You are on page 1of 13

Jurnal Kajian Veteriner Vol. 10 No.

1:38-50 (2022)
ISSN: 2356-4113 DOI:https://doi.org/10.35508/jkv.v10i1.6614
E-ISSN: 2528-6021

UJI KARAKTERISTIK SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL BUAH


MAKASAR (Brucea javanica [L.] Merr) SEBAGAI KANDIDAT SALEP
UNTUK LUKA INCISI DAN LUKA DIABETES

Jois Moriani Jacob1*, Aven B. Oematan1, Yorida Febry Maakh2


1Program Studi DIII Kesehatan Hewan, Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian

Negeri Kupang
2Program Studi DIII Farmasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Kupang
*Korespondensi e-mail: jois.m.jacob@gmail.com

ABSTRACT

Makasar fruit (Brucea javanica [L]. Merr) has been widely used as herbal
medicine to treat various types of diseases through simple processing. However,
the use of Makasar fruit drugs with topical application as an ointment to treat
incision wounds or diabetic wounds is extremely rare. The purpose of this research
is to produce ointment and to assess the physical quality of the ointment made from
the ethanolic extract of the Makassar fruit. The ointment used in this study was
made with ethanol extract of Makassar fruit, alpha tocopherol, propyl-paraben,
and Vaseline album. The data were observed descriptively and using a qualitative
method. This study used two ointment concentrations, 15% and 20%, which were
tested three times for each physical evaluation (organoleptic test, homogeneity test,
dispersibility test, and pH test). The results showed that the ethanol extract of
Makassar fruit could be formulated as an ointment, and the physical evaluation of
the ointment discovered that the ointment met the organoleptic standards and the
homogeneity standards. Furthermore, the pH test revealed that the ointment was
safe to use; however, only 1 sample (repeat 1 concentration of 20%) confirmed that
it did not meet the pH requirements because it was lower than the standard (acid
pH). Furthermore, the dispersion tests indicated that the ointment did not meet the
ointments dispersion standard. Conclusion: because the physical examination
showed that the ointment met the standard values, the ointment can be made from
the ethanol extract of Makassar fruit. However, because the ointment's
spreadability is below the standard value, it must be taken into account.

Keywords: Brucea javanica [L.] Merr; Incisional and Diabetic wounds; Makasar
fruit ointment; ointment Physical Evaluation

PENDAHULUAN

Tanaman Brucea javanica Indonesia (Ananto et al., 2020; Diva,


(L.) Merr adalah salah satu jenis 2021; Hernanto, 2017; Muliasari et al,
tanaman obat (Jacob & Rumlaklak, 2019; Muliasari et al, 2017;
2020; Wulandari et al, 2020; Ananto Pandiangan, 2015; Wulandari et al.,
et al, 2020) yang tersebar luas di 2020) tak terkecuali di Pulau Timor,

38
Jacob et al Jurnal Kajian Veteriner

Nusa Tenggara Timur (NTT) (Jacob topikal misalnya salep untuk


& Rumlaklak, 2020). Tanaman ini pengobatan luka kaki penderita
oleh masyarakat lokal suku Dawan diabetes.
dikenal dengan sebutan “Sekit”. Luka diabetes merupakan
Masyarakat suku Timor di daerah Soe suatu kondisi dimana terjadinya
seringkali menggunakan buah, dan infeksi di permukaan kulit
daun tanaman ini sebagai tanaman ekstremitas akibat adanya infeksi
obat yaitu untuk pengobatan diare, bakteri dan jamur (Mustariani,
sakit gigi, demam, luka pada kaki Rahmawati, & Aulia, 2021; Winarsih,
akibat diabetes, malaria, kanker Wientarsih, & Sutardi, 2012).
payudara dan lain – lain. Hal ini juga Keadaan ini jika tidak dirawat dengan
sejalan dengan penelitian sebelumnya baik maka kaki penderita luka
bahwa sebagai tanaman obat buah diabetes dapat diamputasi
makasar / buah wali yang dikenal di (Mustariani et al., 2021; Prasad,
Indonesia sering digunakan untuk Kulshreshtha, & Qureshi, 2009;
mengobati berbagai jenis penyakit Winarsih et al., 2012). Oleh karena
(Ablat, Mohamad, Awang, Shilpi, & itu, obat yang tepat, penanganan yang
Arya, 2014a; Amini, Hamdin, baik turut berperan penting dalam
Muliasari, & Subaidah, 2020; Ananto kesembuhan luka diabetes.
et al., 2020; Fruit, n.d.; Jacob & Kesembuhan luka diabetes pada
Rumlaklak, 2020; Muliasari, Hamdin, umumnya ditandai dengan
Ananto, & Ihsan, 2017; Wulandari et menutupnya morfologi jaringan kulit
al., 2020). Masyarakat suku Timor dan jaringan otot yang rusak disertai
seringkali menggunakan tanaman dengan tahapan – tahapan
buah Makasar (Brucea javanica (L) kesembuhan luka (Halper, Leshin,
Merr) sebagai obat dalam untuk Lewis, & Li, 2003; Singer & Clark,
diminum (Jacob & Rumlaklak, 2020) 1999). Salah satu jenis sediaan obat
dan obat luar untuk pengobatan luka yang digunakan untuk mengobati
kaki penderita diabetes. Penggunaan kaki luka diabetes adalah salep. Salep
buah makasar sebagai obat luka merupakan sediaan topikal yang
diabetes oleh masyarakat dilakukan digunakan untuk pengobatan luka
dengan menyebar serbuk buah kaki diabetes (Wijonarko, Anies, &
makasar diatas permukaan luka kaki Mardiono, 2016) karena penggunaan
penderita. Selain itu, pengobatan kaki salep dapat mempertahankan kondisi
diabetes juga dilakukan dengan cara lembab pada kulit yang mengalami
mengompres air rebusan daun buah kerusakan dan mengurangi
makasar yang telah didinginkan ke kontaminasi mikroorganisme pada
luka diabetes. Oleh karena itu, bagian kulit yang mengalami luka
berdasarkan informasi yang diperoleh (Wijonarko et al., 2016).
maka perlu dilakukan kajian lebih Berbagai penelitian terkait
mendalam mengenai pemanfaatan khasiat tanaman buah makasar/wali
tanaman buah Makasar sebagai obat sebagai tanaman obat telah dilakukan

