Professional Documents
Culture Documents
Abstract
This study aims to develop a study of specific features by examining current
developments in online reporting. This is important to improve researchers'
understanding of the development of the topic "Internet Financial Reporting". A
comprehensive review of the existing literature disclosure index shows that different
researchers use different dimensions to represent the IFR index. These differences
contribute to the variation of findings among researchers and have not been able to
clearly summarize the phenomenon and its determinants. Therefore, the dimensions of
the IFR disclosure index are important to study. This study specifically analyzes papers
published in Scopus. The most widely used disclosure index criterion in IFR is to
distinguish the content and presentation of IFR (eight researchers). Then, there were two
researchers who used the total IFR criteria. Previous research has also distinguished
the criteria for disclosure index into financial and non-financial information and
distinguished the disclosure index criteria into IFR and IFR content in general. Then,
previous studies have also used 3 IFR disclosure indices at once consisting of dummy,
degree IFR, and scope IFR. In addition, some researchers only use 1 IFR disclosure
index. Further research is expected to use intervening and moderating variables in IFR
research.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan studi fitur spesifik dengan memeriksa
perkembangan saat ini dalam pelaporan online. Hal ini penting dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman para peneliti tentang perkembangan topik “Internet
Financial Reporting”. Tinjauan komprehensif dari indeks pengungkapan literatur yang
ada menunjukkan bahwa peneliti yang berbeda menggunakan dimensi yang berbeda
untuk mewakili indeks IFR. Perbedaan-perbedaan ini berkontribusi pada variasi temuan
di antara para peneliti dan belum dapat merangkum dengan jelas fenomena dan
determinannya. Oleh karena itu, dimensi indeks pengungkapan IFR menjadi hal penting
untuk diteliti. Penelitian ini khusus menganalisis paper yang terpublikasi di scopus.
Kriteria indeks pengungkapan dalam IFR yang paling banyak digunakan adalah
membedakan konten dan presentasi IFR (delapan peneliti). Kemudian, terdapat dua
peneliti yang menggunakan kriteria total IFR. Penelitian terdahulu juga membedakan
91
Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 23 No.1 April 2023
Kata Kunci : Indeks IFR; Laporan Keuangan Internet; Pengungkapan berbasis Web
PENDAHULUAN
Investor dapat membedakan antara perusahaan baik dan buruk melalui informasi
yang diungkapkan oleh perusahaan melalui internet (Beaver, 1968). Internet juga
memiliki manfaat sebagai media pelaporan keuangan perusahaan. Pelaporan keuangan
melalui internet merupakan pendekatan sukarela untuk mengkonsolidasikan dan
mendukung laporan keuangan versi cetak yang diterbitkan perusahaan (Murdayanti &
Khan, 2021). Beberapa penelitian sebelumnya telah membahas tentang pelaporan
keuangan perusahaan sukarela (Easley et al., 2002; Easley & O’hara, 2004; Hussein &
Nounou, 2021a; Lai et al., 2010). Pelaporan keuangan perusahaan sukarela melalui
internet merupakan cara jitu (Keliwon et al., 2018) untuk meningkatkan keterbukaan
informasi keuangan perusahaan (Musleh, 2018). Pelaporan keuangan perusahaan
sukarela melalui internet disebut sebagai Internet financial reporting (IFR).
