You are on page 1of 12
BAB ENAM PENGERTIAN PROGRAM PEMERIKSAAN Adalah program yang disusun terkbih dahukt dan merupakan kngkah-langkah proses yang akan dilakukan nantinya dalam melaksanakan pemeriksaan di lapangan. Program ini biasanya disusun untuk menggambarkan langkab-langkah yang akan dilaksanakan dlakm Japoran keuangan, Sebeum n Perencanaan Pemeri bagian: 1. Pemeriksaan /pengujian transaksi Segmen ini biasanya disertai atau didahului dengan uraian yang menjelaskan tentang pemahaman yang diperoih mengenai struktur pengendalian intemal. Program audit untuk pengujian transaksi dapat bervariasi mulai dari hanya terditi atas pengujian substantive bila pengendalannya lemah sampai penekanan yang berat pada pengujian pengendakan apabila pengendalan yang ada dianggap efektif. Metodologi untuk perancangan pengujian transaksi disesuaikan dengan tujuan pengendalian intemal. Prosedur untuk mendapatkan pemahaman tersebut dimasukkan dalam bagian terpisah dari program atau digabungkan kedalam segmen ini, Dalam pengujian tansaksi, dilakukan juga pengujian substansif dan atau pengujian kepatuhan: Auditor terlebih dahukr mehkukan naan Pemeriksaan ini dirancang dakm. tiga mbuat program — pemerik: aan (Audit Plin) Pe a) Pengujian kepatuhan (compliance test) Menwerifikasi sistem pengendalian intem dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai : fiekuensi pelaksanaan prosedur pengendalian yang ditetapkan, mutu pelaksanaan prosedur pengendalian pelaksanaan dan karyawan yang melaksanakan prosedur pengendalian tersebut >) Pengujian subtantit Untuk menemukan kemungkinan kesalahan angka — angka (Rp) yang secara langsung mempengaruhi,kewajaran penyajian kporan Keuangan, seperti kesalahan penerapan dan tidak dierapkannya prinsip akuntansi yang lazim, tidak konsisten, cut off, perhitungan, pengalian dan pencantuman penjelasan 2. Prosedur anal Karena biayanya yang reitive tidak mahal, banyak auditor menyelenggarakan prosedur analiis pada semua audit mereka. Untuk memiih prosedur anaiitis yang tepat, auditor menggunakan pertimbangan profesionalnya. Prosedur ini dilaksanakan pada 3 tahapan yaitu: ) Perencanaan untuk membantu auditor menentukan bukti lain yang dibutubkan untuk memenuhi resiko audit yang diinginkan. b) Selma pelaksamaan audit yang bersamaan dengan pengujian transaksi dan_pengujian alas rincian saklo. ©) Akhir proses audit sebagai pengujian terakhir atas kelayakan, Sebekm membuat Program Pemeriksaan, langkah yang harus kita kerjakan adalah identiikasi terhadap objek yang akan diperiksa ly apa tujuan dari pemeriksaan, 3. Pengujian atus rincian saklo per bulan dan jumlahnya Perancangan pengujian atas rincian saldo biasanya merupakan bi yang tersulit dakim Keseluruhan proses perencanaan, Merancang prosedur seperti itu bersifat subyektif dan banyak membutuhkan pertimbangan professional. Merancang pengujian atas rincian saldo untuk memenuhi tujuan audit khusus. Pengujian atas rincian saklo yang direncanakan akan melipui prosedur audit, ukuran sampel, perkiraan yang akan dipili, dan waktunya, Prosedur audit harus dipiih dan dir audit dalam setiap pekiraan. Kesulitan yang ditadapi auditor dakim merancang pengujian atas rincian sakloadakih adanya Keharusan untuk memperkiakan hasil dari pengujian wansaksi dan prosedur analitis sebelum hal itu dilaksanakan, Hal ini penting Karena auditor harus merancang pengujian atas rincian sakdo sclama