39
Jurnal Kajian Veteriner Vol. 10 No. 1:38-50 (2022)
ISSN: 2356-4113 DOI:https://doi.org/10.35508/jkv.v10i1.6614
E-ISSN: 2528-6021

sejak dahulu kala secara global buah makasar sebagai tabir surya
(Roswiem, Kiranadi, Bachtiar, & (Amini et al., 2020), sebagai obat
Ranasasmita, 2013; Widiyantoro, anti-parasit, penggunaan emulgel
Khotimah, Mulyadi, & Usman, 2009; sebagai anti-inflamasi (Diva, 2021).
Yoshimura et al., 1985). Di Akan tetapi penelitian dan kajian
Indonesia, penelitian buah Makasar mengenai khasiat tanaman ini sebagai
sebagai tanaman obat juga telah salep untuk pengobatan luka diabetes
dilakukan untuk mengetahui efek masih belum banyak dipublikasikan
antikolesterol (Ifora & Kardela, di Indonesia. Oleh karena itu, masalah
2019), anti-inflamasi (DIVA, 2021), yang diangkat dalam penelitian ini
antikanker (Pandiangan, 2015; adalah apakah ekstrak etanol buah
Rahmi, n.d.), anti-diabetes makasar dapat diformulasikan
(Muliasari, Hamdin, & Ihsan, 2017; menjadi sediaan salep? Bagaimana
Widiyantoro et al., 2009) dan anti- kualitas fisik dari salep esktrak etanol
oxidant (Ablat et al., 2014b). buah makasar (Bruceae Javanica [L]
Beberapa penelitian di Indonesia Merr) di pulau Timor sebagai
yang berfokus pada penggunaan kandidat salep luka incisi dan luka
tanaman buah makasar sebagai obat diabetes?
luar antara lain penggunaan krim

MATERI DAN METODE

Bahan yang digunakan dalam toples kaca, pH Meter (®AS 218),


penelitian ini adalah buah makasar kaca objek, gloves.
(Brucea javanica L. Merr) yang Ekstraksi buah makasar
diambil dari desa Noelbaki Kupang (Brucea Javanica [L.] Merr)
Tengah, etanol 96 % (absolute, Merck dilakukan dengan metode maserasi.
96%), alfa tokoferol (Nature-E), Proses pembuatan ekstrak dilakukan
propil paraben dan vaselin di laboratorium umum Politeknik
album/putih. Pertanian Negeri Kupang. Buah
Alat yang digunakan adalah makasar yang telah matang (warna
beaker glass “pyrex”, timbangan kulit buah ungu kehitaman) diambil,
analitik, ayakan 65 mesh, alat rotary dicuci bersih dan kemudian
evaporator (®Heidolph Hei-VAP dikeringkan pada suhu ruangan (tidak
Gold1, Germany), waterbath, mortar, terkena sinar matahari langsung)
blender Miyako, stamper, sudip, selama 2 minggu. Setelah kering,
kertas perkamen, cawan porselen, buah tersebut diblender
ose, spatula, lampu spiritus, menggunakan blender Miyako hingga
timbangan electric balance, hotplate, menghasilkan 102 gram serbuk
anak timbangan garam, jangka simplisia yang telah diayak
sorong, lap kasar, tissue, tube salep, menggunakan ayakan no 60 mesh.
kaca bulat diameter 15 cm, kasa steril, Setelah itu, perendaman serbuk

