You are on page 1of 16
o Off the Record dan Embargo Humas diwajibkan mengetahui seluruh informasi yang berkaitan dengan Jembaga atau perusahaan tempatnya bekerja. Humas perlu menguasai apa yang perlu disampai- kan secara penuh, setengahnya, atau sama sekali tidak perlu disampaikan kepada masyarakat luas. Humas perlu tahu saat-saat yang paling tepat menggunakan kalimat off the record ketika wartawan mencoba meminta informasi kepadanya. Ketentuan penggunaan embargo dan hak tolak pun perlu diketahui oleh humas schingga ketika ber- hadapan dengan wartawan, ia tidak salah langkah meng- gunakan ketentuan-ketentuan tersebut. Ketentuan hak tolak, embargo, dan off the record sudah tercantum dalam KEJ-PWI_ maupun KEJ-Dewan Pers. Pasal 4 ayat 2 Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers menyebutkan, “Pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan, atau pelarangan penyiaran”, Pasal 18 ayat 1 Undang-Undang tentang Pers menyebutkan, “Setiap orang yang secara melawan hukum secara sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan tersebut, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun atau denda paling banyak Rp500 juta”. © Dipindai dengan CamScanner s an erika num wartawan masi dari semua pips" fort ‘ MUa Piha bperikan informasi, hay 1 hal tery perlu diberikay n asal gersebule in : apatkan i endapane il alam eM tidak il wan Wartawan tidak dibgy ha chk, ay yang Ss a wart ih dari huma- vjanggatl mast suk dalam P lane sti hak tolak, embargo, da sudah fern |, cetapi buken era pekerjasan Wart an 9 aialang bP ne fale balan PS artawan, von bertujuan UP , record berty aandang-undane tersebut, ada pula Pasal > selain pase! dalam ut th «wartawan Indonesia memilik fe a menyebular yang tidak bersedia die yy Dewan Pers yang ee fonk untuk melindune! aan ya, menghareel ketentuan embay, identitas MUP ang, dan aff rd sesuai dengan Kesepakyy belakang Wartawan Indonesia menghormati ken dak menyiarkan informs i informasi latar oe rrut pasal 14 KEJ-PW) ; Men ie pahan latar belakangs dan ti ! ebagai bahan berita se, a tuan embargo : yang oleh sumber berita tidak dit aera ‘dak menyiarkan Keterange? aff the record 9° lalam pasal 13 “Wartawan Indonesia harus menyebut sumbe, ngkutan untuk tidak disebyy KEJ-PWI menyebutkan, perita, kecuali atas permintaan yang bersal lentitasnya sepanjans menyangkut fakta dan data, bukay mber berita tidak disebutkan, sega nama dan identitas su! rtawan yang bersangkutan” nama dan ide opini. Apabila tanggung jawab ada pada wa n KEJ-Dewan Pers tersebut, hak Berdasarkan pasal KEJ-PWI maupy) tolakyang dimilikiwartawan dan perlunya wartawan menghargaiketen- tuan embargo serta off the record tidak bisa dilakukan oleh wartavan .r berita, termasuk dengan saja, tetapi ada kesepakatan dengan sumbe! bumas. Artinya, wartawan tidak bisa mengimplementasikan hak tolak, embargo, dan off the record sendirian, tetapi perlu mengikutsertakan hhumas ka kesepakatan antara wartawan dan humas gagal, hak warta wan maupun humas untuk mengimplementasikan hak tolak, embargo dan off the record gogal pula, Ketentuan hak tolak, embargo, dan of the record merupakan poin penting yang harus ditaati oleh wartawan sebagai penghormatan kepada humas sebagai sumber berita. Dengan demikian, ada hak dan kewajiban yang harus sama-sama ditaati oleh humas maupun wartawan. = © Dipindai dengan CamScanner OFF THe RE GoRD DAN EM HE RECORD BARGO © 497 of