Professional Documents
Culture Documents
Efektivitas Pemberian Nutrisi Adekuat Dalam Penyembuhan Luka Pasca
Efektivitas Pemberian Nutrisi Adekuat Dalam Penyembuhan Luka Pasca
Abstrak : Hubungan Asupan Nutrisi Dengan Penyembuhan Luka Post Operatif Pada
Anak Di Rsud. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017. Tindakan Bedah
Menempati Ururan Ke-11 Dari 50 Pertama Penanganan Pola Penyakit Di Rumah Sakit Se
Indonesia. Prevalensi Gangguan Nutrisi Di Indonesia Pada Pasien Rawat Inap Pada Hari
Pertama Adalah 16%. Pada Hari Perawatan Ke-7 Persentase Pasien Yang Mengalami Gizi
Kurang Dan Buruk Naik Menjadi 20%. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Diketahui
Hubungan Asupan Nutrisi Dengan Penyembuhan Luka Post Operatif Pada Anak Di Rsud.
Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017. Jenis Penelitian Kuantitatif,
Rancangan Analitik Dengan Pendekatan Cross Sectional, Sampel Sebanyak 34 Orang
Dengan Teknik Total Sampling. Pengambilan Data Menggunakan Kuesioner Dan
Menggunakan Uji Statistik Chi Square. Hasil Penelitian Diketahui Bahwa Asupan Nutrisi
Pada Anak Post Operatif Dengan Kategori Kurang Baik Sebanyak 11 Responden (32,4%).
Penyembuhan Luka Post Operatif Pada Anak Dengan Kategori Kurang Baik Sebanyak 10
Responden (29,4%). Ada Hubungan. Asupan Nutrisi Dengan Penyembuhan Luka Post
Operatif Pada Anak. Hasil Uji Statistik P Value = 0,005 ( = 0,05) Or: 11,667.
Disarankan Petugas Kesehatan Memberikan Makan Sedikit Tapi Sering, Makan Selagi Hangat
Dan Kolaborasi Dengan Ahli Gizi Untuk Memberikan Makanan Yang Disukai Pasien.
Tabel 1. Distribusi frekuensi Asupan Hasil uji statistik p value = 0,005 lebih
nutrisi kecil dari nilai alpha ( = 0,05) , sehingga
ada hubungan yang bermakna antara
Asupan Frekuensi Persentase asupan nutrisi dengan penyembuhan luka
nutrisi post operatif pada anak di RSUD. dr. H.
Baik 23 67,6 Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun
Kurang 11 32,4 2017. Hasil analisis diperoleh nilai OR:
baik 11,667 atau dapat dikatakan asupan nutrisi
Jumlah 34 100,00 yang baik memiliki perbandingan 11,667
kali lebih besar penyembuhan luka post
Diketahui bahwa asupan nutrisi pada anak operatif pada anak dibandingkan dengan
post operatif di RSUD. dr.H. Abdul asupan nutrisi yang kurang baik
Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017
dengan kategori baik sebanyak 23 PEMBAHASAN
responden (67,6%) sedangkan kategori 1. Univariat
kurang baik sebanyak 11 responden a. Asupan nutrisi
(32,4%). Berdasarkan hasil dari pengumpulan
data pada 34 responden maka dapat
Tabel 2. Distribusi frekuensi Penyembuhan diketahui bahwa asupan nutrisi pada anak
luka post operatif post operatif di RSUD. dr.H. Abdul
Penyem Frekuensi Persentase Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017
buhan dengan kategori baik sebanyak 23
luka post responden (67,6%) sedangkan kategori
operatif kurang baik sebanyak 11 responden
Baik 24 70,6 (32,4%).