fase perencanaan, namun rancangan yang tepat bergantung pada hasil dari pengujian laimya, Dalam merencanakan pengujian atas rincian saldo, biasanya auditor akan memperkirakan bahwa hanya ada sedikit tidak ada penyimpangan dalam pengujian pengendakin, pengujian substantive atas transaksi dan prosedur analitis, Kecuali ada alas an untuk berpendapat sebalknya. Apabila hasil dari pengujian pengendalian, pengujian substantive atas wansaksi, dan prosedur analtis tidak sejalan dengan perkiraan semula, maka pengujian atas rincian saldo perlu diubah pada saat audit masin. sedang berjalan, ‘ang untuk masing-mainng perkiraan dan masing-masing tujuan KEBAIKAN PROGRAM PEMERIKSAAN Program audit dapat dijadikan sebagai alat pemandu (guidance) bagi tim pemerksa. Program audit dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan rencana audit untuk tabun yang akan datang. Program audit merupakan pemenuhan pers Memudahkan dalam mengatur tim dan melakukan kerja sama ant Dapat menghe mat waktu Dapat dijadikan sebagai alat untuk meyakinkan klien akan perlunya perencanaan dam setiap tugas profesional Dapat menunjukan orang yang bertanggung jawab atas suatu prosedur audit karena telah digariskan dalam program audit Program audit dapat dijadikan sebagai alat bagi pengawasan Dengan adanya program audit, pemerksaan akan lebih efektif, efiien dan menutupi Kemungkinan kekhilafan dan kesalahan pemeriksaan di lapangan anggota tim HSH 8aE B88 8 KELEMAHAN PROGRAM PEMERIKSAAN Dengan adanya program audit ini maka pemeriksaan terasa monoton bagi pemeriksa yang berada di lapangan dan apabila it menemukan masalh pemeriksaan yang tidak By diduga sebekmnya, akibatnya ia akan bingung dam memuuskan langkah apa yang akan diambil Untuk mengatasi kelemahan ini maka pimpinan tim perlu memberikan toleransi atas hal yang menyimpang dari program audit sepanjang dimaksudkan memperlancar pemeriksaan, ® — Tanggung jawab staf dibatasi sepanjang program audit yang ditugaskan kepadanya, jika ada pekerjaan di luar tugas yang dibebankan kepadanya maka ia tidak akan mengerjakannya. f ~~ Pemeriksaan terfalu otomatis tanpa seni dan kreasi. 24 TUJUAN DIADAKANNYA PROGRAM PEMERIKSAAN Tujuan pemeriksaan laporan keuangan Untuk memeriksa kewajaran laporan Keuangan dalam hubungannya dengan prinsip akuntansi_ yang berlaku. Untuk memperoleh tujuan umum tersebut harus diidentifikasi tujuan spesifik dari tiap elemen dalam Iaporan keuangan. Dalam menyusun program pemeriksaan maka tujuan audit harus benar-enar kita ketahui agar kangkah-kingkah pemeriksaan yang dilaksanakan benar-benar memenuhi sasaran audit dan dapat memberikan keyakinan yang wajar bagi auditor tentang possi perkiraan_ yang diaudit Tujuan tersebut adalah untuk mengetahui: = Eksistensi, apakah pos yang akan diperiksa benar ada dalam perusahaan, => Ketepatan administrasi (Clerical Accuracy), Tujuan pemeriksaan ini berkaitan dengan verifikasi ketepatan perhitungan catatan akuntansi dan daftar-daftar pendukungnya => Keberadaan atau Kejadian. Tujuan pemeriksaan ini bermakna ganda. Pertama berkaitan dengan pernyataan manajemen bahwa aktiva dan hutang benar benar ada pada tanggal nenica, Kedua berkaitan dengan kepastian bahwa wansaksi yang dicatat benar benar terjadi selama periode tersebut. = Kelengkapan, apakah bukwporan itu telah menggambarkan keseluruhan perkiraan itu secara Iengkap. Pemeriksaan kelengkapan bermaksud untuk menentukan