You are on page 1of 142
KAIDAH HUKUM NOMOR REGISTER MAHKAMAH AGUNG RI : Bahwa oleh Karena tindak pidana yang dilakukan terdakwa adalah berupa penyalahgunaan Narkoba, yang oleh Masyarakat maupun Pemerintah dianggap sebagai kejahatan berat yang dapat merusak ke- luarga, maupun Generasi Muda dan Negara, maka Pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa tidak cu- kup dengan hukuman penjara dan denda, tetapi harus dijatuhi hukuman tambahan yaitu Pecat dari anggota TNI Kopassus dan oleh karenanya putusan Mahkamah Militer Tinggi II Jakarta harus dibataikan; + 15 K/MIL/1999 TANGGAL PUTUSAN : 27 Juni 2001 MAJELIS KLASIFIKASI : 1, H, TIUNG ABDUL MUTALLIB, SH. 2. SOEDARNO, SH. 3. ARBHOTO, SH. Y Narkotika Pasal 78 ayat (1) huruf a UU No. 22 Tahun 1997 jo Pasal 55 ayat (1) ke I KUHP. Pasal 62 UU No. 5 Tahun 1997 jo. Pasal 55 ayat (1) Ke I KUHP dan Pasal 26 KUHP Militer serta Pasal 30 ayat (2) KUHP; DUDUK PERKARANYA : Bahwa terdakwa bersama Saksi I Dony Hendrian pada tanggal 8 Agustus 1999 atau setidak-tidaknya dalam bulan Agustus 1999 di Jakarta yang termasuk wewenang Mahmil 11-08 Jakarta telah melakukan tindak pidana berapa : Barang. siapa -secara bersama-sama atau sendiri- sendiri.tanpa hak dan melawan hukum, menanam, memelihara dan mempunyai dalam persediaan, memiliki:-menyimpan atau menguasai narkotika golongan I dalam bentuk tanaman dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa terdakwa menjadi anggota TNI sejak tahun 1999 dan ditempatkan di Kopassus Ci- jantung Jakarta; ‘Yurisprudensi Mafikamahi Agung RI 345 2. Bahwa pada awal 1999 terdakwa berkenalan dengan saksi { dan dilanjutkan dengan be- berapa kali pertemuan berlangsung . lebih Keurang,8 kali yang telah mengetatui identitas masing-masing, baik terdalwa maupun saksi 1 yang dalam hal ini berprofesi sebagai pengedar Narkotika dan Psikotropika; 3. Bahwa pada.tanggal 7 Agustus 1999 saksi I menghubungi terdakwa dalam rangka mengu- capkan selamat ulang tahun, sekaligus saksi I mengundang terdakwa untuk datang ke Hotel Travel kamar 413, dimana terdakwa datang dan dilanjutkan bersama-sama _menghisap Psikotropika; 4, Bahwa pada tanggal 8 Agustus 1999 terdakwa bersama saksi I tertangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat yang sedang melaksanakan ope- rasi Kilat Jaya di kamar 408 Hotel Travel dan di kamer terdakwa ditemukan alat-alat penghi- sap dan 1 tas warna hitam yang berisi 1,6 KG kristal shabu-shabu, 25 strip valium, 2,6 gram putauw, 6.218 butir shabu tablet ecstacy dan di dalam celana terdakwa diketemukan korek api berisi kristal warna putih dan kristal warna biru serta bubuk daun ganja dan semuanya itu disita untuk proses hukum lebih lanjut. 5. Bahwa oleh karena terdakwa sebagai anggota TNi Kopassus maka terdakwa diserahkan kepada PusPom TNI AD; 6. Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah me- menuhi unsur tindak pidana yang dirumuskan dan diancam dengan pidana Pasal 78 ayat (1) huruf a UU No. 22 Tahun 1997, Pasal 62 UU No. 5 Tahun 1997 dan Pasal 26 KUHP Militer serta Pasal 30 ayat (2) KUHP, PERTIMBANGAN HUKUM MA: Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka penghapusan pidana tambahan berupa pemecatan dari Dinas Militer TNI AD yang dijatuhi oleh Mahkamah Militer Il Jakarta tidak tepat karena dasar pertimbangannya tidak memadai baik dilihat 346 ‘Yurisprudensi Malikamali Agung RE dari segi. edukatif, preventif, korektif manpun represif; Bahwa Mahkaniah Militer Agung berpendapat ‘bahwa putusan Mahkamah Militer Tinggi Il Jakarta kurang cukup/sempura pertimbangannya dalam hal penghapuskan pidana tambahan berupa pemecatan terdakwa dari Dinas Militer TINI AD, sehingga harus dibatalkan, sedangkan tentang tindak pidana yang dilakukan olch terdakwa maupun pidana pokok. yang dijatuhkan oleh Judex Factie Mahka~ mah Militer II Jakarta, menurut pendapat Mahka- mah Agung sudah tepat dan adil pertimbangannya sehingga harus dikuatkan dan selanjutnya Mahka- mah Agung tmengadili sendiri perkara tersebut dengan amar seperti tersebut di bawah ini; AMAR PUTUSAN MA: MENGADILI ‘Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ODITUR MILITER PADA ODITURAT MILITER II 08 JAKARTA tersebut; Membatalkan putusan Mahkamah Militer Tinggi II Jakarta tanggal 18 November 2000 No. PUT.34-14/BDG/K-AD/MMT-I/X1/2000; MENGADILI SENDIRI 1. Menyatakan terdakwa Letda Inf. Agus Isrok NRP : 1197003674875 terbukti secara sah dan meyakinkan:bersalah melakukan tindak pidana Kejahatan “tanpa hak dan memiliki, menyimpan untuk dit persediaan atau menguasai Narkoba Golongan I, bukan tanaman” 2. Memidana terdakwa oleh karena itu dengan Pidana Pokok : Pidana penjara selama 2 tahun; Menetapkan, bahwa pada waktu menjalankan putusan ini lamanya terdakwa ada dalam tahanan akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan itu dan didenda sebesar Rp.10.000,000,- (sepuluh juta rupiah); urisprudensi Mafikemal Agung RI 347 348 Menetapkan, bahwa apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kunungan selama 6 (enam) bulan; . Pidana tambahan : dipecat dari Dinas Militer; t. Barang-barang berupa : 1. 1 (atu) kantong plastik kecit berisi kristal warna biru (Psikotropika); 2 (dua) kantong plastik kecil berisi krista! warna putih (Psikotropika); 3. 1 (satu) kantong plastik kecil berisi serbuk daun ganja kering (narkotika); Dirampas dan dimusnahkan; . 27,6 gram putauw (Narkotika); , 6.218 butir tablet ectasy berbagai warna; . 1,6 kg. shabu-shabu; |. 25 strip valium (Psikotropika); . 1 (atu) timbangan emas merk Thanita, 1 (satu) timbangan biasa wama merah, 1 (satu) kalkulator, 1 (satu) bundel buku catatan dan seperangkat peralatan terdiri dari korek api, gunting kecil, sendok kecil, pulpen, selang, capit dan plastik obat yang masih kosong; Dikembalikan Kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Barat 1.1 (satu) expl. Surat Keterangan Ahli No. SKA/16/X/1999/Labkrim tanggal 29 Okto- ber 1999 tentang penelitian laboratoris Kri- minalistik No. LAB/BA-15/X/1999 Labkrim dari PusPom TNI AD; 2. 1° (satu) expl. Berita acara pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. LAB/BA/15/ X/1999 Labkrim dari Pus-Pom TNI AD; 3. 1 (satu) lembar berita acara penyitaan barang bukti No, Pol. BAPBB/VIHI/1999 tanggal 3 Agustus 1999 atas nama Deky Setiawan dari Polres Metro Jakarta Barat; 4, 1 (satu) lembar Berita acara penggeledahan bahar/pakaian tanggal 8 Agustus 1999 atas nama Deky Setiawan alias Agus Isrok; 2. eI Aus Yurisprudensi MahiRamah Agung RI 5. Surat Kapolres Metro Jakarta Barat Nopol : K/1530/VI/1999/RES JB tanggal 24 Agus- tus 1999 perihal Penyerahan Berita Acara Pemeriksaan atas nama Deky Setiawan alias Agus Isrok; 6. 1 (satu) ‘expl. Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. LAB 1963/ KNF/1999 ‘tentang Penelitian Laboratoris Kriminalistik dari Pusat Laboratorium Fo- rensile Mabes Polri; 7. 1 (satu) expl. Surat Keterangan dari Hotel Travel; 8.°6 (enam) lembar daftar tamu Hotel Travel dari tanggal 5-6Agustus 1999; ° 9, 2 (dua) lembar daftar tamu Hotel'Travel Ja- karta; Tetap dilekatkin dalam berkas perkara; Membebani ‘Termohon Kasasi/Terdakwa ter- sebut untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus Tupiah); Jakarta, 28 Mei 2002 Pembuat Kaidah Hukum, ttd, (SURAWARDI DAHLAN, SH.) Yurisprudensi MahRamah Agung RI 349 PUTUSAN Nomor ; 15 K/MIL/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut : Mahkamah Agung tersebut; Membaca putusan Mahkamah Militer 11-08 Jakarta tanggal 21 Juni 2000 Nomor : PUT/58-K/MM II-08/AD/V1/2000 dalam putusan nama Terdakwa : Nama lengkap : AGUS ISROK Pangkat/NRP : LETDA INF./11970036740875 Jabatan : WADAN UNIT KHUSUS DEN 411 GRUP 4 Kesatuan : KOPASSUS Tempat, tanggal tahir : SERANG, 6 AGUSTUS 1975 Jenis kelamin : LAKLLAKI Kebangsaan : INDONESIA Agama 2 ISLAM Alamat tempat tinggal : ASRAMA GRUP-4 KOMPLEK KOPASSUS CIANTUNG JAKARTA TIMUR Termohon kasasi/Terdakwa berada dalam tahanan : 1, Ankum sejak tanggal 28 Agustus 1999 sampai dengan tanggal 17 September 1999; 2. Perpanjangan dari Papera sejak tanggal 18 September 1999 sampai dengan tanggal 17 Oktober 1999; 3. Perpanjangan dari Papera sejak tanggal 18 Oktober 1999 sampai dengan tanggal 17 November 1999; 4, Berdasarkan SK Papera tanggal 17 November 1999, Terdakwa di- keluarkan dari tahanan; 5. Berdasarkan Putusan Mahkamah Militer 1-08 Jakarta tanggal 21 Juni 2000 Nomor : PUT/58-K/MM JJ-08/AD/V1/2000 diperintahkan agar Terdakwa ditahan; 6. Ditahan Majelis Hakim Mubkamah Militer Tinggi sejak tanggal 23 Juni 2000 sampai dengan tanggal 22 Juli 2000; 350 arisprudensi Mathamah Agung RI 7, .. Diperpanjang oleh Majelis Mahkamah Militer Tinggi sejak tanggal 23 Juli 2000 sampai dengan tanggal 26 September 2000; 8. Diperpanjang olch Mahkamah Agung’ sejak tanggal 21 September 2000 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2000; 9. Berdasarkan Putuisan Mahkamah Militer Tinggi TI Jakarta tanggal 18 November 2000 Nomor : PUT.34-14/BDG/K-AD/MMT-II/X1/2000 Terdakwa diperintahkan dikeluarkan dari tahanan, dan untuk selanjutnya Terdakwa berada di luar tahanan; yang diajukan dimuka'persidangan Mahkamah Militer tersebut karena didakwa : Kesatu : Bahwa Terdakwa bersama Saksi I Dony Hendrian pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaita pada hari Minggu tang- gal delapan bulan Agustus tahun 1900 sembilan puluh sembilan sekitar pukul 02:20 WIB atau waktu lain, setidak-tidaknya pada bulan Agustus tahun 1999 di dalam kamar No. 408 lantai IV Hotel Travel JI. Mangga Besar VII Taman Sari Jakarta Barat, setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk daerah hukum Mahkamah Militer 11-08 Jakarta telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa secara bersama-sama atau, sendiri-sendiri tanpa -hak dan melawan hukum, menanam, memelihara, mempunyai dalam. persediaan, memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman” Dengan cara-cara sebagai berikut : 1, Bahwa sejak tahun'1997 Terdakwa memasuki Dinas TNI melalui pendidik- an AKMIL di Magelang Jawa Tengah, setclah selesai pendidikan dilantik dengan pangkat Letda Inf. Selanjutnya mengikuti pendidikan dasar keca- bangan di Pusdikif Bandung Jawa Barat selama 3 (tiga) bulan, sesudah itu mengikuti_kursus Bahasa Inggris selama-3 (tiga).-bulan dj AKMIL Magelang, Jawa Tengah, kemudian ditugaskan di Kopassus Cijantung Ja- karta Timur dan pada waktu melakukan tindak pidana tersebut menjabat sebagai Wadan Unit Khusus Den-411 Grup-4 Kopassus dengan :pangkat Letda Inf. NRP 11970036740875, 2. Bahwa pada awal tahun 1999 Terdakwa bertemi dengan’ Saksi 1 Dony Hendrian di Cafe Hotel Omni Batavia Jakarta Barat, semula Terdakwa dan Saksi 1 Dony Hendrian duduk pada meja yang berlainan yang jaraknya relatif dekat, kemudian Saksi 1 Dony Hendrian mendatangi meja yang ditempati Terdakwa sambil memperkenalkan diri, ‘talu terjadilah ‘saling ke- na] mengenal dan akhimnya saling mencatat nomor telepon atau nomor handphone. 