You are on page 1of 83
Ir. Hardianto Iridiastadi, MSIE, Ph.p. Yassierli, Ph.D. MUILIAPAM BAGIS HARTO ERCONOM| SUATU PENG ANTAR Penerbit PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung ERGONOMI SUATU PENGANTAR RR.T10000-02-2015 Penulis Ir. Hardianto Iridiastadi, MSIE, Ph.D. Yassierli, Ph.D. Editor Nia Desainer sampul Toto Rianto Layout Deni A. Saputra Diterbitkan oleh Pr REMAJA ROSDAKARYA Jin. Ibu Inggit Gamasih No, 40 Bandung 40252 Tip. (022) 5200287 Fax. (022) 5202529 email: rosdakarya@rosda.co id WWW.rOsda.co id Anggota tkapi Cetakan 5 ber 2014 Fetekan kedua, September 2015 KATA PENGANTAR ar utama dalam teknik us mampu melakukan kerja yang terintegrasi. miliki kemampuan dipahami dengan n ergonomi nata an salah satu pil knik industri har' an sistem istem kerja Me dan variasi yan& harus rgonomi- Dengan pemahamal rvisor akan mampu me! i merupak orang Julusan te i, dan perbaik: referensi utama sebagai salah $4 mata k wajib. Saat ini di $-1 teknik ksudkan sebagai liah ergonom!. Buku ini dima! merupakan (5-1) dalam mata kul industri, mata kuliah ergo! rgurua industri buku ergonomi yan dengan kasus industri di Indonesia. Tiga hal inilah yané ™ ai Walaupun disusun sebagai buku te mahasiswa, PU : el : bagi para praktisi di industri yan8 ingin me! ahami XO se ens ini tidak Keilmuan ergonomi semakin di indonesté j on lini 535% hanya dibutuhkan pada lini manu tae Pr Ker divisi desain produk dan pada divisi Keselamatan jan a perusahaan. Fokus ergonomi yan umemanusia an” kerja tan si (atau bahkan meningkatkan) produktivitas kerja, membuat para He masalana” selalu dicari jika suatu perusahaan mengalam! permasale ™ ay _fl terkai : erkait pekerja pada sistem kerja. —_— NN cane ~™ b kam) Me ™Pumaan gh 1B Konstraje™ t f Tidak ada gading yang tidak retak. Dalam buku ini bahwa akan banyak kekurangan di sana-sini untuk penye, yang akan datang. Kami mengharapkan umpan balik ya pembaca semua. Terima kasih. Bandung, Oktober 2014 Ir. Hardianto Tridiastag; MSIE ‘» Pr Yassierli, PhD, » a DAFTAR ISI KATA PENGANTAR — il DAFTAR ISI — V DAFTAR GAMBAR — vill DAFTAR TABEL — xi pas | PENDAHULUAN — 1 latar Belakang — 1 "moO PS Pengertian Ergonomi — 4 Perkembangan Disiplin !Imu Ergonomi Standar-Standar Terkait — 10 Bidang-Bidang Kajian Ergonomi — 13 Contoh Penerapan Occupational Ergonomics — 15 Soal dan Latihan — 20 -8 BAB Il ANTROPOMETRI — 21 rH zamm9ne > Variasi Dimensi Tubuh Manusia — 22 Definisi dan Sejarah — 24 Faktor-f ee faktor yang Memengaruhi Antropometri — 27 Tne Pengukuran — 29 oe Pengolahan Data — 36 Pinsp Urn arene untuk Perancangan — 44 aa 5 Std Kasi Pe erancangan Tempat Kerja — 47 fancangan Kursi i i 6-0 Soal dan Lathan Kursi Kemudi Panser Tipe APS 6x ERIA — 55 IEKANIKA K\ : iia dan Tuntutan Kerja Biom ee finisi dan Sejaral 6 ee Otot-Rangka ee : -Rangka — i Keluhan Otot- ] pouuniel Kapasitas Otot-Rangka “a8 7 vais Kerja berdasarkan Biomekanika — cs NIOSH untuk Pengangkatan Manual — 88 . Soal dan Latihan — 97 BAB ZO™™M™OO SS BAB IV FISIOLOG! KERIA — 99 Kemampuan Fisik dan Beban Kerja — 100 Mekanisme Tersedianya Ener Proses Metabolisme — 104 Kapasitas Kerja Fisik — 108 Intervensi — 123 Studi Kasus: Evaluasi Marian Pekerja Wani G. Soal dan latihan — rgi_ untuk Kerja — 100 "™"™ ON pp Beban Kerja Fisiolo, ita ~ 125 126 gi dan Estimasi Kebutuhan Energ BAB SISTEM Ey A Pengindraan Sistem Pengli Faktor-Faktor NGINDRAAN — 127 dalam Ergonomi — 128 hatan — a9 yang Memengaruhi Ker e ‘Mampuan Penglihatan — 133 "| Galam Sister Penglihatan — Tipogra Display Visual 3 nan ~ 136 144 ilase sebap-: sin Kereta, Sebagai Stress Bj ada Me 7 Api 183 lomarker pi vi ERROR — 187 po Vl ao en Membuat Keputusan — igg lal a A ela Manusia a ass p. Ke ik Analisis Human En - _ c._ Teknik Evaluasi terhadap Teknik Identifikasi Human bor. D. Kriteria Teknik Identifikasi Human Error — 291 198 E. see Human for Assessment and Reduction Technigue) — . : a dan Latihan — 216 G. AN KERIA — 217 I LINGKUNG : See dan Lingkungan Kerja — 217 ‘ pencahayaan — ae * xebisingan — 22: Kebisingan : 7 Temperatur Lingkungan Kerja — 225 £. Soal dan Latihan — 234 aaB IK ERGONOM! MAKRO — 235 Tujuan Ergonomi Makro — 236 Sejarah Ergonomi Makro — 237 Hubungan Ergonomi Mikro dengan Ergonomi Makro — 238 Metode-Metode Ergonomi Makro — 239 MEAD (Macro-Ergonomics Analysis and Design) — 242 Perancangan Organisasi dalam Perspektif Ergonomi Makro — 245 Sistem Sosioteknik sebagai Moderator Perancangan Organisasi — 250 Macroergonomics Analysis of Structure (MAS) — 258 Penelitian Ergonomi Makro di Indonesia — 260 -zrommogo@ee DAFTAR PUSTAKA — 263 GLOSARIUM — 269 INDEKS — 279 TENTANG PENULIS — 275 vii Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Gambar 2.10 Gambar 2.11 Gambar 2.12 Gambar 2.13 Gambar 2.14 Gambar 2.15 Gambar 3.1 viii DAFTAR GAMBAR : ; dalam satu kelas mahasiswa riasi antropometr! (ns ven sesama pekerja Jawa Barat (Sumber: Lab, Relat sistem Kerja & Ergonomi -ITB) — 23 Variasi manusia dalam postur walaupun tinggi tubuh a — 24 Salah satu karya Leon Norm-Man — 26 Aplikasi keilmuan antropometri dalam perancangan kok Indonesia (Bernanto, 1997) — 27 ardo da Vinci berdasarkan Vitra pesawat komuter di Kursi antropometri dan penggunaannya dalam penguhra (Hak Cipta Milik Lab. RSK & Ergonomi ITB) — 31 Tata letak pengambilan gambar dengan metode fotografi ded (Ardiansyah, 2007) — 32 Contoh pengambilan gambar subjek dengan metode fotogé (Ardiansyah, 2007) — 32 Beberapa dimensi data antropometri (lihat Tabel 2.1 utd penjelasan) — 34 Korelasi antara dua ukuran antropometri secara gras Beberapa dimensi kritis stasiun kerja duduk — 48 Beberapa dimensi kritis stasiun kerja berdiri — 49 Model pengendara panser personel kavaleri persentl 5 = 167 cm) — 51 i 95 (0 Model pengendara panser personel kavaleri persenti ? = 177 cm) — 51 Usulan rancangan dimensi kursi pengemudi panse | 2007) — 52 F Usulan rancangan dimensi ruang kemudi panser (putt 52 iw y perba" Konsep dasar analisis ergonomi berdasarkan D dan c — 60 _ gambar 3? gambar 33 Gambar 34 Gambar 35 Gambar 3.6 Gambar 37 Gambar 38 Gambar 3.9 Gambar 3.10 Gambar 3.41 Gambar 3.12 