Professional Documents
Culture Documents
1. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara merata, dengan
mengutamakan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. (1): 9-15, April 2017. (Supartiningsih, 2017)
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang dilakukan oleh tenaga medis profesional yang terorganisir baik dari sarana
prasarana kedokteran yang permanen, pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis
serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. 1 Era globalisasi tidak bisa dihindari sehingga diperlukan sikap
yang arif dan bijaksana.
Produk merupakan serangkaian produk dan unit produk yang ditawarkan rumah sakit bagi pasien. Produk rumah
sakit antara lain, rawat jalan, rawat inap, laboratorium, layanan gizi, dan lain-lain. Sedangkan harga adalah sejumlah
uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hak milik produk. Promosi adalah
mengkomunikasikan pesan tentang pengetahuan, keyakinan dan ingatan akan produk/jasa kepada pembeli potensial
dengan tujuan mendapat tanggapan serta menimbulkan pengaruh sehingga membutuhkan dan memanfaatkan jasa
pelayanan. Tempat adalah dimana terjadinya transaksi yang mempunyai arti penting karena place tempat jasa akan
disampaikan dan cara jasa disampaikan.
2. KAJIAN PUSTAKA
Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasaran pada pasar sasaran. Bauran pemasaran adalah variabel – variabel pemasaran yang dapat diatur sedemikian
rupa sehingga dapat meningkatkan penjualan pemasaran. (Rachmawati, 2011)
Product
Menurut Kotler & Amstrong (2001, p.223 “Product as anything that can be offered to a market for attention,
acquisition, use, or consumption and that might satisfy a want or need” (Kotler & Amstrong, 2001, h.223). Produk
merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan,
atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar bersangkutan, baik berupa barang
maupun jasa.
a. Reliability (keandalan)
b. Responsiveness (ketanggapan)
c. Assurance (jaminan dan kepastian)
Price
Price adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh suatu produk. Price merupakan
satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan
ketiga unsur lainya (Produk, Promosi, dan Distribusi) menyebabkan timbulnya biaya. Menentukan harga produk tidak
semudah yang dibayangkan. Bilamana harga produk atau jasa dapat diterima oleh pasar, cara umum yang dapat
digunakan adalah dengan menggunakan patokan hitungan biaya produk tersebut dari awal disiapkan hingga siap jual.
Setiap produk memiliki berbagai komponen biayanya sendiri, dari awal produksi hingga produk tersebut dipajang di
rak-rak display penjualan. Menentukan harga berdasarkan biaya dilakukan. (Sustiyatik & Setiono, 2020) Dimensi
Kualitas Pelayanan (SERVQUAL) meliputi : (dalam Lupiyoadi, 2001) indikator yang harga yaitu:
1.Keterjangkauan harga,
2. Kesesuaian harga dengan kualitas jasa.(Asaloei, 2018)
Place
Tempat adalah aktivitas organisasi agar produk mudah didapatkan konsumen sasarannya. Letak perpustakaan
yang strategis adalah syarat mutlak bagi keberhasilan perpustakaan untuk mencapai tujuannya. Bagi perpustakaan
harus mempertimbangkan misalnya apakah tempatnya mudah diakses dengan kendaraan umum, apakah letaknya
berada di tengah – tengah perkotaan.(Azizah, 2014) Pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan cermat
terhadap beberapa indikator : (Produk et al., n.d.)
1. Akses, lokasi
2. Tempat parkir
3. Place
Promotion
Promosi merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran
untuk membelinya. Dari definisi diatas disimpulkan bahwa promosi adalah mempengaruhi dan membujuk pelanggan
sasaran agar mau membeli atau mengalihkan pembelian pada produk-produk yang dihasilkan perusahaan. Promosi
dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk komunikasi pemasaran, komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan. (Mamonto et al., 2021) Indikator promosi menurut Kotler dan Amstrong, 2000)
1. Adversiting
2. Public Relationsand Publicity
Process
Suatu proses memiliki artian kegiatan yang menunjukkan layanan yang diberikan ke-pada customer selama
menawarkan barang atau jasa. (Kotler dan Armstrong). Widyaningtyasetal.menjelaskan hal yang perlu diperhatikan
konsumen dalam adanya suatu proses dalam produk jasa di sebuah bidang usaha yaitu sebagai berikut kemudahan dari
layanan, kecepatan pe-layanan, ketepatan sasaran.