if record merupakan Kosakata dalay of punto direkam atau tidak untuk qj ate Ing oth, ketika wartawan merekam ae f ‘akta, ber @ gen tab asikan, ni yang berarti . cart Nurut Masduki narasumber bahwa semua fakta ra ‘arti sudah terjadi kont ik mute dipublikaikan, Narasumpe eee =™PAIkan arasunber is westaan fis Bea yang sudah sara kbertan oko Undang-Undang Pers dan KE] mengatu, ‘@nnya tidak ingin wt ormatan wartawan. kepada narasumber, = sebagai bentuk Bye merase terancam jika dipublikasikan at humas, yang mies of the record, wartawan menghargai priva insipnya, dalam. jaf menjaga jarak hubungan proporsional dala Sua tent pata Kary jurnalistik. 'm konteks pencari wortawan berhak bertanya dan narasumber berhak tidak men} wn meminta agar jawabannya tidak disiarkan, Dalam. ako nggunsan ofthe record oleh narasurnber,termasuk Sn bade qadang melebibi batas dan merugikan tugas seorang —s ma perorientasi pada kepentingan umum. Motivasinya beragam a dari memancing emosi wartawan sampai menyembunyikan perilaku yang tidak terpuji, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Apa Itu Off the Record? Informasiatau keterangan yang, disampaikan oleh seorang narasumber, seperti humas, memiliki nilai tersendiri dalam dunia kejurnalistikan. Informasi yang dibuat oleh sumber yang kompeten akan memberikan nilai karya jurnalistik yang bisa dipertanggungjawabkan secara etike maupun secara hukum. Dalam praktiknya, untuk mendapatkan se buah informasi dari seorang humas tidak semudah apa yang dibe yangkan. Perlu usaha yang gigih dari seorang wartawan untuk met dapatkan penyataan singkat. © Dipindai dengan CamScanner HUMAS 108 @~ HuKUM AN ETIKA sa saja mengataka para, wanes BH STC ABEDRATAKG fy Dalam sebuah waranty Ton dsp an mn the akan memperlakukay ee 4,0 an the backgroun® © Wartawan a bad ee perbeda-beda sebab, baik of the 7 hy tersebut $208 raupun on deep background, nd, on the 1 da pula dalam “mil wan ¥ ungkapan the backgrou pengertian yang, berbed : informasi yang diberikan. record, 7 ja sehingga berbeda an n the record mengisyaratkan kepag, wei va semua pernyataan humas bait dipublikasikay, a eo diperbolehkan eee cera inbtan, _ dan atribut-atribut ainnya yang dimilikinya. Of nd Meter pengertian kepada wartawan kalau informasi yang iberikan han tintuk wartawan, Tidak boleh disebarluaskan atau dipybjy, : dengan cara apa pun. On the background atau lebih sering dikena} eng, background memberikan pemahaman kepada wartawan bahwa gen pernyataan humas boleh dikutip langsung dan menggunakan oat petik, tetapi tanpa menyebutkan nama humas tersebut, termasyk tide diperbolehkan menyertakan jabatan dan sejumlsh informas lying, yang menyangkut humas. Sementara on deep background memberita, pemahaman kepada wartawan bahwa informasi yang disampaikanay, boleh dipublikasikan, tetapi tidak dalam kutipan langsung, Pengertian off the record yang terdapat dalam KEJ-PWI sering beruind. ubah. RH. Siregar (2006) menyatakan, sebelumnya rumusan KE}-PWI tentang off the record dibuat sederhana. Intinya, sumber berita yang memberikan keterangan secara off the record harus dihargai. Namun dalam praktiknya, ketentuan off the record sering disalahgunakan, Terlebih berita, t. ; of bi in ua cet Ps birokrasi, menyalahgunakan ketento ord untul : sertakorups a acne kasus manipulasi, penyelewengin - Y €potisme di instansi ‘inya, © Dipindai dengan CamScanner OFF TH, € anf Fecono DAN & an pemanfaatan