You are on page 1of 82
PENGARUH GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARVYAWAN Studi Kasus Pada Hotel Pesona Enasa Merak Diajukan Untuk Memenuli Syarat Sarjana ($1) Pada Program Studi IImu Kemunikasi A PENDIOU, Disusun Oleh : FIRMAN ARDIANSYAH NIM : 040632 KONSENTRASI ILMU HUBUNGAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, SERANG - BANTEN 2011 ABSTRAK Firman Ardiansyah, 040632. Pengaruh Gaya Komunikasi Pemimpin Terhadap Kepuasan kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Hotel Pesona Enasa Merak). Komunikasi merupakan salah satu faktor penting terjalinaya aktivitas. Dengan komunikasi aktivitas apapun pasti terjadi baik antar individu, kelompok, maupun organisasi Manusia merupakan salah satu elemen penting dari sebuah perusahaan. Manusia sebagai kkaryawan sctingkali dilingkupi oleh permasalahan yang menggangyu aktivitasnya. Kemuniks yeng baik antara pemimpin dengan bawaban sangat_menentukan adanya hubungan yang, baik antara keduanya, Bila komunikasi terjalin dengan baik maka tujuan perusahuan dapat tercapai dengan baik pula. Komunikasi dapat juga meningkatkan kepuasen kerja karyawan Karena Karvawan merasa diperhatikan oleh atasannya. Karena itu seorang pemimpin harus mampu membangun Komunikasi dengan bawahannya agar teteipia hubungan yang harmonis. Pevelitian in dilakukan untuk tujuan mengetabui kepuasan Kerja karyawan atas yaya komunikasi pemimpin perusahaan HOTEL PESONA ENASA MERAK. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perélitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, Pengumpalan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan sample yang telah ditentuken sebanyak $2 orang karyawan hotel Pesona Enasa Morak, Penentuan sampic digunakan cara probably sampling dengan metode accidental sampling schingga pencliti dopat memilih sample yang dianggap dapat menjawab pertanyaan dori poneliti Dari hasil penelitian capat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya komunikasi pemimpin hotel pesona enasa merak tethadap kepuasan kerja karyawannys, Kemampuan Pemimpin Hotel Enasa untuk menyampaikan pesan perintad atau intruksi dengan komunixasi dua arah Karyawan memberikan timbal balik berupa saran dan gagasan sehingen Pemimpin dapat memahami Kebutuhan karyawan. Dengan itu dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan Hotel pesona Enasa merek, berupa pemberian gaji yang. sestai, kesempatan untuk promosi, dan situasi kerja yang nyaman, Hasil dari penelitian ini menunjukan hubungan yang sangat kuat dan signifikn melalui uji koretasi sebesar 81% ABSTRACT Firman Ardiansyah 040 632. The Influence of Communication Leadership Style Against Employwe Job satisfaction (A Case Stud) On PESONA ENASA MERAK HOTEL). Communication is one important factor of incommunicated activity. Communications ‘activity will build a good relation between individuals, groups, or organizations. Humans as employees are often surrounded by problems that reloaded on their activities. Good ‘communication benween the leaders and. subordinawes largely determine the existence of good relations between their to, The communication is starting up to eateh the goal of company Communication ean also increase employee job satisfaction because employees feel eared for hy The leader. Therefore a leader must be able to establish communication with his subordinates in ‘order to create a harmonious relationship. This research wes conducted to know the employee's satisfaction according to the leadership style in PESONA ENASA MERAK HOTEL. The research method used in this research is quantitative research methods with descriptive approach, The data was collected by in-depth interviews with a sample that has been prescribed as many as 52 employees of PESONA ENASA MERAK HOTEL. Determination of the sample used 10 probably purpose sampling with sampling methods accidental ean select a sample that is considered able to answerquestions from investigators From the research results can be seen that there is a significant relationship between leader communication style in PESONA ENASA MERAK HOTEL on job satisfaction of employees.The Leader of PESONA ENASA MERAK HOTEL ability to convey the message commands or instructions with ov9-way coumunication Employees give reciprocal form of suggestions and ideas so that leaders can understand the needs of employees. With it The Leader of PESONA ENASA MERAK HOTEL can increase employee's job satisfaction, for the provision of appropriate salary, opportunities for promotion, and conifortable work situation. The results of this study showed a very strong and