You are on page 1of 14

INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES

Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

Dampak Pandemi Global (COVID-


19) Terhadap Perekonomian Pekerja
Perempuan di Amerika Serikat
Aliebia Oktovaya Nan Aulia Darsono1
1
Alumni Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman
Submitted:

ABSTRACT
The 2020 Global Pandemic or known as the corona virus pandemic (COVID-19) has given impact
on the economic crisis in almost all countries around the world. No exception for a country with the
greatest economy such as the United States of America. In history, the United States of America has
been known for its case with feminism. Women in the United States of America are lack of protection
by existing policies so that women workers in the United States are vulnerable to lose their jobs and
being exposed to discrimination. The double burden of women seems to uphold the stereotype of
femininity and makes women being afar from welfare. Injustices for women in the United States are
becoming more real. This study is wrote to see how the impact of the economic crisis due to the global
pandemic on women in the United States of America using qualitative research methods. The result
of this research will show that the significant impact experienced by women workers in the economic
crisis due to the 2020 global pandemic is because the vulnerabilities that always haunting women in
the United States of America.

Keywords : Pandemic, COVID-19, Economic Crisis, Women, United States of America

ABSTRAK
Pandemi global 2020 atau yang dikenal dengan pandemi virus corona (COVID-19) telah memberikan
dampak krisis ekonomi di hampir seluruh negara di dunia. Tidak terkecuali bagi negara dengan
perekonomian maju sekalipun seperti Amerika Serikat. Pada sejarahnya, Amerika Serikat terkenal
dengan permasalahannya akan feminisme. Perempuan di Amerika Serikat kurang dilindungi dengan
kebijakan-kebijakan yang ada sehingga pekerja perempuan di Amerika Serikat rentan kehilangan
pekerjaan dan terkena diskriminasi. Beban ganda yang dimiliki perempuan seolah menjunjung
stereotipe akan femininitas dan membuat perempuan semakin jauh dari kata kesejahteraan.
Ketidakadilan bagi perempuan di Amerika Serikat menjadi semakin terlihat nyata. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat bagaimana dampak krisis ekonomi akibat pandemi global terhadap
perempuan di Amerika Serikat dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil
penelitiannya bahwa dampak signifikan yang dialami pekerja perempuan dalam krisis ekonomi
akibat pandemi global 2020 disebabkan kerentanan-kerentanan yang pada sejarahnya sudah
dirasakan perempuan di Amerika Serikat.

Kata Kunci : Pandemi, COVID-19, Krisis Ekonomi, Perempuan, Amerika Serikat

Interdependence: Journal of International Studies 15


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

INTRODUCTION orang banyak, pekerja perempuan lebih


Covid-19 merupakan penyakit menular yang mendominasi dibandingkan laki-laki.
berasal dari Wuhan, China yang secara cepat Kebijakan lockdown AS akibat pandemi
menyebar dan menyerang seluruh masyarakat global 2020 menyebabkan para pekerja sektor
di dunia. Kasus Covid-19 yang semakin hari industri dan pelayanan yang didominasi oleh
semaking meningkat membuat virus Covid-19 perempuan terdampak paling parah.
ditetapkan sebagai pandemi global. Untuk Sektor industri dan pelayanan
meminimalisir penyebaran virus, dalam merupakan sektor yang berpengaruh bagi
menjaga jarak diberlakukan kebijakan perekonomian Amerika Serikat karena
lockdown yang membuat banyak masyarakat menyumbang cukup banyak pada Produk
merasakan dampak kerugian akibat pandemi Domestik Bruto (PDB). Pada tahun 2018,
Covid-19 termasuk kerugian secara ekonomi. sektor industri menyumbang 18,64% dan
Kebijakan lockdown yang bertujuan agar pelayanan menyumbang 76,89% ke PDB
terjadi pengurangan kasus Covid justru negara (Statista Research Department, 2021).
berdampak pada memburuknya Layanan kesehatan juga pernah membantu
perekonomian negara (DW, 2020). Banyak pemulihan ekonomi Amerika Serikat akibat
bisnis yang terpaksa tutup dan menyebabkan krisis ekonomi tahun 2008 dengan
orang di hampir seluruh negara rugi secara meyumbang 17,7% pada PDB negara
finansial karena kehilangan pendapatan dan sehingga pekerja perempuan cukup besar
pekerjaannya. mempengaruhi peningkatan pendapatan AS
Meskipun Amerika Serikat terkenal dari tahun ke tahun.
sebagai neagra dengan perekonomian paling Pada hakikatnya, perempuan berada di
maju di dunia, namun Amerika Serikat tidak pekerjaan kelas dua dan tidak bekerja dalam
dapat lolos dari resesi ekonomi akibat sektor sepenting sektor laki-laki. Namun,
pemberlakuan lockdown dalam mengatasi pekerjaan kelas dua perempuan yang
pandemi Covid-19. Kebijakan lockdown merupakan sektor yang dirasa stabil menjadi
mengakibatkan perekonomian AS menurun sektor yang paling terdampak ketika pandemi
sekitar 19,2% dari kuartal empat tahun 2019 sehingga perekonomian negara menurun
sampai kuartal dua tahun 2020 (Mutikani, drastis. Kondisi pandemi membuktikan bahwa
2021). Pada kuartal dua tahun 2020, AS sektor yang didominasi perempuan ternyata
mengalami penuruna ekonomi terbesar dalam tidak kalah penting bagi ekonomi negara.
sejarah yaitu 32,9% (Davidson, 2020). Terdapat stereotipe akan femininitas dan
Kondisi ini membuat Amerika Serikat masuk maskulinitas sehingga perempuan kurang
dalam resesi dan menempatkan ekonomi dapat memaksimalkan pencapaian sendiri dan
Amerika Serikat pada ekonomi terburuk sejak didorong untuk lebih fokus bekerja rumah
1947. tangga.
Di Amerika Serikat, terdapat Akibat dampak pandemi global 2020
perbandingan pekerja perempuan dan pekerja terhadap perekonomian pekerja perempuan,
laki-laki. Pada tahun 2019, jumlah partisipasi diperlukan perhatian bagi konsekuensi yang
pekerja terdiri dari 57,4% perempuan memperburuk kesenjangan dan meruka
perempuan dan 69,2% laki-laki. Pada tahun stabilitas ekonomi serta kelangsungan hidup
2020 saat pandemi Covid-19, terjadi perempuan di Amerika Serikat. Lebih
penurunan partisipasi pekerja. Partisipasi banyaknya perempuan dibandingkan laki-laki
pekerja perempuan menjadi 56,2% dibanding dalam beberapa sektor industri dan pelayanan
67,7% pekerja laki-laki (Statista, 2021). yang melibatkan tatap muka membuat
Pekerja laki-laki dan pekerja perempuan perempuan terkena dampak ekonomi yang
tersebar di berbagai sektor yang didominasi lebih signifikan akibat pandemi global 2020.
oleh masing-masing gender. Namun di Pandemi global memberikan dampak bagi
beberapa sektor seperti sektor industri dan kesejahteraan perekonomian pekerja
pelayanan yang melibatkan tatap muka dan prempuan. Oleh karena itu, penulis ingin