Physical Evidence
Merupakan hal yang terlihat jelas yang turut berpengaruh pada pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen
dalam menggunakan barang atau jasa maupun melakukan pembelian barang yang ditawarkan oleh produsen. Al-Debi
dan Mustafa ada 3 hal yang menjadi indikator penentu dalam mem-perlihatkan bukti fisik dari sebuah produk jasa
yaitu desain atau konsep, tata ruang, lingkungan.
People
Menurut Jurnal dari People atau personel adalah peran orang sebagai penyedia produk ataupun jasa yang tentunya
sangat berpengaruh pada kualitas produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Untuk mencapai kualitas yang
terbaik perlu adanya pelatihan kepada karyawan ataupun staff yang bertugas untuk dapat memberikan layanan yang
terbaik kepada konsumen (Jasfar), Lin dan Green menjelaskan Dalam hal ini yang dijelaskan sebagai people adalah
karyawan terlibat secara langsung dan tidak langsung pada proses pelayanan, dimana memiliki tugas dalam
menyediakan layanan maupun penjualan.
Kepuasan Pasien
(Ekonomi & Manajemen, 2018) menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan perasaan senang atau
kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap
ekspetasi mereka. Adapun indikator kepuasan pelanggan
a. Kepuasan pelayanan
b. Kepuasan perlengkapan
H1 : Product berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien pada Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto.
H2 : Price berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien pada Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto
H3 :Place berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien pada Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto.
H4 :Promotion berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien pada Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto.
H5 :Process berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien pada Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto.
H6 :Physical Evidence berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien pada Rumah Sakit Islam Sakinah
Mojokerto.
H7 : People berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien pada Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto
H5:Product, Price, Place, Promotion, Process, Physical Evidence, dan People berpengaruh signifikan secara
simultan terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Islam Sakinah
Mojokerto.
4. METODE PENELITIAN
Dalam buku Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif asosiatif (Sujarweni, 2015) yaitu
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat
dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramaikan dan mengontrol suatu gejala.
Pada penelitian ini populasinya merupakan konsumen yang pernah melakukan
Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Adapun
batasan kriteria pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
1. Pasien yang menggunakan jasa rawat inap kelas I
2. Pasien yang rawat inap dibulan Maret - April tahun 2022
3. Pasien yang berumur diatas 17 tahun
4. Dalam hal ini pengisian kuesioner diisi oleh pihak keluarga
Pedoman pengukuran sampel yaitu menggunakan rumus Isaac dan Michael dalam buku (Prof. Dr. Sugiyono, 2015)
Pada penelitian ini menggunakan populasi dengan jumlah yang diketahui sebesar 3.060 berdasarkan data yang
diperoleh RSI Sakinah pada bulan Maret dan April 2022, peneliti menggunakan tingkat kesalahan 10% dan disesuaikan
menjadi 250. Maka dari itu, jumlah responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 250 Responden.
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa korelasi antar masing – masing variabel Product (X1), Price (X2), Place
(X3), Promotion (X4), Process (X5), Physical Evidence (X6), dan People (X7) terhadap Kepuasan Pasien (Y)
menunjukkan r Hitung > r Tabel artinya dalam kuesioner yang telah disebarkan menyatakan bahwa semua item
pertanyaan valid dan dapat digunakan untuk dilakukan pengujian yang lebih lanjut.
Kepuasan Pasien (Y) memiliki nilai cronbach’s alpha lebih besar (>) 0,6 sehingga hasil tersebut dapat dikatakan
reliabel dan digunakan sebagai pengumpulan data penelitian.
5.3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Tabel 3. Uji Normalitas
N Test Statistik Asym. Sig (2- Tailed)
(KolmogorovSmirnov)
250 0,055 0,063c,d
a. Test distributions Normal.
b. Calculated from data.
c. Lillie for Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Cara mendeteksi menggunakan one sampel Kolmogorov smirnov test, pada penelitian ini uji normalitas
menghasilkan nilai asymp. sig (2 – tailed) sebesar 0,063 sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas
terpenuhi, data berdistibusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4. Uji Heteroskedastisitas
Cara mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas antara lain dengan metode grafik scatterplot dapat dilihat
bahwa gambar tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dari
gambar diatas, maka dapat disimpulkan bebas heteroskedastisitas sehingga model regresi dapat dipakai untuk
memprediksi variabel (Y). Berdasarkan masukan variabel bebas (independen) yaitu variabel (X1), (X2), (X3),
(X4), (X5), (X6), dan (X7).
c. Uji Multikolinearitas
Tabel 5. Uji Multikolinearitas
Pendeteksian problem Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor(VIF). Jika nilai
VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi gejala Multikolinearitas. Sebaliknya jika nilai VIF lebih dari 10 dan nilai
tolerance kurang dari 0.10 maka terdapat gejala Multikolinearitas.