Internet Financial Reporting (IFR) dapat mengurangi asimetri informasi dan
memperluas pengguna serta manfaat laporan keuangan perusahaan dengan biaya yang
rendah (Hasan et al., 2022). Pengungkapan financial reporting melalui internet sangat
dibutuhkan oleh penyusun standar akuntansi, regulator sekuritas, dan banyak komunitas
maupun organisasi akuntansi (Debreceny et al., 2002). Internet financial reporting
berkualitas tinggi dapat diwujudkan melalui penetrasi internet yang kuat, kecuali bagi
perusahaan dengan kepemilikan pemerintah dan keluarga yang tinggi. Penetrasi internet
yang kuat juga akan mempengaruhi investor ketika mengakses website perusahaan untuk
mendapatkan informasi tentang saham,
Penelitian tentang pengungkapan melalui internet telah banyak dilakukan,
khususnya membahas tentang determinan IFR (Abdi et al., 2018; Aly et al., 2010; Ariff
et al., 2018; Bananuka & Nkundabanyanga, 2022a; Boubaker et al., 2011; Bowrin, 2015;
Craven & Marston, 1999; Debreceny et al., 2002; Desoky, 2009; Dolinšek & Lutar-
Skerbinjek, 2018; Khlifi, 2021a; Mohamed & Basuony, 2014; Mokhtar, 2017a; Nassir
Zadeh et al., 2018a; Nurunnabi & Hossain, 2012a; Sandhu & Singh, 2019; Shehadeh et
92
Internet Financial Reporting: A Systematic Literature Review
al., 2022; Waweru et al., 2019; Xiang & Birt, 2021). Lebih lanjut, penelitian yang
membahas tentang hubungan antara pengungkapan melalui internet dan kinerja
perusahaan telah diteliti (Al-Sartawi & Reyad, 2019; Aly et al., 2018; Cormier et al.,
2009; Garay et al., 2013; Hussein & Nounou, 2021a; Kurniati, 2019; Musleh Alsartawi,
2018; Suhadak et al., 2020).
Meskipun banyak manfaat dari internet financial reporting, beberapa penelitian
justru menunjukkan hasil yang kurang optimal tentang internet financial reporting. Skor
pengungkapan internet financial reporting secara keseluruhan masih sangat rendah di
Bangladesh (Hasan et al., 2022). Penelitian-penelitian sebelumnya didominasi dengan
topik literature review terhadap laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh
perusahaan. Keterbaruan penelitian ini adalah melakukan literature review terhadap
penelitian-penelitian yang fokus pada laporan keuangan internet yang dipublikasikan
melalui website perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan studi fitur spesifik dengan
memeriksa perkembangan saat ini dalam pelaporan online. Hal ini penting dilakukan
untuk meningkatkan pemahaman para peneliti tentang perkembangan topik “Internet
Financial Reporting”. Tinjauan komprehensif dari indeks pengungkapan literatur yang
ada menunjukkan bahwa peneliti yang berbeda menggunakan dimensi yang berbeda
untuk mewakili indeks IFR. Perbedaan-perbedaan ini berkontribusi pada variasi temuan
di antara para peneliti dan belum dapat merangkum dengan jelas fenomena dan
determinannya. Penelitian ini memiliki dua kontribusi utama dalam bidang akuntasi
keuangan. Pertama, memberikan gambaran perkembangan tentang laporan keuangan
yang dipublikasikan melalui internet (IFR). IFR memiliki sifat pengungkapan sukarela
dan berbeda dengan laporan keuangan tahunan perusahaan yang bersifat wajib. Kedua,
membantu para peneliti selanjutnya dalam memahami determinan IFR. Oleh karena itu,
literature review indeks pengungkapan IFR menjadi hal penting untuk diteliti.
REVIU LITERATUR
93
Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 23 No.1 April 2023
Craven & Marston, 1999; Debreceny et al., 2002; Desoky, 2009; Dolinšek & Lutar-
Skerbinjek, 2018; Khlifi, 2021a; Mohamed & Basuony, 2014; Mokhtar, 2017a; Nassir
Zadeh et al., 2018a; Nurunnabi & Hossain, 2012a; Sandhu & Singh, 2019; Shehadeh et
al., 2022; Waweru et al., 2019; Xiang & Birt, 2021). Lebih lanjut, penelitian yang
membahas tentang hubungan antara pengungkapan melalui internet dan kinerja
perusahaan telah diteliti (Al-Sartawi & Reyad, 2019; Aly et al., 2018; Cormier et al.,
2009; Garay et al., 2013; Hussein & Nounou, 2021a; Kurniati, 2019; Musleh Alsartawi,
2018; Suhadak et al., 2020).