Interdependence: Journal of International Studies 16


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

meneliti terkait dampak pandemi global dapat menitikfokuskan perempuan dalam


(COVID-19) terhadap perekonomian pekerja menghadapi krisis pandemi.
perempuan di Amerika Serikat. Hasil temuan dari penelitian Kirana
dan Fenny adalah bahwa dampak pandemi
LITERATURE REVIEW Covid-19 memang tidak netral bagi semua
Permasalahan yang diangkat penulis gender. Perempuan terkena dampak yang
masih terbilang baru dan tidak banyak lebih parah dengan melihat tiga dampak utama
penelitian yang berfokus pada masalah yang yaitu, beban ganda dalam bekerja dan
sama. Namun, beberapa penelitian yang mengasuh anak, ancaman terjadinya tindak
berkaitan dengan permasalahan pandemi dan kekerasan dalam rumah tangga (domestic
permasalahan perempuan menjadi acuan bagi violence), dan perlakuan tidak setara dalam
penulis. Sehingga penulis dapat memastikan sektor ekonomi (Sulaeman dan Salsabila,
bahwa belum ada penelitian yang sama persis 2020).
dengan penelitian ini. Berikut beberapa Dalam penelitiannya, Kirana dan
penelitian terdahulu yang menjadi acuan Fenny menggunakan perspektif feminisme
penulis. dalam Hubungan Internasional, sedangkan
Penelitian terdahulu oleh Kirana penelitian saya menggunakan teori glass
Mahdiah Sulaeman dan Fenny Rizka Salsabila escalator dan ilmu ekonomi dalam perspektif
pada tahun 2020 dari Universitas Katolik feminisme (women and economics) menurut
Parahyangan yang berjudul “Dampak Covid- Katrine Marcal. Lebih lanjut, Kirana dan
19 Terhadap Kaum Perempuan: Perspektif Fenny menganalisis lebih mendalam dampak
Feminisme”. sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19
Kirana dan Fenny merumuskan dua terhadap perempuan di beberapa negara
pertanyaan yaitu tentang bagaimana dampak seperti Indonesia, Amerika Serikat, China,
kebijakan Work From Home disertai kesulitan India, Inggris, dan Perancis. Sedangkan
ekonomi terhadap perempuan dan apakah penelitian saya hanya berfokus pada satu
dampak pandemi terhadap kedua gender negara yaitu Amerika Serikat. Penelitian
setara atau tidak. Sebuah wabah tidak dapat Kirana dan Fenny dengan penelitian saya
dipisahkan dari masalah kesetaraan gender. sama-sama meneliti atau membahas dampak
Dampak dari wabah selalu berbeda bagi Covid-19 terhadap kaum perempuan. Namun,
perempuan dan laki-laki di tengah sistem perbedaannya terletak pada fokus penelitian
budaya patriarkis. Laki-laki sebagai sosok dan konsep yang dipakai.
sentral dalam organisasi dan keluarga. Laki- Penelitian kedua oleh Ikhfina Chairini
laki dianggap superior, sementara perempuan pada tahun 2020 dari Badan Pusat Statistik
selalu dituntut menjadi makhluk yang Provinsi Papua dengan judul Dampak
tersubordinasi. Pada kenyataannya, wabah Pandemi COVID-19 dalam Perspektif Gender
virus corona memberikan dampak parah pada di Indonesia membahas ancaman COVID-19
kesetaraan gender. Perempuan seolah semakin yang membawa dampak bagi perubahan
terbelakang karena wabah virus corona. tatanan perekonomian, kesehatan, dan sosial
Kirana dan Fenny menjelaskan bahwa di Indonesia. Perubahan tatanan memberikan
hukum dan adatlah yang membatasi ancaman bagi kesetaraan gender di Indonesia
perempuan melakukan pekerjaan upahan dan (Chairini, 2020).
menuntut kaum perempuan untuk melakukan Perempuan memegang peranan utama
pekerjaan ibu rumah tangga seolah dalam pekerjaan mendidik dan mengasuh,
dilayangkan kembali pada perempuan. baik yang diupah maupun tanpa diupah.
Pendapatan perempuan dianggap sekunder Perempuan merupakan kunci utama dalam
dibandingkan laki-laki atau perempuan menjaga kesehatan keluarga. Sehingga ketika
sebagai secondary earner. Benar bahwasanya pandemi Covid-19 melanda, pekerjaan tanpa
dampak dari wabah Covid-19 tidaklah gender- upah yang dilakukan perempuan menjadi tiga
neutral. Para pembuat kebijakan harusnya kali lipat lebih banyak dan membuat mereka