Berdasarkan tabel diatas, maka model regresi yang dihasilkan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen dapat dinyatakan sebagai berikut :
Y= 23,518 + 0,318 X1 + 0,375 X2 + 0,335 X3 + 0,248 X4+ 0,258 X5 + 0,337 X6 + 0,313 X7+2,615
Berdasarkan persamaan diatas, maka dapat dijelaskan hasil uji regresi linear berganda adalah sebagai berikut :
X1 = 0,318: Koefisien Regresi X1 sebesar 0,318 artinya setiap kenaikan satu satuan product (X1) akan
meningkatkan kepuasan pasien (Y)0,318. Dan sebaliknya, setiap penurunan satu satuan
product (X1), akan menurunkan kepuasan pasien (Y)sebesar 0,318, dengan anggapan bahwa
X2, X3 dan X4 tetap.
X2 = 0,375: Koefisien Regresi X2 sebesar 0,375 artinya setiap kenaikan satu satuan price (X2) akan
meningkatkan kepuasan pasien (Y) 0,375. Dan sebaliknya, setiap penurunan satu satuan price
(X2), akan menurunkan kepuasan pasien (Y)sebesar 0,375, dengan anggapan bahwa X1, X3
dan X4 tetap.
X3 = 0,335 : Koefisien Regresi X3 sebesar 0,335 artinya setiap kenaikan satu satuan place (X3) akan
meningkatkan kepuasan pasien (Y) 0,335. Dan sebaliknya, setiap penurunan satu satuan
place(X3), akan menurunkan kepuasan pasien (Y)sebesar 0,324, dengan anggapan bahwa X1,
X2dan X4 tetap.
X4= 0,248 : Koefisien Regresi X4 sebesar 0,248 artinya setiap kenaikan satu satuan promotion (X4) akan
meningkatkan kepuasan pasien (Y)0,248. Dan sebaliknya, setiap penurunan satu satuan
promotion (X4), akan menurunkan kepuasan pasien (Y)sebesar 0,248, dengan anggapan
bahwa X1, X2dan X3 tetap.
X5= 0,258 : Koefisien Regresi X5 sebesar 0,258 artinya setiap kenaikan satu satuan Process (X5) akan
meningkatkan kepuasan pasien (Y) 0,258. Dan sebaliknya, setiap penurunan satu satuan
process (X5), akan menurunkan kepuasan pasien (Y) sebesar 0,258, dengan anggapan bahwa
X1, X2X3, X4, X5, X6 dan X7 tetap.
X6= 0,337 : Koefisien Regresi X6sebesar 0,337 artinya setiap kenaikansatusatuan Physical Evidence (X6)
akan meningkatkan kepuasan pasien (Y) 0,337. Dan sebaliknya, setiap penurunan satu satuan
Physical Evidence (X6), akan menurunkan kepuasan pasien (Y) sebesar 0,337, dengan
anggapan bahwa X1, X2, X3, X4, X5, dan X7 tetap.
X7= 0,313: Koefisien Regresi X7sebesar 0,313 artinya setiap kenaikan satu satuan People (X7) akan
meningkatkan kepuasan pasien (Y) 0,313. Dan sebaliknya, setiap penurunan satu satuan
people (X7), akan menurunkan kepuasan pasien (Y) sebesar 0,313, dengan anggapan bahwa
X1, X2, X3, X4, X5, dan X6 tetap
e = 2,615 : Nilai standar eror, artinya seluruh variabel yang dihitung dalam uji SPSS ini memiliki tingkat
variabel pengganggu sebesar 2,615.
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa pengaruh masih – masing variabel independen terhadap variabel dependen
adalah sebagai berikut :
1) Product (X1) terhadap Kepuasan pasien (Y)
Terlihat pada kolom coefficientsa terdapat nilai sig. 0,001. Nilai sig. lebih kecil dari nilai probabilitas (0,05).
Variabel X1 mempunyai thitung yakni 2,285 dengan ttabel1,970. Jadi thitung>ttabel dapat disimpulkan bahwa
variabel X1 memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel X1 mempunyai
hubungan yang searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Product memiliki pengaruh
signifikan terhadap Kepuasan pasien.
2) Price (X2) terhadap Kepuasan pasien (Y)
Terlihat pada kolom coefficientsaterdapat nilai sig. 0,015. Nilai sig. lebih kecil dari nilai probabilitas (0,05).
