Professional Documents
Culture Documents
REFERAT - Cedera Kepala Pada Anak
REFERAT - Cedera Kepala Pada Anak
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
BAB I
PENDAHULUAN
Cedera kepala atau trauma kapitis adalah cedera mekanik pada kepala yang terjadi
baik secara langsung atau tidak langsung yang kemudian dapat berakibat kepada
atau permanen. Cedera merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak pada
usia kurang dari 45 tahun dan lebih dari setengahnya merupakan akibat dari
kunjungan ke unit gawat darurat dan rawat inap setiap tahun dan tetap menjadi
penyebab utama kematian dan kecacatan pada anak diatas usia 1 tahun. 1,2,3
Sakit setiap tahunnya karena cedera kepala, 75.000 hingga 90.000 meninggal dan
sisanya ada yang sehat tanpa meninggalkan gejala sisa dan selebihnya mengalami
disabilitas. 3,4
Cedera kepala paling sering ditemukan pada anak-anak yang berumur kurang dari
1 tahun dan pada remaja diatas 15 tahun, serta lebih banyak terjadi pada anak laki-
laki. Penyebab utama cedera kepala pada anak yaitu jatuh dan kecelakaan lalu
lintas. Bayi dan anak-anak lebih rentan karena ketergantungan mereka pada orang
kematian akibat cedera pada anak-anak. Cedera kepala hebat juga bisa
1
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
menyebabkan kecacatan jangka panjang. Dampak yang bisa timbul pada pasien
dengan cedera kepala yaitu dampak emosi, psikososial dan ekonomi keluarga. 3,4
Berikut ini akan dibahas tentang teori cedera kepala pada anak sebagai
2
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
BAB II
2.1 Definisi
Cedera kepala atau trauma kapitis adalah cedera mekanik pada kepala yang terjadi
baik secara langsung atau tidak langsung yang kemudian dapat berakibat kepada
degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan/benturan fisik dari luar, yang dapat
Cedera kepala dapat disebut juga dengan head injury ataupun traumatic
brain injury. Kedua istilah ini sebenarnya memiliki pengertian yang sedikit
berbeda. Head injury merupakan perlukaan pada kulit kepala, tulang tengkorak,
ataupun otak sebagai akibat dari trauma. Perlukaan yang terjadi dapat
patologi pada otak yang disebabkan oleh kekuatan (force) eksternal yang dapat
terjadi di mana saja termasuk lalu lintas, rumah, tempat kerja, selama berolahraga,
3
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
2.2 Anatomi
a. Skin
b. Connective Tissue
c. Aponeurosis
e. Perikranium
dengan menekan sebentar saja daerah yang berdarah dan perdarahan akan
masif.7
4
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
Terdiri dari:7
temporal.
2.2.3 Meningen
lapisan yaitu:
2.2.3.1 Duramater
Duramater adalah selaput yang keras, terdiri atas jaringan ikat fibrosa yang
melekat erat pada permukaan dalam dari kranium. Karena tidak melekat
pembuluh vena yang berjalan pada permukaan otak menuju sinus sagitalis
5
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
dari kranium (ruang epidural). Adanya fraktur dari tulang kepala dapat
meningea media yang terletak pada fosa temporalis (fosa media). 3,7
2.2.3.2 Arachnoid
terletak antara piamater sebelah dalam dan duramater sebelah luar yang
meliputi otak. Selaput ini dipisahkan dari duramater oleh ruang potensial,
2.2.3.3 Piamater
lapisan paling dalam dan paling halus dari meningen. Piamater berupa
subarachnoid maka darah bebas akan berada dalam ruang ini. 3,7
6
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
Otak manusia terdiri dari serebrum, serebelum, dan batang otak. Serebrum
terdiri atas hemisfer kanan dan kiri yang dipisahkan oleh falks serebri
yaitu lipatan duramater dari sisi inferior sinus sagitalis superior. Pada
hemisfer serebri kiri terdapat pusat bicara manusia. Hemisfer otak yang
frontal berkaitan dengan fungsi emosi, fiungsi motorik, dan pada sisi
penglihatan. Batang otak terdiri dari mesensefalon (mid brain), pons, dan
sampai medulla spinalis dibawahnya. Lesi yang kecil saja pada batang
7
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