Gambar 3.13 Gambar 3.14 Gambar 3.15 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 5,7 ‘oner NORDIC (Diadaptasi dari Kurorinka dkk., 1987) Kuesi 5 inet ntoh rancangan ins' rumen pengukuran kekuat; © 2007) — 77 an (tot lengan (Muslim, contoh kasus pengangkatan secara manual — 79 an-siku dalam menahan sebuah beban Model analisis tang -79 Diagram benda bebas model tangan siku — 80 pemodelan biomekanika punggung saat aktivitas pengangkatan — 83 Diagram benda bebas aktivitas pengangkatan beban — 84 Diagram benda bebas Contoh Soal 3.2 — 85 Perubahan HM terhadap H — 89 Perubahan VM terhadap v — 90 Perubahan DM terhadap D — 90 Perhitungan sudut asimetrik terhadap bidang sagital (netral) — 91 Perubahan AM terhadap A — 91 Posisi pengangkatan a) awal dan b) akhir — 94 Kebutuhan oksigen pada saat kerja maupun sesudah kerja (Kroemer et al., 2001) p.113 — 107 Peralatan yang digunakan untuk mengukur VO, maks seseorang a. Dulu (Astrand, 2003); b. Sekarang (Widyasmara, 2007) — 109 Kapasitas aerobik maksimum sebagai fun; (National Institute for Occupational! gsi dari usia dan gender | Safety and Health, 1981) — 112 Faktor-faktor yang memengaruhi kapasitas kerja fisik (Astrand, 2003) — 113 Sistem warna CIE — 129 Konsep pengukuran cahaya — 131 Komponen penting mata — 132 Apa yang anda temukan dari gambar ini? — 133 Snellen Chart — 134 Ban j i es dengan penambahan lapisan edam kebisingan — 145 Pener ; mpatan mesin pada ruang khusus — 145 karet untuk Gambar 5.8 Gambar 6.1 Gambar 6.2 Gambar 6.3 Gambar 6.4 Gambar 6.5 Gambar 7.1 Gambar 7.2 Gambar 7,3 Gambar 7.4 Gambar 7.5 Gambar 7.6 Gambar 7.7 Gambar 81 Gambar 82 Gambar 83 Gambar 91 Gambar 9.2 Gambar 93 oo” ee oe eee ae Tiara Grie Meng e Uy intensitas paparan kebisingan — 146 Model human information Processing (Wickens a — 154 Model memori (Atkinson . en 3968 ddan, | Cognition 6th ed., Matlin, 200! » Pp. = Simplifikasi model working memory dan int long-term memory (Baddeley 2001,b), dia 6th ed., Matlin, 2005, P. 110 — 466, Hubungan antara tuntutan Pekerjaan dan sumb, i i dari i or days ay, ia, diadaptasi dari an Introdu lum, Engineering 2nd ed., Wickens 2004, Contoh formulir NASA TLX dalam me mental (Hart dan Staveland, 1988), di to Ergonomics 3rd ed., Taksonomi human error NBevaluasi beban Bridger, 2009, p (Reinach ang Viale, 2006) — 205 Alat ukur cahaya Contoh Sound feye; Meter (SLM) — 222 Contoh heat Stress Monitor — 239 sears : ine Kriteria Performansi dalam Suatu sistem (Hendrik & Klein 2001) — 43 = 219 janet Model analitis empiris MAS untuk analisis komponen-kom 2 Sistem Sosioteknik (Sumber: Haro dan Kleiner, 2008) ako Skema tahapan analisis dan Perancangan ergonomi — 262 | aNd Viale, , 2006) — ale, 2006) 6) — 206 ) — 214 % Kleiner, omponen 3) — 259 ai makro Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 23 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 5,1 Tabel 5,2 Tabel 6.4 Tabel 62 Beberapa dimensi data antropometri yang umum — 34 Faktor pengali dalam perhitungan persentil — 38 Usulan dimensi tempat duduk pengemudi