RSUD SITI FATIMAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN
DAN
RSUD KAB EMPAT LAWANG
TENTANG
RUJUKAN PELAYANAN MEDIS DAN NON MEDIS
PERJANJIAN KERJASAMA an
ANTARA &
=
NOMOR: 445/050 /8.3/RSUD-SF/PKS/VII/2022
NOMOR: 445/58. RSUD/2022
Pada hari ini, Senin tanggal 18 bulan Juli, tahun 2022 di Palembang, telah
ditandatangani perjanjian kerjasama oleh PARA PIHAK yang akan disebutkan di
bawah ini:
I. RSUD SITI FATIMAH PROVINSI SUMATERA SELATAN, suatu Rumah Sakit
Umum Daerah milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang didirikan
berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia, yang penyelenggaraannya
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Nomor: 0522/DPMPTSP.V/IX/2018 Tanggal 17
September 2018, berkedudukan di Jl. Kol. H. Burlian, KM. 6, Kel.
Sukabangun, Kec. Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, dalam hal ini
diwakili oleh dr. Syamsuddin Isaac SM, Sp.0G dalam jabatannya sclaku
Direktur RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan
Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 3611/KPTS/BKD.I/2021
tanggal 29 September 2021, oleh karenanya sah bertindak mewakili untuk
dan atas nama RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan, selanjutnya
dalam Perjanjian ini disebut “PIHAK KESATU”.
ll. RSUD KABUPATEN EMPAT LAWANG, suatu Rumah Sakit Umum Daerah
yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia, yang
penyelenggaraannya berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang cipta kerja, berkedudukan di Jl.Noerdin Panji KM 5 Tebing Tinggi
Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan, dalam hal ini diwakili oleh
dr.Devy Adriyanty,M.M dalam jabatannya selaku Direktur RSUD
KABUPATEN EMPAT LAWANG yang diangkat berdasarkan Keputusan
Bupati Kabupaten Empat Lawang tanggal 26 September 2017, oleh karenaow
itu sah bertindak untuk dan atas nama RSUD KAB EMPAT LAWANG,
selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut “PIHAK KEDUA”
Selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dalam perjanjian kerja sama
ini secara sendiri-sendiri disebut PIHAK dan secara bersama-sama disebut
PARA PIHAK.
MENERANGKAN BAHWA:
1. PIHAK KESATU adalah rumah sakit yang memiliki sarana dan prasarana
yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih dikenal
dengan nama RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan;
2. PIHAK KEDUA adalah rumah sakit yang lebih dikenal dengan nama RSUD
KABUPATEN EMPAT LAWANG.
3. PIHAK KESATU bersama perjanjian kerja sama ini menerima maksud dan
tujuan tersebut.
Schubungan dengan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat menuangkan
dalam bentuk Perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
PENGERTIAN
Istilah-istilah yang digunakan dalam Perjanjian kerja sama ini memiliki
pengertian istilah yang dijabarkan di bawah ini, kecuali diartikan secara
tersendiri dalam bagian-bagian tertentu dari Perjanjian kerja sama ini:
1. Pasien adalah seseorang yang menjadi tanggungan PIHAK KEDUA yang
sedang menjalani perawatan dan pengobatan dan/atau membutuhkan
pelayanan kesehatan di PIHAK KESATU.
2. Sampel adalah bahan pemeriksaan laboratorium yang menjadi tanggungan
PIHAK KEDUA berupa bahan yang siap diperiksa dan/atau bahan yang
belum siap diperiksa kepada PIHAK KESATU.
3. Pihak Yang Merujuk adalah PIHAK KEDUA yang merujuk Pasien ke PIHAK
KESATU karena alasan medis maupun alasan non medis.