significant correlation with the test at 81%: DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ABSTRACT . . ii Kata Pengentar iii Daler Is . eT! Daftar Gambar ix Data Tabel xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Relakang Masalah 1 1.2 Rumusan Masalah 5 1.3 Identifikasi Masala 3 14 Tujuan Penelitian ae 5 15 Regumuan Peneliiat ccconeeneene 6 15.1 Kegunaan Teoritis| - “6 3.2 Kegunaan Praktis 26 BABII LANDASAN TEORI 2.1 Kajiaa Pustaka. - pemeies pied 2.11.1 Komunikasi sans “ sons 2.1.11 Komunihast Orgunisast 0.0 esscose ents i 29 2.1.1.2 Hubungan Karyawan ( Employe Relation } " 10 2.1.1.3 Pengertian Gaya Komunikasi Pemimpin z 2 2.1.14 Dimensi Komonikasi Pemimpin M4 2.1.2 Kepuasan Kerja... cescetetecteeceseetnnenenntene 16 2.1.2.1 Pengertiam Kepumsan Kerja oo. . i 216 2.1.2.2 Fakior-faktor Vang Mempengaruhi Kepuasan Kerja. ene IF 2.2 Kerangka Teoti cscs 5 ets 23 2.3 Kerangka Pemikiran . 2 2.4 Operasional 2. : ith serene dT 2.5 Hipote - . - eos 28 BAB Ill METODOLOGL 3.4 Metodologi Peneitian . 3.2,Poputs dan Sampie BALL Poptlas concen 3.2.2 Sample. 33 Teknik Pengumpulan Daw 43.1 Kuisioner 3:4 Analisis at cc senscsne 3.5 Pengujian Hipotesis cs 116 Valiitas Retinitis 361 Validias 3.62 Relbiltes cssscesseeess 3.7 TerpatPenetitan 3.8 Walt Penetitian BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Desksipsi Obyek Penelitian ALL. Misi dan Visi os csecsse 4.1.2 Fasilitas-tosiltas Hotel Pesona Bras Metal oo. -.ceecse 4.13 Stroktur Organisasi Hotel Pesona Enasa Merak 4.14 Volume Operasional Penjualan 4.2 Desksipsi Data 43 Data Ponelitian ....scccesesseeen 4.4 Penguji Hipotesis BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan, 5.2 Saran oon 70 DAFTAR PUSTAKA, DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1 Struktur Oryanisasi Hotel Pesona Enase Metak cc sssssineneesnsens AT Gamiar 4.2 Pengujian Hipotesis ... ca DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Operasional Variabel 27 Tabel 3.1 Waktu Penelition .seeressseseseeesseeuseseetneeseineetantretceentesestaesses 3B ‘Tabel 4.1 Volume Operasional Penjuslan Kamar Hotel ax Tabel 42 Volume Operasional Penjuslan Pada Restoran dan Ber 48 Tabel 4.3 Volume Operasional Penjualan Untuk Meeting Room 49 49 Tabel 4.4 Volume Operasional Penjualan Lainaya ya Pemimpin Berkomunikasi Dengan 31 ‘abel 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Pomimpin Menggunakan Komunikasi Menggunakan Lisan ke Bawahan 52 Tabel 4.7 Tanggapan Responden Tethadap Pemimpin Menggunakan Kemunikasi Mengguinakan ‘Tulisan Repada Bawahan:cocscsscccetsaserseacccncitcccassawrorccutcinacoseiccanancacSS Tebel 4.8 Tanggapan Responden Tethadap Pemimpin Menggunakan Komunikasi Secara Langsung Untuk Memberi intrksi 54 Tabel 4.9 Tanggapan Responden Teshadap Pemimpin Menggunakan Kemunikasi Secara Tidak Langsung Untuk Memberikan Arahan atat Iniruksi.... 58 ‘abel 4.10 Tanggapan Responden Pemimpin Dengan komunikasi Satu Arah, 56 Tabel 4.11 Tenggapan Responden Terhadap Pemimpin Dengan Komunikasi Dua Arah....... 57 ‘Tabel 4.12 Tengvapan Responden Terhaddap Karyawan Mendapatkan Gaji Sesuai Dengan aturan dan Kinerja 38 ‘Tabel 4.13 Tenggapan Responden Terhadap Pekerjaan atau Tugas Yang Diberikan Oleh Pemimpin Menyenangkan.. a cece - 9 ‘abel 4.14 Tengeapan Responden Terhadap Karyawan Diberixan Kesempatan Untuk Naik Jabatan 60 ‘Fabel 4.15 Tanggapan sesponden ‘Terhadap Karyawan Diberikan banruan Teknis Maupun Non Teknis Oleh Pernimpin....... 61 ‘abel 4.16 Tanggapan Responden Tethadap Stunsi Saling Mendukung Antar Karyawan Tabel 4.17 Perhitungan Korelasi Antara Gaya Kemunikasi Pomimpin Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan J. 63 BABI PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Masalah Manajemen suatu organisasi yang baik dapat terwujad opabila tujuan organisasi telah tercapai. Tujuan onganisasitersebut merupakan bagian dari penerapan fungsi organisasi yaitu penempatan karyawan yang tepat pada jabatan yang tepat pula ( the right man ow the right place ). Meskipun suatu organisasi mulai dari saat perckrutan sampaipenempatan karyawan sudah selektif, namun pada kenyataannya masih terdapat masalah yang tidak diinginkan pada saat menjalankan operasional yang dapat menghambat kinerja karyawan, Karena itt. perusahaan harus gaya komunikasi pemimpin untuk menempatkan pada suatu jabatan agar ‘menghasitkan suatu tingkat kenerja yang maksimal dan ager sermua pekerjaan dapat diselesaiken dengan baik. Organisasi adalah sarena atau alat dalam pencapaian tujuan, yang maksudnya adalah sebagai wadah kegitan dati orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapei tujuan. Tujuan tersebut pastilah berbeda-beda satu dan lninnya, misalnya dapat berupa taba, pelayanan sosial, peningkatan pendicikan, pembinaan karir dan sebagainya, Organisasi yang dimaksud adalah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan laba yang selanjutaya disebut sebagai perusahaan, Meskipan suatu organisesi mulai dari saat perekrutan sampai penempatan karyawan suclah selektif, namun pada kenyataannya masih juga terdapat masalah yang. tidak diinginkan pada saat menjalankan operasional yang dapst_menghambat kinerja oryawan, Pengelolaan yang baik dan profesional merupakon suatu hal yang menjadi bogian dati siklus hidup suatu perusahoan dafam pencapaian tujuannya, Untuk ita dalam mencopai tujuan tersebut seluruh sumber daya yang ada dalam perusahaan hharus dapat dimanfoatkan scbaik mungkin, termasuk sumber daya manusin sebagai fakior utamanya, Tingkat keberhasilan suatu perusahsan dalam melakukan segala Kegiatan dalam rangka mencopai tujuan sangat bergantung kepada kemampuan sumber daya manusianya dalam melaksanakan aktifitas. Produktivitas kerja karyawan yang maksimal sangat diharapkan dalam suatu proses pencapaian tujuan. Hal ini dapat tercipta oleh banyak faktor, yong salah satunya adalah tingkat dari kepuasan karyawan, Komunikasi merupakan salah satu fektor penting terjelinnya aktivitas Dengan Komunikasi aktivitas apapun pasti terjadi baik antar individu, Kelompok, maupun organisasi. Begitu pula dalam organisasi formal atau informal kemunikasi ‘yang baik sangat mendukung kelancaran aktivitas organisasi seperti yang dikatakan oleh George R. Terry “Komunikasi ibarat minyak pelumas yang dapat memberi elancaran aktivitas organisasi dalam mencapai tujuan” (Mohyi. 199111). Oleh korena itu perla adanya pengetahuan tentang komunikasi dan hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi sehingga kita sebagai generasi calon pimpinan organisasi dapat menjadi pemimpin yang kompeten dalam menjalankan tugas dan tonggung jawab. Proses Komunikasi yang efektif sangat penting bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan manajemen, Manusia adalah makhluk sosial, dimans ia selalu hidup dengan manusia fain, selaly berkomunikasi untuk mengatur dan mengorganisasi kchidupannya. Ada aksioma komunikasi yang berbunyi “Seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi" (4 Person Cannot Not Communication) (Peace dan Faules, 2002:28) Manusia merupakan salah satu elemen penting dari sebuah perusahaan, Di dalam diri manusia terdapat kepribadian yang masing-masing individu berbeda schingga kajian mengenai manusia itu menjadi penting, Dan dengon kepribadian yang beragam manusia menjadi sebuah kajian objek yang menarik Manusia sebagai karyawan scringkali dilingkupi oleh permasalahan yang mengganggu aktivitasnya. Gangguan ini bisa disebabkan arena individa mengalami ketidakpuasan (Widiatsieko, 2006:1), Salah satu gejala yang paling meyakinkan dari rusaknya kondisi dalam suatu organisasi adalah rendahnya kepuasan kerja (Davis dan Newsirom, 1985;105) Dalam sebuah perusahaan, jika karyawan tersebut mengalami Ketidakpuasan maka besar kemungkinannya aktivitas perusabaan akan mengalami gangpuan, terjadi kemangkiran, pencurian, demonstrasi dan jelas perusahaan akan mengalami kerugian yang cukup besar. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, Dengan berkomunikasi. ‘manusia dapat saling berhubungan satu sama lain dalam kehidupan kehidupan sebari- hari dalam masyarakat atau dimana soja manusia berada, Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi (Muhammad, 2005:1), Dalam parusahaan Komunikasi merupakan salah satu kegistan yang dilakukan untuk mengadakan hnubungan antara atasan dan bawahan, Karena itu penting dilakukan Komunikasi agar maksud dan pesan yong disampaikan dapat diterima sesuai dengan keinginan pengitim berita. Foktor komunikasi juga merupakan peranan penting dalam menjaga tingkat kepuasan kerja karyawan, menurut (Handoko, 1992:271) "Manajemen sering ‘mempunyai masalah tidak efektifnya Komunikasi”, Pada dasarnya komunikasi yang cfektif sangat penting bagi para pemimpin. Terdapat dua alasan periama, komunikasi adaleh proses melalui mana fingsi-fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dapat tercapai. Kedua komunikasi edalah kegiatan ‘untuk para pemimpin mencurahkan sebagian waktu mercke, Proses komunikasi yang terjalin akan membawa hasil yang sangat berarti bowi organisasi Karena komunikesi mempunyai dus fungsi penting dalam organisasi yaitu; (1) komunikasi merupakan pertukaran informasi (2) komunikasi membanta sekelompok anggota dalam organisasi yang terpiseh dari