panser — 52 Faktor pengali frekuensi — 92 Faktor pengali pegangan — 93 Penelitian VO, maks berbagai golongan populasi di Indonesia — 110 Kebutuhan energi untuk setiap klasifikasi pekerjaan (Kroemer et al, 2001, p:117) — 115 Hasil klasifikasi pekerjaan untuk pekerja pria — 116 Hasil Klasifikasi pekerjaan untuk pekerja wanita — 117 Evaluasi beban kerja fisiologis menggunakan data denyut jantung (Kroemer et al, 2001) — 119 Persamaan pengukuran energi berdasarkan beberapa penelitian — 120 Skala RPE (Kroemer, 2001, p:111) — 122 Skala CR-10 (Kroemer, 2001, p:111) — 123 Beberapa konsep dasar pengukuran cahaya — 131 ne tetas beberapa suara dalam skala desibel — 142 nk ” Sensory store dan short-term memory — 162 182 © Of Perceived Exertion Scale (Borg, 1982a, 1998). — xi Tabel 6.3 Tabel 7.1 Tabel 7.2 Tabel 7.3 Tabel 7.4 Tabel 8.1 Tabel 8,2 Tabel 8.3 Tabel 9.1 Tabel 9,2 Tabel 9,3 Produk enzim amilase sebelum dan setelah dinasa mn Evaluasi perbandingan beberapa teknik dentifikas; Ny IN (Kirwan, 1992) — 200 Man General Task Type HEART — 208 Error Producing Conditions HEART — 210 Tahapan dan hasil utama dalam metode terstruktur (Karwowski, 2006) — 215 Paparan kebisingan yang di Kondisi yang terjadi akiba: Beberapa teknik Pengendalian anas i ae p yang disarankan Osha . h analisis dengan Pend, et Perbolehkan — 223 it paparan terhadap Panas _ BAB | PENDAHULUAN Latar Belakang ak i . Dero kita, banyak sekali terdapat keadaan saat unsur manusia seharichari Tt penting atas keberhasilan melakukan aktivitas Sapa terlambat. my agai contoh, saat mengendarai kendaraan, seseorang Mobil menyata) ead pedal rem (karena tidak” melihat lampu rem erhent Tendadak berusaha menghindari tabrakan dengan mobil yang di depannya. Seseorang dapat merasa “tersesat” saat Pendahuluan A diperlukan, * | informasi Yang 1 Sehi ea lagi dari awal. Cukup 5, "th “remet unt it ang mera: i interne plikasi 42! a lainnya yang Sa kesy incat itup aP! keluaréé ( li rpaksa ht an 8 eran microwave dl eat ou tel fa Pe arahl tel jam ss terpaksa harus erat “ dokter karen Sane manasow® Tee mengangkat bukurbukts Can furniture adalah 5 bawal u. 5 gi pungeuns ang baru. lan di nyeri di P mpat indekos Yé boleh jadi sebagian di antara kita a bin Miah Ke i presn contotontoh oan mengatakan bahwa semua ity ada tan di ae error). Kita akan menganggap masalah-macai, kesalahan 2 kan terjadi kalau kita lebih berhati-hati dan mau Mempelgjas aos penggunaan suatu alat/produk. in sama juga sering kali terjadi di berbagai tempat kerja, Misalnyg Hal ee Kecelakaan kereta api yang terjadi di Indonesia Selamy a ae terakhir ini dipercaya terjadi karena kesalahan Manus (misalnya: masinis). Demikian pula halnya dengan kecelakaan pesawat terbang yang masih kerap terjadi dan menewaskan ratusan Penumpang. Dampak yang lebih ringan mungkin dapat diamati di tempat kerja lainnya. Suatu Produk yang seharusnya dikategorikan sebagai produk gagal (reject) ternyata lols dari pemeriksaan kualitas, sehingga berakhir di tangan konsumen. Operator pemeriksa kualitas dianggap tidak