4. Pelayanan Kesehatan adalah semua jenis pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh PIHAK KESATU kepada Pasien dalam batas-batas fasilitas
yang ada di PIHAK KESATU yaitu rawat jalan, rawat inap, gawat darurat,
dan pelayanan penuniang. /ii ee ee ee ee i i
15.Dokter yang Merawat (Doctor In Charge) adalah tenaga medis yang
memiliki gelar dokter dari berbagai disiplin ilmu atau terapis yang telah
disertifikasi, mendapat ijin dan diakui untuk melakukan praktek kedokteran
di rumah sakit serta bertanggung jawab penuh atas pelayanan keschatan
yang diberikan terhadap pasien dengan melakukan tindakan medis menurut
standar yang berlaku.
16.Tarif adalah biaya pelayanan keschatan sebagai imbalan atas pelayanan
kesehatan yang diterima pasien saat berada di PIHAK KESATU dan berlaku
pada saat pasien memperoleh pelayanan keschatan.
17. Surat Rujukan adalah surat yang diterbitkan PIHAK YANG MERUJUK
dengan ketentuan: (a) dibuat diatas kop surat PIHAK YANG MERUJUK; (b)
menyebutkan secara jelas nama lengkap, umur atau tanggal lahir; (c) data
medis dan pengobatan yang telah diberikan serta tujuan mengapa pasien
dirujuk; (d) menyebutkan jenis pelayanan kesehatan yang akan diberikan
kepada pasien; dan (e) ditandatangani secara patut oleh DPJP (Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan) pasien PIHAK YANG MERUJUK, Contoh
Surat Rujukan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.
18.Rumah Sakit adalah RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan
dan/atau RSUD Kab Empat Lawang
19. Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien,
20.Perselisihan adalah setiap dan semua perselisihan yang mungkin timbul
dari atau berkaitan dengan perjanjian ini.
21.Masa Musyawarah adalah batas waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
terhitung sejak perselisihan timbul bagi PARA PIHAK untuk menyelesaikan
perselisihan.
22.Perpanjangan Musyawarah adalah batas waktu Perpanjangan masa
musyawarah yang disepakati secara tertulis oleh PARA PIHAK.cee ee eee ahs) ahd
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dilaksanakannya Perjanjian ini adalah untuk dapat
dijadikan dasar PARA PIHAK dalam pelaksanaan pelayanan rujukan dari PIHAK
KEDUA kepada PIHAK KESATU.
PASAL 3
RUANG LINGKUP
1, Ruang lingkup pelayanan rujukan pasien meliputi:
a.
a.
a.
Pasien yang dirujuk dalam kondisi stabil scsuai indikasi dari DPJP
(Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) kepada PIHAK KESATU, baik
pasien dengan jaminan kesehatan (BPJS Kesehatan), pasien umum dan
pasien peserta asuransi lainnya,
Pasien yang dirujuk adalah semua kriteria pasien, baik Rawat Inap,
Rawat Jalan, IGD, Perawatan Intensif, Penunjang Medis, Penunjang
Diagnostik COVID (TCM/PCR) sesuai dengan indikasi rujukan.
Pasien rujukan parsial yakni pasien yang masih dalam perawatan oleh
PIHAK KEDUA namun memerlukan pemeriksaan tambahan atau
penunjang dalam melengkapi pengobatan pasien.
Ruang lingkup pelayanan transfer pasien meliputi:
Transfer antar rumah sakit untuk alasan medis, untuk penanganan dan
perawatan spesialistik lebih lanjut.
Transfer antar rumah sakit untuk alasan non-medis dikarenakan
fasilitas rumah sakit atau jumlah petugas rumah sakit kurang
mendukung.
Ruang lingkup pelatihan dan pemagangan staf meliputi:
Pelatihan dan pemagangan staf adalah program pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keahlian/kompetensi tenaga keschatan
dari PIHAK KEDUA ke PIHAK KESATU dalam bidang pelayanan medis
maupun non medis.
