You are on page 1of 6

Laporak Praktikum Fisika Laboratorium 2 – (Hal 1-6 ) 1

Fiber Optik
Amanda Maulida Ulifah, M.Hassan Makky A.F, Edwin Widya U dan Endarko M.Si. Ph.D
Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: amandaifa93@gmail.com

Abstrak— Praktikum yang berjudul Fiber Optik ini, memiliki gelombang nya. Sedangkan LED adalah singkatan dari Light
tujuan yaitu mengetahui hubungan antara rugi daya yang Emiting Dioda. LED merupakan komponen dioda yang bisa
diterima terhadap perbedaan konsentrasi. Prinsip yang medasari memancarkan cahaya atau dengan kata lain dapat
praktikum ini adalah fiber optic. Pada praktikum ini dilakukan
mengeluarkan emisi cahaya, LED merupakan salah satu
dua percobaan, yaitu untuk menentukan indeks bias larutan
aquades dan larutan NaCl dengan variasi konsentrasi keluarga dari komponen dioda. Konstruksi atau struktur dari
menggunakan alat fotodetektor. Dan pengukuran indeks bias LED sama dengan dioda biasa. Tetapi belakangan ditemukan
menggunakan alat refraktometer. Percobaan dilakukan dengan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga
memberi tegangan masukan dan menyambungkan pada fiber melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya.
optik yang berada dalam larutan aquades maupun NaCl dengan LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya.
variasi konsentrasi yang berbeda. Kemudian dilakukan
Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping
pengukuran tegangan keluaran atau tegangan akhir setalah
melewati fiber optik dan larutan. Hubungan antara konsentrasi yang pakai adalah arsenic, galium, dan phosporus. Jenis
larutan aquades maupun NaCl telah disajikan pada tabel data doping yang berbeda menghasilkan warm, cahaya yang
hasil pengukuran dan grafik hasil pengukuran. Dari praktikum berbeda pula [1].
ini diketahui bahwa koensentrasi larutan dapat mempengaruhi Gelombang elektromagnetik pertama kali disebutkan
besar indeks bias suatu larutan. Dapat diketahui pula bahwa rugi dengan persamaan Maxwell. Adanya gelombang
daya pada fiber optik juga dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi
suatu larutan sebagai medium. Pada praktikum kali ini
elektromagnetik yang merambut dalam ruang hampa
didapatkan hasil yaitu, bahwa semakin tinggi tingkat konsentrasi dengan laju cahaya. Dalam suatu gelombang bidang. E dan B
larutan NaCl maka semakain besar pula indeks bias larutan homogen piller setiaop bidang yang tagak lurus terhadap arah
NaCl. Aquades memiliki indeks bias sebesar 1,331. Sedangkan perambatan. Pada gelombang elektromagnetik berlaku Hukum
indeks bias NaCl 1,332 (pada 2% konsentrasi) hingga 1,333 (pada Faraday sebagai adanya medan magnetik. Juga berlaku hukum
10% NaCl). Semakin tinggi tingkat konsentrasi larutan NaCl Ampere sebagai adanya medan listrik. Gelombang
semakin besar rugi daya yang dialami tegangan yang melalui
fiber optic. Besarnya rugi daya pada saat konsentrasi larutan
elektromagnetik adalah gelombang transeversal dengan arah
10% mencapai 2,59 Volt. permabatan tegak lurus dengan arah medan. Gelombang
elektromagnetik jika merambat pada suatu bahan dielektrik,
Kata Kunci— Fiber Optik, Indeks Bias, Konsentrasi, Rugi Daya. akan mengalami polarisasi [2].
Hukum Snellius adalah rumus yang memberikan hubungan
I. PENDAHULUAN antara sudut datang dan sudut bias pada cahaya atau
gelombang lainnya yang melalui batas antara dua medium
S ERAT optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari
kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan
sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang
isotropik berbeda, seperti udara dan gelas. Cahaya yang datang
pada suatu medium, sebagian dari cahaya tersebut tidak
dibiaskan tetapi dipantulkan (efefk kaca). Hubungan antara
ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari bagian yang dibiaskan dengan dipantulkan tergantung indeks
kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber bias dan sudut datang dari berkas cahaya permukaan. Dengan
cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai menambah sudut datang kemungkinan dapat memantulkan
spektrum yang sangat sempit. Larutan yang digunakan adalah secara total berkas cahaya, sehingga dinamakan sebagai total
aquades dan juga NaCl dengan 5 konsentrasi yang berbeda. internal refraction. Pemantulan internal total (total internal
Oleh karena itu dilakukannya praktikum kali ini yaitu agar refraction) merupakan pemantulan yang terjadi jika 𝑛1 > 𝑛2
mengetahui hubungan antara rugi daya yang diterima terhadap yaitu ketika cahaya dari medium dengan kerapatan optis tinggi
perbedaan konsentrasi. ke medium dengan kerapatan optis lebih rendah. Hal ini
Laser merupakan singkatan dari Light Amplication by menyebabkan sudut datang terus diperbesar hingga sudut
Stimulated of Radiation, yaitu terjadinya proses penguatan biasanya 90ᵒ (sudut kritis) sehingga tidak ada sinar yang
cahaya oleh emisi radiasi yang terstimulasi. Karakteristik laser terbiaskan atau sinar yang terpantul sempurna [3].
menurut beberapa ahli ada 3 yaitu, kohoren, monokromatik, Fiber Optik merupakan media transmisi atau pandu
dan fokus. Salah satu bentuk laser yang banyak digunakan gelombang cahaya yang berbentuk silinder. Yang
pada aplikasi elektronik adalah diode laser. Karakteristik diode dikembangkan untuk pengembangan sistem komunikasi yang
laser yang menentukan aplikasinnya adalah panjang membutuhkan bandwidth yang besar dengan laju transmisi
Laporak Praktikum Fisika Laboratorium 2 – (Hal 1-6 ) 2