3. Bahwa setelah pertemuan yang pertama maka setidp’ ada kesempatan Ter- dakwa dan Saksi 1 -Dony Hendrian sering berkomunikasi melalui telepon Yurisprudensi Makkamah Agung RI 351 352 atau handphone bahkan langsung bertema muka di tempat-tempat hiburan dan makan bersama di Cafe atau restoran di daerah Mangga Besar Jakarta Barat dan sekitarnya;.bahwa pertemuan tersebut sudah. berlangsung lebih kurang 8 (delapan) kali, babwa Saksi 1 Dony Hendrian dengan caranya sendiri telah mengetahui identitas Terdakwa termasuk orang tua Terdakwa, sebaliknya Terdakwa. telah mengetahui pekerjaan Saksi 1 Dony Hendrian sebagai pengedar Narkotika dan Psikotropika, Bahwa pada tanggal 5 Agustus 1999 sekitar pukul 14:30 WIB Saksi 1 Dony Hendrian sebagai pengedar Narkoba dan Psikotropika di DK Jakarta telah cek in di kamar No. 510 lantai V Hotel Travel JI. Mangga Besar VIII ‘Taman Sari Jakarta Barat namun pada tanggal 6 Agustus 1999 sekitar pukul 05:42. WIB. Saksi | Dony Hendrian pindah kamar No. 413 lantai [V Hotel Travel. Bahwa pada tanggal 6 Agustus 1999 bertepatan dengan hari ulang tabun Terdakwa yang ke-24, Terdakwa bersama kelnarganya mengadakan acara perayaan hari ulang tahun Terdakwa di rumah orang tuanya dan turut di- undang pada waktu itu para yatin piatu dan kenalan kemudian dilanjutkan dengan Sholat Maghrib bersama. : Bahwa pada tanggal 7 Agustus 1999 sekitar pukul 11:00 WIB Saksi 1 Dony Hendrian dari kamar No, 413 lantai IV Hotel Travel menghubungi Ter- dakwa di rumahnya melalui telepon dalam rangka mengucapkan selamat ulang tahun, sambil mengundang Terdakwa untuk datang di Hotel Travel untuk merayakan hari wlang tahun Terdakwa, bahwa peda saat itu juga Ter- dakwa bersedia memenuhi undangan lisan tersebut, akan tetapi Terdakwa tidak segera menemui Saksi 1 Dony Hendrian di kemar No. 413 Hotel Travel karena Terdekwa akan membeli onderdil dan ban sepeda motor di Kebon Jeruk Il Jakarta Barat; Bahwa pada tanggal 7 Agustus 1999 sekitar pukul 12:00 WIB.Terdakwa mengendarai-kendaraan jenis Suzuki Sidekick Nopol. AB-608-AI sambil membawa 1 (satu) kotak kue tart ulang tahun, sementara Sdr. Bimo sebagai supir.Terdakwa mengendarai sepeda motor milik-Terdakwa menuju beng- kel di daerah Cibubur, selanjutnya sepeda motor Terdakwa dititipkan di bengkel tersebut, lalu Sdr. Bimo mengemudikan kendaraan Suzuki Sidekick bersama terdakwa menuju toko.onderdil.di Kebon Jeruk If] Jakarta Barat membeli ban dan onderdil. guna memodifikasi. sepeda motor milik Ter- dakwa.tersebut, kemudian Terdakwa bersama Sdr. Bimo segera berangkat menuju Hotel Travel Mangga Besar VIII Taman Sari Jakarta Barat. Bahwa pada tanggal’7 Agustus 1999 sokitar pukul 15:00 WIB Terdakwa tiba di halaman Hotel Travel kemudian Terdakwa menyuruh Sdr. Bimo membawa onderdil dan ban sepeda motor ke bengkel di daeraly Cibubur dengan mengendarai Suzuki Sidekick Nopol : AB-608-Al, sementara Ter- dakwa membawa kue tart ulang tahun menuju ke kamar No. 413 lantai 1V urisprudensi HafRamali Agung RE 10. Hotel Travel dimana Saksi 1 Dony Hendrian, bahwa yang ada di dalam ka- mar No: 413 hanya Saksi 1 Dony Hendrian, lau mereka makan kue tart sambil merokok, menonton televisi, betsenda gurau sambil Saksi 1 menghi- sap Psikotropika, disaksikan oleh Terdakwa bahkan Terdakwa kadang- kadang ikut menghisap Psikotropika. Bahwa pada tanggal 7 Agustus 1999 sekitar pukul 24:00 WIB Terdakwa pindah ke kamar No. 408 Hote! Travel dimana kamar No. 408 Hotel Travel tersebut, sebclumnya, yaitu (tanggal 7 Agustus 1999 sekitar pukul 21:35 WIB) sudah ek in oleh Saksi 1 Dony Hendrian sebaliknya Saksi 1 Dony Hendrian tetap berada di dalam kamar No. 413 Hotel Travel di JI. Mangga Besar VIII Taman Sari Jakarta Barat. Bahwa pada tanggal 8 Agustus 1999 sekitar jukul 02:00 WIB Saksi 1 Dony Hendrian pindah dari kamar No. 413 ke kamar No, 418 Hotel Travel, be- gitu Saksi'1 Dony Hendrian masuk ke dalam kamar No. 408 melihat ‘Ter- dakwa sedang tidur, selanjutnya Saksi 1 Dony Hendrian’masuk ke kamar mandi yang berada di samping piatu kamar No: 408 untuk buang air kecil. Bahwa sesudah Saksi'l Dony Hendrian mendekati méja keeil di dalam ka- mar No. 408 untuk niémpersiapkan atat petighisap kristal Psikotropika yang terdiri dari 1 (satu) buah bong, 2 (dua) buah pipet, 3 (tiga) buah kertas aluminium foil (Kertas timah),’1 (satu) alat pembakar dan di atas Kertas ti- mah difabiri Kristel Psikotropika sambil menghisap Psikotropika, tiba-tiba pintu kamar No, 408 diketuk dari uar olch anggota Periitis Polres Metro Jokarta Barat yang sedang rielaksanakan tugas Operasi Kilat Jaya yang dipimpin oleh Saksi'3'Sambudi Gustian (Mayor Pol) namun pintu kamar No. 408 tidak dibuka ‘dari dalain'sehingga Saksi 3 Sambudi Gustian beserta anggotanya pindah ke kamar berikutnya. . Bahwa pada tanggal 8 Agustus 1999 sekitar pukul 02:20 WIB atau be- berapa saat setelah Saksi-3 Sambudi Gustian pindah ke kamar berikutnya maka Saksi 2 Saleh Pattimura’beserta anggotanya + 10 orang metidatangi Kamar No. 408, selanjutnya mengetuk pinta kamai No, 408 selama + 1 menit kemudian dijawab oleh Saksi } Dony Hendrian dari dalam kamar No. 408 “siapa diluar” namun tidak ada jawabari dari luar sehingga Saksi 1 Dony Hendrian mendekati tempat tidur untuk membangunkan Terdakwa, temnyata Terdakwa sudah bangun’ dan lingstng bertanya kepada Saksi 1 Dony Hendrian “siapa yang mengetuk” lalu Saksi 1 Dory Heridrian men- jawab “tidak tahu” kemudian Teidakwa dengan inisiatif sendiri mengambil korek api berisi kristal Psikotropika'dan serbuk daun ganja kering di atas meja kecil di dalam kamar No, 408 dan Jangsung dimasukan ke dalam saku celana bagian belakdng, bersaiiaan Terdakwa meriyuruh Saksi 1 Dony Hendrian membuka pintu kamar No, 408. . Bahwa begitu pinta kamar No. 408 dibuka dari dalam, ternyata di depan pintu kamar No. 408 sudah ada 2 (dua) anggota Polres Metro Jakarta Barat arisprudensi Mahhamal Agung RI 353 13. 354 yang sedang melaksanakan Operasi Kilat Jaya, namun Terdakwa dan Saksi 1 Hendrian tetap melangkah keluar, sehingga Saksi 2 Saleh Pattimura (Letda-Pol) merasa curiga, lau Terdakwa dan Saksi 1 Dony Hendrian digiring masuk ke dalam kamar 408 oleh Anggota Perintis Polres Metro Ja- karta Barat Letkol (sekarang Kolonel) Pol. Drs. Adji Rustam Ramdja masih berdiri di depan kamar No. 408, waktu itu di dalam kamar No. 408 lam- punya meayala selanjutnya, Saksi 2 Saleh Pattimura metihat di atas meja kecil terdapat 2. (dua) buah pipet, 1 (satu) buah bong, 3 (tiga) lembar kertas timah yang di atasnya ada sisa-sisa kristal serta alat pembakar yang masih menyala, Bahwa selanjutnya Saksi 2 Saleh Pattimura segera melakukan penggeledah- an terhadap diri. Terdakwa, semula Terdakwa berusaha menghindar lalu Saksi 2 Saleh Pattimura memperingatkan “Jangan bergerak, kamu anggota ABRI”, dijawab Terdakwa “bukan”, namun Terdakwa tetap saja menghin- dar ke pinggir tompat tidur kainar No. 408, kemudian Saksi 2 Saleh Patti- mura berdiri di depan Terdakwa dimana tangan Terdakwa menggantung bebas dan memakai kaos wama hitam serta celana jeans. Bahwa Saksi 2 Saleh Pattimura segera melakukan penggeledahan terhadap diri Terdakwa mulai dari ketiak, dada, pinggang, paha dan seterusnya ke pergelangan kaki, temyata Terdakwa tidak membawa senjata api maupun senjata tajam, selan- jutnya Saksi 2 Salch Pattimura melakukan penggeledahan pada saku celana ‘Terdakwa-tetapi tangan Terdakwa segera mengambil 1 (satu) buak korek api dari saku kanan celana bagian belakang, sehingga Saksi 2 Saleh Patti- mura memperingatkan terdakwa “jangan dibuang”, namun Terdakwa tetap saja membuang korek api tersebut ke fantai dekat tempat tidur. . Bahwa korek api yang dibuang oleh Terdakwa segera diambil oleh Saksi 2 Saleh Pattimura alu dibuka di hadapan Terdakwa, temyata di dalam korek api tersebut terdapat 2 (dua) plastik kecil berisi kristal berwarna putih, 1 (satu) plastik kecil berisi kristal berwama biru, dan 1 (satu) plastik kecil berisi serbuk daun ganja kering, kemudian diperlihatkan kepada Terdakwa dengan disaksikan oleh Saksi 3 Sambudi Gustian serta didengar oleh Ka- polres Metro Jakarta Barat Kolonel Pol. Dis, Adji Rustam Ramdja, semen- tara anggota lainnya melaluukan penggeledahan terhadap diri Saksi 1 Dony Hendrian ternyata di saku celana dan di dalam dompetnya terdapat shabu- shabu, Bahwa selanjutnya dilakukan pemeriksaan di dalam emari di kamar No. 408 temyata Saksi 4 Iwan Nugroho (Sertu Pol) menemukan 1 (satu) buah tas berwama hitam, yang pada saat itu di dalam kamar No, 408 tidak ada orang lain kecuali Terdakwa dan Saksi 1 Dony Hendrian, kemudian tas wama hitam tersebut langsung dibuka oleh Saksi 3 Sambudi Gustian di atas tempat tidur di dalam kamar No. 408 termyata berisi 1 (satu) buah timbang- an kecil, 1 (satu) bendel buku catatan, 1,6 (Satu koma enam) Kg, Kristal shabe-shabu berwarna putih, 25 strip valium, 2,6 gram putauw, 1 (satu) ‘Virisprudensi Mahikamah Agung RI Ketiga : Primair Bahwa Terdakwa bersama Saksi 1 Dony Hendrian pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana diuraikan dalam’ dakowaan Kesatu di atas telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa secara bersima-sama atau sendiri-sendiri tanpa hak memiliki, menyimpan dan/atau membawa Psikotropika” Dengan cara-cara sebagai berikut : 1. 15. Bahwa uraian nomor urut I s/d nomor 14 dalam Dakwaan Kedua ini sama dengan uraian nomor urut I s/d 14 Dakwaan Kesatu tersebut di atas. Bahwa pada tanggal 8 Agustus 1999 sekitar pukul 18:30 WIB Terdakwa diserahkan oleh anggota Sesse Polres Metro Jakarta Barat kepada Penyidik. Polisi Militer di Puspom TNI AD di Medan Merdeka Barat untuk disidik lebih lanjut sedangkan barang bukti berupa 2 (dua) plastik kecil kristal berwarna putih dan 1 (satu) plastik kecil berisi kristal berwarna biru dan 1 (satu) plastik kecil’ berisi serbuk daun ganja kering oleh Kaidik Puspom TNI AD dikirim kepada Kepala Bagian Labkrim Puspom melalui Nota Di- nas Nomor : ND/56/X/1999/IDIK. tanggal 22 Oktober 1999 untuk dilaku- kan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik. Bahwa dari hasil pe- meriksaan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Labkrii Nomor : BA/15/X/ 1999/LABKRIM tanggal 26 Oktober 1999 dari pada pemeriksaan atas nama Mayor CPM Drs. Margono NRP‘33116, Kapten CPM Drs. Agung, ‘Nugraha NRP 339924, Sertti Budi Widoto NRP 517964 dan PNS Gimo Sudarmo Gol Ii/a NIP 030083831 berkeyakinan, 1 (satu) plastik kecil berisi kristal warna putih adalah benar mengandung metamfetamine yang terdaftar dalam lampiran golongan If Nomor urut 9 lampiran UU RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. . Bahwa bardng bukti yang berasal dari tas warna hitam yang ditemukan oleh Saksi-4 Iwan Nugroho di dalain kamar No. 408 Hotel Travel antard lain be- rupa 1,6 kg shabu-shabu wama putih, 25 strip valium, 6218 butir tablet berbagai wama berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan: Labkrim Mabes Polri Nomor LAB : 1963/KNE/1999 tanggal 14 Oktober 1999. Pada kesimpulan No.2 dijelaskan bahwa barang bukti Kristal. warna putih dan tablet No. BI, C2, C4, C6, C9, C12,.CI3, Cl4a,-C17, C22, C24,-C25, €26, C29, C31, C35, C37, C39, C40 