Interdependence: Journal of International Studies 17


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

terpaksa melepaskan pekerjaan upah atau 2011. Lebih lanjut, penelitian Shella
bekerja pada pekerjaan yang minim waktu menjelaskan bahwa penurunan populasi
dengan pendapatan lebih sedikit. Jepang akan mempengaruhi ekonomi Jepang.
Hasil temuannya, pekerja perempuan Tingginya angka kebutuhan atas tenaga kerja
mendominasi di sektor informal yang sudah disebabkan tingkat kelahiran yang rendah
pasti tidak mendapatkan jaminan sosial, karena kondisi lingkungan di Jepang tidak
sehingga ketika mereka harus keluar dari mendukung perempuan untuk melahirkan dan
pekerjaan mereka tidak memiliki tabungan. membesarkan anak bagi perempuan karir di
Perempuan sulit untuk kembali bekerja dan Jepang. Peranan perempuan di sektor kerja
kebanyakan harus bekerja paruh waktu. sangat rendah. IMF menyarankan untuk
Sementara, perempuan yang bisa bertahan Jepang agar mempertimbangkan kebijakan
pada pekerjaannya juga akan menghadapi meningkatkan perempuan bekerja,
masalah beban ganda. Pemerintah Indonesia mengurangi ketidaksetaraan, perbedaan gaji,
memberlakukan kebijakan Work From Home pemecatan ilegal, dan pelecehan di tempat
dan School From Home. Sehingga perempuan kerja.
yang melakukan WFH harus mampu Hasil temuan dari penelitian tersebut
mengalokasikan waktunya untuk mengurus adalah bahwa womenomics merupakan
rumah tangga, mendampingi anak belajar strategi ekonomi yang paling tepat dan sedang
sekaligus bekerja. Hal ini disebabkan dijalankan untuk mendorong partisipasi
timpangnya pembagian tugas antara suami perempuan dan memajukan peran perempuan
dan istri. Jepang dalam dunia kerja. Kesetaraan dan
Perbedaan penelitian ikhfina dan partisipasi perempuan Jepang akan
penelitian saya terletak pada tingkat kasus mendorong pertumbuhan ekonomi dan
COVID-19 laki-laki lebih tinggi daripada membantu pemulihan krisis demografi Jepang
perempuan karena pola pergerakan laki-laki (Hajura, 2018). Nyatanya, partisipasi pekerja
yang lebih banyak di luar rumah. Padahal di perempuan merupakan pendorong penting
Amerika Serikat justru sebaliknya. bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Perempuan sebagai front liners serta Persamaan Shella dan penelitian saya
mendominasi sektor industri dan pelayanan terletak pada perempuan sebagai faktor
justru lebih terdampak Covid-19 penting dalam perekonomian suatu negara.
dibandingkan laki-laki. Persamaannya terletak Sedangkan perbedaannya terletak pada
pada peningkatan pekerja informal pada penyebab kelesuan ekonomi dan tingkat
perempuan tentunya berkaitan dengan peranan perempuan di sektor kerja.
jaminan sosial yang tidak didapatkan pekerja Berdasarkan uraian tersebut, dapat
perempuan. Ini pula yang terjadi di Amerika disimpulkan bahwa penelitian saya memiliki
Serikat. Ketimpangan peran gender yang fokus, konsep, dan metodologi yang berbeda
terjadi dalam keluarga merupakan hasil dari dari penelitian-penelitian sebelumnya.
normal patriarki yang masih banyak dianut di
Indonesia. Hal ini juga terjadi di Amerika RESEARCH METHOD
Serikat dan bahkan jauh lebih parah. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
Penelitian ketiga oleh Shella Hajura jenis penelitian deskriptif dengan studi kasus
pada tahun 2018 dari Universitas Pasundan untuk menjelaskan fenomena she-cession
dengan judul “Kebijakan Womenomics: sebagai bentuk krisis ekonomi akibat pandemi
Strategi Reformasi Struktural Ekonomi dan global 2020 atau dampak ekonomi semasa
Pemulihan Krisis Demografi Jepang sebagai pandemi global 2020 terhadap pekerja
Respon terhadap Kritik IMF” membahas perempuan di Amerika Serikat yang
kelesuan ekonomi yang terjadi di Jepang yang mencakup kesejahteraan perempuan secara
dulunya terkenal sebagai negara dengan beban ganda, kesenjangan pendapatan, dan
perekonomian maju, ditambah dengan adanya diskriminasi dalam sektor industri dan jasa.
bencana alam gempa bumi dan tsunami tahun Data sekunder yang digunakan pada penelitian

Interdependence: Journal of International Studies 18


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

ini berupa jurnal, artikel dan media massa perempuan dalam merawat dan mengurus
yang berkaitan dengan isi yang dibahas oleh rumah tagga dilakukan secara gratis dan tidak
penulis. Teknik pengumpulan data melalui dihitung dalam ekonomi. Perempuan dirasa
telaah pustaka atau library research. Serta lemah dalam dunia ekonomi dan ekonomi
penelitian ini menggunakan teknik analisis mendorong perempuan untuk fokus mengurus
data kualitatif. rumah tangga saja. Laki-laki seolah menjadi
satu-satunya manusia ekonomi. Segala
RESULT AND ANALYSES kebijakan ekonomi tidak meletakkan
Teori Women and Economics perempuan pada prioritas utama padahal
Women and economics atau ilmu perempuan jelas lebih rentan. Pemerintah
ekonomi dalam perspektif feminisme hanya berfokus pada laki-laki sebagai
dijelaskan dalam buku “Who Cooked Adam penggerak ekonomi dan perempuan
Smith’s Dinner” oleh Katrine Marcal yang dikesampingkan atau menjadi secondary
diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh earner. Pandemi global 2020 memperlihatkan
Ninus D. Andamuswari dengan judul “Siapa bahwa sektor yang didominasi perempuan
yang Memasak Makan Malam Adam Smith” tidak kalah penting bagi perekonomian
Teori ini menjelaskan bahwa ekonomi negara. Sayangnya, pandemi global 2020
seakan menjadi ilmu yang mencadangkan memberikan dampak signifikan bagi
kasih sayang dari perempuan. Ekonomi selalu perempuan dan tidak ada kebijakan yang
mengutamakan kepentingan individu, menjaga kesejahteraan perempuan.
mengedepankan laki-laki sebagai pemeran Teori ini membantu penulis untuk
utama perekonomian dan mengesampingkan melihat bagaimana sebenarnya secara teori
perempuan sebagai pemeran cadangan. Dalam ekonomi secara gender dan bagaimana
ekonomi, kasih sayang perempuan seolah perekonomian perempuan dalam sejarah
tidak terlihat padahal nyatanya memberikan Amerika Serikat. Sehingga ketika pandemi
dasar kontribusi besar bagi berjalannya global 2020 terjadi, ada penjelasan yang
perekonomian. menghubungkan antara kondisi perekonomian
Terdapat pula istilah femininitas dan perempuan yang dulu yaitu kodrat perempuan
maskulinitas yang menjelaskan bahwa dalam mengurus rumah tangga, beban ganda,
perempuan memiliki sifat lemah lembut dan kesejahteraan yang rendah karena adanya
sehingga cocok bekerja sebagai perawat, guru, kesenjangan. Yang kemudian menjadi poin
atau kerja rumah tangga. Perempuan dirasa sebab-akibat dampak ekonomi yang dirasakan
tidak cocok dan tidak sanggup bekerja di perempuan ketika pandemi global 2020
pekerjaan berat yang dilakukan laki-laki. terjadi.
Sehingga ekonomi menilai bahwa penggerak
ekonomi ialah laki-laki. Konsep Glass Escalator
Perempuan menghabiskan lebih Glass escalator dikembangkan oleh
banyak waktunya mengurus rumah tangga Christine L. Williams dalam artikelnya yang
sehingga tidak dapat fokus bekerja dan berjudul “The Glass Escalator: Hidden
mendapatkan pendapatan yang tidak Advantages for Men in the “Female”
maksimal atau tidak setara dengan laki-laki. Professions” Agustus 1992. Glass escalator
Sewaktu-waktu, perempuan diharuskan terkait masalah gender, latar belakang ras, dan
memilih antara mengurus rumah tangga atau etnis. Glass escalator menggambarkan bahwa
bekerja. Perempuan dianggap egois jika lebih di sektor pekerjaan yang didominasi
memilih pekerjaan dibandingkan mengurus perempuan (pink collar professions) seperti
rumah tangga. layanan kesehatan dan pendidikan, laki-laki
Asumsi dasar pada teori ini lebih mudah untuk promosi atau naik jabatan
menekankan bahwa dunia perempuan dan dibandingkan perempuan. Perempuan
dunia laki-laki dalam ekonomoi terpisah. seringlaki mendapatkan gaji yang lebih
Maskulin dan feminim. Kewajiban rendah dari laki-laki. Laki-laki mendapat gaji