Gambar 1. Rangkaian alat untuk mengukur besar rugi daya Gambar 2. Rangkaian alat untuk mengukur indeks bias
pada larutan NaCl
juga akan dilewatkan oleh serat optik tersebut,
yang tinggi. Fiber optic terbuat dari bahan dielektrik berbentuk dan serat optik berada pada moda jamak [5].
seperti kaca kabel fiber optik secara umum dibagi atas tiga Photodetektor adalah alat untuk mengukur intensitas cahaya.
bagian yaitu, Struktur Teras (core), Terbuat dan bahan plastik Photo-detector dapat dibagi menjadi tiga kategori yang
berbeda sesuai dengan fungsinya sebagai photodetector berba
atau kaca halus yang berkualitas tinggi dan tak mengalami
sis semikonduktor; tabung photo multiplier dan bolometers.
perkaratan (korosi). Perambatan cahaya terjadi proses bagian
karaktens tik utama dan foto detektor antara lain adalah.
teras. Slongsong (cladding) merupakan lapisan yang dilapisi
hugleat responsivitus, tingkat sensitivitas, dan efisiensi
pasta core sebagai selubung core. terbuat dan bahan yang sama kuantum Resposivitas foto detektor merupakan rasio dan arus
dengan core tapi indeks bias berbeda. James Pelindung (buffer terhadap daya optic [6].
pour) digunakan untuk melindungi fiber optik dan munculnya
retakan- retakan awal permukaannya, sebuah lapisan plastic
yang sangat lembut ditambahkan di bagian luar. Jenis fiber II. URAIAN PENELITIAN
optik dibelakan menjadi dua macam yaitu singlemode dan A. Alat dan Bahan
multimode. Singlemode dapat mentransmisikan sinyal alam Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum
satu mode. Multimode dapat mentransmisikan sinyal dengan Fiber Optik yaitu diantarannya, untuk percobaan menentukan
berbagai mode [4]. rugi daya diperlukan satu power supply sebagai sumber
Nilai numerical aaperture adalah parameter yang mengukur tegangan. Satu buah LED sebagai sumber cahaya sebgai
kemampuan fiber optik untuk menangkap atau mengumpulkan carrier. Aquades dan Larutan NaCl dengan konsentrasi
cahaya. Selain numerical aperture sudut penerima juga (2%,4%, 6%, 8%, 10%) sebagai media pembiasa. Satu
mengindikasikan berupa cahaya yang dapat diterima ke dalam multimeter untuk mengukur tegangan akhir setelah mengalami
fiber optik. Besarnya nilai numerical aperture (NA) ditentukan refraksi. Satu buah fotodetector yang digunakan untuk
dengan persamaan berikut, mendeteksi cahaya dengan mengubah energi cahaya menjadi
(1) teganagan atau arus listrik. Kemudian untuk percobaan
Sudut 𝜃𝑚𝑎𝑥 yang merupakan batas agar cahaya dapat menenukan indeks bias, diperlukan Refraktometer yang
melewati fiber optik. Sudut ini disebut numerical aperture. digunakan untuk mengukur indeks bias. Pipet tetes dan gelas
Cahaya tidak dapat melewati fiber optik jika datang dengan ukur sebagai wadah larutan dan meneteskan larutan ke
sudut lebih besar dari 𝜃𝑚𝑎𝑥 [5]. refractometer. Larutan aquades dan NaCl sebagai media yang
Pada serta optik mode tunggal, terdapat cut off wavelenght, diamati indeks biasnya. Dan juga beberapa gelas ukur untuk
yaitu panjang gelombang minimum yang dapat dilewatkan wadah larutan.
pada inti serat optik tertentu yang membuatnya tetap
beroperasi pada mode tunggal. Cut off wavelenght dipengaruhi B. Skema Alat
oleh “V number” yaitu frekuensi optik yang dinormalkan Adapun skema alat/skema rangkaian dari percobaan Fiber
berdasarkan spesifikasi yang terdapat pada serat optik. V Optik dapat dilihat pada gambar 1 yaitu Rangkaian alat untuk
number digunakan untuk menentukan dukungan suatu kabel mengukur besar rugi daya pada larutan NaCl dan gambar 2
serat optik pada mode tunggal dan mode jamak, dan tidak yaitu Rangkaian alat untuk mengukur indeks bias.
memiliki dimensi fisika (dimensioless). Apabila cahaya
dengan panjang gelombang melebihi dari cut off wavelenght C. Langkah Kerja
ditransmisikan melalui serat optik, maka serat optik tersebut Adapun langkah kerja dari percobaan Fiber Optik yaitu
hanya melewatkan suatu cahaya dengan polarisasi linear pertama yang pertama untuk menetukan rugi daya pada fiber
tertentu (𝐿𝑃01), dan serat optic berada pada moda tunggal. optic, Langkah yang harus dilakukan. Pertama, rangkaian
Sementara apabila cahaya yang ditransmisikan memiliki disusun seperti pada skema alat pada gambar 1. Kemudian alat
panjang gelombang kurang dari cut off wavelenght, maka dibersihkan dengan air dan dikeringkan dengan tisu. Power
berbagai jenis cahaya terpolarisasi linear (𝐿𝑃11, 𝐿𝑃21, 𝐿𝑃02) supply dinyalakan dan diatur egangannhya 12 Volt. Penutup
Laporak Praktikum Fisika Laboratorium 2 – (Hal 1-6 ) 3