40
Jacob et al Jurnal Kajian Veteriner

simplisia dilakukan didalam toples Salep yang dibuat berbahan


kaca yang telah ditambahkan etanol dasar ekstrak etanol buah tanaman
96% sebanyak 510 ml (perbandingan makasar (Brucea javanica [L.] Merr).
1:5). Proses perendaman dilakukan Salep dibuat dalam dua konsentrasi
selama 72 jam dengan dilakukan yaitu 15 % dan 20 % sebanyak 14
pengadukan dan pergantian pelarut gram dengan 3 kali ulangan.
setiap 24 jam. Formulasi pembuatan salep dalam
Total larutan ekstrak yang penelitian ini dilakukan berdasarkan
diperoleh kemudian disaring dan formula dari Elya Sulfa (Zulfa et al.,
dievaporasi menggunakan rotary 2015). Pengerjaan salep dilakukan
evaporator (®Heidolph Hei-VAP secara aseptis di laboratorium
Gold1, Germany) dengan suhu 70OC. farmasi, Prodi Farmasi Poltekes
Evaporasi ini menghasilkan ekstrak Kemenkes Kupang.
kental sebanyak 20 gram dan
rendemen sebesar 19.5 %.

Tabel 1. Formulasi sediaan salep ekstrak etanol buah makasar (Brucea javanica
[L.] Merr)
No Komposisi Formula 15 % Formula 20 %
1 Ekstrak Etanol Buah Makasar 2.1 g 2.8 g
2 Alfa Tokoferol 0.05 g 0.05g
3 Propil Paraben 0.05g 0.05g
4 Vaselin Putih 11.8g 11.1g
m.f salep 14 gram 14 gram
Sumber: Data Primer, 2021

Uji organoleptik dilakukan berdiameter 15 cm kemudian kaca


dengan melihat 3 indikator yaitu lainnya diletakan diatasnya dan
bentuk, warna dan bau. Uji ini dibiarkan selama 1 menit. setelah itu
dilakukan untuk mengamati ketiga penyebaran salep diukur dan
jenis indikator ini (Naibaho et al., setelahnya ditambahkan beban
2013). seberat 100 gram dan didiamkan
Uji homogenitas dilakukan selama 1 menit dan diameter yang
dengan cara 0.1 gram salep dioleskan konstan diukur menggunakan jangka
pada permukaan gelas objek sorong (Naibaho et al., 2013).
kemudian diamati apakah terdapat Derajat keasaaman dan
butiran kasar, apakah adanya butiran kebasaan salep diukur dengan alat pH
dan perubahan warna pada salep yang meter yang telah dikalibrasi terlebih
dioles di objek glass (Naibaho et al., dahulu menggunakan larutan standar
2013). buffer 4; 7 dan 9. Salep buah makasar
Salep sebanyak 0.5 gram sebanyak 0.5 g dari masing – masing
diletakan diatas kaca bulat konsentrasi (15 % dan 20%) diambil

41
Jurnal Kajian Veteriner Vol. 10 No. 1:38-50 (2022)
ISSN: 2356-4113 DOI:https://doi.org/10.35508/jkv.v10i1.6614
E-ISSN: 2528-6021

dan dimasukan kedalam beker gelas Data evaluasi fisik sediaan


kemudian dilarutkan dengan aquades ekstrak etanol buah Brucea javanica
sebanyak 5 ml. Setelah itu elektroda [L.] Merr konsentrasi 15 % dan 20 %
dicelupkan dalam gelas beker selama merupakan data kualitatif dan
10 menit dan ditunggu hingga pH dianalisis secara deskriptif.
meter menunjukan angka yang stabil
(Zulfa et al., 2015).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perhitungan rendemen ekstrak ekstraksi buah makasar dilakukan