Pelatihan dan pemagangan staf meliputi tenaga medis dan tenaga non
medis.el)
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU
Kecuali ditentukan lain dalam perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat bahwa:
1. Hak PIHAK KESATU:
a. Mendapatkan pembayaran pelaksanaan kerjasama medis dan non medis
yang telah dilaksanakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 (tujuh)
Perjanjian ini,
Dalam hal pelayanan rujukan apabila bahan dan/atau identitas
pemeriksaan yang diterima oleh PIHAK KESATU tidak memenuhi
Persyaratan atau tidak lengkap, maka PIHAK KESATU_ berhak
melakukan konfirmasi apabila data berupa identitas dan/atau informasi
tentang bahan pemeriksaan tidak lengkap, terhadap keadaan ini PIHAK
KEDUA akan melengkapi data yang dibutuhkan oleh PIHAK KESATU.
2. Kewajiban PIHAK KESATU:
a
PIHAK KESATU wajib memberikan pelayanan keschatan kepada pasien
PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini;
Memastikan formulir rujukan yang disediakan PIHAK KEDUA sudah
dilengkapi sebagaimana mestinya dan jelas oleh dokter yang merawat.
PIHAK KESATU akan menerbitkan hasil pemeriksaan dalam bentuk atau
tampilan dan format baku yang telah ditentukan oleh PIHAK KESATU.
Memberikan laporan hasil atau keterangan kepada PIHAK KEDUA
tentang pemeriksaan yang telah dirujuk oleh PIHAK KEDUA.
Pengiriman hasil asli dilakukan sesuai jangka waktu yang telah
disepakati PARA PIHAK.
Apabila terjadi masalah teknis alat atau hal lain diluar kemampuan
PIHAK KESATU yang mengakibatkan tertundanya pelaporan hasil,maka
PIHAK KESATU akan segera menginformasikan kepada PIHAK KEDUA.
Hal lain yang dimaksud adalah aliran listrik padam karena kerusakan
fasilitas Perusahaan Listrik Negara atau terjadi pemadaman aliran listrik
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak Perusahaan Listrik
Negara, dimana rentang waktu padamnya aliran listrik tersebut
melampaui rentang waktu kemampuan persediaan alat cadangan listrik
(UPS/ Uninterrupted Power Supply) PIHAK KESATU.ee eee
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Kecuali ditentukan lain, dalam perjanjian ini PARA PIHAK sepakat bahwa:
1. Hak PIHAK KEDUA :
a.
Pasien yang merupakan tanggungjawab PIHAK KEDUA berhak atas
pelayanan keschatan yang profesional dari PIHAK KESATU.
Menanyakan hasil pemeriksaan yang sudah dilaksanakan di tempat
PIHAK KESATU.
Menerima laporan hasil pemeriksaan yang sudah dilaksanakan di tempat
PIHAK KESATU.
2. Kewajiban PIHAK KEDUA :
a.
Memenuhi persyaratan perujukan yang telah ditetapkan, yaitu sesuai
dengan daftar kelengkapan rujukan yang disepakati PARA PIHAK.
Menyiapkan data pasien dan sampel yang akan dikirim secara lengkap
serta dipacking dengan benar.
Membayar semua biaya pemeriksaan yang telah dilakukan di tempat
PIHAK KESATU sesuai dengan tarif yang berlaku dari PIHAK KESATU.
Melakukan pembayaran kepada PIHAK KESATU atas pelayanan
pemeriksaan yang telah dilakukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
(tujuh) Perjanjian ini.
Pengantar pemeriksaan harus memakai kop resmi PIHAK KEDUA.
Dalam hal kerjasama non medis, PIHAK KEDUA menyampaikan
kebutuhan kerjasama kepada PIHAK KESATU untuk kemudian
dikoordinasikan dan difasilitasi sesuai dengan kemampuan dan
kompetensi PIHAK KEDUA.