ket EMpars: ender ee ean ketentuan off BARGO +6 499 io ional Se wat yang menjadi bahage oon Oe se . ‘ ‘ car pw di Manado, 14 18 pee ogg ema Pe a pro- « menyernpurns an KEJ-PWI, sec: juan kongres te ‘eres XVII tg, Rumusan mengenai off the ae Khusus mengen: — adalah cord ai Ketentuan off it ang; 5 i ee jan makna sangat sederhana, disempy serula dibust denga nurnakan sehi in ‘ingga tidak it ‘ slat gra otras, dalam arti ada hak f , wer dak terikat atas pertemuan bersifat off wartawan untuk menol: 7 the record tersebut. “ go PWI 1983 membuat rumusan b; aru mengenai ketentun wos yearn i oon rerd tidak disirkan, eau apsbie vere nn wea tan secara nyata dapat membuktikan ae wartawan yang pe keterangan-Keterangan yang kemudian tee ia sebelumnya Make record’ Apabila seorang watavan wah dhentan an yang, diberikan dalam pertemuan ee terkat Tidak menghadiri acara terscbut, Kongrs rs i Ec ve vera ia pada 1983 menyempurnakan ketentuan off the record dengan vias Manado nya hak wartawan untuk menolak menghadirinya. ada rumusan off the record diubah lagi, Rumusan Desember 1994, mbahkan, tidak menyiarkan keterangan off the record dengan sumber berita’. Dibandingkan dengan rumusan sebelumnya, ketentuan off the record baru tersebut jauh lebih lunak, cefalipun sumber berita tidak lagi begitu leluasa mempergunakannya rtawan. Kesepakatan yang arena harus ada kesepakatan dengan para wal at menanyakan kepada sumber berita, termasuk dimaksud, wartawan dap; angan yang akan diberikan kepada humas, apakah materi atau keter secara off the record pantas disiarkan atau tidak. Apabila keterangan yang akan. diberikan menyangkut pal-hal bias@ saja, wartawan erhak menolak memperlakukanny* secara off the record. Dalam perkembanganny® rumusan mengensi of the record el diperlonggar. Pada Kongres Sg jase Tene ° Pada 2 tersebut mena} pwidi Semarant a @ Dipindai dengan CamScanner sembalt iperlunak menjadi, -y, musan off He PT embargo, bahan latar beaan 1998, ru menghormati ketentua oleh sumber berita tidak dingy 2 als yiarkan informasi Te iah menyiarkan Keterangay SY. menyit a ee ae bahan a in berkaitan dengan ketentuay oa, kan set it yatika aa dpe Fy record”, Yang a haya rumusannya an ee spotting ‘ed 5 sake ba : recori : rand eset a IP Tn bers of the elah ii di, banyak nee ingga tidak mempersempit atau Membatag: sedenikian 7079 pli, Ketentuam mengendi He oe informasi kepade PS yang dinamakan kutipan tidak langsing & diperinci dengan ape = keterangan off the record dapat Alsi, nya, kutipan Se ry perupa kutipan Jangsung, Jadi Keterngs sepanjang tidak dil temuan off the record dapat disiarkan, asa i Oe im pertemta yang diberikan dalam POT" mnber berita. Keterangan yang dibe, i cay sea mengutip langsung i, diberitakan sepanjang tidak menyebyt py secara off the record bis it yang memberikan keterangan dimaksud. berdasarkan perjanjian antara hun the record terjadi . Ketentuan off kan informasi yang telah diberikoy dan wartawan untuk tidak menyiarkan ‘ ah db ‘ma humas menghendaki semua informasi yang disampaikany, mare wartawan tidak dipublikasikan dalam bentuk Karya jurals yang dibuat oleh wartawan, selama itu pula wartawan akan menghn. ‘matinya dan tidak akan pernah memublikasikan kepada masyaraka Tuas, Sebaliknya, jika humas mencabut hak off the record-nya, wartawan Jeluasa untuk memublikasikan informasi yang sudah diperolehnya, Batasan mengenai kata atau kalimat yang perlu atau