Interdependence: Journal of International Studies 19


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

lebih tinggi dan mobilitas karirnya lebih cepat Amerika Serikat sangat rentan. Undang-
ketika mereka berada di pekerjaan perempuan undang AS bersifat melestarikan sterotipe
(Williams, 1992). feminisme bahwa perempuan memiliki sifat
Ketika pandemi, fenomena glass lemah lembut dan penyayang. Bahwa
escalator terlihat dengan sekitar 34% pekerja perempuan ranahnya tidak jauh dari rumah
laki-laki bisa mendapatkan promosi meski tangga, pekerjaan di luar itu tidak cocok bagi
work from home dibanding 9% pekerja perempuan.
perempuan (Bitterli, 2021). Kondisi lockdown
akibat pandemi mengakibatkan kondisi a) Sektor Sosial dan Politik
ketidaksetaraan yang sudah ada sebelumnya Perempuan penting untuk mengurus anak
jadi memburuk. Mereka yang berpenghasilan terutama anak laki-laki yang akan
tinggi memiliki peluang besar untuk “Work menjadi bagian dari pengurus negara.
From Home”, sementara pekerja perempuan Perempuan tidak dapat berpartisipasi
yang berpenghasilan rendah dapat lebih dalam proses politik namun perempuan
beresiko kehilangan pekerjaan (Luhmann, dibutuhkan untuk mendidik mereka yang
2020). nantinya akan berpartisipasi dalam
Asumsi dasar pada konsep ini poliritk. Dalam beberapa pemerintahan
menekankan bahwa di Amerika Serikat, AS, misalnya pada pemerintahan Donald
fenomena glass escalator sudah sering terjadi Trump, perempuan masih minim menjadi
bahkan sebelum adanya pandemi virus bagian politik dan suara perempuan tidak
corona. Perempuan tidak bisa 100% bekerja terlalu di dengar. Namun pada
sehingga tidak mudah mendapatkan gaji pemerintahan Presiden Joe Biden, banyak
tinggi atau naik jabatan. Perempuan juga harus perempuan yang menjadi bagian dari
mengurus rumah tangga sedangkan laki-laki pembuat kebijakan, bahkan Wakil
dapat fokus pada pekerjaan. Perempuan tidak Presiden Amerika Serikat saat ini ialah
dapat memaksimalkan diri dalam perempuan yaitu Kamala Harris.
pekerjaannya sehingga fenomena glass Perempuan diajarkan utuk
escalator terjadi pada sektor yang didominasi menyiapkan makan malam,
perempuan. Sektor pekerjaan yang seharusnya mempersiapkan diri, merawat anak,
menjadi tempat bagi perempuan untuk unjuk mencuci piring dan baju. serta
diri, malah menjadi tempat yang semakin mendengarkan dan mengurus suami.
menguntungkan laki-laki-laki. Kewajiban Perempuan pada tahun 1950-an
perempuan dalam keluarga seolah menjadi didasarkan atas ideologi rumah tangga.
penghambat bagi perempuan untuk Hidup perempuan seakan sudah
meningkatkan diri dalam pekerjaannya. ditentukan oleh lingkungan dan stereotipe
Ketika pandemi, kondisi ini semakin feminisme. Hal ini juga yang telah
diperparah. Perempuan semakin didorong disampaikan oleh Katrine Marcal. Bahwa
untuk mengurus rumah tangga dan perempuan seakan sangat dijaga untuk
meninggalkan pekerjaannya. Kesejahteraan diam di rumah, sementara sangat minim
perempuan semakin rentan ketika pandemi kebijakan yang menjaga perempuan di
global 2020 terjadi. luar rumah atau di dalam pekerjaannya.
Perempuan menjadi sangat rentan dalam
Hasil Penelitian dan Pembahasan segi kesejahteraannya.
Kerentanan Perempuan di Amerika Selama pandemi, peran pengasuh
Serikat dan mendominasi sektor-sektor yang
Di Amerika Serikat, kebijakan bagi melibatan tatap muka dan orang banyak
perempuan dalam undang-undang dan membuat perempuan beresiko lebih
konstitusi masih belum terjamin. Indikator- tinggi tertular Covid-19. Sekitar 70%
indikator yang memperkuat hak perempuan lebih petugas kesehatan merupakan
masih sangat minim, padahal perempuan di perempuan. Untuk merespon pandemi

Interdependence: Journal of International Studies 20


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

secara efektif, mereka berjam-jam 2012). Perempuan berjuang untuk


dibawah tekanan. Diantara rentan mematahkan persepi tentang “wanita
terhadap virus dan sulit mengakses ideal” yang seakan dipatenkan dalam
perlengkapan kebersihan karena harus budaya.
menggunakan alat pelindung diri (APD). Amerika Serikat pada dasarnya
Pandemi juga memperburuk kematian ibu selama ini selalu menganggap bahwa
hamil karena Amerika Serikat belum perempuan perannya menjadi ibu rumah
sepenuhnya menjamin cuti hamil tangga. Perempuan juga merupakan
berbayar bagi perempuan (MD, 2022). “secondary earner” sehingga jika tidak
Sama pentingnya dengan cuti haid yang bekerja maka bukan masalah besar.
hampir tidak ada di Amerika Serikat. Namun, pemerintah Amerika Serikat lupa
Namun ada yang berpendapat bahwa hal bahwa hal ini yang membuat perempuan
itu membuat perempuan jadi dilihat jadi rentan. Tidak ada kebijakan yang
kurang mampu daripada laki-laki dan menjaga perempuan dalam perekonomian
menyebabkan diskriminasi lebih lanjut padahal banyak perempuan yang menjadi
(Hollingsworth, 2020). Gangguan subjek utama menghasilkan uang dalam
ekonomi akibat pandemi global 2020 juga keluar. Dapat dilihat pada tahun 2020,
dapat menyebabkan perempuan dan anak sekitar 15,49 juta perempuan Amerika
perempuan kehilangan akses ke produk Serikat merupakan single mother (Statista
kebersihan. Sulit bagi pasien di rumah Research Department, 2021).
sakit dan di karantina untuk mendapatkan Perempuan berada di sektor-
produk kebersihan menstruasi. sektor yang tidak menjamin kesejahteraan
Selain itu, tidak adanya jaminan perempuan. Beban dalam mengurus
kontrak keamanan bagi perempuan juga rumah tangga dan bekerja memperoleh
membuat perempuan semakin rentan penghasilan atau memaksimalkan
terhadap pelecehan semasa pandemi. pencapaian sendiri juga menjadi masalah
Tidak hanya di tempat kerja namun juga bagi perempuan. Tidak ada dukungan
di rumah. Lockdown menyebabkan kebijakan yang siap untuk menjaga dan
banyak pekerja perempuan yang keluar membantu kesejahteraan pekerja
dari pekerjaannya dan membuat perempuan, sehingga perempuan yang
perempuan lebih banyak menghabiskan paling terdampak ketika krisis ekonomi
waktu di rumah yang kemudian akibat pandemi global 2020 terjadi.
memunculkan istilah shadow pandemic Banyak kerentanan yang sudah dirasakan
(UN Women, 2021). perempuan Amerika Serikat jauh sebelum
b) Sektor Ekonomi pandemi, namun semakin menjadi rentan
Setelah menikah, kebanyakan perempuan ketika pandemi Covid-19 terjadi.
meninggalkan pekerjaannya dan ini sudah Pada November dan Desember
menjadi norma budaya. Perempuan 2020, hanya sekitar 15% perempuan yang
berkewajiban untuk mengurus dan mendapatkan cuti darurat selama
merawar orang lain dan bukan pandemi Covid-19. Sebaliknya, 22%
memaksimalkan pencapainnya sendiri pekerja laki-laki memiliki akses ke
(Yellen, 2020). Hal ini juga telah tunjangan tersebut, mencakup ketika
disampaikan oleh Katrine Marcal bahwa sakit, cuti keluarga, dan medis. Bahkan
ekonomi sejatinya hanya digerakkan oleh sampai masa pemerintahan Joe Biden,
laki-laki. Perempuan didorong untuk cuti berbayar masih sangat jarang meski
mengurus rumah tangga daripada dalam sudah diberlakukan. Banyak perempuan
menggerakkan diri dalam perekonomian. yang kesulitan menyesuaikan kerja dan
Perempuan dalam sejarah AS sudah tanggung jawab mengasuh.
sangat rentan dalam perekonomian yang Selama pandemi, kerentanan
mencakup kesejahteraan diri (Marcal, orang yang hidup dalam kemiskinan