Agency Theory
Teori agensi membahas solusi dari konflik kepentingan antara manajer dan
pemegang saham. Manajer suatu perusahaan sangat mungkin terlibat konflik
kepentingan tersebut untuk memenuhi keinginan pribadinya dibandingkan dengan
memaksimalkan nilai perusahaan dan pengembalian pemegang saham (Jensen &
Meckling, 1976) seperti dikutip dalam (Hussein & Nounou, 2021a). Konflik kepentingan
dapat meningkatkan biaya agensi dan biaya monitoring. Biaya agensi dan monitoring
yang ditimbulkan oleh konflik kepentingan dapat dikurangi melalui pengungkapan
informasi keuangan perusahaan (Marston & Polei, 2004). Teori agensi menunjukkan
bahwa manajer yang berhasil meningkatkan laba perusahaan ingin keberhasilan mereka
diketahui melalui pengungkapan informasi keuangan perusahaan (Aly et al., 2018;
Hassan et al., 2009). Selain itu, pengungkapan informasi bertujuan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan dan kepercayaan investor.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini tergolong deskriptif kualitatif dengan metode studi literatur review.
Penelitian ini khusus menganalisis paper yang terpublikasi di Scopus. Proses pencarian
data menggunakan istilah “Internet Financial Reporting” pada website scopus.com.
Lebih lanjut, proses pencarian data menggunakan perangkat lunak untuk mendapatkan
hasil yang relevan. Penelitian ini menggunakan kata kunci “Internet Financial
Reporting” hanya pada kategori terbatas (judul penelitian).
Penelitian ini juga membatasi pencarian paper hanya dalam ruang lingkup
akuntansi, bisnis, keuangan, dan ekonomi serta mengeluarkan paper yang bersumber dari
94
Internet Financial Reporting: A Systematic Literature Review
konferensi, buku, dan lain-lain. Proses pencarian melalui website scopus seperti, TITLE
(internet AND financial AND reporting) DAN (LIMIT- TO (OA, "all")) DAN (LIMIT-
TO (LANGUAGE, "English")) memperoleh 25 artikel open access. Proses tinjauan
literatur dapat dilihat pada Gambar 1.
95
Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 23 No.1 April 2023
Oyelere & Kuruppu (2012) juga membahas IFR dari sisi adopsi terhadap 132 perusahaan
di Abu dhabi stock exchange dan Dubai financial market.
Pada tahun 2013, Ali Khan & Ismail (2013) membahas dan menginvestigasi
aspek-aspek IFR di Malaysia menggunakan 336 responden. Kemudian, penelitian
tentang IFR tahun 2013 seperti, Bekiaris et al. (2014), Botti et al. (2014), dan Dolinšek
et al. (2014). Bekiaris et al. (2014) menggunakan indeks pengungkapan berisi 51 item
yang terdiri dari 23 item konten, 10 item timeliness, 7 item teknologi, dan 11 item user
support (pengembangan dari Davey and Homkajohn). Sampel yang digunakan adalah 36
perusahaan konstruksi di Greece dan Cyprus. Botti et al. (2014) menggunakan
pendekatan efisiensi pada unsur tata kelola dan kualitas IFR. Indeks yang digunakan
berisi 71 item yang diadopsi dari berbagai literatur (Marston and Polei (2004), Ettredge
et al. (2002)
Debreceny et al. (2002), Deller et al. (1999) and Pirchegger and Wagenhofer
(1999) terdiri dari 48 item konten dan 23 item presentasi. Sampel yang digunakan adalah
32 perusahaan (CAC40). Dolinšek et al. (2014) menggunakan indek pengungkapan
berisi 50 item yang terdiri dari 32 item konten (IFR-C) dan 18 item presentasi (IFR-P).