bekerja dengan baik dan umumnya solus atas permasalahan ini adalah meminta operator tersebut untuk berkonsentras penuh dan melakukan pekerjaannya dengan lebih baik lagi. Seorang pekere pabrik terjatuh pada saat berjalan membawa satu kotak berat berisi komponen Produk. Diduga, ia mengalami kelelahan yang berlebihan di tempat kerja Berbagai kecelakaan kerja di industri pertambangan sering terjadi karena ans merasa lelah dan mengantuk, khususnya karena jam kerja ya‘ al fae ote Sekali lagi, tindakan perbaikan yang kerap clita aan Peal ingatan bagi pekerja, serta permintaan untuk betel? Berbagai insiden yang bersifat Ja besar ja? kadang terjadi, ketika faktor at sangat fatal dan berskala ot 1000 pag, 3 Jon ae ites dianggap berperan penting. Pa hi (russ 3008 didn ‘agai contoh, pesawat penumpang tran a Jam menuju Dubai, pada Hae a terbang selama huang [eb a cS Sebelum mendarat etinggian 4.300 m. Namun nahas, beber@l ra Amerika Serikat s ae tersebut ditembak jatuh oleh kapal we) dari sistem komputer sineennes. Awak kapal perang salah mengertie ee PeSaWAt milter mush, pe eee Pesawat penumpang terseDMt 44 Persia, Serta menewa, ke Pesawat tersebut hancur dan tengseler ora Peran kritis Manusia Feta Seluruh penumpang yang berjumiah Jan at Amerika Serikat mitt ditunjukkan pada kejadian Three Mile 182"! 2 Maret 1979, serta tragedi Bhopal, India, d osu? ops. P08 menéel Hair YO agar in j atas ! (user). Solus de kerja, peringater agar operator tidak ‘Alternatif Tain vane § cocok untuk sistem dengan pemberian titik berat saat mat atau dikenal dengan tampaknya sering) efektif dan dapat di apa karakteristik dé bagaimana manusia yang telah dibangun 7 Sebuah pendeka pa Sesungeuhnya , Yi peaatan, serta ling pelajari interaks) Memahamj kontrib Pertanyaa ' . N dasar da Ap: . os kelebihan n Apa pet Men arakter; kerjap “M*eristik di AS tersebut, dampaknya adalah kebo ga. Pada tee pgewarkaN jutaan gas radioaktif. Operator yer Key nuklir yen ap kurang mendapatkan pelatihan dan kebingune nu" gai sinyal darurat di ruang kontrol. Pada Kastis fy Saat jumlah besar disemburkan dari pabrik pembuat pe India, ibatkan paparan terhadap sekitar setengah juta penduduk Hen mengak jpuan orang di Kota Bhopal. Insiden ini dipercaya disebabkan rs a ian Ml 1 eg manusia, namun dalam konteks yang lebih besar (organisasi) ole rerinat secara nyata bahwa manusia (dan organisasi tempatnya bekerja) peran penting dalam terjadinya kasus-kasus di atas, dan oleh nya acap kali kesalahan sering ditimpakan pada manusia Pengguna ie sobs atas masalah seperti ini dapat berupa perancangan prosedur (usen eringatan dan penegakan peraturan (enforcement), serta permintaan tee erator tidak Tali, bekerja secara_sunggub-sungguh dan berhati-hati, tematif Tain Yang sering dilakukan adalah pemilihan-personel yang dianggap cocok untuk sistem tempat individu tersebut akan bekerja dan dilengkapi dengan pemberian pelatihan. Pendekatan-pendekatan seperti ini memiliki titik berat saat manusia harus menyesuaikan diri dengan sistem kerjanya, atau dikenal