You are on page 1of 3
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOG! KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN Gedung Manggala Wanabakti Blok | Lantai 7 Jl. Jenderal Gatot Subroto - Jakarta 10270 Telepon (021) 5730 290, 8730 318, Faksmile (021) 8734 632 Nomor : S. 34 /PKTL-PDLUK/2015 24 Juli 2015 Hal: Kewenangan Penilaian Dokumen Amdal atau UKL-UPL untuk Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang berlokasi di wilayah laut dari aris pantai sampai dengan 12 mil ke arah laut lepas dan/atau perairan kepulauan Yth. Para Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi di Tempat Menindaklanjuti Kewenangan Daerah Provinsi di Laut dan Daerah Provinsi Yang Berciri_Kepulauan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah serta memperhatikan ketentuan-ketentuan penerbitan izin lingkungan dan penilaian dokumen Amdal dan UKL-UPL dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan, maka bersama ini kami sampaikan arahan sebagai berikut: 1, Pasal 27 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menyebutkan bahwa: a. ayat (1) : daerah provinsi diberi kewenangan untuk mengelola sumber daya alam di laut yang ada di wilayahnya; b. ayat (2): kewenangan Daerah provinsi untuk mengelola sumber daya alam di laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: 1) eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut di luar minyak dan gas bumi; 2) pengaturan administrati 3) pengaturan tata ruang; 4) ikut serta dalam memelihara keamanan di laut; dan 5) ikut serta dalam mempertahankan kedaulatan negara; ©. ayat (3): kewenangan daerah provinsi untuk mengelola sumber daya alam di laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling jauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan kepulauan; 2. Sesuai dengan ketentuan Pasal 54 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 27 ‘Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan dan Pasal 10 ayat (2) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan, KPA provinsi pada dasarnya memiliki kewenangan untuk menilai KA, Andal, dan RKL-RPL bagi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang: a. bersifat strategis sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013; dan/atau b. sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV dan Lampiran V Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 apabila berlokasi di: 1) lebih dari satu wilayah kabupaten/kota; 2) lintas kabupaten/kota; dan/atau 3) wilayah laut paling jauh 12 (duabelas) mil dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan kepulauan; . Sesuai dengan ketentuan Pasal 54 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan dan Pasal 10 ayat (3) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan, KPA kabupaten/kota pada dasarnya memiliki kewenangan untuk menilai KA, Andal, dan RKL-RPL bagi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang: a. bersifat strategis sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013; b._berlokasi di wilayah kabupaten/kota; . di wilayah laut paling jauh 1/3 (satu per tiga) dari wilayah laut kewenangan provinsi; dan/atau d. tidak bersifat strategis sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013. |. Sesuai dengan ketentuan Pasal Pasal 36 ayat (1) huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan dan Pasal 23 huruf b Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan, Provinsi pada dasarnya memiliki kewenangan memeriksa UKL-UPL bagi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang berlokasi: a. lebih dari 1 (satu) wilayah kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi; b. di lintas kabupaten/kota; dan/atau c. di wilayah laut paling jauh 12 (duabelas) mil dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan kepulauan; . Sesuai dengan ketentuan Pasal 36 ayat (1) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Tzin Lingkungan dan Pasal 23 huruf c Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan, kabupaten/kota pada dasarnya memiliki kewenangan memeriksa UKL-UPL bagi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang apabila usaha dan/atau kegiatan berlokasi pada 1 (satu) wilayah kabupaten/kota dan/atau di wilayah laut paling jauh 1/3 (satu per tiga) dari wilayah laut kewenangan provinsi; . Berdasarkan ketentuan-ketentuan yang disebutkan dalam butir (1)-(5), wilayah laut dari garis pantai sampai dengan jarak 12 mil kearah laut lepas dan/atau kearah perairan pulau menjadi kewenangan provinsi; a. Dengan demikian berdasarkan ketentuan pasal 27 Undang-Undang 23 Tahun 2014 ini, wilayah laut paling jauh 1/3 (satu pertiga) dari wilayah laut kewenangan provinsi (0-4 mil laut) yang tercantum dalam pasal 54 ayat (5) huruf b Peraturan pemerintah Nomor 27, Pasal 10 ayat (3) huruf c Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013, Pasal 36 ayat (1) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan dan Pasal 23 huruf c Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 berubah dari kewenangan kabupaten/kota menjadi kewenangan provinsi; b. Memperhatikan butir 6 huruf (a), maka semua jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang berlokasi di wilayah laut dari garis pantai sampai dengan 12 mil ke arah laut lepas dan/atau perairan kepulauan menjadi kewenangan gubernur yang penilaian Amdainya dilakukan oleh Komisi Penilai Amdal (KPA) Provinsi atau Pemeriksaan UKL-UPLnya dilakukan oleh Instansi Lingkungan Hidup Provinsi; 7. Terkait dengan butir diatas, maka diharapkan kepada seluruh Kepala BLHD Provinsi dapat menyampaikan perubahan kewenangan penilaian dokumen lingkungan untuk rencana usaha dan/atau kegiatan yang berlokasi di wilayah laut dari Kabupaten/Kota ke Provinsi int kepada BLHD kabupaten/kota. Atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih, 70410 198903 1 002 Tembusan 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Menteri Dalam Negeri; Gubernur seluruh Indonesia Pertinggal. 4

You might also like