Sampel yang digunakan adalah 209 perusahaan keuangan dan non-keuangan.
Tahun 2016, beberapa penelitian IFR dilakukan oleh Bin-Ghanem & Ariff
(2016), Abdulhakeem et al. (2016), dan Pinto & Ng Picoto (2016). Bin-Ghanem & Ariff
(2016) menggunakan pendekatan efektivitas komite audit dan IFR. Indeks
pengungkapan yang digunakan berisi 35 item yang terdiri dari 19 item konten (IFRC)
dan 16 item presentasi (IFRP). Sampel yang digunakan adalah 152 perusahaan di GCC.
Abdulhakeem et al. (2016) menggunakan indek pengungkapan berisi 89 item yang terdiri
dari 19 item presentasi dan 71 item konten. Sampel yang digunakan dalam penelitian
adalah 39 perusahaan. Pinto & Ng Picoto (2016) menggunakan indeks pengungkapan
berisi 63 item yang terdiri dari berbagai literatur (kelton and yang, 2008; marston and
polei, 2004; pierchegger and wagenhofer, 1999) terdiri dari 50 item konten dan 13 item
presentasi. Sampel yang digunakan adalah 78 perusahaan non-keuangan (FTSE 100).
Kemudian, tahun 2017 Khan et al. (2017) dan Mokhtar (2017) melakukan
penelitian tentang IFR dengan pendekatan survei 308 responden dan meta analisis. Untuk
tahun 2018, Ariff et al. (2018) menggunakan penetrasi internet sebagai variabel
moderating. Indeks yang digunakan berisi 35 item yang terdiri dari berbagai literatur 16
item presentasi dan 19 item konten. Sampel yang digunakan adalah 152 perusahaan
keuangan di negara GCC. Nassir Zadeh et al. (2018) juga meneliti tentang IFR pada
tahun 2018 dengan indeks pengungkapan berisi 34 item. Penelitian dilakukan pada 301
perusahaan di Tehran stock exchange.
Bananuka et al. (2019) dan Suryanto (2019) melakukan penelitian tentang IFR
pada tahun 2019. Bananuka et al. (2019) menggunakan pendekatan kuesioner untuk
menganalisis adopsi IFR. Kuesioner terdiri dari 17 pertanyaan presentasi IFR dan 9
pertanyaan tentang IFR secara umum. Sampel yang digunakan adalah 40 perusahaan jasa
keuangan. Keunikan dalam artikel ini adalah penggunaan teori isomorphic forces.
96
Internet Financial Reporting: A Systematic Literature Review
Suryanto (2019) membahas IFR dan harga saham menggunakan kriteria dummy 1 atau
0. Penelitiannya dilakukan pada 63 perusahaan di Indonesia.
Pada tahun 2021, Hussein & Nounou (2021b) meneliti tentang IFR dan kinerja
perusahaan di Mesir. Indeks pengungkapan yang digunakan adalah dummy, degree IFR,
dan scope IFR. Degree IFR terdiri dari 28 item skor dan scope IFR terdiri dari 4 item
skor. Artikel ini menggunakan sampel 139 perusahaan di Mesir. Khlifi, (2021b) menguji
Kembali determinan IFR yang telah diteliti. Indeks pengungkapan yang digunakan
adalah 30 item yang terdiri dari 18 item konten dan 12 item format (FASB, 2000). Sampel
yang digunakan sebanyak 152 perusahaan di Tunisia. Untuk tahun 2022, Bananuka &
Nkundabanyanga (2022b) melakukan penelitian dengan menggunakan indeks
pengungkapan yang diadopsi dari Kelton dan yang (2008) dengan sedikit modifikasi.
Indeks pengungkapan sebanyak 31 item yang terdiri dari 16 item konten dan 15 item
presentasi. Sampel yang digunakan adalah 40 perusahaan jasa keuangan di Uganda.
Tabel 1.