aquaductus sylvii menuju ventrikel IV. Selanjutnya CSS keluar dari sistem
2.3 Epidemiologi
Menurut WHO, kejadian cedera kepala akan melebihi kejadian berbagai penyakit
lainnya dalam menyebabkan kematian dan kecacatan pada tahun 2020. Beban
akibat cedera kepala ini terutama tampak jelas pada negara-negara berpendapatan
rendah dan menengah. Sebab, di negara-negara ini terdapat banyak faktor risiko
yang dapat mendorong terjadinya cedera kepala. Hal ini semakin diperparah oleh
200 per 100.000 penduduk. Jumlah ini mencakup semua cedera kepala yang
mengakibatkan rawat inap, kematian, atau keduanya pada orang berusia 0-19
tahun. Distribusi cedera kepala relatif stabil sepanjang masa. Peningkatan kejadian
cedera kepala diidentifikasi dalam 2 kelompok usia. Pada sekitar usia 15 tahun,
kurang dari 1 tahun juga memiliki insiden tinggi cedera kepala, yang disebabkan
Data epidemiologi di Indonesia belum ada, tetapi data dari salah satu rumah
8
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
60%-70% dengan CKR, 15%-20% CKS, dan sekitar 10% dengan CKB. Angka
kematian tertinggi sekitar 35%-50% akibat CKB, 5%-10% CKS, sedangkan untuk
2.4 Etiologi
Data Centers for Disease Control and Prevention pada tahun 2011 didapatkan
a. Jatuh 35,2%
masing-masing faktor berbeda antara studi, dan distribusi bervariasi sesuai dengan
usia, kelompok, dan jenis kelamin. Bayi dan anak-anak lebih rentan karena
diri. Kecelakaan kendaraan bermotor mencapai 27-37% dari semua cedera kepala
tahun, korban adalah pejalan kaki atau pengendara sepeda. Jatuh adalah penyebab
paling umum dari cedera pada anak-anak kurang dari 4 tahun, berkontribusi 24%
dari semua kasus cedera kepala. Kegiatan rekreasi mewakili 21% dari semua
cedera otak anak, dengan kelompok rentan terbesar usia 10-14 tahun.10
9
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
2.5 Patofisiologi
Pada cedera kepala, kerusakan otak dapat terjadi dalam dua tahap yaitu cedera
primer dan cedera sekunder. Cedera primer merupakan cedera pada kepala
sebagai akibat langsung dari suatu rudapaksa, dapat disebabkan oleh benturan
langsung kepala dengan suatu benda keras maupun oleh proses akselerasi-
deselerasi gerakan kepala. Pada cedera kapitis, dapat timbul suatu lesi yang bisa
berupa perdarahan pada permukaan otak yang berbentuk titik-titik besar dan kecil,
tanpa kerusakan pada duramater, dan dinamakan lesi kontusio. Lesi kontusio di
bawah area benturan disebut lesi kontusio “coup”, di seberang area benturan tidak
terdapat gaya kompresi, sehingga tidak terdapat lesi. Jika terdapat lesi, maka lesi
sering dialami oleh kepala akibat cedera kapitis adalah akselerasi rotatorik.
Bagaimana caranya terjadi lesi pada akselerasi rotatorik adalah sukar untuk
dijelaskan secara terinci. Tetapi faktanya ialah, bahwa akibat akselerasi linear dan
rotatorik terdapat lesi kontusio coup, countercoup dan intermediate. Yang disebut
lesi kontusio intermediate adalah lesi yang berada di antara lesi kontusio coup dan
countrecoup.11
mendadak dan kasar saat terjadi cedera. Perbedaan densitas antara tulang
tengkorak bergerak lebih cepat dari muatan intra kranialnya. Bergeraknya isi
10
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
dan iskemia otak yang menyebabkan timbulnya efek kaskade, yang efeknya
merusak otak. Cedera sekunder terjadi dari beberapa menit hingga beberapa jam
setelah cedera awal. Setiap kali jaringan saraf mengalami cedera, jaringan ini
2.6 Klasifikasi
11
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
gerak
12
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
yang singkat, namun cedera kepala tumpul yang berat dapat menyebabkan
otak. Cedera kepala ini menyebabkan fraktur tulang tengkorak dan laserasi
duramater. Setelah 2-3 hari akan tampak battle sign dan otorrhe.
oleh retak tulang dasar tengkorak. Fraktur basis tengkorak tidak selalu
dapat dideteksi oleh foto roentgen, sehingga harus diperhatikan gejala dan
tanda.