PASAL 6
TATA CARA PELAYANAN KESEHATAN
PIHAK KEDUA yang membutuhkan pelayanan rujukan _pasien
menghubungi melalui SISRUTE sebelumnya dengan menyampaikan
kebutuhan untuk rujukan pasien disertai keterangan kondisi pasien dan
pemeriksaan/tindakan yang telah dilaksanakan;
Apabila terkendala SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi) Pihak yang
membutuhkan pelavanan ruiukan vasien menehubungi nomor contacta i ee ee
center PIHAK KESATU dengan menyampaikan tujuan kebutuhan untuk
rujukan pasien;
PIHAK KESATU harus sudah memberikan kepastian kesediaan untuk
menerima rujukan pasien;
PIHAK KESATU yang dituju menyiapkan kebutuhan pasien yang dirujuk;
PIHAK KESATU dapat memberikan saran mengenai penanganan
segera/resusitasi yang perlu dilakukan terhadap pasien pada situasi-
situasi khusus, namun tanggung jawab tetap pada tim rujukan PIHAK
KEDUA;
Monitoring saat pasien dirujuk harus dicatat di dalam formulir rujukan
eksternal oleh Pihak pengirim sesuai dengan derajat rujukan pasien;
Saat tiba di PIHAK KESATU, harus ada proses serah-terima pasien
antara tim perujuk dengan Pihak yang menerima (petugas
medis/paramedis) yang akan bertanggung jawab terhadap perawatan
pasien selanjutnya;
Pasien yang dirujuk oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU harus
dilengkapi dengan data yang lengkap, antara lain:
¥ Tempat dan Tanggal perujukan;
Y Identitas pasien: nama, jenis kelamin, umur;
¥ Surat Rujukan yang berisi informasi tentang Anamnese, Assesment,
Diagnosa, Pengobatan /Perawatan yang telah dilakukan;
Y Nama dan tanda tangan dokter yang merujuk;
Y Hasil pemeriksaan diagnostik yang telah dilakukan.
Apabila dalam perujukan pasien oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
KESATU tidak memenuhi persyaratan atau tidak lengkap, maka PIHAK
KESATU berhak melakukan hal-hal sebagai berikut:
Y Melakukan konfirmasi, apabila data berupa identitas dan atau
informasi tentang hasil pemeriksaan tidak lengkap, terhadap
keadaan ini
v PIHAK KEDUA akan melengkapi data yang dibutuhkan oleh PIHAK
KESATU.sh) kl bb bP bd wad daa ata ata dada
|. Waktu perujukan adalah setiap saat 24 Jam sehari, 7 hari dalam seminggu,
termasuk hari libur/hari raya.
Untuk pelayanan rujukan parsial:
a. PIHAK KEDUA dapat melakukan pemeriksaan rujukan parsial dengan
mengirimkan pasien atau sampel pasien yang diperlukan;
b. Rujukan parsial dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU diberikan
kepada peserta BPJS, pasien umum dan pasien peserta asuransi lainnya;
c. Khusus rujukan parsial untuk pemeriksaan COVID-19 dengan
mengirimkan pasien dan/atau sampel, harus sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku pada PIHAK KESATU sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Ill.
Untuk pelatihan dan pemagangan staf dapat berkoordinasi melalui bagian
Sumber Daya Manusia.
PASAL 7
‘TARIF DAN TATA CARA PEMBAYARAN
Untuk pelayanan rujukan:
a. Tarif rujukan yang diberlakukan bagi peserta BPJS Kesehatan adalah
sesuai dengan aturan yang berlaku sesuai peraturan BPJS Kesehatan
dan tarif rujukan bagi pasien umum/pasien peserta asuransi lainnya
dalam perjanjian ini adalah tarif yang sedang diberlakukan secara sah
oleh PIHAK KESATU dalam hal rujukan.
b. Tarif/biaya rujukan dibebankan kepada pasien untuk pasien umum atau
penanggungjawab pembayaran pasien untuk peserta _asuransi
(BPJS/asuransi/perusahaan).
Untuk pelayanan rujukan parsial:
a. Rujukan Parsial peserta BPJS/pasien peserta asuransi lainnya yang
dikirim oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU, biayanya dibayarkan
oleh PIHAK KEDUA dan besarannya sesuai dengan tarif yang berlaku di
PIHAK KESATU.
b. Rujukan Parsial peserta umum/swasta biayanya dibebankan kepada
pasien yang bersangkutan.
c. Rujukan Parsial untuk sample pasien terindikasi COVID-19, biaya
dibebankan kepada PIHAK KEDUA.TVS U CUS
a
Untuk tarif pelatihan dan pemagangan staf sesuai dengan tarif yang berlaku
di PIHAK KESATU.