Dimensi indeks IFR
No Kriteria indeks pengungkapan Research (Year)
1 Informasi keuangan dan non-keuangan Allam
Elsayed, hossain, botti, dolinsek,
Bin-ghanem, abdulhakeem,
2 Konten dan presentasi IFR
pinto, ariff Khlifi, bananuka
2022
3 Presentasi IFR Bozcuk, 2012
97
Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 23 No.1 April 2023
98
Internet Financial Reporting: A Systematic Literature Review
(15 perusahaan) memiliki skor efisiensi yang berbeda dari satu untuk semua proxy
pengungkapan web, menunjukkan bahwa mereka berada di bawah batas efisiensi. Dewan
direksi perusahaan-perusahaan ini tampaknya tidak menjadi pemantau yang efektif atas
keputusan manajerial sehubungan dengan kebijakan pengungkapan perusahaan.
Pemantauan dan pengawasan dewan yang tidak efisien terhadap eksekutif puncak
memberi mereka lebih banyak kelonggaran untuk memilih kebijakan pengungkapan
yang lebih buram. Konsisten dengan studi yang masih ada (Ettredge et al., 2002), temuan
kami menunjukkan bahwa fitur konten situs web lebih penting daripada fitur presentasi.
Pada tahun 2014, Dolinšek et al. (2014) menggunakan firm size, profitability,
firm age, company's legal structure, ownership dispersion, company sector sebagai
variabel independen. Variabel dependen yang digunakan adalah indeks IFR. Hasil
penelitian menjelaskan mengenai konten IFR telah ditetapkan bahwa informasi wajib
disajikan dengan cukup memuaskan sementara dalam informasi sukarela ada
kesenjangan besar antara perusahaan yang berbeda. Berkenaan dengan bentuk atau cara
presentasi IFR, kami telah menetapkan bahwa perusahaan tidak mengambil setiap
keuntungan yang disediakan oleh World Wide Web. Ini termasuk terutama penyajian
informasi keuangan yang dinamis, yang pada gilirannya memungkinkan pemrosesan,
analisis, dan perbandingan selanjutnya. Perusahaan biasanya memberikan laporan
tahunan dalam bentuk file PDF sementara tidak ada satu pun penggunaan XBRL yang
diidentifikasi.
Bin-Ghanem & Ariff (2016) menggunakan variabel independen seperti, board of
direcors' effectiveness and Audit committee effectiveness. Variabel dependen yang
digunakan adalah total IFR, IFRC, dan IFRP. Sedangkan firm size, profitability,
leverage, and country digunakan sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa peran fungsi pengendalian dan pemantauan yang efektif dari dewan direksi dan
komite audit berdampak positif terhadap penggunaan internet sebagai media
pengungkapan di negara-negara GCC. Mengingat tantangan utama yang dihadapi oleh
perusahaan keuangan di GCC (Chahine, 2007; Al-Obaidan, 2008) dan implementasi
kebijakan untuk merangsang liberalisasi keuangan dan restrukturisasi keuangan di sektor
perbankan di GCC (Maghyereh dan Awartani, 2012), pelaporan internet muncul sebagai
metode pemasaran perusahaan yang efektif kepada pemegang saham dan investor
(Dolinšek et al., 2014). Pelaporan internet berfungsi sebagai alat yang dapat membantu
perusahaan GCC untuk memperluas aktivitas mereka dan meningkatkan modal mereka
secara internasional, temuan kami menyoroti pentingnya tata kelola perusahaan dalam
keputusan pengungkapan IFR. Lebih khusus lagi, kami memberikan wawasan tentang
peran tata kelola perusahaan yang lebih berkualitas, yang dicapai melalui efektivitas
dewan direksi dan komite audit perusahaan, dalam memastikan pengungkapan IFR yang
lebih berkualitas.