tersebut adalah benar mengandung; Metamfetamine dan terdaftar dalam Golongan Il Nomor Urut 9 lampiran UU RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika begitu juga pada kesimpul- an No, 3 barang bukti tablet No. C1, C3, C5, C7, C8, C11, Cl4b, C15, C16, C8, C19, C20, C21, C23, C27, C29, C30. C32, C33, C34, C38, tersebut adalah benar mengandung MDMA dan terdaftar dalam golongan I Nomor Urut 1 lampiran UU RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. urisprudensi Mahikamah Agung RE 357 17, Bahwa ketika Saksi-2 Saleh Pattimura sebagai petugas yang bertugas melakukan penggeledahan terhadap diri Terdakwa temyata Terdakwa berusaha untuk menghindar sebanyak 2 (dua) kali, sehingga Saksi-2 Saleh Pattimura memperingatkan kepada Terdakwa “Jangan bergerak”’ selanjut- nya Saksi-2 Saleh Pattimura melakukan penggeledahan terhadap diri Ter- dakwa bahwa pada saat penggeledaban di saku celana Terdakwa bagian belakang ternyata Terdakwa berusaha’ untuk membuang korek api yang di dalam korek api tersebut antara lain berisi kristal warna putih dan kqistal warna biru yang tergolong Psikotropika, begitu juga pada saat Saksi-3 Sambudi Gustian memperlihatkan isi tas wama hitam di dalam kamar No. 408 kepada Terdakwa dan Saksi-I Dony Hendrian ternysta terdapat Kristal warna putih dan tablet kemudian diberi kode Labkrim Polisi No. C1, C2, C3, C4, C5, C16, C7, C8, C9, C210, C11, C12, C13, Cia sid Cle, C15, C16, C17, C18, C19, C20, C21, C22, C23, C24, C25, C26, C27, C28, C29, C29, C30, C31, C32, C33, C34, C35, C36, C37, C38, C39, C40 adalah be- nar golongan Psikotropika, bahwa ternyata pada waktu itu Terdakwa yang, sudah tahu tentang keberadaan tas warna hitam yang berisi kristal warna putih dari tablet tersebut tergolong Psikotropika ternyata Terdakwa tetap saja menguasai_sekaligus berusaha menyimpan 2 (dua) plastik kecil berisi kristal wama putih dari I (satu) plastik kecil berisi kristal warna biru yang ada di dalam korck api di saku celananya sekaligus Terdakwa tidak mem- bantah tentang keberadaan Kristal warna putih dari tablet yang mengandung, Psikotropika yang terdapat dalam tas. warna hitam di kamar No. 408 Hotel Travel. Taman Sari Jakarta Barat sewaktu diperlihatkan kepada Terdakwa dari Saksi- { Dony Hendrian. ‘Subsidair : . Bahwa Terdalowa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana di- uraikan dalam dakwaan Ketiga primair di atas telah melakukan tindak pidana : “Barang: siapa. tidak . melaporkan adanya penyalahgunaan dan/atau pemilikan Psikotropika secara tidak sah’* Dengan cara-cara sebagai berilcut : 1. Bahwa uraian nomor urut-1 sampai dengan nomor urut 17 Dakwaan sub- sidair sama dengan nomor unit 1 sampai-dengan 17 Dakwaan Ketiga Pri- mair tersebut di atas; 17.. Bahwa Terdakwa menyadari di dalam kotak korek api tersebut terdapat serbuk psikotropika yang diambil di atas meja keel di dalam kamar No. 408 atas kemauan Terdakwa sendiri bahkan Terdakwa menyadari bahwa sebuah tas warna hitam yang tersimpan di dalam lemari di kamar No. 408 ternyata sewaktu Saksi-2 Saleh Pattimura bersama anggota lainnya masuk ke dalam kamar No. 408 Terdakwa tidak segera melaporkan tentang perbuatan Saksi- 358 Yerisprudensi Mafkamah Agung RI 1 Dony Hendrian yang menguasai sekaligus menyimpan Psikotropika di dalam kamar No, 408 Hotel Travel Taman Sari Jakarta Barat. Berpendapat, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur- unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang fercantum dalam pasal : Dakwaan Kesatu : Pasal 78 ayat (1) huruf a UU No.22 Tahun 1997 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-l KUHP. Dakwaan Kedua . ; Pasal 78 ayat (1) huruf b UU No.22 Tahun-1997 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Dakwaan Ketiga Primair : Pasal 62 U U No, 5 Tahun 1997 Jo, Pasal 55 ayat (I) ke-I KUHP. Subsidair = Pasal 65 UU No. 5 Tahun 1997. Setelah membaca tuntuian Oditur Militer tanggal'23 Mei 2000 yang isinya ada- lah sebagai berikait Menyatakan Terdakwa Letda Inf. AGUS ISROK..NRP 1970036740875 terbukti bersalah melakukan tindak pidana : 1. Tanpa bak dan melawan hukum menyimpan narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 78 ayat (1) huruf a UU No. 22 Tahun 1997, 2. Tanpa hak menyimpan psikotropika, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 62 U U No. 5 Tahun 1997, : Dengan mengingat pasal-pasal tersebut dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, kami mohon agar kepada Terdakwa tesebut dijatuhi hukuman : a, Pidana Pokok + 1, Pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dikurangi selama Terdakwa ditahan sementara, 2, Pidana denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka haus diganti dengan pidana kurusigan pengganti selama 6 (enam) bulan. b. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas TNI-AD, ¢, Agar barang bukti berupa : 1) 1 (satu) plastik kecil berisi klistal warna biru (Psikotropika) 2) 2 (dua) plastik kecil berisi kristal warna putih (Psikotropika) 3) 1 (satu) plastik kecil benisi serbuk daun ganja keying (Narkotika) 4) 27,6 gram putauw (narkotika) 5) 6.218 butir tablet ekstasy berbagai warna YVerispridensi Mafkamah Agung RI 359. 6) 1,6 Kg shabu-shabu 1) 25 strip valium (Psikotropika) 8) | (Satu) timbangan emas merk Thanita, 1 timbangan biasa warna merah, 1 calculator, 1 bendel buku catatan dan seperangkat peralatan terdiri dari korek api, gunting kecil, sendok kecil, pulpen, slang, capit dan plastik obat yang masih kosong. ‘Tersebut nomor 1) sampai dengan 3) dirampas untak dimusnahkan. Tersebut nomor 4} sampai dengan 6) dikembalikan kepada Kejaksaan Negeri Jakarta barat. 9) 1 (satu) expl, Surat Keterangan Abli Nomor : SKA/16/X/1999/Labkrim tanggal 29 Oktober 1999 tentang penelitian Laboratoris Kriminalistik dati Puspom TNL-AD. 10) 1 (satu) exemplar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor LAB. : BA/15/X/1999/LABKRIM dari Puspom TN I-AD. 11) 1 (atu) lembar Berita Acara Penyitaan Barang Bukti No. Pol. : BAPBB/ /VIII/1999 tanggal 8 Agustus 1999 atas nama Deky Setiawan dari Polres Metro Jakarta Barat. 1 (satu) lembar Berita Acara Penggeledahan Badan/Pakaian tanggal 8 Agustus 1999 atas nama Deky Setiawan dari Polres Metro Jakarta Barat. Surat Kapolres Metro Jakarta Barat Nopol : K/1530/VIU/1999/Res Tb tanggal 24 Agustus 1999 perihal Penyerahan Berita Acara Pemeriksaan atas nama Deky Setiawan alias Agus Isrok 1 (satu) expl. Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. LAB: 1963/KNE/1999 tentang Penelitian Laboratoris Kriminalistik dari Pusat Laboratonum Forensik Mabes Poli, 15) 1 (satu) expl: Surat Keterangan dari Hotel Travel. 16) 6 (enam) lembar daftar tamu Hotel Travel dari tanggal 6 Agustus 1999 sampai dengan tanggal 7 Agustus 1999. 17) 2 (dua) lembar daftar chek out dati Hotel Travel Jakarta. ‘Tersebut nomor 9) sampai dengan 17) tetap dilekatkan dalam berkas perkara. d. Menetapkan tentang biaya perkara dibebankan kepada Terdakwa sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah). @. Mohon agar Terdakwa ditahan, dengan memperhatikan Pasal 78 ayat (1) huruf a Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 1997, Pasal 62 Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1997 dan Pasal 26 Kitab Undang-undang Hukum Pidana Militer serta Pasal 30 ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan, Terdakwa telah dinyatakan bersalah melalukan kejahatan seperti 12) 13; 14) 360 urisprudensi Mafkamahi Agung RI buah timbangan biasa warna merah, 1 (satu) buah kalkulator dan seperang- kat peralatan terdiri dari korek api, gunting kecil, sendok kecil, pulpen, se- lang, capit dan plastik obat dengan disaksikan Saksi 2 Saleh Pattimura dan Kolonel Pol. Drs. Adji Rustain Ramdja Kapolres Metro Jakarta Barat dan anggota lainnnya yang berada di kamar No. 408. . Bahwa Terdakwa bersama Saksi 1 Dony Hendrian berikut barang bukti dibawa ke Ma Polres Jakarta Barat, selanjuimya Terdakwa dan Saksi 1 Dony Hendrian ditahan guna diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku, sementara barang-barang vang diambil dari kamar No. 408 Hotel Travel dan isi Korek api dari saku celana Terdakwa disita untuk dijadikan barang bukti. Bahwa pemeriksaan terhadap diri Terdakwa di Ma Polres Metro Ja- karta Barat, Tefdalowa mengalu sebagai anggota Kopassus berpangkat Letda Inf. Keniudian Terdakova dan barang bukti berapa 2 (dua) plastik kecil kristal berwarna putih dan 1 (satu) plastik kecil berisi kristal berwarna biru dan 1 (satu) plastik kecil berisi serbuk-daun ganja kering diserahkan kepada pihak yang berwajib untuk diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku. . Bahwa pada tanggal 8 Agustus 1999 sekitai pukul 18:30 WIB Terdakwa diserahkan oleh anggota Serse Polres Metro Jakatta Barat kepada Penyidik Polisi Militer di Puspom TNI AD di Medan’ Metdeka ‘Barat untuk disidik lebih Janjut, sedangkan barang bukti yang disita dari Terdakwa berupa 2 (dua) plastik kecil Kristal berwarna putih dan 1 (satu) plastik kecil berisi \aistal berwama bie dan | (satu) plastik Kecil berisi serbuk datm’ ganja kering oleh Kaidik Puspom TNI AD dikirim kepada Kepala Bagian Lab- krim Puspom melalui Nota Dinas Nomor': ND/S6/X/1999/IDIK tanggal 22 Oktober 1999 untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik. Bahwa dati hasil pemeriksaan sesuai. Berita: Acara-Pemeriksaan Labkrim Nomor : BA/15/X/1999/LABKRIM tanggal 26 Oktober 1999 dari pada pemeriksaan atas'nama Mayor CPM Drs. Margono NRP 33116, Kapten CPM Drs. Agung Nugraha NRP 339924, Sertu Budi Widoto NRP 517964 dan PNS Gimo Sudarmo Gol Si/a NIP 030083831 berkeyakinan, 1 (satu) plastik kecil yang berisi serbuk ganja kering adalah benat mengandung Ha- sish yang tergolong Narkotika dalam bentuk tanaman yang terdaftar dalam lampiran golongan I Nomor urut 8 Undang-undang RI.Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. . Bahwa Terdakwa mengetahui isi korek api tersebut, antara lain terdiri dari 1 (satu) plastik kecil berisi serbuk daun ganja kering tergolong Narkotika, namun Terdakwa tetap saja menguasai, sekaligus berusaha untuk menyim- pan 1 (satu) plastik kecil berisi serbuk daun ganja kering, padahal ‘Ter- dakwa maupun Saksi 1 Dony Hendrian tidak memiliki izin dari Menteri Kesehatan atau tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk me- nguasai atau menyimpan sorbuk daun ganja kering yang tergolong urispmudensi Mahkamah Agung RI 355 Narkotika golongan 1 bentuk tanaman yang terdaftar dalam Nomor urut 8 UU RI Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. Kedua: Bahwa Terdakwa bersama Saksi I Dony Hendrian pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu di atas telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa secara bersama-sama atau sendiri-sendiri tanpa hak dan mela- wan hukum, menanam, memelihara, mempunyai dalam persediaan, memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman™ Dengan cara:cara sebagai berikut : 1. Bahwa uraian nomor urut 1 s/d nomor 14 dalam Dakwaan Kedua ini sama dengan uraian nomor urut 1 s/d 14 Dakwaan Kesatu tersebut di atas. 15. Bahwa ketika Saksi 2 Saleh Pattimura, Saksi 3 Sambudi Gustian dan Saksi 4 Iwan Nugroho sebagai petugas yang bertugas melaiukan penggeledahan terhadap Terdakwa dan Saksi | Dony Hendrian serta pemeriksaan di dalam lemari di kamar No. 408 Hotel Travel, ternyata Saksi 4 Iwan Nugroho me- nemukan sebuah tas'warna hitam yang isinya antara lain 27,6 (dua puluh tujuh koma enam) gram putauw, kemudian Saksi 3 Sambudi Gustian mem- perlihatkan kepada Terdakwa dan Saksi 1 Dony Hendrian ternyata tentang keberadaan tas wama hitam tersebut di dalam kamar No. 408 pada waktu digeledah tidak ada orang lain, tetapi yang ada hanya Terdakwa dan Saksi 1 Dony Hendrian, 16, Bahwa barang bukti yang berasal dari isi tas warna hitam yang ditemukan oleh Saksi 4 Iwan Nugroho di dalam kamar No. 408 Hotel ‘Travel antara Jain berupa 27,6 (dua puluh tujuh koma enam) gram putauw, berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Mabes Polri No. LAB : 1963/KNE/1999 tanggal 14 Oktober 1999, pada kesimpulan No. 1 dijelaskan bahwa serbuk putih sebanyak 27,6 (dua puluh tujuh koma enam) gram putauw dengan kode Al Labkrim Polisi adalah benar mengandung heroin dan terdaftar dalam Golongan I No. urut 19 Lampiran UU RI Nomor 22 Tahun 1992 tentang Narkotika, 17, Bahwa Terdakwa dan Saksi 1 Dony Hendrian yang pada saat itu berada di dalam kamar No. 408 Hotel Travel tempat ditemukan Tas berwarna hitam yang berisi antara lain 27,6 gram putauw adalah yang menguasai kamar No. 408 Hotel Travel, padahal Tedakwa dan Saksi 1 Dony Hendrian tidak memiliki izin dari Menteri Kesehatan RI atau tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk menguasai atau penyimpan 27,6 gram putauw yang mengandung Heroin Golongan I buku tanaman. 356 urisprudensi Mafikamah Agung RI tercantum dalam putusan Mahkamah Militer tersebut yang amar lengkapnya berbunyi sebagai berikut : L Menyatakan ; Terdakwa Letda INF Agus Isrok NRP 11970036740875 ti- dak terbulkti secara sali dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan untuk ditimiki atau untuk persediaan, atau menguasai narkotika golongan-I bukan tanaman”. sebagaimana didakwakan Oditur Militer dalam dakwaan ke-II oleh karena itu membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan ke-II. Menyatakan ; Terdakwa Letda INF Agus Isrok NRP 1197036740875 ter- bukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan melawan hukum memiliki, dan menguasai narkotika golongan-I dalam bentuk tanaman”, scbagaimana didakwaan Oditur Militer dalam dakwaan ke-l dan “tanpa hak memiliki Psikotropika” sebagaimana didak- wakan Oditur Militer dalam dakwaan ke-III primair. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok —: Pidana penjara selama’4 (empat) tahun. menetapkan masa penahanan yang telah” dijalani oleh Terdakwa dikurangkan selurubnya dari pidana yang dijatuhkan dan denda- sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar di- ganti dengan kurungan selama 6 (enam) bulan. Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer. Menetapkan barang bukti berupa : Barang-barang : 1) 1 (atu) kantung plastik kecit berisi kristal wama biru (Psikotropika). 2) 2 (dua) kantung plastik kecil berisi kristal wama putih (Psikotropika). 3) 1 (satu) kantung plastik kecil berisi serbuk daun ganja kering (Narkotika). Dirampas untuk dimusnahkan, 4) 27,6 gram putauw (narkotika). 5) 6.218 butir tablet ekstasy berbagai warna. 6) 1,6 Kg shabu-shabu, 7) 25 strip Valium (Psikotropika). 8) 1 (satu) timbangan emas merk Thanita, 1-(satu) timbangan biasa warna enerah, 1 (saiu) calculator, I (satu) bendel buku caiatan dan seperangkat peralatan terdiri dari korek api, gunting.kecil, sendok kecil, pulpen, sfang, capit dan plastik obat yang masih kosong. Dikembalikan kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. ‘Yurisprudensi Matkamah Agung RF 361 Surat-surat : 1) 1 (satu) expl. Surat Keterangan Ahli Nomor : SKA/IG/-X/1999/Lab- krim tanggal 29 Oktober 1999 tentang penelitian Laboratoris Krimi- nalistik dari Puspom TNI-AD. 2) 1 (satu) expl. Berita Acara Pemeriksaan Laboratois Kriminalistik Nomor : LAB/BA/15/X/1999/Labkrim dari Puspom TNI-AD. 3) 1 (satu) lembar Berita Acara Penyitaan Barang Bukti No.Pol. BAPBB/ / VIN/1999 tanggal 8 Agustus 1999 atas nama Deky Setiawan dari Polres Metro Jakarta Barat. 4) 1 (satu) lembar Berita Acara Penggeledahan badan/pakaian tanggal 8 Agustus 1999 atas nama Deky Setiawan dari Polres Metro Jakarta Barat. 5) Surat Kapolres Metro Jakarta Barat Nopol : K/1530/VIN/1999/RES JB tanggal 24 Agustus 1999 perihal Penyerahan Berita Acara Pemeriksaan atas nama Deky Setiawan alias Agus Isrok. 6) 1 (satu) expl. Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. LAB : 1963/KNF/1999 tentang Penelitian Laboratoris Kriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Poiri. 7) 1 (satu) expl. Surat Keterangan dari Hotel Travel. 8) 6 (enam) lembar daftar tamu Hotel Travel dari tanggal 5-7 Agustus 1999. 9) 2 (dua) lembar daftar chek out dari Hotel Travel Jakarta. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara, 5, Membebankan biaya perkara kepada Terdawa sebesar Rp.3.000,- (Jima ribu rupiah). 6. Memerintahkan Terdakwa ditahan, putusan mana dalam pemeriksaan pada tingkat banding telah diperbaiki oleh Mabkamah Militer Tinggi Ii Jakarta dengan putusannya tanggal 18 November 2000 Nomor : PUT.34-14/BDG/K-AD/M MT-I/X1/2000 yang amar lengkapnya berbunyi sebagai berikut : Menyatakan : 1. Menerima secara formal permohonan banding yang diajukan oleh ‘Terdakwa AGUS ISROK Letda Inf NRP 11970036740875. 2. Memperbaiki putusan Mahkamah Militer 11-08 Jakarta No. PUT/58-K/ MM.1L-08/AD/V1/2000 tanggal 21 Juni 2000 sckedar mengenai pi- dananya schingga berbunyi sebagai berikut : Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : ~Pidana : Penjara selama 2 (dua) tahun. 362 Yurisprudensi Mafikamah Agung RI Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Ter- dakwa dikurarigkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan dan denda sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan Ikurung- an selama 3 bulan. 3. . Memerintahkan agar Terdakwa dikeluarkan dari tahanan, 4, “Membebankan biaya perkara pada tingkat banding kepada Terdakwa sebesar Rp.7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah). 5. Menguatkan putusan Mahkamah Militer 11-08 Jakarta No..: PUT/S8- K/MM.II-08/AD/V1/2000 tanggal 21 Juni 2000 untuk selebihnya, Meiigingat akan akta tentang permohonan kasasi Nomor : 58-K/MM.I-08/ AD/XI1/2000 yang dibuat oleh Panitera pada Mahkamah Militer 1-08 Jakarta yang menerangkan, bahwa pada tanggal 7 Desember 2000’ Oditr Militer pada Oditurat Militer I-08 Jakarta telah mengajukan_permohonan -kasasi terhadap putusan Mahkamah Militer Tinggt tersebut; Memperhatikan risalah kasasi bertanggal 19 Desember 2000°dari Oditur Militer sebagai pemohon kasasi yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah Mili- ter 11-08 Jakarta pada tanggal 20 Desembér 2000; ‘Melihat surat-surat yang bersangkutan; Menimbang bahwa putusan Mahkamah Militer Tinggi tersebut telah diberitahukan kepada pemohon kasasi pada tanggal 24 November 2000 dan pemohon kasasi mengajukani petmohonan kasasi pada tanggal 7 Deserber 2000 serta risalah kasasinya telah diterima di Kepaniteraan’ Mahkamah Militer 11-08 Jakarta pada tanggal 20 Desember 2000 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang-tenggang waktu dan dengan cara menurut Undang-undang, oleh Karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan ‘yang’ diajukan oleh: pemotion ka- sasi pada pokoknya adalah sebagai berikut = ~ bahwa’ Mahkamah Militer ‘Tinggi salah menerapkan hukum atau setidak- tidaknya dalam menjatuhkan pidana ‘tethadap diri Terdakwa tidak disertai pertimbangan yang cukup, khusuisiya dalam hal mieniadakan pidana tambah- an berupa pemecatan Terdakwa dari Dinas Militer TNI-AD sebagaimiana te- lah dijatuhkan’ oleh Mabkamah’ Militer T1-08 Jakarta, ternyata ‘Mahkamah Militer Tinggi tidak mémberikan pertimbangan dan alasari yang cukuip, hal mana disébabkan Mahkamah Militer Tinggi kurang menggali, ‘mengilcuti dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup.dalam masyarakat dimana dewasa ini Pemerintah sedang giat-giatya melaksanakan pemberatasan_penyalah- gunaan Narkoba, sebab penyalahgunaan Narkotika dan psikotropika sangat urisprudensi MahRamah Agung RE 363 merugikan kehidupan manusia dan bangsa serta mengancam ketahanan na- sional ; ~ Bahwa seharusnya Mahkamah Militer Tinggi dalam menjatuhkan pidana, mempertimbangkan bahwa perbuatan Terdakwa tidak sesuai dengan tata ke- hidupan Prajunt TNI-AD dan bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajunt, serta tidak mendukung usaha Pemerintah memberantas penyalah- gunaan Narkoba, sehingga Terdakwa tidak layak lagi dipertahankan dalam dinas aktif TNI-AD ; Menimbang, bahwa atas keberatan-keberatan tersebut Mahkamah Agung berpendapat bahwa keberatan-keberatan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena Judex factie(Mahkamah Militer Tinggi II Jakarta salah menerapkan hukum dan kaurang cukup pertimbangan (onvoldoende gemotiveerd). yaita dengan pertim- ‘bangan, alasan-alasan sebagai berikut : — bahwa dasar pertimbangan pengurangan hukuman khususnya penghapusan pidana tambahan berupa pemecatan Terdakwa dari dinas: Militer TNI-AD ‘yang dijatuhkan oleh Judex Factie/Mabkamah Militer Tinggi II Jakarta pada pokoknya ialah : — bahwa perbuatan Terdakwa tidak terbukti berdampak Iuas yang dapat merusak generasi muda, ketertiban hidup dan tidak mengganggu ke- amanan, tidak terbukti membahayakan kesehatan masyarakat banyak dan menggoyahikan serta merusak disiplin prajurit ; —~ bahwa Terdakwa belum pernah dihukum dan masih berusia muda se- hingga masih dimungkinkan untuk dibina menjadi Prajurit TNI-AD yang baik; — bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Mahkamah Militer Tinggi berke- simpulan bahwa terhadap diri Terdakwa tidak perlu dijatuhi pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer TNI-AD; — bahwa kesimpulan Mahkamah Militer Tinggi tersebut tidak jelas dan berten- tangan dengan pertimbangan hukumnya yang Jain, sebab alasan-alasan atau hal-hal tersebut di atas telah dijadikan pertimbangan kemanusiaan, Mahka- mah Militer Tinggi dalam. meringankan pidana pokok kepada Terdakwa yaita dari pidana penjara selama 4 (cmpat) tahun dikurangi masa tahanan dan denda Rp.10.000,000,- (sepuluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) butan kurung- an sebagaimana dijatuhkan Mahkamah Militer 11-08 Jakarta, menjadi pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi masa tahanan dan denda sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan. Menimbang, bahwa disisi lain Mahkamah Militer Tinggi mempertimbang- kan sebagai hal-hal yang memberatkan antara lain, bahwa perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit seria dapat mencemar- kan nama baik TNI-AD pada umumnya dan Kopassus pada khususnya ; 364 Yurisprudensi MaliRamah Agung RI 3) I (satu) lembar Berita Acara Penyitaan Barang Bukti No.Pol. BAPBB// VIT/1999 tanggal 8 Agustus 1999 atas nama Deky Setiawan dari Polres Metro Jakarta Barat. 