PIHAK KESATU akan membuat dan mengumpulkan tagihan untuk
pelayanan rujukan pemeriksaan dan akan dikirimkan kepada PIHAK KEDUA
dengan melampirkan kuitansi asli berikut kelengkapan dokumen lainnya
secara lengkap dan benar.
PIHAK KEDUA wajib melakukan pembayaran ke rekening PIHAK KESATU
dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tagihan
diterima oleh PIHAK KEDUA ke rekening sebagai berikut:
Nama Pada Rekening _: RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan
Nomor Rekening 1 113-00-4488884-4
Bank : Mandiri
Cabang : KCP Palembang, R. Sukamto
Hal-hal terkait biaya, penagihan, tata cara pembayaran dan bukti
pembayaran dapat dikomunikasikan dan ditujukan pada Bagian Keuangan
PIHAK KESATU melalui pejabat yang ditunjuk.
PIHAK KESATU berhak menanyakan perihal detail pembayaran yang telah
dilakukan oleh PIHAK KEDUA.
Pembayaran dianggap lunas apabila bukti transfer pembayaran diserahkan
dan telah diterima di rekening PIHAK KESATU.
Setiap perubahan tarif pemeriksaan akan diberitahukan terlebih dahulu
secara tertulis oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dalam waktu 30
(tiga puluh) hari kalender sebelum Tarif Pemeriksaan terbaru diberlakukan
secara efektif.
PASAL 8
JAMINAN-JAMINAN
PARA PIHAK menjamin akan memberikan pelayanan keschatan sesuai
standar profesi masing-masing praktisi yang berlaku.
PIHAK KEDUA menjamin akan mempergunakan Resume Medis dengan
sebaik-baiknya dan menjaga kerahasiaan medis pasien kepada pihak lain.
PARA PIHAK menjamin akan memenuhi seluruh syarat dan ketentuan yang
telah disepakati bersama dalam perjanjian ini dengan sebaik-baiknya;|
reer eee eee ee ee ee ee ee
PASAL 11
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan terhitung
efektif sejak tanggal 18 Juli 2022 dan berakhir pada tanggal 18 Juli 2024
Apabila PARA PIHAK ingin memperpanjang kembali perjanjian ini, maka
salah satu Pihak wajib memberitahukan Pihak lainnya selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari kalender sebelum perjanjian berakhir. Apabila tidak ada
permintaan dari salah satu atau PARA PIHAK untuk melakukan
perpanjangan perjanjian dalam waktu yang telah ditentukan, maka masa
berlaku perjanjian ini diperpanjang 30 (tiga puluh) hari dan setelahnya
secara otomatis akan berakhir.
PASAL 12
PEMUTUSAN PERJANJIAN
. PIHAK KESATU secara sepihak berhak memutuskan perjanjian ini dengan.
pemberitahuan 3 (tiga) bulan secara lisan dan tertulis 7 (tujuh) hari kerja
sebelumnya, dalam hal:
a. PIHAK KEDUA telah memberikan keterangan yang tidak benar yang
merugikan atau dapat merugikan PIHAK KESATU sehubungan dengan
pelayanan kesehatan yang diberikan.
b. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan ketentuan yang diatur dalam
perjanjian kerja sama ini.
. Apabila SALAH SATU PIHAK ingin mengakhiri perjanjian, maka PIHAK
tersebut harus memberitahkan secara tertulis akan maksudnya kepada
PIHAK LAINNYA berikut alasan berhentinya perjanjian kerja sama ini
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum tanggal mulai pemutusan
perjanjian kerja sama ini.
Dalam hal terjadi pemutusan perjanjian karena salah satu atau beberapa
alasan sebagaimana diatur pada Pasal ini maka semua kewajiban yang
belum diselesaikan PARA PIHAK pada saat pemutusan hubungan perjanjian
ini akan disclesaikan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah perjanjian
berakhir. Untuk itu PARA PIHAK tetap terikat sampai semua kewajiban
selesai sepenuhnya.ee eee ee es ee ee
ri
|
4. Dalam pemutusan perjanjian ini PARA PIHAK sepakat untuk
menyampingkan ketentuan dalam Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata.