apakah semua transaksi dan rekening yang disajikan dalam laporan keuangan sudah termasuk di dakammya => Hak dan kewajiban, apakah perusahaan memang mempunyai hak kepada pos/perkiraan inyaperkiraan itu merupakan kewajiban. Tujuan pemeriksaan ini berkaitan dengan kepastian bahwa perusahaan mempunyai hak atas aktiva yang tertera pada laporan keuangan dan hutang yang dikporkan merupakan kewajiban perusahaan => Keteltian, apakah penjumlahan, perkalian, pembagian sudah dilakukan dengan telit dan benar. => Peniian dan alokasi, apakah cara penilaian yang diterapkan dali pencatatanya benar sesuai dengan pedoman yang diatur dalam PAI Peniltian dan alokasi memfokuskan pada prinsip-prinsip akuntansi seperti cost, matching dan konsistensi telah dikuti oh perusahaan dan kepastian bahwa elemen-elemen laporan keuangan dinyatakan dalam jumlah yang tepat = Peayajian dan pengangapan, apakah penyajian pos tersebut dalam laporan keuangan sudahn tepat dan si i dengan PAI. Penyajian berkaitan dengan identifikasi, itu atau sel Klasifikasi dan pengaturan Komponen laporan keuangan, Pengungkapan meliputi deskripsi fakta-fakta yang material dan relevan dalam laporan keuangan dengan membuat catatan. 2.5 KERANGKA PROGRAM PEMERIKSAAN Hal-hal berikut harus dicantumkan pada setiap program pemeriksaan audit: 1 Tujuan pemeriksaan Sebelum akuntan menentukan prosedurpemeriksaan yang akan dibksanakan, ia harus mengetabui dengan tepat tujuan pemeriksaannya. Jika ini merupakan pemeriksaan umum maka tujuan pemeriksaanya adalah untuk memungkinkan akuntan memberikan pendapat mengenai kelayakan ikhtisar Keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia yang diterapkan secara konsisten dengan talun berikutnya. Il. Penjelasan singkat tentang sistem akuntansi Penjelasan singkat tentang akuntansi perusahaan yang bersangkutan sangat diperlukan untuk memperlancar proses pemeriksaan. TIL Segi-segi pengendatian intem (Yang kuat dan lemh) Akuntan harus sangat_ memperhatikan bagian dari sistem pengendalian intem yang kemah schingga ia dapat memilih dan melaksanakan prosedur serta teknik pemeriksaan tertentu- yang dapat mencapai tujuan, IV. Prosedur pemeriksaan Bagian ini merupakan inti dari suatu program pemeriksaan. Disini prosedur pemeriksian disajikan secara singkat, lengkap, dan sistematis yang meliputi: => Prosedur => Budget, waktu => Referensi kertas kerja => Pelaksanaan: siapa, kapan, waktu V. Kesimpulan pemeriksaan Setelah semm prosedur pemeriksaan dikkukan, staf utama harus meneliti kembali untuk menentukan apakah tujuan pemeriksaan yang telah ditetapkan sebelumnya memang sudah tercapai, ia juga haus mencantumkan pendapatnya tentang objek yang diperiksa. Kesimpulan pemeriksaan dibuat pada setiap pos-pos transaksi yang diperiksa VI. Catatan untuk pemeriksaan yang akan datang Analisa penyimpangan ini bukan saja untuk tahun tersebut, tetapi juga untuk talun yang akan datang. Dengan menganalisa penyimpangan waktu yang terjadi, staf utama seharusnya mampu mengusukan prosedur yang kebih efisien untuk tahun yang akan datang, 2.6 LANGKAH-LANGKAH — PROGRAM PEMERIKSAAN (AUDIT PROCEDURES) Audit Procedures atau Prosedur Audit adalah langkah-langkah yang harus dijaknkan auditor dalam melaksanakan pemeriksaannya agar tidak mebkukan penyimpangan dan dapat bekerja secara efektif dan efisien. Prosedur Audit dilakukan dalam rangka mendapatkan bahan-bahan bukti audit yang cukup