You are on page 1of 66
INSTITUT TEKNOLOG! NASIONAL MALANG JURUSAN TEKNIK ELEKTRO S-1 KONSENTRAS! TEKNIK ENERGI LISTRIK FAKULTAS TEKNOLOGI! INDUSTRI SKRIPSI ANALISA MOTOR INDUKSI SATU PHASA KAPASITOR DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB SIMULINK Olen : Melkianus Maramba Meha 0412125P APRIL 2007 LEMBAR PERSETUJUAN AINALISA MOTOR INDUKSI SATU PHASA KAPASITOR DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB SIMULINK, SKRIPSI Disusun dan Diajukan Uniuk Melenghapi dan Memenithi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Disusan Oleh : Melkianus Maramba Mcha 0412125P Diperiksa dan disetujui, Dosen Pembimbing I Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik KONSENTRASI TEKNIK ENERGI LISTRLK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO S-1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2007 ABSTRAKSI ANALISA MOTOR INDUKSI SATU PHASA KAPASITOR DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB SIMULINK (Melkianus M Meha, 0412125/P, Teknik Energi Listrik 8-1) (Dosen Pembimbing : Ir. M. Abdul Hamid. MT dan Ir. Eko Nurcahyo) Kata Kunci : Motor kapasitor,Motor induksi satu phasa. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat, banyak motor indaksi yang digunakan untuk keperluan masyarakat baik dibidang industri maupun rumah tangga, diantaranya motor induksi jeris kapasitor. Salah satu masalah desain dari motor induksi yang dipergunakan pada jala-jala satu phasa adalah tidak diproduksinya meden magnet putar. Untuk itu pada motor jenis kapasitor dirancang untuk memproduksi medan magnet putar dan tipe yang paling banyak digunakan untuk membantu start dari motor satu phssa adalah dengan kapesitor yang dipssang secara seri pada Jilitan bantu. ‘Berdasarkan permasalahan diatas, permaselahan yang timbul adalah menganalisa motor induksi satu phasa kapasitor dengan menggunakan sofware MATLAB dengan membentuk blok-blok transfer function untuk membandingkan arus, torsi daya, efisiensi dan kecepatan untuk motor starting kapasitor dan starting running kapasitor. Dari analisa dan percobaan terbukti bahwa motor starting-running kapasitor lebih efisien dibandingkan dengan moter starting kapasitor. iff KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Dsa, Karena dengan rahmat dan karuaia-NYA kami dapat menyelesaikan Penyusunan Skripsi ini yang merupakan syarat untuk meraih gelar Sarjana ‘Teknik Jurusan Elektro Konsentrasi Energi Listrik S! di Institut Teknologi Nasional Malang, Dalam penyusunan skripsi ini tidak lupat dari hantuan heberapa pihak yang terus memberi masukan den dukungan. Pada kesempaton ini kami mengucapkan (erima kasih sebesar-besamya kepada. Bapak Prof Dr Eng Ir. Abraham Lomi, MSEE selaku Rektor ITN Malang. 2. Bapek Ir. PX. Yudi Limpraptono, MT Selaku Ketua Jurusan teknik Elekiro S-1 Institut Teknologi Nasional Malang. 3. Bapak Ir. M. Abdul Hamid, MT Selaku Dosen Pembimbing | 4. Bapek Ir, Eko Nureahyo Selaku Dosen Pembimbing Il, 5, Kedua Orang Tua untuk doa dan dukungannya selame ini, 6. Semua pifak yang telah mendukung skripsi ini, Menyadari akan banyaknya kekurangan vang ada dalam penyusunan laporan maka kami menganggap tahva laporan ini belumlah sempumia, oleh sebab itu kritik dan saran sanget membantu guna mendapaikan hasit_yang lebih balk. Malang, Maret 2007 Penulis iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMRAR PERSETUIUA\ ABSTRAKST . KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL, BABI PENDAHALUAN 1.1 Latar belakang, cee 1 1.2 Rumusan masalah 1,3 Tujuan pembahasan 2 1.4 Batasan masalah.. 3 1.5 Metodologi penelitian 3 BABII TEORI DASAR 2.1 Pengertian umum ...... = 2.2 Medan palsasi gands pada motor induksi satu phasa. 6 2.3 Rangkaien ckivalen motor induksi satu phasa. 0 2.4 Starting motor induksi satu phasa. 2.4.1 Motor starting kapasiter (Capacitor-Start... 2.4.2 Motor kapesitor terpisah tetap (Capacitor-Run) .... coe ll 2.4.3 Motor Starting-Running Kapasitor 0.0.0 2 2.6 Parameter-parameter pada motor induksi satu phasa....... 4 2.7 Pengujian untuk penentuan parameter motor induks! satu phasa 15 2.7.1 Pengujian langsung .. 2.7.2 Pengujian rotor tenahan 2.7.3 Pengujian tanpa beban 2.7.4 Pengujian nilai perbandingan BAB III PENGUJIAN MOTOR INDUKSI SATU PHASA. 3.1 Alat-alat yang digunakan dalam pengujian........ 24 3.1.1 Pengujian parameter lilitan dan kapasitor motor seeara langsung..... 