tidak perlu dipubli- kasikan kepada masyarakat setelah humas meminta off the record kepada wartawan sangat bergantung pada narasumber. Artinya, humas memiliki kebebasan untuk memilih dan memilah kata atau kalimat yang tidak dipublikasikan kepada masyarakat dan wartawan akan mengabul kan keinginan humas tersebut. Kata dan kalimat yang sudah terlanjur disampaikan kepada wartawan sudah pasti hanya sebagai bahan informas! bagi wartawan bersangkutan dan tidak akan pernah dipublikasikan oth wartawan sebagai penerima off the record, @ Dipindai dengan CamScanner OFF TH & Rec CORD Dan Ems, MBARGO 6 mw evap? jangkah yang bisa dilakukan y Kembali keingi wartawan ag pea nan off the record, ee ss EM “ay asi soal pengetaht seers noite . pengetahuin atau pengertian I wart akan “menguji” humas dengan Off the record ee angen’ definist at oars ms i sof Mp cersebut MerUPs pengertan of ara menanyakan kem- nar he record. Pengaj ekah yang penting b gajuan per- oe wa lama ii ada beberape. narasumber, wartawan sak verlalu paham mengenai definisi atau nen humas, yang ssa hhumas sering mencampuradukkan coe off the record. or 10 BE quoted, dan not for attribution. intara off the record, yatawar aS berusaha mencari tahu alasan di balik arta ‘akan bertanya alasan menggunakan Fe ple record voit Thamas. Oleh Karena itu, seorang hums oe record Kee giasan YAS masuk akal kepada wartawan terhaday saan Spike record: Jka alasannya masuk akal dan reine Laie yeselamatan rersebut. Warts ja yang off the record sehingga hanya bagian tertentu yang tidak sedangkan yang lainnya tetap dipublikasikan. ; " < aitan dengan wartawan akan mengikuti keinginan off the record awan yang cermat akan menanyakan bagian mana Wartawan akan memperjelas kembali batasan off the record Wartawan akan smmemberikan pertanyaan kepada humas mengenai batasan. materi yang diminta untuk off the record; apakah materi yang, off the record hanya untuk satu atau dua pertanyaan atau menyangkut isi eseluruhan wawancara. Semuanys bergantung, pada keinginan humas untuk memberikan batasan mengenai kata, kalimat, alinea, atau S ara yang, sudah ecara keseluruhan isi wawane: disampaikan kepada wartawan- Namun, jika humas penar-benat memberikan batasan off the record secara Keseluruhan, tent akan memberikan reaksi tersendiri ba Wartawan akan kecewa jika humas menyatakan terhadap semua jjsampaikan S materi yang sudah di yang digunakan untuk wawancara terbuang gi wartawan- off the record ebab waktu percuma. | @ Dipindai dengan CamScanner an erika HUMAS 112 @- HUKUM D _ ade aan off the 7 i ee cord, biasanya 4 Memperteoyais? mata off the record, tea Wate, : Setelah bumas vakah pertan’ an selanjutnya masih ten : eh ida bisa 0” the record? : the record atau” al 5, Pengalihan risiko . (ace Pe si yan ih asi bisa digunakan wartawan untyy |" yaikan kepada masyarakat asalkay ‘em, umpaika dak disebutkan dalam pen tidak disel am pembe, Meskipun inform record, sebenarnya ™ it disai buat berita, [alu = narasumbernya humas sebagai 14 uml . oe berate hi tanggung jawab dan risikonya beralih hen ‘an tersebut sehingg? wartawan bersangkuta”- i Jain Mencari narasumber 7 Setelah humas menyatakan off the record, wartawan Diatan mencari narasumber lain yang bersedia diwawancara yang gay mengatakan off the record, Wartawan secara terus terang mengatain narasumber baru untuk data dan f fly kepada humas akan mencart yang dimilikinya sebab jahan yang