untuk mendukung pendapat Auditor atas kewajaran laporan keuangan. Berikut langkabJangkah audit program pemeriksaan Prosedur yang biasa atau yang sudah diatur dalam NPA. ‘Tanya jawab, baik dengan staf perusahaan atau dengan pihak di bar perusahaan (Inquirces), => Pengamatan sekis (Scanning), yaitu pengujian secara sekilis terhadap statu informasi untuk memustikan kelengkapan informsi pendukung. Manfaatnya untuk mendapatkan kesan pertama tethadap objek pemeriksaan, => Perhitungan kembali (Precanpertation), yaitu perhitungan yang diikukan untuk memustikan kebenaran perhitungan. => Pemeriksaan bukti (Vouching), yaitu. menguji kebenaran dengan melihat langsung dari bukti dasar. Prosedur Aalitis (Analytical Review) Pemeriksaan fisk, yaitu menguji kebenaran akan pos yang mempunyai fisik Konfimasi, yaitu mengukuhkan Kebenaran yang diperiksa dengan pengukuhan dari pihak Ketiga. Ada 2 bentuk Konfirmasi yaitu konfirmasi postif dan konfirmasi negatif. uu guy 27 MACAM-MACAM PROGRAM PEMERIKSAAN Program pemeriksaan atas dokumen yang bukan menyangkut data keuangan, antara fain: a) Akte Pendirian perusahaan ©) Kontrak kerja sama b) Akte persetujuan kerja sama 4) Ketentuan hukum dan peraturan lain Program pemeriksaan atas pos-pos laporan keuangan meliputi: a) Pemeriksaan atas pos-pos Neraca b) Pemeriksaan atas pos-pos Laporan UR Pada umumnya auditor dalam melaksanakan pemeriksaan laporan keuangan secara efisien menggunakan metode sampling, yaitu tidak semua wansaksi yang terjadi dalam perusahaan diperiksa, mebinkan dibatasi atas dasar sample dan cukup representatif. Luas pemeriksaan atau banyaknya sample yang dipilih berdasarkan kuat lemahnya struktur pengendalian intern yang diterapkan oleh perusahaan. Pengendalian inten di dalam suatu perusahaan merupakan hal yang penting karena mempengaruhi semua aktiva kewajiban, pendapatan, dan biaya serta semua aspek kegiatan dan operasi perusahaan. 2.8 CONTOH KASUS PROGRAM PEMERIKSAAN PROGRAM PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS Deskripsi kas dan bank a. Kas adalah abt pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas terdiri dari uang tunai, kas wesel, certified check, kasir cek, cek pribadi, bank drafi, serta dana yang disimpan di bank yang pengambilamya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain. Kas yang dicantumkan di neraca terdiri dari dua unsur berikut ini 1. Kas di tangan perusahaan * Penerimaan kas yang beim disetor ke bank # Salo dana kas kecil 2. Kas di bank, yang berupa simpanan di bank berbentuk rekening giro b. MBank adalah sia rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum_ perusahaan, Pos — pos berikut ini tidak dapat digolonekan sebagai bagian dari kas dan bank pada neraca : 1. Dana yang dissihkan untuk tujuan tertentu 2. Persediaan perangko 3. Cek mundur 4. Cek kosong NSF dari pihak ketiga 5. Rekening giro pada bank di luar negeri yang tidak dapat segera dipakai 4. Kas dan bank merupakan pos neracayang paling likuid, dengan demikian lazimnya disajikan pada urutan pertama pada aktiva, e. Saklo kredit pada perkiraan bank disajikan pada kelompok kewajiban sebagai Kewajiban lancar, Saldo debit dan kredit rekening giro pada bank yang sama dapat digabung dan disajikan pada neraca sebagai satu kesatuan. Pentingnya Pemeriksaan Kas a. Mayoritas transaksi perusahaan mengangkatkan rekening kas . Kas merupakan sumber aturan dalam transaksi penggelapan