dengan fitting the man to the work. Pendekatan ini dapat (dan tampaknya sering) dilakukan, namun secara jangka panjang mungkin tidak efektif dan dapat dipertanyakan. Pendekatan ini tidak berusaha memahami apa karakteristik dan keterbatasan manusia, namun lebih memfokuskan bagaimana manusia (operator) harus menyesuaikan diri dengan sistem kerja yang telah dibangun. Sebuah pendekatan lain yang dapat dilakukan adalah dengan mempelajari apa sesungguhnya yang terjadi antara manusia (operator) dan mesin-mesin, Peralatan, serta lingkungan kerjanya. Pada pendekatan ini kita mencoba mempelajari interaksi antara manusia dan seluruh komponen sistem kerja, dan Memahami kontribusi setiap komponen saat suatu insiden terjadi. Sejumlah Pertanyaan dasar dapat diajukan, sebagai contoh adalah sebagai berikut. 2 pel maupun keterbatasan yang dimiliki oleh seorang pekerja, 8 dapat memengaruhi kinerjanya? (es frost penting dari pekerja yang perlu diketahui dalam konteks Apakah da Bagaimana Teaktor ikan berba beracun dalam memiliki Pat dirancang suatu metode kerja yang lebih baik? Kapan ea mesin, peralatan, dan fasilitas kerja dirancang? diakukan le altivitas perlu dilakukan oleh mesin dan kapan perlu Jenis ds ot Pekerja? ey mn konto seperti apa yang cocok dengan pekerja yan8 ‘@gaimana ce + Se . sistem keranyap eeuhnva interaksi yang terjadi antara manusia dan Seperti apa modelnya? Bisakah kinerja kita prediksi? Pendahuluan ng sesual dengan karakteristi, Pe ya iG Lingkungan kerja ee pa eae isasi $€D% ons sebuah Go ke = " — ; atas hanyalah sebagian kecil dari Seju -pertanyaan di at kan untuk memahami bagaimans i a Perarteaaye ore reat ba =: ae nn Se pre 2 sistem kerja tersebut. Pada Pendia istik ae alah manusia dalam konteks oe = sa Penn sistem (user-centered design). Pada Pendeta alat, mesin, bahkan i ne saa so “ eat aan kerja dapat_lebih_cocok/sesuai_dengan Dek A kun) =i mio job to the man. Pendekatan inilah yang Menta 7 dirancang, sehingga me ily performansi kerja? iy at Dera A. Pengertian Ergonomi keterbatasan, kelebihan, serta karakteristik manusia, dan memanfaatiat informasi tersebut dalam merancang produk, Mesin, fasilitas, lingkungan, dan bahkan sistem kerja, dengan tujuan utama tercapainya kualitas kerja yang terbaik tanpa mengabaikan aspek kesehatan, keselamatan, serta kenyamanan mantusia_penggunanya. Mengacu pada definisi ini, dapat dikatakan bahwe hampir semua objek fancangan yang berhubungan (berinteraksi) dengit manusia memerlukan ilmu ergonomi. Beberapa definisi serta pengertat ‘mengenai ergonomi dapat dilihat pada poin-poin berikut ini. “Ergonomi merupakan kajian interaksi antara manusia dan mesin, st faktor-faktor yang memengaruhinya. Tujuannya adalah untuk meningkata! Kinerja sistem Secara keseluruhan” (Bridger, 2009). BW. Jastrzebowski, seorang ilmuwan Polandia, pada 1857 memel@t Penggunaan kata ergonomi, yang dalam bahasa Yunani ergos 7 ta ceaneton nomos adalah “kajian (atas)” atau he Murrell me 2006; Konz dan Johnson, 2008). Pada ak wnetité — mperkenalkan kata ergonomics, yang