akan dikomentari by. kaitan dengan orang/kelompok/institust humas besangkutan. Permintaan off the record biasanya “dinegosiasikan” oleh wartawvay ta persetujuan humas menge. kepada humas, Misalnya, dengan memint nai posisi, jabatan, lembaganya, dan sebagainya. Cara tersebut diyakin bisa menekan beban tanggung jawab yang harus dipikul, baik ole wartawan maupun humas. Wartawan juga biasanya pandai mencari celah agar pernyataan off the record tetap bisa diketahui masyarakat Salah satu celah yang biasanya dimanfaatkan oleh wartawan adalh dengan mengatakan bahwa pernyataan off the record yang disam- paikan humas adalah pernyataan yang sedang ditunggu dan untuk kepentingan umum. @ Dipindai dengan CamScanner OFF THE Ree CORD DAN EMBARGO ARGO 9 443 noifthe Record 0 marae mengapa humas menggunakan hak eee record saat diwawancara oleh wartayan, pen ene oy - Keenam alasan a y menguasai persoalan f Wf div wawancarai Wartawan, bias nya yang ditanyakan wartawan seca at ain memberikan jawab- pumas harus bomen’ hn jin area Babkan wartawan kadan, pera ang sama sekali belum dipahami oleh hhumas, misal annya dari beberapa tahun silam sampai sekarang. Ketika nen adapt pertanyaan wartawan yang sama sekali tidak dipshan, ang humas lebih meth mengatakan of the record daripada menduge-duga. Keputusan mengatakan off the record biasanya in jawaban yang g-kadang mengajukan gisertai beberapa informasi, tetapi tingkat kebenarannya masih diragukan sehingga informasi tersebut hanya untuk pengetahuan syartawan tanpa harus dipublikasikan kepada khalayak, . Belum koordinasi Humas mungkin saja sudah_mempersiapkan jawaban jika warta- wan mengajukan pertanyaan kepadanya. Namun, jawaban ter- sebut tidak disampaikan oleh humas dan memilih mengatakan off the record karena belum berkoordinasi dengan atasan atau bagian lainnya yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan kepada wartawan. Selengkap apa pun persiapan humas untuk memberikan informasi kepada wartawan, tetapi belum berkoor- dinasi dengan atasan, pemberian informasi kepada wartawan tidak akan terjadi sebab humas memilih mengatakan off the record. Keadaan tersebut sering terjadi karena humas hanyalah seorang juru bicara lembaga, sedangkan keputusan tetap berada pada pimpinan, Jika pimpinan tidak menghendaki publikesi humas perlu mencari jalan untuk tetap menghadapi wartawan, tetapi © Dipindai dengan CamScanner MAS 114 Oe HUKUM DAN ETIKA HU informasi apa-ap tidak: memberikan inform a dengan mengatakan off the “Takut salah eras Takut si jah mempunyi SUMAN infor, in saja suda i wee pee dan sudah mendapatkan izin qa,," My dibutuhkan wartawa i atte Alay, iin kepada wartawan, Namyy vampaikan informasi ; is a me dapat oleh humas belum didukung gy ts. surat dan belum Iengkap i akan mengatakan fF they, ae ‘da memberikan informasi yang masih belum didukys, a pada hatian dari humas patut dimakna Steyn akurat dan lengkap. Kebat-hatian de hunes ptt din saksama sebab i tau persis jika memberikan informa yang waa didukung data kuat akan memberikan ial ae tidak bai, atay bisa memberikan efek kurang bagus terhadap citra lembaga, s ‘Ada yang perlu dilindungi Pekerjaan humas berkaitan dengan membangun dan temp, tahankan citra seta reputasi lembage. Dengan demikin, yp melindungi lembaga dan pimpinan merupakan implementas dx membangun dan mempertahankan citra lembaga. Oleh Karena itu, humas akan memilih mengatakan off the record jika ada Wartawvan, yang bertanya mengenai Kekurangan lembaga maupun pimpinay daripada harus menyampaikan informasi negatif mengenai len. baga maupun pimpinan. 