25 3.1.2 Pengufian rotor tertahan.. is 28 3.1.3 Pengujian eanpa bebat ....rnessemsssnrecnnnnnnnnstisnnneet 25 3.1.4 Pengujian perbandingan kumparan..... 26 3.2.Analisa data pengujian motor induksi satu phasa 26 3.3.Perhitungan Torsi Maju Dan 'orsi Mundur Motor Induksi Satu Phasa 3.4. Algoritma program. 33 3.4.1 Algoritma pemecahan masalah secara umum. 33 3.5 Klowehart permasalahan secara umum 34 BABIY. SIMULASI DAN ANALISA. 4.1. Hasil simmutasi motor starting kapasitor. 4.2. Hasil simulasi motor starting-running kapasitor. BAB V PENUTU 5.1. Kesimpulan.. : 42 5.2. Saran 43 DAFTAR PUSTAKA. vi DAFTAR GAMBAR 2-1 Konstruksi motor induksi satu phasa.... 2-2 Pulsasi terhadap waht... Torsi pada motor AC satu phasa. 2-4 Rangkaian ekivalen motor induksi satu phasa... 2-5 Motor starting kapasitor, 2-6 Motor running kapasitor 2-7 Motor starting-running kapasitor 2-8 Saklar kapasitor .. 2.0 Rangkaisn pengujian rotor tertahan pada kumparan utama ss 2-10 Rangkaian pengujian rotor tertahan pada kumparan Bantu, 2-11 Rangkaian pengujian motor tanpa beban... 2-12 Rangkaian pengujian nilai perbandingan... 4-1 Tampilan M-Files Parameter Motor. 4.2 Blok simulink motor AC satu phasa. 4.3 Hasil Simulasi Motor AC Satu Phasa Starting Kapasitor. 444 Ilasil Simulasi Motor AC Satu Phasa Motor Starting Kapasitor.......ccennennin 38 4.5 Hasil Simulsi Motor AC Satu Phasa Starting-Running Kapasitor .... 39 4-6 Hasil Simulasi Motor AC Satu Phasa Starting-Running Kapasilor .... inocu) DAFTAR TABEL, 341 Data dari pengujian rotor tertahan motor induksi satu phasa 25 3-2 Pata hasil pengujian tanpa beban motor induksi satu phase... 3-3 Data hasil pengujian pervandingan kumparan motor induksi satu phasa. BABI PENDAHULUAN 14 Latar Belakang Penggunaan motor induksi yang mencakup dunie luas baik dalam bidang industri maupun dakim kehidupan sehari-hari, membuat motor jenis ini mendapat perhatian dari para pengguna sera pabrk pembuatannya untuk semakin meningkatkan muta dari suatu motor induksi yang dihasilkan sehingga tidak mengecewaken para Konsumennya.motor duksi yang ke biasanya digunakan untuk keperluan rumah tangga.kartor dan bengkel-bengkel industri kecil dan besar sangat beragam,mulai dari kipas angina,pompa air, air conditioner, lemari es, kondensor dan sebagainya, Salah satu masalah desain dari motor induksi yang di pergunakan pada jela-jala satu phasa adalah tidak di produksinya medan magnet putar seperti halnya pada motor induksi yang dipergunakan pada jala-jala tiga phasa. Untuk itu pada motor induksi satu phasa diruncang untuk memproduksi medan magnet putar, dan tipe yang paling banyak digunakan untuk membantu start dari motor salu phasa adalah dengan Kapasitor yang dipasang secara seri pada lilitan bantu. Fungsi dari kupasitor disini adalah sebagai pemisah phasa yang diterima antara lifitan utama dan lifitan bantu, sehingga motor dapat memproduksi putaran fluksi pada medan statornya, dan beroperasi sebagai mesin dus phasa. Terlepas dari permasalahan diatas ada heherepa motor induksi, khusushya yang di pergunaken pada jalajala salu phasa, Motor induksi satu phasa merupakan motor yang paling umum digunakan, untuk tipe motor dengan sumber listrik bolak —balik satu phasa. Namun demikian motor induksi satu phasa mempunyai kekurangan, bila dihandingkan dengan motor induksi tiga phasa yang mempunyai putaran fluksi pada medan statomya, Motor induksi | phasa diantaranya;Running kapasitor, dan siartiag kapasitor, Variasi motor induksi | phasa ini memperlihatkan adanya perbeduan karakteri motor induksi satu phasa. 1.2 Rumasan Masalah Berdasarkan latar belakang di alas maka permasalahan yang timbul adalah menganalisis betbagai jenis motor induksi satu phasa dengan menggunakan Software MATLAP 6.1 dengan membentuk blok-blok rransfer function sehingga keraktiistik dari tisp jenis mowr induksi | phasa dapat di ketahui, sehingga skripsi ini mengambil judul: ANALISA MOTOR INDUKSI I PHASA KAPASITOR DENGAN MENGG INAKAN MATLAB SIMULINK 1.3. Tujuan pembakasan Tujuan pembahasan skripsi ini adalah Membandingkan performa motor induksi | phasa kapasitor untuk jenis motor Starting Kapasitor Dan Starting-Running Kapasitor . 