Interdependence: Journal of International Studies 21


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

ekstrim dan situasi krisis meningkat Pada tahun 2019, terdapat beberapa
(UNICEF, 2020). Perempuan semakin sektor industri dan pelayanan yang didominasi
berada dalam kemiskinan sekitar 16,4% oleh pekerja perempuan sebagaimana tabel
(Statista, 2020). Berkurangnya berikut:
pendapatan pekerja perempuan menjadi
persoalan rumit bagi perempuan di masa Tabel 1. Perbandingan Jumlah Pekerja Penuh
pandemi. Tidak hanya karena beban Waktu dan Pendapatan Mingguan
ganda yang harus ditanggung namun juga Perempuan dan Laki-laki di Sektor Industri
karena diberlakukannya physical Tahun 2019
distancing. Pekerja perempuan yang
berada di layanan kesehatan juga rentan
namun dapat pendapatan yang lebih
tinggi karena berperan sebagai garda
terdepan pandemi. Namun pekerja
perempuan Amerika Serikat yang sedang
hamil dan bekerja di layanan kesehatan
harus terpaksa keluar dari pekerjaannya.
Banyaknya kerentanan akibat
minimnya kebijakan bagi perempuan
pada akhirnya meningkatkan dampak
signifikan terhadap perempuan semasa Sumber : U.S. Bureau of Labor Statistics
pandemi. Banyak rumah tangga yang
kehilangan setengah dari pendapatan dan Dilihat dari tabel tersebut, perempuan
kapasitas produktif mereka. Ekonomi lebih banyak bekerja pada sektor industri dan
yang tumbuh dan sejahtera bergantung pelayanan. Terdapat kenaikan jumlah pekerja
pada tingkat angkatan kerja dengan perempuan pada beberapa sektor dari tahun ke
perempuan yang ternyata memainkan tahun sehingga pekerja perempuan cukup
peran penting bagi dinamika ekonomi besar mempengaruhi peningkatan pendapatan
semasa pandemi. negara dari sektor-sektor tersebut.
Pandemi global 2020 berdampak pada
Tenaga Kerja di Amerika Serikat sektor-sektor yang melibatkan tatap muka dan
berdasarkan Gender orang banyak yang sekaligus merupakan pink
Di Amerika Serikat, terdapat sektor- collar professions atau sektor-sektor yang
sektor yang didominasi pekerja laki-laki dan didominasi oleh perempuan. Pemberlakuan
sektor-sektor yang didominasi pekerja lockdown berdampak pada menurunnya
perempuan. Sebagian besar pekerja Amerika perekonomian dan sekaligus berdampak pada
Serikat dipekerjakan pada sektor jasa sehingga pekerja perempuan di Amerika Serikat. Pada
cukup berpengaruh pada PDB negara. Pada sektor-sektor yang didominasi oleh
Juli 2019, terdapat 107,8 juta orang bekerja di perempuan ternyata terdapat fenomena glass
industri penyedia layanan swasta di Amerika escalator yang semakin diperparah karena
Serikat. Dalam sektor industri tahun 2019, pandemi. Misalnya pada sekto layanan
lebih dari setengah pekerja didominasi oleh kesehatan, hampir 80% didominasi oleh
perempuan. Pekerja perempuan mendominasi perempuan. Namun meskipun memiliki jam
sektor industri sekitar 57,4% (U.S. Bureau of kerja yang sama dengan laki-laki, perempuan
Labor Statistics, 2019). Sektor transportasi tidak memiliki pendapatan yang setara dengan
dan utilitas terdapat 24,1% perempuan, laki-laki dan jarang dipertimbangan untuk
layanan kesehatan dan pendidikan 74,8% mendapatkan promosi atau naik jabatan
perempuan, rekreasi dan perhotelan 51,2% (Shikha Jain, MD, 2022). Padahal jelas bahwa
perempuan. di saat pandemi, perempuanlah yang menjadi