etanol buah makasar dilakukan dengan metode maserasi
dengan cara membandingkan bobot menggunakan pelarut etanol 96%.
ekstrak (BE) dan bobot serbuk Metode maserasi digunakan dalam
simplisia yang digunakan (BS). penelitian ini karena metode ini
Berdasarkan rumus perhitungan merupakan metode ekstraksi dingin
rendemen, maka rendemen ekstrak dimana kemungkinan kecil bahan
etanol buah makasar adalah: alam menjadi rusak atau terurai
sangat kecil. Selain itu, alkohol 96%
𝐵𝐸 digunakan sebagai pelarut karena
𝑅𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 = 𝑥 100 %
𝐵𝑆 pada penelitian sebelumnya yang
20 dilakukan oleh Jacob & Rumlaklak,
𝑅𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 = 𝑥 100 %
102.12 (2020) diperoleh bahwa penggunaan
= 19.5 % pelarut ini dapat mendeteksi adanya
tannin dan triterpenoid dalam
Dewatisari et al (2017), intesitas yang sangat tinggi jika
menyatakan bahwa rendemen yang dibandingkan dengan hasil penelitian
baik menunjukan nilai diatas 10 % lainnya. Tingginya tannin dan
dan hasil perhitungan rendemen pada triterpenoid dalam ekstrak etanol
penelitian ini menunjukan nilai 19.5 buah makasar mengindikasikan
% dimana nilai ini mengindikasikan bahwa tanaman ini memiliki
bahwa kontak antara pelarut dan kandungan anti-oksidan (Ablat et al.,
serbuk simplisia yang dilarutkan 2014b), anti-kanker, anti-malarial,
efektif menghasilkan bahan aktif antitumor dan anti-amoboiec yang
yang terkandung di dalamnya. Oleh sangat tinggi (Kim et al., 2004;
karena itu, hasil ekstraksi salep etanol Pandiangan, 2015).
buah makasar dapat digunakan Selain ekstrak etanol tanaman
sebagai bahan dasar salep. buah makasar (Brucea javanica [L.]
Penelitian ini menghasilkan Merr), bahan utama lain yang
sediaan salep yang terbuat dari digunakan untuk pembuatan salep
ekstrak etanol buah Makasar adalah vaselin album. Dalam
(Bruceaa javanica [L.] Merr). Proses penelitiannya Djumaati (2018),

42
Jacob et al Jurnal Kajian Veteriner

menyatakan bahwa vaselin album konsentrasi salep tidak ditemukan


berperan dalam menjaga kestabilan adanya butiran baik butiran halus dan
bahan aktif dan bentuk sediaan kasar, juga tidak ditemukan adanya
topikal, selain itu juga berperan perubahan warna setelah didiamkan
penting dalam menjaga kelembapan beberapa menit. Lebih lanjut, tekstur
kulit dan mencegah terjadinya salep yang terlihat adalah tekstur yang
kontaminasi mikroorganisme di sama untuk kedua konsentrasi.
permukaan kulit. Oleh karena itu, Sehingga dapat disimpulkan bahwa
vaselin album digunakan dalam salep ektrak etanol buah Makasar
penelitian ini. Bahan lain yang adalah salep yang homogen.
digunakan dalam formulasi salep ini Secara deskriptif ciri salep
adalah propil-paraben dan alfa buah Makassar memenuhi uji
tokoferol dimana menurut Arisanty & karakteristik organoleptis dan
Anita (2018), fungsi dari kedua zat ini homogenitas. Memenuhi syarat uji
adalah masing – masing sebagai organoleptis yang ditunjukkan
bahan pengawet dan anti – oksidan. dengan penampilan salep yang
Uji efektivitas sediaan salep berwarna hijau tua dengan bau has
ekstrak etanol buah makasar terlihat ekstrak buah tanaman Makasar.
pada 4 hasil uji yaitu uji organoleptic, Memenuhi syarat uji homogenitas
homogenitas, daya sebar dan pH. dengan ekstrak terdistribusi merata
Hasil uji organoleptic (Tabel 2) pada dalam basis dan tidak adanya butiran
kedua sediaan menunjukan bahwa kasar.
konsentrasi salep 15 % dan 20% Uji homogenitas salep
memiliki bentuk, bau dan warna yang menunjukan bahwa salep yang
sama yaitu berbentuk semi padat, dihasilkan adalah homogen. Hal ini
berbau khas buah makasar dan mengindikasikan bahwa bahan aktif
berwarna hijau tua. Sifat organoleptic dan aditif tercampur serta tersebar
kedua konsentrasi tidak ada secara merata dan memiliki sifat
perbedaan karena menggunakan basis bahan yang serupa dan tidak
salep yang sama. menimbulkan iritasi pada kulit
Salep yang berasal dari kedua (Rizkiyah & Putri, 2018). Oleh karena
konsentrasi diambil sejumlah kurang itu, penambahan ekstrak etanol buah
lebih 0.1 gram dari masing – masing Makasar dan bahan lainnya tidak
bagian yaitu atas, tengah dan bawah mempengaruhi kestabilan fisik salep
pada setiap konsentrasi. Kemudian (Arisanty & Anita, 2018).
salep tersebut dioleskan pada gelas Tabel 3 menunjukan data daya
objek dan diuji homogenitasnya. sebar dan pH salep ekstrak etanol
Sediaan salep dikatakan homogen buah Makasar. Data daya sebar
jika semua bahan yang digunakan menunjukan bahwa diameter daya
untuk membuat salep tercampur sebar salep ekstrak etanol buah
secara merata. Data pada tabel 3 Makasar berkisar antara 3.6 – 4.9 cm.
menunjukan bahwa pada kedua Hal ini menunjukan bahwa daya sebar