Kurang 10 29,4 Gizi adalah suatu proses organisme
baik menggunakan makanan yang dikonsumsi
Jumlah 34 100,00 secara normal melalui proses digesti,
absorpsi, transportasi, penyimpanan,
Diketahui bahwa penyembuhan luka post metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
operatif pada anak di RSUD. dr.H. Abdul tidak digunakan untuk mempertahankan
Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017 kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
70 Jurnal Kesehatan, Volume VIII, Nomor 2, Juli 2019, hlm 68-75
diit kaya protein, karbohidrat, lemak, gizi ini hanya akibat diet yang kurang baik.
vitamin C dan A, dan mineral seperti Fe Orang-orang atau pasien dengan berat
dan Zinc. Penurunan vaskularisasi, badan kurang/kurang gizi memiliki
obesitas dan penyakit penyerta seperti keterbatasan dalam simpanan karbohidrat
kencing manis, gagal jantung, gagal ginjal, dan lemak dalam tubuhnya. Protein tubuh
serosis hati dan lain-lain, bisa menghambat akan digunakan untuk memberikan
proses penyembuhan luka mulai kebutuhan energi penting guna
terhambatnya oksigenasi, vaskularisasi, mempertahankan fungsi metabolisme sel-
sekresi insulin hingga terjadi penurunan sel. Ketidak seimbangan nitrogen akan
protein kalori tubuh. lebih besar dari kondisi normal dan
Berdasarkan hal tersebut peneliti kekurangan protein akan mempengaruhi
menyimpulkan bahwa dari hasil penelitian penyembuhan. Penyembuhan luka menjadi
kurang baiknya proses penyembuhan luka sangat terlambat/tertunda pada pasien-
dikarenakan faktor nutrisi. Pembentukan pasien dengan kekurangan gizi, dan lebih
jaringan akan sangat optimal bila dari itu bisa terjadi luka terbuka dan
kebutuhan nutrisi terutama protein infeksi. Kekurangan nutrisi meliputi
terpenuhi. kekurangan protein dan kompleks vitamin
A,B, dan C. Zat-zat ini terutama penting
2. Bivariat untuk penyembuhan luka. Kekurangan
nutrisi mengganggu kemampuan untuk
a. Hubungan asupan nutrisi pemulihan dari pembedahan/operasi .
dengan penyembuhan luka post Pengobatan melalui diet dan nutrisi
operatif pasca operasi sangat penting dalam
Pada penelitian terdapat hubungan kesuksesan operasi dan penyembuhan
yang bermakna antara hubungan yang pasien. Luka operasi dan stress karena
bermakna antara asupan nutrisi dengan respon pasca operasi memerlukan kalori
penyembuhan luka post operatif pada anak untuk energi dan protein untuk sintesis
di RSUD. dr. H. Abdul Moeloek Provinsi protein. Dalam penelitian Meilany,dkk
Lampung Tahun 2017. Hasil uji statistik p (2012) menyebutkan bahwa 55-60%
value = 0,005 lebih kecil dari nilai alpha ( kebutuhan kalori total tubuh berasal dari
= 0,05) . Hasil analisis diperoleh nilai karbohidrat. Kepentingan karbohidrat
OR: 11,667 atau dapat dikatakan asupan untuk luka sebagai faktor struktural
nutrisi yang baik memiliki perbandingan lubrikan, fungsi transport, imunologi,
11,667 kali lebih besar penyembuhan luka hormonal dan enzimatik. Karbohidrat juga
post operatif pada anak dibandingkan merupakan komponen utama glikoprotein
dengan asupan nutrisi yang kurang baik. dalam penyembuhan luka dan aktivitas
Dalam Maghfuri, A. (2015) Pada enzim heksokinase dan sintesa sitrat dalam
dasarnya luka dapat sembuh dengan reaksi penyembuhan luka. Penyediaan
sendiri (fisiologis). Luka sembuh adalah energi dari karbohidrat juga dapat melalui
terciptanya kontuinitas lapisan kulit serta penggunaan laktat. Laktat sebagai produk
adanya kekuatan jaringan tanpa atau metabolik glukosa penting untuk efek
dengan parut yang melakukan fungsi atau penyembuhan luka. Laktat menstimuli
aktivitas normal. sintesis kolagen dan aktivator penting pada
Penelitian ini sejalan dengan teori jalur penyembuhan selain sebagai penyedia
yang dikemukakan Maryunani (2014) energi. Protein telah diketahui diperlukan
Seperempat pasien yang dirawat di Rumah untuk penyembuhan luka dan apabila
Sakit mengalami kekurangan nutrisi. kekurangan maka akan menghambat
Keadaan kekurangan nutrisi ini mungkin penyembuhan baik luka akut maupun
akibat penyakit yang diderita pasien, akan kronis. Aktivitas penyembuhan luka
tetapi kadang-kadang kondisi kekurangan
72 Jurnal Kesehatan, Volume VIII, Nomor 2, Juli 2019, hlm 68-75
diperankan oleh dipeptida dan polipeptida Provinsi Lampung Tahun 2017. Hasil
(Syahrul, 2013). uji statistik p value = 0,005 ( = 0,05)
Dukungan nutrisi pada periode OR: 11,667.