kemudi ais Sr Sebagai suatu disiplin, + i Pani per suatu ilmu antardisiplin, yang mea sh “Ergonomi i an objek Peer aeetene gunakan rm sod, 4 yang Gemene one Oplikasi prinsip-prinsip ilmiah, sn pence i Suoty ston nil beragam disiplin yang ditujukan dalam ang 3 if? (Kroemer op 2/982. di mana manusia memiliki peran ¥ et al, 2004). Fis dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang meng xgonomi Suatu Pengantar __ upakan suatu aktivitas multidisiplin yang diarahkan untuk “erg nomi = a asi tentang kapasitas dan kemampuan Manusia, ie gumpulka kann dalam merancang pekerjaan, produk, tempat dan mem rolatan kerja” (chengalur et al., 2004). feria, 0" PO puman factors) is the scientific discipline concerned with ics (01 o interactions among humans and other elements _& undet nd the profession that applies theory, other principles, order to optimize human well-being of 0 50 design in a and met perorance” (International Ergonomics Association). over! and vrikian, pada dasarnya ergonomi adalah ilmu yang mempelajari Dengan _ Kavakteristik manusia (kemampuan, kelebihan, keterbatasan, gai asek relevan dalam konteks kerja, serta memanfaatkan informasi dan brain) ata upaya merancang produk, mesin, alat, lingkungan, yang dinero a yang terbaik. Tujuan utama yang hendak dicapai adalah serta sistem 3 me m kerja yang produktif dan kualitas kerja terbaik, disertai tercapainya dan efisiensi kerja, tanpa mengabaikan dengan kemudahan, kenyamanan, mens kesehatan dan keselamatan kerja. Dalam perkembangannya, kata “kerja” dapat testo seagal semua tempat di mana manusia melakuken Des Perbaikan kerja, dalam konteks ergonomi, aktivitas untuk mencapai tujuannya. antara lain dapat dilakukan dengan cara memperbaiki proses interaksi yang terjadi, merancang pekerjaan sehingga cocok dengan karakteristik manusia penggunanya, memperbaiki lingkungan fisik kerja, serta merancang lingkungan organisasi yang sesuai dengan kebutuhan psikologis dan sosiologis manusia. Tujuan penerapan ergonomi dapat pula dibuat dalam suatu hierarki (Kkroemer et al., 2004), dengan tujuan yang paling rendah adalah sistem kerja yang masih dapat diterima (tolerable) dalam batas-batas tertentu, asalkan wae nee memiliki potens? bahaya terhadap kesehatan dan nyawa Poe ame eb tee acaleh suatu keadaan ketika pekerja dapat yang bersifat ‘ek kerja yang ada (acceptable), dengan mengingat keterbatasan nis maupun organisatoris. Pada tingkat yang paling tinggi, €rgonomi bertuj . b rtujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang optimal, yaitu ban dan karakteristil keter kteristik pekerjaan telah _sesuai_dengan_k: uan_dan batasan individu una_sistem_kerj ed istlah ergonomi dikenal publik, ilmu-ilm iti fisiologi 19, Peni Psikologi mulai tumbuh se eo We Liais tuuan ya 'an-penelitian yang dilakuk cara terpisah pada sekitar abad ke- ray 28 Hn dap ene cenderung bersifat murni, dengan imum ee Yang bersifat ie \ adalah pemahaman atas karakteristik Penelitian, *ebut, muncul pull {a np leks. Sejalan dengan perkembangan _

You might also like