You are on page 1of 11
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS Jl. Rumah Sakit No. 1 Telp. (0281) 796182, 796031 http:// www.rsudbms. banyumaskab.go.id E-mail : rsudbanyumas@banyumaskab.go.id BANYUMAS PERATURAN DIREKTUR RSUD BANYUMAS TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI RSUD BANYUMAS RSUD BANYUMAS TAHUN 2022-2025 RSUD BANYUMAS TAHUN 2022-2025 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS Jl. Rumah Sakit No. 1 Telp. (0281) 796182, 796031 / www.rsudbms, banyumaskab.go.id : rsudbanyumas@banyumaskab.go.id BANYUMAS PERATURAN DIREKTUR RSUD BANYUMAS NOMOR : 50 TAHUN 2022 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI RSUD BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSUD Banyumas, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan bermutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan di RSUD Banyumas dapat terlaksana dengan baik dan bermutu tinggi, perlu adanya kebijakan Direktur tentang pelayanan sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD Banyumas. Mengingat : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 3. Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 nomor 61,Tambahan Lembaran 5 10. ql. 12. 13. 14. Negara Republik Indonesia Nomor4846). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1128 tahun 2021 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit. Surat Edaran Kementrian Kesehatan Republik Indonesian Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Nomor: PM.02.04/II1/2919/2021 tentang Rekomendasi Optimalisasi Penyempurnaan Panduan Obat (Regimen) Antiretroviral (ARV). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor H.K.01.07/ MENKES/ 2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksanan HIV. Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 ‘Tentang Badan Layanan Umum Daerah( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1213). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 654). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2013 Tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 781/MenKes/SK/VII/2004 tentang Penctapan Rumah Sakit Rujukan Bagi Orang Dengan HIV/AIDS. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 19 tahun 2022 tentang Tata Kelola Rumah sakit Umum dacrah Banyumas(Berita Daerah Kabupaten ‘Tahun 2022 Nomor 19); Peraturan Bupati Banyumas 109 tahun 2021 tentang Organisasi Dan Tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas Kelas B Pendidikan Kabupaten Banyumas( Berita Daerah Kabupaten Tahun 2021 Nomor 109); 15.Peraturan Bupati Banyumas Nomor 22 tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksaan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas 14 ‘Tahun 2015 tentang — Upaya Penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Banyumas. 16. Peraturan Dacrah Kabupaten Banyumas Nomor 14 Tahun 2015 tentang Upaya Penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Banyumas. 17.Peraturan Bupati Banyumas Nomor 94 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik Di Lingkungan Pemerintah kabupaten Banyumas (Berita Daerah kabupaten banyumas Tahun 2010 Nomor 94); 18.Keputusan Bupati Banyumas Nomor 445/371/2008 tentang Penetapan Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dengan Status Penuh Kepada Rumah Sakit Umum Deerah Banyumas. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEBIJAKAN PROGRAM PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI RSUD BANYUMAS BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Delam Peraturan Direktur ini yang dimakeud dengan : 1, Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas yang sclanjutnya disingkat RSUD Banyumas, 2. Direktur adalah Direktur RSUD Banyumas. 3. HIV adalah kependekan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu virus yang menyebabkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). 4, AIDS adalah kependekan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome yaitu suatu kumpulan gejala berkurangnya kemampuan pertahanan diri yang discbabkan oleh masuknya virus HIV dalam tubuh sescorang. 5. VCT atau Valuntary Counselling Testing adalah Konseling dan Tes HIV atas dasar Sukarela (KTS) atau atas keinginan Klien sendiri. 