perioperatif yang diberikan untuk anak pra,
selama, dan pasca operasi dapat SARAN
menurunkan morbiditas dan mortalitas.
Luka operasi dan stres karena respons a. Diharapkan petugas kesehatan agar
operasi besar memerlukan peningkatan meningkatkan pelayanan dan
kalori untuk energi dan protein untuk memberikan pelayanan secara efisien
sintesis protein.10-11 Sekitar 55%-60% dan efektif sesuai dengan standar
kebutuhan kalori total tubuh berasal dari profesi, standar pelayanan yang
karbohidrat. Kepentingan karbohidrat dilaksanakan secara menyeluruh sesuai
untuk luka sebagai faktor structural dengan kebutuhan pasien.
lubricants, fungsi transport, imunologi, b. Memberikan makan sedikit tapi sering
hormonal, dan ensimatik. Karbohidrat juga c. Memberikan makan selagi hangat.
menjadi komponen utama glikoprotein d. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
dalam penyembuhan luka dan aktivitas memberikan makanan yang disukai
ensim heksokinase dan sintase sitrat dalam pasien.
reaksi penyembuhan luka. Penyediaan e. Memberikan penyuluhan pada keluarga
energi dari karbohidrat juga dapat melalui dan pasien agar memberikan asupan
penggunaan laktat. Laktat penting untuk nutrisi yang baik dan tercukupi.
penyembuhan luka (Meylani dkk, 2012)
Menurut pendapat peneliti bahwa DAFTAR PUSTAKA
semakin baiknya asupan nutrisi, maka
diharapkan akan semakin baiknya proses Almatsier, S. 2010. Penuntun diet. Edisi
penyembuhan luka post operatif. baru. Gramedia pustaka utama :
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti Jakarta.
menyimpulkan bahwa proses Arikunto. 2013. Prosedur penelitian suatu
penyembuhan luka post operatif pendektan praktik. Jakarta:
dipengaruhi oleh faktor nutrisi. Meskipun Penerbit PT. Rineka Cipta.
nutrisi bukan merupakan faktor utama Dahlan, MS. 2011. Statistik Untuk
penyembuhan luka post operatif namun Kedokteran Dan Kesehatan.
asupan nutrisi yang baik memiliki Salemba medika: Jakarta.
hubungan positif dalam proses Devi., N. 2012. Gizi anak sekolah. Jakarta:
penyembuhan luka. PT. Kompas Media Nusantara.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan
SIMPULAN Dasar. Jakarta : Badan Penelitian
a. Distribusi frekuensi asupan nutrisi Dan Pengembangan Kesehatan
pada anak post operatif di RSUD. dr.H. Kementerian Kesehatan RI.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung Kemenkes RI. 2013. Angka Kecukupan
Tahun 2017 dengan kategori kurang Gizi. Kementerian Kesehatan RI:
baik sebanyak 11 responden (32,4%). Jakarta.
b. Distribusi frekuensi penyembuhan luka Kemenkes RI. 2013. Pedoman PGRS
post operatif pada anak di RSUD. dr.H. (Pelayanan Gizi Rumah Sakit).
Abdul Moeloek Provinsi Lampung Kementerian Kesehatan RI:
Tahun 2017 dengan kategori kurang Jakarta.
baik sebanyak 10 responden (29,4%). Maghfuri, A. 2015. Keterampilan dasar
c. Ada hubungan. asupan nutrisi dengan perawatan luka bagi pemula.
penyembuhan luka post operatif pada Jakarta: Trans Info Media.
anak di RSUD. dr. H. Abdul Moeloek
Linawati Novikasari, Hubungan Asupan Nutrisi 73