1.4 Batasan Masalah, Agar pembahasan dalam skripsi akan lebih tcrarah sesuai dengan tyjuan dan judul yang ada maka permasalahan dibstasi olch beberapa hal sebagai berikut: a, Analisis dilakukan pada Motor Induksi 1 Phasa Kapasttor untuk jenis ‘Motor Starting Kapasitor dan Starting Runing Kapasitor. b. Amatisa menggunakan MATLAB Simulink yang dibentuk menggunakan iransfer funtion dari persamaan matematika, Menganalisis karakteristik torsi. arusl, efisiensi. daya output, kecepatan motor induksi | Phasa Kapasitor untuk jenis starting kapasitor dam Starting-Running kapasitor 4. Untuk perbandingan performa dilakukan dalam kondisi motor dibebani torsi nominal Rangkaian DQ hanya digunakan untuk memodelkan motor induksi 1 phasa kapasitor, 1.5 Metodotogi Penelitian. Dalam melaksanakan penulisan skripsi metedologi sebagai berikut: a. Studi Literatur duksi serta Pengumpulan bahan yang berkaitan dengan motor penurunan rumus- rumus yang digunakan dalsm skripsi ini b, Pengumpulan data Melakukan percobaan dan pengambilan data dari motor induksi yang akan di_analisa. c. Melakukan analisa dari data untuk parameter-parameter yang akan di gunakan. 4. Melakukan simutasi dari data yang ada ke dalam blok simulink dengan bentuan MATLAB versi 6.1. Menganalisa basil simulasi f. Menarik kesimpulan. BABIL TEORI DASAR 2.1. Pengertian Umum Diantara semua jenis motor listrik,baik afus sarah (DC) maupun arus bolak- baltk (AC), maka motor induksi adalah jenis motor yang paling banyak di gunakan.Disebut motor induksi karena energi listrik tidak di salurkan secara langsung ke rotor motor induksi (kumparan rotor induksi tidak mempunyai hubungen dengan sumber listrik ).Rotor motor induksi tidak menerima enorgi listrik sscara langsung.tetapi menerima energi lstrik berdasarkan induksi magnet (imbas) dari kumparan stator. Motor induksi satu phasa banyak digunakan terutama untuk aplikasi yang memerlukan daya keluaran yang rendah. Hallain yang mendukung digunakannya motor induksi salu phasa adalah karena bentuknya yang sederhana, ukuran yang kecil dan harga yang relative murah,ukuran stator motor induksi satu phasa umumya berkisar antara 1/20-1}Ip Masalah utama yang berhubungan dengan desain moter induksi satu phasa adalah tidak adanya medan magnet putar seperti halnya pads motor induksi tiga Karena hanya ada sat phasa pada belitan stator, medan magnet pads. pha motor induksi satu phsa tidak besputar, tetapi harya menimbulkan medan pulsasi saja yang berada pada posisi yang tetap, bukan medan yang berputar terhadap ruang. Karena tidak ada medan magnet putar pada stator.motor induksi satu phasa tidak mempunyai torsi awal, Gambar 2-1"! Konstruksi Motor Induksi 1 Phasa 2.2 Medan Pulsasi Ganda Pada Motor Induksi Satu Phasa Struktur motor induksi satu phasa sima dengan motor induksi tiga phasa jenis rotor sangkar, kecuali kumparan statornya yang hanya terdiri dari satu phasa. Seperti telah diketahui kumparan stator tiga phasa bila di hubungkan deagan sumber tegangan bolak-balik akan menghasilkan suatu medan magnet yang berputar teshadap ruang. Meden putar inilsh yang pada dusamya menjadi prinsip motor induksi. Tidak demikian halnya dengan ‘motor induksi satu phasa, karna belitan stator dari motor induksi satu phasa disupply oleh sumber tegangan bolak-balik yang sinusoida. Tegangan bolak-balik yang sinusoida akan menghasilkan fluksi yang dirusoida pala le =4/, ): Floksi yang sinusoida ini hanya menghasilkan Gambar 2-2 Pulsasi Terkadap Waktu Dari gambar diatas depat dilinat masing-masing keadaan fluksi terhadap. ruang atau pulsasi (a), kealaan Musi terhadap wakiu (b) dan keadaan fluksi terhadap kedudukan vektomya di rang. Keadaan fuksi sebagai fingsi waktu adalah: cos eH o= Fluksi sebagai fungsi ruang adalah: Maka fluksi sebagei fangs! waktu dan ruang adatab: bby COSO.COS ons 1 4, Jcos(@— 04) + cose + on) Deri rumus diatas dapat diketahui bahwa fluksi yang dihasilkan oleh kumparan satu phasa merupakan fluksi dengan dua homponcn,yaitu Komponen fluksi arah maju(é,).dan komponen fluksi rah mundur (@, )dima (2-9) bf A, 09(0-0)).. sve(28) + Fete vosle-ton) cen Kedua komponen fluksi diatas bergerak berlawanan arah dengan kecepatan Sudut (yang sama sehingga kedudukannya terhadup ruang seolah-olah tetap. Kedua Komponen fluksi yang berlawanan arah tessebut tentunya akan menghasitkan torst yang sama besar dan berlawanan erah pula (arah majuy ‘dan arah mundur) seperti terlihat pada gambar 2-3 berikut erie a Anat) Gambar 2-3") Torsi Pada Motor AC 1 Phasa Torsi resultan yang dihasilkan oteh kedua komponen torsi wersebut pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk menggerakkan motor dengan