43
Jurnal Kajian Veteriner Vol. 10 No. 1:38-50 (2022)
ISSN: 2356-4113 DOI:https://doi.org/10.35508/jkv.v10i1.6614
E-ISSN: 2528-6021

salep pada setiap ulangan masih maka semakin tinggi kemampuan


berada dibawah standar normal (5-7 penyerapan obat di jaringan. Oleh
cm) sehingga tidak memenuhi syarat karena itu, semakin luas daya sebar
sediaan salep. Salah satu faktor yang salep, maka secara fisik, semakin
dapat mempengaruhi kemampuan berkualitas salep tersebut (Djumaati,
penyerapan obat adalah daya sebar. 2018; Naibaho et al., 2013).
Semakin luas area daya sebar salep,

Tabel 2. Hasil uji organoleptik dan uji homogenitas salep ekstrak etanol buah
makasar (Brucea Javanica [L.] Merr)
Uji Organoleptik Uji Homogenitas
Perubahan
No Formula Warna Tidak
Butiran Butiran
Bentuk Bau Warna Ada
Kasar Halus (awal-
Butiran
akhir)
Khas
buah
Semi Hijau
1 I : 15 % Bruceae - - - √
Padat Tua
Javanica
L Merr
Khas
buah
Semi Hijau
2 II: 20 % Bruceae - - - √
Padat Tua
Javanica
L Merr
Sumber: Data Primer, 2021

Tabel 3. Data daya sebar dan pH salep ekstrak etanol buah makasar (Bruceae
javanica (L) Merr)
Salep Ekstrak Etanol Buah
Daya Sebar pH
Makasar
(Standar 5-7 cm) (Standar: 4.5-6.5)
(Brucea javanica (L) Merr)
Formulasi 15 % Diameter 1 Diameter 2
Ulangan 1 3.8 4.6 6.12
Ulangan 2 3.6 4.3 5.72
Ulangan 3 3.9 4.8 5.2
Formulasi 20 %
Ulangan 1 4.1 4.9 4.1
Ulangan 2 3.9 4.8 4.5
Ulangan 3 3.8 4.6 5.2
Sumber: Data Primer, 2021

Dalam penelitiannya Ansel adalah basis salep. Selain sifat fisik


(2011) menyatakan bahwa salah satu dan kimia obat, sifat basis salep yang
penentu sediaan salep yang baik digunakan sebagai sediaan salep juga

44
Jacob et al Jurnal Kajian Veteriner

berperan penting dalam penyerapan / nilai pH terlihat pada salep dengan


difusi obat kedalam tubuh. konsentrasi 15% sedangkan
Rendahnya nilai daya sebar dalam peningkatan nilai pH terjadi pada
penelitian ini menunjukan bahwa konsentrasi salep 20%. %. Hal ini
kemampuan difusi salep pada terjadi dapat disebabkan karena
permukaan kulit rendah sehingga sulitnya mendapatkan tanaman buah
kemampuan absorpsi obat tersebut Makassar sehingga ekstrak yang
juga rendah dan salep yang dihasilkan diperoleh sangat terbatas maka pada
secara fisik tidak memenuhi syarat pinggiran wadah ekstrak mengering
sediaan yang baik (Arisanty & Anita, dan sampai ke dibagian tengah wadah
2018). Akan tetapi, basis salep seperti ekstrak kental. Pada penelitian
Vaseline adalah bahan salep berbasis diambil acak dari bagian pingir wadah
hidrokarbon dimana memiliki sifat sampai ke tengah. Menurut
bebas air karena memiliki sifat lemak konsistensinya ekstrak dibagi
yang memiliki kemampuan untuk menjadi 3 yaitu ekstrak cair (Kadar
bertahan pada kulit dalam waktu yang air sampai 30%), ekstrak kental
cukup lama sehingga obat dapat (Kadar air 5- 30%) dan ekstrak kering
terserap dengan baik (Hartesi et al., (Kadar air kurang dari 5%) (Voigt,
2020). 1994). Perbedaan kadar air dari
Data hasil uji pH pada tabel 3 masing-masing ekstrak
menunjukan bahwa hampir semua mempengaruhi kandungan bahan
ulangan pada konsentrasi salep 15 % aktif dalam ekstrak sehingga dapat
dan 20 % menunjukan pH salep diatas mempengaruhi pH sediaan.
standar yaitu 4.5 – 6.12. Nilai ini Selain itu, menurut Trisshanti
menujukan pH salep aman untuk & Susanto (2015), perubahan nilai
digunakan karena salep yang pH dapat disebabkan oleh beberapa
diproduksi tidak terlalu asam faktor yaitu suhu, cahaya, dan
(Arisanty & Anita, 2018). Akan kandungan zat aktif yang terdapat
tetapi, pada konsentrasi 20% ulangan dalam salep. Peningkatan atau
ke-1 menunjukan nilai pH 4.1 dan penurunan nilai pH (asam atau basa)
nilai ini berada dibawah standar nilai dapat disebabkan oleh suhu yang
pH. Rendahnya nilai pH dapat dapat mendekomposisi media salep
menyebabkan iritasi pada kulit jika pada saat pembuatan, penyimpanan
diaplikasikan secara topikal (Arisanty (Putra, et al., 2017). Lebih lanjut
& Anita, 2018). Oleh kerena itu, Trisshanti & Susanto (2015)
penggunaan salep yang bersifat asam menyatakan bahwa terjadinya
sabaiknya dihindari agar tidak perpindahan energi dari gelombang
merusak kulit. cahaya sebagai akibat katalis dari
Data nilai pH pada kedua reaksi percepatan reaksi oksidasi juga
konsentrasi (15% dan 20%) mempengaruhi kestabilan nilai pH.
menunjukan adanya perubahan nilai Selain itu, kandungan zat aktif
pH pada setiap ulangan. Penurunan didalam salep terutama tanin dan