c. Pengkreditan rekening piutang pada umumnya diposting dari catatan penerimaan kas, sehingga apabila kas direbut dari penagihan pelanggan secara_keliru, satwlebih pelanggan akan kemungkinan juga belum dikredit d. Pembebanan rekening —rekening /utang umumnya dari pengeluaran kas e. Kesalahan —kesalahan rekening kas menunjukkan kesalahan rekening yang lain, Hubungan saldo kas dengan sikius transaksi Ada 5 siklus transaksi yang berkaitan langsung dengan saldo kas umum_yaitu siklus pendapatan, pengeluaran, pembiayaan, investasi, dan jasa personalia, Siklus pembiayaan dan siklus investasi dapat menaikkan dan menurunkan kas. Sedangkan siklis pendapatan akan menaikkan kas, dan sikkas pengeluaran jasa_personalia akan menurunkan kas Tujuan program pemeriksaan kas 1. Untuk memerksa apakah terdapat intemal control yang cukup baik atas kas dan setara kas dan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan Bank, dengan ciri- citi sebagai berikut © Pemiahan tugas dan tanggung jawab, © Rekonsifiasi bank dibuat rutin dan harus ditelaah (direview). © Digunakan imprest fund system untuk mengelola kas keel * Penerimaan kas, check dan giro, disetor ke Bank. © Uang kas harus disimpan ditempat yang aman dan dikelola dengan baik. © Blngko check dan giro disimpan ditempat yang aman. © Check dan Giro dituls atas nama dan ditandatangani oleh 2 orang. © Kasir diasuransikan atau diminta wang jaminan. © Gunakan kwitansi yang bemomor urut cetak (prenumbered). © Pengeluaran kas yang sudah dibayar harus distempel unas. 2. Memeriksa apakah saldo kas dan setara kas yang ada di neraca per tanggal neraca benar-benar ada dan dimiliki perusahaan (Existence.) 3. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas dan setara kas. 4, Untuk memeriksa, seandainya ada sakdo kas dan setara kas dalam valuta asing, apakah saldo tersebut dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca dan apakah sefsih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke Laba Rugi tahun berjalan. 5. Untuk memeriksa apakah penyajian di Neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berkku umum di Indonesia (Presentation dan Disclosure.) Materialitas, risiko, serta strategi auditnya Jika dikaitkan dengan wansaksi dalam lima siklustwansaksi yang mempengaruhi kas maka jumlah kas yang mengalir melalui akun-akun selama satu periode waktu benar-benar dapat sangat material. Volume transaksi yang tinggi dapat menimbulkan tingkat risiko inheren yang signifikan untuk asersi saldo ka terutama asersi keberadaan dan keterjadian serta kekngkapan. Prosedur analitis. yang efektif mencakup perbandingan saklo kas dengan anggaran atau dengan kebijakan perusahaan menegenai saldo kas minimum dan investasi atau kelebihan kas. Strategi audit yang digunakan adakh = menyederhanakan —pengujianpengendalian dan memperiuas pengujian substansif tertentu Memahami dan menilai struktur pengendalian intern klien Semua kas disimpan di bank, kecuali kas kecil © Kas keeil dikendalikan dengan sistem imprest © Setiap kas masuk di setor ke bank secara utuh pada hari yang sama © Pengeharan kas dilakukan dengan menggunakan cek © Sctiap transaksi penerimaan maupun pengehuaran kas didukung oleh bukti transaksi yang kngkap dan bemomor urut tercetak avaene © Dilakukan rekonsiiasi bank secara periodik oleh pegawai yang independen dan ditelaah oleh kepaln bagian akuntansi © Uang kas dikelola dengan baik