4) 1 (satu) lembar Berifa Acara Penggeledahan badan/pakaian tanggal § Agustus 1999 atas nama Deky Setiawan dari Polres Metro Jakarta Barat. 5) Surat Kapolres Metro Jakarta Barat Nopol : K/1530/VIU/1999/RES JB tanggal 24 Agustus 1999 perihal Penyerahan Berita Acara Pemeriksaan atas nama Deky Setiawan alias Agus Isrok. 6) 1 (satu) expl. Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. LAB : 1963/KNF/1999 tentang Penelitian Laboratoris Kriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri, - 7) 1 (satu) expl. Surat Keterangan dari Hotel Travel, 8) 6 (enam) lembar daftar tamu Hlotel Travel dari tanggal 5-7 Agustus 1999, 9) 2 (dua) lembar daftar chek out dari Hote} Travel Jakarta, ‘Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Membebani Termohon kasasi/Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan ‘dan dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus fupiah); Demikiantah diputuskan dalam rapat permusyawaratan pada hari Kamis tanggal 7 Juni 2001 oleh H. Tjung Abdul Mutallib, SH. Hakim Agung yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Sidang, Soedamo, SH. dan. Arbi- joto, SH. Hakim-hakim “Anggota, dan divcapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2001 oleh Ketua tersebut dengan dihadiri oleh. “Scedamno, SH. dan. Arbijoto, SH. Hakim-Hakim Anggota. Rachmat Dewantoro, SH. Panitera Pengganti dani tidak dihadiri oleh pemohon kasasi. Anggota-Anggota : Ketua, ttd. td. SOEDARNO, SH. HLT. TJUNG ABDUL MUTALLIB, SH. td. ARBUOTO, SH. Panitera Pengganti tid. RACHMAT DEWANTORO, SH. Yurisprudensi Malikamah Agung RE 367 MAHKAMAH MILITER TINGGI I JAKARTA PUTUSAN Nomor : PUT.34.14/BDG/K-AD/MMT-1/X1/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Militer Tinggi ll Jakarta yang bersidang di Jakarta dalam ‘meriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat banding telah menjatuhkan purusan sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap : AGUS ISROK Pangkat/NRP : LETDA INF/11970036740875 Jabatan : WADAN UNIT KHUSUS DEN 411 GRUP 4 Kesatuan : KOPASSUS Tempat, tanggal lahir ": SERANG, 6 AGUSTUS 1975 Jenis kelamin : LAKELAKL Kewarganegaraan : INDONESIA Agama : ISLAM Alamat tempat tinggal : ASRAMA’ GRUP-4 KOMPLEK KOPASSUS CUANTUNG JAKARTA TIMUR Terdakwa ditahan sejak tanggal 28 Agustus 1999 sampai dengan tanggal 17 September 1999 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan sementara dari Komandan Group-4 Kopassus selaku Ankum Nomor : Skep/13/VIII/1999 tang- gal 28 Agustus 1999, kemudian diperpanjang berturut-turut masing-masing se- lama 30 hari, terakhir berdasarkan Surat Keputusan tentang perpanjangan waktu penahanan dari Dan Grup-4 Kopassus selaku Papera Nomor . Skep/16/X1/1999 tanggal 17 November 1999, kemudian ditahan oleh Hakim Ketua Mahmilti It Jakarta dart tanggal 23 Juni 2000 sampai dengan tanggal 22 Juli 2000 selama 30 hari berdasarkan Taphan/20/BDG/K-AD/MMT-IU/V1/2000 tanggal 28 Juni 2000 selanjutnya diperpanjang oleh Kamahmilti Il Jakarta selama 60 hari Tmt, 23 Juli 2000 sampai dengan tanggal 20 September 2000 berdasarkan Taphan/22/BDG/ K-AD/MMT-IV/V11/2000 tanggal 30 Juli 2000 diperpanjang penahanannya oleh Mabkamah Agung selama 30 hari tmt. 21 September 2000 berdasarkan Peneta- pan Nomor 27/Pen/Tah/MiV/S/2000 tanggal 18 September 2000 terakhir diper- panjang penahanannya olch Mahkamah Agung berdasarkan Penetapan Nomor : 368 Yurisprudinsi Mafhamah Agung RI — bahwa tidak dapat disangkal bahwa tindak pidana yang dilakukan oleh Ter- dakwa yang berupa penyalahgunaan Narkoba, oleh masyarakat maupun Pe- merintah dinilai sebagai kejahatan yang berat, kejahatan yang dengan susah payah diusahakan pemberantasannya, kejahatan yang dapat merusak pelaku, keluarganya, masyarakat Iuas khususnya generasi nuda maupun negara, ke- jahatan yang berkaitan dengan moral dan méntal yong harus dicegah perkembangamnya jangan sampai merajalela; . — bahwa terlebih lagi Terdakwa adalah seorang aparatur negara, seorang ang- gota TNI-AD bahkan sebenamya merupakan prajurit pilihan karena bertugas pada kesatuan Kopassus, semestinya mampu menjadi teladan bagi masyarakat maupon anggota TNI lainnya, schingga dengan perbuatan terse- but sudah tidak sepantasnya dan tidak layak lagi Terdakwa dipertahankan lagi sebagai seorang, anagota TNI-AD khususnya Kopassus, sehingga adalah tepat jika Terdakwa dijatuhi pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas Militer TNI-AD, sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Mahkamah Mili- ter 11-08 Jakarta dalam putusannya Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut'di atas maka penghapusan pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer TNI-AD yang dijatuhkan oleh Mahkamah Militer Tinggi H Jakarta tidak tepat karena dasar pertimbangan- nya tidak memadai baik dilihat dari segi edukatif preventif, korektif maupun represif; Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Mabkamah Agung berpendapat bahwa putusan Mahkamah Militer’Tinggi If Jakarta kurang cukup/sempurna pertimbangannya dalam hal menghapuskan pidana tambahan berupa pemecatan Terdakwa dari dinas militer TNI-AD. sehingga harus dibatal- kan, sedangkan tentang tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maupun pidana pokok yang dijatuhkan oleh Jisdex Factie/Mahkamah Militer Tinggi If Jakarta menurut pendapat Mahkamah Agung sudah tepat dan adil pertimbangan- nya sehingga harus dikuatkan, dan selanjutnya Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara tersebut dengan amar seperti tersebut di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/ Oditur Militer dikabulkan dan Termohon Kasasi/Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah dan dihukum, maka kepada Termohon Kasasi/Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan; Memperhatikan Pasal-pasal dari Undang-undang No. 14 Tahun 1970, Undang-undang No. 8 Tahun 1981, Undang-undang No. 14 Tahun 1985, ‘Undang-undang No. 31 Tahun 1997 dan Undang-undang lainnya yang bersang- kutan; MENGADILI: Mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi : ODITUR MILITER PADA ODITURAT MILITER 11-08 JAKARTA tersebut ; urisprudensi Habikamal Agung &I 365 Membatalkan putusan Mahkamah Militer Tinggi 11 Jakarta tanggal 18 No- vember 2000 Nomor : PUT.34-14/BDG/K-AD/MMT-H/X1/2000; MENGADILI SENDIRE: 1, Menyatakan : Terdakwa Letda INF, AGUS ISROK NRP 11970036740875 tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan untuk dilimiki atau untuk persediaan, atau menguasai narkotika golongan-| bukan tanaman”. 2, Memidana:Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok — : Pidana penjara selama 2 (dua) tahun, menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurang- kan selurunya dari pidana yang dijatubkan dan denda sebesar Rp.10.000,000,- (seputuh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan ku- mungan selama 6 (enam) bulan. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer. 4; Menetapkan barang bukti berupa : Barang-barang : 1. 1 (satu) kantung plestik kecil berisi kristal warna biru (Psikotropika). 2. 2 (dua) kantung plastik kecil berisi kristal warna putih (Psikotropika). 3. 1 (satu) kantung plastik kecil berisi serbuk daun ganja kering (Narkotika). Dirampas untuk dimusnahkan, 4, 27,6 gram putauw (narkotika), 5. 6.218 butir tablet ekstasy berbagai warna, 6. 1,6 Kg shabu-shabu. 7. 25 strip Valium (Psikotropika). 8. 1 (satu) timbangan emas merk Thanita, 1 (satu) timbangan biasa wana cnerah, I (satu) calculator, I (satu) bendel buku catatan dan seperangkat peralatan terdiri dari korek api, gunting kecil; sendok Kecil, pulpen, slang, capit dan plastik obat yang masih kosong. Dikembalikan kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Surat-surat : 1) 1 Gata). expl, Surat Keterangan Ahli Nomor : SKAVIG/-X/1999/Labkrim tanggal 29 Oktober 1999 tentang penelitian Laboratoris Kriminalistik dari Puspom TNEAD. 2) 1 (eatu) expl. Berita Acara Pomeriksaan Laboratois Kriminalistik No- mor LAB/BA/15/X/1999/Labkrim dari Puspom TNI-AD. 366 urisprudensi Makkamah Agung RI 34/Pen/Tab/MiV/S/2000 tanggal 19 Oktober 2060. tmt, 21. Oktober. 2000 sampai sekarang; MAHKAMAH MILITER TINGGI tersebut di atas Membaca : Berkas perkara dan risalah pemeriksaan Mahkamah Militer 11-08 Jakarta serta putusan dalam perkara itu Nomor : PUT/S8-K/MM 11-08/AD/VI/2G00 tanggal 21 Juni 2000 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan : Terdakwa Letda INF Agus Isrok NRP ‘11970036740875 ti- dak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah mefakukan tindak pidana “Tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan untuk dilimiki atau untuk persediaan, atau menguasai-narkotika golongan-1 bukan. tanaman”, sebagaimana didakwakan Oditur Militer dalam dakwaan ke-II oleh karena itu membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan ke-II. Menyatakan : Terdakwa Letda INF Agus Isrok NRP.11970036740875 ter- bukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan melawan-‘hukum memiliki, dan. menguasai narkotika go-longan-I dalam bentuk tanaman”, sebagaimana didakwakan Oditur Militer dalam dakwaan ke-I dan “tanpa hak memiliki Psikotropika” sebagaimana didak- wakan Oditur Militer dalam dakwaan ke-IH primair. © Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok —: Pidana penjara selama 4 (empat) tahun; menetapkan masa penahanan yang telah dijalani olch Terdakwa dikurangkan selurahnya dari pidana yang dijatuhkan dan denda sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ‘Ketentuan “jika ‘denda ‘tidak dibayar diganti dengan kuriingan selama 6 (enam) bulan, Pidana tambahan ; Dipecat dari dinas militer. Menetapkan barang bukti berupa : Barang-barang : 1) 1 (sdtu) kantung plastik kecil berisi Kristal wamna biru (Psikotropika). 2) 2 (dua) kantung plastik kecil berisi kristal warna putih (Psikotropika). 3) 1 (satu) kantung plastik kecil berisi serbuk daun ganja kering (atk), Dirampas untuk dimusnahkan. 4) 27,6 sram putauw (narkotika). . 5) 6.218 butir tablet ekstasy berbagai warna. 6) 1,6 Kg shabi-shabu. 7) 25 strip Valium (Psikotropika). ‘Curisprudensi Mahkamah Agung RE 369 8) 1 (satu) timbangan emas merk ‘Thanita, 1 (sxiu) iimbangan biasa warna merah, | (satu) calculator, 1 (satu) bende! buku catatan dan seperangkat peralatan terdiri dari korek api, gunting kecil, sendok kecil, pulpen, slang, capit dan plastik obat yang masih kosong. Dikembalikan kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. Surat-surat 1) 1 (satu) expl. Surat Keterangan Ahli Nomor : SKA/IG/-X/1999/Lab- krim tanggal 29 Oktober 1999. tentang penelitian Laboratoris Krimi- nalistik dari Puspom TNI-AD. ~ 2) 1 (atu) expl: Berita Acara Pemeriksaan Laboratois Kriminalistik No- mor LAB/BA/15/X/1999/Labkrim dari Puspom TNI-AD. 3) 1 (satu) lembar Berita Acara Penyitaan Barang Bukti No.Po!. BAPBB// ‘VIII/1999 tanggal 8 Agustus 1999 atas nama Deky Setiawan dari Polres Metro Jakarta Barat. 