6. PITC atau Provider Inisiating Test and Caunselling adalah Konscling dan Tes HIV atas inisiatif pemberi layanan keschatan dan yang disingkat dengan KTIP 7. Konseling dan Testing (Counselling and Testing) adalah konseling dan testing HIV/AIDS, suatu prosedur diskusi pembelajaran antara konsclor dan Klien untuk memahami HIV/AIDS beserta risiko dan konsekuensi terhadap diri, pasangan dan keluarga serta orang disekitarnya. 2 . Informed Consent (Persctujuan Tindakan Medis) adalah persctujuan yang diberikan oleh orang dewasa yang secara kognisi dapat mengambil keputusan dengan sadar untuk melaksanakan prosedur (tes HIV, operasi, tindakan medik lainnya) bagi dirinya atau atas spesimen yang berasal dari dirinya. Juga termasuk persetujuan memberikan informasi tentang dirinya untuk suatu keperluan penelitian. 9. ODHA adalah Orang yang hidup dengan HIV/AIDS yaitu orang yang tubuhnya telah terinfeksi virus HIV/AIDS 10. CST atau Care Support and Tratment yaitu layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) yang komprehensif dan disediakan untuk ODHA serta keluarganya. Termasuk di dalamnya konseling lanjutan, perawatan, diagnosis, terapi dan pencegahan_ infeksi oportunistik, dukungan sosioekonomi dan perawatan di rumah. 11. PMTCT atau Prevention of Mother To Child Transmission adalan Pencegahan penularan virus HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) yang akan atau sedang atau sudah dilahirkannya. 12. Tim penanggulangan HIV/AIDS adalah sekelompok _petugas kesehatan yang ditunjuk oleh Direktur untuk melaksanakan pelayanan program penurunan angka kesakitan HIV/AIDS. 13. Penanggung jawab Klinik VCT adalah Tenaga Kesehatan atau Tenaga Medis yang ditunjuk oleh Direktur untuk bertanggung jawab dalam pelayanan program penurunan angka kesakitan HIV/AIDS 14, 16. 17. 18. 19, 20. 21. 22 23 24. 25. 26. Klien adalah seseorang yang mencari atau mendapatkan pelayanan konseling dan atau testing HIV. Konselor adalah pemberi pelayanan yang telah dilatih keterampilan konseling HIV dan dinyatakan mampu. Perawat PDP adalah Perawat yang memiliki kompetensi dan ditugaskan untuk melaksanakan tugas di klinik PDP. Petugas pencatatan dan pelaporan (RR) adalah petugas yang memiliki kompetensi dan ditunjuk oleh Direktur untuk melaksanakan pencatatan dan pelaporan di pelayanan klinik Penanggulangan HIV AIDS. Pencatatan dan Pelaporan HIV AIDS adalah suatu kegiatan mencatat dan melaporkan data terkait pelayanan HIV AIDS menggunakan SIHA (Sistem Informasi HIV AIDS) di RSUD Banyumes Doktcr CST/PDP adalah Dokter yang memiliki kompetensi dan ditunjuk oleh Direktur untuk memberikan pelayanan CST/PDP sesuai bidangnya masing masing. ARV atau Antiretroviral adalah obat yang digunekan untuk mengobati infeksi virus HIV AIDS. 10 atau Infeksi Oportunistik adalah Adalah penyakit infeksi disebabkan oleh organisme yang tidak menimbulkan penyakit pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh normal. Pelayanan TPT ODHA (Terapi Pencegahan TBC} adalah pemberian terapi pencegahan TBC pada ODHA yang tidak menderita TBC IDUs, Adalah salah satu faktor penyebab terjadinya HIV-AIDS. IDUs sering terjadi pada _pengguna jarum suntik yang bergantian Pelayanan Gizi ODHA Adalah pelayanan Gizi dan Makanan untuk meningkatkan status Gizi dan Kesehatan ODHA. Pelayanan laboratorium Adalah pelayanan penunjang yang bertujuan untuk penegakan diagnosis serta evaluasi pengobatan HIV AIDS. Pelayanan Radiologi Adalah pelayanan penunjang yang bertujuan untuk penegakan diagnosis serta evaluasi pengobatan HIV AIDS BAB 2 PENGORGANISASIAN Pasal 2 Tim Penanggulangan HIV/AIDS diketuai oleh seorang Tenaga Medis yang memiliki kompetensi dan telah mengikuti pelatihan dalam bidang HIV/AIDS. Pasal 3 Tim Penanggulangan HIV/AIDS bertanggung jawab kepada Direktur Pasal 4 Tim Penanggulangan HIV/AIDS melakukan pelayanan terdiri dari: pelayanan VCT/KT, pelayanan PITC{ PROVIDER, INISIATID TESTING & CONSELING/ KTIP (KONSELING DAN TES HIV ATAS INISIASI PETUGAS), pelayanan PPIA (PENCEGAHAN PENULARAN DARI IBU KE ANAK), dan pelayanan CST ( CARE SUPPORT dan TREATMENT)! PDP( PERAWATAN, DUKUNGAN & PENGOBATAN) ARV (ANTIRETRO VIRAL). Pasal S Pengorganisasian dan pelayanan Tim Penanggulangan HIV/AIDS lebih lanjut diatur dalam panduan pelayanan Konseling dan ‘Tes HIV AIDS, panduan tata laksana HIV AIDS dan Panduan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugasnya Tim penanggulangan HIV/AIDS berdasarkan surat keputusan direktur BABS VCT ( VOLUNTARY, COUNSELING & TESTING ) | KTS (KONSELING DAN TESTING HIV SUKARELA) Pasal 7 Rumah sakit umum daerah