enggota lain (Purwanto, 1996:20) Komunikasi yang baik antara pemimpin dengan bawaban sangat ienentuken adanya hubungan yang baik antara keduanya. Bila komunikasi terjalin dengan baik maka tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik pula. Komunikasi dapat juga meningkatkan Kepuasan Kerja karyawan Karena karyawan merasa diperhatikan oleh atesannya, Karena it: seorang pemimpin harus mampa membangun Komunikasi dengan hawahannys agar tercipta hubungan yang harmonis. Apabila karyawan merasa senang maka pekerjaan yang dilakukan akan tereermin dari hasil kerjanya (Handoko, 2001:193). Oleh karena itu seorang pemimpin hendaknya dapat berkomunikasi dengan karyawannya dengan baik mengingat komunikasi akan menimbulkan kepuasan. Kepuasan akan menghasilken sesuatu yang positif sehingea koryawan bergairah dan bersemangat dalam bekerja. Hotel Pesona Enasa Merak — merupakan perusahaan swasta di kota Cilegon yang bergerak di bidang usaha pethoielan, Dalam sebuah hotel sangat dijaga pelayanan pihok hotel terhadap pihak tamu yang akan memaksi jasa hotel tersebat. Seperti yang telah di jelaskan diatas, maka pencliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Gaya Komunikasi Pemimpin Terhadap Kepuesan Kerja Karyawan Pada Hotel Pesona Enasa Merak . 1.2 Rumusan Masalah Dalam skripsi ini penulis merumuskan masalah “ Bagaimana Pengaruh Gaya ‘Komunikasi Pemimpin Terhadap Kepuasan Kerja karyawan pada Hotel Pesona Enasa Merak?” 1.3 Identifikasi Masalah ‘Berdasarkan Rumusan iasalah diatas, maka identifikasi masalah sebazai berikut 1.3.1 Bagaimana gaya komunikasi pemimpin Hotel Pesona Enasa Merak? 1.3.2 Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan Hotel Pesona Enasa Merak? 1.3.3. Bagaimana pengaruh gaya komunikasi pemimpin terhadap kepuasan kerja karyawan pada Hotel Pesona Enasa Merak’? 6 Tujuan Penelitian Dari identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan dari penelitian ini ‘adalah : 14.1 Untuk mengetahui gaya konunikasi pemimpin Hotel Pésona Enasa Merak 142 Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan Hotel Pesona Enasa Merak 14.3 Untuk Mengetahui pengaruh gaya komunikasi pemimpin terhadap kepuasan kerja karyawan pada Hotel Pesona Enasa Merak 1.5 Kegunaan Penelitian 13.1 Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan dan_memperiuas pengetahuan bagi ilma komunikesi, Kbususnya dalam bidang kajian omunikasi interpersonal yang berkaitan dengan pola komunikasi. 1.5.2 Kegunaan Praktis Wawasan mengenai tehnologt Komunikasi facebook, dan wawasan seputar dunia remaja khususnya pelajar dapat bertambah percaya dirt kita herada ditengan-tengah masyarakat, dengan mengetaini situs tersebut dan digunakan sebagai media komunikasi dengan tujuan positf, 24 2 BAB LANDASAN TEORI Kajian Pustaka Komunikast Kenyatasn telah menunjakkan bahwa komunikesi merupakan unsur penting bagi kehidupan manysia, Sebagai konsekuensi mahluk sosial, setiap ‘manusia akan melaksanakan Kegiatan komunikasi bila ingin-mengadaken hhubungan dengan pihak lain. Oleh sebab itu, terjadinya komunikasi adalah scbagi konsckuensi hubungan sosial (Effendy, 2002:3), Secam ctimologis, istilah Komunikusi berasal dari bahasa latin communication yang bersumber pada kata communis yang berarti sama, dalam arti kata sama makna. Secars terminologis komunikasi herarti proses penyampaian suatu pemyataan yang dilakukan oleh sescorung kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk ‘mengubsh sikyp, pendapat atau prilaku, bail lanysuny secars Tisan, maupun tak langsung melalui media (Effendy, 2002: i Carl, I Hoyland mendefenisikan konunikasi adalah suata proses dlimana seseorang (Komunikator) menyampaikan perangsang (biasanya Jombung bahast) untuk mengubsh peilaku orang lain (komunikan (EtTendy, 2002:48). Horold Lasswell menyatckan bahia cara sang. tepat untuk ‘menerangkan suatu tindakanm komunikasi ialah menjawab pertanyasn iapa yang menyampaikaa, apa yang eampaiken, melal jaringan apa, kepada siapa ddan apa pengarubnyst” (Cangara, 2000:18) Defenisi-definisi yang dikemukaksn ferschut tentunya belum mewaki seme defenis! Komunikasi yang telah dibuat banyak pakar, namun sedikit banyoknya kita telah miemperoleh gambaran seperti apa yang dikemukatkan leh Shaanon dan Weaver babs kornunikas! adh bent itera manusia yang siting mempengarahi satu sam Ininnya, sengaja atau tidak sengaja (Cangara, 2000220) Karena it jk kite bemida dalam suaw situasi berkomunikasi, maha ita memiliki beberepa Kesamaan dari simbol-simbol yang digunakas dalam berkomunikasi, Untuk memahams pengertian Komunikasi sehinggs dapat lebih cektif maka dapat diginakan