45
Jurnal Kajian Veteriner Vol. 10 No. 1:38-50 (2022)
ISSN: 2356-4113 DOI:https://doi.org/10.35508/jkv.v10i1.6614
E-ISSN: 2528-6021

flavonoid juga dapat menyebabkan


terjadinya penurunan nilai pH pada
salep (Dewi et al., 2018).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, memenuhi syarat pembuatan salep.


pengujian dan pembahasan, maka Sedangkan berdasarkan Uji daya
dapat disimpulkan bahwa esktrak sebar, maka salep esktrak etanol tidak
etanol buah Makasar (Bruceae memenuhi syarat sediaan salep.
javanica [L.] Merr) dapat dibuat Disarankan agar dilakukan uji lebih
sebagai sediaan salep. Pengujian lanjut terhadap daya sebar salep
Organoleptik, homogenitas dan pH ekstrak etanol dengan basis salep
menunjukan bahwa kedua lainnya.
konsentrasi salep (15% dan 20%)

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih April 2021. Ucapan terima kasih juga


disampaikan kepada Pusat Penelitian disampaikan keada Bapak Falen
dan Pengabdian Masyarakat Duly, teknisi laboratorium Farmasi
Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Poltekkes Kemenkes Kupang, Ibu
karena telah memberikan pendanaan Bili teknisi laboratorium Umum
terkait penelitian ini. Penelitian Politani Negeri Kupang dan Bapak
Terapan Kompetitif (PTK) ini Sirajuddin teknisi Laboratorium
didanai dari Dana PNBP dengan Kesehatan Hewan Politani Negeri
NOMOR: 03/P3M/SP DIPA. Kupang yang telah membantu
023.18.2.677616/2021 Tanggal: 16 jalannya penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ablat, A., Mohamad, J., Awang, K., Shilpi, J. A., & Arya, A.
Shilpi, J. A., & Arya, A. (2014a). (2014b). Evaluation of
Evaluation of antidiabetic and antidiabetic and antioxidant
antioxidant properties of Brucea properties of Brucea javanica
javanica seed. The Scientific seed. The Scientific World
World Journal. Journal, 2014.
https://doi.org/10.1155/2014/78 Amini, A., Hamdin, C. D., Muliasari,
6130 H., & Subaidah, W. A. (2020).
Ablat, A., Mohamad, J., Awang, K., Efektivitas Formula Krim Tabir

