absorp K sebesa 0827 A alatah 10.2 eV. Carlah ener sinarx K, dan panjang gelombang ujung absorsi L.lawahan’ 126 keV: 5.17 A

You might also like