Banyumas memberikan layanan VCT (Voluntary, Counseling and Testing) KTS( Konseling dan Tes HIV Sukarcla) (1). Konseling dilakukan oleh seorang petugas konselor yang sudah terlatih, (2), Petugas yang sudah terlatih scbagaimana di sebutkan dalam ayatl dibultikan dengan sertifikat. (3). Konseling dan tes yang dimaksud dilakukan atas inisisatif klien. (4). Ketentuan lebih lanjut tentang pelayanan konseling dan tes HIV AIDS diatur dalam panduan pelayanan konseling dan test HIV AIDS. BAB4 PITC (PROVIDER, INITIATED, TESTING and COUNSELLING) /KTIP (KONSELING dan TES ATAS INISIASI PETUGAS) Pasal 8 Rumah sakit banyumas memberikan layanan PITC (Provider Initiated, Testing and Counselling) KTIP (Konseling dan Tes atas. Inisiasi Petugas) (1). Konseling dilakukan oleh seorang petugas konselor yang sudah terlatih, (2). Konseling dan tes yang dimaksud dilakukan atas inisiatif Petugas. (3). Petugas dapat secara langsung menawarkan ke pasien yang memiliki indikasi medis tertentu untuk melakukan tes HIV. (4). Ketentuan lebih lanjut tentang pelayanan konseling dan tes ats inisias petugas diatur dalam panduan pelayanan konseling dan tes HIV AIDS. BABS CST ( CARE SUPPORT and TREATMENT / PDP (PERAWATAN,DUKUNGAN dan PENGOBATAN) Pasal 9 Rumah sakit umum daerah Banyumas memberikan layanan CST (Care ‘Support and Treatment)/ PDP (Perawatan Dukungan dan Pengobatan) (1).Pelayanan CST diberikan pada pasien dengan hasil tes HIV Positif dengan pemberian ARV (2). Pelayanan CST diberikan oleh dokter dan perawat PDP yang terlatih (3). Sebelum pemberian ARV, dilakukan konseling. (4). Ketentuan lebih lanjut tentang pelayanan Perawatan, dukungan dan pengobatan ARV (ANTIRETROVIRAL) diatur dalam panduan tatalaksana HIV AIDS RSUD Banyumas BAB 6 INFEKSI OPORTUNISTIK Pasal 10 10 atau Infeksi Oportunistik adalah penyakit infeksi disebabkan oleh organisme yang tidak menimbulkan penyakit pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh normal, (1). Infeksi oportunistik ditemukan pada pasien HIV fase lanjut (2). Infeksi oportunistik bisa ditemukan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksan penunjang (8). Ketentuan lebih lanjut tentang penyakit Infeksi oportunistik diatur dalam panduan tatalaksana HIV AIDS RSUD Banyumas BAB 7 PELAYANAN PENUNJANG Pasal 11 Pelayanan Penunjang adalah pelayanan yang meliputi, Gizi klinik Laboratorium, Radiologi, untuk menunjang pelayanan pada ODHA. (1). Tenaga medis dapat melakukan konsultasi atau merujuk kepada dokter Gizi klinik, atau nutrisionis, (2). Tenaga keschatan dan tenaga medis dapat merujuk kepada petugas laboratorium untuk di lakukan pemeriksaan penunjang laboratorium apa bila diperlukan. (3). Tenaga keschatan dan tenaga medis dapat merujuk kepada petugas Radiologi untuk di lakukan pemeriksaan penunjang laboratorium apa bila diperlukan, (4). Ketentuan lebih lanjut tentang Pemeriksaan penunjang, diatur dalam panduan tatalaksana HIV AIDS RSUD Banyumas BABS PENCEGAHAN PENULARAN HIV Pasal 12 HIV ditularkan melalui 3 cara diantaranya adalah kontak darah yang sering terjadi pada IDUs, kontak seksual, dan dari ibu ke anak dalam proses hamil, melahirkan maupun menyusui. (1) Penularan melalui kontak darah pada IDUs bisa dicegah dengan pemberian jarum suntik steril dan tidak bergantian. (2) Pencegahan melalui kontak scksual bisa dilakukan dengan pemakaian kondom. (3) Penularan dari ibu ke anak bisa dicegah melaui program PPIA BAB PPIA (PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK) Pasal 13 Pelayan PPIA adalah pelayanan yang di berikan dalam upaya pencegahan penularan dari ibu yang HIV positif pada anak. (1). Program PPIA dimulai dengan pendeteksian status HIV ibu hamil sedini mungkin, (2). Ketentuan lebih lanjut tentang pelayanan PPIA diatur dalam panduan panduan tatalaksana HIV AIDS RSUD Banyumas BAB 10 PELAYANAN TPT ( TERAPI PENCEGAHAN TBC ) pada ODHA Pasal 14 Pelayanan TPT adalah layanan pemberian terapi pencegahan TBC pada pasien yang tidak menderita penyakit TBC Pasal 15 Ketentuan lebih lanjut tentang pelayanan TPT ( Terapi Pencegahan TBC} diatur dalam panduan tatalaksana HIV AIDS RSUD Banyumas Pasal 16 Ketentuan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam peraturan ini akan dilakukan perbaikan Ditetapkan di : Banyumas ae Pada Tanggal : 22 feGruar’ Soar DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH £ (oyppant $s ME SSUANESTI NOVIA

You might also like