Abdulhakeem et al. (2016) menggunakan financial expertise, audit committee
size, committee independen, dan committee meeting frequency sebagai variabel
independen. Variabel dependen yang digunakan adalah total IFR. Sedangkan firm size,
ROA, ROE, leverage financial, jasa, dan industrial sektor digunakan sebagai variabel
99
Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 23 No.1 April 2023
Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan studi fitur spesifik dengan
memeriksa perkembangan saat ini dalam pelaporan online yang terindeks scopus. Hal ini
100
Internet Financial Reporting: A Systematic Literature Review
Keterbatasan
Penelitian ini khusus menganalisis paper yang terpublikasi di scopus. Proses
pencarian data menggunakan istilah “Internet Financial Reporting” pada website
scopus.com. Lebih lanjut, proses pencarian data menggunakan perangkat lunak untuk
mendapatkan hasil yang relevan. Penelitian ini menggunakan kata kunci “Internet
Financial Reporting” hanya pada kategori terbatas (judul penelitian). Penelitian ini juga
membatasi pencarian paper hanya dalam ruang lingkup akuntansi, bisnis, keuangan, dan
ekonomi serta mengeluarkan artikel yang bersumber dari konferensi, buku, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Abdi, H., Kacem, H., & Omri, M. A. B. (2018). Determinants of Web-based Disclosure
in the Middle East. Journal of Financial Reporting and Accounting, 16(3), 464–
489. https://doi.org/10.1108/JFRA-11-2016-0093
Abdulhakeem, S., Almatrooshi, S., Al-Sartawi, A. M. A. M., & Sanad, Z. (2016). Do
Audit Committee Characteristics of Bahrain Listed Companies Have an Effect
101
Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 23 No.1 April 2023
102
Internet Financial Reporting: A Systematic Literature Review
Bin-Ghanem, H., & Ariff, A. M. (2016). The Effect of Board of Directors and Audit
Committee Effectiveness on Internet Financial Reporting Evidence From Gulf
Co-Operation Council Countries. Journal of Accounting in Emerging Economies,
6(4), 429–448. https://doi.org/10.1108/JAEE-07-2014-0037
Botti, L., Boubaker, S., Hamrouni, A., & Solonandrasana, B. (2014). Corporate
Governance Efficiency and Internet Financial Reporting Quality. Review of
Accounting and Finance, 13(1), 43–64. https://doi.org/10.1108/RAF-11-2012-
0117
Boubaker, S., Lakhal, F., & Nekhili, M. (2011). The Determinants of Web-Based
Corporate Reporting In France. Managerial Auditing Journal, 27(2), 126–155.
https://doi.org/10.1108/02686901211189835
Bowrin, A. R. (2015). Comprehensiveness of Internet Reporting by Caribbean
Companies. Journal of Accounting in Emerging Economies, 5(1), 2–34.
https://doi.org/10.1108/JAEE-08-2011-0028
Bozcuk, A. E. (2012). Internet financial reporting: Turkish Companies Adapt To Change.
Managerial Finance, 38(8), 786–800.
https://doi.org/10.1108/03074351211239405
Bozcuk, A. E., Aslan, S., & Arzova, S. B. (2011). Internet Financial Reporting In Turkey.
EuroMed Journal of Business, 6(3), 313–323.
https://doi.org/10.1108/14502191111170141
Cormier, D., Ledoux, M. J., & Magnan, M. (2009). The Use of Web Sites As A
Disclosure Platform For Corporate Performance. International Journal of
Accounting Information Systems, 10(1), 1–24.
https://doi.org/10.1016/j.accinf.2008.04.002
Craven, B. M., & Marston, C. L. (1999). Financial Reporting on The Internet By Leading
UK Companies. International Journal of Phytoremediation, 21(1), 321–333.
https://doi.org/10.1080/096381899336069
Debreceny, R., Gray, G. L., & Rahman, A. (2002). The Determinants of Internet
Financial Reporting. In Journal of Accounting and Public Policy (Vol. 21).