5. Tidak ada kesesuaian Humas akan menyatakan off the record saat diwawancarai warts. wan jika menilai apa yang ditanyakan wartawan tidak sestai atau tidak ada kaitannya dengan lembaga, kelompok, organisasi, ata Perusahaan. Humas akan memilih mana saja pertanyaan yang ada kaitannya atau tidak berkaitan dengan lembaga atau perusahaan Jika tidak berkaitan, lebih baik menggunakan off the record. 6. Tidak terlalu peduli Humas tidak memiliki kepedulian terhadap pemberitaan yang @ Dipindai dengan CamScanner OFF THE RECOR CORD DAN Empay ROO ey 15, Aipublikasikan media massa. Humas tidak terlalu memikirk dari publikasi media massa, baik positif maupun nepatif crs ketika wartawan ber gatif, sehingea rtanya untuk melakukan konfirmasi ney “ " baik memilih off the record daripada repot- as repot menyiapkan data dan fakta hanya untuk mempersiapkan wawancara dengan wartawan. Humas beranggapan publikasi media massa, meskipun negatif, tidak perlu ditanggapi secara berlebihan, tetapi biasa-biasa saja. Bakan jika perlu, tidak perlu ditanggapi sebab karya jurna- listik tersebut akan menghilang begitu saja seiring dengan waktu, Masyarakat pun akan melupakan begitu saja, Justra akan lebih merepotkan jika karya jurnalistik negatif media massa ditanggapi secara berlebihan sebab selain memerlukan waktu dan persiapan matang, akan merembet kepada permasalahan lainnya sehingga permasalahannya semakin melebar. Perekam dan Off the Record Humas perlu mengetahui betul saat diwawancara oleh wartawan, terutama alat perekam yang digunakan wartawan, Semua pembicaraan akan tersimpan dalam rekaman tersebut sehingga ketika hendak mengajukan off the record kepada wartawan harus jelas, bagian mana saja yang perlu off the record. Melalui alat perekam, wartawan memi- liki keleluasaan untuk memutar kembali hasil rekaman. Ia akan menemukan bagian mana saja yang diminta off the record. Jika humas keliru memberikan batasan kata, kalimat, atau alinea yang harus off the record, sudah bisa diyakini informasi yang semula hendak ditutupi malah terbuka dan terpublikasikan kepada masyarakat. Efek dan citra yang selama ini dibangun pun bisa terganggu akibat kelalaian seorang humas yang salah memberikan batasan kata, kalimat, atau alinea untuk off the record. Rekaman adalah aspek terpenting dalam wawancara antara wartawan dan humas, Wawancara yang dilakukan oleh wartawan bisa dibuat Paling tidak menggunakan tiga alat rekam, yaitu: © Dipindai dengan CamScanner Spake ee 116 ee HUKU 1. Tape recorder 2, Catatan HUMAS erika 1 OAN digunakan wartay, eon yan GIRUMAKN Waray 4 rekam sara narasumber ung ig pe ae akan dijadikan bahan Karyy "py, te epada masyarakat Tuas, i n tape " ‘Alat perek auditif yang Ee cuat data dan fakes ¥ jon siap dipublikasikan ¥ ia uma, wan menulis seluruh aktivitasnya saay Wav ah buku catalan. Catatan memudabkan arm cara dalam oaaaindies dengan humas, baik yang beri ~ mencatat a ang penting atau seluruh pernyataay sen dengan hal isempallan kepada wartawan, Catatan yang . humas yang — mempermudah merunutkan Kembali fag wartawan m: : isti yang ditemukan di lapangan dari sebuah peristiwa maypy., hayy a Biasanya, wart wawancara dengan seorang humas. Keuntungan wawancara menggunakan catatan, di antaranya, a. Wartawan tidak