1 (satu) lembar Berita Acara Penggeledahan badarvpakaian tanggal & Agustus 1999 atas nama Deky Setiawan dari Polres Metro Jakarta Barat. Surat Kapolres Metro Jakarta Barat Nopol : K/1530/VILI/1999/RES JB tanggal 24 Agustus 1999 perihal Penyerahan Berita Acara Pemeriksaan atas nama Deky Setiawan alias Agus Isrok. 1 (satu) expl. Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. LAB : 1963/KNF/1999 tentang Penelitian Laboratoris Kriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri 7) 1 (satu) expl. Surat Keterangan dari Hotel Travel. 8) 6 (enam) lembar daftar tamu Hotel Travel dari tanggal 5-7 Agustus 1999. 9) 2 (dua) lembar daftar chek out dari Hotel Travel Jakarta, Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdawa sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah). 6. Memerintabkan Terdakwa ditahan. Memperhatikan : 1. Akte Permohonan Banding dari Terdakwa Nomor ; 58-K/MM II-08/AD/ V1/2000 tanggal 22 Juni 2000. 2. Memori banding dari Kuasa Hukum Terdakwa tanggal 27 Juli 2000 dan Memori Banding tambahan tanggal 18 Agustus 2000. 3. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini 4 5 6) 370 Varisprudensi MafiRamah Agung RE Mempertatikan : Baha tuntutan pidana (Requisioi?) Oditur Milter dalam sidang yang pada pokoknya memohon agar Mahkamah Militer menyatakan : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : 1) Tanpa hak dan melawan Hukim menyimpan Narkotika golongan 1 da- lam bentuk tanaman, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 78 ayat (1) huruf'a UU RI No.2 Tahun 1997; 2) Tanpa hak menyimpan Psikotropika sebagaimana’ diatur da’ diancam dengan pidana dalam Pasal 62 UU RI No.5 Taliun 1997, b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman : ~ . Pidana Pokok : - 1) Pidana penjara selama’3 (tiga) tahun dtikurangi selama Terdakwa di- tahan sementara, 2) Pidana denda sebesar- Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak. dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan pengganti selama 6 (enam) bulan. ~ Pidana Tambahan ..: Dipecat dari dinas TNI-AD. c. Agar barang bukti berupa : 1) 1 (satu) plastik kecil berisi klistal wama biru (Psikotropika) 2) 2 (dua) plastik kecil berisi kristal warna putih (Psikotropika) 3) 1 (satu) plastik kecil benisi serbuk daun ganja keying (Narkotika) 4) 27,6 gram putauw (narkotika) 5) 6.218 butir tablet ekstasy berbagai warna 6) 1,6 Kgshabit-shabu 7) 25 Strip valium (Psikotropika) 8) 1 (satu) timbangait emas merk Thanita;'1 timbangan bias wamna inerah, 1 calculator, 1 bendel buku catatan ‘dan seperangkat petalatan terdiri dari korek api, gunting kecil, sendok kecil, ~pulpen,’slang, -capit dan plastik obat yang masih kosong. Tersebut nomor-1) sampai dengan 3) dirampas untak dimusnahkan. Tersebut nomor 4) sampai dengan 6) dikembalikan kepada Kejaksaan Negeri Jakarta barat. 9) 1 (satu) expl. Surat Keterangan Ahti Nomor ¥'SKA/16/X/1999/Labkrim tanggal 29 Oktober 1999’tentang petielitian Laboratoris ‘Kriminalistik dari Puspom TNF-AD. Yurisprudensi MahRamal Agung RE a7) 10) 1 (satu) exemplar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor LAB. : BA/15/X/1999/LABKRIM dari Puspom TN 1-AD. 14) 1 (satu) Jembar Berita Acara Penyitaan Barang Bukti No. Pol. : BAPBB/ /VUU/1999. tanggal 8 Agustus 1999 atas nama Deky Setiawan, dari Polres Metro Jakarta Barat. 1. Gatu) Jembar Berita Acara Penggeledahan Badan/Pakaian tanggal 8 Agustus 1999 atas nama Deky Setiawan dari Polres Metro Jakarta Barat. Surat Kapolres Metro Jakarta Barat Nopol : K/1530/VIII/1999/Res JB tanggal 24. Agustus 1999 perihal Penyerahan Berita Acara Pemeriksaan atas nama Deky Setiawan alias Agus Isrok. ] (satu) expl. Berita Acara Pemeriksaan Laboratons Kriminalistik No. LAB : 1963/KNF/1999 tentang Penelitian Laboratoris Kriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. 15) 1 (satu) expl. Surat Keterangan dari Hotet Travel, 16) 6 (enam) lembar daftar tamu Hotel Travel dari tanggal 6 Agustus 1999’ sampai dengan tanggal 7 Agustus 1999. 17) 2 (dua) lembar daftar chek out dari Hotel Travel Jakarta. Tersebut nomor 9) sampai dengan 17) tetap dilekatkan dalam berkas perkara. d. Menetapkan tentang biaya perkara dibebankan kepada Terdakwa sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah). e. Mohon agar-Terdakwa ditahan. Menimbang : Bahwa permohonan banding Terdakwa telah’ diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu secara formal permohonan banding Terdakwa tersebut dapat diterima. 12) 13) 14) Menimbang : Bahwa.Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer 1-08 Jakarta Nomor : Dak/253/[11/2000 tanggal 31. Maret. 2000 telah didakwa melakukan tindakan pidana sebagai berikut : Kesatu : Bahwa Terdakwa bersama Saksi-l Dony Hendrian pada waktu-waktu dan di termpat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Minggu tanggal delapan bulan Agustus tahun 1900 sembilan puluh sembilan sekitar pu- kul 02:20 WIB atau waktu tain, setidak-tidaknya pada bulan Agustus tahun 1999 di dalam kamar No,.408 lantai IV Hotel Travel JI. Mangga. Besar. VIII Taman Sari Jakarta Barat, setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk daerah hu- kum Mahkamah Militer 11-08 Jakarta telah melakukan tindak pidana : 372 Yurisprudensi MakRamah Aging RE “Garang siapa secara bersama-sama atau sendiri-sendiri tanpa hak dan melawan hukun, menanam, memelihara, .mempunyai: dalam . persediaan, .-memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika Golongan I dalam bentuk tanamian”. Dengan cara-cara sebagai berikut : Bahwa sejak tahun 1997 Terdakwa memasuki dinas TNI melalui pendidik- an AKMIL di Magelang Jawa Tengah, sctélah sélesai pendidikan dilantik dengan pangkat Letda Inf. Selanjutnya mengikuti pendidikan dasar keca- bangan di Pusdikif Bandung Jawa Barat selama 7 (tujuh) bulan, sesudah itu mengikuti Kursus Bahasa Inggris selaiia’ 3 (tiga) bulan’ di AKMIL Magelang Jawa Tengab, kemudiai ditugaskan di-Kopassus Cijantung Ja- karta Timur dan pada waktu melakukan tindak pidana tersebut menjabat sebagai Wadan wait Khusus Den-441-Grup-4 Kopassus dengan pangkat Letda Inf. NRP'11970036740875. Bahwa pada ‘awal tahun 1999 Terdakwa bertemi dengan Saksi-l “Dony Hendrian di Cafe Hotel Omni Batavia Jakarta Barat, semula Terdakwa dan Saksi-1 Dony’ Hendrian duduk pada meja yang berlainan yang jaraknya relatif dekat, kemudian Saksi-“Dony Hendrian miendatangi meja yang ditempati Terdakwa sambil memiperkenalkan diri, lalu terjadilah saling ke- nal mengenal dan akhimnya saling miencatat nomior telepon atau’ nomor handphone. Bahwa setelah pertemuan yang pertama maka sctiap ada’ kesempatan Ter~ dakwa dan Saksi-1’ Dony Hendrian sering berkonmnikasi melalui telepon atau handphone bahkan langsung berteiu muka di tempat-tempat hiburan dan makan bersama di Cafe atau resforant di dacrah Mangga Besar Jakarta Barat dan sekitarnya, bahwa pertemuan tersebut sudah berlangsung lebih kurang 8 (delapan) kali, bahwa Saksi-l1 Dony Hehdrian dengan ‘caranya sendiri telah mengetahui identitas Terdakwa termasuk orang tua Terdakwa, sebaliknya Terdakwa telah mengetahui pekerjaan Saksi-1 Dory Hendrian sebagai pengedar Narkotika dan Psikotropika. . Bahwa pada tanggal 5 Agustus 1999 sckitar pukul 14:38 WIB Saksi-1 Dony Hendrian sebagai perigedar Narkotika dan Psikotropika'di DKI Ja- Karta telali chek in di kaniat No.510 lanitai V Hotel Travél J]. Mangga Besar ‘VI Taman Sari Jakarta Batat namun pada tanggal 6 Agustus 1999 sekitar pukul 05:42 WIB Saksi-l Dony Hendrian pindah ke kamar No.413 Jantai- IV Hotel Travel. . Bahwa pada tanggal 6 Agustus 1999 bertepatan dengan hari ulang tahun Terdakwa yang ke-24, Terdakwa bersamia keluatganya mengadakan acara perayaan hari ulang tahun Terdakwa di rumah orang tuanya dan turut di- undang pada waktu itu para yatim piatu dan kenalan kemudian dilanjutkan dengan Sholat Maghrib bersama, Yurispridensi Mafkamali Agung RI 373 Bahwa pada tanggal 7 Agustus 1999 sekitar pukul 11:00 WIB Saksi-1 Dony Hendrian dari kamar No.413 lantai-IV Hotel Travel menghubungi Terdakwa di rumahnya melalui telepon dalam rangka mengucapkan selamat ulang tabun, sambil mengundang Terdakwa untuk datang di Hotel Travel untuk merayakan hari ulang tahun Terdakwa, bahwa pada saat itu juga Ter- dakwa bersedia memenuhi undangan fisan tersebut, akan tetapi Terdakwa tidak segera menemui Saksi-1 Dony Hendrian di kamar No.413 Hotel ‘Travel karena Terdakwa akan membeli onderdil dan ban sepeda motor di Kebon Jeruk III Jakarta Barat. © Bahwa pada tanggal 7 Agustus 1999 sekitar pukul 12:00 WIB Terdakwa mengendarai kendaraan jenis Suzuki Sidekick Nopol : AB-608-AI sambil membawa | (satu) kotak kue tart ulang tahun, sementara Sdr. Bimo sebagai sopir Terdakwa mengendarai sepeda motor milik Terdakwa menuju beng- kel di daerah Cibubur, selanjutnya sepeda motor Terdakwa dititipkan di bengkel tersebut, Jalu Sdr. Bimo mengemudikan kendaraan Suzuki Sidekick bersama Terdakwa menuju toke onderdil di Kebon Jeruk IIT Jakarta Barat untuk membeli ban dan onderdil guna modifikasi sepeda motor milik Ter- dakwa tersebut, kemudian Terdakwa bersama Sdr.Bimo segera berangkat menuju Hotel Travel Mangga Besar VIII Taman Sari Jakarta Barat. Bahwa pada tanggal 7 Agustus 1999 sekitar pukul 15:00 WIB Terdakwa tiba dihalaman Hotel Travel kemudian Terdakwa menyuruh Sdr.Bimo _ membawa onderdil dan ban sepeda motor ke bengkel di daerah Cibubur dengan mengendarai kendaraan Suzuki Sidekick Nopol : AB-608-AI, semen tara Terdakwa membawa kue tart ulang tahun menuju ke kamar No.413 lantai IV. Hotel Travel dimana Saksi-1 Dony Hendrian menginap, ternyata begitu pintu kamar No.413 dibuka oleh Saksi-l Dony Hendrian, bahwa yang ada di dalam kamar No.413 hanya Saksi-1 Dony Hendrian,lalu mereka makan kue tart sambil merokok, menonton televisi, bersenda gurau sambil Saksi-1 menghisap.psikotropika, disaksikan oleh Terdakwa bahkan Terdakwa kadang-kadang ikut menghisap psikotropika. Bahwa pada tanggal 7 Agustus 1999 sekitar pukul 24:00 WIB Terdakwa pindah ke kamar No. 408 Hotel Travel dimana kamar No, 408 Hotel Travel tersebut, sebelumnya yaitu tanggal 7 Agustus 1999 sekitar 21:35 WIB su- dah chek in oleh Saksi-1 Dony Hendrian sebaliknya Saksi-1 Dony Hendrian tetap berada di dalam kamar No.413 Hotel Travel di JI. Mangga Besar VIII Tamansari Jakarta Barat. . Bahwa pada tanggal 8 Agustus 1999 sekitar pukul 02:00 WIB Saksi-1 - Dony Hendrian pindah dari kamar No.413 ke kamar No.40C Hotel Travel, 374 begitu Saksi-i Dony Hendrian masuk ke dalam:kamar No. 408 melihat Terdakwa sedang tidur, selanjutnya Saksi-1 Dony Hendrian masuk ke da- fam kamar mandi yang berada di samping pintu kamat No. 408 untuk buang air kecil. Bahwa sesudah Saksi-1 Dony Hendrian mendekati meja kecil di Yurisprudensi MahRamah Aguag RI ie dalam kamar No. 408 untuk mempersiapkan alat penghisap kristal psike- tropika yang terdiri dari 1 (satu) buah bong, 2 (dua) buah pipet, 3 (tiga) buah kertas alumunium foil (kertas:timah), .1 (satu) alat pembakar dan di atas ketas timah ditaburi kristal psikotropika sambil menyalakan alat pem- bakar, kemudian Saksi-1 Dony Hendrian-mulai menghisap psikotropike, tiba-tiba pintu kamar No. 408 diketuk dari luar oleh Anggota Perintis Pol- res Metro Jakarta Barat yang sedang melaksanakan tugas Operasi Kilat Jaya yang dipimpin oleh Saksi-3 Sambudi Gustian (Mayor Pol). namun pinta kamar No..408 tidak dibuka dari dalam sehingga Saksi-3 Sambudi Gustian beserta anggotanya pindah ke kamar berikutnya. Bahwa pada tanggal 8 Agustus 1999 sekitar pukul.02:20 WIB_atau be- berapa saat sctelah Saksi-3 Sambudi.Gustian’ pindah ke kamar berikutnya maka Saksi-2 Saleh Pattimura beserta‘anggotanya 10 orang mendatangi Kamar No. 408, -selanjutnya mengetuk pintu-kamar No. 408 sclama + 1 _ -(satu) menit kemudian .dijawab oleh. Saksi-1.Dony Hendrian dari dalam 13. Kamar No. 408 “‘siapa di luar?” namun tidak ada jawabon dati luar sehingga Saksi-1 Dony Hendrian mendekati tempat tidur untuk membangunkan Ter- dakwa, temyata Terdakwa sudah bangun.dan Jangsung, bertanya kepada Saksi-1 Dony Hendrian “siapa’ yang mengetuk?” lalu Saksi-1 Dony Hen- drian menjawab “tidak tahu” kemudian Terdakwa dengan inisiatif sendiri mengambil korek api berisi kristal psikotropika dan serbuk:daun ganja kering di atas meja keeil di dalam kamar No. 408, dan langsung dimasukan ke dalam saku celana kanan bagian belakang, bersamaan Terdakwa menyu- rah Saksi-1 Dony Hendrian membuka pintu kamar No. 408. .” Bahwa begitu pint kamar No. 408 dibuka-dari ‘dalam, ternyata di depan pintu kamar No. 408 sudah ada 2-(dua) anggota Polres ‘Metro Jakarta Barat yang sedang melaksanakan Operasi'kilat Jaya, namun’Terdakwa dan Saksi- 1 Dony Hendrian tetap melangkah keluar sehingga Saksi-2 Saleh Pattimura (Letda Pol) nierasa’ curiga, lalu Terdakwa dan’ Saksi-1 Dony Hendrian digiring ‘masuk ke dalam kamar No. 408-oleh Anggota Perintis Polres Metro Jakarta ‘Barat Letkol (sekarang Kolonel) Pol Drs:Adji Rustan-Ram- dja masih berdiri di depan kamar No. 408, waktu itu di dalam kamar No. 408 lampunya menyala selanjutnya Saksi-2 Saleh Pattimura:melihat di atas meja kecil terdapat 2 (dua) buah pipet, 1 (satu) buah bong, 3 (tiga) lembar kertas timah yang di atasnya ada sisa-sisa kristal serta alat.pembakar yang. masih menyala. Bahwa selanjumya Saxsi-2 Saleh Pattimufa segera melakukan penggeledah- an tethadap diri ‘Terdakwa; semula ‘Terdakwa berusaha'menghindar lalu Saksi-2 Saleh Pattimura‘memperingatkan “Jangan-bergerak, kamu’'anggota ‘ABRI 20”, di jawab: Terdakwa “bukan”, namun Terdakwa tetap saja menghindar ke pinggit tempat tidur -kamar No.-408, kemudian’ Saksi-2 Saleh Pattimura berdiri di depan Terdakwa-dimana tangan Terdakwa ter- “furispridensi MafKamah Agung RI 375 15, 376 gantung bebas dan memakai kaos wama hitam serta celana jeans. Bahwa Saksi-2 Salch Pattimura segera melakukan penggeledahan terhadap diri Terdakwa mulai dari ketiak, dada, pinggang, paha dan seterusnya ke per- gelangan kaki, temyata Terdakwa tidak membawa senjata api maupun sen~ jata tajamselanjutnya Saksi-2 Saleh Pattimura melakukan penggeledahan pada Saku celana Terdakwa tetapi tangan Terdakwa segera mengambil | (Satu) buah Korek api dari saku kanan celana bagian belakang, sehingga Saksi-2 Saleh Pattimura memperingatkan Terdakwa “jangan dibuang”, na- mun Terdakwa tetap saja membuang korek api tersebut ke lantai dekat tem- pat tidur. . Bahwa korek api yang dibuang oleh Terdakwa segera diambil oleh Saksi-2 Saleh Pattimura lalu di buka di hadapan Terdakwa, temyata di dalam korek tersebut terdapat 2 (dua) plastik kecil berisi kristal berwarna putih, 1 (satu) plastik kecil berisi Kristal berwama biru, dan I (satu) plastik kecil berisi serbuk daun ganja kering, kemudian diperlihatkan kepada Terdakwa dengan di saksikan oleh Saksi-3 Sambudi Gustian serta didengar oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kolonel Pol. Drs.Adji Rustam Ramdja, sementara ang- gota lainnya melakukan penggeledahan terhadap diri Saksi-1 Dony Hen- drian temyata di saku celana dan di dalam dompetnya terdapat shabu- shabu. Bahwa selanjutnya dilakukan pemeriksaan didalam lemari di kamar No. 408, ternyata Saksi-4 Iwan Nugroko (Sertu Pol) menemukan 1 (satu) buah tas berwama hitam , yang pada saat itu di dalam kamar No. 408 tidak ada orang lain keouali Terdakwa dan Saksi-1 Dony Hendrian, kemudian tas warna hitam tersebut langsung dibuka oleh Saksi-3 Sambudi Gustian di atas tempat tidur di dalam kamar No. 408 ternyata berisi I (satu) buah timbang- an Kecil, 1 (satu) bendel buku catatan, 1,6 (satu koma enam) Kg kristal shabu-shabu berwarna putih, 25 strip valium, 27,6 gram putauw, 6,218 butir tablet ekstasi, 1 (satu): buah timbangan-emas merk Tanita, 1 (satu) buah timbangan biasa. wama merah, 1 (satu) buah calculator dan seperangkat peralatan terdiri dari korek api, gunting kecil, sendok kecil, pulpen, selang, capit dan ptastik obat dengan disaksikan Saksi-2 Saleh Pattimura dan Kolo- nel Pol. Drs. Adji Rustam Ramdja Kapoires Metro Jakarta Barat dan ang- gota lainnya yang berada di kamar No. 408, Bahwa terdakwa bersama Saksi-1 Dony Hendrian berikut barang bukti di bawa ke Ma Polres Metro Jakarta Barat, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 Dony Hendrian ditahan guna diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku, sementara barang-barang yang diambil dari kamar No, 408 Hotel Travel dan isi korek api dari saku celana Terdakwa disita untuk dijadikan barang bukti, Bahwa pemeriksaan terhadap diri Terdakwa di Ma Polres Metro Ja- karta Barat, Terdakwa mengaku sebagai anggota Kopassus berpangkat Letda Inf. kemudian Terdakwa dan barang bukti berupa.2 (dua). plastik kecil berisi kristal berwarna putih dan 1 (satu) plastik kecil berisi kristal Vurisprudensi Mahkamah Agung RE berwarna biru dan 1 (satu) plastik kecil berisi serbuk daun ganja kering di- serahkan kepada pihak. yang berwajib untuk diproses sesuai’ prosedur hu- kum yang berlaku, 16, Bahwa pada tanggal 8 Agustus 1999 sekitar pukul 18:30 WIB Terdakwa diserabkan oleh anggota Serse Poles Metro Yakarta Barat kepada Penyidik Polisi Militer di Puspom TNI AD di Medan Merdeka Barat untuk disidik lebih lanjut, sedangkan barang’bukti*yang disita dari terdakwa berupa 2 (dua) plastik berisi kristal berwama putih, 1 (Satu) plastik kecif berisi kristal berwama biru dan ¥ (satu) plastik kecil berisi serbuk daun ganja kering oleh Kaidik Puspom TNI AD dikirim kepada Kepala Bagian Labkrim Puspom melalui Nota Dinas Nomor : ND/56/X/1999/IDIK tanggal 22 Oktober 1999 untuk dilakokan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik. Bahwa dari hasil pemeriksaan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Labkrim Nomor : BA/15/X/1999/LABKRIM tanggal 26 Oktober 1999 dari para pemeriksa atas nama Mayor CPM Drs. Margono NRP 33116, Kapten CPM Drs. Agung Nugraha NRP 339924, Sertu Budi Widoto NRP 517964 dan PNS Gimo Sudarmo Gol.JI/a NIP. 030083831. berkeyakinan, 1 (satu) plastik kecil yang berisi: serbuk daun ganja kering adalah benar mengandung Hashish yang tergolong Narkotika dalam bentuk tanaman yang terdaftar dalam lampiran golongan 1 Nomor urut 8 Undang-undang RI Nomor 22 ‘Tahun 1997 tentang Narkotika. 17, Bahwa Terdakwa mengetahui isi korek api tersebut, antara Jain terdiri dari 1 (satu) plastik kecil.berisi serbuk daun ganja kering’tergolong: narkotika; namun Terdakwa tetap saja menguasai, sckaligus berusaha untuk menyim- pan 1 (satu) plastik kecil berist serbuk daun ganja kering, padahal Ter- dakwa maupun Saksi-1 Dony Hendrian tidak memiliki-izin dari Menteri Kesehatan atau tidak memiliki izin dari pihak-yang berwenang untuk me- nguasai atau menyimpan serbuk:-daun ganja kering yang” tergolong narkotika golongan I bentuk tanaman yang terdaftar dalam Nomor Urut 8 lampiran UU RI No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika, Kedua: Bahwa Terdakwa besama Saksi-! Dony Hendrian pada waktu-waktu dan-di tempat-tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu di atas telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa secara bersama-sama atau sendiri-sendiri tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan untuk dimiliki etau untuk persediaan atau menguasai narkotika gofongan I bukan tanaman”. Dengan cara-cata sebagai berikut : —— 1. Bahwa vraian nomor urut 1 s/d nomor urut 14 dalam Dakwaan Kedua ini sama dengan uraian iomor urut | s/d 14 Dakwaan Kesatu tersebut di atas. urisprudensi Mafikamal Agung RI 377 . Bahwa ketika Saksi-2 Saleh Pattimura, Saksi-3 Sambudi Gustian dan Saksi~ 4 Iwan Nugroho sebagai petugas yang bertugas melakukan penggeledahian terhadap Terdakwa dan Saksi-L Dony Hendrian serta pemeriksaan di dalam Jemari di kamar No, 408. Hotel Travel, ternyata Saksi-4 Iwan Nugroho me- nemukan sebuah tas warna hitam yang isinya antara lain 27, 6 (dua puluh tujuh Koma enam) gram putauw, Kemudian Saksi-3 Sambudi Gustian mem- perlihatkan kepada Terdakwa dan Saksi-1. Dony Hendrian ternyata tentang, Keberadaan tas warna hitam tersebut di dalam kamar No. 408 pada waktu digeledah tidak ada orang lain, tetapi yang ada hanya Terdakwa dan Saksi-1 Dony Fiendrian. . Bahwa barang bukti yang berasal dari isi tas wama hitam yang ditemukan oleh Saksi-4 Iwan Nugroho di dalam kamar No. 408 Hotel Travel antara lain berupa 27,6 (dua puluh tajuh koma enam) gram putauw, berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Mabes Polri No.LAB : 1963/KNF/1999 tanggal 14 Oktober 1999, pada kesimpulan No. I dijelaskan bahwa serbuk putih sebanyak 27,6 (dua puluh tajuh koma enam) gram putauw dengan kode AI Labkrim Polisi adalah benar mengan- dung heroin dan terdaftar dalam golongan T Nomor urut 19 Lampiran UU RI No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika. . Bahwa Terdakwa dan Saksi-! Dony Hendrian yang pada saat itu berada di dalam kamar 408 Hotel Travel tempat di temukan Tas berwarna hitam yang berisi antara Jain 27,6 Gram Putauw adalah yang menguasai Kamar No. 408 Hotei Travel tersebut berikut seluruh isinya; atau menyimpan heroin di da- Jam tas warna hitam yang ditemukan Petugas dalam lemari kamar No. 408 Hotel Travel, padahal Terdakwa dan Saksi-1 Dony Hendrian tidak memiliki izin dari Menteri Kesehatan RI atau tidak memilik izin dari pihak yang berwenang untuk menguasai atau menyimpan 27,6 gram putauw yang me- ngandung heroin Golongan I bukan tanaman. Ketiga : Primair Bahwa Terdakwa bersama Saksi-1 Dony Hendrian pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu di atas telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa secara bersama-sama atau sendiri-sendiri tanpa hak memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika* Dengan cara-cara sebagai berikut : 1 15. 