www.elsevier.com/locate/jaccpubpol
Desoky, A. M. (2009). Company Characteristicsas Determinants Ofinternet Financial
Reporting In Emergingmarkets: The Case of Egypt. Research in Accounting in
Emerging Economies, 9, 31–71. https://doi.org/10.1108/S1479-
3563(2009)0000009004
Dolinšek, T., & Lutar-Skerbinjek, A. (2018). Voluntary Disclosure of Financial
Information On The Internet By Large Companies in Slovenia. Kybernetes,
47(3), 458–473. https://doi.org/10.1108/K-08-2016-0220
Dolinšek, T., Tominc, P., & Lutar Skerbinjek, A. (2014). The Determinants of Internet
Financial Reporting in Slovenia. Online Information Review, 38(7), 842–860.
https://doi.org/10.1108/OIR-02-2014-0025
103
Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 23 No.1 April 2023
Easley, D., Hvidkjaer, S., & O’Hara, M. (2002). Is Information Risk a Determinant of
Asset Returns? The Journal of Finance, 57(5), 2185–2221.
https://doi.org/10.1111/1540-6261.00493
Easley, D., & O’hara, M. (2004). Information and the Cost of Capital. The Journal of
Finance, 59(4), 1553–1583. https://doi.org/10.1111/j.1540-6261.2004.00672.x
Elsayed, A. N. E., El-Masry, A. A., & Elbeltagi, I. M. (n.d.). Corporate Governance,
Firm Characteristics and Internet Financial Reporting: Evidence From Egyptian
Listed CompanieS.
Garay, U., González, M., Guzmán, A., & Trujillo, M. A. (2013). Internet-based
Corporate Disclosure and Market Value: Evidence from Latin America.
Emerging Markets Review, 17, 150–168.
https://doi.org/10.1016/j.ememar.2013.09.002
Hasan, R., Mohammad, N., & Gunardi, A. (2022). Board Composition and Voluntary
Internet Financial Reporting - Evidence from Bangladesh. International Journal
of Public Sector Performance Management, 9(3), 258.
https://doi.org/10.1504/IJPSPM.2022.121734
Hassan, O. A. G., Romilly, P., Giorgioni, G., & Power, D. (2009). The Value Relevance
of Disclosure: Evidence From The Emerging Capital Market of Egypt. The
International Journal of Accounting, 44(1), 79–102.
https://doi.org/10.1016/j.intacc.2008.12.005
Hossain, M., Momin, A., & Leo, S. (2012). Internet Financial Reporting and Disclosure
by Listed Companies: Further Evidence From An Emerging Country. In
Corporate Ownership & Control (Vol. 9, Issue 4).
www.qfcra.com/about/index.php
Hussein, A., & Nounou, G. (2021a). The Impact of Internet Financial Reporting On
Egyptian Company’s Performance. Journal of Financial Reporting and
Accounting. https://doi.org/10.1108/JFRA-10-2020-0293
Hussein, A., & Nounou, G. (2021b). The Impact of Internet Financial Reporting On
Egyptian Company’s Performance. Journal of Financial Reporting and
Accounting. https://doi.org/10.1108/JFRA-10-2020-0293
Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behavior,
Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3(4),
305–360. https://doi.org/10.1016/0304-405X(76)90026-X
Keliwon, K. B., Abdul Shukor, Z., & Hassan, M. S. (2018). Internet Financial Reporting
(IFR) Disclosure Position and Firm Value. Asian Journal of Accounting and
Governance, 9, 111–122. https://doi.org/10.17576/ajag-2018-09-10
Khan, M. N. A. A., Ismail, N. A., Mardani, A., Zavadskas, E. K., & Kaklauskas, A.
(2017). Empirical Research of Users’ Opinions on Selected Aspects In Internet
Financial Reporting. E a M: Ekonomie a Management, 20(2), 146–162.
https://doi.org/10.15240/tul/001/2017-2-011
Khlifi, F. (2021a). Re-Examination of The Internet Financial Reporting Determinants.