Tabel 1. Tabel 3.
Data pengukuran indeks bias menggunakan refraktometer Data perhitungan konsentrasi dan molaritas larutan
Massa zat terlarut Molaritas
Larutan Indeks bias
Larutan (gr) (mol/mL)
Aquades 1,331 Aquades 0 0
Larutan NaCl 2% 1,332 Larutan NaCl 2% 0,6 0,3419
Larutan NaCl 4% 1,332 Larutan NaCl 4% 1,2 0,6838
Larutan NaCl 6% 1,3329 Larutan NaCl 6% 1,8 1,0256
Larutan NaCl 8% 1,333 Larutan NaCl 8% 2,4 1,3675
Larutan NaCl 10% 1,3331 Larutan NaCl 10% 3,0 1,7094

Tabel 2. Tabel 4.
Data pengukuran tegangan menggunakan fotodetektor Data perhitungan rugi daya larutan
Larutan Vin Vout Larutan Rugi daya (V)

Aquades 12 10,62 Aquades 1,38


Larutan NaCl 2% 12 10,52 Larutan NaCl 2% 1,48
Larutan NaCl 4% 12 9,69 Larutan NaCl 4% 2,31
Larutan NaCl 6% 12 9,58 Larutan NaCl 6% 2,42
Larutan NaCl 8% 12 9,41 Larutan NaCl 8% 2,59
Larutan NaCl 10% 12 9,19 Larutan NaCl 10% 2,59

wadah dibuka dan dimasukkan 30 mL larutan. Rangkaian III. HASIL DAN PEMBAHASAN
fotodioda dinyalakan dan diukur tegangan menggunakan
A. Analisa Data
multimeter pada skala 20VDC. Langkah yang smaa
dilakukan untuk tiap variasi konsentrasi NaCl. Untuk Setelah dilakukan pengambilan data pada praktikum
percobaan menentukan indeks bias, larutan diambil dengan Fiber Optik maka didapatkan data hasil percobaan yang
pipa tetes dan diletakkan pada pelat kaca pada refractometer. terdapat pada tabel 1 untuk pengukuran indeks bias
Diamati dan diatur skala pada refractometer dan dicatat menggunakan refraktometer dan pada tabel 2 untuk
indeks nias yang terukur. Langkah tersebut dilakukan untuk pengukuran tegangan menggunakan fotodetektor.
semua variasi larutan. B. Perhitungan
D. Flowchart Setelah diperoleh data pada tabel 1 dan 2, Selanjutnya
Adapun flowchart dari percobaan Fiber Optik yaitu dapat dilakukan perhitungan untuk menentukan konsentrasi larutan,
dilihat pada gambar 3 dan 4 yang terdapat pada lampiran. menentukan molaritas, dan menghitung rugi daya. Berikut
merupakan contoh perhitungan pada setiap data percobaan.
E. Persamaan  Perhitungan untuk menentukan konsentrasi larutan
Adapun persamaan dari percobaan Fiber Optik yaitu, dengan menggunakan persamaan (2). Data yang
Untuk menghitung konsentrasi dalam persen digunakan digunakan adalah data pada tabel 1 dengan NaCl
persamaan sebagai berikut, sebesar 8%
Diketahui : %konsentrasi = 8%
(2) Volume = 30 mL
Dimana % 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 merupakan konsentrasi massa NaCl, Ditanya : Konsentrasi?
massa adalah berat NaCl yang terlarut dengan satuan Jawab :
gram, dan volume adalah volume dari NaCl. Massa(m)
Untuk menghitung molaritas dengan persamaan berikut,

(3)
Dengan M adalah molaritas larutan, massa adalah berat dari
zat terlarut, Mr adalah besar massa molekul relative, dan
volume adlah banyaknya volume larutan NaCl.
Untuk menghitung besar rugi daya digunakan persamaan  Perhitungan untuk menentukan molaritas
berikut, menggunakan persamaan (3),
(4) Diketahui : Massa = 0,24 gram
Dengan ΔV merupakan adalah rugi daya. 𝑉𝑖𝑛 adalah Volume = 30 mL
tegangan masukan, dan 𝑉𝑜𝑢𝑡 adalah tegangan keluaran. Massa molekul relative = 58,5 gr/mol
Laporak Praktikum Fisika Laboratorium 2 – (Hal 1-6 ) 4

Ditanya : Molaritas? fiberoptik juga dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi suatu


