meminimalisir bersentuhan langsung dengan tangan, kemudian
menggunakan air. Akan tetapi, jika hendak mencukupkan dengan
salah satunya, boleh memiilih sesuai yang dikehendakinya. Baik
mendapatkan yang lainnya atau tidak. Namun ketika mencukupkan
dengan salah satunya, air lebih utama dari batu”
2. Seorang muslim perlu menyiapkan alat bersuci ketika buang
hajat agar tidak mendorongnya berdiri sehingga menyebabkan
tersingkap.
3. Menjaga diri agar tidak terlihat oleh seorang pun, karena melihat
aurat diharamkan. Oleh karena itu, hendaknya ia mendekat ke
tanah dan mengenakan pakaian yang bisa menutupi.
4. Boleh meminta bantuan anak kecil meskipun mereka bukan budak.
Hadits-17
Abu Qatadah Al-Harits bin Rib’
Nabi #8 bersabda,
iy Al-Anshari ag meriwayatkan bahwa
“Janganlah salah seorang di antara kalian memegang
kemaluannya dengan tangan kanan saat kencing. Jangan pula mengusap
dengan tangan kanan saat selesai buang hajat, dan jangan bernafas
dalam bejana.” (HR. Bukhari [153] dan Muslim [267])
Kesimpulan:
1. Larangan memegang kemaluannya dengan tangan kanan ketika
kencing.
2. Larangan bersuci dengan tangan kanan, Nawawi berkata
ulama telah bersepakat bahwa dilarang beristinja’ dengan t
kanan”
“Para
langan,