Komunikasi yang efektit bera, behwa komunikitor dan komunikin, dalam hal ini kembago dan masyarakar sama- sama miemiliki pengertian yang sana mengeni sesuata yata kebutuban dan cinginan dari masyraka erpenuhi dengen boi Joseph A. Devito membagi Komunikasi tas empat micam, yen onmaniasi sntarpribad, Komunikasi kelompok Kecil, omunikasi public dan omunikasi massa (Cangera, 2000:29). Seperi telah disinggung di muka, Aeyiaun humas pada hakekotya adalah kegiaan honunikasi dan komunikasi yang diguaakan pada kegiatan humas ini adalah komunikasi public (Public Communication), Komunikasi publik memiliki ciri Komunikasi interpersonal (ritual), arena berlangsung Seeare tatep muka, teapi teapat beborapa perbedan yang cukup mendasir sehingea mewilii cini otsing-masing Dalam Komunikasi publik penyampaian pesan berlangsung seéura kontiniu. Dapat di ldentifikesi siopa yang berhicur dan siapa pendengarnys. Interaksi antara ‘sumber dan penerima sangat terbatas, schingga tonggapan halik juga terbatas, Hal ini disebabkan ofeh jumiah khalayak yang relatif besar (Cangera, 2000.34). Komunikasi publik berfungsi uwk menumbubken semangat kebersamaan (Solidaritas), mempengaruhi orang Iain, member! informasi, mendidik dan menghibur (Cangara, 2000:2) 2.1L Komunikast Organisast Reding dan Sanborn memborikan pengertian bahwa_ homunikasi organisasi adalah pengisiman dan penetimaan informs dalam organisasi yang ompleks. Kemudian katz dan khan menyatkan babs Komunikatorgonisasi rmerupakan aru informesi, pertukaran informs, an perindatan anti di dalam suatu organisasi. (Muhammad, 1995:65) Romunikasi mendulubkan siruktur organisasi dan adeptasinya dengan Jingkungen Bila onganisesi morupakensuatu pemroses informasi besar, maka rmakud proses komunikasi adalah untuk memperaleh informasi yang ‘epat bagi orang yang tepat pada saat yang tepat Sementara sifat tespenting omunikasi orzanisasi adalah peneipuan pesan, penfsiran dan penangansn eyiaun angyow organises’, Bugaimana komunikast berlangsung dalam corganisasi dan apa maknanya bergontung peds konsepsi seseorang mengenai organisasi, Bila organisasi dianggap sebagai suatu atruktur atau wadah yeng telah ada sebslumnya, mika Kemunikasi dapat dianggap sebagai "suatu Substansi nyata yang mengalir ke atas, ke bawah. dan ke samping dalam suit wads”, Dalam pandangan ju, komunikasi berfumgsi mencapai twjuan dari sistem organises Ors diartikan sebagai suuty sistem yang terdiri dari pola aktivitas Kerja sama yang dilakukan sesara teratur dan berulang. ang oleh sekelompok orang untuk mencapsi tujuan (Gitosuarmo & Sudita, 2000:57), Atau dengan meminjam delenisi dari Goldhaber yang menyatakan babwa 0 komuniksi organisasi adalah proses menciptakan dan saling tukar menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah=ubsh (Muhammad, 1995:67). 2.4.1.2 Hubungan karyawan (Employee Relations) Seperti yang telah dijelaskan pada bub sehelurmaya bohwa keryewan (rekera) di dalaen ssush persahaan merupakan asset yang cukup penting, ddan dalam dunia public relations dikenal dengan interna public. Pengertisn lati public intennal (ier! public), menurat Culkin dan Center (1982:280), dlapot juga disebut hubungen masyarakatinterel ata hubangon kepegawain (omplosce relations) yang memapunyt anti sebagsi sekelompok orang orang xyang sedang bekerja di suatw organisasi atau perusahaan yang els bik secara fungsiona, orznisasi maupan bidang teknis dn jenis pekerjaun (gas) yang clibadapinya. Artinya secara fungsional, tugas dan teks pekerjaannye, yaitu sudah diawur olzh pihalepihak mangjemen peruschaan siapa yang ditusjuk sebagai pimpinan dan sda pihok lain bertindak sebogal bawahanays, Kemudisn di tetapkan pula persyaratan-persyeratan dan spesiiksi cknik pekeriasn yen dltcotukan seeara jelas tera, trib dan rinci, Schingga ketika sedamg beifimgs! maleadiharapka tidak ahaa terjadi kekacauan atau tumpang tindih anlar tugas pekerjaan yang sotu dengin yang lainnya, karena setiop individual Keryawan sudah ditentuken atau akan mengetahei tentang “apa dan bbagsimana dalam menjalankan pekerjaanny sesuai dengan bidang dan tanggung jawabuya mesing-masing, Perencanaan dan pelaksanaan suatu program informasi kermunikas’ dan pemeliharian fubungan karyawan biasanya hams teretak pada seksi hhabungan Karyn dan agian hubungan masyorakatny (PR). Nasihat sera kerjesama,mangjemen an staf, peleksana yang melsksanskan hubungen personal, Karyawan, atau Indust, haus divsehakan dalam meneawkan tujuan, media, dan pesaa dari program komunikasi, Kocedinasi yong era sata sels hubungan karyawsin degen slurah staf sera agian pelaksanasn ‘organisasi adalah penting