Professional Documents
Culture Documents
Jurnal - Shift 2 - e - Tania Dwi Arini - 202011210
Jurnal - Shift 2 - e - Tania Dwi Arini - 202011210
1
Tania Dwi Arini 1 (institut teknologi PLN)
taniadwiarini1019@gmail.com
ABSTRACT
for DC shunt generator load characteristic will be on the discussion of the load characteristics of the
DC shunt generator. DC shunt generator is one type of DC generator that is commonly used in various
applications, such as power plants, DC motor control systems, and so on. The load characteristic of a
DC shunt generator refers to the relationship between the output current and voltage of the generator
when the load is applied. the load characteristic of DC shunt generator is influenced by the variation
of load and magnetic field. In this case, the load characteristics can be analyzed using the load curve,
which shows the relationship between the output current and the output voltage of the generator at
different levels of load. In addition, it will discuss factors that affect load characteristics, such as load
resistance, field resistance, and so on. In conclusion, this abstract will conclude that the load
characteristics of DC shunt generators are very important in understanding how generators work in
various applications. Analysis of load characteristics can help in designing an efficient and reliable
electrical system. Therefore, a good understanding of the load characteristics of a DC shunt generator
is essential for electrical engineers and technicians.
Keywords: DC shunt generator, magnetic field, output current and output voltage.
ABSTRAK
untuk DC shunt generator load characteristic akan pada pembahasan karakteristik beban dari
generator shunt DC. DC shunt generator adalah salah satu jenis generator DC yang umum digunakan
dalam berbagai aplikasi, seperti pembangkit listrik, sistem kendali motor DC, dan lain sebagainya.
Karakteristik beban dari DC shunt generator mengacu pada hubungan antara arus dan tegangan
keluaran generator saat beban diberikan. karakteristik beban dari DC shunt generator dipengaruhi
oleh variasi beban dan medan magnet. Dalam hal ini, karakteristik beban dapat dianalisis dengan
menggunakan kurva beban, yang menunjukkan hubungan antara arus keluaran dan tegangan keluaran
generator pada berbagai tingkat beban. Selain itu, akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi
karakteristik beban, seperti resistansi beban, hambatan medan, dan lain sebagainya. Dalam
kesimpulannya, abstrak ini akan menyimpulkan bahwa karakteristik beban dari DC shunt generator
sangat penting dalam memahami bagaimana generator bekerja dalam berbagai aplikasi. Analisis
karakteristik beban dapat membantu dalam merancang sistem kelistrikan yang efisien dan dapat
diandalkan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang karakteristik beban dari DC shunt
generator sangat penting bagi insinyur listrik dan teknisi.
Kata kunci: karakteristik generator pada beban, medan magnet, keluaran arus dan tegangan.
1. PENDAHULUAN
Generator arus searah mempunyai komponen dasar yang umumnya hampir sama dengan
komponen mesin – mesin listrik lainnya. Secara garis besar generator arus searah adalah alat konversi
energi mekanis berupa putaran menjadi energi listrik arus searah. Energi mekanik dipergunakan
untuk memutar kumparan kawat penghantar di dalam medan magnet. Berdasarkan hukum Faraday,
maka pada kawat penghantar akan timbul gglinduksi yang besarnyasebanding dengan laju perubahan
fluksi yang dilingkupi oleh kawat penghantar. Bila kumparan kawat tersebut merupakan rangkaian
tertutup, maka akan timbul arus induksi. Yang membedakannya dengan generator lain yaitu
terletak pada komponen penyearah yang terdapat didalamnya yang disebut dengan komutator dan
sikat. Prinsip kerja generator DC berdasarkan pada kaidah tangan kanan. Sepasang medanmagnet
permanen utara-selatan menghasilkan garis medan magnet ∅, kawat penghantar di atas telapak
tangan kanan ditembus garis medan magnet ∅. Jika kawat digerakkan kearah ibujari, maka dalam
kawat dihasilkan arus listrik yang searah dengan keempat arahibu jari tangan.
Berdasarkan Hukum Imbas dari FARADAY yakni apabila lilitan penghantar atau konduktor
diputar memotong garis-garis gaya medan magnit yang diam, atau lilitan penghantar diam
dipotong oleh garis-garis gaya medan magnet yang berputar, maka pada penghantar tersebut
timbul EMF (Elektro Motoris Force) atau GGL (Gaya Gerak Listrik) atau Tegangan Induksi.
EMF yang dibangkitkan pada penghantar jangkar adalah tegangan bolak-balik, tegangan bolak-
balik tersebut kemudian disearahkan oleh komutator. Tegangan searah tersebut oleh sikat dikumpulkan
kemudian diberikan ke terminal generator untuk di transfer ke beban. Arus yang mengalir pada
penghantar jangkar kanena beban tersebut akanmembangkitkan medanyang melawan, ataumengurangi
medan utama yang dihasilkan oleh kutub sehingga tegangan terminal turun, hal ini disebut reaksi
jangkar.