dan tidak menganggur © Cek ditulis atas nama dan ditandatangani oleh dua pejabat yang berwenang © Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara penerima, pembayaran, yang melakukan pencatatan, dan pejabat yang mengotorisasipenerimaan dan pengeluaran kas. Dokumen dan catatan penting yang terdapat dalam transaksi Bukti penerimaan uang 7. Jumnal penerimaan kas Pradaftar 8 Cek Lembur perhitungan kas 9. Ikhtisar cek Ikhtisar kas harian 10. File transaksi pengeluaran kas Sip deposit yang disahkan 11. Jurnal pengehuaran kasfregister cek Fie transaksi penerimaan kas Fungsi yang terkait Fungsi penerimaan kas dan fimgsi pengeharan kas. Penerimaan dan pengeluaran kas seringkai merupakan transaksi rutin yang dapat dikendaikan oleh. sistem pengendalian intemal yang baik sehingga dapat memungkinkan auditor untuk menilai_risiko pengendalian pada tingkat yang rendah, Pengujian substansif atas saldo kas 1. Prosedur awal Auditor harus memastikan bahwa ia teh memperoleh permabaman tentang bisnis enfitas dan pentingnya sallo kas bagi entitas tersebut. Titik awal untuk memverifikasi saklo kas adahh menelusuri saklo awal periode berjakin ke saklo akhir yang telah di audit dalam kertas kerja tahun sebelumnya. Prosedur analitis Meliksanakan prosedur analitis dengan membandingkan saldo kas dengan jumlh yang dianggarkan, saldo tahun sebelumnya, atau jumish yang diharapkan lainnya dan menghitung kas sebagai presentase dari aktiva lancar dan membandingkannya dengan yang diharapkan 3. Pengujian rincian tansaksi a. Melaksanakan pengujian pisah batas kas. Pisah batas yang tepat atas penerimaan dan pengeluaran kas pada akhir tahun sangat penting bagi kelayakan Japoran kas pada tanggal neraca ° Menelusuri transfer bank. Mernelusuri transfer bank sclama beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal akhir tahun untuk menentukan bahwa setiap transfer telah dicatat dengan benar sebagai pengeburan serta penerimaan dalam periode akuntansi yang sama dan secara tepat dicerminkan dam rekonsiiasi bank apabila dapat diakukan Menyiapkan bukti untuk setiap akun bank dimana entias itu tidak mampu merekonsiliasi atau memikul resixo yang tinggi bahwa tansaksi yang tidak jujur telah terjadi Pengujian rincian saldo Menghitung kas di_tangan, penerimaan kas belum_disetor_dan kembalian biasanva dipandang sebagai kas di tangan. Yang dilakukan adalah menghitung kas di tangan yang belom disetorkan dan menentukan babwa jumlah tersebut telah dimasukkan dalam sado kas Mengkonfinmasikan_saldo_setoran_dan_pinjaman bank dangan bank. Merupakan hal yang biasa bagi auditor untuk mendapatkan konfirmasi bank mengenai sallo kas dan pinjaman di bank pada tanggal neraca. Konfirmasi setoran kas terutama memberikan bukti mengenai bahwa saklo itu ada dan saldo itu atas nama Klien Konfirmasi saldo pinjaman terutama memberikan bukti bahwa ada pemberitahuan terhadap saKlo pinjaman, pinjaman merupakan hutang bagi klien dan jawabannya menunjukkan jumkh saldo pinjaman Mengkonfirmasikan perjanjian lain dangan_bank seperti lini Kredit, perjanjian saldo Kompensasi dan jaminan pinjaman atau pibak lainnya Menscan, _menelaah ‘Auditor dapat menscan rekonsiiasi bank yang disiapkan kin dan menvei ketetapan matematis dari rekonsiliasi itu jika tingkat resiko deteksi yang dapat diterima tinggi. Scanning, pengujian atau penyiapan rekonsifiasi bank menetapkan saldo kas di bank yang benar pada