bekerja dua kali. Artinya, saat membuat ary, jurnalistik, wartawan cukup mengandalkan catatan tersebyt sehingga tidak perlu mengulang hasil rekamannya dengan narasumber, Mampu menghemat waktu. Artinya, wartawan tidak perly memutar ulang hasil rekaman melalui alat Pperekam, seperti fape recorder, sehingga mampu menghemat waktu dalam membuat karya jurnalistiknya, © Pekerjean membuat hasil karya jurnalistik lebih cepat selesa sehingga sisa waktunya bisa digunakan untuk mengerjakan Pekerjaan lainnya, Kelemahan Wawancara menggunakan catatan, di antaranya: 4 Lebih Konsentrasi dan Pandai membuat catatan yang sist atis Karena Wartawan harus Memperhatikan detail-detal Penting dari Pernyataan Seorang humas, @ Dipindai dengan CamScanner j Kamera Wawancara dengai dant visual. Selait OFF THE RE to CORD DAN EMBARGO e107 _yancara harus mengingat i wav’ gat sebagian pen nyataan hui mas pave sot sulit untuk menuliskan semua pern mama proses wawancara berlangsung, Yersan buras pesisik hilangnya informasi penting yang disampaikat wartawan tidak terlalu cepat dalam menulis i an jan harus arent ingat hasil wawancaranya. mengingat” ewanrcara atau wartawan akan terfokus pada apa yang h a harus gicatat sehingga mengurangi kedekatan dengan narasumb: nya Kedekatan dengan narasumber bisa diperoleh ac Kontak mata, senyuman, dan gerakan tubuh yang Seri kan ketertarikan serta keseriusan pewawancara merespons narasumbernya. : Membuat parasumber ragu-ragu untuk melanjutkan jawaban- nya karena melihat pewawancara sedang sibuk mencatat. in menggunakan kamera memiliki sifat audio in bisa merekam hasil wawancara dengan humas, isa jug? digunakan sebagai alat bukti jika humas membantah telah mengeluarkan sebuah pernyataan yang sudah dipublikasikan melalui dimaks kamera media massa, baik cetak maupun elektronik. Kamera yang, ud bukan kamera ponsel atau kamera digital, melainkan yang biasa digunakan wartawan, terutama media televisi. Keuntungan dari wawancara dengan menggunakan kamera pere- kam, di antaranya: a b. G Bersifat audio visual. Narasumber biasanya lebih serius. Bahasa tubuh bisa memperkuat pernyataan sehingga tingkat manipulatifnya rendah. Narasumber tidak bisa meng' kan hasil rekaman tersebut ole elak jika suatu saat diperlihat- ) wartawan. © Dipindai dengan CamScanner HUMAS KA emus oN ET jamera perekan ie eee i eee nema 8A, Kekuranga WT pian tersendiri BUNA piperlukan & dak bisa santai dalam menjawab Setgn p. Na mber tH ea arena harus memberikan hasi; a Pe, . wan kal ° tanyaan eee oleh pemirsanya. am, snak dipanda een yang en ae Mrerkan oleh marasumber ida bol Informasi YB bab akan telihat tidak ™men, ‘ky a, tan ada yang kelir $2 I a. smasalah ole pemirsany® ee 7 huruf b KE jJ-Dewan Pers, ae adalah Penung, an pemuatan atau penyiaran berita sesuai engan Permintaan aay umber, Pasal 14 KEJ-PWI menyebutkan, embargo adalah Perma, menunda penyiaran suatu berita sampat batas waktu yang ditetapa, oleh sumber berita yang wajib dihormati. Berdasarkan penafsiran pasal 7 huruf b KEJ dati Dewan Pers 4, penjelasan pasal 14 KEJ-PWI, embargo pemberitaan memiliki by rapa alasan, di antaranya: 1. Permintaan dari narasumber Humas atau narasumber bisa meminta untuk menunda Pemberita an dengan syarat alasan permintaan tersebut masuk akal dan bisa dipahami oleh wartawan. Alasan-alasan tersebut, di antaranyz untuk mengumpulkan data yang lebih akurat, disesuikan dengan momen dan waktu yang tepat, misalnya berbarengan dengan pem- bukaan sebuah acara, N Kesepakatan © Dipindai dengan CamScanner OFF TH E RECORD DAN Emparo! 