Jawab : larutan sebagai medium. Pada praktikum kali ini didapatkan
hasil yaitu, bahwa semakin tinggi tingkat konsentrasi larutan
NaCl maka semakain besar pula indeks bias larutan NaCl.
Variasi larutan yang digunakan padapraktikum kali ini yaitu,
aquades dan larutan dengan konsentrasi NaCl sebesar; 2% ,
4%, 6%, 8%, dan 10%. Pada percobaan menentukan rugi
daya, digunakan fiber optic yang dimasukkan pada 30mL
 Perhitungan untuk menenetukan rugi daya pada data larutan NaCl dan aquades sebesar 30mL. Refraktrometer
tabel 2 dengan konsentrasi NaCl 8% menggunakan adalah alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi suatu
persamaan (4), zat, alat ini bekerja dengan bantuan indeks cahaya.
Diketahui : Vin = 12 Volt Fotodetektor merupakan suatu perangkat yang memiliki fungsi
Vout = 9,41 Volt untuk mendeteksi cahaya dengan mengubah energi cahaya
Ditanya : Rugi daya? menjadi tegangan atau arus listrik.
Jawab : Hasil dari percobaan yang menggunakan fotodetektor
terbukti bahwa tidak semua daya akan ditransmisikan
keseluruhan oleh fiber optic. Akan tetapi, ada daya yang hilang
besar daya yang hilang ini diketahui dari selisih tegangan
Dengan menggunakan perhitungan yang sama seperti di masukan dan tegangan keluaran. Pada table data hasil
atas, didapatkan perhitungan pada variasi yang lain yang pengukuran dan grafik, Diketahui bahwa semakain besar
tertera pada tabel 3 untuk perhitungan massa zat terlarut dan konsentrasi larutan NaCl semakin besar daya yang hilang.
molaritas larutan sedangkan pada tabel 4 untuk perhitungan Terdapat beberapa factor adanya rugi daya pada fiber optic,
rugi daya. dianataranya adanya penyerapan resonansi ion, hamburan yang
C. Grafik disebabkan ketidaksamaan indeks bias yang dilalui cahaya,
Diperoleh grafik hubungan antara indeks bias terhadap juga dapat saja terjadi karena ketidaksempurnaan
konsentrasi NaCl dan hubungan antara rugi daya terhadap penyambungan serat optic, kebengkongan fiber optik. Oleh
konsentrasi larutan yang terdapat pada gambar 5 dan 6. karena adanya rugi daya atau daya yang hilang, tegangan yang
dihasilkan atau tegangan keluaran tidak sama dengan tegangan
D. Pembahasan masukan.
Praktikum yang berjudul Fiber Optik, memiliki tujuan yaitu Dari percobaan yang telah dilakukan pada percobaan
mengetahui hubungan antara rugi daya yang diterima terhadap menentukan indeks bias diperoleh data bahwa indeks bias
perbedaan konsentrasi. Prinsip yang medasari praktikum ini aquades lebih kecil dari indeks bias larutan NaCl. Kemudian,