46
Jacob et al Jurnal Kajian Veteriner

Surya Berbahan Aktif Ekstrak Sediaan Saleo Ekstrak Etanol


Etanol Biji Wali (Brucea Daun Kelor (Moringa oleifera
javanica L. Merr). Jurnal Lamk.) dan Uji Aktivitas
Kefarmasian Indonesia, 50–58. Antibakterinya terhadap Bakteri
Ananto, A. D., Muliasari, H., & Staphylococcus aureus.
Hamdin, C. D. (2020). Studi In Pharmacon, 7(1).
Silico Bioaktivitas Antikanker Fruit, M. (n.d.). Aktivitas Buah
Senyawa Aktif Dalam Minyak Makasar (Brucea javanica (L.)
Biji Buah Wali [Brucea javanica Merr.) sebagai Antikanker.
(L.) Merr]. Sasambo Journal of Halper, J., Leshin, L. S., Lewis, S. J.,
Pharmacy, 1(2), 26–29. & Li, W. I. (2003). Wound
Arisanty, A., & Anita, A. (2018). Uji healing and angiogenic
Mutu Fisik Sediaan Krim properties of supernatants from
Ekstrak Etanol Buah Belimbing Lactobacillus cultures.
Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Experimental Biology and
Dengan Variasi Konsentrasi Na. Medicine, 228(11), 1329–1337.
Lauril Sulfat. Media Farmasi, Hartesi, Barmi; Sagita, Desi ; Qalby,
14(1), 22–27. H. R. . (2020). Perbandingan
Dewatisari, W. F., Rumiyanti, L., & Basis Salep Terhadap Aktivitas
Rakhmawati, I. (2017). Antibakteri Ekstrak Kasar
Rendemen dan Skrining Bromelin Dari Bonggol Nanas.
Fitokimia pada Ekstrak Daun Jurnal Farmasi Galenika
Sanseviera sp. Jurnal Penelitian (Galenika Journal of Pharmacy)
Pertanian Terapan, 17(3), 197– (e-Journal), 6(2). Retrieved
202. from
Dewi, D. R. N., Zakkia, L. U., https://doi.org/10.22487/j24428
Khoiruddin, W., & Harismah, K. 744.2020.v6.i2.15092
(2018). Pengaruh pH Terhadap Hernanto, J. (2017). Perbedaan
Lamanya Penyimpanan Sediaan Pengaruh Pemberian Ligan
Esktrak Daun Seligi Dan Brusein-D Dari Fraksi Etanolik
Eugenol Dari Minyak Daun Buah Makasar (Brucea
Cengkeh Sebagai Obat Javanica (L.) Merr) dengan
Antinyeri. Prosiding SNST Gemcitabine Terhadap
Fakultas Teknik, 1(1). Penghambatan Pertumbuhan
DIVA, A. (2021). Formulasi dan Sel Karsinoma Pankreas Panc-1
Evaluasi Emulgel dan Ekspresi P53 Mutan. UNS
Antiinflamasai Ekstrak Etanol (Sebelas Maret University).
Biji Buah Makasar (Brucea Howard C. Ansel. (2011). Pengantar
javanica (L.) Merr). Universitas Bentuk Sediaan Farmasi (4th
Mataram. ed.). Jakarta.
Djumaati, F. (2018). Formulasi Ifora, I., & Kardela, W. (2019). Uji

47
Jurnal Kajian Veteriner Vol. 10 No. 1:38-50 (2022)
ISSN: 2356-4113 DOI:https://doi.org/10.35508/jkv.v10i1.6614
E-ISSN: 2528-6021

Aktivitas Antikolesterol Ekstrak 118.


Etanol Buah Malur (Brucea Mustariani, B. A. A., Rahmawati, S.,
Javanica (L.) Merr) Terhadap & Aulia, N. H. (2021). Potensi
Mencit Putih Jantan Salep dari Fraksi Aktif Bawang
Hiperkolesterolemia. Jurnal Merah Bima (Allium Sp)
Farmasi Higea, 11(1), 1–10. Sebagai Penghambat Infeksi
Jacob, J. M., & Rumlaklak, Y. Y. Sekunder Jamur Patogen
(2020). Identifikasi Metabolit Penyebab Luka Diabetes. Jurnal
Sekunder Brucea javanica (L.) Kesehatan Bakti Tunas Husada:
Merr di Pulau Timor melalui Uji Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan,
Fitokimia. Jurnal Kajian Analis Kesehatan Dan Farmasi,
Veteriner, 8(1), 43–53. 21(2), 194–206.
Kim, I. H., Takashima, S., Naibaho, O. H., Yamlean, P. V. Y., &
Hitotsuyanagi, Y., Hasuda, T., & Wiyono, W. (2013). Pengaruh
Takeya, K. (2004). New basis salep terhadap formulasi
quassinoids, javanicolides C and sediaan salep ekstrak daun
D and javanicosides B− F, from kemangi (Ocimum sanctum L.)
seeds of Brucea javanica. pada kulit punggung kelinci
Journal of Natural Products, yang dibuat infeksi
67(5), 863–868. Staphylococcus aureus.
Muliasari, H., Hamdin, C. D., Pharmacon, 2(2).
Ananto, A. D., & Ihsan, M. Pandiangan, C. P. P. (2015). Aktivitas
(2017). Hypoglycemic Effect of Buah Makasar (Brucea javanica
Brucea javanica (L) Merr Leaves (L.) Merr.) sebagai Antikanker.
and Seed Extract in Alloxan- Jurnal Agromedicine, 2(2), 113–
induced Diabetic Rats. The 2nd 117. Retrieved from
International Conference on https://pdfs.semanticscholar.org
Science and Technology, 62. /b0cd/1c835710504822afe3f697
Muliasari, H., Hamdin, C. D., 82da785839fbd1.pdf
Ananto, A. D., & Ihsan, M. Prasad, S. K., Kulshreshtha, A., &
(2019). Chemical Constituents Qureshi, T. N. (2009).
of Buah Makasar [Brucea Antidiabetic activity of some
Javanica (L) Merr] Leaves and herbal plants in streptozotocin
Seed Extract. Acta Chimica induced diabetic albino rats. Pak
Asiana, 2(2), 99–102. J Nutr, 8(5), 551–557.
Muliasari, H., Hamdin, C. D., & Putra, M. M., Dewantar, I., &
Ihsan, M. (2017). Histologi Swastini, D. A. (2017).
Pankreas Tikus Diabetes Setelah Pengaruh lama penyimpanan
Pemberian Suspensi Biji Buah terhadap nilai pH sediaan cold
Makasar (Brucea javanica (L.) cream kombinasi ekstrak kulit
Merr). BioWallacea, 3(3), 115– buah manggis (Garcinia