PASAL 13
KERAHASIAAN
PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri satu sama lainnya menjaga
kerahasiaan perjanjian ini dan/atau semua hal yang berkaitan dengan kerja
sama yang dimaksud dalam perjanjian ini kecuali apabila pengungkapan itu
dimintakan oleh salah satu Pihak dalam berdasarkan persetujuan oleh Pihak
lainnya baik selama perjanjian ini berlaku maupun setelah perjanjian ini
berakhir.
PASAL 14
KETERPISAHAN
Apabila terjadi kekeliruan dalam salah satu klausul perjanjian ini yang
berakibat tidak sah/batal demi hukum, maka yang tidak sah/batal demi hukum
hanya klausul perjanjian itu saja, sedangkan klausul lainnya tetap berlaku
sebagaimana ketentuan dalam perjanjian ini.
PASAL 15
PENGALIHAN HAK
1. Hak dan kewajiban yang timbul berdasarkan perjanjian ini tidak dapat
dialihkan oleh SATU PIHAK kepada siapapun tanpa persetujuan tertulis dari
Pihak lainnya.
2. Perjanjian ini tetap berlaku walupun terjadi pergantian pimpinan PARA
PIHAK.
PASAL 16
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (selanjutnya disebut ‘Force
Majeure’) adalah suatu keadaan yang terjadinya di luar kemampuan,
kesalahan atau kekuasaan PARA PIHAK dan yang menyebabkan Pihak yang
mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda
pelaksanaan kewajibannya dalam Perjanjian ini, Force Majeure tersebut
meliputi bencana alam, banjir, perang (yang dinyatakan maupun yang tidak=
oe we wl
oe
Ce
wer
dinyatakan), pemberontakan, huru-hara, pemogokkan umum, kebakaran,
dan kebijaksanaan Pemerintah yang berpengaruh secara langsung terhadap
pelaksanaan Perjanjian ini.
Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka Pihak yang terhalang
untuk melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh Pihak lainnya.
Pihak yang terkena Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa
Force Majeure tersebut kepada Pihak yang lain secara tertulis paling lambat
14 (empat belas) hari kalender sejak saat terjadinya peristiwa Force Majeure,
yang dikuatkan oleh surat keterangan dari pejabat yang berwenang yang
menerangkan adanya peristiwa Force Majeuretersebut. Pihak yang terkena
Force Majeure wajib mengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk tetap
melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini segera
setelah peristiwa Force Majeure berakhir.
. Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi
atau diduga oleh Pihak yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka
waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk
meninjau kembali Jangka Waktu Perjanjian ini.
» Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai
akibat terjadinya peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab
Pihak yang lain.
PASAL 17
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Setiap persclisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat sehubungan
dengan Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat
oleh PARA PIHAK.
Apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka PARA PIHAK sepakat
untuk menyerahkan persoalannya kepada Pengadilan Negeri Kelas IA
Palembang.PASAL 18
LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum diatur dan/atau tidak cukup diatur dan/atau
menyangkut perubahan-perubahan lainnya yang dianggap perlu oleh PARA
PIHAK akan diatur lebih lanjut berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.
2. Apabila terjadi perubahan dalam isi kontrak dan telah disetujui oleh PARA
PIHAK pada waktu belum habis masa perjanjian kerja sama, (sebelum 30
hari) maka dapat dilakukan addendum.