Variabel X2 mempunyai thitung yakni 2,838 dengan ttabel 1,970. Jadi thitung>ttabel dapat disimpulkan bahwa
variabel X2 memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel X2 mempunyai
hubungan yang searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa Price memiliki pengaruh signifikan terhadap
Kepuasan pasien.
3) Place (X3) terhadap Kepuasan pasien (Y)
Terlihat pada kolom coefficientsa terdapat nilai sig. 0,003. Nilai sig. lebih kecil dari nilai probabilitas (0,05).
Variabel X3 mempunyai thitung yakni 2,383 dengan ttabel 1,970. Jadi thitung>ttabel dapat disimpulkan bahwa
variabel X3 memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel X3 mempunyai
hubungan yang searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Place memiliki pengaruh signifikan
terhadap Kepuasan pasien.
4) Promotion (X3) terhadap Kepuasan pasien (Y)
Terlihat pada kolom coefficientsa model 1 terdapat nilai sig. 0,000. Nilai sig. lebih kecil dari nilai probabilitas
(0,05). Variabel X4 mempunyai thitung yakni 2,510 dengan ttabel 1,970. Jadi thitung>ttabel dapat disimpulkan
bahwa variabel X4 memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel X4 mempunyai
hubungan yang searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Promotion memiliki pengaruh
signifikan terhadap Kepuasan pasien.
5) Process (X5) terhadap Kepuasan pasien (Y) Terlihat pada kolom coefficientsa model 1 terdapat nilai sig. 0,001.
Nilai sig. lebih kecil dari nilai probabilitas (0,05). Variabel X5 mempunyai t hitung yakni 1,047dengan ttabel
1,970. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel X5 memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t hitung
menunjukkan bahwa variabel X5 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa
variabel Process memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepuasan pasien.
6) Physical Evidence (X6) terhadap Kepuasan pasien (Y) Terlihat pada kolom coefficientsa model 1 terdapat nilai
sig. 0,004. Nilai sig. lebih kecil dari nilai probabilitas (0,05). Variabel X6 mempunyai t hitung yakni
1,040dengan ttabel 1,970. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel X4 memiliki kontribusi terhadap
Y. Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel X6 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Jadi dapat
disimpulkan bahwa variabel Physical Evidence memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepuasan pasien.
7) People (X7) terhadap Kepuasan pasien (Y) Terlihat pada kolom coefficientsa model 1 terdapat nilai sig. 0,002.
Nilai sig. lebih kecil dari nilai probabilitas (0,05). Variabel X7 mempunyai t hitung yakni 1,346dengan ttabel
1,970. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel X7 memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t hitung
menunjukkan bahwa variabel X7 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa
variabel People memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepuasan pasien.
b. Uji F
Tabel 8. Uji F
Regresi
F Sig
65,502 0,000b
Berdasarkan tabel diatas, diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh Product (X1), Price (X2), Place (X3),
Promotion (X4), Process (X5), Physical Evidence (X6), dan People (X7) terhadap Kepuasan pasien (Y) adalah
sebesar 0,000 dan angka 0,000< 0,05 . Diketahui nilai Fhitung 65,502>Ftabel yaitu 2,41. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh simultan Product (X1),Price (X2), Place (X3), Promotion,
Process (X5), Physical Evidence (X6), dan People (X7) terhadap Kepuasan pasien (Y).
6. KESIMPULAN
1. Pada Uji Hipotesis signifikasi Product lebih kecil dari probabilitas. Nilai thitung>ttabel dapat diartikan bahwa
variabel Productberpengaruh terhadap kepuasan pasien. Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel Product
mempunyai hubungan dengan Kepuasan pasien.
2. Pada Uji Hipotesis signifikasi Price lebih kecil dari probabilitas. Nilai thitung>ttabel dapat diartikan bahwa
variabel Price berpengaruh terhadap Kepuasan pasien. Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel Price
mempunyai hubungan dengan Kepuasan pasien.
3. Pada Uji Hipotesis signifikasi Place lebih kecil dari probabilitas. Nilai thitung>ttabel dapat diartikan bahwa
variabel Place berpengaruh terhadap Kepuasan pasien. Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel
Placemempunyai hubungan dengan Kepuasan pasien.
4. Pada Uji Hipotesis signifikasi Promotion lebih kecil dari probabilitas. Nilai thitung>ttabel dapat diartikan bahwa
variabel Promotion memiliki kontribusi terhadap Kepuasan pasien. Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel
Place mempunyai hubungan dengan Kepuasan pasien.