arah maju dan mundur. ‘Tetepi pada keadaan start kemampuan motor untuk maju sama besar dengan kemampuan gerak mundumya, olch sebab itu motor tetap diam saja, an qr, Dimana: 1, = Torsi Maju Torsi Mundur , =Kecepatan Sinkron Dalam rad/sec J, = Arus Pads Kumparan Utama = Resistansi Rotor S=Slip ‘Apabila dengan suata alat bantu dapat diberikan sedikit torsimaju, moka motor akan berputar mengikuti torsi resultan maju dan demikian pula sebaliknya, Persoalan sekarang adalah bagaimana cara memberikan corsi mula pada motor induksi saru phase 2.3 Raykaian Rkivalen Motor Induksi Satu Phasa Untuk membahas rangkaian ckivalen dari motor induksi satu phasa, dapat di perhatikan pada saat motor diam, Padasaaa itu motor scolab-olah trafo satu phasa dengan sisi sekunder dihubung singkat Rangkaian ckivalen dapat ilihat pada gambar 2.4, Ral ag! " ae Be 2 ayo Gambar 2-4”! Rangkaian Ekivalen Motor Tnduksi 1 Phasa 10 Dimana: Vota: Tegangan input pada Motor (Volt) Ksia_: Reaktansi Stator (Ohm) Reta: Resistasni Stator (Ohm) Re: Resistansi inti (Ohm) Xm: Roaktansi Bersama Stator dan Rotor rot; Reaktansi Rotor (Ohm) Rrot _: Resistansi Rotor (Ohm) s Slip Tos: Amis pada putaran medan Maju (forward) Ineg. : Arus pada putaran medan Mundur (Reversing) Selarjutnya dari prinsip medan pulsar ganda, dimanagelombang ‘megnei merupekan dua komponen medan putar yaitu, medan putar maju dan ‘medan pulat mundur.sang besamnya sama dan berlawanan arah.Keduanya mempunyai setengah zmplituda dari medan magnet yang herpuilsasi, yang masing-masing menyatakan pengaruh medan maju dan medan mundur. 2.4 Starting Motor Induksi Satu Phasa. Seperti dijelaskan di atas, motor induksi satu phasa tidak mempuayai torsi awal.untué itu ada beberapa macam atau jenis motor induksi satu phrasa yang membedakan cars startingnya.yaitu: a, Motor Phasa-Terpisah (Split-Phasa Motor) b. Motor Jenis-Kapasitor (Capacitor-type motor) . Motor Kutup Terarsir (shaded-Pole Motor), d. Motor reluktansi hidup sendiri (self-starting reluctance motor) &, Motor histerisis, Sesuai dengan batasan masalah dari sekrip: maka hanyaekan dibshas mengenai starting motor induksi satu phasa jenis-kapasitor (cepacitor-type motor) yang melipuli: u 2.4.1 Motor Starting Kapasitor (Capucitor-Start) ‘Motor starting kapasitor juga mcrupakan motor phasa terpisah, tetapi perbedaan phasa waktu aniara kedua arus diperoleh melalui kapasitor yang dipasang secara seri dengan kumparan tambahan.seperti tampak pada gambar 2-5 berikut : Jer Gambar 2-5" Motor Starting Kapasitor Kumparan tambahan diputuskan fubungannya setelah hidup.dan dengan demikian kumparan tambahan dan kapasitor dapat dirancang dengan minimum jika motor dibidupkan dan di matikan bergantian dalam selang wektu tertentu.Dengan menggunakan kapasitor saat dihidupkan yang besamya tepal, arus kumparan-tambahan dalam keadaan dapat dibuat mendahului arus kumparan-utama sebesar 9( seperti yang terjadi pada ‘motor dua phasa setimbang. 2.4.2.Motor Kapasitor ‘Terpisah Tetap (Capasitor-Run) Pada motor kapasitor terpisa telap (Capasitor-Run), kapasitor dan kumparan tambahan tidak diputuskan setelah motor hidup. 12 Canactr) | 1 a 3 Peer Malo Wein} 1 Sonning Gambar 2-6" Motor Running Kapasitor Konstruksinya dapat di sederhanakan dengan meniadakan penyambungan arus (saklar sentrifugal) seperti terlihat pade gambar 2-6 . Starting dengan menggunakan kapasitor terpisah tetap akan diperoleh perbaikan pads fnktor days, etisiensi, dan pembentukan pulsa torsi, Sebagal contoh kapasitor dan kumparan tambahan dapat dirancang untuk bekerja dengan sempurna pada 2-phasa pada sembarang beban yang diinginkandenagan demikian medanmundur akan hileng.yang menycbabkan perbaikan efisiensinya. Disamping itt akan hiking juga pembentukan pulst momen-kakas frekwensi stator ganda.kapasitor akan berlaku sebagai penampung penyimpanan tenaga untuk menghaluskan pembentukan pulsa pada masukan daya dari jalajala saru phasa Hasilnya merupakan suatu motor yang tidak berisik, 2.43. Motor Starting-Running Kapasitor Motor kapasitor ganda menggumakan dua bush kepasitor, yang salu untuk mengbidupkan dan yang satu dipergunakan pada saat jalan,secara tcoritis kedua penampitan saat di hidupkan dan sazt jalan yang optimal dapat diperoieh.Salah satu cara adalah dengan susunan rangkaian seperti pada gambar 2-7 berikut == Gambar 2-7" Motor Starting-Runniag Kapasitor Harga kapasitansi yang kecil (C,) dipergunakan untuk mendapatkan keadaan kerja yang optimum secara tetap dihubungkan seri dengan kumparan tambahen, dan kapasitansi yang berharga lebih besar (C2) Yang diperlukan pada saat start dipasang paralel dengan Kapasitor pada saat bekerja. Kapasitor saat dihidupkan diputuskan hubungannya setelah motor berputar. 