adalah fiber optic. Fiber Optik merupakan media transmisi dari grafik, dapat diketahui bahwa nilai indeks bias NaCl dari
atau pandu gelombang cahaya yang berbentuk silinder. Yang setiap variasi konsentrasi adalah relative sama.
dikembangkan untuk pengembangan sistem komunikasi yang Besarnya indeks bias yang dipengaruhi oleh besar
membutuhkan bandwidth yang besar dengan laju transmisi konsentrasi tersebut berkorelasi dengan hubungan
yang tinggi. Fiber optic terbuat dari bahan dielektrik berbentuk konsentrasi dengan besarnya rugi daya. Dimana dapat
seperti kaca kabel fiber optik secara umum dibagi atas tiga diketahui bahwa semakin besar konsentrasi maka semakin
bagian yaitu, Struktur Teras (core), Terbuat dan bahan plastik besar indeks bias. Semakin besar indeks bias suatu larutan
atau kaca halus yang berkualitas tinggi dan tak mengalami atau medium dapat menyebabkan semakin besarnya rugi daya
perkaratan (korosi). atau daya yang hilang. Data yang telah diperoleh dari
Pada praktikum ini dilakukan dua percobaan, yaitu untuk parktikum ini tidak benar – benar akurat. Hal itu karena
menentukan indeks bias larutan aquades dan larutan NaCl adanya factor – factor lain yang tidak diikutsertakan dalam
dengan variasi konsentrasi menggunakan alat fotodetektor. pengukuran dan perhitungan data.
Dan pengukuran indeks bias menggunakan alat refraktometer.
Percobaan dilakukan dengan memberi tegangan masukan dan IV. KESIMPULAN
menyambungkan pada fiber optik yang berada dalam larutan
aquades maupun NaCl dengan variasi konsentrasi yang Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh
berbeda. Kemudian dilakukan pengukuran tegangan keluaran kesimpulan sebagai berikut, yaitu semakin tinggi tingkat
atau tegangan akhir setalah melewati fiber optik dan larutan. konsentrasi larutan NaCl maka semakain besar pula indeks
Hubungan antara konsentrasi larutan aquades maupun NaCl bias larutan NaCl. Aquades memiliki indeks bias sebesar
telah disajikan pada tabel data hasil pengukuran dan grafik 1,331. Sedangkan indeks bias NaCl 1,332 (pada 2%
hasil pengukuran. Dari praktikum ini diketahui bahwa konsentrasi) hingga 1,333 (pada 10% NaCl). Semakin tinggi
koensentrasi larutan dapat mempengaruhi besar indeks bias tingkat konsentrasi larutan NaCl semakin besar rugi daya yang
suatu larutan. Dapat diketahui pula bahwa rugi daya pada dialami tegangan yang melalui fiber optic. Besarnya rugi daya
pada saat konsentrasi larutan 10% mencapai 2,59 Volt.
Laporak Praktikum Fisika Laboratorium 2 – (Hal 1-6 ) 5