Berdasarkan Hukum Imbas dari FARADAY yakni apabila lilitan penghantar atau konduktor
diputar memotong garis-garis gaya medan magnit yang diam, atau lilitan penghantar diam
dipotong oleh garis-garis gaya medan magnet yang berputar, maka pada penghantar tersebut
timbul EMF (Elektro Motoris Force) atau GGL (Gaya Gerak Listrik) atau Tegangan Induksi.
EMF yang dibangkitkan pada penghantar jangkar adalah tegangan bolak-balik, tegangan bolak-
balik tersebut kemudian disearahkan oleh komutator. Tegangan searah tersebut oleh sikat dikumpulkan
kemudian diberikan ke terminal generator untuk di transfer ke beban. Arus yang mengalir pada
penghantar jangkar kanena beban tersebut akanmembangkitkan medanyang melawan, ataumengurangi
medan utama yang dihasilkan oleh kutub sehingga tegangan terminal turun, hal ini disebut reaksi
jangkar.
2. METODE/PERANCANGAN PENELITIAN
2.1 langkah-langkah berserta alat dan bahan
Pada percobaan ini kita mengawalinya dengan merangkai alat dan komponen yang sudah menempel
pada papan rangkaian, kemudian dihubungkan sesuai dengan rangkaian yang tertera pada modul
percobaan, detelah itu dilakukan pengeecekan ulang oleh asisten setelah itu kita melakukan
pengambilan data yaitu data dari teganga outputan kemudian arus outputan dan lain-lainnya yang tertera
pata tabel data pengamatan, kemudian kita menghitung nilai dari daya outputan lalu mendapatkan hasil
dan bisa dilihat dari data pengamatan yang tertera bahwasanya pengaruh dari arus armature terhadap
tegangan outputan yaitu : Besar nilai I 𝑎 (Arus Armature) terhadap besar nilai 𝐸𝑜 (Tegangan Output)
adalah berbanding terbalik. Dimana ketika arus armature naik maka tegangan yang dihasilkan semakin
turun. Kemudian juga pengaruh arus armature terhadap arus outputan yaitu berbanding lurus dimana
ketika nilai arus armaturenya naik maka arus outputannya yang dihasilkan akan semakin naik juga.
Persamaan yang digunakan pada percobaan ini meliputi persamaan umum daya yaitu tegangan
outputan dikali dengan arus outputan. Dapat diliat rumusnya yaitu :
𝑷𝒐 = 𝑬𝒐 × 𝑰𝒐 (1)
Keterangan :
Po = daya outputan
Eo = tegangan outputan
Io = Arus outputan
Grafik Hubungan Eo
terhadap Ia
200
172
0 166
0 160
0 156
0 155
E0 (volt)
150 0 153
0 150
0 144
0 137
0 122
0
100
50
0
0,30,40,50,60,70,80,9 1 1,11,2
Ia (Ampere)
100
50
0
0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 1,1 1,2
Ia (Ampere)
UCAPAN TERIMAKASIH
Saya Ucapkan terima kasih kepada laboratorium mesin listrik yang telah memberikan materi
selama 4 pertemuan ini dan telah membantu pelaksanaan praktikum serta membantu dalam
pengambilan data untuk penulisan artikel maupun laporan praktikum, semoga ilmu yang diberikan bisa
bermanfaat ketika magang nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sumardjati.Sofyan,Prih.&Mahsyar,Ali.2008.
[2] TeknikPemanfaatanTenagaListrik.Jakarta:
[3] Direktorat Pembinaan Sekolah MenengahKejuruan.Pdf,(Online)
[4] (http://psbtik.smkn1cms.net/bse/smk/smk10%20TeknikPemanfaatanListrik%20PriSumarjati.
pdf )
[5] Nurhadi, Arif. & Sukmadi, Tedjo. 2012. Perancangan Generator Putaran Rendah Magnet Pe
rmanen Jenis Fe Fluks Aksial
[6] Diss Diponegoro University.Pdf, (Online), (eprints.-undip.ac.id/32530/)Ekstension, Jurusan
Teknik Elektro. 2008.Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Pembang-
kit Listrik Tenaga Diesel
: Medan. Aplikasi PT. Musim Mas Kim II Medan.Pdf,(Online),(http://repository.usu.ac.id/-
bitstream/123456789/11855/1/09E01547.pdf )
[7] Rijono, Yon. 2002. Dasar Teknik Tenaga Listrik. Yogyakarta : Penerbit An-di Neidle,
M.1991. Teknologi Instalasi Listrik. Bandung : Penerbit ITB
[8] Gunawan, Indra. 2013.
Panduan Menggulung Ulang Kumparan Motor Listrik Satu Fasa .Yogyakarta: Penerbit Andi.
[9] Zuhal. 1991. Dasar Tenaga Listrik . Bandung: Penerbit IT
[10] Lubis, Syahrizal, & Syamsul Amin. 2014.Analisis Pengaruh Beban Terhadap Krakteristikdan
Efisiensi Generator Arus Searah Penguatan Kompon Kumulatif dan Kompon. SigudaInsikom.
Pdf, (Online),(http://jurnal.usu.ac.id/singuda_ensikom/article/view/7686)
LAMPIRAN
Tidak terdapat lampiran pada artikel ini.