3. Semua lampiran yang digunakan dan disatukan dalam perjanjian ini
merupakan bagian yang terikat dan tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
PASAL 19
PENUTUP
Perjanjian ini berlaku terhitung sejak ditandatangani dan dibuat rangkap 2
(dua), masing-masing bermaterai cukup, kemudian ditandatangi oleh PARA
PIHAK dimana masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA
DIREKTUR RSUD SITI FATIMAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Adriyanty,M.M
NIP. 198306012009042002St abr abt tab abt dab ab) eta ab) kab ahaha aka abt abd ab? ab? abt ak abt abd abd ahah)
LAMPIRAN I
CONTOH SURAT RUJUKAN
NOMOR: 445/0§0 /8.3/RSUD-SF/PKS/VII/2022
NOMOR: 445/ = /RSUD/2022
KOP RUMAH SAKIT
okie Ka samp. tos Reason ant Ra wcuum
eae
eee ee
1.
CONTACT PERSON
Untuk kelancaran pelaksanaan perjanjian ini atau dalam hal pemberitahuan
terkait pelayanan kesehatan yang akan diberikan dari PIHAK KESATU ke
PIHAK KEDUA, dapat disampaikan oleh salah satu Pihak kepada Pihak
lainnya melalui contact person yang ditunjuk oleh PARA PIHAK untuk
menangani/menindaklanjuti hal tersebut.
Contact person sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah:
PIHAK PERTAMA
a. Contact Person akan kebutuhan bidang pelayanan medik dapat melalui:
Nama : dr, Dedi Zulkarnain, Sp. KO
NIP : 197909282009021004
Jabatan : Kepala Pelayanan dan Pengembangan Medik
Telp : (0711) 5718883
HP : 081373305515
Email : kbid.yanmed@rsudsitifatimah.id
b. Contact Person akan kebutuhan bidang pelayanan keperawatan dapat
melalui:
Nama : H. Nuryandi, S.Kep
NIP : 197707082003121007
Jabatan : Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
Telp : (0711) 5718883
HP : 08127891568
Email : kabid.perawat@rsudsitifatimah.id
¢. Contact Person akan kebutuhan bidang penunjang medis dapat melalui:
Nama : dr. Hj. Linda Sofriyanti, MARS
NIP : 197601132006042012
Jabatan : Kepala Bidang Penunjang dan Pengembangan Medik
Telp : (0711) 5718883
HP : 081373848402
Email : kabid jangmed@rsudsitifatimah.id
4. Contact Person akan kebutuhan bagian pelatihan dan pemagangan staf:
Nama : Sri Ethicawati, S.E., MAB
NIP : 197411172005012011
Jabatan : Kepala Bagian Sumber Daya Manusia
Telepon/HP —_: (0711) 5718883/082260788400
Fax : (0711) 7421333
Email : kbag.sdm@rsudsitifatimah.idPee eee eee eee eee eee eee
Contact Person akan kebutuhan Laboratorium dapat melalui:
Nama : Ayu Novita Sari, Amd.Ak
Jabatan : Kepala Ruangan Laboratorium
HP : 085279835941
Email : labrsudprovsumsel@gmail.com
Contact Person akan kebutuhan Radiologi dapat melalui:
Nama : Fitri Aniza Am.Rad
Jabatan : Kepala Ruangan Radiologi
HP : 082182686371
Email : radiologi.rsudsifat@gmail.com
Contact Person akan kebutuhan Bagian Keuangan dapat melalui:
Nama : Hesti Rizkisari, S.E
NIP : 198506172011012002
Jabatan : Kasubbag Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana
HP : 08127843857
Email : keuanganrsudsitifatimah@gmail.com
Contact Person akan kebutuhan pelayanan Medical Check Up dan
" COVID-19 dapat melalui:
Nama : Rio Candra Perdana, Amd. Kep
NIP : 199107272019031009
Jabatan : Kepala Ruangan Medicak Check Up
HP : 081320312343
Email : mcursudsf@gmail.com
Contact Person akan kebutuhan armada ambulans dapat melalui:
Nama : Angga Yogie Alala, S.PI
NIP : 198703092010011008
Jabatan : Kepala Subbagian Rumah Tangga
HP : 085267980639
Contact Person akan kebutuhan sistem informasi rujukan terintegrasi
dapat melalui:
Nama : dr. Ihsan Rasyid Yuldi
‘NIP : 199501182020121003
Jabatan : Abli Pertama - Dokter
HP : 08117909709