LAMPIRAN

Gambar 3. Flowchart / Diagram alir untuk mengukur indeks


bias larutan

Gambar 4. Flowchart / diagram alir untuk mengukur besar rugi


daya pada larutan NaCl

Gambar 5. Grafik hubungan molaritas dengan Vout pada


percobaan fotodetektor
Laporak Praktikum Fisika Laboratorium 2 – (Hal 1-6 ) 6

Gambar 6. Grafik hubungan molaritas dengan indeks bias pada


refraktometer

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis A.M.U. mengucapkan terima kasih kepada
Allah SWT karena atas karunianya saya bisa mengikuti
semua kegiatan praktikum Fisika Laboratorium II dengan
kondisi sehat, Selanjutnya saya mengucapkan terimakasih
kepada Bapak Endarko, sebagai dosen pembimbing yang telah
memberikan pengetahuan dalam mata kuliah Fisika
Laboratorium II. Terakhir saya mengucapkan terimakasih
kepada Asisten Laboratorium saya, Mas Makky dan Mas
Edwin, Serta teman-teman kelompok praktikum 4E.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Keiser, G. (2000). “Optical Fiber Communications”. New
York :Mc Graw –Hill Companies Inc
[2] Griffiths, David J. (1989). Introduction to
electrodynamics / David J. Griffiths. New
Jersey : Prentice Hall,.
[3] Corkson, William. (1975). “Sheet Metal Work”. London :
Oxford Tecnical pres
[4] Modul Kuliah Elektronika, Universitas Diponegoro,
Semarang. elektro.undip.ac.id
[5] Adhi Susanto, Bernardus E.F. Optika Serat dan Laser.
ISBN-ISSN : 979 459 288 9
[6] Suematzu, Y. Dan Iga, K. (1982). “introduction to Optical
Fiber Communication”. New York :John Willey&Sons,
Inc

You might also like