2.5 Saklar Kapas a Pada umumnya motor induksi satu phasa jenis Kapasitor tendiri atas kumparan utama (main winding), Kumparan Bantu (ausilary winding), running kapasitor, starting kapasitor dan saklar sevurifiygal, seperti diperhatikan pada gambar 2-8. 4 AUX winaINe Gambar 2-8!" Saklar Kapasitor Pada gambar diatas terlihal, sistem terdisi dari tiga elemen utama yaitu; ‘Mesin induksi,starting kapasitor. dan(AC switch). Kumparan utama (main winding) dihubungkan largsung dengan sumber listrik utama (Vs) dan running kapasitor yang diparalel dengan AC switch diseri dengan kumparan tambahan (auxilary winding), 2.6 Parameter-parameter pada motor induksi satu phasa Penurunan model dari parameter-parameter biasanya ditentukan berdasirkan tas unjuk Kerja (performance) yaag terukur dari motor. Beberapa parameter biasa diukur secara langsung seperti resistansi belitan utama dan belitan tambahan, serta impedansi eksternal belitan tambahan. Parameter-parameter lainnya atau sisanya ditentukan dengan menyelesaikan persamaan non-linear yang diperoleh dari perhitungan hasil dari beberapa Pengujian motor induksi salu phasa. Pendekatan yang digunaken disini adalah dengan mendapat parameter yang didapat dari pengukuran secara langsung, kemudian mencari beberapa nilat parameter sisanya fang merupakan hargu yang Lerbaik dan sesuai dengan unjuk kerja dari motor itu > Parameter-parameter yang dapat diukur secara langsung Res fansi kumparan utama (Rim) Resistansi kumparan Bantu ( Ris) Induktansi kumparan Utama (Lin) Induktansi Kumparan Ban (Lis) > Parameter unjuk kerja motor Induksi: Effisionsi Power factor (00s @) Tegangan Supply (Vs). Vor start ‘Arus belitan utama (J main) Anus belitan Bantu (laus) Kecepatan putaran 2.7 Pengujian untuk penentuan parameter motor induksi satu phasa. Dengan mengaplikasikan beban pada motor induksi satu phasa.s langsung dapat dibaca output. inputkecepatan dan arus, Dari bacaan ini efisiensi, rugi, torsi dan factor dava dapat diperoleh. Karena motor jenis Kapasitor biasa memiliki rating yang kecil, maka bacaan langsung ini dari metode biasanya dapal diperoleh unjuk kerja dari motor, Bagaimanapun uncuk tujuan pemeriksaan desain dan perhitungan dalam penyelidikan performance, sangatlah penting untuk membual berbagai macam pengujian untuk mempertimbangkan konstanta mesin/parameter. Pengujian yang dilakukan adalsh sebagai berikut: 2.7.1 Pengujian langsung Pengujian langsung merupakan pengujian awal dari suatu motor induksi satu phasa jenis kapasitor, dengan menggurakan LOR Mezers untuk mengetahui lai /akuran dari impendansi pada masing-masing kumparan stotor yang meliputi resistansi kumparan utama (Rin), resitansi kumparan bantu (Ri). Induktansi kumparan utama (1.jm). induktansi kumparan bantu (Li). Besumyanilai kapasiion yang digunakan oleh mowr (starting Kapasitor dan running kapasitor) juga dapat diukur dengan -menggunskan LCR Meters ini. 2. Pengujian Rotor tertahan Pengujian rotor tertahan dipergunakan untuk memperolch parameter tegangan input (volt) arus (amper) dan daya (watt) yang dilakukan dengan dua kali pengujian. a, Pengujian pertama, diukur pada kumparan utama, yang mana kumparan bantunya tidak dihubungkan dengan pengujian sepeti terlihat pada gambar berikut Gambar 2-9!"! Rangkaian Pengujias Rotor Tertahan Pada Kumparan Utama b. Pengujian kedua, diukur pada kumparan Bantu yang mana kumparan utamanya tidak dihubungkan dengan rongkaian pengujian sebagai berikut, i \— Gambar 2-10" Rangkaian Pengujiaa Rotor Tertahan Pada Kumparan Bantu Pengujian ini tidak di inkan untuk menggunakan teganyan penuh, karena pada kondisi rotor tertzhan arus singkat yang herlebihan dan akan menimbulkan efek panas, untuk itu disarankan tegangan yang digunakan sckitar 40% dari tegangan normal. 