Interdependence: Journal of International Studies 22


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

garda terdepan namun justru terkena dampak (Carrazana, 2020). Krisis ekonomi akibat
yang lebih signifikan. pandemi global 2020 berdampak pada pekerja
perempuan dengan 55% perempuan
Kondisi Covid-19 di Amerika Serikat kehilangan pekerjaannya dibandingkan 44%
Covid-19 telah memberikan dampak laki-laki.
bagi menurun drastisnya perekonomian Hal tersebut memunculkan istilah she
Amerika Serikat yang perekonomiannya cession yang pertama kali muncul di The New
terkenal tahan banting. Covid-19 juga menjadi York Times karena memberikan dampak
pemantik dampak ekonomi bagi subjek yang signifikan terhadap pekerja perempuan. Istilah
tidak pernah diperkirakan sebelumnya oleh she cession juga terjadi di Australia dan
pemerintah Amerika Serikat, yaitu Canada, namun tingkat perbandingan
perempuan. Lockdown yang diberlakukan kehilangan pekerjaan antara pekerja
dengan tujuan untuk meminimalisir perempuan dan pekerja laki-laki tidak separah
penyebaran virus Covid-19 justru hampir di Amerika Serikat. Pekerja perempuaan tidak
membuat Amerika Serikat terancam hanya kehilangan pekerjaan namun sebagaian
mengalami double-dip recession. Krisis dari mereka juga masih bekerja namun
ekonomi akibat pandemi global 2020 mendapatkan ketidakadilan di tempat
membuat perekonomian Amerika Serikat kerjanya dengan alasan krisis ekonomi.
menurun hingga 32,9%. Pandemi Covid-19 membahayakan
Krisis ekonomi yang terjadi akibat kesetaraan, kesejahteraan sosial, dan ekonomi
pandemi global 2020 memberikan ketakutan dengan perempuan sebagai pokok
terhadap perubahan jangka panjang untuk permasalahannya.
aktivitas publik yang meliputi orang banyak, Pada tahun 2019 sebelum pandemi,
bagaimana bekerja sehari-hari, dan terutama terdapat hampir 10 juta ibu yang bekerja dan
bagi kesejahteraan pekerja perempuan. memiliki anak dibawah umur. Tidak adanya
Sayangnya, krisis ekonomi yang disebabkan pengasuh anak akan berdampak pada
oleh pemberlakuan lockdown pada awal pekerjaan, pendapatan, dan pengeluaran
pandemi global 2020 berdampak pada sektor ekonomi jangka panjang, serta pemulihan
pekerjaan yang didominasi perempuan yang ekonomi. Resiko yang harus dihadapi
melibatkan tatap muka dan orang banyak yaitu perempuan yaitu keluar dari pekerjaan atau
sektor industri, pelayanan, dan pendidikan mengurangi jam kerja untuk menjalankan
sehingga disebut she cession. kewajiban mengurus rumah tangga yang akan
berdampak besar pada aktivitas ekonomi
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap negara. Krisis ekonomi akibat Covid-19 telah
Pekerja Perempuan di Amerika Serikat memberikan konsekuensi yang lebih parah
Krisis ekonomi di Amerika Serikat bagi ketidaksetaraan gender dalam angkatan
akibat pandemi global 2020 memberikan kerja. Setelah pandemi, pekerja perempuan
dampak signifikan terhadap pekerja menjadi jauh lebih rentan di sektor pekerjaan
perempuan. Biro Statistik Tenaga Kerja yang didominasi perempuan.
menunjukkan bahwa pengangguran telah
meningkat lebih tajam bagi perempuan di
Amerika Serikat dengan gambaran lebih parah
untuk perempuan kulit berwarna (hispanik
dan kulit hitam) (Davis, 2020). Dalam artikel
USA Today, terdapat sekitar 865.000 pekerja
perempuan kehilangan pekerjaannya natara
bulan Agustus-September 2020. Angka
tersebut sangat tinggi dibandingkan total
pekerja laki-laki yang kehilangan
pekerjaannya yaitu sekitar 216.000

Interdependence: Journal of International Studies 23


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

Tabel 2. Enam Pekerjaan Utama Perempuan pemerintahan, terdapat 63% perempuan


di Amerika Serikat Berdasarkan Ras Tahun kehilangan pekerjaan (Forbes, 2020).
2020 Terdapat pula sekitar 73,2% perempuan
bekerja di toko pakaian yang ikut terdampak,
61,2% ahli manikur dan pedikur, 60,3%
pembantu rumah tangga, dan 57,2% spesialis
perawatan kulit yang banyak di antaranya
kehilangan pekerjaan karena Covid-19.
Childcare juga merupakan salah satu
pekerjaan yang didominasi perempuan dan
95% perempuan kehilangan pekerjaan.
Setelah lockdown selesai, pekerja laki-
laki dapat pulih atau kembali bekerja pada
sektor-sektor yang terdampak pandemi.
Sumber : americanprogress.org Berbanding terbalik dengan perempuan,
perempuan memiliki beban ganda yang harus
Pekerja perempuan terkena dampak pada ditanggung jika mereka kembali bekerja. Para
sektor-sektor yang didominasi seperti sektor pekerja perempuan tidak hanya kehilangan
rekreasi, restoran, pendidikan, perhotelam pekerjaannya karena pandemi tapi juga
yang merupakan sektor terpenting dari total tantangan dalam mengasuh anaknya. Anak-
pengeluaran rumah tangga untuk jasa yang anak lebih banyak menghabiskan waktu di
mendukung perekonomian AS. rumah karena sekolah daring sehingga para
ibu harus menjaga dan merawat anaknya
Grafik 1. Total Pekerja Perempuan yang dirumah karena sulit untuk mencari pengasuh
Kehilangan Pekerjaan di Sektor yang anak. Perempuan tidak memiliki pendapatan
didominasi perempuan di Amerika Serikat untuk mempekerjakan pengasuh anak, namun
pada tahun 2020 di sisi lain, perempuan harus mempekerjakan
pengasuh anak agar bisa kembali bekerja dan
memperoleh pendapatan.
Selain itu, beberapa dari mereka juga
ada yang masih bekerja namun justru
mendapatkan ketiakadilan di tempat kerjanya
seperti kesenjangan upah dan pekerja laki-laki
yang mendapat promosi meski Work From
Home sedangkan perempuan tidak. Terdapat 4
banding 1 yang mendapatkan promosi selama
bekerja jarak jauh dibandingkan pekerja
perempuan. Perempuan seperti diharuskan
Sumber : U.S. Bureau of Labor Statistics
memilih antara keluarga atau pekerjaan.
Perempuan juga didorong untuk kerja paruh
Berdasarkan grafik tersebut, pekerja
waktu mengurangi jam kerjanya. Perempuan
perempuan lebih banyak kehilangann
secara tidak proporsional harus terbebani
pekerjaan pada sektor-sektor industri dan
dengan tanggung jawab keluarga, terpaksa
pelayanan. Pada sektor perhotelan dan
memilih pekerjaan dengan jam kerja yang
rekreasi seperti bar, restoran, dan hotel,
lebih fleksibel atau dengan gaji lebih sedikit.
perempuan menyumbang 54% dari total
Contohnya, pengacara perempuan yang
kehilangan pekerjaan. Sementara pada sektor
memiliki anak harus memilih pekerjaan
pendidikan dan layanan kesehatan seperti guru
dengan gaji lebih sedikit dan jam kerja
dan perawat, perempuan menyumbang 83%
fleksibel daripada pekerjaan dengan jam kerja
dari kehilangan pekerjaan. Pada sektor
tinggi dan gaji besar.

Interdependence: Journal of International Studies 24


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

Banyaknya perempuan yang bekerja perempuan yang sebagian besar berada di


pada sektor informal juga membuat sektor infromal. Penting untuk mendukung
perempuan tidak memiliki akses cuti sakit, perempuan di sektor informal yang sangat
tidak memiliki asuransi kesehatan, serta tidak rentan.
memiliki kontrak kerja sehingga mudah Pandemi global 2020 berakibat pada
dipecat ketika harus menjaga anak dirumah krisis ekonomi yang memberikan dampak
(Frye, 2020). Selain itu, diskriminasi bagi signfikan bagi perempuan. Perempuan lebih
perempuan yang didasarkan oleh ras juga banyak kehilangan pekerjaan, pendapatan
semakin parah akibat pandemi. yang lebih sedikit, dan meningkatkan
tanggung jawab menyeimbangkan karir dan
Gambar 1. Bentuk-bentuk Diskriminasi bagi pendidikan anaknya. Oleh karenanya,
Perempuan Pada Tahun 2020 pemulihan ekonomi akibat pandemi global
2020 harus dilakukan dengan memfokuskan
perempuan pada setiap kebijakan yang
diambil. Krisis ekonomi Amerika Serikat
dapat dipulihkan jika perempuan menjadi
fokus utama. She-cession dapat diperbaiki
dengan ada she-covery.