Kezagalan dalam am aiihan infoemasi kepada Karyawan tentang Jebijokan dan peckembangen perusahoan yang mempenganshi epentingunnya, skan menimbulken kesalah pabaman,desae dows pals, da scoman. Apabila tidak diberkan informasi tentang hal seperti it, maka karyawan akan membuat osumsiaya seadiri, yang mungkie sels, ataa mereka akan mendengashan sumer dar lua, yang mungkin menberikan informasi yng tidak topat (Ht Frazier Moore, 2005:347) Para Laryawn juga ingin menyatakan pendapatnya kepada mangjemen tentang pekerjasn, kond pekerjaan, dan hal-hal Isin yang mempengaruhi kepentingsnaya, Peloksaraan komunikas! dua rah yang memberikan esempatan kepada karyawan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan ‘usulan kepada manajemen adalah penting (H Frazier Moore, 1998:5). Scoot M. Cutlip, Allen H. Center dan Glen M. Broom 1082, dalam buku Affective Public Relations mengatakan, “No organization relationship sare as important as those with employee all levels", Pemystaan tersebut mengatikan behwa, tidak ade hubungan Kemunikasi yang lebil penting dari hhubungan antar karyawan pads semus tngkaton. Tujuan employee relations aualah untuk mengeral, menyasun, dan Kemudian memelihars hubungin yang hharmonisantar organist dengan para karyawanry’, yang mantastny dapat lasakan oleh kedua bel pak yitapipinan dan karyewon Schiaimana bahwa employee reltions adalah merupakan salah saw bbentuk dari aktivitas eral public relations, maka berkaitaa dengan its Frank Jofkins, (2005:385) mengatakan behwa, “internal public relations is therefore one of the keys 10 suscep management, reining open ‘management and closing the gap hence the two sides’. Dengan demikisn berartibahwa, emplorce relations kemudian meni sla satu Kuned menaja rmonajemon sukses, monuntut pengclolaan terbuka dan menutup celab antica smenejemen dan karyawan, Sedingkan menurut Rosady Ruslan (2003-259), bahws program Acgintn emplovee relations. dalam perusahasn dapat diluksanakan dalam beibagai benuk program kegistan yang didalamnya terdapat_jaringen omunikasi boik jeringen homunikasi formal maupun jeringan Komunikasi informal, dengan tujuan membentuk iklim komunikasi organisasi yang pasitit 2.41.3 Pengertian Gaya Komunikasi Pimpinan Clampitt dan Downs (1994) mensktitkan Komunikast perirupin- subordinat ibogal stu koomintasi yang bevbeatuk dri atas dan Bawls ianara pemimpin dan subordinat, Mereka ememperjclashan lagi dengan memperincikan ig prinsip utama dalam interskst pemimpin dan subordinat yaitu sejauh mana pemimpin iu terbuka Kepads ide yang dierikan oleh subordinat, sejauhmana pemimpin mendengar dan member! pethatian kepada B apa yang diperkataken oleh subordinat dan prinsip Kotiga dalam komunikasi pemimpin subordinat adalah sejauh mana panduan yang diberikan oleh ‘pemimpin dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tugas kepada ssubordinat, Dalam kajian yang melibakan penerapan komunikas! pemimpin Joblke dan Dulhan (2000) meayatakan penerapan kerunikasi pernimpin dalam sescbuah organisasi boleh digumbarken melalui empat dimensi penerapan komunikasi pemimpin yaitu, kekerapan berkomunikasi, pemilihan seluran Komunikasi, isi kandungan komunikas! dan arah aliran komunikast spabila pemimpin dan subordinat berinierakst Menurut Hackman dan Johnson (2004), kemunikesi kepemimpinun adalah untuk pare pengurus yang berminat untuk membine dan mempelajari cam berkomunikasi yang lebih herkesan, Kemahiran Kepimpinan dan memperbaiki pengurusan supays lebih berkesan serta lebih baik. Kemajuan ovganisasi dan kemajuan pemimpin berganung kepada komunikasi yang jelas herasesken teknologi. Pemimpin berinteraksi dengan perkiraan yang terdiri dari pada berbagai sumber manusia, Pearce (2002) menjelaskan komunikasi kepemimpinan bertujusn ‘Supaya pemimpin memahami dan mempraktikkan komunikasi yang digunaken luntus mengorakkan sescorang Kaki tanga atau orang bawahan untuk bekerja, (Oleh itu, pemimpin haruslah memfokuskan kepada faktor luar dan juga faktor dalam. Dalam komunilasi pemimpinan akin memperolch ‘dual practice yaitu dengan cara mengetahui tebtang tyjuan Komunikasi tersebut, dan juga Untuk mencari orang lain untuk berkomunikes! dan menghubangkan di antara pemikiran dan perasaan orang yang akan di ajak berkomunikasi 2.1.14 Dimensi Komunikasi Pimpiaan. iosens pestama, seringaya berkomunikasi erujuk kepada juss, hhubungan yong berlaku dikalangan ahli-ahli onganisashberdasarkan Kaylan yang ljlankan oleh Faroce, Monge din Russell, (1977). Kekerapan omunicasi ini boleh bertinak sebagai penghubung sntare pemimpin dan subordinat dan ia merupokan sata kaidahy bagi pemimpia