60 e ug daa? sementara pee ersifat sementara dan tidak langgeng, sehin pm iba, embargo pemberitaan tidak akan berlaku Fe slabs erie tersebut mau-tidak-mau akan as oye masyarakat: Humas maupun wartawan jangan ber e ioe yepod® P pwa pemberitaan embargo bisa berlaku selamanys bw ; reed b piperitannya mem nila, past akan terpublikasikan a eae in berkategort embargo. as waktu seperti sudah disampaikan, pemberitaan yang sudah diembargo ny tidak Ianggens atau bersifat sementara. Artinya, berita sl ah diembargo ‘memiliki batas waktu tertentu. Jika batas yan 54 ak ‘ : 3 embarge sudah terlewati, pemberitaan tersebut bisa dipu- an oleh wartawan- pikes! sjakukan untuk penundaan publikasi sementara, meskipun bar dilaku" ar ; pikasi sudah diberikan tetlebih dahulu oleh humas kepada ‘mbargo bisa dilakukan dengan dua cara permintaan © ni secaT? tertulis maupun jisan. Penyampaian secara tertulis bia amaan dengan materi bahan informasi/berita yan8 diberi- wartawan atau pengelola media massa, sedangkan ara lisan bisanya dilakukan thumas saat diselenggarakan an latar belakang bahan informasi. wan a jonferenst pers untuk menjelask ‘Ada empat manfaat yang bisa diterima perikan bahan karya jurnalistik yang bersifat embargo, yaitu: 1. Lebih awal mendapatkan bahan karya jurnalistik Wartawan diberikan bahan publikasi Jebih awal oleh Fhumas sebing- ga memberikan manfaat bagi wartawan- Manfaat tersebut, di antaranya bisa menulis karya jurnalistiknya Jebih awal sehingg® bisa memperingan pekerjaan wartawan berikutnya. Pada sisi lainnya, humas akan dianggap oleh wartawan memiliki Kaedibilitas dan bisa diandalkan karena sudah smemberikan sejumlah informasi sajak awal. wartawan jika humas mem © Dipindai dengan CamScanner kurat dan akeernpata sangat luas kepada e i arya jurnalistik Schingga gj," jkannya seca ebib oe dan aks ; pisa mennubikaserarah dan benar sehingga tidak gy hy a lebil fam pembuatan Karya jurnalisti y,\'sy da masyarakat Lebih akurat, making se i m bentuk sesuai fakta dan data seh terpublikasikan kepada masyarakat we : Lebib oleh opini publikesikan dipul kemnas jumatstik dem ee jurnalistik hae nt ng ese kenyataa é atan menggali lebih dalam PE Kesempatan kepada wartawan untuk on karya jurnalistik tersebut sep. mbangkan bahan a gali dan menge! karya jurnalistik lebih dalam dengan = : alian dan pengembangan tersendir,¢,° a SU 3. Berkesemy 1 ‘Humas memberikan wartawan membuat kan teknik pengg! : ei bahan karya jurnalistik yang sifatnya Mendaln ketika wartawan mendapatkan bahan karya jurnalistik dari buns, yang bersifat embargo, bahan tersebut hanya dijadikan data sony tara untuk didalami dan dikembangkari sehingga mau-tidak-my hhumas perlu mempersiapkan diri untuk menerima sejumlah po, tanyaan tambahan dari wartawan yang hendak mendalaminya, Potensi untuk lebih lengkap 4, Prinsipnya, sebuah karya jurnalistik yang dibuat oleh wartawan perlu memiliki kelengkapan data dan fakta. Bahan karya jurnals. tik yang sudah disiapkan oleh seorang humas memberikan kesem. patan kepada wartawan untuk melengkapi data dengan cara mendalami bahan karya jurnalistik dengan cara mewawancati Kembali humas atau pejabat lainnya sehingga karya jurnalistik Yang disampeikan kepada masyarakat lebih lengkap. 2 me @ Dipindai dengan CamScanner

You might also like