Kebijakan She Covery bagi Perempuan di


Amerika Serikat
She-cession membutuhkan she-covery
Sumber : BBC News yang sekaligus membantu memperbaiki
perekonomian Amerika Serikat. Pemerintah
Diskriminasi ras sudah sering terjadi harus mempertimbangkan untuk mengambil
namun ketika pandemi global 2020 justru langkah-langkah darurat untuk membantu
memperlihatkan dengan jelas adanya orang tua mengelola tanggung jawab
diskriminasi terhadap perempuan kulit pekerjaan dan pengasuhan, memperkuat dan
berwarna seperti Hispanic, Black American, memperluas langkah-langkah dukungan
dan Asian. Sehingga Covid-19 menjadi pendapatan, serta memperluas dukungan
bencana bagi kesetaraan di Amerika Serikat. untuk usaha kecil dan wiraswasta. Pada
Pandemi Covid-19 terbukti tidak dasarnya, semua tanggapan kebijakan
netral gender dan mempengaruhi perempuan terhadap krisis harus memfokuskan pada
secara tidak proporsional. Pandemi global gender dan memperhitungkan kebutuhan,
2020 tidak hanya menyebabkan krisis tanggung jawab, dan perspektif perempuan.
kesehatan namun juga menyebabkan krisis Perempuan merupakan garis terdepan dalam
ekonomi dan krisis sosial. Covid-19 tidak melawan virus corona tetapi perempuan
hanya sekedar permasalahan kesehatan publik bahkan tidak mendapat pendapatan setara
atau krisis ekonomi namun juga diskriminasi laki-laki.
atas gender, ras, dan kelas. Perempuan Semasa pandemi global 2020 dibawah
terpengaruh bukan hanya karena virus namun pemerintahan Trump, tidak ada kebijakan
juga karena mereka bekerja pada pekerjaan pasti yang membantu perempuan bangkit dari
yang tidak menjamin keamanan dan krisis ekonomi. Pemerintahan Trump gagal
kesejahteraan mereka. Mudah bagi justru berlanjut merugikan hak perempuan
perempuan untuk di PHK karena tidak selama krisis dan menghalangi perbaikan
memiliki kontrak kerja, tabungan, dan Amerika Serikat dari Covid-19. Trump
asuransi. Sehingga makin sulit bagi mereka mengabaikan dampak Covid-19 bagi
untuk mempertahankan aktivitas ekonominya. perempuan. Trump mengabaikan bahwa
Penting agar stimulus fiskal juga menargetkan perempuan yang paling terdampak parah
karena pandemi padahal untuk memperbaiki

Interdependence: Journal of International Studies 25


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

perekonomian akibat pandemi diperlukan 2. Meningkatkan ketahanan ekonomi


perhatian lebih terhadap perempuan. perempuan. Biden akan menciptakan
Sementara pemerintah negara lain di jutaan pekerjaan, mengesahkan Undang-
seluruh dunia mengambil langkah untuk undang keadilan gaji dan mengambil
program komprehensif bagi perempuan dan langkah untuk upah yang setara,
keluarganya, pemerintahan Trump justru mengatasi diskriminasi dan pelecehan di
melakukan pendekatan sebaliknya. tempat kerja, serta mendukung pengusaha
Seharusnya dapat memperluas akses terhadap wanita.
kesehatan, pemerintahan Trump justru 3. Memperluas akses perempuan ke
menolak membuka kembali pasar asuransi perawatan kesehatan. Biden dan Obama
perawatan kesehatan nasional yang dapat mendirikan Obamacare yang memberi
memperluas perawatan ke warga Amerika jutaan wanita akses ke perawatan
yang tidak memiliki asuransi. Penelitian kesehatan yang lebih baik dan terjangkau.
mengatakan terdapat 20 juta warga Amerika 4. Membantu wanita menyeimbangkan
yang tetap bekerja meski sakit karena tidak antara pekerjaan dan keluarga.
adanya upah cuti. Ini berarti warga Amerika Memastikan tidak ada keluarga
terpaksa bekerja dan justru memperbesar berpenghasilan rendah atau kelas
penyebaran virus. Trump selalu bekerja menengah dengan anak di bawah 5 tahun
dengan mengesampingkan kepentingan yang harus membayar 7% dari
perempuan. pendapatan mereka untuk perawatan
Ketika Joe Biden menggantikan anak. Memberlakukan undang-undang
Trump menjadi Presiden AS, banyak harapan untuk memberikan cuti keluarga dan
tertuju pada Biden untuk membantu medis yang dibayar selama 12 minggu
kesejahteraan bagi perempuan. Biden dan mengharuskan pemberian cuti sakit
merupakan Presiden AS yang paling banyak dan cuti keluarga yang dibayar hingga 7
mencalonkan perempuan untuk jabatan hari.
strategis termasuk wakil presiden. Perempuan 5. Memperluas akses ke pendidikan tinggi
menjadi prioritas dalam kepemimpinan Biden. dan meringankan utang mahasiswa.
Sementara di bawah kepemimpinan Trump, Karena wanita terutama wanita kulit
hanya terdapat 4 perempuan yang mengisi hitam memegang 2/3 dari utang pelajar
posisi kabinet. Agenda Presiden Joe Biden negara.
mencakup pemulihan keamanan ekonomi 6. Mengakhiri kekerasan terhadap
lewat kesetaraan upah dan mengakhiri perempuan. Mengesahkan VAWA,
diskriminasi terhadap kehamilan, menjauhkan senjata dari tangan pelaku
keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga kekerasan, dan memperluas jaringan
termasuk cuti hamil dan melahirkan, akses ke pengaman bagi para penyintas.
layanan kesehatan, mengakhiri aksi kekerasan 7. Bongkar rasisme sistemik yang
terhadap perempuan, serta memberdayakan mempengaruhi kulit berwarna.
perempuan (Widakuswara, 2020).
1. Memastikan isu-isu perempuan tetap CONCLUSION
menjadi yang terdepan dalam upaya Dampak pandemi global (Covid-19) terhadap
kebijakan. Biden akan membentuk pekerja perempuan di Amerika Serikat
Dewan Kesetaraan Gender Gedung Putih, dijelaskan dengan menggunakan teori women
yang bertugas mengkoordinasikan and economics dan konsep glass escalator.
kebijakan pemerintah yang berdampak dapat ditarik kesimpulan bahwa pekerja
pada perempuan dan anak perempuan, perempuan terdampak lebih parah dari pekerja
seperti kebijakan ekonomi, perawatan laki-laki sebagai bagian dari krisis ekonomi
kesehatan, keadilan rasial, kekerasan semasa pandemi global 2020. Dampak-
berbasis gender, dan politik luar negeri. dampak tersebut meliputi berkurangnya
kesejahteraan bagi perempuan, meningkatnya