dala rmempengaruhi tindakar ali dalam —sescbush onganisasi dihawals Dimpinanny Dimensi penerapan komunikas! pemimpin yang kedus pala adaeh pemilhan salan komanikasi yang boleh disnikan schatimans sesust pesan itu diampaikon Sto dan Reoding (1987) menyaiskan cara texbaik swenggambarkan pemilthan saluran komanikesi adalh melalui sesuane interakst cau dapat dikenai sebagai communication male kx peeimpin mem untuk beriniersksi secara formal dengsn subordinat . maka saluren Komunikasi seperti) memo atau surat digunaksn untuk berintemkst dan sebaliknya pula interaksi dengan subordinat akan digunakonjika komunikasi ina tidak formal, Dimensi ketiga tentang penerapan Komunikasi peminpin seperti yang dikerukakan oleh Jobkle, Duban, Howell dan Wilkes (2000) dam kaon mereka adalah berkaitan dengan isi Kandungan komunikasi pemimpin dan suberdinat menyjuk kepada strategi yang digunckan oleh pemimpin untuk ‘mempeagaruhi subordinat (Fisher, Maltz dan Jaworski, 1997). Ini bermakna interakst pemmimpin tethadap subordinat bertujuan untuk mempengarahi penibahan subordinat, Pemimpin boleh memilih untuk berintersksi secara Jongsung atau pun tidak Jangsung dengan subordinat mereka, Lneraksi Jongsung di antara pemimpin dan subordinat mérujuk kepada tekanan oleh pemimpin techadap subordinal melalui interaksi interaksi sovara dake lansung dilakukan pemimpin untuk mempengsruhi tindakan suhordinat ‘melalui pembuatan keputusn bersama, Dimenst terakbir penerapan komunikasi pernimpin adalah arab aican interaksi pemimpin din subordinat Terdapat dus konsep uteme dala alice komunitasi ini seperti yeng dikemukakan olch Farace, Menge dan Russell (1977), Konsep pertams adalah Kornunikas! satu adh, Komsep Keds adaloh komunikasi berbupai arah, Kemunikasi satu arab merupakan komunikasi yang bevlahu dai pemimpin kepada subordinat saja Dan komnikast berbagal aruh adalah kommunikasi dari pemimmpin kepada subordinat dan dari subordinat kepada penimpin. Purwanto (199623) mengatakan babwes dalam sinks organisa auvis, fumgsional, maupun matik nampak besbagai macam possi atsu Kedudukan yang: masing-masing sesuai dengan bas canggungiawab dan wwenenangnya, Delam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari pimpinan Lepada bawahen, ataupun dari mansjer ke’ karyawan, pola transforma’ infarmasinya dapat herbentuk sebagai berikut 1. Komunikusi Verikat a Konamikasi Dari Aus Ke Bawah Seer sederhana, transforsasi ifomasi asi pimpimin ke bowahan umumnya teekait dengen tanggungjawaby don \wewienang Seseorang dalam sunt organisa b— Komunikasi Dari Bawah Ke Atas 16 Alurinformasi beraal dari bawah mienuju ke alas, Informasi srula- mula berasal dari para karyawan selanjutmya disampaikan ke agian pabrik, ke manajr produksi, dan akhimya ke manajer unum, 2 Komunikasi Horisontal Komunikasi horisontal s sing disebut dengan istlah konunikasi lateral adalah komunikasi yang terjadi antar bagian-bagian yang ‘memiliki pasisi Sejaar aiau sederajat dalam suaty organises 2.1.2 Kepuasan kerja 2.1.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja ‘Kepuasa kerja meryjuk pada sikap umnurn eeorang individu terbadap pekerjaannya (Robbins, 2001 ). Kepuasan kerja adalah seperangkat Perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka ( Davis dan Newstrom, 2000 ), Kepussan kerje aualah peresaan posit tentan pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik- karakteristikaya (Robbins dan Judge, 2004 ) ‘Seseorang dengan tingkat kepuasan yang tinge! menunjukkan siksp yang. posit temhadap Kerja itu, seseorang. yang tidak puss dengen pekerjaumnya akan menunjukkan sikap negati wrladap peketjuan itu Respon-respon daripada Kepuasan kerja dapat didefnisican sebagai berikut 1. Keluar Periak yang ditunjukkan untuk-meningealkan organises, termasule ‘mencari posisi baru dan mengundurkan diri 2. Aspiras Sovara altif dats Konstrultif berusahs memperbaiki kodisi,termasulk ‘menyarankan perbsiksn, mendiskusikan masala dengon atasan, dan trcberapa bentuk sktvitas srikat hed. 3. Keseiiaan ars pas telapoptmns menungeu membaiknya hon ermasule membela organisasi ketika berhadapan dengan kecaman eksternal ddan mempercayai organsesi dan memajemenny untuk “mela hal yang bear" 4. Pengabsion Secara pasif mombiackan kondisi menjadi lebih bur, termasule etdakindicon atas keterlambatan yang teru-menenss, kurangaye vusaha, dan meningkatnys angka kesalahen, 2.1.