5. Pada Uji Hipotesis signifikasi Process lebih kecil dari probaibilitas. Nilai thitung > ttabel dapat diartikan bahwa
variabel Process berpengaruhterhadap Kepuasan pasien. Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel
Processmempunyai hubungan dengan Kepuasan pasien.
6. Pada Uji Hipotesis signifikasi Physical Evidence lebih kecil dari probaibilitas. Nilai thitung > ttabel dapat
diartikan bahwa variabel Physical Evidence berpengaruhterhadap Kepuasan pasien. Nilai thitung
menunjukkan bahwa variabel Physical Evidencemempunyai hubungan dengan Kepuasan pasien.
7. Pada Uji Hipotesis signifikasi People lebih kecil dari probaibilitas. Nilai thitung > ttabel dapat diartikan bahwa
variabel People berpengaruhterhadap Kepuasan pasien. Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel People
mempunyai hubungan dengan Kepuasan pasien.
8. Berdasarkan Uji Hipotesis Simultan atau Uji F, diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh Product, Price,
Place, Promotion, Process, Physical Evidence, dan People terhadap Kepuasan pasienadalah lebih kecil dari
probabilitas . Nilai Fhitung > Ftabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Secara Simultan
antara Product, Price, Place, Promotion, Process, Physical Evidence, dan People terhadap kepuasan pasien.
SARAN
1. Rumah sakit seharusnya meningkatkan kualitas produk kesehatan agar Kepuasan pasien dapat meningkat
2. Rumah sakit seharusnya menjaga kestabilanharga agar Kepuasan pasien dapat meningkat
3. Rumah sakit seharusnya memberitahukan / mengiklankan kenyamanan tempat rawat inap maupun rawat jalan
agar Kepuasan pasien dapat dipertahankan dan meningkat
4. Rumah sakit seharusnya gencar melakukan promotion agar Kepuasan pasien dapat dipertahankan dan meningkat
5. Dalam masa pandemi, mahasiswa diharuskan bisa beradaptasi dalam melukan penelitian
6. Penggunaan googleform dalam kuisioner harus didampingi oleh peneliti supaya tidak terjadi kesalahan
pengisian.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Asaloei, E. K. S. S. S. (2018). Pengaruh Kelengkapan Produk dan Harga terhadap Pembelian Ulang Konsumen.
Jurnal Administrasi Bisnis, 6(3), 27–34.
[2] Azizah, D. Z. (2014). Marketing Mix Pada Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya. Universitas Airlanga,
071116077, 5–6. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4668adef84full.pdf
[3] Ekonomi, F., & Manajemen, J. (2018). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Pt. Air Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 6(3), 1658–1667. https://doi.org/10.35794/emba.v6i3.20411
[4] Mamonto, Tumbuan, & Rogi. (2021). Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran (4P) Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Rumah Makan Podomoro Poigar Di Era Normal Baru. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 9(2), 110–121.
[5] Nugroho, R., & Japarianto, E. (2013). Pengaruh People, Physical Evidence, Product, Promotion, Price dan Place
terhadap Tingkat Kunjungan di Kafe Coffee Cozies Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, 1(2), 1–9.
https://media.neliti.com/media/publications/134687-ID-pengaruh-people-physical-evidence-produc.pdf
[6] Produk, P. K., Layanan, D. A. N. K., Studi, P., Tata, P., Studi, P., & Tata, P. (n.d.). TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN DI DJAWI LANBISTRO COFFEE AND RESTO SURABAYA Aprillia Dewi Ratnasari Harti.
[7] Prof. Dr. Sugiyono. (2015). No Title (M. P. Setiyawami, SH (ed.)). CV ALFA BETA.
[8] Rachmawati, R. (2011). Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan. Jurnal
Kompetensi Teknik, 2(2), 143–150.
[9] Sujarweni, W. (2015). metodologi penelitian bisnis dan ekonomi.
[10] Supartiningsih, S. (2017). Kualitas Pelayanan an Kepuasan Pasien Rumah Sakit: Kasus Pada Pasien Rawat Jalan.
Jurnal Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit 10.18196/Jmmr.2016, 6(1), 9–15.
https://doi.org/10.18196/jmmr.6122
[11] Sustiyatik, E., & Setiono, B. A. (2020). Pengaruh Product, Price, Promotion, dan Place Terhadap Loyalitas
Konsumen. Jurnal Aplikasi Pelayaran Dan Kepelabuhanan, 10(1), 75. https://doi.org/10.30649/japk.v10i1.75