2.73. Pengujian tanpa beban Pengujian ini dibuat untuk tingkat tegangan yang hanya dilakukan untuk membangkitkan kumparan utama daya input(watt), tegangan (volt) dan arus (amper) diukurPengajien tanpa beban dilzkukan dengan cara ‘memberikan tegangan supply pada motor.dan rotomya dibiarkan berputar secara bebas pengjian ini menggunakan alat bantu ampere meter,watt meter dan volt meter. Pada kondisi tanpa beban ,dimana torsi beban harus nol berlaku persamaan Dimana : § ~ Kecepatan Tegangan Ry — Resislansi Rotor Xy = Reaktansi ‘Tanpa Beban Gambar 2-11 Rangkaian Pengajian Motor Tanpa Beban Ini menunjukkan fakta bahwa percobaan diketahui dengan baik.kecepatan tanpa beban dari motor induksi satu phasa tidak mempunyai kecepatan sinkron sebagai mana kasus ideal untuk mesin phasa banyak sesungguhnya kecepatan tanpa beban dari motor satu phasa lebih keeil dari apa yang sering dinyatakan dalam contoh teori karena efek perlambstan selanjutaya dari rugi sumbu start,demikian halnya dengan migi gesekan dan angin. Kecepatan idea! tanpa bebvan adalah : (2-10) t (2). a) 2.7. 4 Pengujian nilai perbandingan, Pengujian perbandingan kumparan anys dilakukan untuk motor kapasitor apabila diinginkan untuk — memperoleh nilai Tugi, dengan rangkaian pomgujian sebagai berikut uw = w Gt i ue Gambar 2-12 Rangkaian Pengujian Nilai Perbandingan Apabila perbandingan kumparan sudah dikeiahui dari desain motor ‘maka pengujian tidak perlu dilakukan, Pengujian ini dapat dilakukan dengan cara menjalankan motor dengan harga fegangan F:,, yang hanya dinyatekan uniuk kumparan tama dan pengukuran tegingan kumparan E,, (motor dalam keadaan tanpa bebat. 20 Mengesetkan E,' berubah ubah dipilih kurang lebih 18% lebih dari E,, (ide dibawah ini adalah untuk mengoperasikan motor pada fluksi normal), pada kumparan bantu motor dibiarkan berjalan tanpa beban kemudian tegangan induksi pada kumparan utama yang mana kita sebut E ,” diukur. Perbandingan kumparannya seve PWN) Eat Em Deri parameter pengujian dialas maka akan ciperoleh paramter baru dari mesin motor untuk isa berikutnya, dengan tahapan metodle perhitugannya sebagai erik % Langkah pertama Untuk perkiraan awal, diasumsikan sebagai rangkaian ekivalen motor seri sedethana: XS YZPARE i dimana: Z,~Impedansi hubung singkat. R,~Rresistansi hubung singkat R,=Resistansi stator Ry-Resistansi rotor 21 W,, =Daya input 7, — Anus Tine Yegangan line Jika reaktansi magnetic diasumsikan sama antuk sumbu start dan sumbu utama make: (2-16) Dimana: .X,-Reaktansi tanpa beban V, “Tegangan tanpa beban 4,-Arus tanpa beban > Langkah kedue ‘Untuk lebih akurainya perhiturgan,kehadiran dari cabang magnetic peralel dengan rangkaian rotor,tarus disertakan dalam yang, perhitungan dengan perkiraan berturut-lurut yang akan dipertukan, XX, Kt QUT ine 2-17) Dimana: K, ~Koefisien kopling nyata Untuk arus magnetik tanpa beban diketahui : (2-18) Untuk komponen sumbu start kemudian seperti dibawah ini: et (2-19) nis = 3 ga Atau dengan pengurangan secara tangsung Fnageron = by 4 (2-20) Jika aris magnetic pada sumbu utama sudah ciketahui.selanjumya pethitungan lebih kurat untuk A, akan menjadi 22 (2-21) sevon(2-22) Resistansi rotor dalam stator secars lebih akurat adalah, R-R, (223) Reaktansi ekivalin mungkin dibagi dalam komponen utama dan yang fain,dengan menggunakan hubungan perkiraan: (224) Dimana:.X,—Reuktansi stator X, =Reaktansi rotor Xx, teaktans) hubungan singkat Topi untuk membetulkan kebadiran reaktansi magnetic dalam pengujian adalah sebagai berikut,iebih tepat: IK, 2%, (2-25) 1-K, > Langkah ketiga. Disarankan prosedar pengujian sebagai bagian dari masalch dari ugi-rugi temisah .Skema dari prosedur berikut mempergurakaa gambar pengujian distas.llarga yang diberikan dengan metole ini akan menggunakan tambahan simbol utama pada persamazn dibawal Rk a, a Pendekatan pertam: 0227) 23 pendekatan kedua: i= [2 =X, | +(R,') . 1 VW (2-30) wit : pera (231) (2-32) Sehingga dari analisa diatas akan diperoleh parameter baru berupa: R.=Resistansi rotor X,“Reaktansi rotor X, =Reaktansi tanpa beban A -Reaklasi hubungaa singkat K,=Koefisien kopling nyata BAB IIL PENGUJIAN MOTOR INDUKSI 1 PILASA Pengujian untuk mencari parameter motor AC | phasa dilakukan di Laboratorium Konverisi Energi Dlektrik ITN Malang, 34. Alat-Alat Vang rgunakan Dalam Peng 1, Motor induksi satu fase dengan data: Type Daya Tegangan Cap run Cap Staring Kee putaran : Fujikawa £100 watt £220 volt 26uF 10 uP + 2800 rpm. 2. Torsi meter DL 2006 C 3. ‘Turet DL 1013 M 4. RCL meter,merk Philips.type PM6303 5. T panel ukur DL 1031 6. Cosy meter-DL 2109727 7. Tachometer 8. Jumber/kabel 4 3.11 Pengujian Parameter Lifitan Dan Kapasitor Motor Secara Langsung, Pengujian ini