48
Jacob et al Jurnal Kajian Veteriner

mangostana L.), herba pegagan Widiyantoro, A., Khotimah, S.,


(Centella asiatica) dan daun Mulyadi, A., & Usman, T.
gaharu (Gyrinops versteegii (2009). Kemampuan ekstrak
(gilg) Domke). Jurnal Farmasi buah makasar (brucea javanica l.
Udayana, 3(1), 279745. merr) sebagai penghambat
Rahmi, R. F. (n.d.). Potensi Buah bakteri propionibacterium acnes
Makasar (Brucea javanica) induser mediator inflamasi.
sebagai Antikanker. Jurnal Sainstek, 4(3).
Rizkiyah, N., & Putri, O. K. (2018). Wijonarko, B., Anies, A., &
Efektivitas Salep Ekstrak Etanol Mardiono, M. (2016). Efektvitas
Daun Kirinyuh (Euphatorium Topikal Salep Ekstrak Binahong
odoratum L.) Dalam (AnrederaCordifolia (Tenore)
Mempercepat Penyembuhan Steenis) terhadap Proses
Luka Sayat Pada Tikus Putih Penyembuhan Luka Ulkus
Jantan (Rattus norvegicus). Diabetik pada Tikus Wistar
AKFAR PIM. (Rattus Novergicus). Jurnal
Roswiem, A. P., Kiranadi, B., Ilmiah Kesehatan, 9(2), 96955.
Bachtiar, T. S. P., & Winarsih, W., Wientarsih, I., &
Ranasasmita, R. (2013). Sutardi, L. N. (2012). Aktivitas
Antihypertensive Effect of salep ekstrak rimpang kunyit
Brucea javanica (L.)(Merr.) dalam proses persembuhan luka
Fruit Extract. Makara Journal of pada mencit yang diinduksi
Science, 71–76. diabetes. Jurnal Veteriner,
Singer, A. J., & Clark, R. A. F. 13(3), 242–250.
(1999). Cutaneous wound Wulandari, D. A., Hestiningsih, R.,
healing. New England Journal of Saraswati, L. D., & Rahayu, S.
Medicine, 341(10), 738–746. (2020). Pengaruh Pemberian
Trisshanti, C. M., & Susanto, W. H. Brusein A dari Biji Buah
(2015). Pengaruh Konsentrasi Makasar (Brucea javanica L.
Asam Sitrat dan Lama Merr) terhadap Kematian Larva
Pemanasan Terhadap Culex quinquefasciatus Say.
Karakteristik Kimia dan Jurnal Epidemiologi Kesehatan
Organoleptik Sirup Alang- Komunitas, 5(2), 113–118.
Alang (Imperata cylindrica) [IN Yoshimura, S., Sakaki, T., Ishibashi,
PRESS JANUARI 2016]. Jurnal M., Tsuyuki, T., Takahashi, T.,
Pangan Dan Agroindustri, 4(1). & Honda, T. (1985).
Voigt, R. (1994). Buku Pelajaran Constituents of seeds of Brucea
Teknologi Farmasi (Yogyakarta. javanica. Structures of new bitter
UGM Press. principles, yadanziolides A, B,
C, yadanziosides F, I, J, and L. of Japan, 58(9), 2673–2679.
Bulletin of the Chemical Society Zulfa, E., Prasetyo, T. B., &

49
Jurnal Kajian Veteriner Vol. 10 No. 1:38-50 (2022)
ISSN: 2356-4113 DOI:https://doi.org/10.35508/jkv.v10i1.6614
E-ISSN: 2528-6021

Murukmihadi, M. (2015). Steenis) Dengan Variasi Basis


Formulasi Salep Ekstrak Salep. Jurnal Ilmu Farmasi Dan
Etanolik Daun Binahong Farmasi Klinik, 12(2), 41–48.
(Anrederacordifolia (Ten.)

50

You might also like