EuroMed Journal of Business. https://doi.org/10.1108/EMJB-10-2020-0115
104
Internet Financial Reporting: A Systematic Literature Review
105
Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 23 No.1 April 2023
106
Internet Financial Reporting: A Systematic Literature Review
Jumlah
No Tahun Judul Nama Jurnal Peneliti (Tahun) Instrumen atau indeks Sampel
Item Index
disclosure index by
250 perusahaan (5
Development in internet financial The International FASB and IASC terdiri
Allam & Lymer, negara, masing-
1 2003 reporting: review and analysis across Journal of Digital dari 22 informasi 36
(2003) masing 25
five developed countries Accounting Research keuangan dan 14 non-
perusahaan)
keuangan
A Survey of internet financial International Journal Mohamed et al.,
2 2009
reporting in Oman of Emerging Markets (2009)
disclosure index
(Debreceny et al., 2002;
Corporate governance, firm
Kelton and Yang, 2008;
characteristics and internet financial Corporate Ownership Elsayed et al., Top 50 perusahaan
3 2010 Marston and Polei, 2004; 51
reporting: evidence from egyptian and Control (2010) mesir
Xiao et al., 2004) terdiri
listed companies
dari 27 item konten dan
24 item presentasi
disclosure index:
Internet financial reporting: Turkish presentasi IFR (IFRP) 311 perusahaan di
5 2012 Managerial finance Bozcuk (2012) 12
companies adapt to change diadopsi dari debreceny, Turki
2002)
107
Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 23 No.1 April 2023
Jumlah
No Tahun Judul Nama Jurnal Peneliti (Tahun) Instrumen atau indeks Sampel
Item Index
108
Internet Financial Reporting: A Systematic Literature Review
Jumlah
No Tahun Judul Nama Jurnal Peneliti (Tahun) Instrumen atau indeks Sampel
Item Index
109
Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 23 No.1 April 2023
Jumlah
No Tahun Judul Nama Jurnal Peneliti (Tahun) Instrumen atau indeks Sampel
Item Index
110
Internet Financial Reporting: A Systematic Literature Review
Jumlah
No Tahun Judul Nama Jurnal Peneliti (Tahun) Instrumen atau indeks Sampel
Item Index
111
Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 23 No.1 April 2023
112
Internet Financial Reporting: A Systematic Literature Review
Struktur Struktur
No Struktur tata kelola Variabel unik
kepemilikan perusahaan
Ownership
1 Firm Age Board Size Competitive Pressure
Diffusion
Institutional
2 Leverage Independent Director Political Environment
Ownership
Non-Family Size/Scope Financial
3 Audit Firm Size Role Duality
Ownership Market
Company's Legal Market Value to Board Meeting External Finance
4
Structure Book Value Frequency Need
Audit Committee
5 Family Ownership Company Sector Isomorphic Force
Independence
Proportion of
Audit Committee
6 Unbounded Industry Type Complexity
Diligence
Members
Ownership Internal Audit Compensation Effective Legal
7
Concentration Function Committee Meeting Environment
Ownership Audit Committee Computer/Telecom
8 Capital Structure
Structure Effectiveness Infrastructure
9 Individual Investor Type of Auditor Audit Committee Size Financial Expertise
Ownership CEO and Chairman
10 Firm Size
Dispersion Duality
Government Compensation Passed
11 Profitability
Ownership For Board Members
Institutional CG
12 Growth Prospect
Shareholder Environment/Attribute
Ownership
13 Percentage of Liquidity CG Link
Major Shareholders
14 Long-Term Debts Shareholder CGM
15 Listing Status Board Independence
16 Firm Performance Board Diligence
Audit Committee
17 Audit Quality
Meeting Frequency
Compensation
18 Committee
Independence
Compensation
19
Committee Diligence
20 Bod Effectiveness
Board Role
21
Performance
113
Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 23 No.1 April 2023
114