Interdependence: Journal of International Studies 26


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

pengangguran pekerja perempuan, perempuan DW. 2020. OECD: Melemahnya Ekonomi


lebih banyak kehilangan pekerjaan, Global akibat Pandemi Corona Tidak
diskriminasi yang berlipat ganda, beban ganda Seburuk yang Diduga. Diakses melalui
antara mengurus rumah tangga dan bekerja, https://www.dw.com/id/dampak-corona-
pendapatan yang berkurang, dan jam kerja terhadap-ekonomi-global-tak-seburuk-
yang berkurang. dugaan-awal/a-54955869
Krisis ekonomi yang berdampak Hajura, Shella. 2018. Kebijakan
signifikan pada pekerja perempuan akibat Womenomics: Strategi Reformasi
pandemi global 2020 ini dikarenakan Struktural Ekonomi dan Pemulihan
kerentanan-kerentanan yang sudah dirasakan Krisis Demografi Jepang Sebagai
perempuan dalam sejarah Amerika Serikat. Respon Terhadap Kritik IMF.
Tidak ada kebijakan yang menjaga dan Hollingsworth, Julia. 2020. Should women be
membantu kesejahteraan perempuan. entitled to period leave? These countries
Pemerintah di Amerika Serikat seakan tutup think so. Diakses melalui
mata akan diskriminasi-diskriminasi yang https://edition.cnn.com/2020/11/20/busi
nyatanya terjadi pada perempuan di lapangan ness/period-leave-asia-intl-hnk-
pekerjaan. Masyarakat Amerika Serikat dst/index.html#:~:text=Period%20leave
berharap besar pada pemerintahan Biden. %20policy%20is%20almost,the%20Uni
Bahwa Biden akan membuat kebijakan- ted%20Kingdom%20and%20Europe.&t
kebijakan yang memfokuskan perempuan. ext=And%20even%20in%20countries%
Karena she-cession sebagai bagian dari krisis 20that,it%20comes%20to%20women's
ekonomi akibat pandemi global 2020 %20rights.
membutuhkan she-covery dari kebijakan Kirana Mahdiah Sulaeman dan Fenny Rizka
pemerintah Amerika Serikat. Salsabila. 2020. Dampak COVID-19
Terhadap Kaum Perempuan: Perspektif
REFERENCES Feminisme. COVID-19 in International
Bitterli, Judith. 2021. Supporting the Women Relations Perspective: Impact on Global
Hit the Hardest by the Pandemic. Dynamics, vol. 1, no.2, 159-172.
Diakses melalui Luhmann, Susanne. 2020. Consider This:
https://www.mcafee.com/blogs/consume COVID-19 Makes Intersectional
r/supporting-the-women-hit-hardest-by- Research Urgent. Diakses melalui
the-pandemic/ https://www.ualberta.ca/the-
Carrazana, Chabeli. 2020. 865.000 women left quad/2020/08/consider-this-covid-19-
the workforce last month. Terdapat di makes-intersectional-research-
https://www.usatoday.com/story/news/p urgent.html#:~:text=%22We%20are%2
olitics/2020/10/11/865-000-women- 0all%20in%20this,throughout%20the%
were-laid-off-last-month/3609016001/ 20COVID%2D19%20pandemic.&text=I
Chairani, Ikfani. 2020. Dampak Pandemi ndividual%20research%20cases%20are
COVID-19 dalam Perspektif Gender di %20beginning,conditions%20of%20ine
Indonesia. Edisi Khusus Demografi dan quality%20are%20worsening.
COVID-19. 39-42. Marcal, Katrine. 2012. Siapa yang Memasak
Davidson, Paul. 2020. US economy contracted Makan Malam Adam Smith. (Ninus D.
record 32.9% in Q2 amid state Andarnuswari, Terjemahan). Tangerang
shutdowns, COVID-19 contagion fears. Selatan: Marjin Kiri.
Diakses melalui MD, Shikha Jain. 2022. We’re Running Up the
https://www.usatoday.com/story/money/ Wrong Side of the Escalator. Diakses
2020/07/30/economy-gdp-fell-annual- melalui
rate-32-9-q-2-amid-covid-19- https://www.medpagetoday.com/opinion
crisis/5536647002/ /second-opinions/97830

Interdependence: Journal of International Studies 27


INTERDEPENDENCE JOURNAL OF INTERNATIONAL STUDIES
Vol. 3 No. 1 Tahun 2022

Mutikani, Lucia. 2021. U.S. economy melalui


contracted 19,2% during COVID-19 https://www.statista.com/statistics/1917
pandemic recession. Diakses melalui 37/us-female-labor-force-participation-
https://www.reuters.com/business/us- rate-since-1990/
economy-contracted-192-during-covid- Statista Research Department. 2021.
19-pandemic-recession-2021-07-29/ Distribution of gross domestic product
Statista Research Department. 2021. Male (GDP) across economic sectors in the
civilian labor force participation rate in United States from 2000 to 2018. Diakses
the United States from 1990 to 2020. melalui
Diakses melalui https://www.statista.com/statistics/2700
https://www.statista.com/statistics/1917 01/distribution-of-gross-domestic-
25/us-male-civilian-labor-force- product-gdp-across-economic-sectors-
participation-rate-since-1990/ in-the-
Statista Research Department. 2021. Female us/#:~:text=In%202018%2C%20the%2
labor force participation rate in the 0agriculture%20sector,the%20GDP%2C
United States from 1990 to 2020. Diakses %20at%2076.89%20percent.
UN Women. 2021. Measuring the shadow
pandemic: Violence against women
during COVID-19. Diakses melalui
https://reliefweb.int/report/world/measur
ing-shadow-pandemic-violence-against-
women-during-covid-19-enarru
UNICEF. 2020. Periods in the pandemic: 9
things we need to know. Diakses melalui
https://www.unicef.org/coronavirus/covi
d-19-periods-in-pandemic-9-things-to-
know
U. S. Bureau of Labor Statistics. 2019.
Women in the labor force: a databook.
Diakses melalui
https://www.bls.gov/opub/reports/wome
ns-databook/2019/home.htm
Widakuswara, Patsy. 2020. Biden Hadapi
Tekanan untuk Ubah Kebijakan Trump
soal Perempuan. Diakses melalui
https://www.voaindonesia.com/a/biden-
hadapi-tekanan-untuk-ubah-kebijakan-
trump-soal-perempuan/5703846.html
Williams, C.L. 1992. The Glass Escalator:
Hidden Advantages for Men in the
“Female” Professions. University of
California Press, vol. 39, no. 3, 253-267.
Yellen, Jannet. 2020. The history of women’s
work and wages and how it has created
success for us all. Diakses melalui
https://www.brookings.edu/essay/the-
history-of-womens-work-and-wages-
and-how-it-has-created-success-for-us-
all/

Interdependence: Journal of International Studies 28

You might also like