Fraktur kranium dapat terjadi pada atap atau dasar tengkorak, dapat
13
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
- Linier
- Diastase
- Comminuted
- Depressed
- Terbuka
- Tertutup
14
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
periode apnoe yang terjadi segera setelah cedera. Pada beberapa kasus,
dengan batas area putih dan abu-abu yang kabur. Selama ini dikenal
frontal dan lobus temporal, walaupun dapat juga terjadi pada setiap
15
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
bagian dari otak. Kontusio serebri dapat, dalam waktu beberapa jam
pasien dengan cedera kepala meliputi survei primer dan survei sekunder. Survei
mengobati kondisi yang mengancam jiwa yang ada dalam pasien cedera dan
dengan demikian mencegah cedera otak sekunder. Survei sekunder pasien dengan
cedera kepala adalah pemeriksaan rinci dan penilaian sistem individu dengan
lanjut.3,16
16
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
2.7.1.1 Airway
jalan napas terhadap keberadaan benda asing, gigi lepas, luka wajah dan
sangat penting bagi kecukupan ventilasi dan oksigenasi. Jika pasien tidak
dipertahankan dengan cara buatan seperti: reposisi, chin lift, jaw thrust,
2.7.1.2 Breathing
bernapas dan diedarkan dalam aliran darah ke seluruh tubuh. Airway yang
baik tidak menjamin pasien dapat bernapas dengan baik. Apnea dan
2.7.1.3 Circulation
17
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
otak juga berkurang. Perdarahan eksternal harus cepat dinilai, dan segera
2.7.1.4 Neurologis
skor 13-15 merupakan cedera ringan, skor 8-12 merupakan cedera sedang,
dan skor yang lebih rendah dari 8 merupakan cedera parah. 1,14,16
18
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
19
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
Survei sekunder dinilai setelah selesai menilai survey primer dimana telah
diatasi kondisi yang mengancam nyawa. Survei sekunder dinilai dari ujung
rambur sampai ke kaki (head to toe) untuk menilai apakah ada kelainan
lain yang dialami pasien. Pada cedera kepala ringan sering asimptomatis
2.7.2.1 Kepala
tanda untuk fraktur dasar tulang tengkorak. Ini adalah hasil dari darah
yang terganggu.16
tulang basilar. Itu juga merupakan hasil dari darah darah yang merembes
cribiform plate.3,16
20
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
GCS dan PGCs tidak termasuk pemeriksaan pupil. Untuk alasan ini,
Deviasi mata tonik adalah pertanda untuk lesi kortikal, disfungsi saraf
dari sumsum tulang belakang. Refleks tendon yang simetris dan hiperaktif
21
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
biasanya, dan nilai dari tanda ini dalam kelompok usia ini terbatas.12
ganglia basal
perdarahan dicurigai pada pasien dengan cedera kepala. Studi kimia darah,
(aPTT), dan tingkat fibrinogen harus diperoleh pada pasien dengan cedera
22
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
2.8.2 CT-Scan
paling berguna untuk pasien dengan cedera kepala berat atau beberapa
cedera organ.19
23
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
berikut:17
24
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
2.8.3 MRI
scan.14,20
cedera dan memprediksi hasilnya pada pasien neurologis stabil. Hal ini
oleh pasien yang tidak stabil. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk
evaluasi intrakranial, itu tidak mudah diperoleh setelah cedera akut dan
25
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
2.8.4 Ultrasonografi
Ultrasonografi dapat dilakukan pada neonatus dan bayi kecil dengan ubun-
2.9 Penatalaksanaan
Terapi medika mentosa digunakan untuk menurunkan oedem otak bila terdapat
oedem pada gambaran CT scan. Pasien yang mengalami kejang diberikan terapi
pentingnya.3
jam pertama atau 12-24 jam di rumah sakit. Terapi farmakologi yang dapat
pertama.
memerlukan pembedahan.