tanggal neraca menyiapkan_rekonsiliasi_bank _sebagaimana _mestinya asi Mendapatkan_dan_mengeunakan_laporan_pisah_batas bank untuk memverifikasi pos-pos rekonsiliasi bank, mendeteksi semma cek yang belum dicatat_ yang telah diclearing oleh bank dan _mencari_bukti_tentang_window dressing, _ Window dressing yaitu suatu upaya yang disengaja untuk mekbihi sajikan solvensi jangka pendek perusahaan Penyajian dan pengungkapan, Kas harus diidentiikasi dan diklasifikasikan dengan benar di neraca, Selain itu harus ada pengungkapan yang tepat mengenai perjanjian dengan bank seperti lini Kredit, saldo kompensasi dan kewajiban kontijen, Auditor menentukan kelayakan penyajian laporan dari penelahaan atau naskah laporan Klien dan bukti yang diperoleh dari _pengujian substansif sebehumnya, Auditor juga harus menelaah SAAS < notlen rapat dewan direksi dan melakukan tanya jawab dengan manajemen menyangkut bukti pembatasan tehadap penggumaan saklo kas Prosedur Pemeriksaan Kas Pahami dan evaluasi SPI kas/bank Buat top skedul kas/bank pertanggal neraca Anbil sampel bukti penerimaan kasbank sMecara random Periksalah apakah bukti penerimaan kas tersebut memiliki otorisasi, nomor urut dan kelengkapan bukti pendukungnya Periksa posting ke buku besar penjualan dan buku besar piutang Ambil sampel bukti pengeluaran kas/bank secara random Periksa bukti pengeluaran kas apakah memiiki otorisasi, nomor urut dn kelengkapan bukti pendukunge Kirim konfimusi tas smua saldo rekening di bank termasuk kas yang dibatasi penggunaannya dan rekening lainnya yg berkaitan dengan hutang dan deposito Lakukan rekonsiliasi bank atau telaah rekonsiliasi yg telah dibuat oleh klien Review jawaban konfirmasi bank Periksa transfer antar bank Periksa transaksi kas setelah tanggal neraca (cut off) Periksa kewajaran peniltian valuta asing, cut off dan kesesuaian dengan PSAK. Bentuk — bentuk Rekonsiliasi bank Bentuk yang paling cocok ( bagi auditor ) adakh mulai dari saldo bank dan berakhir dengan saklo. buku. Bentuk ini memberi kemungkinan jurnal adjustment yang mempengaruhi kas langsung Kertas kerja rekonsifiasi bank, sehingga saklo akhir dapat di cross indexed ke group sheet kas atau neraca percobaan, Mz pembuatan ada 3 kemungkinan a) Rekonsiliasi bank sebelum tanggal neraca b) Rekonsiliasi: bank pada tanggal neraca ¢) Rekonsiliasi bank sesudah tanggal neraca, Apabitt ada permasalahan dengan SPI — Kas, auditor harus member perhatian pada rekonsiliasi bank. Rekonsiliasi yang seksama okh personil klien yang kompeten mencakup hal ~ hal berikut = Pembandingan cek - eek yang dibatak&an (canceled check) dengan buku pengeluaran kas mengenai tanggal, pibak yang dibayar, dan jumtahnya. Pemeriksaan cek - cek yang dibatalkan tanda tangan, endosemen, dan pembatalanya. Pembandingan setoran di bank dengan penerimaan kas yang tercatat mengenai tanggal, peknggan, dan jumlahnya. Akuntansi untuk urutan-nomor cek, dan penyelidikan atas cek yang hilang. Rekonsiliasi semua pos yang menimbulkan perbedaan antara saldo buku dan sakdo bank serta verivikasi mengenai sebab — sebabnya. Rekonsiliasi total debit pada laporan bank (rekening koran) dengan total — total pada buku harian pengeluaran. kas Rekonsiliasi total kredit pada hporan bank (rekening koran) dengan total ~ total pada buku harian penerimaan kas. Review trunsfer — tansler antar bank akhir bulan mengenai kelayakan dan ketepatan peneatatannya ‘Tindak