378 Bahwa uraian nomor urut 1 sampai dengan 14 dakwaan ketiga sama dengan nomor urut | sampai dengan 14 pada dakwaan kesatu tersebut di atas. Bahwa pada tanggal 8 Agustus 1999 sekitar pukul 18:30 WIB Terdakwa diserahkan oleh anggota Serse Polres Metro Jakarta Barat kepada Penyidik Polisi Militer di Puspom TNI AD di Medan Merdeka Barat untuk disidik lurisprudensi Mabhamah Agung RI lebih lanjut sedangkan barang bukti disita dari Terdakwa berupa 2 (dua) plastik kecil berisi kristal warna putih, 1 (satu) plastik kecil kristal-warna biru dan 1 (satu) plastik keeil berisi serbuk daun ganja kering oleh Ka Idik Puspom TNI-AD dikirim ke bagian Labkrim Puspom melalui Nota. Dinas Nomor : ND/S6/X/1999/IDIK tanggal 22 Oktober:1999 untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik: Bahwa dari hasit pemeriksaan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Labkrim.-Nomor .: .BA/15/X/1999/ LABKRIM tanggal 26 Oktober 1999 dan para Pemeriksa atas nama Mayor Cpm Drs. Margono NRP 33116 Kapten Cpm Drs, Agung Nugroho-NRP 339924, Sertu Budi Widoteo NRP 517964 dan PNS Gimo Sudarmo Gol il/a NIP.030083831 berkeyakinan bahwa 1 (satu) plastik kecil berisi Kristal warna biru dan 2 (dua) plastik kecil berisi kristal wama putih adalah benar mengandung metamfetamine yang terdaftar dalam golongan If Nomer Urut 9 Jampiran UU RI No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. . Bahwa bardng bukti yang berasal dari tas warnia hitamn yang ditemukan oleh Saksi-4 Iwan Nugroho ‘di‘dalam kamar No. 408 Hotel Travel antara lain’ be- rupa 1,6 kg ‘shabu-shabu warna putih,' 25° strip ‘valium,6218 butir tablet berbagai warna berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Labkrim -Mabes Polri Nomor LAB 1963/KNF/1999 tanggal 14 Oktober 1999: Pada kesim- pulan No.2 dijelaskan bahwa barang bukti Kristal warna putih dan tablet No. BI, C2, C4, C6, C9, C12, C13, Cl4a, C17, C22, C24, C25, C26, C28, 31, C35, C37, C39, C40 tersebut adalah benar mengandung Metamfeta- mine dan terdaftar dalam Golongan If Nomor Urut 9 lampiran UU RI No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika begitu juga pada kesimpulan No.3 barang bukti tablet No.C1, C3, C5, C7, CB, Cli, C14b, Cl4e, C15, C16, C18, C19, C20, C21, C23, C27, C29, C30, C32, C33, C34, C38, tersebut adalah benar mengandung. MDMA dan terdaftar dalam golongan I Nomor Urut 11 fampiran UU RI'No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. , Bahwa ketika Saksi-2 Letda Pol Saich Pattimura sebagai petugas yang ber- tugas melakukan penggeledahan terhadap diri Terdakwa temyata Terdakwa berusaha untuk menghindar sebanyak 2 (dua) kali, ‘sehingga Saksi-2 Saleh Pattimura memperingatkan kepada Terdakwa ‘“jangan bergerak” selanjut- nya Saksi-2 Saleh Pattimura melakukan penggeledahan terhadap diri Ter- dakwa bahwa pada saat penggelédahan di saku celana Terdakwa’ bagian belakang ternyata Terdakwa berusaha untuk membuang korek api yang di dalam korék api-tersebut antara lain berisi kristal warna putih dan kristal warna biru yang tergolong psikotropika, begitu juga pada saat Saksi-3 Sambudi Gustian memperlihatkan isi tas warna hitam di dalam kamar No. 408 kepada Terdakwa dan Saksi-l Dony Hendrian temyata terdapat Kristal wama putih dan tablet kemudian diberi Kode Labkrim polisi No. C1, C2, C3, C4, C5, C6, C7, C8, C9, C10, C11, C12, C13, Cl4a s/d Cl4e, C15, C16, C17, C18, C19, C20,C21, C22, C23, C24, C25, C26, C27, C28, C29, ‘Yurisprudensi Mahemal Aging RE 379 €30, C31, C32, C33, C34, C35, C36, C37, C38 dan C40 adalah benar golongan psikotropika, bahwa ternyata pada waktu itu Terdakwa yang su- dah tahu tentang keberadaan tas warna hitam yang berisi kristal warna putih dan tablet tersebut: tergolong psikotropika temyata Terdalowa tetap saja menguasai sekaligus berusaha menyimpan 2 (dua) plastik kecil berisi kristal wama putih dan I (satiz) plastik kecil berisi kristal wama biru yang:ada di dalam korek api di saku celananya sekaligus’ Terdakwa tidak membantah tentang keberadaan kristal- warna putih dan tablet yang mengandung psiko- tropika yang terdapat dalam tas warna hitam di kamar No. 408 Hotel Travel ‘Taman: Sari Jakarta: Barat sewaktu. diperlihatkan kepada: Terdakwa dan Saksi-1 Dony Hendrian, Subsidair : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan. di tempat-tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan ketiga primair di atas telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa tidak melaporkan adanya penyalahgunaan dan/atau pemilikan Psikotropika secara tidak sah” Dengan cara-cara sebagai berikut : 1: Bahwa uraian nomor urut 1 sampai dengan 17-dakwaan ketiga subsidair sama dengan nomor urut 1 sampai dengan 17 pada dakwaan ketiga Primair ‘tersebut.di atas. 18. Bahwa Terdakwa menyadari didalam kotak korek api tersebut terdapat ser- ‘buk psiketropika yang diambil di atas meja kecil di dalam kamar No. 408 atas kemauan Terdakwa sendiri bahkan Terdakwa menyadari bahwa sebuah tas wama hitam yang tersimpan didalam lemari di kamar No. 408 ternyata isi tas tersebut sebagian besar adalah psikotropika; akan tetapi sewaktu Saksi-2 Saleh Pattimura bersama anggota lainnya masuk ke dalam kamar No. 408 Terdakwa tidak segera melaporkan tentang perbuatan Saksi-1 Dony Hendrian yang menguasai sekaligus menyimpan psikotropika di da- lam kamar No. 408 Hotel Travel Taman Sari Jakarta Barat. Berpendapat : bahwa perbuatan Terdakvia tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagainiana ‘dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal : Dakwaan Kesatu ; Pasal 78 ayat (1) huruf a UU No.22 Tahun 1997 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Dakwaan Kedua : Pasal 78 ayat (1) huruf b UU No.22 Tahun 1997 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-] KUHP. Dakwaan Ketiga’: Primair_: Pasal 62 UU No. 5 Tahun’ 1997 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Subsidair + Pasal 65 UU No. 5 Tahun 1997. 380 Yurisprudensi Mafikamah Agung RI Menimbang : Batiwa‘Tim Penasehat Hukim Terdakwa’ merohon “banding ’ didalam mémori bandingnya pada pokoknya méngajukan keberatan-keberatan sebagai berikut : 1. Keberatan-keberatan ke-1 (satu) mengenai Eksepsi : a. Bahwa Tim Penasehat Hukum Terdakwa pemohon banding keberatan terhadap pertimbangan Majelis Hakim -yang. telah. kelira menafsirkan dan mengartikan perkara koneksitas, schingga menyatakan, berwenang memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa, padahal Terdakwa se- harusnya diperitsa dan diadili secara koneksitas berdasarkan surat dak- waan Oditur Militer bahwa Terdakwa telah didakwa melakuican tindak pidana penyertaan bersama Sdr. Dony Hendrian sebagaimana dirumus- kan dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Oleh karena pemeriksaan tidak dilaksanakani secara koneksitas sejak tingkat penyidikan sampai pada tingkat pemeriksaan di persidangan, maka penyidikan terhadap Ter- dakwa batal demi hukum karena tidak didasarkan pada Pasal 198 dan 199 UU No. 31 Tahun 1997 jo. Pasal 22 UU No.’ 14 Tahiin 1970 jo. Pasal 1 angka 3 UU No. 35 Tahun 1999. » b. Bahwa Tim Panasehat Hukum Terdakwa pemiohon banding keberatan tethadap kapasitas-Hakim Ketua atau Ketua Majelis Hakim’ yang di- datangkan dari Suirabaya yaitt Kolonel “Chk. Sarman ‘Mulyana, SH. (Ketua Mahkamah Militer I1I-12 Siirabaya) dan salah seotang Hakim Anggota yaita Letkol Laut (KH) AR: Tampubolon, SH.’yang bertindak sebagai penyidik dengan melakukan pemeriksaan tambahian’tanggal 22 Maret 2000 terhadap saksi-saksi dari anggota Polri dalam perkara ini, ‘bertempat di Kantor Oimil 11-08 Jakarta sebelum ‘dilakukan persidang- an, olch karenanya hal ini bértentangan dengan Ketentuian Hukum Acara Pidana Militer sebagaimana diatuir dalam Pasal 150 (2) UU No. 31 Ta- hun 1997, ¢. Bahwa Tim Penasehat Hukurn Terdakwa pemohon banding keberatan tentang hadirnya 3 (tiga) orang Oditur Militer dalam persidangan yaitu Mayor Laut (KH) P. Simorangkir, SH., Mayor Chk. Zuliifli Muis, SH. dan Mayor Sus Bambang Aribowo, SH. hal itu telah diajukan dalam persidangan namun ditolak oleh Majelis Hakim tanpa alasan yang syah menurut hukcum sehingga hal ini bertentangan dengan Pasal'15 ayat (1) Undang-undang Nomor 31-Tahun’1997 ‘oleh: karenanya pemeriksaan dan persidangan Terdakwa Letda Inf. Agus Isrok mengandung cacat hukum sehingga batal demi hukum, 4, Bahwa Tim Penasehat Hikum Terdakwa perriohon banding keberatan tentang surat dakwaan’ Oditur Militer tidak menienuhi syarat materiil sebagaimana diatur dalam Pasal 130 (2) UU RI Nomor 31 Tahun 1997 ‘Yarisprudensi Mafkamafi Agung RE 381 2. 382 yakni tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap oleh karena delik yang dirumuskan Oditur Militer dalam dakwaan 1, dakwaan I dan dakwaan Til bukan delik penyertaan, tetapi juga dialtemnatifkan dengan delik tunggal dengan menyebutkan rumusan bersama-sama atau sendiri- sendiri sementara Oditur hanya menuangkan pasal bersama-sama (yaitu dijunctokan dengan Pasal 55 ayat (1) ke-1 saja) tidak mencantumkan pasal tunggal schingga surat dakwaan Oditur Militer menjadi Obscuur Libel dan batal demi hukum, | Babwa Tim Penaschat Hukum Terdakwa pemohon banding keberatan atas keterangan saksi yang dikemukakan dalam Berita Acara Pemerik- saan yang dibuat oleh penyidik Puspom saling bertentangan, berbeda dengan keterangan yang dikemukakan dalam Berita Acara Pemeriksaan Tambahan Oditur Militer yaitu keterangan saksi Saleh Pattimura, saksi Iwan Nugroho dan saksi Dony Hendrian. Keterangan saksi tersebut ti- dak dapat dijadikan fakta hukum dan tidak mempunyai nilai pembuktian schingga tidak dapat dijadikan dasar pembuatan surat dakwaan. ‘Keberatan-keberatan ke-2 (dua) mengenai Pokok Perkara : a. Bahwa Tim Penasehat Hukum Terdakwa pemohon banding keberatan terhadap pertimbangan Yuridis karena dalam putusan hanya berdasar- kan kesimpulan. sendiri tanpa mempertimbangkan keterangan- keterangan saksi, Terdakwa dan bukti-bukti lain dan bahkan dengan sengaja tidak mongindahkan dan mengesampingkan bukti surat berupa surat pernyataan saksi-! Dony Hendrian dan Akta Notaris No. 22 dari Notaris Teddy Anwar, SH. yang isinya antara lain bahwa pada tanggal 8 Agustus 1999 saksi.telah berada di kamar No. 408 Hotel Travel Jl. Mangga Besar VIII Jakarta Barat dengan membawa 1 (satu) buah kotak korek api, 4 (empat) kantong plastik kecil berisi daun ganja kering , Kristal psikotropika wama biru, kristal psikotropika warna putih dan Kristal psikotropika wama putth milik saksi-1 dan pada waktu aparat mengadakan penggerebekan saksi-1 telah membuangnya dengan cara melempar kotak korek api tersebut ke lantai dan pertimbangan Majelis Hakim tersebut tidak mendasari Pasal 176 UU No. 31 Tahun 1997. b. Bahwa Tim Penasehat Hukum Terdakwa pemohon banding keberatan tethadap penolakan permohonan Penasehat Hukum untuk memeriksa Kembali saksi-l Dony Hendrian di persidangan setelah pembacaan Pledoi adalah kesalahan fatal disamping bertentangan dengan hukum juga bertentangan dengan tujuan hukum pidana itu sendiri (Pasat 154 ayat (1) huruf¢ UU No. 31 Tahun 1997). c, Bahwa Tim Penasehat Hukum Terdakwa pemohon. banding keberatan atas petimbangan .Mujelis Hakim dalan pemeriksaun barang bukti, Karena .saksi (Dony Hendrian) tidak pemah ditanyakan_ tentang Yurispredensi Mafkamali Agung RL

You might also like