26
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
- Cairan Intravena
otak. 3
- Anticonvulsants, Barbiturates
dengan cedera kepala dan dalam pengelolaan TIK. Mereka juga dapat
- Anxiolytics, Benzodiazepines
27
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
- Diuretics
otak, mekanisme lain adalah ekskresi preferensial air di atas zat terlarut
- Terapi Bedah
28
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
tekanan intracranial.16
2.10 Komplikasi
jam. Beberapa mekanisme telah terlibat, termasuk edema serebral akut dan
perubahan transien kecil dalam fungsi otak yang dipicu oleh peristiwa
cederatis.20
29
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
dalam tekanan pembuluh darah paru dan pergeseran dalam distribusi darah
dari sistemik ke sirkulasi paru-paru. Infeksi paru sering hadir pada pasien
dengan cedera kepala karena baik proses aspirasi awal atau ventilasi
mekanis berkepanjangan.20
2.11 Prognosis
Keseluruhan hasil bagi anak-anak dengan cedera kepala lebih baik daripada untuk
orang dewasa dengan skor cedera yang sama. 21 Waktu untuk pemulihan
30
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
beberapa luka-luka organ, termasuk cedera kepala, umumnya memiliki hasil yang
dapat digunakan sebagai prediktor awal, tapi skala ini memiliki keterbatasan
signifikan dari hasil klinis dan fungsional di debit untuk pasien cedera
ekuivalen.22
Menurut National Center for Health Statistics, angka kematian dari cedera
kepala adalah 29% pada populasi anak. Data yang dilaporkan oleh penelitian di
Pasien dengan cedera kepala berat dan skor 3-5 PGCs memiliki kematian
6-35%. Dari mereka dengan skor PGCs 3-5 yang bertahan hidup, 90%
membutuhkan rehabilitasi setelah keluar rumah sakit, dan sebagian besar dari
mencapai 10-20% dari anak-anak dengan cedera kepala sedang sampai berat (skor
PGCs, 6-8), terutama jika koma berlangsung lebih dari 3 minggu. Pasien dengan
skor 6-8 PGCs mungkin akan sadar kembali dalam waktu 3 minggu, tetapi
sepertiga yang tersisa memiliki defisit neurologis fokal dan kesulitan belajar,
terutama ketika koma berlangsung di luar 3 minggu. Lebih dari separuh anak-anak
31
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
BAB III
RINGKASAN
Cedera kepala adalah cedera mekanik pada kepala yang terjadi baik secara
langsung atau tidak langsung yang kemudian dapat berakibat kepada gangguan
permanen.
Pada cedera kepala, kerusakan otak dapat terjadi dalam dua tahap yaitu
cedera primer dan cedera sekunder. Cedera primer merupakan cedera pada kepala
sebagai akibat langsung dari suatu rudapaksa, dapat disebabkan benturan langsung
gerakan kepala. Sedangkan cedera sekunder merupakan cedera yang terjadi akibat
berbagai proses patologis yang timbul sebagai tahap lanjutan dari kerusakan otak
tujuan untuk memantau sedini mungkin dan mencegah cedera kepala sekunder
pada tingkat keparahannya, berupa cedera kepala ringan, sedang, atau berat.
32
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
keparahan cedera dan respon tubuh seseorang. Semakin berat derajat keparahan
33
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
DAFTAR PUSTAKA
34
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
35
Andrew Christian Pangemanan
andrew.christian33@yahoo.com
twitter: @drewchristianjr
instagram: @andrewchristianjr
pediatric trauma patients: the case for its use in trauma outcomes studies. J
Pediatr Surg. Aug 2011;46:1557-63.
23. Shein SL, Bell MJ, Kochanek PM, Tyler-Kabara EC, Wisniewski SR,
Feldman K, et al. Risk Factors for Mortality in Children with Abusive
Head Trauma. J Pediatr. 2012.
36