lanjut secara periodic atas cek — cek yang masih beredar (outstanding check) dan pemberitahuan pembatalan pembayaran (stop-payment). Prosedur ~prosedur yang Berorientasi pada Kecurangan Banyak aktivitas Kecurangan yang sulit jika tidak dapat dikatakan tidak mungkin untuk diungkap, namun demikian auditor bertanggung jawab untuk berusaha dengan bak mendetksi kecurangan bilamana ia memilki alas an untuk percaya bahwa hal itu benar — benar ada. Prosedur — prosedur berikut untuk pengungkapan kecurangan a. Pengujian yang diperuas atas rekonsiliasi, bank Tujuan prosedur yang diperluas ini adalah untuk menwerifkasi apakah semua wansaksi yang dimasukkan dalam buku untuk bulan terakhir tahun bersangkutan telah dimasukkan atau dikeluarkan dari rekonsiliasi bank untuk memverifikasi apakah semua pos pada rekonsiliasi: bank telah dimasukkan dengan benar. b. Pembuktian Kas, meliputi Suatu rekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo buku besar pada awal periode pembuktian kas, Suatu rekonsifasi penerimaan kas yang disetor dengan buku penerimaan kas untuk suatu, periode tertentu, Suatu rekonsiliasi cek-cek yang dibatakan yang diklirng oleh bank dengan buku pengeluaran kas untuk suatu periode tertentu, Suatu rekonsilasi sakio pada laporan bank dengan sakio buku besar pada akhir periode pembuktian kas. Auditor mempergunakan pembuktian kas guna menetapkan apakah : © Semut penerimaan kas yang tercatat telah disetorkan, © Semua setoran di ba ink dicatat dalam pembukuan, © Sema pengeluaran kas yang tercatat dibayarkan okh bank. © Sema jumiah yang dibayar oleh bank telah dicatat c. Pengujian untuk kitting Kitting adalah st ke bank lainnya dan mencatat transaksi ditarik selembar cek dari satu rekening untuk Kredit sebelum akhir periode akuntansi. Penyeleweng dengan seksama mengusahakan agar cek tersebut disetorkan cukup lambat schingga tidak dapat direalsasikan (dikliring) oleh bank pertama sampai setelah akhir periode. wu kecurangan kas dengan mentransfer uang dari satu bank tara sah, Mendekati tanggal neraca lan segera disetorkan ke rekening kedua 31 Cara pengujiamya adalah dengan mencatat semua tranfer bsnk yang dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca dan menelusurinya masing-masing ke catatan akuntansi untuk dicatat dengan baik. d. Tkhtisar Pada waktu auditor secara khusus menguji kecurangan, ia harus ingat bahwa prosedur-prosedur yang dapat mengungkapkan Kecurangin dak bidang penerimaan kas mencakup konformasi piutang , tes lapping, kaji ulang ayat-ayat buku besar dalam perkiraan kas unuk pos-pos luar biasa, penelusuran dari pesanan pelanggan ke penjualan dan penerimaan kas selanjunya, dan pemeriksaan persetujuan serta dokumentasi pendukung untuk piutang yang diragukan dan retur serta pengurangan penjualan. Pengujian yang serupa dapat digunakan untuk menguji kemungkinan kecurangan pengeluaran kas, KESIMPULAN Audit Program merupakan kumpulan dari prosedur audit yang akan dijalankan dan dibuat secara tertulis yang membantu Auditor dalam memberkan perintah kepada asisten mengenai pekerjaan yang harus dilaksanakan. Selain itu, Audit Program yg baik harus mencantumkan : © Tujuan pemeriksaan, © Audit prosedur yg akan dijalankan © Kesimpukin pemeriksaan, Program pemeriksaan ini juga bermunfaat bagi Auditor dakim melakukan pemeriksaan asersi alas suatu entias perusahaan yang kbih sistematis dan efisien.

You might also like