dilakukan dengan mengganakan LCR Metersdengan data pengujian sebagai berikut: Roun = 5 ohm Ray = 16,5ohm Linn = 24,93 mH Lovsity =69,34m1 3.1.2 Pengujian rotor tertahan Vabel 3-1 Data dari pengujian rotor tertahan Motor induksi satu Phasa ‘Kumparan Vivolt) 1Amp) W (watt) Ctamaginain) 65 14 80 Banta (aux) 35 08 35 3.1.3 Pengujian tanpa beban Tabel 3-2 Data basil pengujizn tanps beban Mutor faduksi sata phasa ¥, (Volt 1, (amp) |, CWatn, D0 - _ Cl 26 3.14 Pengujian Perbandingan Kumparan ‘Fabel 3-3 Data hasil peagujian_perbandingan kumparan Motor induksi satu phasa ¥, (Volt) ¥,, Wolty 220 200 180 160 32 Analist Data Pengajian Motor Induksi Satu Phasa > Langkah pertama, Deri persamaan (2-12) s/d (2-15),maka dipeoleh nilai: 46.42 ohm Jika reaktansi magnetic diasumsikan sama untuk sumbu start dan sumbu utama, Maka: > Langkah kedua. Untuk perhitungan yang lebih akurat maka.dari persamsan (2:17) diperoleh X,—X, 14.28 -22.12) 314.28 K 929 ohm. Untuk arus magnetik tanpa beban: Fegan 42 ee Le = 0.749 Amp Xigy =e — = 220. _ 195.72 ohm “0.749 Untuk Komponen sumbu slart,aris magnetiknya adalah: Loner 7 “a ere ire = ne 0.929 0.928 «0.749 = 0.649 Amp. Jika arus magnetic pada sumbu utama sudah diketahui, maka jengan persamaan (2-21) diperoleh ¥,, yang lebih akurat menjadi: =157.14 ohm ¥ 28 perkiraan yang kedua K, adalah: Dari persamaan (2-23) dan (2-24) dipcoleh nila resistansi dan reaktansi rotor dalem stator sebagai berikut, R.-R,_ 4081-5 = 4.68 ohm 0.859 10359 850 = 22.12 1-JK, Se = 11.48 ohm Langkah ketiga Sesuai dengan persamazn (2-26) (2-33),maka diperoleh parameter akhir sebagai besikur a aR Be HO. 5 14 = 35.81 ohm Pendekatan pertama : m @e 29 2155.61 -1665.9-22.21 ohm 1 = 292.16 ohm = 0.92 Pendekatan kedua: v= _x ) “(eP x fou... (Aza) +581 = 17.53 ohm R K, SSI 38.08 ohm 0.94 Sehingga dari analisa diatas diperoteh parameter baru berupa : R, = 3808.2 Xx, =11480 xX, =292.16Q Xqqi “293.179 30 ¥,,.=338.980 Dari persamaan (2-11)maka diperoleh nilai perbandingan kumparan (a) adalah sebagai berikut: _ 280%320 V200%160 Untuk reaktansililitan dapat diperoleh dengan persamazn secara umum dimana untuk, eaktansi stator tltan utama (Xy, Ia fl = 2-3.14-50+24,93 107 =3.18 ohm Reaktansi stator lilitan start (X,,) = 2a 3.14 -50-69.34x 10> = 21.77 ohm Untuk nilai kapasitor dalam ohm adalah sebagai berikut: =jl0" = flo* — laf 1Mikrofarad —2.314-50x6 530.78 ohm Pon = wr 2314-5010 = p3iga7 Ty Dari pengujian yang telah dilakukan mendapatkan parameter motor induksi 1 phase adalah: Zim = Rat Kn Zim = SHSAB Zis=Rot IX: Try =16.54021.77 Z= Rot IX 7 ~38.08 151148 Zn=Xnoni Ly = 293.17 Z=Xne Z ~ 338.98 a -167 33 Perhitungan Torsi Maju dan Torsi Mandar Motor Induksi Satu phasa. __ 3000 = 2800 3000 1a 314°” °2.0,066 = 0,0031.1,96.288,48 = 1,696Nm. 1 g__38.08 314°" “2.2 0,068) = 0,003.1.96.9.84 = 0,059 Nm 32 34° Algoritma Program 3.4.1 Algoritma Pemecaban Masalah Secara Umum Pengujian Parameter Motor induksi t phasa kapasitor Pengujian Langsune b. Pengujian Beban Nol Pengujian Rotor Tertahan 4, Pengujian Perkandingon Jumlah lilitan Membentuk Blok Simulink Motor induksi 1 phase Kapasitor Dalam Bentukc DO berdasarkan Transfer Function Memilif jenis motor induksl 1 phase kapasitor yang akan disimulast a, Starting Kapasitor b. Sturting dan Rening Kapasitor Menjalankan Simuasi Dengan Jenis Motor induksi 1 Phasa yang telah ipl, Menampilkan hasil simulasizarus, torsi, daya, efisiensi dan Kecepatan untuk masing-masing jenis motor kapasitor. 3.5 Flow Chart Permasalahan seeara unum Feagujian Motor Indubsi | phasa kapusitor Penzujian Langsung, Pengujian Tanpa Beban Peagajian Rotor Tertatai Pengujian Perbandingan Lilitan Membuat Blok Simulasi Motor Induksi | phasa Model Rangkaian DQ Berdssarkan Pransfer Funetion Starting Kapasior ‘Tidak Starting-Running Kapasior bd on ‘Tampilkan Hasil Simulasi Arus, Torsi, Daya, Efisiensi, Kecepatan untuk masing-masing motor BABIV SIMULASI DAN ANALISA Deta parameter yang dibutuhkan untuk mengenalisa motor AC | phasa berupa data dari name plate motor dan data hasil pengujian. Sesudsh mendapatkan parameter yang digunekan sebagai inputan untuk motor induksi | phasa maka perameter tersebut dimasukan dalam m-files matlab untuk disimulasikan dalam blok simulink. Parameter dalam m-files dapat dilihat scbag. Cpa Fae = ER Tt Wh Hee = fees 5 ap siceewe Gambar 4-1 ‘Tampilam M-Files Parameter Motor 6 Dengan menggunakan bantuan software MATLAB Simulink versi 6.1. maka ‘model simulasi motor induksi 1 phasa baik starting kapasitor dan start- running kupasitor dapat dlihat sebagai berikut: Gambar 4-2 Blok Simulink Motor AC 1 Phasa Dalam skripsi membundingkan 2 jenis motor kapasitor yaitu: motor starting kapasitor dan motor starting — running kapasitor. 