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja: Menurat Sibombing (2009) Faktorfaktor yong mempengarahi kepuasan kerja A. Upaigajt karyawan Gaji_merupukun besamya ups yang diterima oleh haryawan secara clap maupun tidak tetap dan erupakan inbalan terhadap kinesja yong (clah diberikan karyewan pada organisasi, ‘gait termasule di datamnya +: gajipoleok, kompensasi, dan funjangan. Gaji adalah alas jasa yang diayar 18 secara periodikt kepada koryowan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti (Hasibuan, 2003: 117), Maksudnya gaji akan tetop {table bert hipotesisaltesnative(Ha) diterna, avtinya terdapat hubungen aniara Kegiatan Gaya. komunikasi ppemimpin terhadap Kepunsan keri karyawan Hotel Pesone Enasa Merak, a4 b, Jka torbitang < t table berarti hiporesis nol (HD) diterima, artinyia dak terdgpat hubungen antara Kegiatan Gaya komunikasi Pemimpin terlutdap Kepuasan keria Karyawan Hotel Pesona Enass Merk. 3.6 Validitas Reabititas Reliabilitas dan validitas merupakan isu central dalam hal penelitian Reliabilites dan. vatiditas ingin didapatkan untuk membangun kretbilitas, ebenaran, dan penemuan stas penciitian yan dapat dipercaya, Jika reliabiitas jadi fatal dalam miemberikan lan validitas vida diketahui, maka akibatnys mi Aeesimpulan ataupun dalam memberikan alssan terhadap fubungan-hubungaa antar variabel, Bahan secara tuas, relibilits: dan validtas: meneakap muta selurub proses pengurnputan data sejak Konsep disianken sampai kepada data sian untuk dianalisa, 3.6.1 Validitas ‘Validites mempersoalken gpakah peneliti benar-benar mengukur apa yang iukur. Pada setiap penelitian, slat ukur yang dibust har dapat mengukur saciabel yang memang dimaksudkan ustuk diukus. Bukan vaibel lin, Dengan densikian suats alt ukur disebut valid bila skala pengukuran terichut ampul mmengokar dengan baik apo yang mening dimakadkan unt divkur, Hal ini dikarenakan Kita sebagai peaelii tidak mengutur obyet melainkan: mengukur sifusitar obyeX. (Rahat, 2001218). Namun demician, sepenuinyaharus disadari babwa as adalah sesuatu yang bersilat ideal, Ariinya, tidak mungkin bisa dicapai yaliditas absolut Karena hal ini berkuitan dengan Aeesenjangan antara konsep yang bersifat abstake dengan indikator atau slat ukur sang bersitat kon. Nila valdias bisa dicari dengan menggunaksn analisa fekior yang tujuaonya adalah untuk mengétahui apakah sua alat yang digunakan untuk fmengukur satu dimeisi memang tepat bermuda dalam satu Kelompok dan ‘menjelaskan dimensi tersebut. Dalam snaliss faktor akan diperaleh ili KMO (Gaiser-Maier Olkin) yang menuniukkan spoke terhadap variabel yang diukur dapat dilskuksn analisa faktor. Bila nilai KMO di alas stay samme dengan 0.5 dengan signtikans! Kurang dari 005. maka terhadao voriabel tersebut dapot dilakuken analisa selanjatnyasesuai dengan tyjuan penlitin, Dalam peneltin ini, jenis validitas yang berkenaan dengan masalsh penelitan adalah valiits isi dan vaiditas konstrak Valdis isi Validitas isin smpersoalkan apakah ist dari suatu alat ukur (babannya, tepiknya, substannya) cukup representa’ Validitas isi dipandu oleh pertanyaan: “apakal isi atau substan dari lat ulur ini merupakan representatit ddan ii atau suotu isi universal dari sits yang ingin diukur?” Validitas isi seearit mendasar adalah merupakan suat. pendapat, baik pendapat sendiri ataupun pendapat beberapa ofang lain. Tiap-tiap item atau soal dalaus ujiaa perlu dipelgjari seoura selaama, dan kemudian dipertimbangkan tenian; represeotatiftidaknya isi yang akan dix bb, Validitas konstrak 36 Konstrak adalah suatu abstraksi dan generalisasi Khusus dan menupakin suat Konsep yang diciptakan khusus kebutuhan ilmish dan mempunyai pengertian Jerbatas, Konstrak tersebut diberi definisi sehingga dapat fama dan diukur. Dal has validitas Konstrale, maka yang pertama-tama dikerjakan oleh seorang pencliti adaleh mengnnalisa unsur-unsur upa yang menjadi bagian dari kkonstrak tersebut, Kemudian dilihat ici dan makna daci komponer-komponen fersobut, Sent alat ukur yang digunakan untuk mengukur konstrak tersebut Dengan perkatean lain, penclitiingin mengetahu sifst-sifat spakah yang dapat menerangkaa variance dasialat ukur alau tes tersebut 3.6.2 Reliabilitas Uji reliabilites pada dasamya merupakan lat pengujian untuk ‘menunjukkan sejaub mane konsistens! hasil pengukuraa apabits penelitian yang sama diulang dua kali stau lebil, Retiabilitas artinyamevailiki sifat dapat n ketesandalan suatu indikator. (Rakhnst, 2001:17). Dengan kota lin, informasi yang ditunjutkon oleh indikator tidak becubalh-ubah karona korakter indikator itu sendii, Korenanya, hasil uji reliabilitas bisa dikatakan sobagel indeks keterandalan suatu alat kur. Penelitan ini akan menggunakan ujireliabilitas alpha cronbach yang pad hakekatnya merupakan cata-cala dari semua keelision korclasi yang amagkia

You might also like