37 4.1. Hasil Simulasi Motor Starting Kapasitor Simulasi dijalankan dalam keadaan motor diberi beban sejak awal dijalankan sebesar torsi nominal motor selama 2 see. Ne iS Her fae our Pet DEMS TALS BBD Is souaeeays 2 Babee ue sd 18 ci asad rac a Gambar 4-3 Hasil Simulasi Motor AC 1 Phasa ‘Starting Kapasitor Dari gambar 4-3a diatas dapat dilihat torsi maksimum yang dicapai pada o= 175 ‘tadisee, dimana torsi maks adalah scbesar 1.37 Nin, dan torsi starting adalah sebesar 0,35 Nm. Pada gambar 4-3b daya input maksimum mencapai 230 watt pada saat «,= 175 rad/sec. Dan Effisiensi Motor adalsh 75%, 38 Te at Hon her a Wn Reae tary pas bei ; NN Gambar 4-4 Hasil Simulasi Motor AC {Phas Motor Starting Kapasitor Dati gambar diatas 44a maka terilihat Anus Stator Peda sumbu (Iqs) mencapai nilai 6.4 Amp pada arus starting dan mengalami transient dari 0-0.6 ‘sec Sesudah itu mengalami steady state, Pada arus Ids arus starting awal sebesar 2 Amp dan mengalami transient dari 0- 0.6 see besarnya urus meneapai 0,76 Amp. Pada t = 0.57 sec megalami stead state dimana besarnys arus adalah 0.3 Amp. Sedangkan untuk gambar 4-4b arus stator pada sumbu d arus starting mengalami transient dari ( — 0-0.57 sce yang besamya meneapai 0.6 Amp. 39 Pada grafik 4-4e torsi_mengalami transient dari t= 0-0.8 sec, Dimana hesarnya ‘Tem maks adalah 2.45 Nm pada saat t = 0.55 see. Dan pada gambar 4-4¢ kecepaten motor mencepai keadaan mantap pada t =I sec.dimana besarnya adalah 326 rad/see, 4.2, Hasil Simulasi Motor Starting-Rumning Kapasitor Fed FEB. Noy feet Teh Wea ep Nowe LAr, B25 i : fcr see mace Gambar 4-5 Hasit Simulasi Motor AC 1 Phasa Starting-Runing Kapasitor Dari gambar diatas 4-5a dapat dilihat torsi maksimum yaag dicapai pada or 175 rad/see. dimana torsi maks adalah sebesar [.57 Nm, dan torsi starting adalah sebesar 0.5 Nm. Pada gambar yang kedua Daye masuk maksimum 40 ‘mencapai 250 watt pada saat wr ~ 175 rad’sec. Den Effisiensi Motor adalah 78%, fe oy et eon Oba kar B87 Shitting acre ee oe i Pi a8 eS BEB. Gambar 4-6 Hazsil Simulasi Motor AC 1 Phasa Starting-Running Kapasitor Dari gambar diatas 4-6a maka terithat arus stator pada sumbu (Is) meneapai nilai 6.4 Amp pada arus starting dan mengalami transient dari 0-0.6 sec sesudah itu mcngalami steady state, Pada arus Ids arus starting awal sebesar 2 Amp dan mengalami transient dari 0- 6 sec,besarnya arus mencapai 0.76 Amp, Pada ¢ =0.57 megalami steady state sebesar 1.6 amp. Pada grafik torsi mengalami transient dari t ~ 0-0.8 sec, 4 Dimana besamya ‘Tem maks adaleh 2.5 Nm pada saat t — 0.55 sec, Dan keceapaian motor mencapai keadaan mantap pada ¢ ~ 0.8 sce,dimana besarnya adalah 321 radi/see. Dari dua jenis motor kapasitor yang dijalankan pada keadaaan inputan sebesar (orsi nominal sebesar 0.34 Nm selama t=2 see. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa motor starting-running kapasitor memiliki torsi starting awal vang lebih tinggi dari motor starting kapasitor, selain itu dati nilai efisiensi motor starting Xapesitor memiliki nila yang lebih rendah dibandingkan motor starting running kapasitor. Lintuk kecepatan motor dengan starting kapasitor memiliki kecepatan yang lebih tinggi cari motor dengan starting-running kapasitor. BABV PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari skripsi yang disusun kami mengambil kesimpulan dan perbandingan sebagai berikut: A. Motor Starting Kepasitor. ~ Memiliki effisiens! yang lebih rendah yaitu 75% ~ Memiliki kecepatan yang lebih tinggi yaitu 326 rad/second ~ Nilai torsi motor max 1.37 Nm + Aus starting ly mencapai nilai sebesar 6.8 Amp. ~ Besarnya arus pada sumbu d saat steady state adalah = 0 Amp. R. Motor Starting-Running Kapasitor. ~ Memiliki effisiensi yang lebih bagus dibandingkan dengan starting kapasitor 78%. + Memiliki kecepatan 315 rad/sevond ~ Nilai torsi motor max meneapai 1.57'Nm - Anus starting Iq motor mencapai nilai sebesar 6.8 Amp. ~ Besarnya arus pada sumbu d saat steady statc sebesar 0.6 Amp. Jadi terbukti bahwa jenis motor starting-running kapasitor lebih bagus

You might also like